Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH MENAJEMEN LABA, ROA, DER DAN KOMITE

AUDIT TERHADAP RETURN SAHAM

Disusun oleh :

Putwi Arum Yuristika, Syafnita dan Catur Ragil S


Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan
Jl Sriwijaya No 2 Pekalongan

ABSTRAK

Penelitian ini berjuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh manajemen laba, ROA,
DER dan komite audit terhadap return saham. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan yang masuk dalam index LQ 45 tahun 2014-2016. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria : a. )Perusahaan yang masuk
dalam index LQ 45 secara terus menerus dari tahun 2014 sampai tahun 2016, b). Perusahaan Index
LQ 45 yang bukan merupakan perusahaan sektor keuangan dan C) Perusahaan yang memiliki data
yang lengkap.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ROA dan DER berpengaruh secara signifikan
terhadap return saham, sedangkan manajemen laba dan komite audit tidak berpengaruh terhadap
return saham.

Kata Kunci : Return SAham, Manajemen Laba, ROA, DER dan Komite Audit

ABSTRACT

This research aims to find out and analyze the influence of earnings management, ROA, DER
and audit committees on stock returns. The population in this study are all companies included in
the LQ 45 index in 2014-2016. Sampling is done by using purposive sampling method with the
criteria: a. ) Companies that are included in the LQ 45 index continuously from 2014 to 2016, b).
LQ 45 Index Companies that are not financial sector companies and C) Companies that have
complete data.

Based on the results of the study, it is known that ROA and DER significantly influence stock
returns, while earnings management and audit committees do not affect stock returns.

