Judul:
Bidang Penelitian :
1. Ilmu Sosial dan Humaniora
Nama Peneliti :
1. Tarisa Maurin Febifelia
2. Rangga Ade Mahendra
E-commerce maupun sosial commerce berkembang pesat pada saat ini. Melalui E-
commerce orang tidak hanya bisa berinteraksi pada media umum, namun juga membeli
serta menjual produk pada platform tersebut. Maraknya transaksi online dan sudah biasa
cara bisnis melalui E-commerce pada saat ini di Indonesia, hal ini bisa dilihat dari data
penggunaan internet dalam memakai layanan E-commerce, Indonesia berada di peringkat
pertama di dunia dengan 88,1% menurut hasil survei We Are Social pada April 2021.
Sehingga persaingan usaha semakin ketat dan tidak heran para pendiri E-commerce dan
sosial commerce semakin gencar menonjolkan kelebihan masing-masing dan inovasi baru
pada fitur-fitur aplikasinya untuk menarik konsumen. Terkait pada data penggunaan
internet dalam memakai layanan E-commerce khususnya Indonesia. Salah satu aplikasi
tersebut adalah Tik Tok, yang mana awalnya aplikasi tersebut hanya menyajikan platform
tentang konten-konten berdurasi pendek, melakukan sinkron bibir sesuai dengan lagu yang
dipilih, dan menyediakan special effects yang unik sehingga video yang dihasilkan terlihat
menarik dan keren walaupun video tersebut berdurasi pendek.
Aplikasi tiktok yang diciptakan pada bulan september 2016 dan diluncurkan ke
Indonesia sendiri pada bulan Mei 2017, sampai sekarang terus berkembang dan banyak
digemari sehingga semakin dikenal oleh masyarakat. Inovasi fitur terbaru dari TikTok yaitu
adanya Tik Tok shop, pengguna layananTikTok shop dapat berbelanja sesuai
kebutuhannya dengan kemudahan-kemudahan serta cara transaksi yang berbeda dengan
media sosial shop lainnya.
Pelajar di MTs. Wachid Hasyim sebagai pengguna Tik Tok dan bagian dari kelompok
yang dapat dikatakan dapat melakukan berbagai cara untuk merealisasikan semua
keinginannya termasuk dalam membeli barang. Perilaku yang dilakukan pelajar tersebut
dapat dikatakan perilaku konsumtif jika tidak lagi memikirkan antara kebutuhan dan
keinginan guna memenuhi kepuasan sementara. Perilaku konsumtif memiliki beberapa
dimensi yaitu pemenuhan keinginan, barang yang ada diluar jangkauan, barang yang tidak
produktif dan juga pemenuhan kebutuhan akan status. Perilaku konsumtif cenderung
berlebihan ketika membeli sesuatu tanpa adanya rencana, sehingga konsekuensinya
adalah seseorang membelanjakan uangnya tanpa berpikir secara rasional hanya untuk
mendapatkan barang yang merupakan simbol keistimewaan. Berdasarkan latar belakang
yang telah diuraikan di atas, penulis dapat mengambil sebuah permasalahan yang menarik
untuk diangkat sebagai penelitian yaitu dengan judul: “Analisis Dampak E-commerce Tik
Tok Shop Terhadap Perilaku Konsumtif Pelajar MTs. Wachid Hasyim”.
Berdasarkan dari latar belakang di atas, dapat dijabarkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana penggunaan E-commerce TikTok shop pelajar MTs. Wachid Hasyim?
2. Bagaimana perilaku konsumtif pelajar MTs. Wachid Hasyim?
3. Bagaimana dampak penggunaan E-commerce TikTok shop terhadap perilaku
konsumtif pelajar MTs. Wachid Hasyim?
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan
penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui penggunaan E-commerce TikTok shop pelajar MTs. Wachid Hasyim.
2. Untuk mengetahui perilaku konsumtif pelajar MTs. Wachid Hasyim.
3. Untuk mengetahui dampak penggunaan E-commerce TikTok shop terhadap perilaku
konsumtif pelajar MTs. Wachid Hasyim.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi bagi peneliti lainnya
guna menambah pengetahuan dan pemahaman terkait Analisis Dampak E-commerce Tik
Tok Shop Terhadap Perilaku Konsumtif Pelajar dan dijadikan uji kelayakan pada penelitian
terkait.
Kajian Teori
1. Pengertian E-commerce
E-commerce merupakan bentuk pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi,
baik oleh konsumen juga dari perusahaan yang memudahkan dalam menentukan
barang yang akan dipesan, dikirim, menggunakan dukungan purnal jual dan metode
pembayaran yang diberikan. Jadi E-commerce adalah sebuah perangkat lunak yang
memproses transaksi baik bagi perusahaan, konsumen dan kelompok tertentu melalui
elektronik atau online.
2. Definisi TikTok Shop
TikTok Shop adalah suatu wadah jual beli terbaru yang dirilis oleh aplikasi TikTok yang
melibatkan penjual, pembeli dan creator didalamnya. TikTok Shop merupakan alat
belanja online baru yang mana penjual dan pembeli dapat bertransaksi di dalamnya.
Kelebihan TikTok Shop, pengguna dapat langsung berbelanja melalui aplikasi TikTok
tanpa harus berpindah ke aplikasi lain untuk menyelesaikan transaksi pembelian
produk yang diinginkan. Toko TikTok dibandingkan dengan Toko YouTube, Toko
Instagram atau Toko Facebook, fitur Toko TikTok ini tidak mengarahkan pengguna ke
situs web toko yang dimaksud. Dalam artian, semua transaksi pembelian, chat dengan
penjual, hingga proses pembayaran dilakukan di software TikTok itu sendiri.
3. Pengertian Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif merupakan suaru perilaku yang lebih mementingkan gaya hidup dan
kepuasan semata daripada kebutuhan. Manusia cenderung memiliki sikap atau perilaku
seperti itu baik karena suatu produk belum pernah digunakan, seseorang telah
menggunakan jenis produk yang sama dengan merek lain atau membeli suatu produk
karena diskon yang ditawarkan atau membeli suatu produk karena banyak orang yang
menggunakan produk tersebut. Sedangkan menurut Lubis, perilaku konsumtif adalah
suatu sikap yang tidak perlu pertimbangan melainkan hanya keinginan yang harus
terpenuhi dan secara tidak sadar menyebabkan pemborosan dan menghabiskan
banyak biaya.
1. Penelitian yang dilakukan Dede Mustomi, Aprilia Puspasari dengan judul, “Pengaruh
Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif (Studi pada Mahasiswa fakultas ekonomi
dan bisnis islam 2018-2020”. Penelitian tersebut menggunakan dua variabel yaitu
media sosial (X), perilaku konsumtif (Y). Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasilnya tidak ada
pengaruh signifikan antara media sosial terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
Persamaannya dengan penelitian yang saya lakukan adalah sama-sama meneliti
terkait variabel (Y) perilaku konsumtif terhadap mahasiswa. Dan perbedaannya adalah
penelitian yang saya gunakan penelitian kualitatif sedangkan penelitian tersebut
kuantitatif. Serta variabel (X) yang digunakan peneliti berbeda yaitu peneliti ingin
meneliti E-commerce TikTok shop terhadap perilaku konsumtif.
2. Penelitian yang dilakukan Gabriella Agus Sahanaya dengan “judul Analisis Perilaku
Konsumtif Mahasiswa Sebagai Dampak Perkembangan E-commerce di Indonesia”.
Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan hasil
penelitian bahwa semua informan memiliki aplikasi E-commerce yang diakses secara
intensif melalui smartphone mereka dan semua informan pernah melakukan perilaku
konsumtif yaitu membeli barang yang tidak dibutuhkan. Faktor penyebab munculnya
perilaku tersebut antara lain karena banyaknya diskon, promo dan terpengaruh iklan di
media sosial.9 Persamaannya dengan penelitian yang saya lakukan adalah sama-
sama meneliti tentang dampak E-commerce terhadap perilaku konsumtif. Dan
perbedaannya peneliti ingin meneliti dampak daripada salah satu E-commerce yaitu
TikTok shop terhadap perilaku konsumtif mahasiswa sedangkan penelitian tersebut
meneliti E-commerce yang lebih luas.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Azwina dengan judul, “Pengaruh Selebgram
Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja Dalam Berbelanja Online”. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua variabel, yaitu Selebgram
(X) dan Perilaku konsumtif Remaja (Y). Hasil penelitian ini menunnjukan
bahwaselebgram mempengaruhi perilaku konsumtif remaja dikalangan SMAN. 16
Medan. Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang saya lakukan adalah
sama-sama meneliti mengenai perilaku konsumtif remaja. Sedangkan perbedaannya
adalah penelitian saya menggunakan metode kualitatif, membahas menganai E-
commerce Tiktok shop terhadap perilaku konsumtif, dan objek penelitian yang berbeda.
