Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN

PALIATIF

Ns. Kristianus Triyaspodo, M.Kep., Sp.Kep.J


KEPERAWATAN PALIATIF
1. Konsep Perawatan Paliatif
2. Model palayanan Perawatan Paliatif
3. Kebijakan Nasional Terkait Perawatan Paliatif di Indonesia
4. Etik dalam perawatan Paliatif
5. Prinsip Komunikasi dalam Perawatan Paliatif
6. Penyakit kronis dan terminal
7. Perawatan Menje;ang Akhir hayat
8. Pengkajian Pasien Paliatif
9. Perawatan Paliatif dalam Perspektif Agama, Budaya, Spiritual
dan Sosial
10. Asuhan Keperawatan Pasien
11. Manajemen Gejala dan keluhan Fisik (Nyeri)
12. Terapi Komplementer di Keperawatan Paliatif
1. KONSEP PERAWATAN PALIATIF
I. Pengertian
II. Falsafah Keperawatan Paliatif
III. Perkembangan Keperawatan Paliatif
IV. Kualitas Hidup
V. Kompetensi Perawat yang Bekerja di
Area Perawatan Paliatif
Latar Belakang

• WHO (2014): ada 19


juta orang di dunia
membutuhkan
perawatan paliatif
• 69% adalah lanjut
usia
PENGERTIAN
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif pada
pasien yang menderita penyakit yang membatasi hidup dan
keluarga pasien, dilakukan oleh interdisiplin, dimana penyakit
pasien sudah tidak lagi berespon terhadap pengobatan

Pasien yang mendapatkan intervensi untuk memperpanjang masa hidup

Hospis: diperuntukkan kepada


pasien dengan kondisi masa
Hospis harapan hidup yang
≠ diperkirakan kurang dari enam
bulan
Paliatif
Paliatif: untuk semua penyakit
kronis yang membatasi masa
hidup atau mengancam jiwa
FALSAFAH KEPERAWATAN PALIATIF

Cakupan pelayanan:
Palium (bahasa 1. Pelayanan berfokus pada
Latin)= memberi kebutuhan pasien, bukan pada
kehangatan atau penyakit
perasaan 2. Menerima kematian namun tetap
nyaman berupaya meningkatkan kualitas
hidup
3. Pelayanan yang membangun
kerjasama antara pasien dan
petugas kesehatan serta keluarga
pasien
4. Berfokus pada proses
penyembuhan, bukan pada
pengobatan
Lanjutan
Paliatif bukan mempercepat proses
kematian, bukan pula menunda
kematian. Kematian adalah proses
alamiah makhluk hidup

Seseorang tidak akan dapat meninggal


dengan diobati , namun seseorang dapat
meninggal dengan kondisi disembuhkan

I Love you, Forgive Me, Thank You, Good bye


PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PALIATIF

Masa Lalu:
Thn 1960an Dame Sicely
Saunders: gejala fisik yang dialami
pasien dapat mempengaruhi
psikologis, emosioanal, sosial, dan
spiritual.
Pada awal abad 20,
Rumah Hospis: mempersiapkan kebanyakan pasien
pasien meninggal dengan damai meninggal dirumah
dan bermartabat, dan memberi dan terus berubah
dukungan kepada keluarga sehingga pasien lebih
setelah pasien meninggal banyak meninggal di
RS
Lanjutan..

Masa Sekarang dan yang Akan datang:


Di Inggris “End of Life Care Strategy” dan “The Gold
Standard Framework”: sudah ada standar pelayanan
pemberian pelayanan paliatif, pasien diberikan otonomi
untuk memilih tempat perawatan

Sudah ada standar / guideline/ panduan perawatan


paliatif yang mencakup pelayanan interprofesional dan
komunikasi secara efektif
Lanjutan • Perawatan Paliatif dalam Konteks
Global:
• RS: The Royal Victoria Hospital Kanada (1976)
sebagai RS pertama yang
mengimplementasikan perawatan paliatif,
dilanjutkan Inggris, Uganda, India.

Di Asia: Pertama kali diperkenalkan oleh


klinik Katolik di Seoul, Korea Selatan

• Tahun 1996 perawatan paliatif masuk dalam mata kuliah di inst.


Pendidikan
• Hongkong menjadi negara yang menyediakan fasilitas pelayanan
perawatan paliatif terbanyak di regional ASIA (59 TT/ 1 juta
penduduk)
Lanjutan
Perawatan Paliatif dalam Konteks Reg Asia Tenggara:
• Malaysia: 90 organisasi penyedia layanan paliatif (lembaga non
pemerintah, lembaga pemerintah, dan rumah)
• Layanan khusus HIV/AIDS

• Filipina: 34 organisasi penyedia layanan paliatif


• Layanan khusus Kanker

• Singapura: Hospice Care Group oleh biarawati Katolik , layanan


paliatif khusus kanker
• Pendidikan paliatif ada tahun 1987 untuk dokter dan perawat
Lanjutan
Perawatan Paliatif dalam
Konteks Indonesia:
• Pertama kali di RS Dr Sutomo,
Surabaya (1990): Pusat
pengembangan Paliatif dan bebas
nyeri
• Tahun 2007 pelayanan paliatif di • Tahun 2006 ada “rumah
tingkat puskesmas Balongsari Rachel” yang menyediakan
Surabaya layanan perawatan paliatif
khusus anak yang
• Tahun 2007: Kep Menkes no
menderita kanker dn
HIV/AIDS di Jakarta
812/Menkes/ SK/ VII/2007 tetang
perawatan paliatif
• Tahun 2013 Kemenkes
mengeluarkan panduan pelayanan
paliatif pemyakit kanker
KUALITAS HIDUP
• Kualitas hidup adalah keadaan pasien yang dipersepsikan sesuai
dengan konteks budaya, sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan
hidup, harapan, dan niatnya (Kepmenkes RI No 812 tahun 2007)
• Dimensi kualitas hidup yaitu gejala fisik, kemampuan fungsional,
kesejahteraan keluarga, spiritual, fungsi sosial, kepuasan terhadap
pengobatan, orientasi masa depan, kehidupan seksual dan fungsi
dalam bekerja

Alat ukur:
The karnofsky
Performance
Status Scale
KOMPETENSI PERAWAT YANG BEKERJA DI
AREA PERAWATAN PALIATIF

KOMUNIKASI PSIKOSOSIAL

PERAWATAN
BEKERJA TIM
FISIK

INTRAPERSONAL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai