PROSES KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Suhariyati, S.Kep., Ns., M.Kep

Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Pendahuluan

Kesehatan individu dan kesehatan keluarga merupakan

dasar yang penting bagi kesehatan masyarakat (American
Nurses Association,1986)
-------- Kesehatan dalam suatu masyarakat ditentukan
dari kesehatan individu, keluarga dan kelompok-kelompok
yang ada didalam masyarakat tersebut
Tujuan keperawatan komunitas

 Promosi kesehatan  upaya membantu masyarakat menjadikan

gaya hidup mereka sehat optimal
 Proteksi kesehatan  upaya perlindungan kelompok masyarakat
terhadap terpaparnya suatu penyakit
 Pencegahan penyakit  upaya dalam mencegah terjadinya
penyakit pada kelompok yang berisiko
 penyembuhan  upaya yang dilakukan pada kelompok
masyarakat yang telah terkena penyakit  mencegah terjadinya
komplikasi
Proses Keperawatan Komunitas
Pengkajian
Indentifikasi masalah dan diagnosa
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Model komunitas sebagai mitra
(community as partner)

Dikembangkan Anderson & McFarlane (2000) berdasarkan model model

health care system Neuman
Primary health care (PHC) sebagai filosofi yang mendasari
komunitas untuk turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas dan
kemitraan
Komponen penting dalam model CAP  roda pengkajian komunitas dan
proses keperawatan
Pengkajian
u/ mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengarusi status kesehatan
masyarakat.

1. Pengumpulan data
Data primer  survai epidemiologi, pengamatan epidemiologi, dan
penyaringan
Data sekunder rumah sakit, Puskesmas, Desa dll
Teknik wawancara, angket, observasi, pemeriksaan
2. Jenis data komunitas
a. Data inti
• sejarah atau riwayat (riwayat daerah dan perubahan
daerah);
• demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras
dan distribusi etnis);
• Tipe keluarga (keluarga/bukan keluarga, kelompok)
• status perkawinan (kawin, janda/duda, single);
• statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia, dan
penyebab kematian);
• nilai-nilai dan keyakinan;
• agama.
b. Data subsistem komunitas
1. Lingkungan fisik:
 Inspeksi dg inderasurvey
perumahan, batas-batas dll
 Auskultasimendengarkan
masyarakatposter, sanitasi, iklim dll
 Pemeriksaan laboratorium sesus
penduduk,studi prerencanaan proses
mapping
2. Pelayanan Kesehatan dan sosial
 Puskesmas
 klinik
rumah sakit
 pengobatan tradisional
 agen pelayanan kesehatan di rumah
 Pusat emergensi
 rumah perawatan
 fasilitas pelayanan sosial
 pelayanan kesehatan mental
 apakah ada yang mengalami sakit akut atau kronis
3. Ekonomi
 karakteristik keuangan keluarga dan individu
 status pekerja
 kategori pekerjaan dan jumlah penduduk yang
tidak bekerja
 lokasi industry
 Pasar
 pusat bisnis.
4. Transportasi dan keamanan
 alat transportasi penduduk datang dan ke luar wilayah
 transportasi umum (bus, taksi, angkot, dan sebagainya)
 transportasi privat (sumber transportasi atau transpor
tasi untuk penyandang cacat)
 Layanan perlindungan kebakaran
 Pos polisi dll
5. Politik dan pemerintahan
 Data pemerintahan (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan, dan
sebagainya)
 kelompok pelayanan masyarakat (posyandu, PKK, karang
taruna, posbindu, poskesdes, panti, dan sebagainya)
 data politikkegiatan politik yang ada di wilayah tersebut serta
peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
 komunikasi formalsurat kabar, radio dan televisi,
telepon, internet, dan hotline
 komunikasi informal papan pengumuman, poster,
brosur, halo-halo, dan sebagainya.
7. Pendidikan
 sekolah yang ada di komunitas
 Tipe pendidikan
 Perpustakaan
 pendidikan khusus
 pelayanan kesehatan di sekolah
 program makan siang di sekolah
 akses pendidikan yang lebih tinggi
8. Rekreasi
 Taman
 Area bermain
 rekreasi umum dan privat
 serta fasilitas khusus lainnya
c. Data Persepsi
1) Tempat tinggal perasaan masyarakat tentang komunitasnya,
apa yang menjadi kekuatan mereka, permasalahan, tanyakan pada
masyarakat dalam kelompok yang berbeda (misalnya, lansia,
remaja, pekerja, profesional, ibu rumah tangga, dan sebagainya).

2) Persepsi umum  pernyataan umum tentang kesehatan dari

komunitas, apa yang menjadi kekuatan, apa masalahnya atau
potensial masalah
yang dapat diidentifikasi.
Contoh Format Analisa Data

No. Data Masalah Keperawatan

1. DS: Defisit kesehatan komunitas
Mayoritas masyarakat di RT pada agregat remaja di
I,II, dan III RW 5 Kelurahan kelurahan XXX
XXX mengatakan remaja di
tempatnya kurang informasi
tentang pengaruh rokok dan
minuman keras terhadap
kesehatan

DO:
50% remaja (100 remaja)
merokok
25% remaja (50 remaja)
minum-minuman keras
5% remaja (10 remaja)
menderita TBC
DIAGNOSA

P+S
P+E+S
EX:
1. Defisit pengetahuan pada agregat remaja kelurahan XXX ditandai
dg…………..

2. Defisit pengetahuan pada masyarakat Desa A b/d….. d/d ………

 Perioritas Masalah
 Menurut Ervin (2002)
DX Pentingnya Perubahan Penyelesaian u/ Total
Penyelesaian Positif u/ kualitas hidup Skor
Masalah Penyelesaian 0: tidak ada
1: Rendah 0: tidak ada 1: rendah
2: Sedang 1: rendah 2: sedang
3: Tinggi 2: sedang 3: tinggi
3: tinggi
Defisit 3 3 3 9
kesehatan
komunitas
pada agregat
remaja
kelurahan
XXX ditandai
dg…………..
 Menurut Maglaya

Dx:
Sifat masalah Skor Bobot Nilai = (Skor :
Status Kes 3 1 Skor tertinggi) x
Sumber Kes 2 Bobot
Berhubungan dg Kes 1
Sifat masalah
Mempengaruhi 75-100% populasi 4 3
Mempengaruhi 50-74% populasi 3
Mempengaruhi 25-49% populasi 2
Mempengaruhi <25% populasi 1
Modifikasi Kondisi/masalah
Tinggi 3 4
Cukup 2
Rendah 1
Tidak ada modifikasi 0
Potensi u/ dicegah
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
Kepedulian Soial
Kebutuhan mendesak 2 1
Tidak membutuhkan tindakan segera 1
Tidak menjadi perhatian 0
Total
 Menurut DepKes RI

Masala A B C D E F G H I J K Total
h Kep.

Keterangan: Skor:
A: Sesuai dg peran perawat komunitas 1: Sangat rendah
B: Sesuai dg program pemerintah 2: Rendah
C: Sesuai dg intervensi penkes 3: Cukup
D: Resiko terjadi 4: Tinggi
E: Resiko parah 5: Sangat tinggi
F: Minat masyarakat
G: Kemudahab u/ diatasi
H: Tempat
I: Dana
J: Waktu
K: Petugas
Terimakasih…