Keywords: Return SAham, Profit Management, ROA, DER and Audit Committee

1
1. Latar Belakang Masalah dapat dilihat dalam fluktuasi harga saham
Pasar modal merupakan suatu sarana di (Manurung,2015 ; 3).
mana surat surat berharga yang berjangka Salah satu keuntungan dari investasi
panjang diperjualbelikan (Sartono, 2001:23). dalam bentuk saham adalah return saham.
Kehadiran pasar modal memperbanyak Return saham dapat diartikan sebagai suatu
pilihan sumber dana (khususnya dana jangka tingkat pengembalian saham sesuai dengan
panjang) pilihan investasi, sehingga harapan, pada suatu investasi yang telah
kesempatan untuk mengoptimalkan fungsi dilakukan. Return yang tinggi akan
utilitas (kepentingan) masing – masing berdampak bagi investor, yang dimana hal
investor menjadi semakin besar. Pasar modal tersebut akan membuat investor tertarik untuk
merupakan salah satu altematif bagi investor menanamkan dananya di pasar modal. Jika
(pemilik dana) dalam menanamkan dananya. dilihat dari tingkat pengembalian yang tinggi
Namun investasi dalam bentuk saham cukup yang akan diberikan perusahaan kepada para
beresiko meskipun memiliki keuntungan yang investor, akan memperlihatkan bahwa kinerja
relatif lebih besar. Oleh karena itu, investor perusahaan tersebut dapat dikatakan baik
memerlukan informasi yang relevan dan juga selain itu dengan tingginya tingkat
alat pengukuran kinerja yang tepat sehingga pengembalian dapat memberikan suatu efek
dapat digunakan untuk menentukan pilihan positif pada saham yang investor telah
investasi terhadap harga saham yang memiliki tanamkan di pasar modal.
timbal balik positif. Pembentukan return saham ditentukan
Pasar modal memperdagangkan oleh mekanisme pasar. Dimana ketika
berbagai jenis Surat berharga, dari sekian permintaan meningkat maka harga saham
banyak surat berharga yang ada, terdapat satu akan naik dan diikuti naiknya return saham.
surat berharga yang paling banyak Naik turunya harga saham dipengaruhi oleh
diperjualbelikan dalam pasar modal yaitu informasi yang beredar pada pasar saham.
saham. Saham adalah Surat berharga yang Investor dalam menentukan keputusan
berguna sebagai bukti penyertaan .atau investssi membutuhkan informasi yang
pemilikan individu maupun institusi yang lengkap mengenai kondisi keuangan
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang perusahaan yang sebenarnya. Laporan
berbentuk Perseroan Terbatas (Sunariyah, keuangan merupakan informasi yang
2004:1l1). Tujuan perusahaan menerbitkan digunakan untuk menilai posisi keuangan dan
saham adalah untuk mendapatkan dana, kinerja perusahaan yang terdiri dsri neraca
melakukan, ekspansi dan mempertahankan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang dan laporsn arus kas (standar akuntansi
akan datang, hal ini dapat menunjukkan keuangan No. 1). Manajer dapat
prospek perusahaan tersebut. Penerbitan memodifikasi laporan keuangan yang disusun
saham oleh perusahaan dapat membiayai untuk menghasilkan jumlah laba (earning)
investasinya dan menjadi sarana yang, efisien yang diinginkan.
dalam mengalokasikan dana kepada proyek Manajemen laba adalah campur tangan
proyek yang produktif dan efisien (Anoraga manajemen dalam proses penyusunan laporan
dan Pakarti, 2003:58). keuangan guna mencapai tingkat laba tertentu
Saham adalah Surat berharga`yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri
paling sering diperjualbelikan dan juga (atau perusahaannya). Peluang untuk
menjadi Surat berharga yang memiliki resiko mencapai laba tersebut timbul karena metode
tinggi. Resiko muncul dengan adanya akuntansi memberikan peluang bagi
fluktuasi harga saham sebagai akibat dari manajemen untuk mencatat suatu fakta
kepekaan saham terhadap perubahan tertentu dengan cara yang berbeda dan
perubahan yang terjadi, baik perubahan dari peluang bagi manajemen untuk melibatkan
dalam maupun luar negeri seperti politik subyektivitas dalam menyusun estimasi
ekonomi, moneter, undang - undang maupun (Worthy, 1984 dalam Saputro dan Setiawati,
perubahan yang terjadi dalam ataupun 2004). Isu bagaimana pasar modal memproses
perusahaan itu sendiri. Kepekaan tersebut informasi akuntansi, terutama laba dan
2
komponennya merupakan hal yang penting hutang. Menurut Kanti (2008) Semakin besar
bagi partisipan pasar modal. Subramanyam DER perusahaan bararti laba perusahaan juga
(1996) dalam Ardiati (2005) menemukan besar namun digunakan juga untuk
bahwa diskresioner total akrual (discretionary pembayaran hutangnya, sehingga investor
accruals) berhubungan dengan harga saham, tertarik menginvestasikan dananya walaupun
laba yang akan datang dan aliran kas dan investtor mengetahui perusahaan menanggung
menyimpulkan bahwa manajer memilih resiko yang besar. Debt to Equity Ratio
akrual untuk meningkatkan keinformatifan mempunyai pengaruh terhadap perubahan
(informativeness) laba akuntansi. Di samping return saham. Hal ini mengindikasi bahwa
itu, akrual memungkinkan manajer semakin besar rasio hutang (DER) harga
mengkomunikasikan informasi privat mereka saham semakin naik sesuai teori Modligiani
dan oleh karena itu meningkatkan dan Miller (dalam Husnan 2001) yang
kemampuan laba untuk mencerminkan nilai menunjukkan bahwa sejauh mana
ekonomis perusahaan pembayaran bunga bisa dipergunakan untuk
Informasi mengenai manajemen laba mengurangi beban pajak maka penggunaan
merupakan salah satu pertimbangan investor hutang memberikan manfaat bagi pemilik
dalam berinvestasi, hal ini dikarenakan perusahaan.
informasi mengenai manajemen laba Perilaku oportunis manajemen dapat
meminimalkan ketidak pastian akan dana dicegah dengan melalui mekanisme good
yang diinvestasikan menurun. Sehingga corporate governance dengan penempatan
investor dalam mengambil keputusan komite audit dalam perusahaan. Jumlah
investasi tidak mengalami keragu – raguan. anggota komite audit berkaitan erat dengan
Hal tersebut menyebabkan minat investor seberapa banyak sumber daya yang
untuk membeli saham perusahaan akan dialokasikan untuk menghadapi perrnasalahan
meningkat. Meningkatnya minat investor yang ada pada perusahaan. Dalam rangka
untuk membeli saham suatu perusahaan akan untuk membuat komite audit yang efektif
menyebabkan return saham naik. dalam pengendalian dan pemantauan atas
Salah satu alat untuk menganalisis kegiatan pengelolaan perusahaan, komite
harga saham adalah dengan analisis ratio harus memiliki anggota yang cukup untuk
keuangan perusahaan. Analisis ratio melaksanakan tanggung jawab.
merupakan alat yang membantu kita untuk Ukuran komite audit yang besar
menganalisis laporan keuangan perusahaan menyebabkan adanya pertukaran pengetahuan
sehingga kita dapat mengetahui kekuatan dan dan informasi (Tao dan Hutch` 2011 dalam
kelemahan suatu perusahaan. Wulandari, 2012). Jumlah anggota komite
Return on Asset (ROA) merupakan audit disesuaikan besar kecilnya dengan
ukuran seberapa besar laba bersih yang dapat perusahaan dan tanggung jawab. Menurut
diperoleh dari seluruh kekayaan (aktiva) yang Wallace dan Zinkin (2005) rentang yang
dimiliki perusahaan. Profitabilitas perusahaan efektif adalah sebesar 3 - 6 orang. Komite
memberikan informasi kepada pihak luar audit yang terlalu kecil akan mengalami
mengenai efektifitas operasional perusahaan. kesulitan dalam pendistribusian kerja Namun
Profitabilitas perusahaan yang tinggi biasanya 3 - 5 anggota merupakan jumlah
menunjukkan kemampuan perusahaan yang cukup ideal (FCGI, 2002; KNRG,
menghasilkan laba di masa yang akan datang 2006). Di Indonesia berdasarkan Keputusan
dan merupakan informasi penting bagi Ketua BAPEPAM No. Rep 29/PM/2004 juga
investor sebagai pertimbangan dalam menyatakan bahwa perusahaan go public
menanamkan modalnya. wajib untuk memiliki komite audit dengan
Debt to Equity Ratio merupakan salah jumlah minimal tiga orang. Jumlah tersebut
satu rasio solvabilitas yang mengukur mayoritas harus bersifat independen.
kontribusi modal sendiri terhadap total hutang Adanya komite audit yang efektif,
dalam struktur permodalan. DER yang tinggi mampu meningkatkan kualitas dan
menunjukkan pendanaan perusahaan lebih kredibilitas laporan keuangan tahunan yang
banyak dilakukan dengan menggunakan telah diaudit dan membantu -dewan direksi
3
dalam memajukan kepentingan pemegang yang akan datang dan aliran kas dan
saham. (Dalton et al. (1999) dalam Rahmat et menyimpulkan bahwa manajer memilih
al. (2008) menemukan bahwa komite audit akrual untuk meningkatkan
menjadi tidak efektif jika ukurannya terlalu keinformatifan (informativeness) laba
kecil atau terlalu besar. Ukuran komite audit akuntansi. Di samping itu, akrual
yang tepat akan memungkinkan anggota memungkinkan manajer
untuk menggunakan pengalaman dan keahlian mengkomunikasikan informasi privat
mereka bagi kepentingan terbaik stakeholder. mereka dan oleh karena itu meningkatkan
Lin (2006) membuktikan bahwa semakin kemampuan laba untuk mencerminkan
besar ukuran komite audit maka kualitas nilai ekonomis perusahaan
pelaporan keuangan semakin terjamin. Informasi mengenai manajemen
Berdasarkan latar belakang masalah di laba merupakan salah satu pertimbangan
atas penulis tertarik untuk melakukan sebuah investor dalam berinvestasi, hal ini
penelitian dengan judul “Pengaruh dikarenakan informasi mengenai
Menajemen Laba, ROA, DER dan Komite manajemen laba meminimalkan ketidak
Audit Terhadap Return Saham” pastian akan dana yang diinvestasikan
2. Tujuan Penelitian menurun. Sehingga investor dalam
a. Untuk mengetahui dan menganalisis mengambil keputusan investasi tidak
pengaruh manajemen laba terhadap mengalami keragu – raguan. Hal tersebut
return saham. menyebabkan minat investor untuk
b. Untuk mengetahui dan menganalisis membeli saham perusahaan akan
pengaruh ROA terhadap return saham. meningkat. Meningkatnya minat investor
c. Untuk mengetahui dan menganalisis untuk membeli saham suatu perusahaan
pengaruh DER terhadap return saham. akan menyebabkan return saham naik.
d. Untuk mengetahui dan menganalisis Berdasarkan pemarapan tersebut,
pengaruh Komite Audit terhadap return maka hipotesis yang diajukan adalah
saham. sebagai berikut.
3. Pengembangan Hipotesis H1 : Manajemen laba berpengaruh
a. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap secara signifikan terhadap return
Return Saham saham.
Manajemen laba adalah campur b. Pengaruh ROA Terhadap Return Saham
tangan manajemen dalam proses Return on Asset (ROA)
penyusunan laporan keuangan guna merupakan ukuran seberapa besar laba
mencapai tingkat laba tertentu dengan bersih yang dapat diperoleh dari seluruh
tujuan menguntungkan diri sendiri (atau kekayaan (aktiva) yang dimiliki
perusahaannya). Peluang untuk mencapai perusahaan. Profitabilitas perusahaan
laba tersebut timbul karena metode memberikan informasi kepada pihak luar
akuntansi memberikan peluang bagi mengenai efektifitas operasional
manajemen untuk mencatat suatu fakta perusahaan. Profitabilitas perusahaan
tertentu dengan cara yang berbeda dan yang tinggi menunjukkan kemampuan
peluang bagi manajemen nntuk perusahaan menghasilkan laba di masa
