Anda di halaman 1dari 14

toolkit

PSIKOLOGI
TINGKAHLAKU
MANUSIA

KELOMPOK 5:
Alifia Diva Af'idah ( PO713241211002)

Hairunnisa ( PO713241211013)

Fadhilah Aulya ( PO71324121101)

Muhammad Nurfadil ( PO713241211027)


Konsep Perilaku Manusia

Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, yang kita lihat adalah perilaku atau
behavior, termasuk ketika seorang fisioterapis memberikan pelayanan perawatan,
tentunya yang menjadi perhatian adalah respon pasien akibat
Gangguan kesehatan atau penyakit yang dialaminya. Untuk itu pemahaman tentang
konsep tingkah laku sangatlah penting dan untuk memudahkan dan menyamakan
pemahaman kita tentang konsep tingkah laku manusia,
toolkit
A. DEFINISI PERILAKU MANUSIA

Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai respon atau reaksi individu
terhadap rangsangan atau lingkungan. Jadi, perilaku diartikan sebagai reaksi
individu terhadap rangsangan. Tingkah laku dari sudut pandang biologis adalah
suatu kegiatan atau aktivitas suatu organisme yang dapat diamati baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dari segi psikologi, perilaku memiliki makna
toolkit

konkrit dari jiwa. Kita bisa mengetahui jiwa seseorang setelah kita mengamati
perilakunya. Dalam konteks ini, perilaku manusia secara khusus dibagi menjadi
perilaku terbuka dan perilaku tertutup Perilaku terbuka yang maknanya dapat
.
diketahui secara langsung, sedangkan perilaku tertutup adalah perilaku yang hanya
dapat dipahami dengan menggunakan alat atau metode tertentu, seperti berpikir, sedih,
berimajinasi, dan sebagainya.
  
B. CIRI-CIRI TINGKAHLAKU MANUSIA

Tingkah laku manusia selalu berbeda-beda, selalu memiliki ciri, ciri khas
tersendiri, sehingga manusia dikatakan unik. Di dunia ini, tidak ada dua orang
yang sama, bahkan jika mereka kembar identik. Ciri-ciri perilaku manusia
berbeda dengan makhluk lainnya, karena dalam diri manusia terdapat
kepekaan sosial, kesinambungan perilaku, orientasi tugas, usaha, dan
perjuangan.
toolkit
Ciri-ciri tingkahlaku manusia

1. Kepekaan sosial, artinya kemampuan yang dimiliki manusia untuk dapat Kmenyesuaikan
perilakunya dengan pandangan dan harapan orang lain. Hal ini tidak terlepas dari konsep
manusia sebagai makhluk socia

2. ontinuitas perilaku, di sini berarti perilaku yang satu berkaitan dengan perilaku
,
berikutnya. Jadi, dapat diartikan
bahwa perilaku saat ini merupakan kelanjutan dari perilaku sebelumnya. Dengan kata lain,
perilaku yang terjadi tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi secara terus menerus
toolkit

3. Orientasi tugas, artinya setiap perilaku manusia memiliki tugas atau tujuan tertentu.
Jadi, setiap perilaku yang ditampilkan manusia memiliki tujuan. Misalnya, seorang siswa
yang rajin belajar bertujuan untuk berprestasi, serta seseorang
toolkit
4. Usaha dan perjuangan. Setiap individu atau manusia pasti memiliki cita-cita yang akan
diperjuangkan. Jadi, manusia akan memperjuangkan sesuatu yang telah ditentukan atau dipilih

5. Setiap individu manusia itu unik, unik artinya manusia yang satu
berbeda dengan manusia lainnya. Setiap individu manusia memiliki sifat,
sifat, watak, watak, kepribadian, dan motivasi yang berbeda-beda.
Demikian juga berbeda dalam pengalaman, masa lalu, aspirasi masa
depan, dan perilaku.
C. PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU

toolkit
A. Maslow menggambarkan kebutuhan dasar manusia pada lima tingkatan:

Kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis yang dimaksud
adalah oksigen, air atau cairan dan elektrolit, seks, istirahat atau tidur, dan olahraga.

Kebutuhan pada tingkat kedua adalah kebutuhan akan rasa aman, seperti rasa aman dari gangguan
hewan atau manusia, menghindari konflik, menghindari penyakit, termasuk memperoleh
perlindungan hukum.

