Anda di halaman 1dari 30

Pendapatan Nasional

Oleh:
Lilik Indrawati, S.E.M.Pd.
Pendapatan Nasional

jumlah pendapatan yang diterima oleh


masyarakat/pemilik faktor produksi
suatu negara dalam waktu satu tahun
atas penyerahan faktor produksi
Atau
Jumlah barang/jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara dalam waktu
tertentu( satu tahun)
Manfaat Perhitungan pendapatan
Nasional :

1. Mengetahui struktur perekonomian negara (agraris, industri,


jasa)
2. Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara, dengan cara
membandingkan pendapatan nasional dari waktu ke waktu
3. Dapat membandingkan perekonomian antar daerah
4. Dapat dijadikan dasar perbandingan dengan perekonomian
negara lain
5. Dapat membantu kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Tujuan Mempelajari Pendapatan Nasional
1. Mengetahui kemampuan dan pemerataan
perekonomian masyarakat dan negara
2. Memperoleh taksiran yang akurat tentang nilai
barang dan jasa dalam satu tahun
3. Membantu pemerintah dalam perencanaan dan
pelaksanaan program pembangunan
4. Mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perekonomian negara
Pendapatan Perkapita

Adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara

Pendapatan Nasional
Pendapatan Per Kapita
= Jumlah Penduduk
Manfaat Perhitungan Pendapatan Perkapita:

Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan


suatu negara dengan negara lain
Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu
negara dengan negara lain
Sebagai data untuk kebijakan atau bahan
pertimbangan dalam mengambil kebijakan
Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan
kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke
tahun
Cara meningkatkan pendapatan per kapita :
1. Meningkatkan Gross National Product
2. Menahan laju pertumbuhan penduduk
Metode Perhitungan Pendapatan
Nasional :

1) Metode Pendekatan Produksi (Production Approach):

Yaitu menghitung Pendapatan Nasional


dengan cara menjumlahkan nilai tambah
produksi barang dan jasa selama satu
tahun.
Y =  PnQn
Y = pendapatan nasional
Pn = Harga pada tahun n
Qn = Jumlah produksi pada tahun n
Sirkulasi Kegiatan Ekonomi

Konsumsi
Barang & Jasa Akhir

Konsumen
Produsen

land, labor, capital, skill


rent, wage, interest, profit
2) Metode Pendekatan
Pendapatan( Income Approach):

Y = R+ W+ I + P

Y = Pendapatan Nasional
R = Rent (sewa)
W = Wage (upah dan gaji)
I = Interest (bunga)
P = Profit (laba)
3) Metode Pendekatan
Pengeluaran (Expenditure
Approach) :
Yaitu menghitung Pendapatan Nasional dengan cara
menjumlahkan seluruh pengeluaran konsumsi,
investasi, goverment expenditure, dan ekspor netto.

Y = C + I + G + (X – M)
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi Perseorangan
I = lnvestasi
G = Pengeluaran konsumsi pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
X—M = Ekspor netto
Konsep Pendapatan Nasional
Gross Domestic Product (GDP/PDB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat (termasuk WNA) dalam
suatu negara selama satu tahun
Gross National Product (GNP/PNB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara (tidak
termasuk WNA) ditambah WNI yang berada di Luar Negeri selama satu tahun
GNP = GDP – (NetFactor Income From Abroad)
dimana NFIFA = neto faktor LN
Net National Product (NNP)
NNP = GNP – (Depreciation + Replacement)
dimana Depreciation : penyusutan
Replacement : Penggantian barang modal
Net National Income (NNI)
NNI = NNP – Indirect Tax (pajak tdk langsung)
Personal Income(PI)
PI = (NNI + Tranfer Payment) – (Social scurity payment + Assurance +
undistributed profit +corporate taxes)
Disposable Income
DI = PI – Direct Tax(pajak langsung)
Beberapa pengertian yang harus dipahami
berkaitan dengan pendapatan nasional
1. Produk Domistik Bruto (Gross Domestik
Product)
2. Produk Nasional Bruto (Gross National
Product)
3. Produk Nasional Neto (Net National Product
4. Pendapatan Nasional (National Income)
5. Pendapatan Perseorangan(Personal Income)
6. Pendapatan Personal Disposibel (Disposible
Personal Income)

Dari Produk Domestik Bruto sampai ke


Pendapatan Personal Disposibel dapat
diringkaskan sebagai berikut :
carilah DI nya yoooo………………….!

