Berita Buruk
Komunikasi Dalam
Perawatan Paliatif
Oleh kelompok 4:
Pengertian Paliatif Care
• 1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
• 2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
• 3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu
• 4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
• 5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
• 6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
• 7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
• 8. Menghindari tindakan yang sia-sia.
Hak Hak Penderita/Pasien
1. Memulai wawancara
a. Menyapa pasien dengan memberikan salam terlebih dahulu
b. Mempersilahkan pasien duduk terlebih dahulu sebelum anda duduk.
Usahakan jarak antara dokter pasien tidak terlalu jauh saat melakukan wawancara
dan juga tidak ada pembatas yang membatasinya sehingga pasien merasa nyaman
saat proses wawancara.
c. Menanyakan identitas pasien (Nama, Umur, Alamat, Pekerjaan, dan Status
bila perlu)
d. Menyakan keperluan datang hari ini / menetapkan agenda
2. Mendapatkan informasi
a. Menanyakan keluhan pasien selama beberapa hari setelah pertemuan pertama (jika
sudah ada pertemuan sebelumnya).
b. Menanyakan bagaimana respon obat yang telah diberikan sebelumnya.
3. Membangun hubuungan
a. Menangkap respon verbal dan non-verbal dari pasien.
b. Memberikan respon emphati kepada pasien.
c. Prilaku non-verbal yang sesuai.
d. Copartnership dan advocacy
4. Penjelasan dan rencana
a. Meringkas kondisi linis pasien sebelumnya.
b. Memberikan tanda terlebih dahulu saat akan menyampaikan berita buruk
c. Memberikan jeda waktu untuk ekspresi dan emosi pasien saat akan menerima berita
buruk.
d. Informasi diberikan dalam bagian2 kecil dan berikan pasien waktu untuk memahaminya.
e. Menanyakan pemahaman pasien.
f. Menanyakan informasi lain yang dibutuhkan.
g. Memberikan saran dan melibatkan pasien tentang rencana dan pemilihan terapi.
h. Negosiasi.
i. Tidak memberikan harapan palsu.
• 5. Menutup pembahasan/wawancara
a. Memberikan kesimpulan akhir.
b. Menanyakan kepada pasien apakah ada yang ditanyakan atau pasien sudah
mengerti.
c. Menginformasikan apa tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.
d. Cek kembali apabila masih ada yang ditanyakan.
Teknik Menyampaikan Berita Buruk
Komunikasi dengan klien penyakit kronis dan terminal tidak mudah. Perawat harus memilki
pengetahuan tentang penyakitnya dan proses berduka & kehilangan. Saat berkomunikasi dengan
klien dalam kondisi seperti itu bisa jadi timbul penolakan dari klien, dalam hal ini perawat dengan
komunikasi terapeutik.
• 1. Membangun hubungan saling percaya & caring dengan klien & keluarga melalui
penggunaan komunikasi terapeutik membentuk dasar bagi intervensi pelayanan paliatif (Mok
& Chiu, 2004 dikutip dari Potter & Perry, 2010).
• 2. Gunakan komunikasi terbuka & jujur, tunjukkan rasa empati.
• 3. Dengarkan dengan baik, tetap berpikiran terbuka, amati respon verbal & non verbal
klien, keluarga.
• 4. Saat berkomunikasi mungkin saja klien akan menhindari topik pembicaraan, diam atau
menolak untuk berbicara.
• 5. Saat berkomunikasi mungkin saja klien akan menhindari topik pembicaraan, diam atau
menolak untuk berbicara.
Respon umum yang mungkin terjadi. Respon berduka yang normal : kesedihan, mati
rasa, penyangkalan,marah, membuat komunikasi menjadi sulit. Jika klien tidak mau
mendiskusikan penyakitnya saat ini, perawat harus mengijinkan dan katakan bahwa klien
bisa kapan saja mengungkapkannya. Beberapa klien tidak akan mendiskusikan emosi,
karena alasan pribadi / budaya, dan klien ragu-ragu untuk mengungkapkannya, karena takut
orang lain akan meninggalkannya (Buckley & Hert, 2004 dikutip dari Potter dan Perry, 2010).
Kesimpulan: