Anda di halaman 1dari 38

Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode


penghitungan pendapatan nasional

4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan


nasional
PENDAPATAN NASIONAL
 Pendapatan Nasional merupakan istilah umum/generic yang
digunakan untuk mengukur/menilai prestasi ekonomi sebuah
negara.

 Sesungguhnya prestasi ekonomi sebuah negara dapat


diukur/dinilai dengan beberapa konsep antara lain:
1.Produk Domestik Bruto (PDB)
2.Produk Nasional Bruto (PNB)
3.Pendapatan Domestik (PD)
4.Pendapatan Nasional (PN)
PDB (GDP) PNB (GNP)
Produk Domestik Bruto (PDB) Gross Produk Nasional Bruto (PNB)
Domestic Product (GDP) jumlah nilai Gross National Product (GNP)
seluruh produk (barang dan jasa) yang jumlah nilai seluruh
dihasilkan di suatu negara dalam produk (barang dan jasa) yang
setahun. dihasilkan oleh suatu negara dalam
= setahun.

nilai produk warga negara sendiri di =


dalam negeri + nilai produk warga nilai produk warga negara sendiri di
negara asing di dalam negeri. dalam negeri + nilai produk warga
(geografis) negara sendiri di luar negeri.
(politis)
INDONESIA LUAR NEGERI

A B C

A = WNI di Indonesia PDB = Nilai Barang dan Jasa A + B


B = WNA di Indonesia PNB = Nilai Barang dan Jasa A + C
PNB = PDB + C - B
C = WNI di luar negeri
C - B = NFF = Net Foreign Factor
PNB = PDB + NFF
GNP = GDP + NFF
A = WNI di Indonesia • Jika C > B GNP > GDP
B = WNA di Indonesia NEGARA MAJU
C = WNI di luar negeri
• Jika B > C GDP > GNP
NFF = Net Foreign Factor NEGARA BERKEMBANG
(C – B)
PDB = GDP PNB = GNP
PDB …………………….. x PNB …………………….. x

(Penyusutan) ….….….… (x) (Penyusutan) ….….. ..…. (x)


Produk Domestik Neto .. x Produk Nasional Neto … x
(Pajak Tak-Langsung) … (x) (Pajak Tak-Langsung) … (x)
Pendapatan Domestik … x Pendapatan Nasional …. x
GDP - NOMINAL dan GDP - RIIL
• Berdasarkan tingkat harga yang digunakan untuk menghitung
nilainya:
Y • Y menurut harga yang berlaku (Y-nominal)
• Y menurut harga konstan tahun tertentu (Y-riil)

• Y-nominal: Y yang dihitung berdasarkan tingkat harga yang berlaku


nominal pada tahun berjalan (tingkat harga pada tahun yang bersangkutan,
current prices).

• Y-riil: Y yang dihitung berdasarkan tingkat harga pada tahun


riil tertentu di masa lalu yang dijadikan tahun dasar (tingkat harga
konstan, constant prices).
PENGGUNAAN NGDP DAN RGDP
 

Pertumbuhan Ekonomi
= x 100%
Deflator GDP
= x 100%
Inflation Rate
= x 100%
10 negara
dengan PDB
terbesar di
dunia. (IMF)

Indonesia urutan
berapa?
PENDEKATAN - METODE PERHITUNGAN
Pendekatan Produksi (Production Approach)
• jumlah nilai tambah (added value) hasil produksi seluruh sektor
dalam perekonomian atau nilai akhir produksi
• Y = ∑ (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + ……. + (Pn x Qn)

Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


• Y = sewa + upah + bunga + laba
• Y=r+w+i+p

Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


• jumlah pengeluaran yang dibayarkan oleh seluruh sektor dalam
perekonomian
• Y = C + I + G + (X – M)
Perhitungan pendapatan nasional
Pendekatan produksi berdasarkan nilai tambah
NO TAHAPAN PRODUKSI NILAI PRODUKSI NILAI TAMBAH
1 Pengeboran Minyak $ 1.00 $ 1.00
2 Penyulingan $ 1.30 $ 0.30
3 Pengiriman $ 1.70 $ 0.40
4 Penjualan Eceran $ 2.20 $ 0.50
T O TAL $ 6.20 $ 2.20
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah tiap tahap produksi
Y = 1,00 + 0,30 + 0,40 + 0,50 = 2,20. Atau bisa dihitung berdarkan nilai akhir
produk dari Penjualan Eceran 2,20
Tidak dihitung dengan menjumlahkan nilai tiap tahap produksi Y=
1,00 + 1,30 + 1,70 + 2,20 = 6,20 karena akan terjadi pencatatan ganda (double
counting).
SEKTOR-SEKTOR PRODUKSI
Dalam Perekonomian Suatu Negara

Pertanian (dalam arti luas) AV1


Penggalian dan Pertambangan AV2
Industri Pengolahan (Manufaktur) AV3
Listrik, Gas, dan Air Bersih AV4
Bangunan dan Konstruksi AV5
Perdagangan, Hotel, dan Restauran AV6
Transportasi dan Komunikasi AV7
Keuangan dan Jasa-jasa Perusahaan AV8
Jasa-jasa lain AV9

Y = AV1 + AV2 + AV3 + ….. + AV9


SEKTOR-SEKTOR PENDAPATAN
Dalam Perekonomian Suatu Negara

• Orang Perorangan (Rumah Tangga)


Gaji, Upah, Honorarium, Royalti G,U,H,R
• Perusahaan
Keuntungan (Profit) 
• Pemerintah
Pajak, Retribusi, Utang DN, Utang LN T
• Luar Negeri
Pendapatan Devisa dari Ekspor X
Pengeluaran Devisa untuk Impor M
Y = G+U+H+R++T+(X-M)
SEKTOR-SEKTOR PENGELUARAN
Dalam Perekonomian Suatu Negara

• Orang Perorangan (Rumah Tangga)


Pengeluaran Konsumsi Masyarakat C

• Perusahaan
Pengeluaran Investasi Perusahaan I

• Pemerintah
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah G

• Luar Negeri
Pendapatan Devisa dari Ekspor X
Pengeluaran Devisa untuk Impor M
Y=C+I+G+XM
Identitas Pendapatan Nasional Equilibrium

C : pengeluaran konsumsi sektor rumah tangga


C = f (Yd), Yd adalah pendapatan disposabel
I : pengeluaran investasi sektor bisnis
G : pengeluaran konsumsi pemerintah
X : penerimaan ekspor (perolehan devisa)
M : pengeluaran impor (penggunaan devisa), M = f (Y)
Y : pendapatan nasional, diukur secara nominal
(berdasarkan tingkat harga yang berlaku)
Di Negara RF pada tahun 2018
diperoleh informasi sebagai berikut:
 Anggaran pemerintah (APBN)
Rp1.800 triliun
 Pendapatan bunga bersih Rp600 Pendapatan nasional suatu negara
triliun dapat dihitung berdasarkan pendekatan
 Total seluruh gaji Rp5.670 triliun produksi, pendekatan pendapatan, dan
 Tingkat konsumsi Rp6.000 triliun pendekatan pengeluaran.
 Pendapatan sewa Rp750 triliun Berdasarkan data tersebut, nilai
 Investasi swasta Rp1.570 triliun pendapatan nasional negara RF adalah
 Laba perusahaan Rp2.200 triliun ….
 Ekspor bersih -Rp150 triliun A. Rp7.420 triliun
B. Rp8.250 triliun
C. Rp9.220 triliun
Pembahasan:

Pendapatan nasional berdasarkan data soal dapat dihitung menurut


pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran yang akan
menghasilkan angka yang sama.

Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pengeluaran


= sewa + gaji + bunga + laba = konsumsi + investasi + pengeluaran
perusahaan pemerintah + ekspor bersih
= Rp750 triliun + Rp5.670 triliun + = Rp6.000 triliun + Rp1.570 triliun +
Rp600 triliun + Rp2.200 triliun Rp1.800 triliun + (-Rp150 triliun)
= Rp9.220 triliun. = Rp9.220 triliun.
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto)
Nilai produk yang dihasilkan warga negara sendiri di dalam negeri dan
warga negara asing di dalam negeri. dalam waktu satu tahun.

GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto)


Nilai produk yang dihasilkan warga negara sendiri di dalam negeri dan
warga negara sendiri di luar negeri.dalam waktu satu tahun.
GNP = GDP + NFF
NFF = Net Foreign Factor = Pendapatan WNI di LN – Pendapatan WNA di DN

NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih)


GNP setelah dikurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal.
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Neto)
NNP dikurangi dengan pajak tidak langsung ditambah subsidi,
yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa yang
diterima para pemilik faktor produksi.

PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan)


NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah
transfer payment pemerintah, yang merupakan pendapatan yang diterima oleh
masyarakat atau rumah tangga.

DI (Disposable Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan)


Pendapatan yang benar benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan.
Besarnya DI yaitu PI setelah dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak
perseorangan. Dipergunakan untuk dua sektor, yaitu: Saving (tabungan) dan
Consumption (konsumsi).
 Transfer payment Rp250 M
Data-data pendapatan nasional dari suatu
negara Tahun 2019 sebagai berikut :
 Produk Domestik Bruto Rp13.400 M
 Produk Netto luar negeri –Rp400 M Berdasarkan data di atas, hitunglah
 Pajak langsung Rp800 M besarnya:
 Pajak tidak langsung Rp1.500 M 1. GNP
 Penyusutan barang modal Rp240 M 2. NNP
 Iuran Asuransi Rp450 M 3. NNI
 Laba ditahan Rp250 M 4. PI
 Pajak perseroan Rp100 M 5. DI
Pembahasan:

1. GNP = GDP + PNLN


GNP = 13.400 + (-400) = 13.000 M

2. NNP = GNP − Penyusutan


NNP = 13.000 – 240 = 12.760 M

3. NNI = NNP − Pajak tidak langsung


NNI = 12.760 – 1.500 = 11.260 M

4. PI = NNI + Transfer payment − (asuransi + laba ditahan + pajak perseroan)


PI = 11.260 + 250 – (450 + 250 + 100) = 10.710 M

5. DI = PI − Pajak langsung
DI = 10.710 – 800 = 9.910 M
MANFAAT PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
1. Mengetahui tingkat kesejahteraan suatu bangsa
(rakyat sebuah negara)
2. Mengetahui perkembangan (tingkat kemajuan) ekonomi
suatu negara dari waktu ke waktu
3. Membandingkan tingkat kesejahteraan/kemajuan perekonomian
antarnegara
4. Mengenali struktur perekonomian suatu negara; apakah agraris, atau
industrial, atau komersial
5. Mengetahui siapa (sektor apa) yang merupakan “aktor”
atau pelaku utama perekonomian
6. Mengetahui kadar keterbukaan perekonomian.
KEGIATAN EKONOMI YANG TIDAK TERMASUK
DALAM PENDAPATAN NASIONAL
Kegiatan ekonomi yang  pembayaran uang pensiun kepada pegawai pemerintah yang
tidak dimasukkan dalam tidak bekerja lagi
perhitungan pendapatan  bantuan kepada orang-orang cacat, veteran, dan berbagai
nasional adalah pendapatan beasiswa yang diberikan pemerintah
pribadi yaitu semua jenis  pendapatan bunga atas utang negara dan bunga atas
pendapatan termasuk pinjaman untuk konsumsi
pendapatan yang diperoleh  sumbangan bencana alam
tanpa memberikan suatu  bantuan-bantuan yang diberikan kepada para penganggur
kegiatan apapun yang  petani yang menanam tanaman ganja
diterima oleh penduduk  ibu rumah tangga yang mengerjakan sendiri pekerjaan-
suatu negara pekerjaan rumah tangga
2
5
KEKURANGAN/KELEMAHAN PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL

• Tidak memperhitungkan nilai dari kegiatan ekonomi


1 yang tidak melalui transaksi pasar

• Tidak memperhitungkan nilai dari kegiatan yang


melalui transaksi pasar tapi ilegal
2
• Tidak dapat menjelaskan distribusinya
• di kalangan penduduk/rakyat (vertikal, antarlapisan
3 masyarakat)
• antar wilayah/daerah (horizontal, Indonesia:
antarprovinsi, antarkabupaten/kota)
PENDAPATAN PER KAPITA
 Tingkat rata-rata pendapatan penduduk suatu negara pada
periode tertentu dengan membagi jumlah pendapatan nasional
dengan jumlah penduduk di negara tersebut.