melibatkan subyektivitas dalam yang akan datang dan merupakan
menyusnn estimasi (Worthy, 1984 dalam informasi penting bagi investor sebagai
Saputro dan Setiawati, 2004). Isu pertimbangan dalam menanamkan
bagaimana pasar modal memproses modalnya.
informasi akuntansi, terutama laba dan H2 : ROA berpengaruh secara
komponennya merupakan hal yang signifikan terhadap return saham.
penting bagi partisipan pasar modal. c. Pengaruh DER Terhadap Return Saham
Subramanyam (1996) dalam Ardiati Debt to Equity Ratio merupakan
(2005) menemukan bahwa diskresioner salah satu rasio solvabilitas yang
total akrual (discretionary accruals) mengukur kontribusi modal sendiri
berhubungan dengan harga saham, laba terhadap total hutang dalam struktur
4
permodalan. DER yang tinggi (FCGI, 2002; KNRG, 2006). Di
menunjukkan pendanaan perusahaan Indonesia berdasarkan Keputusan Ketua
lebih banyak dilakukan dengan BAPEPAM No. Rep 29/PM/2004 juga
menggunakan hutang. Menurut Kanti menyatakan bahwa perusahaan go public
(2008) Semakin besar DER perusahaan wajib untuk memiliki komite audit
bararti laba perusahaan juga besar namun dengan jumlah minimal tiga orang.
digunakan juga untuk pembayaran Jumlah tersebut mayoritas harus bersifat
hutangnya, sehingga investor tertarik independen.
menginvestasikan dananya walaupun Adanya komite audit yang efektif,
investtor mengetahui perusahaan mampu meningkatkan kualitas dan
menanggung resiko yang besar. Debt to kredibilitas laporan keuangan tahunan
Equity Ratio mempunyai pengaruh yang telah diaudit dan membantu -dewan
terhadap perubahan return saham. Hal ini direksi dalam memajukan kepentingan
mengindikasi bahwa semakin besar rasio pemegang saham. (Dalton et al. (1999)
hutang (DER) harga saham semakin naik dalam Rahmat et al. (2008) menemukan
sesuai teori Modligiani dan Miller (dalam bahwa komite audit menjadi tidak efektif
Husnan 2001) yang menunjukkan bahwa jika ukurannya terlalu kecil atau terlalu
sejauh mana pembayaran bunga bisa besar. Ukuran komite audit yang tepat
dipergunakan untuk mengurangi beban akan memungkinkan anggota untuk
pajak maka penggunaan hutang menggunakan pengalaman dan keahlian
memberikan manfaat bagi pemilik mereka bagi kepentingan terbaik
perusahaan. stakeholder. Lin (2006) membuktikan
H3 : DER berpengaruh secara bahwa semakin besar ukuran komite
signifikan terhadap return saham. audit maka kualitas pelaporan keuangan
d. Pengaruh Komite Audit Terhadap Return semakin terjamin.
Saham H4 : Komite Audit berpengaruh secara
Perilaku oportunis manajemen signifikan terhadap return saham.
dapat dicegah dengan melalui mekanisme 4. Populasi, sampel dan teknik pengambilan
good corporate governance dengan sampel
penempatan komite audit dalam Populasi yang menjadi obyek dalam
perusahaan. Jumlah anggota komite audit penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
berkaitan erat dengan seberapa banyak masuk dalam index LQ 45 tahun 2014-2016.
sumber daya yang dialokasikan untuk Pemenggunakan pengambilan sampel
menghadapi perrnasalahan yang ada pada dilakukan dengan menggunakan metode
perusahaan. Dalam rangka untuk purposive sampling. Sampel dalam penelitian
membuat komite audit yang efektif dalam ini adalah perusahaan manufaktur yang
pengendalian dan pemantauan atas memiliki yang memenuhi kriteria :
kegiatan pengelolaan perusahaan, komite a. Perusahaan yang masuk dalam index LQ
harus memiliki anggota yang cukup 45 secara terus menerus dari tahun 2014
untuk melaksanakan tanggung jawab. sampai tahun 2016.
Ukuran komite audit yang besar b. Perusahaan Index LQ 45 yang bukan
menyebabkan adanya pertukaran merupakan perusahaan sektor keuangan
pengetahuan dan informasi (Tao dan c. Perusahaan yang memiliki data yang
Hutch` 2011). Jumlah anggota komite lengkap
audit disesuaikan besar kecilnya dengan 5. Hasil penelitian
perusahaan dan tanggung jawab. Menurut
Wallace dan Zinkin (2005) rentang yang a. Analisis Regresi Linier Berganda
efektif adalah sebesar 3 - 6 orang. Komite Pengujian asumsi klasik yang telah
audit yang terlalu kecil akan mengalami dilakukan menghasilkan kesimpulan
kesulitan dalam pendistribusian kerja bahwa model regresi dalam penelitian ini
Namun biasanya 3 - 5 anggota layak digunakan karena model regresi
merupakan jumlah yang cukup ideal telah terbebas dari masalah normatis data,
5
tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi menunjukkan angka -5.001
autokorelasi, dan tidak terjadi mempunyai arti jika variabel Komite
heteroskedalitas. Hasil perhitungan regresi Audit (X4) naik 1%, sedangkan
berganda dapat dilihat dalam tabel 1 variabel lain dianggap tetap maka
berikut ini akan menyebabkan return saham turun
Tabel 1 sebesar 5.001%.
Hasil Regresi Linier Berganda b. Penguji Hipotesis
a
Coefficients Untuk pengujian hipotesis dilakukan
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
uji statistik t. statistik t pada dasarnya
Model B Std. Error Beta t Sig.
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
1 (Constant) -44.883 22.785 -1.970 .054 variabel penjelas atau independent secara
DA -55.373 41.504 -.163 -1.334 .188 individual dalam menerangkan variasi
ROA 4.767 1.104 .645 4.318 .000 variabel dependen (Ghozali, 2011). Berikut
DER 24.813 9.358 .390 2.652 .011 disajikan hasil pengujian hipotesis secara
Komite Audit -5.001 5.534 -.112 -.904 .370 parsial (Uji t) dan Secara Simultan (Uji F).
a. Dependent Variable: RETURN Tabel 2
Sumber : Data Skunder yang diolah 2018
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Berdasarkan Tabel 5.13 di atas, Coefficients
a

