Anda di halaman 1dari 22

TRAINING

LEADERSHIP
BY : ANNA FAHDA
Leadership

Leadership adalah salah satu fungsi manajemen


untuk mempengaruhi, mengarahkan memotivasi
dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang telah direncanakan untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
keterampilan Leadership akan sangat
mempengaruhi kinerja organisasi, khususnya
dalam hal mencapai tujuan organisasi.
3 Jenis Pendekatan Leadership Dalam
Perusahaan

 Sifat
Pendekatan karakter atau sifat berguna untuk memandang kepemimpinan sebagai
suatu kombinasi dari sifat-sifat yang tampak dari seorang pemimpin. Ada sejumlah
sifat/ karakteristik tertentu yang berkaitan dengan keberhasilan dan kegagalan dari
pemimpin.
 Perilaku
Pendekatan perilaku memiliki fokus kepada perilaku calon pemimpin tentang apa
yang diperbuat dan bagaimana melakukannya. Pendekatan ini bermaksud
mengidentifikasikan perilaku-perilaku yang berhubungan ataupun menghasilkan
kepemimpinan yang lebih efektif. Melalui pendekatan ini, keberhasilan dari seorang
pemimpin dikatakan bergantung pada perilaku-perilaku yang diterapkannya.
 Situasional
Sedangkan pendekatan situasional diambil dari beberapa anggapan bahwa
efektivitas dari pemimpin tidak hanya ditentukan oleh gaya pimpinan secara individu,
tetapi juga ditentukan oleh situasi yang ada dari kepemimpinan tersebut. Contohnya
bisa dari tugas-tugas yang dilakukan setiap harinya, keterampilan, harapan atau
ekspektasi dari para bawahan, lingkungan kerja dan sebagainya.
Kualifikasi Leader

1. Memiliki pemahaman yang baik akan suatu perusahaan, baik melalui belajar
dan pengalaman
2. Mampu mengajarkan materi perusahaan kepada orang lain
3. Sanggup mengaplikasikan prinsip-prinsip perusahaan dalam operasional
sehari-harinya
4. Mampu Memonitoring dan Merefleksikan hasil kerja untuk perkembangan
selanjutnya
5. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak yang berhubungan
dengan perusahaan
6. Berjiwa sosial dan objektif dalam mengambil keputusan
7. Sehat jasmani dan rohani
Peran Penting Leadership

1. Menyusun Kebijakan Tim


Seorang leader harus mampu memberi keputusan mengenai segala
tindakan yang harus dilakukan oleh timnya.
2. Mendelegasikan Tugas
Sebagai leader, kemampuan untuk menempatkan dan mendelegasikan
tugas yang tepat kepada anggota perusahaan akan meningkatkan efisiensi
perusahaan secara signifikan.
3. Mengkoordinasikan Semua Elemen Perusahaan
Bukan hanya anggota saja, leader juga harus memperhatikan koordinasi
antara atasan dan bawahan, serta dengan beberapa unit lain yang ada
dalam lingkungan perusahaan. Seorang leader yang baik akan mampu
mewujudkan hal tersebut sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan
produktif antar seluruh elemen.
Peran Penting Leadership

5. Melakukan Evaluasi Setelah memastikan semuanya sanggup


melakukan tugas dan fungsinya dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Setelah melakukan evaluasi,
maka akan diketahui beberapa hal yang harus mengalami perbaikan
atau bahkan inovasi yang harus dilakukan untuk terus mengembakan
perusahaan.
6. Mengendalikan Wewenang Anggota Dalam Perusahaan
Pada dasarnya, sebuah perusahaan besar yang telah beroperasi dalam
waktu yang lama, harusnya telah menetapkan wewenang-wewenang
anggota perusahaan sesuai dengan kapasitasnya sehingga antar
anggota tidak terjadi konflik wewenang dan menjamin kelancaran
komunikasi.
Tipe tipe kepemimpinan

1. Gaya Otokratik → Kedisiplinan tinggi, tidak mau berbagi wewenang.


2. Gaya Paternalistik → Bapak yang bersifat melindungi dan
memperhatikan kepentingan karyawan
3. Gaya Karismatik → Memiliki daya Tarik sehingga bisa memiliki banyak
pengikut
4. Gaya Laissez Faire → simple, pekerjaan akan berjalan lancar karena
karyawan sudah tau sasaran dan tugas yang harus dicapai.
5. Gaya Demokratik → Koordinator dan integrator
Leadership
HOW TO BRIEF YOUR TEAM?
LEADERSHIP
7 KESALAHAN LEADER
LEADER LEPAS TANGAN

 “Saya nggak mau tau……”


 “Pokoknya kalian harus…….”
 “Kan saya udah bilang..…”
 “Kan kemarin udah saya kasih tau, kenapa kamu nggak nanya.”
LEADER TIDAK MEMBERI FEEDBACK

 Biasanya, leader tidak


memberikan feedback ketika
teamnya berperilaku baik. Tapi
memberikan feedback saat
teamnya berperilaku buruk
 Ajarkan nilai nilai yang kita
niatkan untuk kita tanamkan
kepada mereka
 Kasih sayang positif
LEADER TIDAK TAHU POTENSI
BAWAHANNYA
 Tidak peduli
 Tidak mau menggali potensi
bawahannya karena malas.
 Tidak menggali potensi bawahannya
karena tidak suka
TIDAK MEMPUNYAI GOAL YANG JELAS

 Tidak punya goal


 Terlalu banyak goal jadi tidak focus
LEADER TIDAK BERUBAH

 Leader tidak berubah lebih baik


 Leader tidak membuat teamnya berubah lebih baik
 Leader harus naik, agar teamnya bisa naik. Jika leader tidak naik, maka
teamnya stuck.
MEMELIHARA APEL BUSUK/KEBURUKAN

 Sudah tahu karyawan tidak bagus secara performance, secara absensi,


secara sikap. Tapi tetap di pertahankan.
 Apel busuk itu menular, jadi harus dipisah.
TIDAK MEMBERI CONTOH

 Leader ingin karyawannya rajin, tapi leader tidak kasih contoh


 Leader ingin karyawannya selalu masuk kerja, tetapi leader sering bolos.
Pertanyaan??

Anda mungkin juga menyukai