Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian di Platform

E-Commerce Shopee (Studi pada Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas Bakrie)

Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial Kuantitatif dan Statistik

Kelompok 1 :

● Bambang Andi K. Y. (1221923003)


● Kaimala Zuarni Abidin (1221923016)
● Tiara Latifa Sodikin (1221923002)
● Tiara Widhiyantika (1221923001)

Ilmu Komunikasi
Universitas Bakrie
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era digitalisasi mengacu pada perubahan teknologi yang semakin berkembang pesat yang
berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Dahulu, masyarakat cenderung datang secara
langsung untuk membeli sebuah barang atau kebutuhan lainnya. Kini masyarakat sudah sangat
dimanjakan dengan teknologi dimana kita tidak perlu lagi keluar rumah untuk berbelanja segala
kebutuhan, sehingga menyebabkan perilaku belanja masyarakat mengalami pergeseran dari
offline menjadi online. Transformasi teknologi sistem perbelanjaan kini menunjang sistem
komersial yaitu e-commerce dimana sebuah aplikasi yang dapat membantu kita untuk berbelanja
segala kebutuhan. Salah satu e-commerce yang paling banyak dikunjungi selama tiga bulan
terakhir di Indonesia adalah Shopee berdasarkan hasil data Similarweb.com. Shopee merupakan
marketplace di bidang e-commerce yang saat ini tengah berkembang di Indonesia. Shopee
memberikan tawaran-tawaran kemudahan bagi para penggunanya dalam mengakses penjualan
online. Tak hanya kemudahan dalam berbelanja saja yang ditawarkan melainkan pada
promo-promo menarik yang disediakan antara lain seperti gratis ongkir, flash sale, metode
pembayaran online maupun offline (COD), cashback dan voucher diskon. Dengan adanya
penawaran ini justru dapat menarik minat belanja para penggunanya untuk memilih Shopee
sebagai aplikasi alternatif dalam berbelanja.

Shopee adalah situs elektronik komersial yang berkantor pusat di Singapura yang dimiliki
oleh Sea Limited, yang didirikan pada 2009 oleh Forest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di
Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand,
Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Shopee memfasilitasi para penjual untuk berjualan
dengan mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan
logistik yang terintegrasi. Berdasarkan data yang diambil dari Asosiasi E-Commerce Indonesia
(idEA) selama periode Januari - Juni tahun 2023 dapat dilihat bahwa banyak konsumen yang
tertarik untuk melakukan pembelian pada marketplace Shopee.
Gambar 1. Hasil Riset Pengguna Shopee (databoks.katadata.co.id), 2023

Peningkatan antusiasme masyarakat dalam berbelanja online beberapa tahun


kebelakang bisa dikatakan cukup tinggi dari tahun ke tahunnya. Dengan peningkatan
antusiasme masyarakat yang signifikan terhadap belanja online dan pertumbuhan belanja
online di Indonesia, e-commerce tetap menjadi sektor yang menjanjikan. Para pelaku
bisnis dapat memanfaatkan tren ini dengan bijak, ada banyak kesempatan untuk
berkembang dan sukses di pasar yang semakin digital ini berdasarkan data databoks
katadata. Minat beli konsumen adalah salah satu tahap ketika konsumen menentukan
pilihan merek antara lain sejumlah merek yang tersedia dalam perangkat tertentu,
kemudian apabila terdapat alternatif yang paling disenangi oleh konsumen maka akan
terjadi pembelian atau dalam berbelanja baik itu barang maupun jasa, maka konsumen
akan melewati sebuah proses dan didasari dengan berbagai pertimbangan yang
dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical
evidence, people dan, process. Sehingga menimbulkan sikap konsumen dalam mengolah
segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang muncul, produk apa
yang akan dibeli (Silaningsih & Utami, 2018).
Gambar 2. Hasil Riset Tentang Banyaknya Barang yang di beli di Shopee (iprice.co.id), 2020

Dalam kegiatan berbelanja online, konsumen perlu memastikan produk yang mereka cari
sesuai dengan keinginannya dan agar tidak terjadi kesalahan ketika berbelanja. Cara yang dapat
digunakan oleh konsumen adalah dengan melihat ulasan dan nilai dari pembeli sebelumnya atau
disebut sebagai customer review. Menurut Khammash (2008) dalam Ardianti (2019) online
customer review adalah salah satu media konsumen dimana konsumen dapat melihat review dari
konsumen lain terhadap suatu produk, layanan perusahaan dan tentang bagaimana sebuah
perusahaan produsen. Customer review juga dapat dipahami sebagai salah satu media untuk
melihat berbagai jenis tanggapan dari konsumen lain terhadap produk atau layanan dari suatu
perusahaan. Hal ini, didukung oleh data-data nilai transaksi e-commerce khususnya di Indonesia
yang semakin meningkat setiap tahunnya sehingga customer review sangat berpengaruh bagi
minat beli pengguna Shopee dalam menentukan keputusan pembelian produk.
Customer review dapat menjadi pemicu untuk masyarakat dalam menentukan keputusan
pembelian suatu produk secara online, sehingga hal ini memiliki peran penting untuk
membangun kepercayaan agar meyakinkan terjadinya proses pembelian. Dengan adanya
fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk menuangkan ke dalam penelitian yang berjudul
“Pengaruh Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian di Platform E-Commerce Shopee
(Studi pada Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas Bakrie)”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah Customer Review berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di


platform E-Commerce Shopee pada mahasiswa Kelas Karyawan Angkatan 19 (2023) Universitas
Bakrie?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui pengaruh Customer Review terhadap keputusan pembelian konsumen di
platform E-Commerce Shopee pada mahasiswa Kelas Karyawan Angkatan 19 (2023) Universitas
Bakrie.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori yang Relevan

2.1.1 Teknologi Digital

Teknologi digital merupakan teknologi yang dimana pengoperasionalannya tidak lagi banyak
membutuhkan tenaga manusia dan lebih cenderung memanfaatkan sistem yang otomatis dengan
sistem komputer (Chris Wood, 2014). Seperti yang diketahui, berbagai bidang yang ditekuni di
Indonesia sudah banyak memanfaatkan teknologi digital sebagai ‘media’ atau ‘alat bantu’
aktivitas sesuai bidangnya. Saat ini teknologi digital terus berkembang dan dipengaruhi oleh 3
hal yaitu :
● Transisi digital : Pertumbuhan industri produk digital yang sangat pesat yang akan
berimbas pada pertumbuhan produk analog yang akan mengalami penurunan.
● Konvergensi jaringan : Pemenuhan kebutuhan manusia di dalam lingkungan (gaya
hidup).
● Infrastruktur digital : Sesuatu yang dipelajari sebagai bagian dari suatu produk.

2.1.2 Digital Marketing

Menurut Clow dan Baack (2018) dalam Rozan (2021) mengatakan bahwa digital marketing
merupakan kombinasi antara semua komponen yang berada di internet, dari e-commerce,
marketing internet, juga mobile marketing, digital marketing merupakan kegiatan pemasaran
yang dilakukan di platform digital.
2.1.3 E-Commerce

E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk,
jasa/pelayanan, atau informasi melalui jaringan komputer di Internet.. Dengan memanfaatkan
proses bisnis tradisional dan memanfaatkan jaringan sosial online, keberhasilan pelaksanaan
strategi bisnis pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan pelanggan, kesadaran merek, dan
penjualan. Menurut Hoffoman dan Fodor, e-commerce dapat berhasil dengan baik bila
dijalankan sesuai dengan prinsip 4C yaitu: connection (koneksi), creation (penciptaan),
consumption (konsumsi) dan control (pengendalian). Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi
konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI) perusahaan yang diukur dengan
partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share atau merekomendasikan
kepada pengguna lain.
Menurut DeLone dan McLean dalam Pradana (2015), ada enam sistem informasi yang
berhasil diterapkan di lingkungan ecommerce:
a. Kualitas Sistem
Dalam lingkungan Internet di mana karakteristik sistem e-commerce diukur secara bebas,
ketersediaan, keandalan, kemampuan beradaptasi, dan waktu respon (seperti waktu pengunduhan
dan pemrosesan data) dapat diukur.
b. Kualitas Informasi
Saat memperoleh konten e-commerce, pastikan bahwa jaringan konten dipersonalisasi, lengkap,
relevan, dapat dipahami, dan aman ketika calon pembeli atau pemasok memulai transaksi
melalui Internet. Pastikan ada.
c. Kualitas Layanan
Dukungan keseluruhan disediakan oleh penyedia layanan. Terlepas dari apakah dukungan
diberikan oleh Informatika Bisnis atau unit organisasi baru, atau dialihdayakan ke Penyedia
Layanan Internet.
d. Penggunaan
Diukur dengan mengunjungi situs web, menavigasi melalui situs web tersebut untuk
mendapatkan informasi dan menyelesaikan transaksi.
e. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna ini merupakan cara penting untuk mengukur sentimen konsumen dalam
sistem ecommerce dan harus mencakup seluruh pengalaman konsumen dalam siklus pembelian,
pembayaran, dan penerimaan produk dan layanan.
f. Manfaat sangat penting untuk menyeimbangkan dampak negatif dan positif dari e-commerce
pada konsumen, pemasok, karyawan, organisasi, pasar, industri, ekonomi, dan bahkan
masyarakat secara keseluruhan.

