Anda di halaman 1dari 25

Keperawatan Menjelang Ajal

(Palliative Care)

By : Isni Lailatul Maghfiroh


Definisi Palliative Care
Menurut KEMENKES RI (2007)
Pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien &
keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait
dengan penyakit mengancam jiwa, melalui pencegahan,
penilaian sempurna, pengobatan rasa sakit, dalam
lingkup fisik, psikososial & spiritual.
Definisi Perawatan Paliatif
Menurut WHO (1990)
Palliative care adalah perawatan total & aktif untuk
penderita yang penyakitnya tidak lagi responsif terhadap
pengobatan kuratif.

Menurut WHO (2005)


Sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan cara meringankan nyeri dan
penderitaan lain, memberikan dukungan psikososial &
spiritual mulai diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat,
serta dukungan terhadap keluarga yang kehilangan.
Dari kedua definisi sebelumnya, apa perbedaan
yang mendasar?
 1990

 2005

Apa poin penting yang dapat diambil dari


definisi paliatif yang terbaru?
 Sistem terpadu  Holistik
 Kualitas hidup  Dukungan keluarga
Palliative Care
 Sistem terpadu  Perawatan kesehatan terpadu (medis,
keperawatan, dll) dengan pendekatan multidisiplin yang
terintegrasi.
 Berfokus pada peningkatan kualitas hidup
Pengurangan gejala penyakit pada pasien dengan
penyakit yang serius & kompleks.
 Pasien dianggap sebagai manusia seutuhnya  tindakan
menyeluruh (holistik)  Fisik, sosial, psikologis, &
spiritual yang dimulai dari awal terdiagnosa sampai
pasien meninggal.
 Tidak hanya fokus pada pasien, tapi juga kepada
keluarga.
Tujuan Palliative Care
 Tujuan utama bukan untuk menghentikan, menunda, atau
menyembuhkan penyakit tersebut.
 Tujuan :
1. Mengurangi rasa sakit & gejala tidak nyaman lainnya
2. Meningkatkan kualitas hidup
3. Memberikan pengaruh positif selama sakit
4. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai saat
meninggal
5. Memberikan dukungan keluarga saat sedih &
kehilangan.
Paliatif Vs Hospis
 Hospis sering disinonimkan dengan paliatif. Secara filosofis
mempunyai makna yang sama.
 Namun, di beberapa negara hospis lebih merujuk pada
perawatan paliatif di komunitas.
 Paliatif  Semua pasien yang menderita penyakit kronis
dengan kondisi penyakit yang membatasi masa hidup.
 Hospis  Pasien dengan masa harapan hidup < 6 bulan.
 Istilah lain yang digunakan  Supportive care  kondisi
penanganan pasien dengan efek samping yg berat (ex :
pasien dg kemoterapi), rehabilitasi & dukungan psikososial.
Palliative Vs Hospis

Hospis  pasti paliatif


Paliatif  belum tentu hospis

Paliatif lingkupnya lebih luas jika


dibandingkan dengan hospis
Falsafah Keperawatan Paliatif
Berasal dari bahasa Latin “Palliare / Palium”

Jubah, menyelimuti, menutupi

Memberikan kehangatan & rasa nyaman

Pelayanan yang memberikan rasa nyaman terhadap


keluhan yang dirasakan pasien & keluarga
Pelayanan Palliatif
 Pelayanan berfokus pada kebutuhan pasien, bukan
berfokus pada penyakit
 Menerima kematian namun juga tetap berupaya untuk
meningkatkan kualitas hidup.
 Pelayanan yang membangun kerjasama antara pasien &
petugas kesehatan serta keluarga pasien.
 Berfokus pada proses penyembuhan, bukan pada
pengobatan.

Penyembuhan
Suatu hubungan antara diri sendiri, orang lain, lingkungan, &
Tuhan
Ruang Lingkup Palliative Care

Penyakit Orang
kronis Lanjut
terminal usia

Penyakit yg
mengancam
jiwa
Karakteristik / Pola Dasar
Palliative Care
Menganggap bahwa kematian adalah proses yang
normal  Tidak mempercepat / menunda.

Meningkatkan kualitas hidup

Mengurangi rasa sakit & gejala tidak nyaman lainnya

Menjaga keseimbangan psikologis & spiritual.


Karakteristik / Pola Dasar
Palliative Care
Penderita tetap aktif sampai akhir hayat

Memberikan dukungan pada keluarga selama


penderita sakit & setelah meninggal.

Menggunakan pendekatan tim interdisiplin selama


pemenuhan kebutuhan

Dilakukan bersamaan dengan tindakan terapi untuk


memperpanjang usia (ex: kemoterapi, radiasi, dsb)
Kualitas Hidup
 Mempunyai makna yang sangat luas, berdasarkan
perspektif individu yang menilainya.
 Menurut Kepmenkes RI (2007)  Keadaan pasien
yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien yang
dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai
konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya.
Termasuk tujuan hidup, harapan, dan niatnya.
 Menurut WHO  Persepsi individu mengenai
posisinya dalam hidup yang sesuai dengan budaya
dan sistem nilai dan berkaitan dengan tujuan,
harapan, standar dan kekhawatiran seseorang
Kualitas Hidup
 Teori Gap menuru Calman  kualitas hidup berbanding
terbalik debfab harapan seseorang dengan persepsi pada
situasi saat itu.
 Semakin kecil gap/celah  Semakin baik kualitas hidup
seseorang
 Kualitas hidup meliputi bagaimana individu
mempersepsikan kebaikan dari beberapa aspek
kehidupan mereka.
1. Aspek fisik
2. Aspek sosial
3. Aspek psikologis
4. Aspek spiritual
Sejarah
Perkembangan
Palliative Care
Perkembangan
Keperawatan Paliatif
Masa Lalu

Berkembang pesat pada tahun 1960-an  dimulainya


hospis modern
Penggagas  Dame Cicely Saunders

Mengkreasikan konsep caring untuk pasien yang


menderita penyakit kritis (menjelang ajal)

Perspektif dalam melihat pasien secara holistik


Masa Lalu
Dame mengintegrasikan antara pendidikan & penelitian
dalam pelayanan hospis di London 1967

Not “cure” but “care”

1982  Dokter paliatif mulai diperkenalkan


Tidak hanya memberikan perawatan, tapi juga penelitian
klinis, pendidikan berkelanjutan, & perspektif
multidisiplin

Peningkatan kualitas hidup


Awal abad 20

Banyak pasien terminal meningga di rumah  Berpindah


di pusat perawatan (RS)
Pasien kanker 90%  di rawat di rumah
Perkembangan
Keperawatan Paliatif
Masa Sekarang & Mendatang

Program “end of life care”


“Gold Standard Framework”

Menitikberatkan pada pentingnya penggunaan standar


(guideline) pelayanan perawatan paliatif

Pasien diberikan otonomi untuk emilih tempat perawatan


Perawat  Memaksimalkan sisa waktu usia pasien
Guideline

Panduan dalam memberikan pelayanan paliatiif


Peran masing-masing anggota tim profesional
Komunikasi efektif pada pasien, anggota tim & keluarga

WHO (2014)
Pendidikan & pengetahuan petugas kesehatan masih
sangat minim pd perawatan paliatif
19 juta org di dunia membutuhkan perawatan paliatif
69% pasien lansia >65 th

Tantangan untuk memberikan pelayanan yg berkualitas


Perawatan Paliatif dalam Konteks Global
Awal di mulai  di Inggris & Irlandia
Dikenal dg hospis
Disusul negara Eropa, Amerika Utara & Australia

Kanada  aplikasi paliatif di RS The Royal Victoria


Ke,udian di susul negara2 lain

Tapi masih belum merata ke negara lainnya


2011  Pemetaan negara berdasarkan tingkat
ketersediaan layanan & fasialitas paliatif
Konsep Paliatif di Asia
Korea Selatan  Perawat Katolik (1965)
1996  90% sekolah perawatan sudah mengajarkan
perawatan paliatif
2003  Program kebijakan Nasional

Negara lain yg menjadikan paliatif care sbg kebijakan


nasional  Jepang, Taiwan, Hongkong

Dimulai di oceania & asia timur sebelum masuk ke Asia


Tenggara  Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia
Mengapa kita harus
mempelajari Palliative Care?

Anda mungkin juga menyukai