Anda di halaman 1dari 25

Defenisi

A. Komunikasi
• Berita buruk dapat juga diartikan sebagai suatu situasi di mana tidak
ada lagi,adanya ancaman terhadap kesejahteraan fisik seseorang,
sesuatu yang menuntut perubahan gaya hidup yang sudah menjadi
kebiasaan , ataupun sesuatu yangmembuat seseorang memiliki lebih
sedikit pilihan di dalam hidupnya. (Sugiharto,2011)
B. Berita Buruk
• Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan
verbal dannonverbal dari informasi dan ide. Komunikasi mengacu
tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi dimana
individu menyampaikan hubungan.
Hal Yang di Anggap Penting Dalam
Menyampaikan Berita Buruk
A. Isi
• Apa yang di bicarakan, dan seberapa banyak informasi atau
keterangan yang diberikanoleh perawat
B. Support
• Kemampuan perawat dalam mempraktikkan komunikasi teraputik
serta mampu memberikandukungan tidak hanya pada pasien namun
juga keluarganya
C. Fasilitas
• Kapan dan dimana informasi akan diberikan
D. Cara penyampaian
• Perawat harus memberi informasi dengan singkat, jelas dan juga jujur
sehinggadapat dimengerti serta infomasi yang ingin perawat
sampaikan dapat diterimadengan baik oleh pasien
Teknik Menyampaikan Berita Buruk
1.Melakukan persiapan
2.Menanyakan apa yang pasien ketahui tentang penyakitnya
3.Menanyakan seberapa besar keingin tahuan pasien tentang
penyakitnya
4.Menyampaikan berita
5.Memberikan respon terhadap perasaan pasien
6.Merencanakan tindak lanjut
7.Mengkomunikasikan prognosis
• Menurut penelitian yang telah dilakukakan Baile, F (2000) ada 6
tahapan yaitu:
1.Mengatur wawancara
2.Menilai presepsi pasien
3.Obtaining the patients Invitation
4.Memberikan Pengetahuan dan Informasi kepada Pasien
5.Mengatasi Emosi Pasien dengan tanggapan empatik
6.Strategi dan Ringkasan
Penyampaian berita buruk
• Penyampaian berita buruk yang tidak diharapkan oleh pasien yaitu
tentang kesembuhan penyakit sering dirangkaikan dengan pemberian
nasehat dan sugesti. Berita-berita tentang proses penyakit, proses
pengobatan, hasil dari perawatan dan pengobatan sering tidak sesuai
dengan harapan dokter dan pasien
Lanjutan....
• Untuk menyampaikan berita yang buruk ini tentu saja diawali dengan
sambung rasa yang terbina dulu,dilanjutkan penjelasan yang sesuai.
Apabila dirasakantelah siap menerima, kemudian baru disampaikan
berita tersebut dilanjutkan dan disertai dengan nasehat dan sugesti.
Nasehat dan sugesti ini penting dengan harapan pasien atau keluarga
dapat menerima kenyataan dan melanjutkan langkah-langkah
selanjutnya yang harus dilakukan. Kekecewaan danketerpakuan pada
berita yang disampaikan akan dapat mengganggu dan menghambat
langkah selanjutnya
Sugesti
• Merupakan komunikasi verbal yang memberikan stimulus bagi
seseorang untuk tersugesti.
• Pengertian : suatu proses mempengaruhi seseorangagar berperilaku
atau berbuat seperti yang diinginkan pemberi sugesti tanpa paksaan
dan diikuti dengan penerimaan yang diberi sugesti tanpa kritik atau
terpaksa
• Sugesti dalam praktek sehari-hari sangat diperlukan untuk kemajuan
pasien
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam
memberikan sugesti
• Amati dan perhatikanlah pasien
• Gunakan bahasa non verbal Anda
• Gunakanlah volume, nada, dan kecepatan suara yanglembut, tenang
tetapi pasti dan berwibawa
• Tidak perlu panjang lebar
• Perhatikan hubungan Anda dengan pasien tetapsederajat
Isu sugesti
• Bahwa kesembuhan pasien tidak hanya tergantung dari dokter, obat,
tapi juga keinginan sembuh pasien itu sendiri. Doronglah pasien agar
mengikuti nasehat,petunjuk Anda.
• Sebagai contoh : "Bapak Martoyo, penderitaan Bapak akan berkurang
dan syukur sembuh bila Bapak mengikuti sarandan nasehat yang
telah saya berikan". "Selain obat dan nasehat, Bapak harus yakin akan
sembuh. Percayalah, kalau Bapak mempunyai keyakinan kuat akan
sembuh dan Bapak patuh akan nasehat serta saran dokter, Bapak
akan segera sembuh" (tapi harus diingat tidak semua penyakit dapat
sembuh).
Lanjutan...
• Beberapa penyakit kronis ataupun degeneratif memerlukan
kesabaran dan kepatuhan pasien. Pasienperlu diberikan dorongan
untuk mengikuti terapi yangdiberikan."
• Ada kemungkinan obat ini akan memberikan akibatsampingan
berupa rambut rontok. Namun Ibu Sosro jangan kuatir, setelah obat
tidak dibutuhkan lagi,rambut dapat tumbuh kembali. Yang penting
saat iniIbu rajin minum obat agar segera sembuh. Percayalah,saat ini
penyakit Ibu sudah mulai dapat diatasi, karenakeberhasilan
pengobatan ini sudah dibuktikan”
• Contoh-contoh kasus yang dapat disembuhkan atausembuh dapat
diberikan sebagai sugesti. Namun jangan dilupakan bahwa kasus yang
sembuhdikarenakan juga kepatuhan pasien pada terapi dansaran
dokter
• Berikanlah dorongan pada pasien bahwa di dalamdirinya terdapat
kekuatan yang besar, yaitu keinginanuntuk tetap hidup dan sembuh.

• Pemberian sugesti harap memperhatikan bukti yangnyata, jangan
hanya memberikan janji yang tidakpasti. Saat ini sudah menjadi
keinginan para pasienuntuk mengetahui dengan jelas penyakit
yangdiderita. Penderita sebqaiknya jangan dibohongi.Informasi
mengenai diagnosis pasien adalah salah satuhak pasien. Jujur dan apa
adanya, namun jangan lupamemberikan sugesti.
• Beberapa penyakit yang sulit disembuhkan menurutbeberapa
penelitian dapat sembuh karena kemauan hidupdan keyakinan untuk
sembuh dari pasien, dengan disertaiperilaku yang sehat (olah raga,
makan makanan bergizi,menghindari junk food). Penelitian tentang
pasien yangmenderita kanker menunjukkan hal ini.

• Sugesti juga diberikan pada kasus prognosis buruk agarpasien siap
menghadapi segala kemungkinan, termasukmempersiapkan
kecacatan atau kematian. Ingat bahwabeberapa penyakit sudah
diketahui secara pastiprognosisnya. Adalah hak pasien untuk
mengetahui segalakemungkinan tentang penyakitnya
Memberikan nasehat dengan jelas dan tepat
dalam penyampaian berita buruk

• Sebelum memberi nasehat


• Memberi nasehat
• Penyampaian berita buruk
Sebelum memberi nasehat
• sebaiknya setelah melakukan anamnesis danpemeriksaan fisik,
seorang dokter menjelaskanmasalah/penyakit yang sedang dihadapi
pasien. Saatini sebaiknya diagnosis diberitahukan pada pasien,kecuali
diagnosis penyakit parah ataupun diagnosis yang prognosisnya jelek,
diberitahukan padakeluarganya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menjelaskan atau menerangkan pada pasien
• Gunakan bahasa yang sederhana, hindarilah penggunaanistilah
kedokteran,
• kecuali istilah tersebut sudah mulai populer dan dikenalmasyarakat.
• Perhatikanlah latar belakang pasien, jika pasienberpendidikan rendah,
gunakan
• bahasa yang betul-betul sederhana.
• Jelaskan dengan singkat masalah yang terjadi,kemungkinan
penyebabnya, demikian pula prognosisnya.Untuk prognosis yang
buruk, hati-hati dalammenjelaskannya. Dapat dengan bahasa yang
halus, namun jangan menyesatkan dan menjanjikan
Lanjutan sebelum menasehati
• Hindarilah untuk berkata : "Oh, ini tidak apa-apa Pak, tenangsaja",
padahal Anda tahu prognosisnya sudah agak buruk,atau "Wah,
penyakit Bapak tidak dapat sembuh", walaupunhal itu benar, gunakan
bahasa yang halus.
• Sebagai contoh : "Begini Pak, penyakit Bapak sebetulnya tidakterlalu
berbahaya dan sering dialami oleh banyak orang yangselalu bekerja
dalam keadaan duduk. Selama ini penyakit inimemang sulit
disembuhkan, namun kalau Bapak rajinminum obat dan kontrol, serta
menghindari sikap duduk yang salah, rasa sakit yang dirasakan Bapak
akan berkurang. Apalagi kalau Bapak mau melakukan olah raga yang
teraturdengan bimbingan instruktur yang tahu tentang
tubuh,percayalah, hal tersebut akan sangat menolong"
• Untuk prognosis yang tidak begitu baik atau dapatdikatakan buruk,
lihatlah kesiapan pasien dalammenerima. Pasien sudah siap atau
belum. Kalau belumsebaiknya keluarganya saja yang diberi tahu.

• Penjelasan untuk terapi obat hams betul-betul jelas. Kapanharus
diminum, berapa kapsul/tablet yang hams diminum. Jangan lupa
menjelaskan kalau terjadi akibat yang tidakdiinginkan setelah minum
obat, harap segera datangkembali. Selain itu jangan lupa tanyakan
pada pasien,apakah pasien tersebut alergi terhadap suatu obat.
Kalaupasien tidak tahu, jangan dilupakan peringatan untukdatang
kembali bila terjadi sesuatu setelah minum obat
• Penjelasan juga berlaku untuk segala hal yang bolehdan tidak boleh
dilakukan oleh pasien selama dalampengobatan atau pengawasan
dokter.

• Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya, bila adahal-hal yang
kurang jelas.
Untuk menjawab pertanyaan, perlu
diperhatikan
• Anda harus jelas dengan pertanyaan yang diajukan, jangansegan
untuk menanyakan bila Anda sendiri belum jelasdengan
pertanyaannya.
• Dengarkanlah baik-baik yang ditanyakan.
• Pahamilah pertanyaan yang diajukan.
• Jawablah dengan singkat dengan bahasa yang mudahdipahami
• Berikanlah penjelasan tanpa terkesan menggurui
• Situasi tetap santai tapi formal dan jangan lupa sederajat
• Nada suara jangan terlalu keras, lembut tapi berwibawa
Memberi nasehat
• Sikap harus tetap sama pada scat anamnesis
• Jagalah hubungan yang baik dengan pasien
• Mulailah memberikan nasehat yang relevandengan penyakit yang diderita.
Berilah nasehatdengan lafal dan isi yang jelas
• Sebagai contoh : "Sebaiknya Ibu Marto mengurangi kegiatan
keluarnya.Banyak istirahat di rumah dan cobalah untuk menambah jam
tidur".
• Gunakanlah bahasa sesuai dengan latar belakangataupun usia penderita.
Untuk pasien anak-anak,nasehat dapat diberikan langsung pada
anakdengan bahasa yang sesuai.
• Sebagai contoh :"Nah dik Rudi, nanti kalau sampai di rumah mainnyasedikit
dikurangi. Tangan adik ini belum boleh banyak bergerak dulu"
• Pengetahuan tentang faktor resiko suatu penyakitberikut
pencegahannya baik primer, sekunder, tersiersangat diperlukan dalam
memberikan nasehat. Karenanasehat ditujukan untuk mencegah
keparahanpenyakit, memberikan kesembuhan yang lebih cepat,dan
memberikan dukungan secara moral
• Perhatikan-pertimbangkan pengetahuan usaha-usahapengobatan
yang dilakukan oleh pasien/keluarga
• Jangan menggurui
TAHAP-TAHAP PENYAMPAIAN BERITA BURUK
• INITIATING THE SESSION (MEMULAI WAWANCARA)
• GATHERING INFORMATION(MENDAPATKAN INFORMASI)
• BUILDING THE RELATIONSHIP(MEMBANGUN HUBUNGAN)
• EXPLANATION AND PLANNING(PENJELASAN DAN RENCANA)
• CLOSING THE SESSION (MENGAKHIRI WAWANCARA)

Anda mungkin juga menyukai