2.1.4 Customer Review

Customer Reviews (OCRs) adalah salah satu bentuk Word of Mouth Communication pada
penjualan online (Filieri, 2014), dimana calon pembeli mendapatkan informasi tentang produk
dari konsumen yang telah mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Akibatnya konsumen lebih
mudah untuk mencari perbandingan dengan produk yang sejenis yang dijual pada penjual online
lain, hal ini karena penggunaan yang pesat pada digital marketing sehingga memberikan
keuntungan pada konsumen, yaitu konsumen tidak harus mengunjungi penjual yang berbeda
secara langsung (Yasmin et al, 2015). Indikator customer review yang digunakan: 1. Perceived
Usefulness (Manfaat yang dirasakan), 2. Source credibility (kredibilitas sumber), 3. Argument
quality (kualitas argument), 4. Valance (valensi), 5. Volume of review (jumlah ulasan), (Rinaja et
al., 2022, 438).

2.1.5 Perilaku Konsumen

Studi perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli,
menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide dan pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan (Solomon, 2015). Menurut Solomon (2015), perilaku konsumen adalah
proses, pada tahap awal pengembangannya, peneliti sering menyebut bidang tersebut sebagai
perilaku pembeli, yang mencerminkan penekanan pada interaksi antara konsumen dan produsen
pada saat pembelian. Sebagian besar pemasar sekarang mengakui bahwa perilaku konsumen
sebenarnya adalah proses yang berkelanjutan, bukan hanya apa yang terjadi pada saat konsumen
menyerahkan uang atau kartu kredit dan pada gilirannya menerima barang atau jasa. Pertukaran,
transaksi di mana dua atau lebih organisasi atau orang memberi dan menerima sesuatu yang
bernilai, merupakan bagian integral dari pemasaran. Meskipun pertukaran tetap menjadi bagian
penting dari perilaku konsumen, pandangan yang diperluas menekankan seluruh proses
konsumsi, yang mencakup masalah yang mempengaruhi konsumen sebelum, selama, dan setelah
pembelian.

2.1.6 Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2003) dalam Jannah (2021) keputusan pembelian merupakan
tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli.
Sedangkan menurut Swastha dalam Anwar (2015), Keputusan memiliki tujuh komponen
pengambilan keputusan, yaitu :

● Keputusan tentang tujuan membeli produk Konsumen dapat mengambil


keputusan untuk membeli sebuah barang atau menggunakan uangnya untuk
tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada
orang-orang yang berminat membeli barang tersebut serta alternatif lain yang
mereka pertimbangkan.
● Keputusan Tentang Bentuk Produk Konsumen dapat mengambil keputusan untuk
membeli bentuk barang tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pola ukuran,
mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan
riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk yang di
inginkan agar dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.
● Keputusan tentang merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek
mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.
Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih
sebuah merek.
● Keputusan tentang penjualnya Konsumen harus mengambil keputusan di mana
barang tersebut akan dibeli. apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko
khusus , atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer
harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
● Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang
seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang
dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus
mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda
dari para membeli.
● Keputusan tentang waktu pembelian konsumen dapat mengambil keputusan
tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut
tersedianya uang untuk membeli barang tersebut atau tidak. Oleh karena itu
perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan
dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
● Keputusan Tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan
tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai
atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang
penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui
keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.

Dalam Widhiyasti (2023) menjelaskan, ada beberapa indikator yang dapat diambil dari
keputusan pembelian, yaitu :

1. Benefit Association: Pada umumnya sebelum membeli suatu produk konsumen akan
mencari manfaat tertentu dari produk tersebut. Setelahnya konsumen akan mengingat
suatu brand atau nama produk yang nantinya produk tersebut akan dikonsumsi oleh
konsumen.
2. Prioritas Dalam Membeli: Dalam membeli suatu produk, prioritas konsumen adalah
mencari informasi terhadap produk tersebut. Konsumen juga akan melakukan
perbandingan dari segi manfaatnya antara brand satu dengan brand lainnya.
3. Frekuensi Pembelian: Kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap suatu produk yang
digunakan dapat menarik mereka untuk memberikan rekomendasi produk tersebut
kepada konsumen lainnya sehingga frekuensi pembelian produk akan meningkat
2.2 Penelitian Sebelumnya dan Pernyataan Hipotesis

Peneliti memasukkan beberapa penelitian terdahulu untuk melihat persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu diharapkan memberikan gambaran atau
originalitas temuan.

Judul Penulis Tahun Rumusan Masalah Variabel Hipotesa

Asri 2019
Pengaruh Online 1. Apakah online X1: H1: Terdapat
Nugrahani
Customer Review customer review pengaruh antara
Ardianti, Online
dan Online berpengaruh Online Customer
Dr. Widianto, Customer
Customer Rating terhadap Review (X1)
M.AB Review
Terhadap Keputusan keputusan terhadap keputusan
Pembelian Melalui pembelian X2: pembelian melalui
Marketplace Shopee melalui Shopee? Marketplace
(Studi pada 2. Apakah rating Online Shopee.
berpengaruh Customer
Mahasiswa Aktif
terhadap Rating H2 : Terdapat
Fisip UNDIP)
keputusan pengaruh antara
Y:
pembelian Online Customer

melalui Shopee? Keputusan Rating (X2)

3. Apakah online pembelian terhadap keputusan

customer review melalui pembelian melalui

dan rating Marketplace Marketplace

berpengaruh Shopee Shopee.

pada keputusan
H3 : Terdapat
pembelian
pengaruh antara
melalui Shopee?
Online Customer
Review (X1) dan
Online Customer
Rating (X2)
terhadap keputusan
pembelian melalui
Marketplace
Shopee.

Pengaruh Online Intan Lidiya 2022 1. Apakah X1 : Terdapat pengaruh


Customer Review Widuri Online Customer positif dan
Online
dan E-Service Review berpengaruh signifikan variabel
Customer
Quality Terhadap signifikan terhadap online customer
Review
Keputusan keputusan pembelian review terhadap
Pembelian konsumen pada X2 : keputusan
Konsumen Pada marketplace Shopee pembelian dan
E-Service
Marketplace Shopee di Bandar Lampung? variabel e-service
Quality
di Bandar Lampung 2. Apakah quality terhadap
E-Service Quality keputusan
berpengaruh pembelian
Y:
signifikan terhadap
keputusan pembelian Keputusan
konsumen pada Pembelian
marketplace Shopee
di Bandar Lampung?

PENGARUH Atma Fadna 2022 1. Apakah customer X1 : Pengaruh - Online customer


ONLINE Rinaja, Ida review, word of Online review berpengaruh
CUSTOMER Bagus mouth and price Customer Positif dan
REVIEW, WORD Nyoman consciousness Review X2 : Signifikan terhadap

OF MOUTH, AND Udayana, berpengaruh Word Of minat beli online -

PRICE Bernadetta terhadap minat beli Mouth X3 : Word of mouth


CONSCIOUSNESS Diansepti di 2. Price
Shopee? berpengaruh positif
TERHADAP Maharani Apakah hubungan Consciousness dan signifikan
MINAT BELI DI customer review, Y : Minat Beli terhadap minat
SHOPEE word of mouth and belanja online -
price consciousness Price Consciousness
terhadap minat beli berpengaruh Positif
di Shopee? dan Signifikan
terhadap minat beli
online

PENGARUH Miftakhul - 1. Apakah Diskon X1 : Diskon - H1 : Diduga


DISKON FLASH Jannah, Budi Flash sale, Rating Flash sale X2 : bahwa Diskon
SALE, RATING Wahono, dan Gratis Ongkos Rating X3 : Flash Sale,
DAN GRATIS Khalikussabi Kirim berpengaruh Gratis ongkir Rating dan
ONGKOS KIRIM r terhadap Keputusan Y : Kepuasan Gratis Ongkos
TERHADAP Pembelian pembelian Kirim
KEPUTUSAN Marketplace Shoppe berpengaruh
PEMBELIAN secara simultan
2. Apakah Diskon
PADA terhadap
Flash Sale
MARKETPLACE Keputusan
berpengaruh
SHOPEE Pembelian
terhadap Keputusan
Marketplace
Pembelian
Shopee
Marketplace Shopee

- H2 : Diduga
3. Apakah Rating
bahwa Diskon
berpengaruh
Flash Sale
terhadap Keputusan
berpengaruh
Pembelian
secara parsial
Marketplace Shopee
terhadap
Keputusan
Pembelian
4. Apakah Gratis
Marketplace
Ongkos Kirim
Shopee
berpengaruh
terhadap Keputusan - H3 : Diduga
Pembelian Rating
Marketplace berpengaruh
secara parsial
Shoppe.
terhadap
Keputusan
Pembelian
Marketplace
Shopee

H4 : Diduga Gratis
Ongkos Kirim
berpengaruh secara
parsial terhadap
Keputusan
Pembelian
Marketplace
Shopee.
2.3 Model Kerangka Pemikiran

Kerangka utama dalam kerangka pemikiran penelitian ini adalah Customer Review (X) yang
digunakan dalam keputusan pembelian konsumen (Y) yang akan membeli produk di platform
e-commerce Shopee. Peneliti ingin menemukan hubungan antara customer review dengan
keputusan pembelian.

2.4 Hipotesis
Dalam meningkatkan minat beli, brand selain harus memiliki strategi pemasaran untuk
mencapai tujuannya juga harus mempunyai kualitas pelayanan yang baik pula agar dapat
memuaskan konsumen. Selain itu kualitas pelayanan juga dianggap sebagai kunci keberhasilan
bagi perusahaan agar bisa memenangkan persaingan dengan pesaing. Kualitas pelayanan
merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi antara konsumen dengan karyawan yang
disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan
permasalahan konsumen, serta untuk memenuhi keinginan konsumen sebagai hasil dari kinerja
pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma penelitian pada halaman sebelumnya,
maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat pengaruh customer review terhadap keputusan pembelian mahasiswa kelas
karyawan Universitas Bakrie di platform e-commerce Shopee.

Ha : Terdapat pengaruh customer review terhadap keputusan pembelian mahasiswa kelas


karyawan Universitas Bakrie di platform e-commerce Shopee.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif asosiatif. Peneliti ingin


mencari hubungan antara customer review dengan keputusan pembelian mahasiswa kelas
karyawan Universitas Bakrie. Menurut Bungin (2014:25), dalam penelitian kuantitatif, teori atau
paradigma teori digunakan untuk memandu peneliti dalam mengidentifikasi masalah penelitian,
merumuskan hipotesis, mengembangkan konsep-konsep, menentukan metodologi, dan memilih
alat-alat analisis data.

3.2 Populasi dan Sampling

3.2.1 Populasi

Dalam Pratama (2023), Sugiyono (2016) menjelaskan jika populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi memberikan informasi dan data yang
berguna bagi suatu penelitian, populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan
Universitas Bakrie.

3.2.2 Sampel

Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan random sampling. Random


sampling adalah teknik untuk pengambilan sampel yang diambil secara acak dari populasi harus
betul-betul representative / mewakili (Sugiyono, 2016). Penentuan jumlah sampel yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode Slovin sebagai alat ukur
untuk menghitung ukuran sampel karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui,
maka penulis menggunakan rumus Slovin agar penelitian dapat lebih mudah. Untuk lebih jelas
rumus Slovin yaitu sebagai berikut :
𝑵
n=
𝟏 + N 𝒆^2

3.3 Sumber Data

Nur Indrianto serta Bambang Supomo (2013) menjelaskan bahwa pangkal informasi
merupakan aspek berarti yang jadi estimasi dalam determinasi tata cara pengumpulan informasi
disamping tipe informasi yang sudah terbuat semenjak dini. Dengan pemaparan diatas kalau
pangkal informasi merupakan aspek yang amat berarti dalam sesuatu riset studi, sebab dari
pangkal informasi itu hendak timbul sebagian aspek yang bisa jadi estimasi dalam riset studi itu.

1. Data Primer
Merupakan data yang didapat dari narasumber pertama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil dari penyebaran kuesioner yang biasa
dilakukan oleh para penulis (Umar, 2013).

3.4 Operasionalisasi Konsep

No. Variabel Dimensi Indikator Skala

1. Customer a. Manfaat 1. Kualitas dari - Interval


Review yang produk yang dibeli
dirasakan 2. Kenyamanan dari
suatu produk
ketika digunakan
3. Efisiensi yang
dirasakan
konsumen
4. Efektifitas yang
dihasilkan dari
produk yang
digunakan oleh
konsumen

b. Kredibilitas 1. Ulasan jujur dari - Interval


sumber customer atau
konsumen yang
membeli produk
tersebut
2. Frekuensi dan
kuantitas review
yang terdapat pada
ulasan terhadap
produk

c. Kualitas 1. Menggunakan - Interval


argumen kata-kata yang
sopan.
2. Menggunakan
kata-kata yang
baik dan benar.

d. Jumlah 1. Frekuensi dan - Interval


ulasan kuantitas review
yang terdapat pada
ulasan terhadap
produk

2. Keputusan a. Tujuan 1. Informasi yang - Interval


Pembelian membeli menjadi prioritas
dalam membeli.
2. Membandingkan
kualitas yang
didapat dengan
produk atau merek
lain.

b. Benefit 1. Mencari manfaat - Interval


Association tertentu dari
produk.
2. Kemudahan
mengingat nama
atau merek produk.

c. Frekuensi 1. Keyakinan - Interval


pembelian konsumen
terhadap produk.
2. Kepuasan
konsumen akan
produk yang
digunakan.
3. Merekomendasika
n produk kepada
konsumen lain.

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011) yang dimaksud dengan analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Dalam melakukan analisis data diperlukan data yang akurat yang
nantinya akan digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data yang akan
dianalisis merupakan data hasil penyebaran kuesioner di lapangan. Dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear. Menurut Sugiyono (2014) analisis regresi linier sederhana
digunakan untuk menguji suatu sifat hubungan sebab-akibat antara variabel X terhadap variabel
Y. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linear sederhana karena hanya terdapat satu
variabel independen atau satu variabel X yaitu pengaruh customer review.

3.5.1 Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi merupakan analisis untuk menyatakan tingkat keeratan


hubungan antar variabelnya.

3.5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Sugiyono (2014) analisis regresi linear sederhana digunakan untuk


menguji suatu sifat hubungan sebab-akibat antara variabel X terhadap variabel Y. Dalam
penelitian ini digunakan analisis regresi linear sederhana karena hanya terdapat satu
varibel independen atau satu variabel X yaitu pengaruh customer review.

3.6 Teknik Pengujian Keabsahan Data

3.6.1 Uji Validitas

Dalam pengujian validitas dalam penelitian ini, penulis mengolah data yang diperoleh
menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
3.6.2 Uji Reliabilitas
Peneliti menggunakan program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
dalam uji reliabilitas. Kriteria penerimaan uji reliabilitas untuk menguji apakah keputusan pada
sebuah butir pertanyaan dikatakan reliabel atau tidak reliabel adalah :
a. Jika ralpha > rtabel maka dapat dikatakan reliabel.
b. Jika ralpha < rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel.
DAFTAR PUSTAKA

Amin, N. F., Garancang, S., & Abunawas, K. (n.d.). KONSEP UMUM POPULASI DAN
SAMPEL DALAM PENELITIAN. JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer,
14.
Ardianti, Asri N., Widiartanto. 2018. Pengaruh Online Customer Review dan Online Customer
Rating terhadap Keputusan Pembelian melalui marketplace Shopee. Semarang. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Hindepeya, Mitra. 2023. Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Beli RKaum
Lelaki Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Medan Area. Medan.
Universitas Medan Area.
Ma’ruf, Ulfiyandi. 2022. Pengaruh Online Customer Review dan Online Customer Rating
Terhadap Keputusan Pembelian di E-Commerce Shopee Dengan Kepercayaan Sebagai
Variabel Moderasi Dalam Perspektif Bisnis Syariah. Lampung. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Rinaja, A. F., Udayana, I., & Maharani, B. (2022). Pengaruh Online Customer Review, Word of
Mouth, dan Price Terhadap Minat Beli di Shopee. Jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik Universitas Bina Taruna Gorontalo, XI(3),
438.

Anda mungkin juga menyukai