Tahap ketiga kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Kebutuhan
tersebut meliputi keinginan akan kasih sayang atau cinta dari orang tua, Anda, teman, pacar, dan lain-
lain.
toolkit
Kebutuhan keempat adalah kebutuhan akan harga diri, seperti kebutuhan akan rasa hormat dan
penghargaan terhadap orang lain, rasa hormat atau perhatian kepada orang lain, saling menghargai,
toleransi untuk hidup berdampingan dengan orang lain.
Tingkatan yang paling tinggi adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, seperti ingin dikagumi atau
dipuji oleh orang lain, untuk berhasil mencapai tujuan atau untuk menonjol dari orang lain.
Berdasarkan prosesnya, yang harus kita sadari dan ingat adalah bahwa pada dasarnya perilaku
merupakan interaksi antara rangsangan dan tanggapan.
Oleh karena itu, sebenarnya perilaku manusia dapat dirumuskan sebagai berikut:

toolkit
1. Teori lingkungan

Teori ini menjelaskan bahwa individu berperilaku, karena adanya rangsangan atau stimulus (S),
baik dari dalam maupun dari luar individu. Hal ini menuntut individu untuk merespon atau
menjawab. Proses yang terjadi, rangsangan yang diterima panca indera diteruskan ke otak untuk
segera memberikan jawaban atau respon berupa aktivitas.

2. Teori lingkaran
Teori ini memandang terjadinya perilaku sebagai rangkaian kebutuhan, motivasi, tujuan dan
kepuasan. Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang menimbulkan dorongan, sehingga manusia
melakukan kegiatan atau perilaku untuk mencapai tujuan yang pada akhirnya menimbulkan
kepuasan.
D. MACAM-MACAM PERILAKU

Berdasarkan jenis perilaku manusia, ada tiga jenis perilaku, yaitu perilaku refleks,
perilaku refleks kondisional, dan perilaku bertujuan. Perilaku refleks umumnya terjadi
secara otomatis dan tidak disadari terjadi tanpa pemikiran atau keinginan. Perilaku
refleks umumnya ditujukan untuk menghindari ancaman yang dapat merusak
eksistensi individu. Perilaku refleks bersyarat adalah perilaku yang terjadi atau timbul
karena adanya rangsangan tertentu. Ini adalah reaksi alami, bisa bawaan atau
dipelajari (diperoleh dari pengalaman), sedangkan perilaku bertujuan disebut juga
perilaku naluriah. Perilaku naluriah adalah refleks yang kompleks atau serangkaian
banyak tahapan.
Perilaku juga dapat dibedakan berdasarkan batasan bahwa perilaku merupakan
respon individu terhadap rangsangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
individu. Berdasarkan hal tersebut, perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku pasif
dan perilaku aktif. Perilaku pasif juga dikenal sebagai respon internal. Perilaku ini
masih tertutup, terjadi dalam diri individu sehingga tidak dapat diamati secara
toolkit

langsung. Contoh perilaku ini termasuk berpikir, berfantasi atau melamun


E. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU MANUSIA

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku manusia menurut Purwanto, H (1998), diantaranya sebagai berikut.
1. Faktor endogen (genetic/keturunan)
Faktor bawaan atau keturunan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perilaku makhluk
hidup. Yang termasuk faktor genetik yang berasal dari individu yaitu ras, jenis kelamin, ciri-ciri fisik,
kepribadian, sifat bawaan dan inteligen.

2. Faktor eksogen
Faktor ini berkaitan dengan faktor dari luar individu. Yang termasuk factor eksogen yaitu factor lingkungan,
Pendidikan, agama, social ekonomi dan kebudayaan.
toolkit
F. DOMAIN PERILAKU

Ada tiga ranah perilaku menurut Benjamin Bloom, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Ketiga aspek tersebut saling terkait dan ini menentukan bagi terbentuknya perilaku
baru. Secara umum, munculnya perilaku dimulai dengan domain kognitif. Individu mengetahui
adanya stimulus, sehingga terbentuk pengetahuan baru.
Selanjutnya timbul respon batin berupa sikap individu terhadap objek yang
diketahuinya. Pada akhirnya objek yang telah diketahui dan disadari sepenuhnya akan
menimbulkan respon berupa tindakan (psikomotor). Jadi urutan pembentukan perilaku
baru adalah sebagai berikut.
Domain kognitif, domain afektif, domain psikomotor
toolkit

 
1. Kognitif atau Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil rasa ingin tahu yang terjadi melalui proses panca indera
terutama mata dan telinga pada objek tertentu. Pengetahuan adalah informasi yang
terorganisir, sehingga dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.

 2. SIKAP
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek, baik internal
maupun eksternal, sehingga manifestasinya tidak terlihat secara langsung. Sikap adalah
suatu organisasi pendapat, keyakinan seseorang tentang objek atau situasi yang secara
realistik mantap, disertai perasaan tertentu dan memberikan dasar bagi orang tersebut
untuk merespon atau berperilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya

3. PSIKOMOTORIK
Domain psikomotorik dikenal sebagai domain keterampilan, yaitu penguasaan terhadap
kemampuan motorik halus dan kasar dengan tingkat kompleksitas koordinasi
neuromuskular. Domain psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) yang bersifat manual atau motorik. Keterampilan atau psikomotorik mudah
diidentifikasi dan diukur, karena keterampilan itu pada dasarnya mencakup kegiatan yang
berorientasi pada gerakan.
toolkit

THANKS

Anda mungkin juga menyukai