Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI

KELAS XI

BAB 1
Pendapatan Nasional
Standar Kompetensi
Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan
Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN).

Kompetensi Dasar
1.Menjelaskan konsep PDB, PRDB, PNB, PN.
2.Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
3.Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia
dengan negara lain.
4.Mendeskripsikan indeks harga dan infasi.
PETA
KONSEP
A. Konsep Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah total pendapatan yang


diterima oleh masyarakat suatu negara sebagai bentuk balas
jasa sehubungan dengan proses produksi barang dan jasa.

1. Gross Domestic Product (GDP), Gross Domestic


Product (GDP) atau disebut juga Produk Domestik
Bruto (PDB) adalah jumlah seluruh produksi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu
negara selama satu tahun
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), PDRB dapat
diartikan sebagai jumlah nilai produksi berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh unit­unit produksi yang
ada di suatu daerah tertentu (regional) selama 1 tahun.
3. Gross National
Product (GNP).
Produk Nasional Bruto
(PNB) atau Gross
National Product
(GNP) adalah jumlah
seluruh barang dan
jasa yang dihasilkan
masyarakat selama
satu tahun.

a. Bila GDP lebih besar daripada GNP me nunjukkan bahwa


perekonomian negara tersebut belum maju,
b. Bila GDP lebih kecil daripada GNP menun jukkan bahwa
perekonomian negara tersebut sudah maju,
4. Net National Product (NNP)
Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National
Product (NNP) adalah seluruh nilai produksi barang
dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara
dalam satu tahun.

5. Net National Income (NNI)


Pendapatan Nasional Neto (PN) atau Net National
Income (NNI) adalah produk nasional neto dikurangi
dengan pajak tidak langsung.
6. Personal Income (PI)
Pendapatan perseorangan (PI = Personal Income) adalah
pendapatan yang berhak diterima oleh seseorang sebagai
bentuk balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses
produksi.

7. Disposable Income (DI)


Pendapatan bebas atau Disposable Income (DI) adalah
pendapatan yang diterima seseorang yang siap digunakan
untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung.
B. Metode Perhitungan Pendapatan
Nasional

1. Pendekatan Pendapatan
nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi

2. Pendekatan Produksi
Perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi dilakukan dengan cara
menjumlahkan nilai tambah (value added) dari
semua sektor ekonomi selama satu periode
tertentu (biasanya dalam satu tahun).
Sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia

a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.


b. Pertambangan dan penggalian.
c. Industri pengolahan.
d. Listrik, gas dan air bersih.
e. Konstruksi.
f. Perdagangan, restoran, dan hotel.
g. Pengangkutan dan komunikasi.
h. Keuangan, persewaan bangunan, dan jasa perusahaan.
i. Jasa­jasa.
3. Pendekatan Pengeluaran

Besarnya pendapatan nasional menurut pendekatan ini


dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran
yang dilakukan oleh masyarakat dalam kurun waktu satu
tahun.

Empat sektor rumah tangga sebagai pelaku ekonomi


a.Rumah Tangga Konsumen
b.Rumah Tangga Produsen (Perusahaan)
c.Rumah Tangga Pemerintah
1) Pengeluaran konsumsi pemerintah.
2) Pengeluaran pemerintah untuk investasi.
d.Rumah Tangga Luar Negeri
Komponen pendapatan nasional sebagai unsur
pembentuk pendapatan nasional dilihat dari sumbernya
terdiri atas konsumsi (C) dan investasi (I)

Jika dilihat dari penggunaannya, komponen


pendapatan nasional terdiri atas konsumsi (C) dan
tabungan (S)

Komponen konsumsi dipengaruhi oleh:


1) Jumlah pendapatan bersih/neto.
2) Tingkat komposisi rumah tangga (usia dan jumlah).
3) Tuntutan lingkungan (geografs dan sosial).
4) Dugaan untuk masa depan (naik turunnya harga).
Komponen tabungan dipengaruhi oleh:
1) Tingkat pendapatan dan tingkat konsumsi
masyarakat.
2) Motif berjaga­jaga dari masyarakat untuk
waktu yang akan datang.
3) Tingkat suku bunga bank untuk tabungan.

Komponen investasi dipengaruhi oleh:


1)Tingkat suku bunga bank untuk modal.
2)Kekuatan permintaan di pasar terhadap
barang dan jasa.
3)Tingkat perkembangan teknologi yang
mampu menjamin efsiensi produksi.
C. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Mengetahui Struktur Perekonomian Suatu


Negara
2. Merumuskan Kebijakan Pemerintah
3. Membandingkan Tingkat Perkembangan
Ekonomi dari Waktu ke Waktu
4. Membandingkan Perekonomian Antarnegara
atau Antardaerah
D. Perbandingan PDB dan Pendapatan per
Kapita Indonesia dengan Negara Lain

1. Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah Penduduk, dan


Pendapatan perKapita

Pendapatan per kapita merupakan salah satu


komponen penting dalam penentuan tingkat
kemakmuran masyarakat suatu bangsa. Besarnya
pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan
nasional suatu negara pada tahun tertentu dibagi
dengan jumlah penduduk negara tersebut.
2. Perbandingan Pendapatan per Kapita
Indonesia dengan Negara Lain

Pada kelompok negara­negara ASEAN, ternyata


Indonesia memiliki tingkat pendapatan per
kapita yang rendah jika dibandingkan dengan 4
negara anggota ASEAN lain seperti Singapura,
Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
Indonesia mampu unggul di atas negara
Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, dan
Kamboja.
Manfaat perhitungan pendapatan
per kapita

a. Mengetahui perbandingan kesejahteraan


masyarakat suatu negara dari tahun ke
tahun.
b. Mengetahui data­data perbandingan tingkat
kesejahteraan pen­duduk antarnegara.
c. Pedoman pengambilan kebijakan dalam
bidang ekonomi.
d. Bahan perencanaan pembangunan di masa
yang akan datang.
e. Membandingkan standar hidup suatu
negara.
E. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Nasional

1. Indikator yang digunakan untuk


mengetahui ada atau tidaknya
ketimpangan distribusi pendapatan
nasional adalah Koefsien Gini (Gini
Ratio).
2. Cara untuk mendistribusikan
pendapatan nasional akan menentukan
tingkat pendapatan nasional yang tinggi
dapat menciptakan perbaikan
masyarakat,

Anda mungkin juga menyukai