Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN JIWA II

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH

Disusun oleh : Kelompok II

Aman Rohman 19.20.3014


Amalia Sabela 19.20.3013
Lidia Rizki Damayanti 19.20.30

Dosen Pengampu : Dr. Tanwiriah,S.Kep,Ns.M.M.Kes

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala taufik,

rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik dan

lancar tanpa suatu halangan yang berarti.

Laporan ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, masukan dan

motivasi dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang

tulus dan penghargaan yang tinggi kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Tanwiriah,S.Kep,Ns.M.M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan


Jiwa II.
2. Orangtua kami yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan laporan
ini.
3. Anggota Kelompok II yang telah membantu dan meyelesaikan laporan ini.

Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan balasan yang

setimpal dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Gambut, 04 Mei 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 2
C. Tujuan................................................................................ 2

BAB II LAPORAN PENDAHULUAN


A. Masalah Utama ................................................................. 4
B. Proses Terjadinya Masalah................................................ 4
1. Pengertian .................................................................. 5
2. Tanda dan Gejala........................................................ 7
3. Etiologi........................................................................ 8
4. Rentang Respon ......................................................... 8
5. Analisa Data................................................................ 10
6. Prioritas Masalah .......................................................
7. Pohon Masalah ...........................................................
8. Diagnosa Keperawatan ..............................................
9. Intervensi / SP ............................................................

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN


A. Pengkajian.......................................................................... 11
B. Diagnosa Keperawatan...................................................... 14
C. Rencana Keperawatan ....................................................... 14
D. Implementasi ..................................................................... 15
E. Evaluasi.............................................................................. 15

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ 16
B. Saran................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan
dapat diekspresikan dalam tingkat kecemasan yang tinggi. Harga diri rendah kronik
merupakan suatu keadaan yang maladaptif dari konsep diri, dimana perasaan tentang
diri atau evaluasi diri yang negatif dan dipertahankan dalam waktu yang cukup lama.
Termasuk didalam harga diri rendah ini evaluasi diri yang negatif dan dihubungkan
dengan perasaan lemah, tidak tertolong, tidak ada harapan, ketakutan, merasa sedih,
sensitif, tidak sempurna, rasa bersalah dan tidak adekuat. Harga diri rendah kronik
merupakan suatu komponen utama dari depresi yang ditunjukkan dengan perilaku
sebagai hukum dan tidak mempunyai rasa (Stuart dan Laraia, 2001). Manusia dalam
kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah. Setiap individu biasanya
mempunyai cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya, tapi jika ada sebagian
manusia yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri akan dapat
mengakibatkan gangguan jiwa. Ternyata dampaknya mampu menimbulkan dampak
sangat besar dan berpengaruh terhadap jiwa seseorang yang tidak dapat
mengantisipasi gejala yang timbul.

