Anda di halaman 1dari 32

PENDAPATAN NASIONAL

OLEH :
MUHAMMAD KAHLIL HANAFIAH
MATERI

A
Konsep Pendapatan Nasional

B Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

C
Perbedaan GDP VS GNP

D
Pertumbuhan Pendapatan Nasional
DEFINISI

Pendapatan nasional
adalah merupakan jumlah
seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat
dalam suatu negara
selama satu tahun
TUJUAN DAN MANFAAT MEMPELAJARI
PENDAPATAN NASIONAL

Tujuan &
Manfaat

1. Mengetahui struktur
1. Mengetahui kemampuan dan perekonomian negara (agraris,
pemerataan perekonomian industri, jasa)
masyarakat dan negara
2. Mengetahui pertumbuhan
2. Memperoleh taksiran yang perekonomian negara, dengan
baik tentang nilai barang dan cara membandingkan pendapatan
jasa dalam satu tahu nasional dari waktu ke waktu
3. Membantu pemerintah dalam 3. Dapat membandingkan
perencanaan dan pelaksanaan perekonomian antar daerah
program pembangunan
4. Dapat dijadikan dasar
4. Mengkaji dan mengendalikan perbandingan dengan
faktor-faktor yang perekonomian negara lain
mempengaruhi perekonomian
negara 5. Dapat membantu kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDAPATAN NASIONAL

Pengeluaran
Permintaan dan
dan Pendapatan
Penawaran

Investasi
KONSEP DASAR
PENDAPATAN NASIONAL
KONSEP

PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross


Domestik Product) Produk Domestik Bruto
adalah jumlah produk berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu Negara selama satu
tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga
hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi
diwilayah yang bersangkutan
KONSEP

PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross


Nasional Product)
adalah seluruh nilai produk barang dan jasa
yang dihasilkan masyarakat suatu Negara
dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
termasuk didalamnya barang dan jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut
yang berada di luar negeri.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
KONSEP

NNP = GNP – Penyusutan

NNP (Net National Product)


adalah jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan oleh masyarakat dalam
periode tertentu, setelah dikurangi
penyusutan (depresiasi) dan barang
pengganti modal.
KONSEP

NNI adalah jumlah


seluruh penerimaan
yang diterima oleh
) masyarakat setelah
dikurangi pajak tidak
langsung (indirect
tax)

NNI = NNP – Pajak tidak langsung


KONSEP

PI (Personal Income)
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima
masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan
masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran
asuransi, iuran jaminan social, dan ditambah dengan
transfer payment

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran


asuransi + Iuran jaminan sosial)
KONSEP

DI (Disposible Income)
adalah pendapatan yang diterima masyarakat
yang sudah siap dibelanjakan oleh
penerimanya

DI = PI – Pajak langsung
GDP

Pendapatan WNI di LN
Pendapatan WNA di DN

GNP
Depresiasi

NNP
Pajak Tidak Langsung
Pola Keterkaitan

Pendapatan Nasional (NI)


Subsidi
Laba di tahan
Pajak atas laba

Personal Income
Pajak Pribadi

Disposible Income
CONTOH SOAL

Diketahui:

GDP Indonesia sebesar 130.100,6 milyar


Pendapatan Netol Luar NegeriRp 4.955,7M
Pajak tidak Langsung Rp 8.945,6 M
Penyusutan Rp 6.557,8 M
Iuran Asuransi Rp 2 M
Laba ditahan Rp 5,4 M
Transfer Payment Rp13 M
Pajak Langsung Rp12 M
Konsumsi Rp100.000 M

Hitunglah: GNP, NNP, NNI, PI, DI,


JAWABAN
• GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri
= 130.100,6 M + 4.955,7 M
= 135.056,3 M
• NNP = GNP – Penyusutan
=135.056,3 M – 6.557,8 M
= 128.498,5 M
• NNI = NNP – Pajak tidak langsung
=128.498,5 M – 8.945,6 M
= 119.552,9 M
• PI = ( NNI – Transfer Payment) – (iuran Jaminan Sosial+iuran Asuransi+Laba
ditahan + Pajak Perseorangan)
= (119.552,9 – 13 M) – (2 M + 5,4 M)
= 119.539,9 M – 7,4 M
= 119.532,5 M
• DI = PI – Pajak Langsung
= 119.532,5 M – 12 M
= 119.520,5 M
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL

PRODUKSI Nilai barang dan jasa yang di


1 produksi di suatu negara dalam satu tahun dengan
cara menjumlahkan value added tiap proses
produksi

Rumus menghitung pendapatan nasional


dengan metode produksi: Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional (GDP)
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + ... (Pn x Qn) Q1:Jumlah barang ke 1
P1: Harga barang ke 1
Q2:Jumlah barang ke 2
P2: Harga barang ke 2
Qn:Jumlah barang ke n
Pn: Harga barang ke n
Pendekatan Produk

 Pendekatan produk yang dimaksudkan


yaitu penghitungan produk secara netto,
yaitu nilai tambah yang diciptakan dalam
suatu proses produksi.

 Pendekatan ini dilakukan dengan cara


menjumlahkan nilai tambah yang
diciptakan pada setiap proses produksi.
KOMPONEN USAHA/PRODUKSI
PENYUMBANG PENDAPATAN
NASIONAL

1. Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan


2. Pertambangan dan pengggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air minum
5. Bangunan
6. Perdangangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
9. Sewa rumah
10. Pemerintahan dan pertahanan
11. Jasa-jasa
CONTOH SOAL
Diketahui negara A memiliki data harga barang dan nilai produksi
sebagai berikut:
Kain Rp500 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Celana Rp400 ribu dengan jumlah produksi 500
Hitunglah pendapatan nasional negara A.

Jawab:
Pendapatan nasional = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3)
= (Rp500 ribu x 1000) + (Rp300 ribu x 1000) + (Rp400 ribu x 500)

= Rp500 juta + Rp300 juta + Rp200 juta

= Rp1 miliar
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN Seluruh pendapatan yang


2 diterima pemilik faktor produksi yang
disumbangkan kepada rumah tangga produsen
selama satu tahun.

RUMUS
Y=W+R+I+P
KETERANGAN :
Y = Pendapatan
W = Wage (upah)
R = Rent (sewa)
I = Interest (bunga)
P = Profit (laba)
CONTOH SOAL
Pada tahun 2010, suatu negara memiliki pendapatan sebagai berikut:
Sewa tanah Rp100 juta
Upah Rp50 juta
Bunga modal Rp10 juta
Profit Rp40 juta
Berapakah pendapatan nasional negara?

Jawab:
Pendapatan nasional = sewa + upah + bunga + profit
= Rp100 juta + Rp50 juta + Rp10 juta + Rp40 juta

= Rp200 juta
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL

Cara menghitung pendapatan nasional selanjutnya yaitu


dengan menggunakan metode pengeluaran.
3 Metode ini didasarkan pada jumlah pengeluaran yang
dilakukan oleh semua unit ekonomi yang terlibat, baik itu
konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri

.
Y = C + G + I + (X – M)
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Consumption (konsumsi)
G = Goverment Expenditure (pengeluaran pemerintah
I = Investment (investasi)
X = Export (ekspor)
M = Import (impor)
Contoh Perhitungan
Pendapatan Nasional
Metode Pengeluaran
Dalam suatu negara terdapat data sebagai berikut:
Konsumsi rumah tangga = Rp500 juta
Investasi = Rp200 juta
Belanja Pemerintah = Rp100 juta
Ekspor = Rp50 juta
Impor = Rp75 juta
Berapakah pendapatan nasional?
Jawab:
Pendapatan nasional = konsumsi rumah tangga + investasi +
belanja pemerintah + (ekspor - impor)
= Rp500 juta + Rp200 juta + Rp100 juta + (Rp50 juta - Rp75 juta)

= Rp775 juta
PERBEDAAN GDP DAN GNP
APA ITU GDP?
GDP mengacu pada produk domestik bruto dan merupakan ukuran
yang banyak digunakan untuk menentukan ukuran perekonomian
suatu negara. Ini mewakili jumlah total barang dan jasa yang
diproduksi di suatu negara dalam satu tahun keuangan.

GDP memperhitungkan pembelian barang dan jasa yang baru


diproduksi untuk periode tertentu. Dalam menghitung GNP,
fokusnya adalah pada nilai total barang dan jasa yang diproduksi di
dalam batas negara, terlepas dari apakah penambahan nilai tersebut
disebabkan oleh penduduk atau bukan penduduk negara tersebut.
Ada dua metode penghitungan GDP
1.Pendekatan pengeluaran
2.Pendekatan pendapatan
Pendekatan pengeluaran memperhitungkan penjumlahan seluruh
jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa selama periode
tersebut.
GDP = C + I + G + (X – M)
Di mana,
C = Pengeluaran konsumsi
I = Investasi bisnis (Peralatan modal, persediaan)
G = Pembelian pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Pendekatan pendapatan: Dalam pendekatan pendapatan,
GDP dihitung dengan menjumlahkan tiga faktor.
GDP = Pendapatan nasional + Kesenjangan statistik +
Tunjangan konsumsi modal
APA ITU GNP?
GNP dikenal sebagai produk nasional bruto dan mewakili total
nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk suatu
negara selama satu tahun anggaran.
Hal ini mempertimbangkan pendapatan yang diperoleh warga
negara yang berada di dalam atau di luar negara
tersebut. Pendapatan tersebut tidak termasuk pendapatan yang
dihasilkan oleh warga negara asing yang tinggal di negara
tersebut. Ini dapat dihitung sebagai:
GNP = PDB + NR – NP
Di mana,
PDB = Produk domestik bruto
NR = Penerimaan pendapatan bersih
NP = Arus keluar bersih ke aset luar negeri
TABEL PERBEDAAN
GDP DAN GNP
CONTOH SOAL
Diketahui pendapatan sebuah negara sebagai berikut :

Hitunglah pendapatan
GNP negara tersebut.
Keterangan :
Nominal Konsumsi masyarakat Rp90.000.000
Pendapatan laba usaha Rp45.000.000
Pengeluaran negara Rp420.000.000
Pendapatan sewa Rp15.000.000
Ekspor Rp47.000.000
Impor Rp27.000.000
Investasi Rp90.000.000
Penerimaan WNI di luar negeri Rp45.000.000
Penerimaan WNA di dalam negeri Rp35.000.000
Jika ingin mengetahui nilai GNP, maka harus mengetahui nilai GDP terlebih dahulu.
GDP = C + I + G + (X – M) = 90.000.000 + 90.000.000 + 420.000.000 + (47.000.000 – 27.000.000
= 490.090.000
Jika telah mengetahui nilai dari GDP, maka untuk mencari nilai GNP adalah sebagai berikut:
GNP = GDP + (PFLN – PFDN) = 490.090.000 + (45.000.000 – 35.000.000) = 500.090.000
PERTUMBUHAN
PENDAPATAN NASIONAL
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada
peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke
tahun, mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa
dilakukan evaluasi ke depannya. Dari sini bisa dilihat mana saja
negara yang masuk kategori negara maju dan berkembang. Semakin
tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut semakin maju
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai