PERILAKU
1
PENDAHULUAN
2
Perilaku manusia tdk lepas dari proses
pematangan organ-organ tubuh
Perilaku individu tdk timbul dg sendirinya, ttp
akibat adanya stimulus, baik internal maupun
eksternal
3
KAITAN PERILAKU THDP STIMULUS
EXTERNAL
PERILAKU
Stimulus Organisme Respons
INTERNAL
4
INTERAKSI BEHAVIOR-PERSON-
ENVIRONMENT (Bandura, 1977)
Behavior
Environment Person
5
PENGERTIAN PERILAKU
Dari Sudut Biologis:
Suatu kegiatan atau aktivitas organisme yg
bersangkutan, yg dpt diamati secara langsung
maupun tdk langsung
Soekidjo Notoatmodjo, 1993:
Suatu aktivitas manusia itu sendiri
Secara Operasional (Soekidjo Notoatmodjo, 1993):
Suatu respons organisme atau seseorang thd
rangsangan dari luar subjek tsb
6
PENGERTIAN PERILAKU
Ensiklopedia Amerika :
Suatu aksi – reaksi organisme thd lingkungannya.
Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yg
diperlukan utk menimbulkan reaksi, yakni yg
disebut Rangsangan.
Robert Kwick,1974:
Tindakan atau perilaku suatu organisme yg dpt
diamati & bahkan dpt dipelajari
7
PENGERTIAN PERILAKU
Sri Kusmiyati & Desminiarti, 1990:
Proses interaksi individu dg lingkungannya sbg
manifestasi hayati bhw dia adalah makhluk
hidup
Sunaryo, 2004:
Aktivitas yg timbul krn adanya stimulus &
respons serta dpt diamati scr langsung maupun
tdk langsung
8
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YG
MEMBEDAKAN DG MAKHLUK LAIN
Menurut Sarlito Wirawan, 1983, Ciri-ciri
perilaku manusia yg membedakan dg makhluk
lain adalah:
Kepekaan sosial
Kelangsungan perilaku
Orientasi pada tugas
Usaha dan perjuangan
Tiap individu adalah unik
9
Kepekaan Sosial:
Kemampuan manusia utk dpt menyesuaikan
perilakunya sesuai dg pandangan & harapan orang
lain
Mns adalah makhluk sosial yg dlm hidupnya perlu
kawan & bekerjasama dg orang lain.
Perilaku mns adalah situasional, artinya perilaku
mns akan berbeda pd situasi yg berbeda
Example : perilaku manusia saat ta’ziah (melayat)
dengan perilaku saat pesta
10
Kelangsungan Perilaku
Antara perilaku yg satu ada kaitannya dg perilaku yg
lain, perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yg
baru lalu, dst
Perilaku mns tjd scr berkesinmabungan bkn scr serta
merta
Perilaku mns tdk pernha berhenti pd suatu saat.
Example: mahasiswa keperawatan yg setiap hari kuliah
akhirnya lulus & memiliki kepandaian serta skill
dibidang keprawatn, kemudian peroleh pekrjaan–
penghasilan– berumahtangga---keturunan---cucu dst.
11
Orientasi Pada Tugas
Setiap perilaku mns sll memiliki orientasi pada suatu
tugas tertentu
Seorang mhs yg rajin belajar menuntut ilmu,
orientasinya adl utk dpt menguasai ilmu pengetahuan
tertentu
Individu yg bekerja, berorientasi utk menghasilkan
sesuatu
Example: mahasiswa yg giat belajar utk semsteran,
malam hari tidur agak lebih cepat agar bs belajar bsk
pagi badan terasa segar shg mampu mengerjakan soal
dgn baik.
12
Usaha dan Perjuangan
Usaha & perjuangan pd mns telah dipilih &
ditentukan sendiri, serta tdk akan memperjuangkan
sesuatu yg memang tdk ingin diperjuangkan
Mns memiliki cita-cita (aspirasi) yg ingin
diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya berjuang
utk mendapatkan sesuatu yg sudah tersedia di alam`
13
Tiap-Tiap Individu Mns Adalah Unik
Unik berarti mns satu berbeda dg mns yg lain & tdk
ada 2 mns yg sama persis di muka bumi ini, walaupun
ia dilahirkan kembar.
Mns mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat,
kepribadian, motivasi tersendiri yg membedakannya
dr mns lainnya
Perbedaan pengalaman yg dialami individu pd masa
silam & cita-citanya kelak dikemudian hari,
menentukan perilaku individu di masa kini yg
berbeda-beda pula.
14
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
Perilaku mns terbentuk krn adanya kebutuhan
(abraham maslow)
Motivasi
Faktor perangsang & penguat
Pengaruh sikap & kepercayaan
15
Perilaku Mns Terbentuk Krn Adanya
Kebutuhan
Aktualisasi
Harga Diri
Mencintai &
Dicintai
Rasa Aman
Kebutuhan Fisiologis/Biologis
Elektrolit Makan/
H20
16 O2 Minum Seks
Motivasi
Dorongan penggerak utk mencapai tujuan
tertentu, baik disadari ataupun tdk disadari.
Motivasi dpt timbul dari dlm diri individu atau
datang dari lingkungan.
Motivasi yg terbaik adalah motivasi yg datang dari
dlm diri sendiri (motivasi intrinsik), bukan
pengaruh lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Contoh : saudara belajar dgn tekun dan giat krn
ada motivasi untuk mendapatkan indeks prestasi.
17
Faktor Perangsang & Penguat
Utk meningkatkan motivasi berperilaku dpt
dilakukan dg 4 cara sbb:
Memberi hadiah dlm bentuk penghargaan, pujian,
piagam, hadiah, promosi pendidikan & jabatan
Kompetisi atau persaingan sehat
Memperjelas tujuan atau menciptakan tujuan
antara (pace making)
Memberi informasi keberhasilan kegiatan yg telah
dilakukan, utk mendorong lebih berhasil.
18
Pengaruh Sikap & Kepercayaan
Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku, baik
sikap positif maupun negatif
Contoh: sikap ibu terhdp pentingnya imunisasi bg
bayi. sikap orang yg benci & iri terhdp keberhasilan
seseorang (sikap negatif)
Hal lain yg mempengaruhi perilaku adalah
kepercayaan yg dimiliki seseorang
Contoh: kepercayaan seseorang bhw perbuatan yg
baik akan memperoleh pahala di kemuadian hari
(positifa)
19
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERILAKU SESEORANG
Faktor genetik atau faktor endogen : mrp
konsepsi dasar atau modal utk kelanjutan
perkembangan perilaku makhluk hidup itu:
➢Jenis ras
➢Jenis kelamin
➢Sifat fisik :
20
Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku pria & wanita dpt dilihat dari
cara berpakaian & melakukan pekerjaan sehari-
hari
Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional
atau akal
Wanita atas dasar pertimbangan emosional atau
perasaan
Perilaku pada pria disebut maskulin sedangkan
wanita disebut dengan feminin
21
Sifat Fisik
Perilaku individu akan berbeda-beda krn sifat
fisiknya
Orang tipe piknis/stenis (pendek, gemuk,
perut besar) : mudah bergaul, humoris,
ramah, mudah penyesuaian diri
Tipe atletis : tulang & otot kuat, badan kokoh
& tegap dll : sulit kontak dgn dunia sekitar,
suka menyendiri, sedikit bicara
22
Sifat Kepribadian
adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg
sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi seara
terus menerus terhdp kehidupannya. (Maramis)
contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx
Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yg
dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik &
lingkungan.
Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya perbedaan
kepribadian yg dimiliki individu, yg dipengaruhi oleh aspek
kehidupan, spt pengalaman, usia, watak, tabiat, sistem
norma, nilai, & kepercayaan yg dianutnya.
23
➢Bakat pembawaan: adalah kemampuan individu
utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali
bergantung pada latihan mengenai hal tsb.
contoh : bakat seni lukis
➢Intelegensi: adalah kemampuan untuk berfikir
scr abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing :
Intelegensi adalah kemampuan utk membuat
kombinasi.
24
1. Faktor luar individu Atau Faktor
Eksogen
Lingkungan
Pendidikan
Agama
Sosek
Kebudayaan
Faktor lain : SSP, persepsi, emosi
25
Faktor Lingkungan
Lingkungan menyangkut segala sesuatu yg ada di
sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial
Lingkungan sangat berpengaruh thd perilaku
individu krn lingkungan mrp lahan utk
perkembangan perilaku.
26
Pendidikan
Scr luas pendidikan mencakup seluruh proses
kehidupan individu sejak dlm ayunan hingga liang
lahat, berupa interaksi individu dg lingkungannya,
baik scr formal maupun informal
Proses & kegiatan pendidikan pada dasarnya
melibatkan msl perilaku individu maupun klp
Kegiatan pendidikan formal maupun non formal
berfokus pd PBM, dg tujuan agar terjadi
perubahan perilaku, yaitu dr tdk tahu mjd tahu.
27
Agama
Tempat mencari makna hidup yg terakhir atau
penghabisan.
Sbg suatu keyakinan hidup yg msk ke dlm konstruksi
kepribadian seseorang sangat berpengaruh dlm cara
berpikir, bersikap, bereaksi & berperilaku individu
Seseorg yg mengerti & rajin melaksanakan ajaran
agama dlm kehidupan, akan berperilaku & berbudi
luhur sesuai dg ajaran agama yg diyakininya
28
Sosial Ekonomi
Klg yg status sosial ekonominya berkecukupan,
akan mampu menyediakan segala fasilitas yg
diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidupnya
Klg yg sosial ekonominya rendah akan mengalami
kesulitan dlm memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari
29
Kebudayaan
Soerjono Soekanto, 2001; Ekspresi jiwa terwujud
dlm cara-cara hidup & berpikir, pergaulan hidup,
seni kesusastraan, agama, rekreasi & hiburan
Kebudayaan diartikan sbg kesenian, adat-istiadat
atau peradaban mns
Hasil kebudayaan mns akan mempengaruhi
perilaku mns itu sendiri
30
Faktor-Faktor Lain
Susunan saraf pusat: memegang peranan penting krn
merup. Sarana utk memindahkan energi yg berasal dr
stimulus melalui neuron ke simpul saraf tepi yg akhirnya
akan berubah menjadi perilaku.
Persepsi : prose diterimanya rangsang melalui pancaindra
yg didahului oleh perhatian (attention) shg indivdu sadar
ttg sesuatu yg ada diluar maupun didlm dirinya.
Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek keluar
disertai banyak komponen fisiologis, dan bioasanya
berlangsung tdk lama(Maramis). Perilaku individu dpt
dipengaruhi emosi.
31
3. Proses Belajar
Adl bentuk mekanisme sinergi antara faktor
hereditas & lingkungan dlm rangka terbentuknya
perilaku
32
PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU
Menurut Skinner, Perilaku mrp interaksi antara
perangsang dg tanggapan, ada 2 macam
tanggapan, yakni;
➢Responden respons (refleksif atau perilaku
responden)
➢Operant response atau instrumental behavior
33
Responden Respons (Refleksif atau
Perilaku Responden)
Mrp tanggapan yg disebabkan oleh adanya rangsangan
(stimulus) tertentu atau electing stimuli yg menimbulkan
tanggapan yg relatif tetap
Contoh : melihat orang makan rujak menimbulkan air
liur keluar.
Responden respons termasuk respons emosi atau perilaku
emosi yg timbul krn ada hal-hal yg tdk mengenakan.
Contoh: menangis krn sedih, sakit atau terharu, muka
pucat krn takut.
Responden respons maupun perilaku emosi keberadaannya
sangat terbatas & kemungkinan utk dimodifikasi sangat
kecil
34
Operant Response atau Instrumental
Behavior
Tanggapan ini timbul & diikuti oleh perangsang
tertentu atau penguat & memperkuat tanggapan atau
perilaku tertentu yg telah dilakukan, contoh:
sieorang mahasiswa,krn rajin & tekun dlm belajar
memperoleh IP diatas 3, dkemudian diberi hadiah
oleh ortunya.
Operant response mrp bagian terbesar dari perilaku
mns yg kemungkinan memodifikasinya tdk terbatas
Utk membentuk jenis tanggapan atau perilaku perlu
diciptakan kondisi tertentu yg disebut operant
conditioning
35
Prosedur Pembentukan Perilaku
Dalam Operant Conditioning
Langkah Pertama:
Melakukan pengenalan thd sesuatu yg mrp
penguat, yaitu brp hadiah
Langkah Kedua:
Melakukan analisis, dipergunakan utk mengenal
bgn2 kecil pembentuk perilaku sesuai yg
diinginkan
Selanjutnya bgn2 tsb disusun dlm urutan yg tepat
utk menuju pada terbentuknya perilaku yg
diinginkan
36
Langkah Ketiga:
Menggunakan bgn2 kecil perilaku ;
Bgn2 perilaku ini disusun scr urut & dipakai utk
tujuan sementara
Mengenal pengguat atau hadiah utk masing2 bgn
tadi
Membentuk perilaku dg bgn-2 yg telah tersusun tsb
Apabila bgn perilaku I telah dilakukan hadiahnya
akan diberikan, yg mengakibatkan tindakan tsb akan
sering dilakukan
Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dst sampai
terbentuk perilaku yg diharapkan
37
BENTUK PERILAKU
Perilaku dpt diberi batasan sbg suatu tanggapan
individu thd rangsangan yg berasal dari dlm
maupun luar diri individu tsb
Secara garis besar bentuk perilaku ada 2 macam,
yakni :
Perilaku pasif (respons internal)
Perilaku aktif (respons eksternal)
38
Perilaku Pasif (Respons Internal)
Perilaku yg sifatnya masih tertutup, tjd dlm diri
individu & tdk dpt diamati scr langsung.
Perilaku ini sebatas sikap blm ada tindakan yg
nyata. Contoh : berfikir, berfantasi, mengetahui
manfaat KB tp tdk mau menjadi ekseptor.
39
Perilaku Aktif (Respons Eksternal)
Perilaku yg sifatnya terbuka
Perilaku aktif adalah perilaku yg dpt diamati
langsung, berupa tindakan nyata
Contoh : mengerjakan soal ulangan, seseorang
menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit
spt yg ia lakukan selama ini.
40
Perilaku Kesehatan
Adalah tanggapan seseorang thdp rangsangan yg
berkaitan dgn sakit dan penyakit, sistem layanan
kesehatan, makanan dan lingkungan.
Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif (Perilaku
terhadap sakit dan penyakit.
Pengetahuan, persepsi atau sikap dan aktif.
perilaku ttg bgm seseorang menanggapi rasa sakit
dan penyakit yg bersifat respon internal maupun
eksternal, baik respon pasif maupun aktif (praktik) yg
dilakukan sehubungan dgn sakit dan penyakit.
41
Bentuk perilaku seseorang sesuai
dgn tingkat pencegahan :
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health
promotion behavior), spt : ibu masak makanan bergizi utk
keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior) ,
spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior), spt;
membeli & minum obat influenza dari warung atau toko
obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior), spt; penderita patah tulang seminggu sekali datang
fisioterapi sesui anjuran dokter.
42
2. Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
a. Respon terhadapfasilitas kesehatan
b. Respon terhadap cara pelayanan respon
terhadp petugas
c. Respon terhdp pemberian obat-obatan
3. Perilaku terhadp makanan
4. Perilaku terhadap lingkungan kesehtan
43
Klasifikasi perilaku kesehatan
Menurut Becker :
1. Perilaku kesehatan
2. Perilaku sakit (illenes behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior),
yaitu segala aktivitas individu yg sedang
menderita sakit utk memperoleh
kesembuhan.
44
Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)
Adalah bentuk tiindakan yg dilakukan oleh
individu yg sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan
Penyebab : ada tanda /gejala, frekuansi terus
menerus, menetap, perbedaan interpretasi ttg
gejala tsb.
45
Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala
perilaku orang sakit yg dapat diamati :
1. Fearfullness (merasa ketakutan)
2. Regresi (menarik diri) dari reaksi kecemasannya
3. Egosentris; orang yg sakit banyak mempersoalkan ttg
dirinya sendiri, banyak cerita seputar penyakitnya
4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil(melebih-
lebihkan masalah yg dirasakan)
5. Reaksi emosional tinggi (sensitif)
6. Perubahan persepsi thdp orang lain
7. Berkurangnya minat
46
Perubahan perilaku pada orang
sehat
Konflik ; timbul akibat adanya dua atau lebih
keinginan yg tdk harmonis, spt: anak yg lulus
dengan NEM tinggi lulus di dua jurusan shg hrs
memilih
Frustasi; suatu keadaan yg terjadi akibat konflik
berkepanjangan, yg tdk terslesaikan
Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang
individu tdk dpt dikelola dgn baik akan timbul
perilaku mudah marah.
47
DOMAIN PERILAKU
Menurut Benyamin Bloom, perilaku mns dpt dibagi
ke dlm 3 domain :
Cognitive Domain (Ranah Kognitif)
Affective Domain (Ranah Afektif)
Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
Pengukuran domain perilaku:
Cognitive domain diukur dari knowledge
(pengetahuan)
Affective domain diukur dari attitude (sikap)
Psychomotor domain diukur dari
psikomotor/praktis (keterampilan)
48
DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)
1. Cognitive Domain
(Ranah Kognitif)
3. Psychomotor
2. Affective Domain
(Ranah Afektif)
PERILAKU Domain
(Ranah Psikomotor)
49
Proses adaptasi perilaku (Notoatmodjo)
terjadi secara berurutan :
AIETA :
➢Awarness (kesadaran)
➢Interst (tertarik)
➢Evaluation (menimbang-nimbang)
➢Trial (mencoba)
➢Adoption
50
Tingkat pengetahuan dlm domain
kognitif
a. Tahu , dapat mengingat /mengingat kembali
b. Memahami
c. Penerapan
d. Analisis; kemampuan tuk menguaraikan objek
dlm bagian-2 yg lebih kecil
e. Sintesis; kemampuan menghungkan bian-2 dlm
suatubentuk keseluruhan yg baru .
f. evaluasi
51
52
PEYIMPANGAN PERILAKU NARKOTIKA
DAN ZAT ADIKTIF
Ruang Lingkup :
1. Pengertian
2. Macam bahan adiktif
3. Dampak negative
4. BENTUK-BENTUK DARI ZAT ADIKTIF
Pengertian Zat adiktif
Bahan lain bukan Narkotik atau psiko tropika yang
merupakan bahan – bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya
MENGAPA PEMAKAIAN NAPZA
PERLU DIATUR DAN DIBATASI?
Zat psikoaktif
memiliki sifat adiksi dan
dependensi yaitu menimbulkan
kecanduan dan ketergantungan
bagi yang menggunakan.
Efek yang dapat ditimbulkan dari
pemakaian zat psikoaktif:
Miras golongan C:
kadar alkohol 20 – 50 %
Brandy, Wisky, Jenever, Vodca
ZAT ADIKTIF
CONTOH:
✓ ROKOK
✓ LEM
✓ KAFEIN
SUBUTEX
B
E
B R
A B
H A
A H
N A
Y
A
R
O
K
O
K
KOPI
TEH
Hampir semua zat adiktif termasuk
psikoytropika, namun tidak semua
psikotropika menimbulkan
ketergantungan
PSIKOTRO
PIKA
ZAT ADIKTIF
NARKOTIKA
ZAT
ADIKTIF
ZAT ADIKTIF
GANJA
OPIUM
KOKAIN
SEDATIVE HIPNOTIKA
NIKOTIN
Intoksikasi Akut
Kondisi gangguan kesadaran, fungsi
kognitif (berpikir), persepsi, afektif
(perasaan), perilaku atau fungsi
dan respon psikologis lainnya
Keadaan Trans/Teler
Sindroma ketergantungan
Kondisi fenomena
psikologis dalam bentuk
keinginan kuat untuk meng-
konsumsi dan kesulitan
mengendalikan
Perilaku
(Sugesti)
PENGGUNAAN YANG MERUGIKAN
keadaan overdosis
KONDISI SAKAW
Internal Eksternal
RENDAHNYA IMAN PENGARUH LINGKUNGAN
RENDAH RASA PERCAYA DIRI TERBUJUK OLEH TEMAN
INGIN TAHU YANG TINGGI ADANYA RAYUAN, ANCAMAN
INGIN SELALU MENONJOL TAWARAN MENGGIURKAN
PUNYA FASILITAS BERLEBIH MERASA SEMUA DIMILIKI
BIASA LARI DARI RASA BOSAN PROBLEM REMAJA/KELUARGA
5% 50 % 10 %
1%
1%
Stressor
adaptasi
Psikologis Fisiologis
116
Problem solving defence mechanism LAS GAS
Radang Hormon
adaptif/maladaptif
sehat/sakit
Definisi Stres
Stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh
perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu
hal yang menantang, mengancam atau merusak
terhadap keseimbangan atau equilibrium dinamis
seseorang
Hans Selye mendefinisikan stres sebagai respon
nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan,
tanpa memperhatikan sifatnya
Faktor pencetus stres disebut stresor
Ada individu yang melihat stress sebagai suatu
stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang,
tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan
yang harus dihindari
Dampak dari stress
GANGGUAN FISIK
GANGGUAN PSIKOLOGIS
GANGGUAN PRILAKU
GANGGUAN FISIK
Berkeringat
Daya Rasa
GANGGUAN PSIKOLOGIS
Lupa
Mudah marah
Super sensitif
Produktifitas naik/turun
Faktor Lingkungan
Faktor organisasi
Faktor Diri
Faktor Lingkungan
Overload
Role Conflict
Gangguan Komunikasi
Birokrasi berlebihan
Pimpinan yang Otoriter
Perubahan organisasi
FAKTOR DIRI
Problem Keluarga
Kebiasaan buruk
Manajemen stress