Disusun oleh :
KELOMPOK IV
{SEMESTER : V / D}
PRODI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LHOKSEUMAWE
2019
PENGESAHAN MAKALAH
b. NIP : 9901004808
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua
i
KATA PENGANTAR
الرحِ يم
َّ ن َّ َِللا
ِِ الرحْ َم َِّ بِس ِِْم
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Harga Diri
Rendah” dengan baik. Dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, kami tidak
akan dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tanpa dukungan dan bantuan dari
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih
1. Dosen mata kuliah Keperawatan jiwa II, Ibu Ns. Sri Andala M.Kep yang
kesempurnaan penulisan.
Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang
tidak ternilai. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat
hari.
ii
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
sendiri, pembaca, serta masyarakat luas terutama dalam hal menambah wawasan
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut menjadi memiliki konsep diri yang negative atau harga diri rendah.
Harga diri renah adalah perasaan negative terhadap diri sendiri, hilangnya
percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1998).
Word Health Organitation (WHO) tahun 2001 menyatakan paling tidak 1 dari
4 orang atau sekitar 450 juta orang terganggu jiwanya. Penelitian yang
mencapai 2,5 juta orang. Berdasarkan data Medical record di rumah sakit jiwa
rawat inap. Pada studi pendahuluan, peneliti memperoleh data bahwa jumlah
pasien harga diri renah sebanyak 26 orang dari total 44 orang atau sekitar
59,2% . Olehkarena itu pada laporan ini akan dibahas tentang harga diri
rendah.
1
1.2 Tujuan
rendah
2
BAB II
KONSEP TEORITIS
Harga diri rendah harus ditolak sebagai sesuatu yang berharga dan tidak
dengan orang lain. Harga diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari
sebagai hasil pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri dengan orang
termasuk hilangnya kepercayaan diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat
terjadi secara situasional (trauma) atau kronis (kritik diri yang berlangsung
lama) dan dapat diekspresikan secara langsung atau tidak langsung. (Stuart
A. Faktor Predisposisi
3
cintai kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan
tuanya atau orang tua yang penting/ dekat dengan individu yang
bersangkutan.
c. Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang
vidu. Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan
2. Ideal diri
B. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
4
terhadap trauma pada umumnya akan mengubah arti trauma tersebut
Menurut Suliswati, 2005 tanda dan fakta harga diri rendah yaitu:
e. Rasa bersalah
h. Menarik sosial
5
KOPING MASALAH INDIVIDU TIDAK EFEKTIF
2012)
1) Tujuan keperawatan
dimiliki
2) Tindakan keperawatan
6
b. Beri pujian yang realistic dan hindarkan penilaian yang negatif
cara berikut :
c. Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang bisa pasien
lakukan
dilatihkan
b. Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari
7
c. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan
setiap kegiatan
pelaksanaan kegiatan
1) Tujuan keperawatan
dimiliki pasien
pasien
pasien
2) Tindakan keperawatan
b. Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang dialami oleh
pasien
8
f. Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikan cara merawat
sebelumnya
a. Analisis Data
Masalah
NO Data Etiologi
keperawatan
1 DO :
Klien sudah 2 tahun hanya berdiam
diri didalam kamar
Klien hanya diam dalam posisi duduk
meringkuk dan tidak ada kontak mata
Klien mau berbicara dengan suara
pelan dan jawabannya singkat
Klien diam dengan wajah ditundukan
dan tangan memeluk lutut.
Harga diri Gangguan
DS :
rendah kronik psikiatrik
keluarga mengatakan sebelumnya
klien bekerja sebagai tukang rongsok,
namun sering ditagih oleh pembeli
karena tidak dapat melunasi rongsong
yang dibelinya, hingga klien berhenti
bekerja
keluarga mengatakan klien orang yang
pendiam, jarang ada komunikasi,baik
dengan istri maupun anak anak dan
9
tidak pernah membantu pekerjaan
rumah
klien mengatakan saya bingung mau
ngomong apa, saya orang bodoh
2 DO :
Klien tidak mau bertemu dengan
orang lain
Klien hanya diam dalam posisi duduk
meringkuk dan tidak ada kontak mata
DS : Perubahan
keluarga mengatakan klien orang yang Isolasi sosial status
pendiam, jarang ada komunikasi,baik mental
dengan istri maupun anak anak dan
tidak pernah membantu pekerjaan
rumh
klien mengatakan saya bingung mau
ngomong apa, saya orang bodoh
3 DO :
Defisit
Selama tiga hari dirumah sakit, klien Penurunan
perawatan diri :
belum pernah mandi, kulit kusam, motivasi
mandi
rambut acak acakan dan badan bau
b. Rencana Keperawatan
10
dengan kriteria hasil: Self-Esteem Enhancement
1. Tentukan kepercayaan diri
Indikator awal akhir
pasien menurut penilaian pasien
1. Ungkapan 2 3
2. Dukung pasien untuk
penerimaan diri
mengidentifikasi kekuatan diri
2. Mempertahank 2 4
3. Kuatkan kekuatan diri yang
an posisi tegak
ditemukan oleh pasien dalam
3. Mempertahank 2 4
dirinya
an kontak mata
4. Dukung kontak mata pasien
4. Komunikasi 2 4
saat berkomunikasi dengan
terbuka
orang lain
5. Menjaga 2 3
5. Damping pasien untuk
penampilan dan
mengidentifikasi respon positif
kebersihan
dari orang lain
6. Tingkat 2 3
6. Cegah pasien untuk berpikiran
percaya diri
negatif
7. Menerima 2 4
7. Buat pernyataan positif tentang
kritik yang
pasien
konstruktif
8. Monitor frekuensi dari
Keterangan : verbalisasi negatif tentang
1. Sangat parah dirinya
2. Parah 9. Fasilitasi lingkungan dan
3. Sedang aktivitas yang dapat
4. Ringan meningkatkan harga diri
5. Normal 10. Dukung pasien untuk
mengevaluasi perilaku pasien
11. Cari tahu alasan pasien
mengkritik dirinya sendiri
12. Damping pasien untuk
memeriksa kembali persepsi
negative tentang dirinya
11
mengkritik dirinya sendiri
13. Damping pasien untuk
memeriksa kembali persepsi
negative tentang dirinya
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Tanda dan gejala
diri. Penyebab harga diri rendah di bagi menjadi 2 yaitu faktor predisposisi
motivasi.
3.2 Saran
mahasiswa keperawatan
13
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : EGC
Stuart, dan Sundeen. 2006. Buku Saku Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC
14