Gross National Product


 Pendapatan Per Kapita = ------------------------------
Jumlah Penduduk
PENDAPATAN PER KAPITA
Pengelompokkan negara berdasarkan Pendapatan Per Kapita tahun 2018 oleh Bank
Dunia:
1. Negara Berpendapatan Rendah (Low Income Economies)
Negara yang memiliki PNB Per Kapita US $ 1.035 atau kurang
2. Negara Berpendapatan Menengah Bawah (Lower Middle Income Economies)
Negara yang memiliki PNB Per Kapita US $ 1.036 - US $ 4.045
3. Negara Berpendapatan Menengah Tinggi (Upper Middle Income Economies)
Negara yang memiliki PNB Per Kapita US $ 4.046 - US $ 12.535
4. Negara Berpendapatan Tinggi (High Income Economies)
Negara yang memiliki PNB Per Kapita US $ 12.536 atau lebih
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL
 Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui
tinggi rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara.

 Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara


dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan
distribusi pendapatan.

 Indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah


Koefisien Gini atau Indeks Gini
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL

Keterangan:
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak
merata) distribusi pendapatannya
2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata
distribusi pendapatannya (antara 0 – 1)
3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
5. Indeks Gini/Koefisien Gini dirumuskan:

𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑫𝒂𝒆𝒓𝒂𝒉 𝑩
𝑮𝒊𝒏𝒊 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = ---------------------------
𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑺𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝑶𝑨𝑫
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL

Nilai Koefisien Gini Distribusi Pendapatan

X=0 Merata Sempurna

0 < X < 0,4 Tingkat Ketimpangan Rendah

0,4 < X < 0,5 Tingkat Ketimpangan Sedang

0,5 < X < 1 Tingkat Ketimpangan Tinggi

X=1 Tidak Merata Sempurna


DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL

Kriteria Bank Dunia


1. Ketimpangan Tinggi
Jika 40% penduduk termiskin menikmati < 12% Pendapatan
Nasional
2. Ketimpangan Sedang
Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12% - 17% Pendapatan Nasional
3. Ketimpangan Rendah
Jika 40% penduduk termiskin menikmati > 17% Pendapatan
Nasional
Berikut ini kurva Lorenz dari suatu negara.
Berdasarkan grafik di atas, dapat
disimpulkan bahwa ….
(1) 40% penduduk dari bawah
menikmati 16,2% pendapatan
(2) 20% penduduk terkaya
menikmati 49,2% pendapatan
(3) 80% penduduk dari bawah
menikmati 96,4% pendapatan
(4) 20% penduduk termiskin hanya
menikmati 3,6% pendapatan
Berikut ini kurva Lorenz dari suatu negara.

Berapakah koefisien
Gini Ratio negara ini?

Bagaimana distribusi
pendapatan negara
ini?
Langkah pertama Langkah ketiga
Mencari luas daerah di bawah kurva Lorenz yang Mencari luas area antara garis diagonal dengan kurva
terdiri dari: Lorenz:
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = (𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)/2 Luas area busur = luas segitiga di bawah garis diagonal
= (20 x 3.6)/2 = 36 – luas area di bawah kurva Lorenz
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 = 5000 – 2469 = 2531
= 𝑎𝑙𝑎𝑠 (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟)/2
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 1 = 20(3.6 + 12.6)/2 = 162 Langkah keempat
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 2 = 20(12.6 + 27.6)/2 = 402 Mencari nilai koefisien Gini:
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 3 = 20(27.6 + 50.8)/2 = 784 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟/𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 4 = 20(50.8 + 100)/2 = 1085 = 2531/5000 = 0,5062
Total = 36 + 162 + 402 + 784 + 1085
= 2469
Distribusi Pendapatan
Langkah kedua
Mencari luas segitiga di bawah garis diagonal:
Gini Ratio = 0,5062 > 0,5
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = (𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)/2 Tingkat Ketimpangan Tinggi
= (100 x 100)/2 = 5000
PR E S TAS I
bukanlah seberapa tinggi yang engkau raih
melainkan seberapa banyak yang dibagikan
kepada yang lain

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai