Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meta Susanti

NIM : 2010152p
Mata Kuliah : Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif
Dosen : Ns. Kristianus Triyaspodo M. Kep., Sp. Kep. Jiwa

PENUGASAN:
Baca artikel diatas,
Jika kalian bekerja di area perawatan Paliatif,
1. Komunikasi yg seperti apa yg mau kalian lakukan utk Ibu Rista, apa yg mau kalian tanyakan
2. Konseling psikososial apa yg kalian rencanakan? ( identifikasi masalah apa saja yg pernah
dialami Rista dan apa intervensinya)
3. Profesi apa saja yg ingin kalian ajak utk membentuk TIM dalam merawat Ibu Rista, jelaskan
tugasnya masing2
4. Perawatan fisik apa yg dilakukan oleh kalian
5. Keterampilan intrapersonal seperti apa yg hrs kalian miliki ketika merawat Ibu Rista
Jawaban boleh dalam bentuj struktur atau uraian dalam paragraf
Selamat mengerjakan

TANGGAPAN
1. Bila saya bekerja pada area perawatan paliatif untuk kasus yang ada pada artikel tersebut
dimananya Ny. Rista mengidap kanker serviks ( Penyakit Terminal ) Dalam penyampaian
komunikasi atau informasi tentang penyakit terminal kepada tiap pasien itu berbeda – beda.
Karena saat pasien mendapatkan informasi tentang penyakitnya mereka, meraka berada dalam
fase – fase tertentu. Tiap fase yang di alami oleh psien mempunyai karakteristik yang berbeda.
Sehingga kita juga memberikan respon yang berbeda pula dalam berkomonikasi dengan pasien.
Maka kita juga harus memperhatikan kondisi pasien, dan menentukan mereka berada di fase
mana, sehingga mudah bagi kita dalam menyesuaikan fase kehilangan yang di alami pasien.
a) Denial ( pengingkaran ) Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia
tidak dapat menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin
mengingkarinya.
Teknik komunikasi yang di gunakan :
• Memberikan kesempatan untuk menggunakan koping yang kontruktif dalam
menghadapi kehilangan dan kematian
• Selalu berada di dekat klien
• Pertahankan kontak mata
b) Anger ( Marah ) Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan
meninggal.
Teknik komunikasi yang di gunakan adalah :
• Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaannya, hearing..
hearing.. dan hearing..serta menggunakan teknik respek.
c) Bergaining ( tawar-menawar ) Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien mencoba
menawar waktu untuk hidup.
Teknik komunikasi yang di gunakan adalah : Memberi kesempatan kepada pasien untuk
menawar dan menanyakan kepada pasien apa yang di inginkannya
d) Fase depression Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan
segera mati.ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama
keluarga dan teman-teman.
Teknik komunikasi yang di gunakan adalah: Jangan mencoba menenangkan klien dan
biarkan klien dan keluarga mengekspresikan kesedihannya.
e) Fase menerima Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan
bahwa ia akan meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
yang belum terselesaikan.
Teknik komunikasi yang di gunakan perawat adalah: Meluangkan waktu untuk klien dan
sediakan waktu untuk mendiskusikan perasaan keluarga.
Pada awal diagnosa Kasus Ny. Rita kita melakukan tehnik komunikasi pada fase denial dan Anger
Selanjutnya kita memakai tehnik pada fase menerima

2. Konseling psikologis yang saya rencanakan adalah


IDENTIFIKASI MASALAH INTRERVENSI
FASE DENIAL , ANGER DAN • Biarkan pasien mengungkapkan perasaanya
DEPRESION • Berikan hubungan yang mendukung :
a) Menemani pasien
b) Berikan informasi yang akurat dan jelas tentang Tindakan
keperawatan
c) Bantu pasien dan sediakan kesempatan dia untuk
mengespresikan pikiran – pikiran dan perasaan – perasaan
yang realistik
• Informasikan pasien bahwa perasaan mereka normal dan hal ini
memerlukan waktu
• Hindari menganalisa atau mengkritik prilaku pasien
• Informasikan kepada pasien bahwa kita ada untuk bicara bila
diperlukan
• Hindari memberikan informasi yang bertubi – tubi pada pasien
selama fase awal
FASE MENERIMA • Masukkan informasi dan instruksi tambahan Ketika pasien mulai
menunjukkan kesiapan mempelajari Tindakan perawatan dini
• Rujuk pasien ke dalam grup / komunitas yang mendukung
penyakitnya
• Jika kondisi sudah membaik diskusikan tentang perawatan yang
akan diberikan.
Nyeri dan ansietas • Berikan instuksi dan therapi pada saat pasien telah siap /
memerima kondisinya
• Anjurkan lakukan perawatan sesuai dengan prosedur
• Siapkan kondisi dan perasaan pasien untuk menghadapi
Tindakan operasi

3. Tim dalam Perawatan Ny. Rita


• Dokter
Dokter memainkan peran penting dalam pelayanan paliatif interdisipliner, harus kompeten
di kedokteran umum, kompeten dalam pengendalian rasa sakit dan gejala lain, dan juga harus
akrab dengan prinsip-prinsip pengelolaan penyakit pasien. Dokter yang bekerja di pelayanan
paliatif mungkin bertanggung jawab untuk penilaian, pengawasan dan pengelolaan dari
banyak dilema pengobatan sulit.
• Perawat
Merupakan anggota tim yang biasanya akan memiliki kontak terlama dengan pasien sehingga
memberikan kesempatan unik untuk mengetahui pasien dan pengasuh, menilai secara
mendalam apa yang terjadi dan apa yang penting bagi pasien, dan untuk membantu pasien
mengatasi dampak kemajuan penyakit. Perawat dapat bekerja sama dengan pasien dan
keluarganya dalam membuat rujukan sesuai dengan disiplin ilmu lain dan pelayanan
kesehatan
• Aliansi ahli Kesehatan lainnya, seperti Occupational Therapist, Physhiotherapoist, Diversional
Therapist, Speech Patologist, dan ahli gizi.
• Pekerja sosial dan psikolog
Perannya membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi masalah pribadi dan sosial,
penyakit dan kecacatan, serta memberikan dukungan emosional/konseling selama
perkembangan penyakit dan proses berkabung. Masalah pribadi biasanya akibat disfungsi
keuangan, terutama karena keluarga mulai merencanakan masa depan.
• Konselor spiritual
Konselor spiritual harus menjadi pendengar yang terampil dan tidak menghakimi, mampu
menangani pertanyaan yang berkaitan dengan makna kehidupan. Sering juga berfungsi
sebagai orang yang dipercaya sekaligus sebagai sumber dukungan terkait tradisi keagamaan,
pengorganisasian ritual keagamaan dan sakramen yang berarti bagi pasien kanker. Sehingga
konselor spiritual perlu dilatih dalam perawatan akhir kehidupan.
• Relawan atau keluarga agar kelak seadainya pasien membutuhkan sesuatu dapat dengan
cepet menghubungi orang yang telah kita tunjuk contok untuk mengurus administrasi dll.
• Apoteker
Terapi obat merupakan komponen utama dari manajemen gejala dalam pelayan paliatif,
sehingga apoteker memainkan peranan penting. Apoteker memastikan bahwa pasien dan
keluarga memiliki akses penting ke obat-obatan untuk pelayanan paliatif. Keahlian apoteker
juga dibutuhkan untuk mendukung tim kesehatan dengan memberikan informasi mengenai
dosis obat, interaksi obat, formulasi yang tepat, rute administrasi, dan alternatif pendekatan.
Morfin dan obat-obatan lain yang sesuai diperlukan untuk pelayanan paliatif. Banyak negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah, akses terhadap obat-obatan tidak hanya
dibatasi oleh kurangnya apoteker untuk mengeluarkan obat-obatan, tetapi juga oleh biaya
obat-obatan yang relatif tinggi sehingga sulit dijangkau bagi banyak pasien kanker. Untuk itu,
apoteker, bahkan mereka dengan keterampilan dasar yang cukup dan pelatihan yang
terbatas sangat penting untuk pelayanan paliatif.

4. Perawatan fisik yang kita lakukan adalah


a) Untuk menghilangkan nyeri yg di derita Ny. Rita
• Memonitor dan mengelola untuk menghilangkan rasa nyeri
• Intervensi farmakologis dan non farmakologis
b) Untuk menghilangkan kecemasanya
• Amati bagaimana pasien menggunakan teknik coping dan mekanisme pertahanan
untuk mengatasi kecemasan.
• Biasakan pasien dengan lingkungan dan pengalaman baru atau orang sesuai
kebutuhan.
• Gunakan kehadiran, sentuh (dengan izin), verbalisasi, dan sikap untuk mengingatkan
pasien bahwa mereka tidak sendiri dan untuk mendorong ekspresi atau klarifikasi
kebutuhan, kekhawatiran, pertanyaan yang tidak diketahui, dan pertanyaan.
c) Untuk membantu mobilisasi post op
• Pantau kebutuhan nutrisi yang berkaitan dengan imobilitas.
• Bantu aktifitas fisik pasien
• Anjurkan keluarga berperan aktif untuk mensuport dalam kesembuhan pasien
• Kaji respons emosional terhadap kecacatan atau keterbatasan.
• Kaji adanya atau tingkat nyeri terkait olahraga dan perubahan mobilitas sendi.

5. Keterampilan intrapersonal yang harus kita miliki saat merawat pasien seperti Ny. Rita adalah :
• Komunikasi secara efektif
• Keterampilan dalam listening / mendengarkan
• Empati
• Kerja tim

Anda mungkin juga menyukai