Anda di halaman 1dari 13

Konsep Dasar

Keperawatan Keluarga
Kelompok 1
3C/S1 Keperawatan

Dina Aulia Fitria 1020183108


Dinda Ayu Natasya 1020183111
Nila Karomatunnisa 1020183112
Herlina Julia Rahmawati 1020183113
Ahmad Mutiuddin 1020183114
Neli Nadianti R. 1020183116
Charismatuz Zahro Hayati 1020183117
Vika Miftakhul M. 1020183118
Niken Dwi Purbowati 1020183119
Imroatus sholekhah 1020183120
Mohammad Nur Aditya 1020183122
Fairudzal Diana 1020183123
Ria Agustina 1020183125
Ika Zulfah Q.A 1020183124
Anis widiarti 1020183126
Konsep keluarga
• Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
• Keluarga merupakan sekumpulan orang yang terikat oleh ikatan
perkawinan, darah serta adopsi dan tinggal dalam satu rumah
• Konsep keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan
oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran, yang bertujuan
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum :
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial
dari tiap keluarga
Konsep Kelurga Sejahtera
• Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan
perkawinan yang sah mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan materiil yang layak, bertakwa kepada tuhan
yang maha esa,memiliki hubungan yang sama, selaras,
seimbang antara anggota keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan.
• Kesejahteraan keluarga tidak hanya menyangkut
kemakmuran saja, melainkan juga harus secara keseluruhan
sesuai dengan ketentraman yang berarti dengan
kemampuan itulah dapat menuju keselamatan dan
ketentraman hidup.
Peran Keluarga
1. Ayah sebagai suami dari istri . Ayah bagi anak-anak berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai
kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkunganya.
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi
anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosial serta sebagai anggota masyarakat di lingkungannya, disamping
itu juga ibu perperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.
3. Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilitas kepribadian orang dewasa, memenuhi
kebutuhan psikologi anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan
menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang produktif serta
memberikan status pada anggota keluarga.
c. Fungsi reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa
generasi dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi
efektifnya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat
tinggal, perawatan kesehatan.
Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga

Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya


Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang
kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga.
Lingkup pelayanan keluarga mencakup:
1. Promosi kesehatan
• Perawat melakukan promosi kesehatan dalam rangka
meningkatkan perilaku hidupbersih dan sehat
• Contoh: Megajarkan cara cuci tangan yang benar, penggunaan
jamban dll
2. Pencegahan penyakit
• Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota
kelaurga supaya bebas dari penyakit/cedera melalui kegiatan:
a. Kegiatan Imunisasi
b. Pencegahan merokok
c. Program kebugaran fisik
d. Screening dan follow up berbagai kasus spt: hipertensi, DM
Lanjutan ….
3. Intervensi keperawatan untuk proses penyembuhan
• Perawat memberikan Intervensi kep dlm pemenuhan kebutuhan
dasar Manusia dalam kelaurga melalui terapi modalitas dan
komplementer.
• Kebutuhan dasar: Kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta kasih, harga
diri dan aktualisasi diri
• Terapi modalitas: coaching untuk mengatasi mslh kesehatan akibat
perilaku tidak sehat, batuk efektif, tehnik relaksasi dll
• Terapi Komplementer: Pijat bayi, herbal terapi, meditasi dll.
4. Pemulihan kesehatan
• Perawat membantu fase pemilihan setelah cedera/mengalami
penyait kronis.
• Ini bertujuan meningkatkan kemampuan anggota keluarga untuk
berfungsi secara optimal melalui berbagai terapi modalitas dan
komplementer keperawatan
Tahap Perkembangan Keluarga
Pada dasarnya perkembangan sebuah keluarga melalui delapan
tahap, sebagai berikut:
 Tahap 1: Keluarga Baru / Beginning Family 
Tahap pertama sebuah keluarga dimulai pada saat seorang laki-
laki dan seorang perempuan membentuk keluarga melalui proses
perkawinan. Setelah menikah, mereka berdua mulai diakui sebagai
sebuah keluarga yang eksis di tengah kehidupan masyarakat.
 Tahap 2: Keluarga dengan Kelahiran Anak Pertama / Childbearing
Family 
Keluarga baru yang sudah terbentuk, akan mulai mengalami
perubahan ketika sudah terjadi kehamilan. Ada yang mulai berubah
dalam interaksi di antara suami dan istri karena hadirnya "pihak
ketiga" berupa janin yang harus dijaga dan dirawat oleh mereka
berdua.
Lanjutan …..
Tahap 3: Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah / Family With Preschoolers
Tahap ketiga sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama melewati usia 2,5
tahun, dan berakhir saat ia berusia 5 tahun. Pada rentang waktu sekitar 2,5
tahun ini, ada hal yang spesifik pada sebuah keluarga. Anak pertama mereka
sudah mulai menjadi balita yang mungil, imut, dan lucu, dengan segala tingkah
polahnya.
Tahap 4: Keluarga dengan Anak-anak Sekolah / Family With School-age Children
Tahap keempat dalam kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama mulai
berumur 6 tahun, berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Anak pertama
mulai masuk Sekolah Dasar, maka orangtua harus menyesuaikan diri dengan
kebutuhan anak pada usia sekolah tersebut.
Tahap 5: Keluarga dengan Anak Remaja / Family With Teenagers
Tahap kelima kehidupan sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama
mencapai umur 13 tahun, berlangsung sampai 6 atau 7 tahun kemudian ketika
anak pertama berumur 19 atau 20 tahun.
Lanjutan …..
Tahap 6: Keluarga dengan Anak Dewasa / Launching Family 
Tahap keenam dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah, berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah sehingga rumah menjadi kosong. Maka
disebut sebagai Launching Family, karena ada peristiwa "pelepasan" anak
meninggalkan rumah induk. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan
ada tidaknya anak yang belum berkeluarga serta tetap tinggal bersama
orangtua.
Tahap 7: Keluarga Usia Pertengahan / Middleage Family
Tahap ketujuh dalam kehidupan sebuah keluarga dimulai saat anak yang
terakhir telah meninggalkan rumah, dan tahap ini berakhir saat masa pensiun
kerja atau salah satu dari suami atau istri meninggal dunia. Pada tahap
sebelumnya, masih ada anak yang ikut bersama orangtua, pada tahap ini sudah
tidak ada lagi anak yang tinggal bersama mereka.
Tahap 8 : Keluarga Orangtua Usia Lanjut / Aging Family
Tahap kedelapan yang menjadi tahap terakhir dari perjalanan sebuah keluarga,
dimulai ketika salah satu dari suami dan istri atau keduanya sudah mulai
pensiun kerja, sampai salah satu atau keduanya meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai