Anda di halaman 1dari 11

KONSEP PERILAKU MANUSIA

Fasilitator :
Moh. Saifudin

Program Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah
Lamongan
PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA
Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam
diri manusia, sedang dorongan merupakan usaha untuk
memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia.

Perilaku ada 2 macam:


1. Terbuka yaitu dapat diketahui manusia tanpa alat bantu
2. Tertutup yaitu diketahui dengan menggunakan alat bantu
atau metode misal : berpikir, sedih, berkhayal,
bermimpi dan takut.

Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan,


perilaku dikatakan wajar apabila ada penyesuaian diri
yang harus diselaraskan peran manusia sebagai mahluk
individu, sosial dan berketuhanan.
Apabila manusia dapat menyesuaikan diri
dengan baik itulah yang disebut bahagia.

Pedoman dalam penyesuaian diri :


1. Dapat memenuhi segala kebutuhan dengan
tidak menambah dan mengurangi.
2. Tidak mengganggu manusia lain dalam
memenuhi kebutuhanya.
3. Melaksanakan pertanggungjawaban dengan
sewajarnya dengan sesama.

Ciri perilaku yang membedakan dari


mahluk lain adalah : kepekaan
sosial, kelangsungan perilaku, orientasi
tugas, usaha dan perjuangan serta
keunikan.
Perilaku manusia tidak terjadi secara sporadis
(hilang timbul), tetapi selalu ada kontinuitas
artinya: ada kelangsungan hubungan antara satu
perbuatan dengan berbuatan selanjutnya.

Keunikan perilaku berbeda dari lainya.


jadi tiap-tiap manusia selalu
mempunyai ciri, sifat yang tersendiri
beda dari manusia lainya.

tidak ada dua manusia yang sama


dalam dunia ini.
Faktor yang mempengaruhi
perilaku manusia
1. Keturunan
diartikan sebagai pembawaan yang
merupakan karunia Tuhan, teori tentang
keturunan disampaikan oleh Gregor Mendel,
menyatakan bahwa:
- tiap sifat mahluk hidup dikendalikan oleh
faktor keturunan.
- tiap pasangan merupakan penentu
alternatif bagi keturunanya.
- pada waktu pembentukan sel kelamin,
pasangan keturunan memisah dan
menerima pasangan faktor keturunan.
2. Lingkungan
dalam pengertian psikologi adalah segala
apa yang berpengaruh pada individu dalam
berperilaku.
Dapat digolongkan:
a. Lingkungan manusia
b. Lingkungan benda
c. Lingkungan geografis.

Peranan lingkungan bagi individu adalah


sebagai alat, tantangan, sesuatu yang harus
diikuti, dan objek penyesuaian diri bagi
individu.
3. Pengaruh keturunan dan lingkungan terhadap ciri-ciri
perilaku individu.
terdapat 3 aliran dalam hal ini :
a. Aliran Nativisme (pesimisme):
sifat dan nasib seseorang sudah ditentukan sejak
lahir.
tokoh : schopenhauer, hitler.
b. Aliran Optimisme (Tabula rasa):
jiw manusia yang baru lahir itu adalah seperti meja
atau papan lilin yang belum tergores.
c. Teori konvergensi oleh Willian Stern menengahi kedua
aliran tersebut dengan berpendapat keturunan dan
lingkungan keduanya turut menentukan
perkembangan seseorang.
Macam-macam perilaku manusia

1. Perilaku refleks
2. Perilaku refleks bersyarat (ada
perangsang tertentu)
3. Perilaku yang mempunyai tujuan,
gejala yang menyertai perilaku ini:
pengenalan, perasaan atau emosi,
dorongan, keinginan atau motif
Hubungan perilaku dan kebiasaan
Keluarga mencerminkan pengaruh norma yang terdapat
dalam lingkungan sosio-kultural yang lebih luas.

Norma itu menjadi kebiasaan dari tiap individu belajar


sesuai dengan cara-cara dan norma lingkungan seperti
diatas berlangsung melalui meniru dan sistem ganjaran
dan hukuman.

proses meniru terjadi bila anak melihat dan mengikuti


apa yang dilaksanakan oleh orang tuanya.

Proses yang sama juga terdapat dalam berbagai segi


kehidupan.
Usaha-usaha untuk memperbaiki
perilaku negatif
Terutama bagi yang masih belum dewasa:
1. Peningkatan peranan keluarga terhadap
perkembangan dari kecil hingga dewasa.
2. Peningkatan status sosial ekonomi keluarga
3. Menjaga keutuhan keluarga
4. Mempertahankan sikap dan kebiasaan
orangtua sesuai dengan norma yang
disepakati.
5. Pendidikan keluarga yang disesuaikan
dengan status anak : anak tunggal, anak tiri
dll.
PENTING UNTUK MENGINGAT
DAN MENGHARGAI SETIAP KEBERHASILAN
SEKECIL APAPUN ITU.
JANGAN CENDERUNG MEMBUAT RENCANA
BESAR TANPA MAU BERPIKIR REALISTIS
DENGAN MEMBUAT RENCANA KECIL-KECIL
UNTUK MENCAPAINYA SETIAP HARI

Anda mungkin juga menyukai