DALAM PERAWATAN
PALIATIF
OLEH : KELOMPOK 3 (SEMESTER V D)
ANGGOTA :
1. M. WAHYU NOVIAR
2. ZAHARA MARFUZAH
3. RAUZATUL ULI
4. NURUL FADHILAH
5. ERLISA
Komunikasi Dengan Pasien Penyakit Kronis
• penyakit kronik adalah penyakit yang parah, berlansung lama dan membuat
seseorang yang menderitanya mengalami ketidakberdayaan.
2. Perkembangan Motivasi .
3. Pengungkapan Emosional.
4. Informasi
Cara Berkomunikasi Dengan Pasien
Tak Sadar
1.Menjelaskan
2.Memfokuskan
3.Memberikan Informasi
4.Mempertahankan ketenangan
Prinsip-Prinsip Berkomunikasi
Dengan Pasien Yang Tidak Sadar
• Condong kedepan
• Anggukkan kepala
2. Mendengar
1. Berikan jeda
2. Diam
3. Jangan terlalu mendesak
4. Monolong 90 detik. Izinkan pasien/keluarga untuk berbicara tanpa diinterupsi
dengan penekanan hanya untuk memperoleh kekhawatiran utama
5. Mengakui emosi: saya bisa melihat bahwa anda…..
6. Menberikan penghiburan yang tepat: apa yang anda rasakan cukup normal
7. Mencari dan melihat petunjuk atau isyarat
8. Empati :suatu keinginan untuk memahami klien sepenuhnya dan untuk
mengkomunikasikan pemahaman tersebut
9. Membuat kesimpulan
10. Menebak terpelajar (educated guess) –tebakan berdasarkan pengalaman atau
pengetahuan sebelumnya ketika belum memilih semua informasi yang dibutuhkan
11. Mengetahui dan menerima/ refleksi/paraphrase
12. Nada suara
13. Kecepatan berbicara
3. Pemberian informasi
• Tailored information (informasi yang sesuai dengan kebutuhan klien) chunking
and checking (informasi dipecah dalam potongan kecil dan kemudian setiap
potongan informasi diperiksa kembali pemahamnnya)
• Jangan menggunakan jarjon
4. Umpan balik dan pertanyaan
• Skrining untuk kekhawatiran yang mendasar
• Pertanyaan terbuka
• Open directive questions (memiliki set pertanyaan yang telah disusun sebelumnya)
• Eksplorasi
• Checking
• Klarifikasi
• Gunakan juga beberapa pertanyaan tertutup
• Pastikan pasien telah paham - gunakan pertanyaan: adakah hal lain yang ingin
anda ketahui?
Hambatan dalam komunikasi
Fears (ketakutan) Belief ( kepercayaan)
• Berfokus hanya pada masalah fisik, karena hanya hal tersebut yang lebih mungkin lebih
mudah dilakukan oleh perawat: bapak katanya gak bisa tidur karena banyak yang bapak
pikirkan, nanti saya bilang kedokter ya pak, mungkin minum susu hangat bisa membantu
• Berfokus pada yang lain : bapak khawatir sama anak gadisnya ya, ya bagaimana kondisi putri
bapak sekarang?
Perawat bukanlah personal kesehatan utama dalam menyampaikan berita buruk, namun berita
buruk dimiliki arti yang berbeda untuk setiap orang. Menyampaikan berita bahwa pasien
belum bisa pulang dan harus menunggu pemeriksaan bisa dikategorikan beritaburuk.
model yang bisa digunakan dalam
menyampaikan berita buruk pada pasien
dan keluarga
Buckman Kaye
1. Setting 1. Persiapan
2. Perception (persepsi Pasien) 2. Apa yang telah diketahui pasien
3. Invitation (undangan untuk 3. Apa yang ingin diketahui pasien
memberi informasi) 4. Berikan peringatan sebelumnya
4. Knowledge (memberi informasi) 5. Izinkan pasien untuk denial
5. Emotion 6. Jelaskan jika diminta
6. Strategy and summary 7. Dengar dengan perhatian
8. Dorong pasien untuk mencurahkan
perasaannya