PERAWATAN PALIATIF
Kelompok 1
1. Dina Aulia Fitria (1020183108)
2. Amara shafira (1020183110)
3. Dinda Ayu Natasya (1020183111)
4. Nila Karomatunnisa (1020183112)
5. Herlina Julia R (1020183113)
6. Ahmad Mutiuddin (1020183114)
7. Neli Nadianti R. (1020183116)
8. Charismatuz Zahro H (1020183117)
9. Vika Miftakhul M (1020183118)
10. Niken Dwi Purbowati (1020183119)
11. Imroatus Sholekhah (1020183120)
12. Moh. Nur Aditya (1020183122)
DEFINISI PERAWATAN PALIATIF
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan
keluarga pasien, Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses
yang competent dan compassionet, Mengembangkan professional dan social
support untuk pediatric palliative care, Melanjutkan serta mengembangkan
pediatrik palliative care melalui penelitian dan pendidikan, Perawatan paliatif
berpijak pada pola dasar berikut ini :
1. Menolak/Denial
Pada fase ini , pasien/klien tidak siap menerima keadaan yang sebenarnya terjadi, dan
menunjukkan reaksi menolak.
2. Marah/Anger
Kemarahan terjadi karena kondisi klien mengancam kehidupannya dengan segala hal yang telah
diperbuatnya sehingga menggagalkan cita-citanya.
3. Menawar/bargaining
Pada tahap ini kemarahan baisanya mereda dan pasien malahan dapat menimbulkan kesan
sudah dapat menerima apa yang terjadi dengan dirinya.
4. Kemurungan/Depresi
Selama tahap ini, pasien cen derung untuk tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis.
Ini saatnya bagi perawat untuk duduk dengan tenang disamping pasien yang sedangan melalui masa
sedihnya sebelum meninggal.
5. Menerima/Pasrah/Acceptance
Pada fase ini terjadi proses penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga tentang kondisi
yang terjadi dan hal-hal yang akan terjadi yaitu kematian. Fase ini sangatmembantu apabila kien
dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau rencana-rencana yang terbaik bagi dirinya menjelang ajal.
Misalnya: ingin bertemu dengan keluarga terdekat, menulis surat wasiat.
APLIKASI KOMUNIKASI PADA PERAWATAN
PALIATIF
01 Mengendalikan Perilaku
02 Perkembangan Motivasi
03 Pengungkapan Emosional
04 Informasi
Your Picture Here
Cara Berkomunikasi Dengan Pasien
Tidak Sadar
1. Menjelaskan
Penjelasan itu dapat berupa intervensi yang akan dilakukan
kepada klien. Dengan menjelaskan pesan secara spesifik,
kemungkinan untuk dipahami menjadi lebih besar oleh klien.
2. Memfokuskan
Perawat memfokuskan informasi yang akan diberikan pada
klien untuk menghilangkan ketidakjelasan dalam komunikasi. Your Picture Here
3. Memberikan Informasi
Dalam interaksi berkomunikasi dengan klien, perawat dapat
memberi informasi kepada klien. Informasi itu dapat berupa
intervensi yang akan dilakukan maupun kemajuan dari status
kesehatannya, karena dengan keterbukaan yang dilakukan oleh
perawat dapat menumbuhkan kepercayaan klien dan
pendorongnya untuk menjadi lebih baik.
4. Mempertahankan ketenangan
Ketenagan yang perawat berikan dapat membantu atau
mendorong klien menjadi lebih baik. Ketenagan perawat dapat
ditunjukan kepada klien yang tidak sadar dengan komunikasi non
verbal.
Prinsip-Prinsip Berkomunikasi Dengan Pasien Tidak Sadar
• Berhati-hati melakukan pembicaraan verbal di dekat klien, karena ada keyakinan bahwa
organ pendengaran merupakan organ terkhir yang mengalami penurunan penerimaan,
rangsangan pada klien yang tidak sadar. Klien yang tidak sadar seringkali dapat
mendengar suara dari lingkungan walaupun klien tidak mampu meresponnya sama
sekali.