1. Diketahui PDB suatu negara 2. Diketahu GDP Indonesia


$1.000, Net factor from thn 2007 $130;
aboard $250, Penyusutan pendapatan netto
$50, penggantian barang terhadap luarnegeri $4;
modal $100, Pajak tdk indirect tax $8;
langsung $100, laba ditahan depreciation $6; iuran
$50, pajak perseroan $25, asuransi $2; laba ditahan
Iuran jaminan sosial $5; tranfer payment $6;
$25,Pembayaran tranfer & direct tax $12
bunga (pembayaran tanpa
kontra prestasi) $20, Pajak
langsung $50. Hitung DI
TOMBO NGANTUK
Pendapatan Nasional Dalam Perekonomian
Tertutup Sederhana
Y = C + S C=a+bY
Atau Y = C + I S = - a + (1 – b) Y
Y = Pendapatan a = konstanta
Nasional b = MPC (marginal
C = Consumption propensity to consump
(konsumsi)
S = Saving (tabungan)
I = Invesment
(investasi)
Latihan soal
1. Apabila pendapatan nasional negara X 450 T maka
pengeluaran konsumsinya 300 T sedangkan bila
pendapatan nasionalnya naik menjadi 570 T maka
pengeluaran konsumsinya 350 T. Tentukan fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan negara X
2. Apabila pendapatan nasional negara Y 1.000 T maka
pengeluaran konsumsinya 700 T sedangkan bila
pendapatan nasionalnya naik menjadi 1.220 T maka
pengeluaran konsumsinya 850 T. Tentukan fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan negara Y
SOAL-SOAL
1. Diketahui fungsi konsumsi
C = 200.000,00 + 0,70 Y.
Jika besarnya tabungan masyarakat Rp. 100.000,00
maka besarnya konsumsi adalah…..
A. Rp270.000,00
B.Rp370.000,00
C.Rp628.570,00
D.Rp900.000,00
E.Rp1.000.000,00
2. Diketahui fungsi konsumsi C = 400M +0,8Y, bila
pendapatan nasional sebesar 6.000 M, maka jumlah
tabungan nasional masyarakat adalah….
A. 200 M
B. 400 M
C. 800 M
D. 5.000 M
E. 10.000 M
3. Diketahui ketika pendapatan masyarakat Rp300
trilyun konsumsi masyarakat Rp270 trilyun, pada saat
pendapatan masyarakat naik menjadi Rp340 trilyun,
tabungan pun naik menjadi Rp40 trilyun, maka besar
tabungan jika pendapatan masyarakat naik menjadi
Rp500 trilyun adalah ....
A.Rp420 trilyun
B.Rp170 trilyun
C.Rp175 trilyun
D.Rp20 trilyun
E.Rp80 trilyun
 
4. Dalam keadaan menganggur Antoni memerlukan
biaya konsumsi sebesar Rp. 200.000,00 / bulan.
Setelah bekerja Antoni berencana menabung sebesar
20 % dari penghasilan yang diterimanya. Berdasarkan
informasi tersebut, maka fungsi konsumsi Antoni
adalah :
a. C = 160.000 + 0,2Y c. C = 160.000 + 0,8
b. C = 200.000 + 0,2Y d. C = 200.000 + 0,8Y
e. C = 120.000 + 0,2Y
5. Diketahui fungsi konsumsi nasional C = 50 T + 0,8 Y.
Jika pendapatan nasional Rp. 900 T, besarnya
tabungan masyarakat adalah ……
a. Rp. 850 T b. Rp. 770 T
c. Rp. 230 T d. Rp. 130 T
e. 13 T
6. Pada saat Yanti masih menganggur, dia menghabiskan
Rp. 150.000,00 tiap bulan untuk memenuhi
kebutuhannya. Sekarang dia mendapatkan gaji Rp.
400.000,00 per bulan dan bisa menabung Rp.
50.000,00 per bulan. Jika pendapatannya Rp.
500.000,00 per bulan, maka besarnya tabungan Yanti
sebesar :………
a. Rp. 50.000,00 c. Rp. 100.000,00
b. Rp. 75.000,00 d. Rp. 125.000,00
e. Rp. 150.000,00
4. Produk domestik bruto 5.500.000
Pembayaran faktor produksi ke luar negeri 850.000
Penyusutan 750.000
Pajak langsung 900.000
Transfer payment 400.000
Pajak tidak langsung 800.000
Laba ditahan 100.000
Iuran asuransi 150.000

Dari data di atas besarnya net national income dan DI


adalah ....
Besarnya Pendapatan Nasional (Y) Dipengaruhi Oleh :

1. Sumber daya produksi


2. Penggunaan teknologi
3. Permodalan
4. Stabilitas nasional
5. Kebijakan pemerintah (fiscal policy & monetary policy)
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi (C):

Faktor intern Faktor ekstern


1. Komposisi rumah 1. Lingkungan tempat
tangga tinggal
2. MPC (marginal 2. Kebijakan pemerintah
propensity to 3. Harga-harga barang
consume)
4. Budaya masyarakat
3. Selera (taste)
5. Kemajuan IPTEK
4. Kebiasaan keluarga
6. Pajak
5. Besarnya pendapatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan (S) dan
investasi (I)

Tabungan
1. Pendapatan yang
diterima Faktor ekstern
2. MPS (marginal 1. Tingkat suku bunga
propensity to saving) 2. Permintaan efektif (yg
3. Tingkat suku bunga didukung daya beli)
3. MEC (marginal
efficiency of capital)
kemampuan modal
untuk menghasilakn
KURVA LORENZ
%Komulatif pendapatan

E Keterangan koefisien Gini:


Ketimpangan rendah : < 0.4
Ketimpangan Sedang : 0.4-0.5
Ketimpangan tinggi: > 0.5

Menurut Bank Dunia :


Tinggi : 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran < 12% dr total Y
Sedang : 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran 12-17% dr total Y
Rendah: 40% kelompok termiskin
dengan pengeluaran > 17% dr total Y

O P
% Komulatif penduduk
Thank You

Anda mungkin juga menyukai