model analisis regresi berganda yang Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients
digunakan dalam penelitian ini dapat
Model B Std. Error Beta t Sig.
dirumuskan sebagai berikut:
Y= – 44.883 – 55.373 X1 + 4.767 X2 + 1 (Constant) -44.883 22.785 -1.970 .054
DA -55.373 41.504 -.163 -1.334 .188
24.813 X3 – 5.001 X4
ROA 4.767 1.104 .645 4.318 .000
Persamaan regresi diatas dapat
DER 24.813 9.358 .390 2.652 .011
dijelaskan sebagai berikut: Komite -5.001 5.534 -.112 -.904 .370
1) Konstanta menunjukkan angka sebesar Audit

-44.883. Hal ini berarti return saham a. Dependent Variable: RETURN


Sumber : Data Skunder yang diolah 2018
cenderung mengalami penurunan
1) Pengaruh Manajemen Laba
sebesar 44.883 jika variabel bebas
dalam penelitian ini tidak mengalami terhadap Return Saham
perubahan. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
2) Koefisien regresi manajemen laba (X1)
nilai t hitung untuk variabel
menunjukkan angka – 55.373 manajemen laba sebesar -1.334
mempunyai arti jika variabel dengan nilai signifikasi sebesar 0.188.
manajemen laba (X1) naik 1%, Karena nilai signifikasi variabel
sedangkan variabel lain dianggap tetap manajemen laba lebih besar dari 0.05
maka akan menyebabkan return saham (0.188>0.05) maka dapat disimpulkan
turun sebesar 55.373%. bahwa manajemen laba tidak
3) Koefisien regresi ROA (X2) berpengaruh secara signifikan
menunjukkan angka 4.767 mempunyai terhadap return saham. Hal ini berarti
arti jika variabel ROA (X2) naik 1%, bahwa H1 ditolak.
2) Pengaruh ROA terhadap Return
sedangkan variabel lain dianggap tetap
maka akan menyebabkan return saham Saham
naik sebesar 4.767%. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
4) Koefisien regresi DER (X3) nilai t hitung untuk variabel ROA
menunjukkan angka 24.813 sebesar 4.318 dengan nilai signifikasi
mempunyai arti jika variabel DER sebesar 0.000. Karena nilai signifikasi
(X3) naik 1%, sedangkan variabel lain variabel ROA Kurang dari 0.05
dianggap tetap maka akan (0.000<0.05) maka dapat disimpulkan
menyebabkan return saham naik bahwa ROA berpengaruh secara
sebesar 24.813%. signifikan terhadap return saham. Hal
5) Koefisien regresi Komite Audit (X4)
ini berarti bahwa H2 diterima.

6
3) Pengaruh DER terhadap Return terhadap return saham dengan nilai
Saham signifikasi sebesar 0.188.
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa Manajemen laba dapat
nilai t hitung untuk variabel DER didefinisikan sebagai suatu tindakan
sebesar 2.652 dengan nilai signifikasi yang dilakukan melalui pemilihan
sebesar 0.011. Karena nilai signifikasi kebijakan akuntansi untuk
variabel DER Kurang dari 0.05 memperoleh tujuan tertentu misalnya
(0.011<0.05) maka dapat disimpulkan untuk meningkatkan nilai perusahaan
bahwa DER berpengaruh secara atau untuk kepentingan pribadi
signifikan terhadap return saham. Hal mana-jemen perusahaan (Scott,
ini berarti bahwa H3 diterima. 2011). Praktik manajemen laba
4) Pengaruh Komite Audit terhadap memiliki dua sifat utama yaitu
Return Saham efisien dan oportunistik. Adanya
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa praktik manajemen laba yang
nilai t hitung untuk variabel Komite bersifat oportunistik sangat berkaitan
Audit sebesar -0.904 dengan nilai erat dengan permasalahan keagenan
signifikasi sebesar 0.370. Karena nilai dalam perusahaan. Permasalahan
signifikasi variabel komite audit lebih keagenan yang terjadi dalam
besar dari 0.05 (0.370>0.05) maka perusahaan akan mendorong manajer
dapat disimpulkan bahwa komite audit sebagai agen melakukan praktik
tidak berpengaruh secara signifikan manajemen laba untuk memenuhi
terhadap return saham. Hal ini berarti kepentingan pribadinya yang
bahwa H4 ditolak. biasanya bertolak belakang dengan
Hasil pengujian hipotesis secara kepentingan principal.
simultan adalah sebagai berikut. Hasil penelitian ini
Tabel 3 menunjukan bahwa manajemen laba
Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) tidak berpengaruh terhadap return
ANOVAb saham. Hal ini dikarenakan investor
Sum of Mean investor di Indonesia sabagian
Model Squares Df Square F Sig.
mengincar keuntungan jangka
1 Regression 17380.283 4 4345.071 5.410 .001a
pendek, sehingga investor tidak
Residual 41762.268 52 803.121
begitu memperhatikan besar kecilnya
Total 59142.551 56
manajemen laba yang dilakukan oleh
a. Predictors: (Constant), Komite Audit, DER, DA , ROA
perusahaan. Investor yang
b. Dependent Variable: RETURN
menginginkan keuntungan jangka
pendek ini biasanya menggunakan
Dari tabel 3 diketahui bahwa nilai F
analisis teknikal dalam menentukan
sebesar 5.410 dengan tingkat signifikasi
keputusan investasi. Analisis
kurang dari 0.05 (0.001<0.05). Karena
teknikal dilakukan dengan cara
nilai signifikasi uji F kurang dari 0.05
melihat trend harga saham dipasar.
maka dapat disimpulkan bahwa secara
Hal tersebut menyebabkan
bersama – sama Manajemen Laba (X1),
manajemen laba tidak berpengaruh
ROA (X2), DER (X3) dan Komite Audit
terhadap return saham.
(X4) secara bersama – sama berpengaruh
Hasil penelitian ini tidak
terhadap return saham.
sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ardiyati (2003) yang
6. Pembahasan
menyimpulkan bahwa manajemen
a. Pengaruh Manajemen Laba terhadap laba berpengaruh terhadap return
Return Saham saham.
Berdasarkan hasil pengujian b. Pengaruh ROA terhadap Return
hipotesis diketahui bahwa manajemen Saham
laba tidak berpengaruh secara signifikan
7
Berdasarkan hasil pengujian semakin tinggi. DER merupakan rasio
hipotesis diketahui bahwa ROA yang membandingkan total hutang yang
berpengaruh secara signifikan terhadap dimiliki perusahaan dengan modal sendiri
return saham dengan nilai signifikasi atau ekuitas. Sebagian investor
sebesar 0.000. memandang bahwa perusahaan yang
Return On Assets (ROA) tumbuh pasti akan memerlukan hutang
merupakan rasio untuk mengukur sebagai dana tambahan untuk memenuhi
kemampuan perusahaan dalam pendanaan pada perusahaan yang
menghasilkan laba dengan memanfaatkan tumbuh. Perusahan tersebut memerlukan
aktiva yang dimiliki. Tinggi rendahnya banyak dana operasional yang tidak
Return On Assets (ROA) juga akan mungkin dapat dipenuhi hanya dari
mempengaruhi harga saham. Return On modal sendiri yang dimiliki perusahaan,
Assets (ROA) yang tinggi berarti kondisi ini menyebabkan kemungkinan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan berkembangnya perusahaan dimasa yang
bisnisnya dikatakan baik dan tidak terjadi akan datang yang berujung pada
masalah sehingga perusahaan mampu meningkatnya harga saham. Naiknya
menghasilkan laba yang tinggi. Laba harga saham berarti return yang diterima
perusahan yang tinggi berarti menjadi oleh pemiliki saham akan naik, hal ini
sinyal yang baik dan menunjukan dikarenakan harga saham merupakan
perusahaan perbankan mampu pembentuk return saham itu sendiri.
memanfaatkan asset yang dimiliki untuk Hasil penelitian ini tidak sejalan
memperoleh laba yang tinggi. Sebaliknya dengan penelitian yang dilakukan oleh
jika Return On Assets (ROA) yang Indah (2016) yang menyimpulkan bahwa
rendah berarti tingkat laba yang DER tidak berpengaruh terhadap return
dihasilkan oleh perusahaan juga rendah saham.
dan hal ini sebagai sinyal yang buruk d. Pengaruh Komite Audit terhadap
karena manajemen perusahaan kurang Return Saham
bisa memanfaatkan asset yang dimiliki Berdasarkan hasil pengujian
untuk memperoleh laba. Return On hipotesis diketahui bahwa Komite Audit
Assets (ROA) yang tinggi akan membuat tidak berpengaruh secara signifikan
ketertarikan investor melakukan investasi terhadap return saham dengan nilai
sehingga mampu mendorong kenaikan signifikasi sebesar 0.370.
harga saham. Dengan naiknya harga Ukuran komite audit adalah total
saham maka secara otomatis akan keseluruhan anggota audit dalam satu
meningkatkan return saham hal ini perusahaan. Ukuran komite yang lebih
dikarenakan return saham sangat besar menyebabkan adanya pertukaran
tergantung dari naik turunnya harga pengetahuan dan informasi yang juga
saham. lebih besar, tetapi ukuran komite audit
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang terlalu kecil akan mengalami
penelitian yang dilakukan oleh Indah kesulitan dalam pendistribusian kerja,
(2016) yang menyimpulkan bahwa ROA sehingga ukuran komite audit juga harus
berpengaruh secara signifikan terhadap disesuaikan dengan besar-kecilnya
return saham. perusahaan dan tanggungjawab yang ada
c. Pengaruh DER terhadap Return pada perusahaan.
Saham Hasil penelitian ini menunjukan
Berdasarkan hasil pengujian bahwa komite audit tidak berpengaruh
hipotesis diketahui bahwa DER secara signifikan terhadap return saham.
berpengaruh secara signifikan terhadap Hal ini dikarenakan penempatan komite
return saham dengan nilai signifikasi audit hanya untuk memenuhi tuntutan
sebesar 0.011. Nilai koefisien regresi peraturan perundang – undangan.
DER positif, hal ini berarti bahwa Sehingga komite audit tidak efektif dalam
semakin tinggi DER maka return saham menjalankan tugasnya. Hal tersebut
8
menyebabkan investor mengabaikan Anoraga, Pandji dan Piji Pakerti. 2003,
keberadaan komite audit dalam Pengantar Pasar Modal. Jakarta,
melakukan keputusan investasi sehingga Rineka. Cipta
komite audit tidak berpengaruh terhadap
return saham. Ardiati, A.Y, 2003. Pengaruh Manajemen
Hasil penelitian ini sesuai dengan Laba dan Rasio Keuangan
penelitian yang dilakukan oleh Ardiyati Terhadap Return Saham dengan
(2013) diama dalam penelitian tersebut kualitas audit Audit sebagai
diketahui bahwa komite audit tidak Variabel Pemoderasi. Surabaya.
berpengaruh secara signifikan terhadap Simposium Nasional Akuntansi
return saham. VI.
7. Simpulan Arif, B W. 2012, Pengaruh Manajemen
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Laba dun Rasia Keuaagan
diketahui bahwa Perusahaaa Terhadap Peringkat
a. Manajemen laba tidak berpengaruh Obligasi. Skripsi Universitas
secara signifikan terhadap return saham Diponegoro
dengan nilai signifikasi sebesar 0.188
Arifin, 2007. Teori Keuangan dan Pasar
b. ROA berpengaruh secara signifikan
Modal. Yogyakarta : Ekonesia
terhadap return saham dengan nilai
signifikasi sebesar 0.000 Bradbury, M. E., Mak, Y. T. dan Tan, S. M.
c. DER berpengaruh secara signifikan 2004. “Board Characteristics,
terhadap return saham dengan nilai Audit Committee Characteristics
signifikasi sebesar 0.011 and Abnormal Accruals”.
d. Komite audit tidak berpengaruh secara Working Paper. Unitec New
signifikan terhadap return saham dengan Zealand dan National University
nilai signifikasi sebesar 0.370 of Singapore.
8. Saran
Brigham, Eugene F dan Houston. 2006.
a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan Fundamental of
melakukan penelitian lanjutan dengan FinancialManagement: Dasar-
cara memodifikasi alat analisis yang Dasar Manajemen Keuangan.
digunakan atau dengan menambah Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
variabel penelitian lain
b. Bagi investor diharapkan memperhatikan Christiani dan Nugrahanti, 2014. Pengaruh
ROA dan DER ketika hendak Kualitas Audit Terhadap
berinvestasi pada suatu perusahaan. Hal Manajemen Laba. Jurnal
ini dikarenakan ROA dan DER secara Akuntansi dan Keuangan, Vol 16
empiris berpengaruh terhadap return No 1 Mei 2014
saham
Frucot, V dan W.T. Shearon. (1991).
DAFTAR PUSTAKA Budgetary Participation, Locus
Of Control and Mexican
Anderson, K.L., Deli, D.N., dan Gillan, S.T. Managerial Performance and
2003. “Board of Directors, Audit Job Satisfaction. The Accounting
Committees, and the Information Review. Januari, Hal: 80-89.
Content of Earnings”. Working
Papers, September. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program
Alwi, Z.I. 2008. Pasar Modal Teori dan SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Aplikasi. Jakarta : Yayasan Universitas Diponegoro.
Pancur Siwah

9
Hartono, J. 2000. Teori Portofolio dan Muslich, Mohamad. 2003. Manajemen
Analisis Investasi. Yogyakarta: Keuangan Modern. Jakarta:
BPFE.UGM. Bumi Aksara.
Husnan,Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Prastiti A dan Meiranto. 2013. Pengaruh
Portofolio dan Analisis Karakteristik Dewan Komisaris
Sekuritas, Edisi Ketiga, UUP dan Komite Audit terhadap
AMP YKPN, Yogyakarta. Manajemen Laba. Diponegoro
Journal of Accounting , Vol.2
Husnan, Suad. 2009. Dasar - Dasar Teori No.4, I-12.
Portofolio dan Analisis Skuritas
:Edisi. Keempat Cetakan Kedua. Rahmat, M. M., Iskandar, T. M., & Saleh, N.
Yogyakarta : UPPSTIM YKPN. M., 2009. Audit committee
characteristics in financially
Indah, Amini F. 2016. Pengaruh Corporate distressed and non-distressed
Social Responsibility, Return On companies. Managerial Auditing
Asset, Dan Debt To Equity Ratio Journal , Vol. 24 No. 7.
Terhadap Return Saham
Perusahaan Yang Terdaftar Riyanto. Bambang, 2002. Dasar-Dasar
Pada Indeks Bisnis 27 Di Bursa Pembelanjaan Perusahaan, edisi
Efek Indonesia. Skripsi Fakultas 4. Yogyakarta: BPFE.
Ekonomi UNY, Yogyakarta
Robert, Ang, 1997 Buku Pintar Pasar Modal
Jogiyanto, 1998, Teori Portofolio dan Indonesia, Jakarta,. Mediasoft
Analisis Investasi. Edisi pertama. Indonesia
BPFE. Yogyakarta.
Saputro, Julianto dan Lilis Setiawati. 2004.
KNKG. 2006. Pedoman Umum Good “Kesempatan Bertumbuh dan
Corporate Governance Indonesia Manajemen Laba: Uji Hipotesis
Political Cost”. Jurnal: Riset
Lin, J.W., Li, J.F. and Yang, S.Y. 2006. “The Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No.
Effect of Audit Commite 2, Mei 2004. Hal: 251-263.
Performance on Earning
Quality” Managerial Auditing Sartono, Agus, 2001. Manajemen Keuangan
Journal, 21 (9):921933. Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPFE
Nurhayati, Siti, 2012. Metode Penelitian
Praktis (edist ke-2 ). Pekalongan : Scott, William R. (2011). Financial
Usaha Nasional. Accounting Theory. Sixth
Edition. Canada: Person
Hanafi, Mamduh M. 2008. Manajemen Prentice Hall.
Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta:
BPFE. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan
Pasar Modal. Edisi Kelima.
Manurung, Henry Togar, 2015. “Analisis Bandung: CV. Alfabeta.
Pengaruh ROE, EPS, NPM dan
MVA Terhadap Harga Saham Tandelilin, Eduardus. 2007, Analisis
(Studi Kasus Pada Perusahaan Investasi dan Manajemen
Manufaktur Go Publik Sektor Portofolio, BPFEUGM,
Food dun Beverages Di BEI Yogyakarta
Tahun 2009 - 2013)” . Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Van Horne, James C. dan Wachowicz JR,
UNDIP. John M. (2012). Fundamental
of Financial Management:
Prinsip-prinsip Manajemen
10
Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Wallace, Peter., dan Zinkin, John. 2005.
Mastering Business In Asia:
Corporate Governance.
Sengapore: Saik Wah Press Pte
Ltd
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland.
1996. Manajemen Keuangan.
Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Wulandari, Paramastri. 2012. Pengaruh
Karakteristik Komite Audit
terhadap Pembentukan Risk
Management Committee. Skripsi
Universitas Diponegoro.

11

Anda mungkin juga menyukai