4. Penelitian yang dilakukan Dwi Lestari dengan judul, “Pengaruh E-commerce dan
Pendapatan Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Magetan Pengguna Aplikasi
Online Shop”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua
variabel, yaitu E-commerce dan Pendapatan (X) dan Perilaku Konsumtif Masyarakat
Magetan (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-commerce dan pendapatan
berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Persamaan dengan penelitian yang saya
lakukan adalah sama-sama meneliti terkait E-commerce terhadap perilaku konsumtif.
Sedangkan perbedaannya adalah penelitian meneliti E-commerce TikTok shop
sedangkan penelitian diatas masih E- commere secara luas, dan penelitian saya
menggunakan penelitian kualitatifsedangkan penelitian diatas kuantitatif, serta objek
penelitian saya dengan diatas juga berbeda.
Hipotesis (Jika ada)
Metode Penelitian
Terdiri dari :
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif dan jenis penelitian studi kasus.
B. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)
Subjek penelitian ini yaitu seluruh pelajar pengguna Tik Tok Shop di MTs. Wachid
Hasyim dan sebagai sampel ada 15 pelajar pengguna Tik Tok Shop di MTs. Wachid
Hasyim.
C. Teknik dan Alat Pengumpul Data
Dalam penelitian ini, peneliti untuk menjawab permasalahan yang sedang diteliti
sehingga diperlukan data dilapangan untuk dideskripsikan, maka peneliti dalam
mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, kuisioner dan dokumentasi.
D. Rencana Analisis Data
Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul, akan dianalisis dengan metode analisis
data yang didasarkan pada analisis model oleh Miles dan Huberman. Prosedurnya
adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data, yaitu analisis data dengan cara meringkas, memilih yang penting dan
mencari tema dan pola. Semua jenis informasi yang mendukungdata penelitian
diperoleh dan dicatat selama proses pencarian data.
2. Penyajian data, yaitu langkah lanjutan setelah data yang diperoleh di reduksi maka
selanjutnya menyajikan sehingga kemungkinan bagi peneliti untuk menarik
kesimpulan dan mengambil Tindakan.
3. Menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam
analisis data yang dilakukan peneliti setelah mengumpulkan data di atas.
Jadwal Penelitian
Rencana jadwal pelaksanaan penelitian terbagi dalam beberapa kegiatan seperti pada
jadwal di bawah ini.
1. Pengumuman hasil penilaian proposal pelaksanaan tanggal 29 Mei 2023.
2. Presentasi Proposal pelaksanaan tanggal 8 – 11 Juni 2023.
3. Pengumuman hasil presentasi proposal tanggal 16 Juni 2023.
4. Pembimbingan dan pelaksanaan penelitian tanggal 23 Juni – 3 Agustus 2023.
5. Pengambilan Data waktu pelaksanaan tanggal 3 – 8 Juli 2023.
6. Pengolahan data waktu pelaksanaan tanggal 10 – 15 Juli 2023.
7. Analisis Data waktu pelaksanaan tanggal 17 – 22 Juli 2023.
8. Penyusunan Laporan hasil penelitian pelaksanaan tanggal 24 – 27 Juli 2023.
9. Pengumpulan hasil penelitian waktu pelaksanaan tanggal 4 – 6 Agustus 2023.
10. Presentasi hasil penelitian waktu pelaksanaan tanggal 11 – 13 Agustus 2023.
11. Pengumuman hasil presentasi Penelitian waktu pelaksanaan tanggal 20 Agustus 2023.
Daftar Pustaka