Anda di halaman 1dari 3

NASKAH AKADEMIK PENAMBAHAN FAKULTAS/PRODI PADA

PERGURUAN TINGGI

A. Pendahuluan
UU Dikti pada tanggal 10 Agustus 2012 telah menetapkan pola baru dalam perizinan
Penyelenggaraan Prodi PTN. Sebelum UU Dikti ditetapkan, izin pembukaan Prodi PTN
diterbitkan terlebih dahulu oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, kemudian dalam kurun
waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Izin tersebut, PTN wajib
untuk meminta akreditasi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Setelah UU Dikti ditetapkan, izin Penyelenggaraan Prodi pada PTN akan diterbitkan apabila
proposal Penyelenggaraan Prodi pada PTN telah memenuhi syarat minimal akreditasi Prodi
sebagaimana ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dari Prodi yang
bersangkutan. Dengan demikian, di dalam Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan Prodi pada
PTN akan tercantum status akreditasi minimum dari Prodi pada PTN yang bersangkutan.
Pengaturan penyelenggaraan Prodi pada PTN dapat ditemukan dalam Pasal 33 ayat (3) dan
ayat (5) UU Dikti yang menetapkan sebagai berikut:
Ayat (3): Program Studi
diselenggarakan atas izin Menteri setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi.
Ayat (5): Program Studi mendapatkan akreditasi pada saat memperoleh izin
penyelenggaraan.
Universitas Udayana (Unud) merupakan salah satu universitas negeri terbesar di Bali dan
dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang dinamis. Hal ini tidak terlepas
dengan Bali sebagai tujuan wisata terkenal di mancanegara dengan dinamika pergerakan
manusia begitu tinggi. Sebagai konsekuensinya Bali juga dihadapkan langsung pada pasar
global yang menuntut respon dari perguruan tinggi untuk melakukan perubahan cepat,
melakukan pembenahan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Agar dapat memanfaatkan
peluang untuk pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma Perguruan Tinggi), Unud dituntut untuk melakukan perubahan tata kelola keuangan
sejalan dengan Rencana Strategis Unud 2011-2015. Pengelolaan keuangan negara pada
perguruan tinggi harus memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan Negara antara lain
mengedepankan akuntabilitas, berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas, dan
keterbukaan. Dalam rangka meningkatkan peran Unud untuk memberikan kontribusi
signifikan terhadap daya saing bangsa melalui pelayanan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat, kemudahan dalam pengelolaan pendanaan yang diperoleh dari hasil
pelayanan masyarakat tersebut sangat diperlukan terkait dengan pengelolaan dan
pengembangan institusi ke depan. Pola pengelolaan keuangan saat ini dirasakan belum dapat
mendukung secara kondusif usaha-usaha pengelolaan dan pengembangan dalam
menghadapi tantangan dan pemanfaatan peluang yang ada di era globalisasi. Pola

pengelolaan keuangan sebagai Badan Layanan Umum sangatlah dibutuhkan oleh Unud
sebagai wadah implementasi anggaran berbasis kinerja untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pengelolaan keuangan serta optimalisasi potensi dan sumber daya yang dimiliki
Unud, yang dapat dikembangkan menjadi income generating units sehingga mampu
memberikan pelayanan kepada Rencana Strategis Bisnis Badan Layanan Umum Universitas
Udayana 2 masyarakat yang lebih baik. Hasil dari income generating unit itu, juga dapat
digunakan untuk pengembangan Unud ke depan baik infrastruktur, fasilitas dan
pengembangan sumber daya manusia serta melakukan ekspansi-ekspansi memanfaatkan
peluang terutama terkait dengan sasaran Unud di tahun 2022 yaitu menjadi world class
university. Penyusunan dokumen Renstra Bisnis Universitas Udayana adalah suatu upaya
untuk memperoleh gambaran dari suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Dokumen ini akan menjadi arah pengelolaan dan
pengembangan UNUD dalam kurun 5 tahun mendatang.
B. Dalam pencapaian visi secara bertahap mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan dunia. 3.
Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, mandiri
dan berjiwa kewirausahaan melalui sistem manajemen pendidikan yang bermutu,
transparan, akuntabel dan demokratis. 4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang
untuk meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 5. Menumbuh-kembangkan
lembaga-lembaga fungsional dan professional yang berdaya saing dan berkelanjutan
untuk mengoptimalkan eksistensi Unud.
3. Tujuan utama kegiatan penguatan dan pengembangan fakultas/program studi UIN Raden
Fatah adalah untuk mewujudkan fakultas dan program studi yang acceptable, credible,
accountable, dan marketable. Secara khusus, tujuan kegiatan penguatan dan pengembangan
fakultas/program studi UIN Raden Fatah adalah untuk: 1. Menyusun proposal atau borang
penguatan dan pengebangan fakultas/program studi lama dan fakultas/program studi baru.
2. Mengupdate rumusan visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran pengembangan
fakultas/program studi, agar sejalan dengan rumusan visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran
pengembangan UIN Raden Fatah. 3. Mengupdate dan menyusun Pedoman Akademik
fakultas dan program studi, agar relevan dengan distingsi masing-masing dan sejalan dengan
trend terbaru perkembangan dunia pendidikan tinggi di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. 4. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) pengembangan fakultas dan program
studi. 5. Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan akademik di semua
fakultas dan program studi. 6. Mereview dan mengupdate kurikulum semua program studi
dengan merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia; Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan


Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi; dan Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai