Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BELANJA ONLINE TERHADAP PERILAKU

KONSUMEN DITINJAU DARI TREN FASHION


MASARAKAT DUSUN DAGIAN

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
LAILATUL MAGHFIROH
(2020.01.003)

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


UNIVERSITAS NAZHATUT THULLAB AL-MUAFA
SAMPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belanja online atau dikenal dengan istilah E-commerce merupakan
pelaksanaan aktivitas komersil dengan penggunaan beragan alat elektronik yang
ada. Semakin berkembanya internet, membuka ruang baru yang semua bisa
diakses lewat internet, seperti berita online, pembayaran online dan lain-lain.
Toko online tersedia 24 jam sehari,yang membuat lebih banyak konsument yang
mengakses lewat internet kapanpun dan di manapun.

Seiring dengan terjadinya perubahan perekonomian dan globalisasi,


membuat perubahandalam perilaku belanja dalam masyarakat. Perilaku yang
berubah dalam hal belanja pada masyarakat merupakan konsekuensi logis dari
tuntutan kehidupan yang dipicu dengan adanya perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi. Pada awalnya penjualan barang dilakukan secara
konvensional yaitu para pembeli dan penjual bertemu secara langgsung untuk
melakukan transaksi jual beli3.

Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebgai studi unit


pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi, dan pembuangan barang atau jasa, pengalaman, serta ide 4 Seperti
layaknya ilmu sosial, perilaku konsumen menggunakan metode serta prosedur
riset dari psikologi, sosiologi, ekonomi dan antropologi. Untuk
menggeneralisasikan, riset perilaku konsumen dilakukan berdasarkan tiga
perspektif riset yang bertindak sebagai pedoman pemikiran dan pengidentifkasian
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perolehan (akuisisi) konsumen Peran
pelanggan sangat penting artinya karena peran pelanggan berhubungan dengan
masa depan bisnis. Kepuasan pelanggan dapat menentukan prespektif kinerja
produksi perusahaan di masa yang akan datang.Untuk itu pelanggan merupakan
faktor yang sangat penting sehingga perusahaan harus selalu berusaha untuk
memuaskan para pelanggannya. Menurut Kotler, kepuasaan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan persepsi/
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapnnya.
Sedangkan menurut Oliver, kepuasaan adalah tanggapan konsumen atas
terpenuhinya kebutuhannya5. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang yang merupakan
hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya.
Pelanggan tidak akan puas apabila harapannya belum terpenuhi. Oleh karena itu
strategi kepuasan pelanggan harus didahului dengan pengetahuan yang detail dan
akurat terhadap harapan pelangan.

Sesuai dengan keadaan dalam masyarakat dusun Dagian, dimana belanja


online menjadi salah satu tern baru. Kebanyakan dari mereka adalah di didominasi
ibu ibu muda yang ada di sana dan remaja dari 16 ke atas. Barang yang dibelipun
beragam mulai dari alat-alat dapur, dan fashion. Fashion menjadi salah satu yang
paling banyak di beli di antara yang lain ini tidak lepas dari adanya tren
dikalangan masyarakat sekitar dan adanya pengaruh media social. Sehingga ada
rasa ingin mengikuti fashion tersebut.

penelitian ini dilakukan untuk melihat penggunaan internet dikalangan


masyarakat desa. Dimana hal itu bisa di lihat dari adanya transaksi online yang
dilakukan dan apa saja penyebab mereka dalam melakukan hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah belanja online mempengaruhi perilaku konsument?
2. Apa saja yang menjadi factor dalam pembelian online?
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini yaitu:


1. Untuk mengetahui apakah belanja online mempengaruhi perilaku konsument
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi factor dalam pembelian online
1.4 Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar atau postulat tentang suatu hal
berkenaan dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh
peneliti1. Asumsi dasar penelitian ini adalah:
1. Adanya belanja online mempengaruhi perilaku konsumen di Dususn Dagian
2. Tren fashion sangat berpengaruh dalam melakukan belanja online di Dusun
Dagian
1.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masaah penelitian
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan
jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. 2 Adapun hipotesis penelitian ini
adalah:
1. Hipotesis Alternatif (Ha1): Terdapat pengaruh adanya belanja online terhadap
perilaku konsument di Dusun Dagian
2. Hipotesis Alternatif (Ha2): Terdapat pengaruh paling dominan tren fashion
terhadap belanja online

1.6 Kegunaan Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan.
Kegunaan dari penelitian ini antara lain:
1. Menambah pengetahuan dibidang keilmuan maupun pengembangan ilmiah
dari penulis maupun pembaca tentang perkembangan teknologi khususnya
perkembanga e-commerce yang dipengaruhi kemudahan internet
2. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan atau
sumbangan pemikiran bagi adik tingkat dan masyarakat umum khususnya
daerah Sampang dalam hal yang berkaitan dengan belanja online
3. Secara akademik, penulis mengharapkan penelitian ini dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan terkait dengan perkembangan teknologi
khususnya mengenai e-commerce

1
Tim penyusun pedoman penulissan karya ilmiyah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah,
(Pamekasan: STAIN Press, 2012), hlm.10
2
Tim penyusun pedoman penulissan karya ilmiyah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah, hlm.11
4. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
penelitian sejenis dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut. Penelitian
ini juga merupakan bahan informasi tentang belanja online terhadap perubahan
perilaku konsumen
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Variabel Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah belanja online. Terhadap Karena berbagai
keterbatasan maka dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup dan
pembahasan agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan.

Tujuan dari penelitian ini yaitu membahas masalah yang ada didalam rumusan
masalah dan supaya tidak keluar jalur dari pembahasan ini maka dibutuhkan
ruang lingkup dalam penelitian. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada dua
variabel penelitian, yakni: (1) satu variabel bebas yakni belanja online (1) satu
buah variabel terikat yakniperilaku konsumen. Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh masyarakat Dusun Dagian

2. Ruang Lingkup Lokasi


Lokasi yang dijadikan objek penelitian dalam penelitian ini.

Nama dusun : Dagian, Sawah Tengah


Alamat : Jl. Raya sawah tengah

1.8 Definisi Istilah


Definisi istilah digunakan untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam
memahami istilah-istilah pokok yang digunakan dalam penelitian ini, maka
penulis merasa perlu memberikan definisi istilah. Adapun istilah pokok yang
perlu di definisikan yaitu:
1. Belanja online
Belanja online adalah system belanja yang menggunakan smartphone sebagai
media utama dalam membeli produk/ jasa
2. Perilaku konsumen
Perilaku konsumemn hal-hal yang mendasari seseorang dalam mengambil
keputusan.
3. Tren fashion
Tren fashion adalah gaya busana yang sedang banyak di gandrungi oleh
halayak ramai
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang menepati suatu tempat dan saling
berintraksi antara satu dengan yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Tim penyusun pedoman penulissan karya ilmiyah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah,
(Pamekasan: STAIN Press, 2012), hlm.10 diambil dari kripsi ibu Amy
2
Tim penyusun pedoman penulissan karya ilmiyah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah,
hlm.11 diambil dari skripsi Ibu Amy
4
Sunarto. Perilaku Konsumen. (Yogyakarta:AMUS Yogyakarta, 2006), hal.3
5
Dita Amanah, 2010. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasaan
Konsumen Pada Majestyk Bakery Dan Cake Shop. Vol 2 no 1 Maret (jurnal
keuangan dan bisnis) hal.79
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Model Perilaku Konsumen Dalam Era Bisnis Online