B. Batasan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Harga Diri Rendah?
2. Bagaimana Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah ?
3. Apa Etiologi Harga Diri Rendah ?
4. Bagaimana Rentang Respon Harga Diri Rendah?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Harga Diri Rendah ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui Pengertian Harga Diri Rendah
b. Mengetahui Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
c. Mengetahui Etiologi Harga Diri Rendah
d. Mengetahui Rentang Respon Harga Diri Rendah
e. Mengetahui Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Harga Diri Rendah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Pengertian Harga Diri Rendah
b. MengidentifikasTanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
c. Mengidentifikas Etiologi Harga Diri Rendah
d. Mengidentifikas Rentang Respon Harga Diri Rendah
e. Mengidentifika Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Harga Diri
Rendah
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Masalah Utama
Harga diri rendah
2. Proses teradinya masalah
a. Pengertian
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan
tidak dapat bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
b. Tanda dan gejala
a. perasaan yang negatif terhadap diri sendiri
b. hilangnya percaya diri dan harga diri
c. merasa gagal mencapai keinginan
d. mengkritik diri sendiri
e. penurunan produktivitas
f. destruktif yang diarahkan pada orang lain
g. perasaan tidak mampu h. mudah tersinggung
i. menarik diri secara social
c. Etiologi
Penyebab yang mempegaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan
orang tua yang tidak realistis, kegagalan yang berulang kali, kurang
mempunyai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan
ideal diri yag tidak realistis
d. Rentang respon
e. Respon adaptif >.................................................................< Respon
maladaptif 
Aktualisasi, Konsep diri, Harga diri, Kerancuan Depersonalisasi, Diri positif
rendah identitas
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri rendah
adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang  berharga dan tidak
bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka
cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang
dan  penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang
lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain.
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba tiba, misal harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll. Pada pasien
yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena privacy yang kurang
diperhatikan : pemeriksaan fisik yang sembarangan,  pemasangan alat yang
tidak sopani (pemasangan kateter, pemeriksaan pemeriksaan perianal dll.),
harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena di
rawat/sakit/penyakit, perlakuan petugas yang tidak menghargai.
2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama
f. Analisa data
NO DIAGNOSA MASALAH
1. DS : Gangguan konsep
-Klien mengatakan hidupnya diri
tidak berguna lagi.
-Klien mengatakan bahwa
dirinya bodoh
-Klien mengungkapkan
bahwa dirinya malu
-Klien mengatakan tidak 
ingin di ganggu.
DO :
-Klien ekspresi wajah
murung
-Klien menarik diri dari
hubungan sosial dan mudah
tersinggung
-Klien lebih sering
menyendiri --Pakaian klien
tidak rapi

g. Prioritas masalah
Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
h. Pohon masalah

i. Diagnosa kep
Masalah keperawatan :
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
2. Resiko isolasi sosial :menarik diri
j. Intervensi/SP
Menarik diri merupakan core problem atau diagnosa utama dalam pohon masalah
diatas, berikut ini adalah strategi pelaksanaan menarik diri
Pasien
Sp 1:
1. Mengidentifikai penyebab menarik diri pasien
2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain
3. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang
5. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Sp 2:
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih
3. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Sp 3 :
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien berinteraksi dalam kelompok
3. Membimbing pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
Keluarga
Sp 1 :
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala menarik diri yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara – cara merawat pasien menarik diri
Sp 2 :
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah
menarik diri langsung dihadapan pasien
Sp 3 :
Menjelaskan perawatan lanjutan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH

Ruang rawat : Ruang Tulip


Tanggal masuk rumah sakit : 28/04/21

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R (P) Umur : 24 th No. CM : 035xxx

II. ALASAN MASUK


Pasien terlihat sedih, putus asa dan ingin mengakhiri hidup

Masalah keperawatan : Gangguan Konsep Diri : harga diri rendah

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
□ Ya
 Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
□ Berhasil
□ Kurang berhasil
□ Tidak berhasil
3. Trauma Usia Pelaku Korban
Saksi
□ Aniaya fisik
□ Aniaya seksual
 Penolakan
□ Kekerasan dlm keluarga
□ Tindakan kriminal
Jelaskan : Pasien menolak untuk diajak berinterkasi
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
□ Ada
 Tidak ada
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ...................................................
Gejala : ...................................................
Riwayat pengobatan : ...................................................
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Pada masa kecil pasien sering disalahkan dan jarang diberi pujian atas segala
keberhasilan yang dilakukan si spasien

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD ............ mmHg N ......... x/mnt S ........... 0C P...........
x/m
2. Ukur : BB ............ kg TB ......... cm
3. Keluhan fisik :
.............................................

V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................

2. Pembicaraan
□ Cepat
□ Keras
□ Gagap
□ Inkoherensi
□ Apatis
□ Lambat
□ Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pasien mengungkapkan enggan untuk memulai hubungan atau
pembicaraan
Aktifitas motorik
□ Lesu
□ Tegang
□ Gelisah
□ Agitasi
□ Tik
□ Grimasem
□ Tremor
□ Kompulsif
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........
..........................................................................................................................................
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg N : 82x/mnt S : 35,50C P : 20 x/m
2. Ukur :
BB :56 kg TB : 162 cm
3. Keluhan fisik :
Pasien mengatakan cepat lelah

VII. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Jelaskan :
Klien merupakan anak tunggal, klien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak
perempuan
2. Konsep Diri
□ Citra tubuh :
Klien menyukasi seluruh tubuhnya dan tidak ada yang cacat
□ Identitas :
Klien anak tungga, sudah menikah dan memiliki 1 orang anak perempuan
□ Peran :
Klien hanya lulusan SMA dan tidak memiliki pekerjaan
□ Ideal diri :
Klien merasa malu saat dirawat di rumah sakit dan ingin segera pulang
□ Harga diri :
Klien mengatakan bosan dengan keadaan dirumah sakit jiwa yang terlalu ramai
dengan orang.
3. Hubungan Sosial
□ Orang yang berarti :
Klien mengganggap bahwa keluarganya adalah orang yang sangat berarti dalam
hidupnya, terutama orangtuanya
□ Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan di kelompok/masyarakat.
□ Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan mempunyai hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
karena klien sulit bergaul dan selalu ingin menyendiri.
4. Spiritual
□ Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam dan yakin dengan agamanya.
□ Kegiatan ibadah :
Klien melakukan sholat 5 waktu selama dirawat.

5. Alam perasaan
 Sedih
□ Ketakutan
 Putus asa
□ Kuatir
□ Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien mengungkapkan tidak berdaya dan tidak ingin hidup lagi
6. Afek
□ Datar
 Tumpul
□ Labil
□ Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien mengungkapkan malu dan tidak bisa Ketika diajak melakukan
sesuatu
7. Interaksi selama wawancara
□ Bermusuhan
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
□ Kontak mata kurang
□ Defensif
□ Curiga
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................

8. Persepsi
Halusinasi :
□ Pendengaran
 Penglihatan
□ Perabaan
□ Pengecapan
□ Penghidu
Jelaskan : Ekspresi wajah pasien kosong dan tidak ada kontak mata keetika diajak
bicara
9. Isi pikir
□ Obsesi
□ Phobia
□ Hipokondria
□ Depersonalisasi
□ Ide yang terkait
□ Pikiran magis
Waham :
□ Agama
□ Somatik
□ Kebesaran
□ Curiga
□ Nihilistik
□ Sisip pikir
□ Siar pikir
□ Kontrol pikir
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
10. Arus pikir
□ Sirkumstansial
□ Tangensial
□ Kehilangan asosiasi
□ Flight of idea
□ Blocking
□ Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
11. Tingkat kesadaran
□ Bingung
□ Sedasi
□ Stupor
□ Disorientasi waktu
□ Disorientasi orang
□ Disorientasi tempat
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
12. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........
..........................................................................................................................................
..........
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
14. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan
□ Gangguan bermakna
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
15. Daya Tilik Diri
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : .........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................................
VIII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
□ Makanan  .................
□ Keamanan  .................
□ Perawatan kesehatan  .................
□ Pakaian  .................
□ Transportasi  .................
□ Tempat tinggal  .................
□ Uang ................. 
Jelaskan :
Klien mampu memenuhi kebutuhan makanan sehari hari, kemananan dirinya,
perawatan kesehatan, beganti pakaian dibantu anaknya, transportasi dibantu anaknya,
dan tempat tinggal, klien tidak bekerja sehingga tidak ada penghasilan.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
□ Perawatan diri BT BM
 Mandi ................. 
 Kebersihan diri  .................
 Makan ................. 
 BAK/BAB ................. 
 Ganti pakaian  .................
Jelaskan :
Dalam sehari hari klien terkadang dibantu oleh anak perempuannya
□ Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
 Ya
 Tidak
Apakah anda makan memisahkan diri ?
 Ya, jelaskan : -
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 2 x sehari
Frekuensi kudapan sehari : 2 x sehari
Nafsu makan
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit-sedikit
Berat badan :
 Meningkat
 Menurun
BB terendah : 48 kg, BB tertinggi : 60 kg
Jelaskan :
Klien makan dengan lahap ketika bersama anaknya.
□ Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah tidur ? ............ 
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?  ............
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? ............ 
Lama tidur siang : 4 jam
Apa yang menolong tidur ?
Klien tidur dengan di temani anaknya
Tidur malam jam : 21.00 Bangun jam : 05.00
Apakah ada gangguan tidur ?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnambulisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan : -
3. Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
 Ya □ Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
□ Ya  Tidak
Mengatur pengunaan obat
 Ya □ Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya □ Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakan sangat menyayangi dirinya dan ingin sembuh lekas pulang dari
rumah sakit jiwa
4. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Anak
Terapis : Perawat Jiwa
Teman sejawat :-
Kelompok sosial :-
Jelaskan :
Di rumah sakit terkadang perawat memberikan pendampingan kepada klien dan klien
juga didampingi oleh anak perempuannya
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
□ Ya
 Tidak
Jelaskan :
Klien tidak memiliki pekerjaan apapun selain menyendiri
IX. MEKANISME KOPING
Klien mengalami mekanisme koping adaptif yaitu klien dapat berbicara baik dengan
orang lain
X. DATA PENUNJANG
-
XI. PENGOBATAN
1. Resperidon tablet 2 mg 2x1
Asuhan Keperawatan Pada Pasien…….

A. PENGKAJIAN
Sesuai Format yang sudah dibagi…..

ANALISA DATA

No Data Masalah
1 Ds : Isolasi Sosial : Menarik diri
-Pasien mengatakan ingin selalu sendiri

Do :
-Pasien belum mengenal semua temannya.

2 Ds : Gangguan konsep diri : Harga diri


- Pasien mengatakan minder jika akan rendah.
berkenalan dengan orang lain.
- Pasien mengatakan malu kepada keadaanya
sekarang.

Do :
-Pasien selalu mengritik diri sendiri. Pasien
tampak merendah saat diajak berbicara
mengenai dirinya.

3 Ds : Koping individu tidak efektif


- Pasien mengatakan jika ada masalah masien
memilih diam.

Do :
- Pasien tampak tertutup tidak mau berbicara
tentang pribadinya
A. POHON DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik Diri


Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Menarik Diri
2. Harga Diri Rendah
3. Kopinng individu tidak efektif

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan
dapat diekspresikan dalam tingkat kecemasan yang tinggi. Harga diri rendah kronik
merupakan suatu keadaan yang maladaptif dari konsep diri, dimana perasaan tentang
diri atau evaluasi diri yang negatif dan dipertahankan dalam waktu yang cukup lama.
Termasuk didalam harga diri rendah ini evaluasi diri yang negatif dan dihubungkan
dengan perasaan lemah, tidak tertolong, tidak ada harapan, ketakutan, merasa sedih,
sensitif, tidak sempurna, rasa bersalah dan tidak adekuat. Harga diri rendah kronik
merupakan suatu komponen utama dari depresi yang ditunjukkan dengan perilaku
sebagai hukum dan tidak mempunyai rasa (Stuart dan Laraia, 2001).
B. Saran
Bagi mahasiswa bidang kesehatan terkait asuhan keperawatan jiwa dengan
kasus menarik diri bisa melakukan sesuai strategi pelaksanaan agar bermanfaat
untuk pasien Bagi masyarakat dengan adanya laporan ini semoga bermanfaat bagi
kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.2008. Keperawan Jiwa: Teoridan Tindakan Keperawatan Jiwa.:
Depkes RI.

Fajariah N.2012. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Harga Diri Rendah.


Jakarta : CV. Trans Info Media.

Keliat, B.A. 2005. Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Nanda,. 2007: Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika

Riyadi S dan Parwanto T. 2009. Asuhan Jiwa. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Yosep I. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai