Disusun Oleh:
Kelompok 2
Semester 5D (Ruang 305)
Elsa Annisa
Laisa Laurenza
Julia Wibawa
Reygina Dwi C
Syafira Fauziah
Walaupun makalah ini telah selesai dibuat tetapi kami menyadari betul
bahwa masih banyak menemui hambatan dan kesulitan sehingga masih ada
kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan penulis masih
dalam proses belajar. Namun berkat adanya bimbingan, bantuan serta
pengalaman dari berbagai pihak, juga ilmu yang kami dapatkan selama
proses perkuliahan, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi ...................................................................................
B. Komunikasi dan Informasi dalam Perawatan Paliatif ........................................
C. Fase Klien Paliatif dan Teknik Komunikasinya ................................................
D.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Menjelaskan konsep dan prinsip komunikasi dalam keperawatan
paliatif
2. Menjelaskan bagaimana berkomunikasi dengan klien paliatif dengan
benar.
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai
suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara
langsung (lisan) maupun tak langsung. Istilah ‘komunikasi’ (communication)
berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi
milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang
bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
v
C. Fase Klien Paliatif dan Tekhnik Komunikasinya
vi
terjadi pada fase ini antara lain, muka merah, nadi cepat, gelisah, susah
tidur, tangan menggepai.
Teknik komunikasi yang di gunakan adalah memberikan
kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaannya, hearing..
hearing.. dan hearing..dan menggunakan teknik respek
4. Fase depression
Individu fase ini sering menunjukkan sikap antara lain menarik
diri, tidak mau berbicara, kadang kadang bersikap sebagai pasien yang
sangat baik dan menurut atau dengan ungkapAn yang menyatakan keputus
asaan, perasaan tidak berharga. Gejala fisik yang sering di perlihatkan
adalah menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libugo menurun
Teknik komunikasi yang di gunakan adalah jangan mencoba
menenangkan klien dan biarkan klien dan keluarga mengekspresikan
kesedihannya.
vii
fase fase tersebut dan masuk pada fase damai atau penerimaan, maka dia
akan dapat mengakhiri proses berduka dan mengatasi perasaan
kehilnagannya secara tuntas. Tapi apabila individu tetep berada pada salah
satu fase dan tidak sampai pada fase penerimaan. Jika mengalami
kehilangan lagi sulit baginya masuk pada fase penerimaan.
Teknik komunikasi yang di gunakan perawat adalah meluangkan
waktu untuk klien dan sediakan waktu untuk mendiskusikan perasaan
keluarga terhadap kematian pasien.
viii
c. Berbagi cerita
Ada kiasan bahwa kabar buruk adalah seperti bom. Yang
radiasinya akan mengenai semua yang ada lingkungannya.
Bicara pelan
Berikan peringatan awal “ saya takut saya mempunyai kabar yang kurang
baik untuk anda....
Kalimat hendaknya singkat dan beberapa kalimat pendek saja.
ix
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
x
DAFTAR PUSTAKA
http://catatancalonperawat.blogspot.com/2011/02/sikap-perawat-dalam-komunikasi.html
Shaun, Richard. 2001. Palliative Nursing Bringing Comfort And Hope. London:Bailliere
Tindal
xi