Laudon K.C. dan Traver C.G. (2014) penulis buku e-commerce mengenai
hal-hal yang mengubah pola perilaku pembelian konsumen secara online sebagai
berikut:
2.1.1 Penggunaan media internet yang meningkat dalam kuantitas dan kuliatas
oleh konsumen menyebabkan menurunnya kualitas kegiatan social tradisioanal,
termasuk di dalamnya melakukan transaksi dalam bisnis
2.1.2. penggunaan social anak-anak yang mengguanakan internet sebagai interaksi
tatap muka
2.1.3. Semakin sering orang mengguanakan waktu untuk internet
Laudon dan traver membuat model perilaku konsumen online secara umum dapat
disebabkan oleh hal-hal diantaranya:
2.1.1 keahlian konsumen dalam kaitannya dengan penggunaan teknologi internet
2.1.2. karakteristik produk,
2.1.3. sikap konsumen terhadap pembelian online
2.1.4 persepsi mengenai kendali terhadap lingkungan web
2.1.5. firtur fitur wesite seperti navigasi menu dan keamanan untuk melakukan
transaksi secara online
Sebagaimana teori factor utama yang berpengaruh dalam menentukan konsumen
adalah budaya, social, psikologi, dan denografi. Kempat factor ini dipandang dari
sisi internal konsumen. Sementara itu factor eksternal adalah merk, stimulus
komunikasi pemasaran, kemampuan perusahaan dalam mempromosikan sekaligus
menjual, fitur web yang menarik dan karakteristik produk. Sebagai factor
perantara adalah sikap pembelian, kendali perilaku didasarkan persepsi konsumen,
dan jaringan social.

2.2 Hal-Hal Yang Secara Umum Dibeli Online


Hal-hal yang secara umum dibeli online berdasarkan penelitian laudon dan
traver(2014) adalah:
Barang dengan katagorikan sebagai barang besar dengan harga di atas $100 yaitu
2.2.1 agen perjalanan
2.2.2 perangkat keras computer
2.2.3 barang elektronik
Barang dengan katagorikan sebagai barang kecil dengan harga kurang $100 yaitu
2.2.1 pakaian
2.2.2 buku teks
2.2.3 peralatan kantor
2.2.4 perangkat lunak dan sejenisnya
Di Indonesia, pembelian online yang paling banyak dilakukan oleh konsumen
diantaranya
2.2.1 buku buku pelajaran
2.2.2 tiket perjalan
2.2.3 pakaian untuk sehari-hari
2.2.4 jasa transportasi
2.2.5 pesanan makana secara online
2.3 Tipe Perilaku Konsumen Online
Tipe perilaku konsumen online berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan
tujuan merekan melakukan kegiatan online dalam kaitannya dengan pembelian
produk atau jasa secara online diantaranya:
Mencari informasi mengenai produk/jasa yang suatu saat nanti akan dibeli
Melakukan pembelian secara online
Terlibat dalam kualitas merek produk tertentu sebagai fase perilaku pasca
pembelian tertentu
Guna menjadi sumber atau nilai mengenai merek produk tertentu pada melalui
media social
Sebagian konsumen lain menjadikan media internet sebaagi sarana penjualan
kembali produk yang sudah dibelinya ke pihak pembelian.
Lewis (1997) sebagaimana dikutip oleh Dann S. (2011) menyebutkan
terdapat 5 alasan konsumen dalam menggunakan suatu produk sebagai proses
suatu pembelian:
Konsumen yang menggunakan internet sebagai sarana pencarian informasiutama
mengenai produk/jasa yang diperlukan sekalipun konsumen dalam kelompok ini
belum tentu jadi pembeli prouduk/jasa yang dicari. Kelompok ini di sebut sebagai
“dirirected information-seekers”.
Konsumen sebagai pendatang baru di ineternet yang hanya sekedar melihat-lihat
iklan dan berkomonikasi dengan pemasar secara online. Kelompok ini disebut
sebagai “indirected information-seekers”.
Konsumen yang langsung membeli produk/jasa secara online. Kelompok ini
disebut “directe buyers”
Konsumen yang mencari diskon adalah konsuemen yang sensitive terhadap harga
disebut “bargain hunter”
Konsumen dalam kelompok ini menggunakan internet sebagai sarana untuk
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan “entertainment seekers”1

2.4 Bisnis Online Di Era Ekonomi Digital


Bisnis secara online secaraumum di masukan ke dalam internet marketing.
Menurut Laudon yang dimaksud dengan internet marketing (2010:22) adalh
strategi pemasaran dengan menggunakan web dan saluran tradisional untuk
menghubungkan hubungan jangka panjang yang pasitif dengan konsumen dengan
cara menciptakan keunggulan bersaing terhadap perusahaan dengan mengizinkan
perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi terhadap produk atau jasa dari
pada pesaing mengenakan biaya terhadap produk/jasa sejenis.
Definisi lain mengatakan definisi internet marketing mencakup semua pengertian
yang menyangkut memasarkan produk atau jasa secara online. Strategi dalam
internet marketing meliputi cara memanfaatkan mesen pencari, endaftarkan URL,
ke mesen pencara, promosi secara online, membuat reciplocal link,dan pemasaran
dengan menggunakan e-mail.

2.3 Tujuan Melakukan Pemasaran Secara Onlinen


Tujuan melakukan pemasaran online, menurut Sarwono (2012) dapat dirumuskan
sebagai berikut:

1
Perilaku konsumen dimasa bisnis online bab vii hal58,dewiindriani jufuf
Pertama, tentukan apakah tujuan dalam melakukan bisnis di internet untuk
mempromosikan produk atau jasa. Perlu diidentifikasi secara rinci apakah
bisniskita bergerak dalam bidang usaha penawaran produk atau jasa sehingga
konsument dapat memperoleh gambaran secara jelas apa-apa yang ditawarkan di
internet. Di sampaing itu, hal ini berkaitan dengan cara kita akan mempromosikan
secara online usaha tersebut
Kedua, tentukan apakah kita akan menjual produk atau menawarkan jasa karena
keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Penjualan produk lebih mudah
dipahami oleh konsumen karena barangnya dapat dilihat dari layar computer.
Sementara itu, penjualan jasaa memerlukan pendeksripsian lebih jelas dan detail
karena barang akan dijual tidak tampak.
Ketiga, menentukan apakah bisnis online kita bertujuan untuk menyediakan
layanan kepada pelanggan (customer servis) dan dukungan produk (customer
support). Kemudahan- kemudahan yang diberikan untuk konsumen atau calon
pembeli akan banyak membantu keberhasilan bisnis online kita. Artinya dengan
disediakan layanan untuk pelanggan dan layanan pendukung produk yang kita
jual, maka konsumen akan semakin tertarik membeliproduk atau jasa yang kita
tawarkan. Keempat, tentukan apakah kita menyediakan informasi mengenai
produk atau mengenai perusahaan kita. Apabila kita hanya ,meberikan informasi
produk , maka informasi tersebut berfokus produk secara detail.apabila informasi
berkaitan dengan perusahaan, maka informasi harus bersifat menyeluruh
mengenai seluk beluk perusahaan secara detail beserta dengan produk atau
layanan yang akan dijual. Kelima, tentukan apakah kita akan menetapkan identitas
perusahaan atau membuat kesadaran merek. Informasi yang akan kita berikan
melalui internet sebaiknya dibedakan antara menetapkan atau membangun
identitas perusahaan dengan membuat konsumen sadar merek produk perusahaan
kita. Hal pertama akan menghasilkan pengetahuan masyarakatterhadap
perusahaan kita, sedang yang kedua akan mengasilkan 1

2.4 Periklanan Online

1
Perilaku konsumen dimasa bisnis online bab viii hal72,dewiindriani jufuf
Periklanan atau promosi online adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan
menggunakan komunikasi yang melalui internet untuk meningkatkan kesadaran
mengenai situs yang memasang iklan online tersebut dan pada akhirnya akan
mendoron adanya kunjungan (traffic) kesitus tersebut. Promusi model ini
umumnya berbentuk link, banner, atau dapat juag mennggunakan e-mail.
Saat-saat tertentu diperlukan juga untuk mmemasang iklan secara online pada web
atau portal-portal yang sudah terkenal terlebih dahulu karena keberadaan situs
tersebut sudah diketahui secara luas oleh kalangan pengguna internet. Portal dapat
berupa Koran online, majalahonline, ataupun tabloid. Saat memasang iklan secara
online pada web yang mempunyai traffic tinggi diharapkan sebagian pengunjung
akan mengiklankan kita dan memasuki website kita.

