Anda di halaman 1dari 3

PERBANDINGAN BERBELANJA ONLINE DENGAN OFFLINE BAGI

MAHASISWA ATAU KALANGAN UMUM


Arnita Gustiani Hambali
0218101192

ABSTRAK
Perkembangan Online Shop atau toko online melalui media internet sudah menjamur di
Indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh khalayak ramai, banyaknya beragam
kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang ditawarkan.
Perkembangan yang semakin maju
saat ini menjadikan presaging antar pengusaha satu dengan yang lainnya semakin ketat.
Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan dalam kerasnya persaingan
bisnis , salah satu aspek penting yang perlu ditingkatkan adalah sistem informasi. Sistem
berkaitan erat kaitannya dengan keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan aktivitas
dan perkembangan perusahaan dapat dilihat dari sistem yang ada. Online shop merupakan
sarana atau toko untuk menawarkan barang dan jasa lewat internet sehingga pengunjung online
shop dapat melihat barang-barang di toko online (Loekamto, 2012). Konsumen bisa melihat
barang-barang berupa gambar atau foto-foto atau bahkan juga video. Toko online atau online
shop bisa dikatakan sebagai tempat berjualan yang sebagian besar aktivitasnya berlangsung
secara online di internet. Online shop memberikan beragam kemudahan bagi konsumennya
diantaranya adalah adanya penghematan biaya, barang bisa langsung diantar ke rumah,
pembayaran dilakukan secara transfer, dan harga lebih bersaing (Juju & Maya, 2010). Proses
transaksi jual beli yang ada di online shop dilakukan dengan memberikan berbagai syarat
kepada calon konsumen. Di antaranya adalah memberikan syarat kepada calon konsumen
untuk registrasi sebagai anggota. Konsumen yang sudah menjadi anggota, selanjutnya dapat
memesan produk. Setelah itu, konsumen membayar produk yang dibeli menggunakan kartu
kredit atau melalui transfer bank. Pemilik toko online selanjutnya mengirimkan produk tersebut
ke konsumen (Wicaksono, 2010).
Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan: 1) kemudahan
akses dalam berbelanja online, 2) perbandingan layanan online shop 3) fungsi online shop, dan
4) kendala dalam berbelanjja online shop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 40% orang setuju
dengan kemudahan akses berbelanja online, 50%orang masih ragu-ragu dengan akses
berbelanja online, 5%orang tidak setuju dengan berbelanja online jadi, berdasarkan penelitian
dapat disimpulkan bahwa 50% orang orang masih ragu ragu dengan adanya online shop,
mereka masih mempertimbangkan kebaikan dan keburukannya. Oleh karena itu lebih banyak
orang yang berbelanja dua dua nya (online dan offline)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maraknya online shop di Indonesia membuat anak muda lebih sering aktif di sosial media
ketimbang harus mengeluarkan tenaganya untuk pergi ke mall atau pusat perbelanjaan.
Tercatat sekitar 55% pengguna internet terbanyak pada usiab 15-19 tahun yang kemudian
diikuti oleh usia 20-29 tahun (Kartadimadja dalam Ilmalana, 2012:17). Pada usia ini, individu
mulai memasuki masa dewasa awal dan mulai mengutamakan hubungan sosial dengan orang
lain atau memisahkan diri dari orang lain. Ketika hubungan intim (akrab) dengan orang-orang
tertentu tidak tercapai, maka individu cenderung akan mencari pelarian lain daripada harus
memecahkan masalahnya. Pada usia ini, individu rentan mencari pelarian dari masalahnya
dengan berbagai cara. Salah satu contohnya yaitu dengan cara berbelanja online shop.
Dari hasil-hasil penelitian sebelumnya perilaku belanja online di Indonesia sangat beragam.
Perilaku setiap konsumen dalam memutuskan membeli suatu produk menjadi kajian khusus
setiap perusahaan sebelum melepaskan produknya ke pasar.Perkembangan era digital semakin
tak terhindarkan yang harus diikuti setiap perusahaan menyesuaikan strategi pemasarannya
dengan memasuki sistem online untuk menjual produknya. Belanja online menjadi suatu
kebiasaan bagi sebagian orang karena kemudahan yang diberikan, orang-orang banyak
beranggapan bahwa belanja online adalah salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang
diperlukannya. Metode penelitian yang dipakai adalah membandingkan hasil-hasil penelitian
dan jurnal yang meneliti tentang belanja online di Indonesia. Kemudian ditelaah dan dikaji
teori-teori perilaku konsumen yang telah ada sehingga dapat disimpulkan pertimbangan
konsumen berbelanja online di sebuah online shop. Hasil temuan dari penelitian sebelumnya
menunjukkan banyak faktor yang mempengaruhinya. Hasil kajian dari beberapa penelitian
sebelumnya, bisa menjadi acuan dan pertimbangan bagi online shop yang ada di Indonesia
dalam menggaet dan mempertahankan pelanggannya agar tetap berbelanja di tokonya sehingga
tokonya diminati dan disukai pembelinya.
Rumusan/tujuan
Tujuan di buatnya artikel jurnal ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak orang-orang
yang lebih condong untuk menyukai berbelanja online dan seberapa banyak orang-orang yang
menyukai keduanya, serta orang orang yang benar-benar tidak percaya untuk berbelanja di
online shop.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan angket terbuka 50 orang
Hasil daan Pembahasan
Simpulan
Daftar Pustaka

Loekamto, A. (2012). Implementasi Technology Acceptance Model (TAM)


Dalam Online Shopping. Kajian Ilmiah Mahasiswa Manajemen Vol 1 No 3.

Wicaksono, Y. (2008). Panduan Praktis Buka Usaha dengan Modal Laptop. Jakarta:
Elex Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai