Anda di halaman 1dari 7

Standar Operasional Prosedur

Irigasi Telinga dan Pemberian Obat Tetes telinga

Dosen Pembimbing :

Mar’atus Sholihah S.Kep.,Ns,.M.Kep

Disusun Oleh :
1. Lafiana Nurindah Lestari ( 1702012344 )
2. Nia Indah Sri Wahyuni ( 1702012356 )
3. Putri Sabrina ( 1702012361 )
4. Rini Dwi Astutik ( 1702012365 )
5. Siti Maudotin Khasanah ( 1702012370 )
6. Wahyu Tunjung Oktabela ( 1702012377 )

5A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDY S-1KEPERAWATAN

FAKULTASILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
IRIGASI TELINGA DAN PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih pada
dosen pembimbing kami, dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk
itu kami sangat mengharapakan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan semua pihak yang membacanya.

Lamongan, 28 Nopember 2019

Penulis
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR IRIGASI TELINGA DAN PEMBERIAN OBAT
TETES TELINGA

A. Irigasi Telinga

1. Pengertian

Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk memasukkan cairan ke dalam telinga baik
digunakan untuk membersihkan telinga atau mengeluarkan benda asing yang ada di
dalam telinga.

2. Tujuan

 Untuk mengeluarkan cairan, serumen, bahan-bahan asing dari kanal audiotory


eksternal.

 Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan larutan aaanananantisepti.

3. Indikasi

 Sumbatan serumen

 Adanya benda asing dalam telinga.

4. Kontraindikasi

Gangguan membran timpani.

5. Persiapan Alat

1) Cairan irigasi atau obat lain yang tersedia

2) Spuit 20 cc atau spuit khusus steril

3) Pinset

4) Kom

5) Kapas dalam tempatnya

6) Sarung tangan

7) Perlak dan pengalas

8) Handuk

9) Bengkok
6. Prosedur

a) Tahap Pra interaksi


1) Melakukan verifikasi program terapi atau pengobatan klien

2) Mencuci tangan

3) Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

b) Orientasi

1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapiutik

2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga

3) Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

c) Tahap kerja

1) Mencuci tangan

2) Memakai sarung tangan

3) Pasien di dudukkan dengan posisi kepala di miringkan sesuai kebutuhan

4) Pengalas dan bengkok dilakukan diatas bahu

5) Pasien di anjurkan memegang bengkok

6) Spuit di isi dengan cairan yang mengandung obat

7) Dengan menggunakan tangan kiri perawat daun telinga di Tarik ke atas dan
kebelakang

8) Ujung spuit diletakkan di muka liang telinga

9) Lakukan penyemprotan secaa hati-hati pada sisi liang telinga

10) Penyemprotan dilakukan beberapa kali sampai bersih

11) Setelah bersih lubang telinga di bersihkan dengan kapas memakai pinset

12) Pasien dirapikan peralatan di bereskan

13) Melepas sarung tangan

14) Cuci tangan


d) Tahap Terminasi

1) Menegevaluasi tindakan

2) Berpamitan dengan klien

3) Merapikan alat

4) Mencuci tangan

5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawat

B. Pemberian Obat Tetes Telinga

1. Pengertian

Memberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal dalam bentuk cair.

2. Tujuan

 Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh organisme


penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal)

 Menghilangkan nyeri

 Melunakkan serumen agar mudah diambil

3. Indikasi

 Infeksi telinga luar

 Infeksi telinga dalam

 Masalah atau peradangan bagian ttelinganya

4. Kontraindikasi

 Infeksi telinga yang di sebabkan oleh virus atau jamur

 Pecahnya gendang telinga

5. Persiapan Alat

1) Baki berisi

2) Obat yang telah dipersiapkan


3) Alat suntik/spuit

4) Bengkok

5) Perlak/pengalas

6) Bola kapas

7) Sarung tangan

8) Alat pelindung diri dan masker

6. Prosedur

a) Tahap pra interaksi

1) Melakukan verifikasi program terapi atau pengobatan klien

2) Mencuci tangan

3) Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

b) Tahap Orientasi

1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapiutik

2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga

3) Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

c) Tahap kerja

1) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

2) Atur posisi klien berbaring ke samping dengan posisi telinga yang sakit
menghadap ke atas

3) Kaji keadaan daun telinga dan saluran telinga bagian luar bersihkan daun
telinga dan lubang telinga dengan bola kapas bersih

4) Hagatkan obat dengan tangan atau masukkan botol obat dalam cairan hangat
beberapa detik

5) Buka dan luruskan telinga (untuk bayi dengan cara menarik daun telinga ke
bawah, untuk dewasa dengan cara menarik daun telinga ke belakang)

6) Teteskan obat sesuai dosis pada telinga tekan tragus secara hati-hati beberapa
kali untuk membantu obat masuk ke dalam telinga
7) Anjurkan klien tidak berbaring miring selama 2-5 misal pasang kapas pada
lubang telinga selama 15-20 menit

8) Rapikan klien, bereskan peralatan

9) Buka sarung tangan

10) Cuci tangan

7. Terminasi

1) Evaluasi respon klien

2) Simpulkan hasil kegiatan

3) Pemberian pesan

4) Kontrak selanjutnya (waktu, kegiatan/topik, tempat)

Anda mungkin juga menyukai