Pengertian
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu
negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Perhitungan tersebut
berdasarkan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup selama setahun.
Produk domestic bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu Negara selama 1 tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah suatu Negara.
Produk Nasional Bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
Negara (nasional) selama 1 tahun. Dalam pengertian PNB (GNP) ini, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga Negara yang berada diluar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi diwilayah Negara tersebut. Apabila ada hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi diwilayah
Negara Indonesia, harus dikurangkan. Sebenarnya perbedaan PDB dengan PNB terletak pada net factor income saja.
Jika GDP lebih besar dari GNP, maka penanaman modal asing lebih besar dari penanaman modal Negara tersebut
diluar negeri. Keadaan seperti ini merupakan indikasi bahwa Negara itu belum meluaskan usahanya ke luar negeri
dan masih menerima banyak modal dari luar negeri. Sebaliknya, jika GDP lebih kecil dari GNP biasanya Negara itu
mampu menanamkan modal lebih banyak di luar negeri daripada menerima modal asing dari luar negeri. Produk
nasional Bruto merupakan pendapatan nasional yang diperoleh melalui pendekatan metode pengeluaran.
Produk Nasional neto (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan yang disebut jugareplacement dari
barang modal. Replacement atau penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam
proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan
meskipun relative kecil.
NNP = GNP – Penyusutan (Replacement)
Pendapatan Nasional Neto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNi dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak
langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, contoh pajak
penjualan, pajak hadiah, pajak impor, bea ekspor, dan cukai- cukai.
Namun bila terdapat depresiasi atas suatu kegiatan produksi maka NNP akan dikurangi pula dengan jumlah
depresiasi tersebut. hal ini dikarenakan setiap kegiatan produksi pasti akan diikuti penyusutan dari berbagai sector
yang terkait didalamnya.
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga
menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan
merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan
sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, terlebih dahulu NNI harus dikurangi dengan :
– pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah),
– laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu
misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan
– iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk
dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja (pension). Juga termasuk iuran jaminan sosial
serta iuran asuransi.
PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna
membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable
incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah
pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,
contohnya pajak pendapatan. Berikut adalah cara untuk mengetahui pendapatan yang dapat dibelanjakan(Disposable
Income) :
a. Pendekatan Produksi
Penghitungan pendapatan nasional dengan pendapatan produksi adalah dengan menghitung jumlah produksi masing
– masing sector ekonomi kemudian dijumlahka.
F= (P'xQ')+(P"xQ")+...(PnxQn)
b. Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasional ditentukan dengan menjumlahkan pendapatan yang diperoleh para pekerja, pendapatan para
pengusaha, dan pendapatan pemilik modal yang dapat berupa upah atau gaji, bunga modal, dan laba. Dalam
pendekatan pendapatan, PDB atau GDP didefinisikan sebagai total pendapatan dari faktor – faktor produksi yang
terlibat dalam proses produksi disuatu Negara dalam periode tertentu.
Pendapatan yang dihitung adalah pendapatan yang diperoleh oleh mereka yang memiliki faktor – faktor produksi,
seperti pemilik modal, pekerja, dan pengusaha. Para pemilik faktor produksi ini masing – masing memperoleh gaji,
sewa, bunga modal, dan profit yang dilambangkan dengan wages (w), rent (r), interest (i), dan profit (p). dengan
demikian NI dirumuskan :
NI = w + r + i + p
c. Pendekatan Pengeluaran
Berdasarkan metode ini, pendapatan nasional dapat dihitung dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat, pengeluaran masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut :
Pengeluaran konsumsi rumah tanggaPengeluaran konsumsi pemerintah, baik pusat maupun daerah,Pembentukan
modal tetap bruto seperti persediaan barang – barang dan alat – alat produksi tahan lama.Ekspor barang dan jasa
dikurangi impor barang dan jasa.
Apabila pengluaran konsumsi rumah tangga dilambangkan (C), pengeluaran konsumsi pemerintah dilambangkan
(G) pembentukan investasi dilambangkan dengan (I), ekspor barang dan jasa dilambangkan (X), dan impor barang
dan jasa dilambangkan dengan (M), maka NI dirumuskan :
PN = C + G + I + (X – M)
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita
didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB per kapita.Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok
ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan per kapitanya, semakin
makmur negara tersebut. dengan demikian pendapatan per kapita adalah pendapatan rata – rata penduduk suatu
Negara. Sehingga rumusnya adalah :
Jumlah Penduduk
jika penpadatan nasional untuk berbagai tahun diketahui, menentukan pendapatan per kapita bukanlah hal sulit.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata – rata penduduk. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pendapatan per
kapita dalam suatu tahun tertentu adalah dengan cara membagi pendapatan pada tahun tertentu dengan jumlah
penduduk pada tahun tersebut. untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun
dapat dityentukan dengan cara penentuan pendapatan nasional rill, yaitu dengan rumus berikut :
PNRt-1 = Pendapatan per kapita pada tahun ke (t-1) sebelum tahun ke– t
ᴥ. Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu Negara dengan Negara lain.
ᴥ. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu Negara dengan Negara lainnya.
ᴥ. Sebagai data untuk kebijakan atau sebagai bahan baku pertimbangan mengambil kebijakan mengambil
langkah di bidang ekonomi.
ᴥ. Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu Negara dari tahun ke tahun
Setelah kalian mempelajari pendapatan nasional, mulai pengertian, cara perhitungan, komponen dan konsepnya,
manfaat apa yang dapat diperoleh? Sekarang akan dikemukakan manfaat yang dapat diperoleh dari mempelajari
pendapatan nasional.
b. Dapat membandingkan perekonomian suatu negara, masyarakat bahkan keluarga dari suatu waktu ke waktu
lainnya.
d. Dapat menghitung atau memperkirakan pendapatan pribadi atau keluarga dalam satu periode tertentu.
a. Untuk melihat kemajuan masyarakat dan negara di bidang perekonomian serta melihat pemerataan
pembangunan guna mencapai keadilan dan kemakmuran.
b. Untuk memperoleh taksiran akurat tentang nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu masyarakat dalam
satu tahun.
c. Untuk mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat perekonomian suatu negara.
d. Untuk membantu membuat rencana dan melaksanakan program pembangunan berjangka guna mencapai
tujuan pembangunan nasional.
Soal soal
1. GDP (Gross Domestic Produk ) dikurangi produk yang dihasilkan masyarakat asing didalam negeri di
tambah produk nasional di luar negeri akan menghasilkan ...
a. GNP
b. NNP
c. NNI
d. PI
e. DI
2. NNI dikurangi dengan penjumlahan dari dana sosial,laba yang ditahan m pajak perusahaan ditambah
tranfer payment menghasilkan ...
a. GDP
b. GNP
c. NNP
d. NNI
e. PI
A. Konsumsi
B. Pengeluaran pemerintah
C. Penyusutan
D. Ekspor
E. Subsidi Pemerintah
5. Yang tidak masuk dalam komponen GDP dari sisi pendapatan adalah
A. Upah
C. Investasi
D. Subsidi
E. Pajak perusahaan
A. Investasi kotor
B. Investasi bersih
C. Depresiasi
D. Inventory
A. Perubahan inventory
B. Pembelian rumah
C. Pembuatan pabrik
D. Pembelian mesin
E. Penjualan Rumah
10. Pendapatan yang diterima dari faktor produksi yang berada di luar negeri dikurangi pembayaran faktor
produksi Negara lain yang berada di dalam negeri disebut sebagai
A. Perubahan persediaan
B. Pengeluaran pemerintah
D. Subsidi
E. Ongkos kirim
II.
1. Pendapatan nasonal adalah ...
2. GDP dikurangi dengan Produk masyarakat asing didalam negeri di tambah produk yang dihasilkan
masyarakat asing diluar negeri akan menghasilkan ...gnp
3. GDP Rp 156,000,00
Produk yang dihasilkan masyarakat asing didalam negeri Rp 26,000,00
Produk yang dihasilkan masyarakat nasional diluar negeri Rp 10.000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15,000,00
Pajak tidak langsung Rp 22,000,00
Dana sosial Rp 3,000,00
Laba yang tertahan Rp 6,000,00
Pajak perusahaan Rp 12,000,00
Transfer pemerintah Rp 8,000,00
Pajak langsung Rp 4000,00
Hitunglah pendapatan nasional ini!
4. Pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya disebut...di
5. Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara yang sudah memperhitungkan harga-harga barang
dan inflasi disebut dengan ... pendapaatn riil
Jawaban
1. A
2. E
3. D
4. C
5. C
6. A
7. B
8. C
9. B
10. C
Jawaban
1. Pendapatan nasional merupakan total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian
dalam periode tertentu dihitung berdasarkan nilai pasar
2. GNP
3. GDP Rp 156,000,00
Produk yang dihasilkan masyarakat asing di dalam negeri Rp 26,000,00
Rp 130,000,00
Produk yang dihasilkan masyarakat nasional di luar negeri Rp 10,000,00
GNP Rp 140,000,00
Penyusutan dan pergantian barang modal Rp 15,000,00
NNP Rp 125,000,00
Pajak tidak langsung Rp 22,000,00
NNI Rp Rp 103,000,00
Dana sosial Rp 3,000,00
Laba yang ditahan Rp 6,000,00
Pajak perusahaan Rp 12,000,00
Rp 21,000,00
Rp 82,000,00
Transfer pemerintah/ payment Rp 8,000,00
PI (personal income ) Rp 90,000,00
Pajak Langsung Rp 4,000,00
Disposible income Rp 86,000,00
4. Disposible Income
5. Pendapatan Riil
Kerjakan soal soal dibawah ini dengan jawaban benar .
a.1),2),dan 3) d. 2),4),dan 5)
b.1),3),dan 4) e. 3),4),dan 5)
c.2),3),dan 4)
2. Dengan pesatnya pembangunan dapat membawa perubahan struktur perekonomian Negara yaitu dari struktur
agraris tradisional menjadi struktur agraris teknologi modern bahkan menjadi Negara industry. Masa perubahan ini
sering menimbulkan gejolak perekonomian terutama masyarakat yang tidak mengusai teknologi akan tertinggal dan
menjadi pengangguran. Salah satu cara mengatasi pengangguran struktural adalah ….
c.Mengurangi pengangguran
5. Masuknya produk asing mengancam industri di dalam negeri.industri elektronek,tekstil,dan sandal terpaksa
gulung tikar.keadaan ini dapat menimbulkan...
a.Kesenjangan pendapatan
b.Pencemaran lingkungan
c.Pengangguran
6. Salah satu tokoh historis yang membagi proses pertumbuhan ekonomi menjadi masyarakat tradisional, peralihan,
lepas landas, dan lainnya adalah …..
a.Karl Bucher
b.David Ricardo
c.Friedrich List
d.W.W Rostow
e.Werner Sombart
a.Kekayaan alam
b.Modal
c.Struktur ekonomi
e.IPTEK
1)SDA
2)Lembaga sosial
3)SD Modal
4)Sikap masyarakan
5)Kewirausahaan
6)Keahlian
7)Keadaan politik
8)Sikap masyarakat
a.1,4,6
b.2,5,8
c.4,5,6
d.3,6,7
e.2,7,8
9.Salah satu faktor penentu pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi adalah SDM, untuk memperoleh
SDM yang berkualitas agar pembangunan ekonomi berjalan lancar diperlukan berbagai usaha antara lain …….
b.Keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan, cara berfikir modern, peningkatan IPTEK
e.Peningkatan IPTEK, keterampilan yan sesuai dengan kebutuhan, memgang teguh adat istiadat
a.Proses peningkatan dalam kapasitas suatu bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa
bagi rakyatnya
b.Suatu proses yang dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonmi, pengurangan ketimpangan dan
pengahpusan kemiskinan
c.Suatu proses untuk membawa kmajuan dan perbaikan dalam berbagai kehidupan
d.Suatu proses yang terus menerus menuju ke arah tujuan yang akan dicapai
e.Suatu proses yang menyebabkan perubahan yang terus menerus untuk kesempurnaan
II.
1. Pembangunan ekonomi adalah ...
2. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah ...
3. Gambarkan pola pembangunan ekonomi tahun 1969-1994!
4. Sebutkan 5 prioritas pembangunan nasional
5. Sebutkan kegagalan pada pelita II
Jawaban
1. D. 2),4),dan 5)
2. a . Membuka proyek-proyek padat karya dan padat modal
5. c.Pengangguran
6. d.W.W Rostow
7. c.Struktur ekonomi
8. d.2,7,8
9. b.Keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan, cara berfikir modern, peningkatan IPTEK
10. a.Proses peningkatan dalam kapasitas suatu bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka
barang dan jasa bagi rakyatnya
Jawaban
1. pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan terjadinya perubahan
2. – Tanah dan kekayaan alam
- Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
- Kepemilikan barang modal
- Penguasaan teknologi
- Sistem sosial dan sikap
3.
PELITA III
PELITA V PELITA IV
4. – membangun sistem politik yang demokrasi