2.5 Penelitian Terdahulu


2.1 tabel

No Judul,penelit Metodologi Hasil Persamaan perbedaan


i, dan tahun
01 Pengaruh Data Berdasarkan  Variabel X dan  Objek tempat
perdagangan kuantitatif dan analisis data yang Y yang diambil
online data kualitatif. telah dilakukan,  Metode
perilaku dapat disimpulkan penelitan sama-
masyarakat bahwa sebagian sama kuantitatif
kota besar pelaku
semarang(Far perdagangan
id online di Kota
Ahmadi,Suny Semarang
oto, berjenis kelamin
Anindya perempuan yaitu
Ardiansari)20 sebesar 58%, dan
18 sisanya laki-laki
yaitu
sebesar 42%.
Sebagian besar
pelaku
perdagangan
online di Kota
Semarang
berada pada
rentang usia 21
sampai
dengan 30 tahun
yaitu sebanyak
44%, dan
di bawah usia 20
tahun sebanyak
38%.Sebagian
02 Pengaruuh kualtitatif 1. Tanggapan  Adanya  Objek penelitian
perilaku responden terhadap
persamaan  Metode
konsumen faktor Budaya
(factor berada pada variabel antara penelitian
budaya, kategori baik.
XdanY
social,pribadi 2. Tanggapan
dan responden terhadap
psikologi) faktor Sosial
terhadap berada pada
pembelian kategori baik.
online dapa 3. Tanggapan
situs responden terhadap
modifikasi.co faktor Pribadi
m dikota berada pada
bandung(Sur kategori baik.
ya Destian) 4. Tanggapan
2017 responden terhadap
faktor Psikologi
berada pada
kategori baik.
5. Tanggapan
responden terhadap
faktor Keputusan
Pembelian berada
pada kategori baik.
03 Analisis korelasional Faktor  Variabel  Objek
perilaku kebudayaan, sosial, perilaku penelitian
konsumen kepribadian dan konsument  Metode
dalam psikologis penelitian
melakukakn berpengaruh
online positif dan
shopping di signifikan dalam
kota online shopping di
Makassar(Ok kota Makassar,
ta Nurfi, baik secara
Andi simultan maupun
Hofifah)2018 parsial.
Faktor sosial
adalah faktor yang
paling dominan
mempengaruhi
dalam
online shopping di
kota Makassar,
04 Pegaruh Penelitian Para  Persamaan  Objek
perilaku konsumen percaya penelitian
verifikatif atau variabel
konsumen kepada Zalora  Metode
terhadap penelitian Indonesia sebagai  Tren fashion penelitian
pembelian perusahaan yang
kausalitas
online produk mem-
fashion pada berikan kemudahan
zalora dalam berbelanja
Indonesia(Ma secara online, serta
rheni Eka memberikan
Saputri)2016 dampak
terhadap perilaku
konsumennya untuk
berbelanja dengan
mudah, hemat, dan
efisien. Para
konsumen merasa
Zalora
Indonesia sudah
bisa menunjukkan
kualitas baik dari
sebuah online
shopping, yaitu
produk yang
ditawarkan
Zalora dibeli oleh
konsumen yang
sesuai
dengan pendapatan
yang dimiliki para
konsumen.
05 Pengaruh kuantitatif ini diketahui  Persamaan  Objek
sebagian besar penelitian
perilaku variabel
responden yang jenis  Poin yang
konsumen kelamin Konsumen  Metode diteliti
situs XYZ penelitian
brand
bermayoritas
amage,dan berjenis kelamin
perempuan.
promoosi
diketahui usia
terhadap responden yang
bermayoritas berusia
keputusan
20-25
pembelian tahun untuk
konsumen situs
online pada
XYZ.
situs belanja
online(adhi
bawono,
isana
wikraman,
kusumah arif,
yohanes
jonhy)2016

2.6 Kerangka Berpikir

BELANJA ONLINE

 MARKETPLACE
 MEDIA SOCIAL
 INTERNET

MEMPENGARUHI

PERILAKU KONSUMEN

TREN FASHION

 Umur
 Gaya
 Social
 psykologi

Anda mungkin juga menyukai