pasar abstrak yang kegiatannya memperdagangkan surat berharga dan dana yang
bersifat abstrak didalam bursa efek. Menurut Hartono (2016:29) pasar modal
panjang dengan mengeluarkan surat hutang jangka panjang dan menjual saham.
melakukan investasi dalam surat berharga atau surat hutang yang dikeluarkan oleh
pihak yang membutuhkan dana dengan cara lising terlebih dahulu pada badan
produktif jangka panjang. Pasar modal berperan sebagai pemindah dana dari
kelebihan dana akan meminjamkan kepada perusahaan yang nantinya hasil dari
11
12
nasional. Sebab, pasar modal dapat mendorong kegiatan investasi suatu negara
issuer. Selain itu, pasar modal memberikan kesempatan kepada pemilik dana
untuk mendapat return dengan meminjamkan dana kepada peminjam dana yang
nantinya menjadi salah satu sumber pendanaan eksternal bagi perusahaan dengan
menawarkan surat berharga. Kegiatan di pasar modal, dalam hal ini volume
sebagai berikut:
1. Sebagai pemberi fasilitas bagi penjual dan pembeli dalam menentukan harga
2. Pasar modal memberi peluang kepada para investor untuk menentukan hasil
yang diharapkan.
kesempatan pada masyarakat untuk turut serta dalam melakukan investasi yaitu
2.1.2 Saham
1. Pengertian Saham
tanda bukti penyertaan kepemilikan atas modal pada suatu perusahaan serta
dokumen yang tercantum nama perusahaan serta nilai nominal yang disertai
dengan hak atas keuntungan dalam bentuk dividen dan capital gain pada akhir
pemegangnya. Saham dapat menjadi salah satu pilihan investasi di pasar modal
yang banyak dipilih oleh investor karena rendahnya modal minimal yang
akses pendanaan jangka panjang yang dapat digunakan untuk diversifikasi usaha,
2. Harga Saham
yang ditetapkan per tiap lembar saham oleh perusahaan go public yang telah
merupakan harga pasar suatu saham yang menunjukkan harga saham yang terjadi
di bursa pada waktu tertentu yang telah ditentukan oleh para pelaku pasar. Untuk
Berbagai faktor yang mempengaruhi harga suatu saham dapat berasal dari
internal dan eksternal perusahaan. Harga saham di bursa selalu berfluktuasi yang
saham lebih besar dari permintaan, pada umumnya harga saham akan turun.
Sebaliknya, jika permintaan suatu saham lebih besar dari penawaran maka harga
saham yaitu:
a. Faktor Internal
Ratio (PER), Dividen Per Share (DPR), Return on Equity (ROE), Net Profit
15
Margin (NPM), estimasi laba sebelum akhir tahun fiskal, setelah akhir tahun
b. Faktor Eksternal
dan lain-lain.
16
5) Berbagai isu sosial, politik dan ekonomi dari dalam maupun luar negeri.
perusahaan.
saham secara individu maupun secara kelompok. Dalam menilai harga suatu
saham sebagai akibat respon pemegang saham atas kondisi eksternal perusahaan,
1) Tingkat inflasi.
2) Kondisi politik.
3) Kondisi perekonomian.
4. Analisis Saham
Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui nilai saham yang akan atau sudah
keputusan bisnisnya.
Menurut Abdul (2015:14) ada dua pendekatan dalam analisis saham yang
1. Pendekatan Fundamental
informasi dari laporan keuangan hingga rasionya yang diterbitkan oleh perusahaan
maupun bursa efek, dimana lebih menekankan pada nilai intrinsik perusahaan dan
makro.
18
2. Pendekatan Teknikal
terjadi di bursa agar mendapatkan suatu pola untuk digunakan sebagai acuan
dalam memprediksi harga saham dimasa yang akan datang. Selain itu, analisa
saham yang diperdagangkan. Hal tersebut didasarkan pada persepsi bahwa harga
saham dimasa lalu akan merefleksikan harga saham di masa yang akan datang.
baik buruknya kondisi keuangannya dan sejauh mana efektivitas penerapan aturan
mengenai kinerja keuangan penting bagi perusahaan, dimana hasil dari analisa
kinerja keuangan dapat dijadikan acuan dalam mengoptimalkan sumber daya yang
yang tinggi. Hal tersebut akan mendorong para investor untuk menanamkan
sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk mengukur prestasi yang telah dicapai oleh manajemen
keuangan pada umumnya di terbitkan pada periode tiga bulan sekali, enam bulan
sekali dan satu tahun sekali untuk mengetahui bahwa pada periode ini perusahaan
keuntungan, kondisi dan tingkat risiko suatu perusahaan (Hanafi dan Halim,
menjadi kegiatan yang wajib bagi perusahaan sebagai penghubung antara data
tersebut. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas
perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan dalam hal ini yaitu investor,
bisnis.
sebagai berikut:
periode tertentu.
21
suatu periode.
4. Memberikan informasi terkait dengan catatan atas laporan keuangan yang telah
disajikan.
1. Neraca
terkait dengan jumlah aktiva yang dimiliki, jumlah kewajiban yang harus dibayar
dan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan neraca
yang terkait dengan aliran arus kas masuk dan keluar perusahaan pada suatu
22
periode tertentu. Laporan arus kas berkaitan dengan seluruh kegiatan perusahaan
perlu atas laporan keuangan yang telah disajikan sehingga menjadi jelas dan
mudah dipahami.
a. Pemilik
telah ditetapkan.
b. Manajemen
perusahaan pada suatu periode tertentu dan sebagai pertimbangan dalam evaluasi
kinerja. Bagi manajemen arti penting laporan keuangan adalah sebagai acuan
diambil tepat.
c. Investor
perusahaan agar mendapatkan imbal hasil dari dana yang telah ditanamkan dalam
investor terlebih dahulu melihat prospek kinerja perusahaan saat ini hingga masa
yang akan datang untuk memprediksi tingkat keuntungan yang akan didapatkan
d. Kreditur
seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Sebelum memberikan pinjaman dana
24
mengembalikan dana yang telah diberikan agar tidak mengalami risiko gagal
bayar.
e. Pemerintah
menentukan berapa besar pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan
analisis yang menggunakan perhitungan rasio laporan keuangan sebagai alat ukur
dalam neraca dan laporan laba rugi secara individu maupun kombinasi dari kedua
cara menghubungkan antara satu komponen dengan komponen yang lain. Dengan
cara tersebut maka akan dihasilkan angka yang mencerminkan kinerja manajemen
dan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan (Kasmir, 2008:104). Hasil
25
keuntungan yang dihasilkan pada suatu periode tertentu yang mungkin terjadi.
a. Mengetahui besarnya tingkat profit yang dihasilkan atas penjualan dan sumber
Dalam mengukur rasio profitabilitas terdapat beberpa jenis rasio yang dapat
1. Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung
laba yang dihasilkan dari penjualan yang dilakukan pada periode tertentu
laba bersih yang dihasilkan dari aset yang digunakan perusahaan pada periode
tertentu.
rasio sebagai alat ukur tingkat beban hutang yang ditanggung perusahaan.
dengan kewajiban jangka panjang yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
Manfaat lain yang didapat perusahaan apabila menggunakan rasio leverage adalah
sebagai berikut:
b. Sebagai acuan dalam menyeimbangkan proporsi nilai aktiva yang dibiayai oleh
hutang.
dimana dapat menggunakan seluruh rasio leverage atau hanya sebagian sebagai
alat analisis laporan keuangan. Menurut Hery (2016:75) rasio leverage terdiri dari
a. Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio yang menghitung besarnya aset
yang dimiliki perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Rasio ini berguna untuk
perusahaan.
28
b. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur besarnya jumlah
dana yang didapat dari kreditur dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik
dengan cara membandingkan antara seluruh hutang lancar dengan total ekuitas
c. Long Term Debt to Equity Ratio merupakan rasio keuangan yang mengukur
jumlah hutang jangka panjang terhadap modal. Rasio ini menunjukkan berapa
besar bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang.
tahunan.
panjang.
antara harga suatu saham dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini
lalu dan prospek kinerja di masa yang akan datang. Rasio pasar menjadi indikator
29
dalam mengukur harga suatu saham, prestasi perusahaan bagi para pemegang
saham dan sebagai dasar penilaian potensi keuntungan yang akan diterima
investor.
seharusnya diterima dari investasi yang telah ditanamkan. Rasio ini juga akan
memperkuat pilihan saham para investor agar tidak mengalami kerugian dengan
memprediksi harga saham dimasa yang akan datang. Berikut adalah manfaat yang
a. Memberikan gambaran mengenai apa yang dipikirkan oleh para investor atas
kinerja perusahaan.
a. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio keuangan yang mengukur jumlah
laba yang dihasilkan perusahaan dalam satu periode untuk setiap lembar saham
yang beredar
ini mengukur berapa yang akan dibayar investor untuk tiap rupiah dari laba
yang dilaporkan.
berapa besar nilai suatu perusahaan dari apa yang ditanamkan oleh pemilik
30
perusahaan. Book value per share dihitung dengan cara membagi ekuitas
d. Dividend Yield Ratio merupakan rasio yang menunjukkan bagian yang yang
akan diterima oleh oleh investor dari keseluruhan return yang dihasilkan oleh
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel Teknik Hasil Penelitian
(Tahun) Analisis
Return On Equity, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio dan Price Earning
Perusahaan Pertambangan di BEI
Ratio yang telah dicapai oleh perusahaan didasarkan pada laporan keuangan dan
perkembangan Laporan
harga Keuangan Perusahaan Pertambangan di BEI
saham tahun 2014 hingga tahun 2018. Maka rerangka
keuangan terhadap
Return on Equity harga saham
Net Profit adalah sebagai
Margin berikut:
Debt to Equity Ratio Price Earning Ratio
(ROE) (NPM) (DER) (PER)
Harga Saham
Gambar 2
Rerangka Pemikiran
Sumber: Dikembangkan dengan justifikasi teori dan penelitian terdahulu
standar yang konsisten yang mampu menjelaskan arti, tujuan serta keterbatasan
menggunakan variabel Return On Equity, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio
dan Price Earning Ratio terhadap harga saham. Untuk mempermudah penulis
Return On Equity
(X1)
Gambar 3
Rerangka Konseptual
Sumber: Dikembangkan dengan justifikasi teori dan penelitian terdahulu
masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Penelitian ini
Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin dan Price Earning
Ratio terhadap harga saham, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
mencerminkan penghasilan yang tersedia bagi pemegang saham atas modal yang
yang diperoleh, kinerja perusahaan dinilai semakin baik. Sehingga jika tingkat
H1: Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
Net Profit Margin merupakan presentase laba setelah dikurangi pajak atas
penjualan yang mengukur keuntungan yang diperoleh dari tiap rupiah hasil
Sehingga jika presentase Net Profit Margin suatu perusahaan meningkat maka
disimpulkan bahwa Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap harga saham.
H2: Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
hutang dengan ekuitas. Semakin besar rasio hutang terhadap ekuitas menunjukkan
bahwa struktur modal lebih banyak memanfaatkan hutang daripada ekuitas. Dapat
disimpulkan, apabila suatu perusahaan memiliki rasio hutang yang cukup besar
dan berpotensi menurunkan harga saham. Dari pengertian diatas dapat diartikan
H3: Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham
Price Earning Ratio adalah salah satu indikator penting dalam pasar
modal, dikarenakan menjadi ukuran paling dasar dalam analisis saham secara
fundamental. Price Earning Ratio merupakan rasio yang mengukur harga pasar
setiap lembar saham sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi para investor
perusahaan dapat dikatakan wajar atau tidak. Salah satu yang mempengaruhi
Price Earning Ratio adalah memperkirakan harga saham suatu perusahaan yang
didasarkan pada pertumbuhan laba. Semakin tinggi nilai Price Earning Ratio
atas pendapatan per saham dan berpontensi meningkatkan harga saham. Dari
H4: Price Earning Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham