Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional demikian pun di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi
oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal
asing dengan pemodal lokal.
Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual
dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan
perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau
organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan
yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah
perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya
Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai
kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga profesi
yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan
efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli
modal.
Pengertian pasar modal berdasarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang
Pasar Modal menyebutkan bahwa Pasar Modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud
dalam UU No. 15 Tahun 1952 (Lembaran Negara Tahun 1952 Nomor 67). Menurut UU
tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat
kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah
saham, obligasi, serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian
dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah. Bursa efek tersebut, bersama-
sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan
pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun
perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham
modern kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan
dan biaya transaksi.
Pasar Perdana (Primary Market)
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu
yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan
di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga
saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public
berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Pasar Sekunder (Secondary Market)
Saturday, October 19, 2019
Adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati
masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah
ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Harga saham pasar sekunder
berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya
pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1. Bursa Reguler,
yaitu bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).
2. Bursa Paralel (Over the Counter),
yaitu suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan
bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang
dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh BAPEPAM.
Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat
langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:
a. Emiten
Adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan
emisi di bursa.
b. Investor
Adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi.
c. Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar
modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
1. Penjamin emisi (underwriter).
2. Perantara perdagangan efek (broker/pialang).
d. Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan.
Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
e. Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor).
f. Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga
g. Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan
investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
h. Kantor administrasi efek.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka
panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).
a. Saham (stock)
Saturday, October 19, 2019
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk
pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut,
maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Secara sederhana saham
dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan.
Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut:
1. Dividen
Adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan
yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang
saham dalam RUPS.
2. Capital Gain
Adalah selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya
aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
3. Manfaat nonfinansial
yaitu mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan. Di pasar sekunder atau dalam
aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa
kenaikan maupun penurunan.
Saham yang diterbitkan emiten ada 2 macam, yaitu:
1. Saham biasa (common stock)
2. Saham istimewa (preffered stock), adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan
saham biasa. Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki
karakteristik saham biasa.
Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai:
1. Nilai nominal, adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut
2. Nilai efektif, adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham tersebut
diperdagangkan di bursa
3. Nilai instrinsik, adalah nilai saham pada saat diperdagangkan.
Pembedaan yang lain mengenai saham adalah:
1. Saham atas nama (register stocks) adalah yang berhak atas nilai saham sesuai dengan
nama yang tercantum dalam saham tersebut.
2. Saham unjuk (bearer stocks) adalah orang yang memiliki (memegang) saham
tersebut. Saham unjuk relatif lebih mudah dipindahtangankan dibandingkan dengan saham
atas nama.
b. Obligasi (bonds)
Adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh
tempo sebesar nilai nominalnya atau surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
Saturday, October 19, 2019
pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi
berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada
saat jatuh tempo.
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda dilihat dari sisi penerbit, yaitu:
1. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk
badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta
2. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
3. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
Pembedaan yang lain mengenai Obligasi adalah :
1. Obligasi atas nama (registered bonds) berarti yang berhak atas sejumlah nilai uang
atas obligasi tersebut adalah sesuai dengan nama yang tertera pada obligasi tersebut
2. Obligasi atas unjuk (bearer bonds) berarti pemegang obligasi dianggap sebagai
pemilik atas hak obligasi tersebut
Harga Obligasi:
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi
dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
1. Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal.
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai
obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
2. At premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal.
Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai
obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
3. At discount (dengan Discount): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal.
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai
dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
c. Surat Berharga Lainnya
Selain dari dua jenis efek yang telah diuraikan di atas yang sudah banyak digunakan
sebagai media hutang di bursa efek Indonesia, terdapat beberapa jenis efek yang juga dapat
digunakan sebagai media hutang, seperti option, warrant, dan right.
· Option adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang/lembaga (tetapi bukan
emiten) untuk memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (call option) dan
menjual saham (put option) pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.
· Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah
ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah, dan masa
berlakunya warrant tersebut.
· Right Issue adalah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya/pemodal (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada
penerbitan saham baru.
Saturday, October 19, 2019
6. Perusahaan Penilai
Diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan penilaian kembali aktivanya.
Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui beberapa beesarnya nilai wajar aktiva
perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
c. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut:
1. Wali Amanat (Trustee), tugasnya:
- Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
- Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten yang
diterima olehnya sebagai jaminan.
- Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
- Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta bunganya yang
harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
- Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
- Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan emiten.
- Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
- Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.
2. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok obligasi
beserta bunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada waktunya, apabila
emiten tidak memenuhi kewajibannya.
3. Agen Pembayar (Paying Agent)
Bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukukan setiap dua kali setahun
dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.
d. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Adalah lembaga yang menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di
bursa. Lembaga penunjang terdiri dari:
1. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga berfungsi
untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta
memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
2. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian ditawarkan di
bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee kepada investor.
3. Perusahaan Efek atau Perusahaan Sekuritas (securities company)
Perusahaan ini menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi
efek (underwriter), peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi.
4. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan jasa-
jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen, pembagaian
hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
Saturday, October 19, 2019