Anda di halaman 1dari 16

PENDAPATAN

NASIONAL
Sulaiha Nor Islamy, M.E

2022/2023
Selasa. Semester 3
Kerirausahaan
Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
• Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
• Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
• Mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala.
• Memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor.
• Sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara.
• Sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara.
• Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara.
• Sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu
ke waktu.
• Sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari
suatu negara.
Konsep Pendapatan Nasional
 Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product
 Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
 Produk Nasional Netto (Net National Product)
 Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)
 Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)

Aplikasi Kasus 1

Aplikasi Kasus 2
Menghitung Pendapatan Nasional
Pendekatan pendapatan: Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan
dimulai dari upah, sewa, bunga, hingga laba yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dalam
suatu negara pada satu periode tertentu. Hal ini sebagai bentuk balasan terhadap faktor-faktor
produksi yang diberikan kepada perusahaan.

Pendekatan produksi: cara menghitungnya dilakukan dengan cara menambahkan seluruh nilai
produk berupa jasa atau barang jadi yang dihasilkan oleh suatu negara dari bidang agraris,
industri, jasa, ekstraktif, dan niaga.

Pendekatan pengeluaran: sementara, untuk pendekatan ini dihitung dengan cara menjumlahkan
seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada
satu periode tertentu. Pengeluaran yang dimaksud adalah yang berasal dari pelaku kegiatan
ekonomi negara, seperti Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran
investasi (Investment), dan hasil selisih antara nilai ekspor yang telah dikurangi nilai impor.
Menghitung Pendapatan Nasional
Pendekatan pendapatan:

Y = rent + wage + interest + profit

Pendekatan produksi:

Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m.. Nilai tambah (Unit n x Harga n)
 
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

Pendekatan pengeluaran:

 
Y = C + I + G + (X–M).
Aplikasi Kasus Menghitung Pendapatan Nasional

1. Suatu negara memiliki data pendapatan yang diterima masyarakat konsumen terdiri dari
pendapatan sewa 123.300, upah 212.500, bunga 232.000, da laba 315.400. maka berapakah
jumlah pendapatan nasional

2. Industri pengolahan bahan tekstil melakukan kegiatan sebagai berikut:


• Membeli 1500 kapas dari petani kapas dengan harga 150.000 per meter
• Kapas diolah menjadi benang dengan harga 170.000
• Benang diolah menjadi kain dengan harga 200.000
• Kain diolah menjadipakaian garment dengan harga 250.000
• Pakaian dijual di pusat perbelanjaan dengan harga 300.000

3. Pengeluaran rumah tangga yang terjadi di suatu negara terdiri dari konsumsi rumah tangga
342.300, investasi produsen 250.000, pengeluaran pemerintah 239.000, expor barang dan jasa
348.300, impor barang dan jasa 158.000. maka berapakah pendapatan nasional
Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Permintaan dan penawaran agregat, permintaan agregat merupakan daftar dari keseluruhan
barang atau jasa dengan berbagai tingkat harga yang akan dibeli oleh berbagai sektor ekonomi.
Sementara, penawaran agregat berfungsi untuk memperlihatkan hubungan antara seluruh
penawaran barang atau jasa pada suatu tingkat harga yang ditawarkan oleh perusahaan.
8
Aplikasi Kasus
1. Carilah PDB (Produk Domestik Bruto) dari contoh pendapatan nasional negara ini:
Konsumsi masyarakat: Rp 2.000.000
Pendapatan laba usaha: Rp 4.000.000
Pengeluaran negara: Rp 1.000.900
Pendapatan sewa: Rp 2.500.000
Pengeluaran investasi: Rp 1.000.000
Ekspor: Rp 6.000.000
Impor: Rp 3.500.000
2. Jika pendapatan penduduk negara A yang ada di negara B sebesar 200.500, dan pendapatan
penduduk asing di negara A sebesar 325.800 Maka berapakah jumlah GNP
3. Apabila Penyusutan alat di perusahaan A sebesar 11.400, maka jumlah NNP adalah:
4. Jika Pajak penjualan barang sebesar 125.000, dan subsidi sebesar 30.000, maka jumlah NNI
adalah:
5. Transfer payment sebesar 30.000, pajak perseroan 25.000 , laba ditahan 41.500, iuran
pensuin 23.800, asuransi sebesar 50.000. aka jumlah PI adalah:
6. Pajak pendapatan sebesar 132.900, maka jumlah DI adalah:

Back
Aplikasi Kasus
1. Carilah PDB dari contoh pendapatan nasional negara Konoha ini:
Konsumsi masyarakat: Rp 4.000.000
Pendapatan laba usaha: Rp 6.000.000
Pengeluaran negara: Rp 2.000.900
Pendapatan sewa: Rp 5.500.000
Pengeluaran investasi: Rp 2.000.000
Ekspor: Rp 8.000.000
Impor: Rp 4.500.000
2. Jika pendapatan penduduk negara Konoha yang ada di negara B sebesar 300.500, dan
pendapatan penduduk asing di negara Konoha sebesar 525.800 Maka berapakah jumlah GNP
3. Apabila Penyusutan alat di perusahaan A sebesar 46.400, maka jumlah NNP adalah:
4. Jika Pajak penjualan barang sebesar 175.000, dan subsidi sebesar 60.000, maka jumlah NNI
adalah:
5. Transfer payment sebesar 60.000, pajak perseroan 45.000 , laba ditahan 61.200, iuran
pensuin 13.500, asuransi sebesar 70.000. aka jumlah PI adalah:
6. Pajak pendapatan sebesar 189.900, maka jumlah DI adalah:

Back
 Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product

Adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam bentuk barang atau jasa di
dalam batas wilayah tertentu pada suatu negara selama setahun.

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

GDP= C+I+G=(XM)

Back
 Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto (GNP): Merupakan nilai produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan
oleh penduduk suatu negara dalam satu tahun.

GNP = Pendapatan WNI DN + (Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN)

GNP=GDP+Pendapatan Netto dari luar negeri

Back
 Produk Nasional Netto (NNP)

Nilai produk yang dihitung dengan cara mengurangi GNP dengan depresiasi atau penyusutan
barang modal.

NNP = GNP – depresiasi

Back
 Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)

merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

Back
 Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

Merupakan pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam suatu masyarakat negara,
misalnya seperti gaji karyawan.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Back
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable
Income)

pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang atau jasa konsumsi, dan sisanya
digunakan untuk menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Pendapatan ini sering juga
disebut sebagai disposable income.

DI = PI – Pajak Langsung

Back

Anda mungkin juga menyukai