Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makalah ini membahas mengenai,“variable-variabel
penentu kegiatan ekonomi dan pendapatan Nasional”. Yakni dapat
memberikan wawasan kepada mahasiswa apa saja faktor yang
mempengaruhi pendapatan Nasional yang terjadi pada suatua
Negara. Serta menjelaskan cara yang efektif dalam perhitungan
pendapatan Nasional, yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi.

Pendapatan nasional ( National Income) istilah itu


dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara, dengan demikian dalam konsep
tersebut istilah pendapatan nasional adalah mewakili arti produk
domestik bruto atau produk nasional bruto. Konsep pendapatan
nasionnal terdiri dari Produk Domesti Bruto(PDB), Produk
Nasional Bruto(PNB), Produk Nasional Neto(PNN), Pendapatan
asional Neto(NNI), Pendapatan Perseorangan(PI), Pendapatan siap
dibelanjakan(DI). Manfaat yang diperoleh dari penghitungan
pendapatan salah satunya yaitu, bangsa Indonesia bisa mnegetahui
keadaan ekonomi di Indonesia, dan juga dapat membandingkan
dengan Negara lain.

1
B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional ?


2) Apa manfaat menghitung pendapatan nasional ?
3) Apa saja variable-variabel penentu pendapatan nasional?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan pendapatan
Nasional
2) Untuk mengetahui apa manfaat menghitung pendapatan
Nasional
3) Untuk mengetahui apa saja variable-variabel penentu
pendapatan Nasional.

D. Manfaat
a) Bagi pembaca
Agar lebih mengerti dan mengetahui lebih lagi tentang
perekonomian pendapatan Nasional. Dan variable-variabel yang
mempengaruhi penentu pendapatan nasional.
b) Bagi penulis
Untuk memperdalam pengatahuan tentang variable-variabel
penentu pendapatan Nasional.

2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional merupakan seluruh pendapatan yang
diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah
tangga keluarga dalam suatu Negara dalam kurun waktu tertentu,
biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan Nasional dapat juga
diartikan sebagai produksi nasional, yang berarti nilai hasil
produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu
Negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Ada beberap konsep pendapatan nasional:

1) Produk Domestik Bruto


Produk Domestik Brotu (Gross Domestic Product)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara atau
domestic selama satu tahun.
Rumus: GDP = pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) +
pedapatan asing DN.
2) Produk Nasional Bruto
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu Negara (Nasional) selama satu tahun, termasuk

3
yang dihasilkan warga Negara tersebut yang dihasilkan di luar
Negeri.
Rumus: GNP= pendapatan WNI DN + pendapatan WNI LN –
Pendapatan Asing DN.
3) Pendapatan Perseorangan
Pendapatan perseorangan (personal Income) adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat,
termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun.
4) Pendapatan Yang Siap di Belanjakan
Pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable Income)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli
barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi.

B. Perhitungan Pendapatan Negara


Pendapatan Negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh
pendapatan (upah,sewa, bungan dan laba) yang diterima rumah
tangga konsumsi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu
sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan.
2) Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh
produk yang dihasilkan suatu Negara dari bidang Industri, agraris,

4
ekstaktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai
produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan
barang jadi (bukan barang mentah atau barang setengah jadi).
3) Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh
pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi
dalam suatu Negara selama satu periode tertentu. Perhitungan
dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran
yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi Negara,
yaitu: Rumah Tangga (consumption), pemerintah (Government),
pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor
dikurangi impor ( X-M).

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai


berikut:
G= {(PDBS-PDBK)/PDBK} X 100%

G = tingkat pertumbuhan ekonomi


PDBS = PDB riil tahun sekarang
PDBK = PDB riil tahun kemarin

5
C. Variabel-Variabel Penentu Pendapatan Nasional
Variabel-variabel penentu pendapatan nasional terdiri atas
beberapa bagian:
1) Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan. Tingkat konsumsi seseorang
atau rumah tangga mempunyai kebutuhan yang berbeda-
beda, hal ini ditentukan oleh tingkat pendapatan.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (consumption) yang
dinotasikan dengan C. Pengaruh perilaku konsumsi rumah
tangga dalam jangka pendek karena kontribusinya dalam
penentuan GNP
dalam jangka panjang perilaku rumah tangga dalam
berkonsumsi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi
(economic growth).
Hampir di semua negara bahwa tingkat konsumsi
merupakan bagian terbesar dari konstruksi GNP di atas lima
puluh persen(50%).

Pendekatan Tingkat konsumsi rumah tangga :


Terkait dengan tinggi rendahnya pendapatan atau jika
dinyatakan dengan sebuah fungsi adalah C = f (Y)

6
atau jika pendapatan itu bersifat disposibel (pendapatan siap
pakai) maka fungsinya menjadi C = f ( Y - Tax).

2) Investasi
Investasi adalah pengaktifan tabungan masyarakat dalam
produksi untuk memperoleh laba atau keuntungan. Semakin
tinggi tingkat bunga maka semakin rendah investasi dan
sebaliknya. Selain itu semakin besar tabungan maka
semakin besar pula investasi, kemudian lapangan kerja akan
bertambah dan akhirnya pendapatan nasional akan
meningkat. Oleh sebab itulah komponen investasi seringkali
dijadikan patokan dalam menilai kualitas pertumbuhan
ekonomi. Namun masyarakat Indonesia kurang melirik
terhadap investasi dikarenakan kurangnya pengetahuan
mereka tentang berinvestasi dan apa saja risiko yang akan
terjadi serta bagaimana cara untuk mengurangi risiko
tersebut misalnya penanaman investasi dipasar modal. Oleh
sebab itu investasi asing lebih banyak menguasai pasar
dibandingkan investor dalam negeri, meskipun hal ini bisa
meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi jika hal ini
dilakukakn secara terus menerus maka suatu saat nanti bisa
saja yang menguasai pasar Indonesia adalah orang asing,
hal ini membuat dampak yang buruk sehingga membuat

7
sebagian masyarakat malas untuk belajar menyelamatkan
negaranya sendiri.

Siapa saja yang dapat melakukan investasi?


 Rumah tangga: misalnya dengan membeli rumah
baru.
 Peusahaan: membeli bahan baku, menambah
persediaan modal.
Fungsi sederhana investasi dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga riil dan dapat digambarkan sebagai
I = f ( r)
Jika tingkat suku bunga naik akan menurunkan hasrat
individu untuk berinvestasi dan sebaliknya.

3) Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran Pemerintah adalah anggaran dana yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan Negara
ataupun daerah. Pemerintah mempunyai peranan penting
dalam perekonomian untuk kesejahteraan rakyat. Faktor
yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah adalah jumlah
penduduk. Jumlah penduduk merupakan faktor yang paling
besar mempengaruhi pengeluaran pemerintah. Pengeluaran
pemerintah terus berkembang sejalan dengan tahap

8
perkembangan ekonomi suatu Negara atau dengan
peningkatan perkapita Negara tersebut.

4) Aktivitas Ekspor & Impor


Apa sih Ekspor & Impor itu?
Ekspor adalah kegiata menjual barang atau jasa ke Negara
lain. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau
jasa dari Negara lain.
Pengaruh Ekspor, Impor di Indonesia:
Saat ini pertumbuhan Impor di Indonesia lebih tinggi
daripada Ekspornya. Sebenarnya ini sangat menyedihkan
bagaimana mungkin Indonesia yang kaya dengan kekayaan
alamnya bisa kekurangan bahan pangan. Contohnya saja:
bawang. Hal ini bisa saja terjadi di karenakan jumlah
penduduk Indonesia yang tinggi, namun selain

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penulisan makalah diatas, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa: pendapatan Nasional adalah seluruh
pendapatan yang terimah oleh seluruh anggota masyarakat atau
seluruh rumah tangga keluarga dalam suatu Negara dalam kurun

9
waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.pendapatan
nasional dapat juga diartikan sebagai produksi nasional,yang
berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota
masyarakat suatu Negara dalam waktu tertentu,biasanya satu
tahun.

Pendapatan Negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan yaitu:


1) Pedekatan pendapatan
2) Pendekatan produksi
3) Pendekatan pengeluaran.

B. Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini, meminta maaf
apabila dalam penulisan makalah terdapat kesalahan kata atau
penulisan huruf.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk semua teman-
teman mahasiswa yang membacanya.

10

Anda mungkin juga menyukai