Anda di halaman 1dari 55

USULAN PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS WEBSITE, KEAMANAN, DAN KEMUDAHAN

PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei pada Pengguna Tokopedia di Surakarta)

Oleh:

DIANITA WAHYU PERMATA


NPM: 19200281

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

SURAKARTA

2023
1

A. Judul penelitian

PENGARUH KUALITAS WEBSITE, KEAMANAN, DAN KEMUDAHAN

PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada

Pengguna Tokopedia di Surakarta)

B. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang pesat. tidak

hanya digunakan sebagai alat dalam berkomunikasi tetapi juga dimanfaatkan oleh

semua orang dalam dunia bisnis. Internet saat ini banyak dijadikan pasar potensial

untuk meningkatkan omzet penjualan para pelaku bisnis. Penggunaan internet

sudah tidak asing lagi di masyarakat khususnya saat ini. Jangkauan internet yang

luas dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran, dikarenakan pengguna internet

disetiap tahunnnya selalu mengalami peningkatan yang signifikan baik di

Indonesia maupun seluruh dunia (Kusuma et al., 2021).

Sumber : iPrice, 2021

GAMBAR 1

E-COMMERCE PENGUNJUNG TERBANYAK


2

Menurut laporan iPrice Group, Tokopedia menjadi situs e-commerce yang

paling banyak dikunjungi di Indonesia pada tahun 2021. Rata-rata pengunjung

laman Tokopedia secara bulanan pada periode kuartal I-IV tahun 2021 tercatat

mencapai 149,6 juta. Merger yang dilakukan Tokopedia dengan perusahaan

transportasi online Gojek pada awal 2021 dinilai menunjukkan dampak positif

terhadap peningkatan traffic situsnya. Sementara Shopee berada di urutan ke dua,

dengan rata-rata pengunjung bulanan mencapai 131,89 juta. Bukalapak di urutan

ke tiga dengan rata-rata pengunjung bulanan 29,88 juta. Diikuti, Lazada di posisi

ke empat dengan rata-rata pengunjung bulanan sebanyak 28,58 juta, diikuti Blibli

17,51 juta, Orami 10,28 juta, dan Bhinneka 6,08 juta (Dihni, 2022).

Berdasarkan daftar pada gambar E-commerce Pengunjung Terbanyak

menunjukkan ada lima e-commerce lokal yang berhasil masuk ke daftar 10

peringkat teratas, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Ralali, dan Bhinneka.

Daftar peringkat teratas ini juga didominasi oleh horizontal e-commerce. Hanya

terdapat 3 vertikal e-commerce yang memiliki kunjungan situs tertinggi di tahun

2021, yaitu Orami, Zalora, dan Sociolla. Horizontal e-commerce merupakan jenis

marketplace yang menjual berbagai barang dari beragam kategori, seperti

"toko serba ada". Sedangkan vertikal e-commerce adalah marketplace

terspesialisasi yang hanya menjual satu kategori barang (Dihni, 2022).

Indonesia adalah salah satu negara yang saat ini sedang trend belanja

online pada toko online, hal ini dapat dilihat dari banyaknya toko online seperti

Tokopedia.com, olx.co.id, berniaga.com, Kaskus.co.id, Lamido.com, Zalora.com

dan Shopee.co.id yang bisa ditemukan dengan mudah sesuai dengan kategori
3

barang dagangan yang akan dicari atau dibeli. Salah satu toko online yang cukup

populer saat ini di Indonesia adalah Tokopedia.

Subjek dari penelitian ini adalah Tokopedia yang merupakan salah satu e-

commerce lokal di Indonesia. Tokopedia merupakan salah satu pusat perbelanjaan

online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Perusahaan e-

commerce local seperti Tokopedia masih belum dapat mengalahkan Lazada

sebagai e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Tokopedia

masih merupakan perusahaan yang berbentuk startup. Tokopedia telah merugi

selama enam tahun sampai pada tahun 2015. Tokopedia masih harus banyak

memperoleh pelanggan yang setia agar dapat memperoleh profitabilitas yang baik

untuk menjadi perusahaan yang mandiri dan berkembang (Sani, 2015:120).

Keputusan pembelian adalah keputusan pembeli tentang merek mana yang

dibeli. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa

keputusan. Keputusan ini melibatkan pilihan antara dua atau lebih alternatif.

Keputusan pembelian konsumen adalah tahap dimana konsumen juga mungkin

membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai, dimana keputusan

konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindar sangat dipengaruhi

resiko yang dirasakan. (Kotler dan Amstrong, 2017:180). Keputusan pembelian

konsumen merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu studi tentang

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,

dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan mereka (Kotler dan Keller, 2016:194).

Website merupakan kumpulan informasi baik berupa teks, naskah, gambar

diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari kesemuanya, yang
4

bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian sistem yang saling

berkaitan, dimana masing-masing dihubungkan dengan link halaman (Bekti,

2015:105).

Kualitas dari sebuah website menjadi salah satu faktor penting sebagai

pertimbangan dalam melakukan keputusan dalam pembelian online di Tokopedia.

Website memiliki kelemahan dan kelebihan, kelebihan dari penggunaan website

atau mobile online yaitu kemudahan untuk digunakan, dimengerti, ditelusuri,

menarik, tampilan bagus dan kompetensi baik, sedangkan untuk kelemahannya,

yaitu sering kali mengalami gangguan atau server error dalam penggunaanya.

Kondisi seperti ini beberapa masyarakat mengurungkan niat untuk mengakses

website seperti Tokopedia. Hasil penelitian yang dilakukan Chotimah, (2019)

sejalan dengan temuan Kaharudin, Triyono, dan Vernando, (2021) yang

menyatakan kualitas website berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Dharmajaya, Arijanto,

Suroso, dan Setyanto, (2020) menyatakan bahwa kualitas website tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Malau (2017:345) berpendapat jaminan keamanan berperan penting dalam

pembentukan kepercayaan dengan mengurangi perhatian konsumen tentang

penyalahgunaan data pribadi dan transaksi data yang mudah rusak. Tingkat

jaminan keamanan dapat diterima dan sesuai harapan konsumen, maka konsumen

akan membeli dengan perasaan aman. Fenomena yang ada dan dikutip dari

merahputih.com bahwa kondisi pada Tokopedia dalam hal keamanan bertransaksi

masih terbilang kurang aman karena dapat dilihat dari adanya beberapa

kekurangan seperti terjadi pencurian data pada Maret 2020. Kekhawatiran


5

konsumen akan keamanan yang berhubungan dengan privasi konsumen dan

kekhawatiran menjadi korban penipuan online. Penelitian Khoirudin dan Wahono,

(2020) menyatakan bahwa keamanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Irawan, (2018)

menyatakan bahwa keamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Menurut Jogiyanto (2017:27) persepsi kemudahan penggunaan dapat

meyakinkan pengguna dapat meyakinkan pengguna bahwa teknologi informasi

yang akan diaplikasikan adalah suatu hal yang mudah dan bukan merupakan

beban bagi pengguna aplikasi.

Banyaknya pengguna Tokopedia mulai mempertimbangkan kemudahan

dalam menggunakan aplikasi tersebut dalam keputusan pembelian. Konsumen

pada era ini sangat menuntut perusahaan untuk memberikan kepuasan jangka

panjang, melalui hal-hal yang berkaitan untuk menunjang kemudahan dalam

mengakses website. Kemudahan ini tidak harus berbelit dalam proses

mengaksesnya, banyaknya sistem yang dibuat malah justru mempersulit

pengguna. Kelemahan yang dialami konsumen banyak yang masih kurang jelas

dan kurang mengerti dalam pengoperasiannya, serta kurangnya edukasi dalam

cara melakukan pembelian di Tokopedia membuat konsumen bingung. Hasil

penelitian yang dilakukan Salsabila, (2021) sejalan dengan temuan Putta & Saluy,

(2019) yang menyatakan bahwa kemudahan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Gunawan, Ali,

dan Nugroho, (2019) menyatakan bahwa kemudahan penggunaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.


6

Berdasarkan latar belakang masalah dan adanya research gap hasil

penelitian maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH KUALITAS WEBSITE, KEAMANAN, DAN KEMUDAHAN

PENGGUNAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada

Pengguna Tokopedia di Surakarta)”.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah kualitas website berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta ?

2. Apakah keamanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pengguna Tokopedia di Surakarta ?

3. Apakah kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta ?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Menganalisis signifikansi pengaruh kualitas website terhadap

keputusan pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta

b. Menganalisis signifikansi pengaruh keamanan terhadap keputusan

pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta


7

c. Menganalisis signifikansi pengaruh kemudahan penggunaan terhadap

keputusan pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

a. Bagi pengguna Tokopedia di Surakarta

Hasil ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pengguna

Tokopedia, sebagai dasar dalam meningkatkan keputusan pembelian

melalui kualitas website, keamanan, dan kemudahan penggunaan.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan

wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen

pemasaran, khususnya pengetahuan yang berkaitan dengan kualitas

website, keamanan, dan kemudahan penggunaan terhadap keputusan

pembelian.

E. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu strategi pemasaran untuk

mencapai suatu tujuan perusahaan yaitu kepuasan konsumen. Strategi

yang mencakup proses analisis, perencanaan dan penerapan untuk

menciptakan nilai yang unggul bagi masyarakat sehingga bisa

mendapatkan keuntungan bagi perusahaan yang menjalankan manajemen

pemasaran tersebut untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Terdapat


8

beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang manajemen

pemasaran.

Pemasaran adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh sebuah


perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasa
produsen dan memastikan jika produk atau jasa produsen dapat
disampaikan kepada konsumen (Tjiptono, 2015:5).

Pemasaran adalah suatu proses yang didalamnya individu dan


kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain (Andayani, 2017:11).

Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu dalam memilih target


pasar dan mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan
konsumen dengan membuat, memberikan, dan mengkomunikasikan
nilai konsumen yang superior (Kotler dan Keller, 2016:27).

Penjelasan manajemen pemasaran yang dikemukakan para ahli,

maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan

keseluruhan kegiatan atau menciptakan nilai yang unggul bagi

masyarakat sehingga bisa mendapatkan keuntungan bagi perusahaan

yang menjalankan manajemen pemasaran tersebut untuk mencapai tujuan

organisasi keuntungan. Menurut Sudaryono, (2016:27) fungsi

manajemen pemasaran, yaitu:

a. Fungsi pertukaran

Pembeli dapat membeli produk dari produsen, baik dengan menukar

uang dengan produk maupun menukar produk dengan produk.

b. Fungsi distribusi fisik

Dilakukan dengan mengangkut serta menyimpan produk.

Penyimpanan produk mengedepankan upaya menjaga pasokan produk

agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

c. Fungsi perantara
9

Aktivitas fungsi ini antara lain pengurangan risiko, pembiayaan,

pencarian informasi, standarisasi, dan pengelolaan produk.

2. Keputusan Pembelian

a. Definisi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen


mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau
merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian (Tjiptono, 2014:21).

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang


dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,
produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people, dan proses.
Keputusan pembelian tersebut membentuk suatu sikap pada konsumen
untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa
respons yang muncul produk apa yang akan dibeli (Alma 2016:96).

Kotler & Armstrong (2016:85), menyatakan keputusan pembelian

merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu “studi tentang

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen”.

Keputusan untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa

timbul karena adanya dorongan emosional dari dalam diri maupun

pengaruh dari luar. Proses keputusan pembelian merupakan proses

psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami

bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian

mereka.

b. Tahap-tahap Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahapan pengambilan keputusan dimana

konsumen secara langsung memutuskan untuk membeli produk. Terdapat


10

empat indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan pembelian

yaitu: (Thompson, 2016:57):

1) Sesuai kebutuhan pelanggan

Pelanggan melakukan pembelian karena produk yang ditawarkan

sesuai yang dibutuhkan dan mudah dalam mencari barang yang

dibutuhkan.

2) Mempunyai manfaat

Produk yang dibeli sangat berarti dan bermanfaat bagi konsumen.

3) Ketepatan dalam membeli produk.

Harga produk sesuia kualitas produk dan sesuai dengan keinginan

konsumen.

4) Pembelian berulang

Keadaan konsumen merasa puas dengan transaksi sebelumnya

sehingga berniat selalu melakukan transaksi dimasa yang akan

datang.

Proses keputusan pembelian model lima tahap menurut Kotler dan

Amstrong (2016:85) adalah:

1) Pengenalan kebutuhan yaitu proses pembelian dimulai ketika pembeli

menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan

internal atau eksternal.

2) Pencarian informasi yang mana sumber informasi utama dimana

konsumen dibagi menjadi tiga yaitu pribadi: keluarga, teman,

tetangga, rekan; komersial: iklan dan situs web; publik: media massa,

organisasi pemeringkat konsumen.


11

3) Evaluasi alternatif yang merupakan konsep dasar untuk membantu

memahami proses evaluasi: konsumen berusaha memuaskan sebuah

kebutuhan. Konsumen mencari manfaat tertentu dati solusi produk.

Konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut

dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang

diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.

4) Tahap evaluasi yaitu konsumen membentuk preferensi antar merek

dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk

maksud untuk membeli merek yang paling disukai, dalam

melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima

sub keputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode

pembayaran.

5) Perilaku pasca pembelian yaitu setelah melakukan pembelian

konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur

mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan

tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung

keputusannya.

3. Kualitas Website

a. Definisi Kualitas Website

Website merupakan kumpulan informasi baik berupa teks, naskah,


gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
kesemuanya, yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian sistem yang saling berkaitan, dimana masing-masing
dihubungkan dengan link halaman (Bekti, 2015:22).

Menurut (Raharjo, 2013: 2) “Website adalah suatu layanan di dalam

jaringan internet yang berupa ruang informasi”. User dapat memperoleh


12

atau menemukan informasi yang diinginkan dengan cara mengikuti link

(hyperlink) yang disediakan di dalam dokumen yang ditampilkan oleh

aplikasi web browser, dengan menggunakan teknologi web, user akan

lebih mudah dalam berinteraksi dengan data yang tersimpan di dalam

suatu web server, tanpa harus menuliskan perintah apa pun.

Website atau situs web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman


yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat 2014:2).

Kualitas website merupakan evaluasi konsumen dari seberapa

baik website memberikan bantuan dengan pengalaman belanja

konsumen. Kualitas website (webqual) adalah teknik ataupun metode

yang digunakan untuk mengukur kualitas interaksi layanan, kegunaan,

serta kualitas informasi layanan website untuk mengukur kualitas situs

website e-commerce. Webqual dikembangkan dengan berpendapat bahwa

kualitas situs web bergantung pada tiga dimesi utama yaitu: (Hasanov &

Khalid, 2015)

1) Kegunaanya

Kegunaan adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site,

sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan

gambaran yang disampaikan kepada pengguna.

2) Kualitas informasi

Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi (Information

Quality) Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada
13

site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti

akurasi, format dan keterkaitannya.

3) Kualitas interaksi layanan

Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan

yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site

lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai

contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran

produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.

b. Dimensi Kualitas Website

Kualitas website dapat dilihat dari 3 dimensi webqual (Barnes dan

Vidgen, 2013:116) yaitu:

1) Kualitas informasi

Dimensi pada kualitas informasi antara lain informasi yang

dipercaya, akurat, informasi terkini, informasi yang dapat

dimengerti.

2) Kualitas interaksi

Dimensi kualitas interaksi antara lain rasa aman bertransaksi,

reputasi yang baik, mudahnya komunikasi, mempunyai kepercayaan

menyimpan informasi, memberi keyakinan untuk janji yang

disampaikan akan ditepati.

3) Usability.

Dimensi pada kualitas penggunaan antara lain adalah mudah untuk

ditelusuri, mudah untuk digunakan, sangat menarik, mudah untuk

dipelajari, selalu menampilkan hal yang menyenangkan.


14

4. Keamanan

a. Definisi Keamanan

Keamanan adalah kemampuan toko online dalam melakukan


pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data. Jaminan
keamanan berperan penting dalam pembentukan kepercayaan dengan
mengurangi perhatian konsumen tentang penyalahgunaan data pribadi
dan transaksi data yang mudah rusak. Level jaminan keamanan dapat
diterima dan bertemu dengan harapan konsumen, maka seorang
konsumen mungkin akan bersedia membuka informasi pribadinya dan
akan membeli dengan perasaan aman (Pratama, 2018: 215).

Keamanan transaksi online adalah bagaimana dapat mencegah


penipuan atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem
yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki
arti fisik. Keamanan transaksi online terus mendominasi diskusi
tentang e-commerce (Laudon, 2014:144).

Keamanan mendefinisikan persepsi dalam keamanan transaksi e-


commerce sebagai probabilitas subjektif dimana konsumen percaya
bahwa informasi personal pelanggan yang bersifat privat atau moneter
tidak akan dilihat, disimpan, dan dimanipulasi pada saat perpindahan data
dan pada saat disimpan oleh pihak yang tidak berkepentingan sesuai
dengan ekspektasi konsumen (Chellappa, 2019:101).

b. Dimensi Keamanan

Keamanan adalah keamanan data pribadi konsumen dari

pembentukan kepercayaan dengan mengurangi perhatian konsumen

tentang penyalahgunaan data pribadi dan transaksi data yang mudah

rusak. Indikator keamanan menurut Prasetio (2013:31) yaitu:

1) Transfer bank

Transfer bank adalah kegiatan jasa bank untuk memindahkan

sejumlah dana dengan jumlah tertentu dari perintah si pemilik

rekening untuk seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.

2) Jasa pengiriman uang secara online


15

Merupakan jasa pengiriman uang atau penerimaan kiriman uang

secara cepat yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara.

Pengirim uang mentransfer ke penerima transfer dengan mata uang

yang disepakati.

3) Rekening bersama

Rekening bersama merupakan suatu instansi yang berperan sebagai

perantara dalam terjadinya transaksi secara online.

4) Cash on Delivery (CoD)

Kegiatan bertemunya penjual dan pembeli yang pemesanannya

dilakukan secara online, dan bertemu di tempat yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak. Pembeli akan membayar secara langsung

barang yang telah dipesan.

5. Kemudahan Penggunaan

a. Definisi Kemudahan Penggunaan

Pertama kali berbelanja secara online biasanya calon pembeli

akan merasa kesulitan karena faktor ketidaktahuan dalam melakukan atau

mengoperasikan aplikasi marketplace di gadget dalam berbelanja online.

Pembeli yang merasa kesulitan biasanya akan mengurungkan niatnya

untuk berbelanja online di marketplace.

Davis (2017:320) mendefinisikan “kemudahan penggunaan

diartikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan

teknologi akan bebas dari usaha mental dan fisik”. Seorang individu

mungkin menemukan bahwa sistem sulit untuk digunakan meskipun

individu tersebut percaya bahwa sistem ini berguna.


16

Persepsi kemudahan penggunaan adalah ukuran, yaitu seseorang


percaya bahwa ketika menggunakan suatu teknologi, dapat digunakan
dengan jelas tanpa banyak usaha, tetapi harus mudah digunakan dan
mudah dioperasikan (Jogiyanto 2019: 934).

Persepsi kemudahan merupakan suatu kepercayaan tentang proses

pengambilan keputusan. Seseorang merasa percaya bahwa sistem

informasi mudah digunakan atau tidak sulit untuk dipahami maka dia

akan menggunakannya. Seseorang merasa percaya bahwa sistem

informasi tidak mudah digunakan atau sulit dipahami maka orang

tersebut tidak menggunakannya Jogiyanto (2016:134).

b. Dimensi Kemudahan Penggunaan

Kemudahan penggunaan adalah mudah dipelajari, mudah

dipahami, sederhana dan mudah digunakan, yang akan mengurangi usaha

(baik waktu dan tenaga) konsumen di dalam melakukan pembelian

online. Indikator untuk mengukur kemudahan penggunaan dalam

penelitian mengadopsi pendapat Wibowo (2015):

1. Mudah untuk dipelajari (ease to learn)

Suatu kondisi dimana pelaku usaha percaya bahwa penggunaan sistem

baru yang baru dapat dengan mudah untuk dipelajari.

2. Mudah digunakan (ease to use)

Suatu kondisi dimana pelaku usaha percaya bahwa penggunaan sistem

baru yang baru mudah untuk digunakan.

3. Jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable)

Suatu kondisi dimana pelaku usaha percaya bahwa sistem yang baru

mudah untuk dimengerti.

4. Menjadi terampil (become skillful)


17

Suatu kondisi dimana pelaku usaha percaya bahwa dengan

menggunakan sistem baru akan menjadi individu yang terampil dalam

penggunaan teknologi.

Berdasarkan definisi mengenai konsep kemudahan penggunaan

menunjukkan tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan

sistem informasi yang dalam hal ini adalah situs jual beli online adalah

mudah dan tidak membingungkan pemakainya untuk dapat

menggunakannya. Marketplace mudah digunakan, maka pengguna akan

senang dalam berbelanja online.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu diambil dari beberapa jurnal yang memiliki variabel

independen dan variabel dependen yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
18

TABEL I

PENELITIAN TERDAHULU

Alat
No. Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Analisis
1. Kaharudin, Analisis Independen: -Analisis Kepercayaan
Triyono, Vernando Kepercayaan Kualitas Regresi konsumen,
(2021) Konsumen, produk, Linear kualitas produk,
Kualitas kualitas Berganda kualitas website
Produk, website, dan -Uji t dan kualitas
Kualitas kualitas -Uji F pelayanan
Website, Dan pelayanan -Uji R2 memiliki pengaruh
Kualitas Mediasi: positif serta
Pelayanan Kepercayaan signifikan pada
Terhadap Dependen: keputusan
Keputusan Keputusan pembelian di
Pembelian di pembelian Tokopedia.
Tokopedia
2. Salsabila, Susanto, Pengaruh Independen: -Analisis -Risiko
Hutami (2021) Persepsi Risiko, Persepsi Regresi berpengaruh
Manfaat Dan risiko, Linear negatif tidak
Kemudahan manfaat, dan Berganda signifikan terhadap
Penggunaan kemudahan -Uji t keputusan
Terhadap penggunaan -Uji F pembelian online.
Dependen: -Uji R2
Keputusan -Manfaat
Keputusan
Pembelian berpengaruh
pembelian
Online Pada positif signifikan
Aplikasi terhadap
Shopee keputusan
pembelian online.
-Kemudahan
penggunaan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
3. Dharmajaya, How The Independen: -Analisis Kualitas web,
Arijanto, Impact Of Website Statistik keamanan, dan
Suroso, Website quality, Berbentuk citra merek
Setyanto Quality, security, Multiple memiliki efek
(2020) Security and brand image Regresi gabungan atau
Brand Image Dependen: Linear simultan pada
On Purchase Purchase -Uji t pembelian online
Decisions in decisions -Uji F keputusan dalam
The Online -Uji R2 aplikasi, web
Buying and quality tidak
Selling berpengaruh
Aplication signifikan terhadap
Bukalapak keputusan
pembelian online
19

Alat
No. Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Analisis
saat itu aplikasi.

4. Khoirudin, Pengaruh Independen: -Regresi Kepercayaan,


Wahono, Kepercayaan, Kepercayaan, Linear keamanan, dan
Khalikussabir Keamanan Dan keamanan, Berganda kualitas pelayanan
(2020) Kualitas kualitas -Uji t berpengaruh
Pelayanan pelayanan -Uji F positif terhadap
Terhadap Dependen: -Uji R2 keputusan
Keputusan Keputusan pembelian.
Pembelian Di pembelian
Tokopedia
5. Mutiara, Pengaruh Independen: -Analisis Bahwa
Wibowo kepercayaan, Kepercayaan, Regresi kepercayaan,
(2020) keamanan dan keamanan Linear keamanan dan
kualitas dan kualitas Sederhana kualitas produk
produk (simple memiliki pengaruh
produk
Dependen: linear positif pada
terhadap Keputusan regression) keputusan
keputusan pembelian -Uji t pembelian di
pembelian -Uji F Shopee.
-Uji R2
6. Rahayu, Sismanto, Pengaruh Independen: -Regresi Harga, ulasan
Arianto (2020) Harga, Ulasan Harga, ulasan Linear produk,
Produk, produk, Berganda kemudahan
Kemudahan kemudahan -Uji t penggunaan, dan
Penggunaan, penggunaan, -Uji F keamanan
Dan Keamanan dan -Uji R2 transaksi
keamanan berpengaruh
Transaksi
transaksi signifikan terhadap
Terhadap
Dependen: keputusan
Keputusan Keputusan pembelian di
Pembelian pembelian Shopee.
Secara Online
Di Shopee

7. Chotimah (2019) Pengaruh Independen: -Regresi Kualitas website


Kualitas Kualitas Linear dan kepercayaan
Website Dan website dan Berganda, berpengaruh
Kepercayaan kepercayaan -Uji t signifikan terhadap
Terhadap Dependen: -Uji F keputusan
Keputusan Keputusan -Uji R2 pembelian di
Pembelian pembelian Mobile Shopee
Online Pada
Aplikasi Mobile
Shopee
8. Gunawan, Ali, Analysis of the Independen: PLS Kemudahan
and Nugroho Effects of Ease Of Use, (Partical penggunaan
(2019) Perceived Ease unsefulness Least berpengaruh
of Use and Dependen: Square) with positif dan tidak
Perceived Purchase Structural signifikan terhadap
Usefulness on decision equation keputusan
Consumer analysis pembelian,
Attitude and (SEM) kegunaan yang
Their Impacts dirasakan memiliki
20

Alat
No. Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian
Analisis
on Purchase dampak positif
Decision on PT tidak signifikan
Tokopedia In terhadap
Jabodetabek keputusan
pembelian, sikap
konsumen
memiliki pengaruh
positif dan
signifikan pada
keputusan
pembelian.
9. Putta, Saluy Analisis Independen: -Analisis -Kepercayaan
(2019) Kepercayaan, Kepercayaan Regresi berpengaruh positif
Kemudahan Linear signifikan terhadap
, kemudahan
Keputusan
Penggunaan, penggunaan, Berganda
Pembelian,
Pengalaman pengalaman -Uji t -Kemudahan
Berbelanja berbelanja -Uji F Penggunaan
Terhadap Dependen: -Uji R2 berpengaruh positif
Keputusan Keputusan signifikan terhadap
Pembelian Di pembelian Keputusan
Situs Jual Beli Pembelian
Online Lazada -Pengalaman
Di Karawang Berbelanja
berpengaruh positif
signifikan terhadap
Keputusan
Pembelian.
10. Irawan (2018) Effect Of Trust, Independen: -Analisis Kepercayaan,
Convinience, Trust Regresi kualitas layanan,
Security And convenience, Linear kenyamanan
Quality Of security, Berganda berpengaruh
Service On quality of -Uji t positif signifikan
Online service -Uji F terhadap
Purchase Dependen: -Uji R2 keputusan
Decision Purchase pembelian online.
(Consumer decision Keamanan
Case Study In berpengaruh
Tangerang negatif dan tidak
Selatan Area) signifikan terhadap
keputusan
pembelian online.
Sumber : Kaharudin, et. al (2021), Salsabila, et. al (2021), Dharmajaya, et. al (2020),
Khoirudin, et. al (2020), Mutiara dan Wibowo (2020), Rahayu, et. al
(2020), Chotimah (2019), Gunawan, et. al (2019), Putta dan Saluy (2019),
Irawan (2018).
Persamaan dan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Kaharudin, Triyono, Vernando

(2021) memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan


21

variabel kualitas website sebagai variabel independen dan keputusan

pembelian sebagai variabel dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji

regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2. Objek penelitian menjadi persamaan

dikarenakan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini dilaksanakan pada

Tokopedia. Perbedaan penelitian ini terdapat pada variabel penelitian dan

penelitian sekarang tidak meneliti variabel kepercayaan konsumen, kualitas

produk, dan kualitas pelayanan.

2. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Salsabila, Susanto, Hutami

(2021) memilki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan

variabel kemudahan penggunaan dan keputusan pembelian sebagai variabel

dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda, uji t,

uji F, dan R2. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek penelitian dan

penelitian sekarang tidak menggunakan variabel persepsi risiko dan manfaat.

Objek penelitian menjadi perbedaan dikarenakan penelitian terdahulu

dilakukan pada Shopee sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada

Tokopedia.

3. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Dharmajaya, Arijanto, Suroso,

Setyanto (2020) memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu

menggunakan variabel keamanan dan kualitas website sebagai variabel

independen dan keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Alat analisis

yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2. Perbedaan

penelitian ini terdapat pada objek penelitian dan penelitian sekarang tidak

menggunakan variabel brand image. Objek penelitian menjadi perbedaan


22

dikarenakan penelitian terdahulu dilakukan pada Bukalapak sedangkan

penelitian ini dilaksanakan pada Tokopedia.

4. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Khoirudin, Wahono,

Khalikussabir (2020) memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu

menggunakan variabel keamanan sebagai variabel independen dan keputusan

pembelian sebagai variabel dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji

regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2. Objek penelitian menjadi persamaan

dikarenakan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini dilaksanakan pada

Tokopedia. Perbedaan penelitian ini terdapat pada variabel penelitian dan

penelitian sekarang tidak meneliti variabel kepercayaan dan kualitas

pelayanan.

5. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Mutiara, Wibowo (2020)

memiliki persamaan dengan peneliti sekarang yaitu menggunakan variabel

keamanan sebagai variabel independen dan keputusan pembelian sebagai

variabel dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear

berganda, uji t, uji F, uji R2. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek

penelitian dan penelitian sekarang tidak menggunakan variabel kepercayaan

dan kualitas produk. Objek penelitian menjadi perbedaan dikarenakan

penelitian terdahulu dilakukan pada Shopee sedangkan penelitian ini

dilaksanakan pada Tokopedia.

6. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Rahayu, Sismanto, Arianto

(2020) memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan

variabel kemudahan penggunaan sebagai variabel independen dan keputusan

pembelian sebagai variabel dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji
23

regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2. Perbedaan penelitian ini terdapat

pada objek penelitian dan penelitian sekarang tidak menggunakan variabel

harga, ulasan produk. Objek penelitian menjadi perbedaan dikarenakan

penelitian terdahulu dilakukan pada Shopee sedangkan penelitian ini

dilaksanakan pada Tokopedia.

7. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Chotimah (2019) memiliki

persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan variabel kualitas

website sebagai variabel independen dan keputusan pembelian sebagai

variabel dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear

berganda, uji t, uji F, uji R2. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek

penelitian dan penelitian sekarang tidak menggunakan kepercayaan. Objek

penelitian menjadi perbedaan dikarenakan penelitian terdahulu dilakukan pada

Shopee sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada Tokopedia.

8. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Gunawan, Ali, and Nugroho

(2019) memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan

variabel kemudahan penggunaan sebagai variabel independen dan keputusan

pembelian sebagai variabel dependen. Objek penelitian menjadi persamaan

dikarenakan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini dilaksanakan pada

Tokopedia. Perbedaan penelitian ini terdapat pada alat analisis dan penelitian

sekarang tidak menggunakan variabel persepsi kegunaan. Alat analisis

menjadi perbedaan dikarenakan penelitian terdahulu menggunakan alat

analisis PLS (Partical Least Square) with SEM (Structural Equation Analysis)

sedangkan penelitian menggunakan alat analisis uji regresi linear berganda, uji

t, uji F, uji R2.


24

9. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Putta, Saluy (2019) memiliki

persamaan dengan peneliti yang sekarang yaitu menggunakan variabel

kemudahan penggunaan dan keputusan pembelian sebagai variabel dependen.

Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda, uji t, uji F, uji

R2. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek penelitian dan penelitian

sekarang tidak menggunakan variabel kepercayaan dan pengalaman

berbelanja. Objek penelitian menjadi perbedaan dikarenakan penelitian

terdahulu dilakukan pada Lazada sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada

Tokopedia.

10. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian Irawan (2018) memiliki

persamaan dengan penelitian sekarang yaitu menggunakan variabel keamanan

sebagai variabel independen dan keputusan pembelian sebagai variabel

dependen. Alat analisis yang digunakan yaitu uji regresi linear berganda, uji t,

uji F, uji R2. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek penelitian dan

penelitian sekarang tidak menggunakan variabel kepercayaan, kenyamanan,

dan kualitas layanan. Objek penelitian menjadi perbedaan dikarenakan

penelitian terdahulu dilakukan pada konsumen di Tangerang sedangkan

penelitian ini dilaksanakan pada konsumen di Surakarta.

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ini bertujuan untuk memberikan gambaran pokok

permasalahan penelitian secara jelas dan menyeluruh, adapun kerangka pemikiran

sebagai berikut:
25

Kualitas Website (X1)

H1

Keamanan (X2) Keputusan Pembelian (Y)


X2 Y
H2

Kemudahan Penggunaan (X3)


H3

X3

GAMBAR 1

KERANGKA PEMIKIRAN

Keterangan:

Berdasarkan kerangka pemikiran dapat dijelaskan bahwa dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab terjadinya perubahan/timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel

independen yang digunakan adalah kualitas website ( X 1 ), keamanan ( X 2 ),

kemudahan penggunaan ¿).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan adalah

keputusan pembelian (Y).


26

H. Definisi Operasional Variabel yang Digunakan

Menurut Sugiyono (2015: 38), definisi operasional variabel adalah suatu

sifat atau nilai dari objek suatu kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Definisi variabel–variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari

kesesatan dalam pengumpulan data, kemudian mengubahnya menjadi beberapa

indikator sehingga dapat diukur dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.

Penelitian ini menggunakan 4 variabel sebagai berikut:

1. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah tahapan pengambilan keputusan dimana

konsumen secara langsung memutuskan untuk membeli produk di Tokopedia.

Terdapat empat indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan

pembelian yaitu: (Thompson, 2016:57):

a. Sesuai kebutuhan pelanggan

b. Mempunyai manfaat

c. Ketepatan dalam membeli produk

d. Pembelian berulang

2. Kualitas website

Kualitas website (webqual) adalah teknik ataupun metode yang digunakan

untuk mengukur kualitas interaksi layanan, kegunaan, serta kualitas informasi

layanan website Tokopedia. Webqual dikembangkan dengan berpendapat

bahwa kualitas situs web bergantung pada tiga dimesi utama yaitu: (Hasanov &

Khalid, 2015)

a. Kegunaanya
27

b. Kualitas informasi

c. Kualitas interaksi layanan

3. Keamanan

Keamanan adalah keamanan data pribadi konsumen Tokopedia dalam

pembentukan kepercayaan dengan mengurangi perhatian konsumen tentang

penyalahgunaan data pribadi dan transaksi data yang mudah rusak. Indikator

keamanan menurut Prasetio (2013:31) yaitu:

a. Transfer bank

b. Jasa pengiriman uang secara online

c. Rekening bersama

d. Cash on Delivery (CoD)

4. Kemudahan penggunaan

Kemudahan penggunaan adalah mudah dipelajari, mudah dipahami, sederhana

dan mudah digunakan, yang akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga)

konsumen di dalam melakukan pembelian online di Tokopedia. Indikator untuk

mengukur kemudahan penggunaan dalam penelitian mengadopsi pendapat

Wibowo (2015):

a. Mudah untuk dipelajari (easy to learn)

b. Mudah digunakan (easy to use)

c. Jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable)

d. Menjadi terampil (become skillfull)

TABEL II

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL


28

No Variabel Indikator No.


Kuesioner
1 Keputusan Pembelian a. Sesuai kebutuhan pelanggan 1
(Thompson, 2016:57) b. Mempunyai manfaat
c. Ketetapan dalam membeli 2
produk 3
d. Pembelian ulang 4
2 Kualitas website a. Kegunaannya 1,2
(Hasanov & Khalid, 2015) b. Kualitas informasi 3,4
c. Kualitas interaksi layanan 5
3 Keamanan a. Transfer bank 1
(Prasetio, 2013:31) b. Jasa pengiriman uang secara 2
online
c. Rekening bersama 3
d. Cash on Delivery (CoD) 4
4 Kemudahan penggunaan a. Mudah dipelajari (easy to 1
(Wibowo, 2015) learn)
b. Mudah digunakan (easy to 2
use)
c. Jelas dan dapat dimengerti 3
(clear and understandable)
d. Menjadi terampil (become 4
skillfull)
Sumber: Thompshon (2016:57), Hasanov & Khalid (2015), Prasetio (2013:31),
Wibowo (2015)

I. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap

suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu

kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris (Purwanto dan Sulistyastuti,

2017: 137), sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Pengaruh kualitas website terhadap keputusan pembelian

Menurut Kotler & Armstrong, (2016:177) Keputusan pembelian

merupakan Keputusan pembelian adalah perilaku konsumen tentang

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan pelanggan. Website atau situs web dapat diartikan sebagai

kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,


29

gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya,

baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan

jaringan-jaringan halaman (Hidayat 2014:2). Inti dari kualitas website adalah

semakin tinggi kualitas website yang diberikan maka akan semakin

mempengaruhi kualitas pembelian konsumen terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Kaharudin, Triyono, Vernado (2020),

Chotimah (2019) menunjukan bahwa kualitas website berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan teori yang mendasari dan hasil

penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Kualitas website berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pengguna Tokopedia di Surakarta.

2. Pengaruh keamanan terhadap keputusan pembelian

Jaminan keamanan berperan penting dalam pembentukan kepercayaan

dengan mengurangi perhatian konsumen tentang penyalahgunaan data pribadi

dan transaksi data yang mudah rusak. Tingkat jaminan keamanan dapat

diterima ketika bertemu dengan harapan konsumen, maka konsumen mungkin

akan bersedia membuka informasi pribadinya dan akan membeli dengan

perasaan aman. Menurut Malau (2017:345) inti dari sebuah keamanan adalah

semakin tinggi tingkat keamanan yang diberikan maka akan semakin

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap Tokopedia.

Penelitian yang dilakukan Khoirudin, Wahono, Khalikussabir (2020)

menunjukkan bahwa keamanan berpengaruh dalam keputusan pembelian.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh


30

Mutiara, Imam Wibowo (2020), dan Dharmajaya, Arijanto, Suroso, Setyanto

(2020). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka perumusan hipotesis ini

adalah:

H2: Keamanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pengguna Tokopedia di Surakarta.

3. Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap keputusan pembelian

Menurut Jogiyanto (2017:55) kemudahan penggunaan dapat

meyakinkan pengguna bahwa teknologi informasi yang akan diaplikasikan

adalah suatu hal yang mudah dan bukan merupakan beban bagi pengguna.

Inti dari kemudahan penggunaan adalah semakin tinggi tingkat kemudahan

penggunaan yang diberikan maka akan semakin mempengaruhi kualitas

pembelian konsumen terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang

dilakukan Salsabila, Susanto, Hutami (2021); Putta, Saluy (2019); Rahayu,

Sismanto, Arianto (2020) menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan

berpengaruh dalam keputusan pembelian. Berdasarkan teori dan hasil

penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pengguna Tokopedia di Surakarta.

J. Metode Penelitian

1. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei pada pengguna Tokopedia

di Surakarta untuk mengetahui pengaruh kualitas website, keamanan dan

kemudahan penggunaan terhadap keputusan pembelian online di Tokopedia.


31

Alasan pemilihan objek penelitian ini karena Tokopedia mengalami gangguan

atau server error dalam penggunaannya, terjadinya pencurian data pada

Maret 2020, serta kurang jelasnya konsumen dalam melakukan pengoperasian

pada Tokopedia.

2. Jenis data dan sumber data

a. Jenis data

1) Data Kualitatif

Sugiyono (2014:14) mengemukakan bahwa “Data kualitatif adalah data

yang berbentuk kata, skema, dan gambar.” Data kualitatif dalam

penelitian ini berupa data jawaban responden atas kuesioner tentang

kualitas website, keamanan, kemudahan penggunaan, dan keputusan

pembelian. Data kualitatif tersebut kemudian diubah menjadi data

kuantitatif dengan menggunakan skala likert.

2) Data Kuantitatif

Sugiyono (2014:14) mengemukakan bahwa “Data kuantitatif adalah

data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.” Data

kuantitatif dalam penelitian ini berupa data jawaban responden atas

kuesioner tentang kualitas website, keamanan, kemudahan penggunaan,

dan keputusan pembelian yang telah dikuantitatifkan menggunakan

skala likert.

b. Sumber data

1) Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dari

lokasi penelitian. Sugiyono (2017: 137) menyatakan bahwa “data


32

primer adalah data yang diperoleh secara langsung objek yang diteliti”.

Penelitian data primer yaitu hasil kuesioner yang sudah diisi oleh

responden pengguna Tokopedia di Surakarta.

2) Data sekunder

Menurut Sugiyono (2015: 223) “data sekunder adalah sumber data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul”. Data sekunder ini

merupakan data yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan

objek penelitian, seperti jurnal penelitian, buku/literature, dan informasi

dari internet.

3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2017: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Tokopedia di

wilayah Surakarta yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti.

b. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2017: 74) “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan rumus Leedy dalam pengambilan datanya.

Rumusnya sebagai berikut: (Arikunto, 2013: 179).

n = ¿ (P)(1-P)

Keterangan:

n = ukuran sampel
33

P = proporsi harus dalam populasi (25% = 0,25)

e = sampling error (10%)

Z = standar untuk kesalahan yang dipilih

Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka nilai (P)

(1 – P) maksimal adalah 0,25; menggunakan confidence level 95% dengan

tingkat kesalahan tidak lebih dari 10% maka besarnya sampel adalah:

n = ¿ (0,25) = 96,04 (dibulatkan 96)

Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden.

c. Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2017: 81) teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam

penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2014: 126) purposive sampling merupakan teknik non

probability sampling yaitu memilih responden berdasarkan kriteria yang

dimiliki sampel tersebut. Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1) Konsumen yang melakukan pembelian minimal 2 kali dalam 6 bulan

terakhir.

2) Konsumen dengan umur 17 tahun ke atas.

K. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dilakukan dengan

memberikan pertanyaan kepada pengguna Tokopedia di Surakarta selaku


34

responden. Pengukuran teknik menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono

(2017: 93) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk

mewakili pendapat dari responden yang bernilai positif, maka klasifikasi

skornya adalah:

a. Jawaban “SS” Sangat Setuju diberi skor =5

b. Jawaban “S” Setuju diberi skor =4

c. Jawaban “N” Netral diberi skor =3

d. Jawaban “TS” Tidak Setuju diberi skor =2

e. Jawaban “STS” Sangat Tidak Setuju diberi skor =1

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data untuk memperoleh data

yang berkaitan dengan penelitian, meliputi jurnal penelitian, buku-buku

maupun internet.

3. Observasi

Observasi merupakan proses pengamatan secara langsung terhadap

objek penelitian, yang kemudian dilakukan pencatatan informasi yang

diperoleh dari pengguna Tokopedia di Surakarta.

L. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Instrumen penelitian yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data tersebut valid. Ghozali (2018: 52) menyatakan


35

bahwa suatu hasil penelitian dapat dikatakan valid jika pernyataan pada

kuesioner mampu mengungkapkan suatu hasil, sehingga hasil penelitian

tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian penelitian ini

menggunakan teknik korelasi product moment dengan program Statistikal

Package for the Social Sciens (SPSS).

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan p value. Uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir dengan

ketentuan pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. p value < 0.05 maka butir pertanyaan valid

b. p value ≥ 0,05 maka butir pertanyaan tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Jawaban responden terhadap pertanyaan

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu maka kuesioner yang digunakan

dikatakan reliabel. Reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur

untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek

yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Cronbach’s

Alpha. Instrumen dinyatakan reliabel nilai Cronbach’s Alpha > 0,70

sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,70 maka tidak reliabel (Ghozali,

2018: 46).

M. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang

akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik


36

yang harus dipenuhi antara lain dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

ada korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas dalam penelitian

ini dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen melalui

perhitungan nilai tolerance dan VIF menggunakan program SPSS. Prasyarat

dalam model regresi harus mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10,

maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai tolerance ≤ 0,10

dan VIF ≥ 10, maka terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2018: 107).

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2018:

111). Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Runs Test

menggunakan program SPSS. Ketentuan pengambilan keputusan yang tepat

dengan Runs Test adalah bila p value < 0,05 berarti data terkena autokorelasi

sedangkan bila p value ≥ 0,05 maka data bebas autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018: 137). Uji heteroskedastisitas dalam

penelitian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan nilai
37

absolute residual terhadap variabel independen dengan program SPSS.

Kriteria keputusan apabila p value ≥ 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas sebaliknya apabila p value < 0,05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Normalitas

Ghozali (2018: 161) “Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal”. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov dengan program SPSS. Kriteria keputusan apabila p value ≥ 0,05,

maka sebaran data terdistribusi normal, sebaliknya apabila p value < 0,05

maka sebaran data dikatakan tidak mendekati distribusi normal atau tidak

normal.

N. Teknik Analisis Data

Menurut Arikunto (2014: 68) Teknik analisis data adalah suatu metode

atau cara untuk mengolah sebuah data menjadi informasi sehingga karakteristik

data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan bermanfaat untuk menemukan

solusi dari permasalahan, terutama masalah tentang sebuah penelitian. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah teknik analisis data dengan cara

mengklasifikasikan data berdasarkan perbedaan tingkat karakteristik yang ada

dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang diperoleh dari data

yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Analisis deskriptif


38

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum

atau generalisasi. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan

karakteristik dari responden yang dijadikan sampel serta hasil tabulasi

masing-masing variabel.

a. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden berguna untuk memberikan gambaran

karakteristik terhadap responden yang dijadikan sampel penelitian atas

pertanyaan masing-masing variabel. Karakteristik responden dapat dilihat

dari jenis kelamin dan frekuensi membeli produk di Tokopedia.

b. Deskripsi Hasil Jawaban Responden

Analisis statistik deskriptif variabel digunakan untuk mengetahui

kecenderungan jawaban pada kuesioner. Perhitungan pada skala tersebut,

berdasarkan pada analisis interval sebagai berikut:

RS = m-n
b
Keterangan:

RS : Rentang Skala

m : Jumlah skor tertinggi pada skala

n : Jumlah skor terendah pada skala

b : Jumlah kelas atau kategori yang dilihat

Perhitungan tersebut sebagai berikut:

Rentang skala = 5-1/5 = 0,8

Kategori skala menurut Sugiyono (2017:147) dapat ditentukan sebagai

berikut:
39

1) 1,00 – 1,80 = Sangat Rendah

2) 1,81 – 2,60 = Rendah

3) 2,61 – 3,40 = Sedang

4) 3,41 – 4,20 = Tinggi

5) 4,21 – 5,00 = Sangat Tinggi

2. Analisis Induktif

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen (kualitas website, keamanan dan kemudahan penggunaan)

terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Rumus yang

digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e (Sugiyono, 2017: 275)

Keterangan:

Y = Variabel keputusan pembelian

a = Konstanta

b1,b2,b3 = Koefisien regresi

X1 = Kualitas Website

X2 = Keamanan Transaksi

X3 = Kemudahan Penggunaan

e = Error

b. Uji t

Analisis ini digunakan untuk menganalisis signifikansi pengaruh

variabel independen (kualitas website, keamanan transaksi, kemudahan


40

penggunaan) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian).

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho: βi = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel

independen (kualitas website, keamanan transaksi,

kemudahan penggunaan) terhadap variabel dependen

(keputusan pembelian)

Ha: βi ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan variabel bebas

(kualitas website, keamanan transaksi, kemudahan

penggunaan) terhadap variabel dependen (keputusan

pembelian)

2) Level of significance (α) = 0,05

3) Menentukan kriteria pengujian yaitu:

Ho diterima bila p value ≥ 0,05

Ho ditolak bila p value < 0,05

4) Kesimpulan:

Kriteria pengujian apabila p value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan

Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel

independen terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila p value <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang

signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.

c. Uji F (Uji Ketepatan Model)


41

Uji F digunakan untuk menganalisis ketepatan model regresi dalam

memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Uji ketepatan model regresi menggunakan uji F, dengan langkah pengujian

sebagai berikut:

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : β1 = β2 = β3 = 0 artinya model tidak tepat digunakan untuk

memprediksi pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 artinya model tepat digunakan untuk

memprediksi pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen

2) Level of significance (α) = 0,05

3) Kriteria pengujian

Ho diterima bila p value ≥ 0,05

Ho ditolak bila p value < 0,05

4) Menentukan kesimpulan

Kriteria pengujian apabila p value ≥ 0,05 maka model tidak tepat

digunakan memprediksi pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen, sebaiknya apabila p value < 0,05 maka model tepat

digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

d. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar variabel dependen secara simultan mampu menjelaskan variabel


42

independen. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi

dari model penelitian yang diajukan. Uji koefisien determinasi (R 2)

dilakukan untuk menentukan dan memprediksi seberapa besar atau penting

kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel independen secara

bersama – sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

yaitu antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi jika mendekati 1, artinya

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Nilai R2 semakin kecil,

artinya kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen cukup terbatas (Ghozali, 2016:97).

O. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian dibuat peneliti dalam sebuah tabel untuk memudahkan

peneliti dalam memberikan target waktu kegiatannya. Jadwal penelitian dapat

dilihat dalam tabel sebagai berikut:

TABEL III

JADWAL PENELITIAN

Februari Maret April Mei Juni Juli


2023 2023 2023 2023 2023 2023
Uraian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Penunjukan √
Pembimbing
Rencana √ √ √ √ √ √
Penelitian
Penyusunan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Proposal
43

Seminar Proposal √
Penyusunan Bab √ √ √
I, II, dan III
Pengumpulan & √ √ √
Analisis Data
Penyusunan Bab √ √ √
IV dan V
Konsultasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pembimbing
Ujian Skripsi √

P. Sistematika Skripsi

Sistematika yang digunakan dalam skripsi ini disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian dan kegunaan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI


44

Bab ini terdiri dari landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data,

populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan pengukurannya,

teknik pengumpulan data, uji instrumen penelitian, serta teknik analisis

data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran objek penelitian, karakteristik

responden, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, statistik

deskriptif dan uji regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang digunakan untuk menjawab hipotesis,

keterbatasan dalam penelitian serta saran penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, Ridwan. 2015. Penjaminan Mutu Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta

Alma, Buchari. 2016. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.


Bandung.

Andayani, Ni Luh Henny. 2017. Manajemen Pemasaran Pariwisata. Penerbit


Graha Ilmu. Yogyakarta.

Anonim. 2019. Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian dan Skripsi Fakultas


Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi. Surakarta.

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.


Rineka Cipta. Jakarta.

Barnes, S., Kenny, L., & Vidgen, R. 2013. Evaluating WAP News Sites: The
Webqual/M Approach. The 9th European Conference on Information
Systems Bled. Slovenia.

Bekti, Humaira’Bintu. 2015. Mahir Membuat Website dengan Adobe


Dreamweaver CS6, CSS, dan JQuery. ANDI. Yogyakarta.

Chellappa, R. K. 2019. Customers’ Trust in Electronic Commerce Transactions:


The Role of Perceived Privacy and Perceived Security. Atlanta. Emory
University.

Chotimah, Nur. 2019. "Pengaruh Kualitas Website Dan Kepercayaan Terhadap


Keputusan Pembelian Online Pada Aplikasi Mobile Shopee". Jurnal
Ilmiah Manajemen Ekonomi. Vol. 3 No 1. Hal 63–72.

Davis, Gordon B. 2017. Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen, Bagian I


Pengantar. Cetakan Kedua Belas. Jakarta.

Dihni, Vika Azkiya. 2022. Tokopedia, E-Commerce dengan Pengunjung


Terbanyak pada 2021.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/12/tokopedia-e-
commerce-dengan-pengunjung-terbanyak-pada-2021. Diakses pada
tanggal 15 November 2022.

Dharmajaya, Agung., Arijanto, Agus., Suroso, Agus., & Setyanto, Refius. 2020.
"How The Impact Of Website Quality , Security and Brand Image On
Purchase Decisions in The Online Buying and Selling Aplication". IOSR
Journal of Business and Management (IOSR-JBM). Vol. 22 No 9. Hal 36–
43.

Elliot dan Fowel. 2015. "Expectations versus Reality: A Snapshot of Consumer


Experiences with Internet Retailing". International Journal of Information
Management. Vol. 20. Hal 323-336.

Furkonudin, Suryadi, Darmanto. 2016. " Evaluasi Kualitas Layanan Website E-


Commerce Blibli.com Menggunakan Metode Webqual 4.0 Terhadap
Keputusan Pembelian Online". Seminar Nasional Teknologi dan
Multimedia 2016. ISSN: 2302-3805. Hal 2.3-7 - 2.3-12.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gunawan, Ali & Nugroho. 2019. "Analysis of the Effects of Perceived Ease of
Use and Perceived Usefulness on Consumer Attitude and Their Impacts on
Purchase Decision on PT Tokopedia In Jabodetabek". European Journal
of Business and Management Research. Vol. 4 No 5. Hal 1–6.

Hasanov & Khalid. 2015. "The Impact of Website Quality on Online Purchase
Intention of Organic Food in Malaysia: A webqual model approach".
Procedia Computer Science. Vol. 72 No 30. Hal 382–389.

Hidayat, Rahmat. 2014. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Pengertian


Website. Jakarta.

Ilham, Dino Acriza. 2017. "Pengaruh Kepercayaan, Keamanan dan kualitas


Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian melalui Online Store Lazada,
Sebagai E-Commerce terpercaya di Indonesia". Simki-Economic. Vol. 01
no. 05. Hal 20.

Irawan. 2018. "Effect of Trust, Convinience, Security and Quality of Service on


Online Purchase Decision (Consumer Case Study in Tangerang Selatan
Area)". Jurnal Ekonomi. Vol. 23 No 1. Hal 114–122.

Jogiyanto, Hartono. 2016. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. ANDI.


Yogyakarta.

________________. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Kesebelas).


BPFE. Yogyakarta.

________________. 2019. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi 1. ANDI.


Yogyakarta.

Kaharudin, Triyono & Vernando, 2021. "Analisis Kepercayaan Konsumen,


Kualitas Produk, Kualitas Website, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian". Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis. Vol. 8 No 2.
Hal 1–8.

Khoirudin dan Khalikussabir. 2020. "Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Dan


Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Tokopedia",
Skripsi, (tidak dipublikasikan), Universitas Islam Malang. Malang.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gery. 2016. Principles of Marketing. Sixteenth


Edition Global Edition. Pearson Education Limited. England.

_______________. 2017. Pemasaran. Edisi 1 Jilid 1, Alih bahasa Bob sabran.


Erlangga. Jakarta.

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi 12
Jilid 1 & 2. Jakarta.

Kusuma & Guntur. 2021. "Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian


Melalui Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Pada Marketplace
Tokopedia (Factors Affecting Purchase Decisions Through Trust As
Intervening Variables In Marketplace Tokopedia)". Jurnal Ekonomi
Manajemen Bisnis. Vol. 2 No 2. Hal 125–136.

Loudon, Kenneth C dan Loudon, Jane P. 2014. Sistem Informasi Manajemen.


Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta

Malau. 2017. Manajemen Pemasaran. Alfabeta. Bandung.

Nasution. 2018. "Pengaruh Kemudahan Dan Harga Terhadap Keputusan


Pembelian Produk Pakaian Secara Online (Studi Kasus Mahasiswa Belanja
Online Pada FEBI IAIN Padangsidimpuan)". AtTijaroh: Jurnal Ilmu
Manajemen Dan Bisnis Islam. Vol. 4 No 1. Hal 26-39

Park dan Kim. 2013. "Effects of Various Characteristics of Social Commerce


(ecommerce) on Consumers Trust and Trust Performance". International
Journal of Information Management. Vol. 33, Issue 2. Hal 318–332.

Prasetio, Adhi. 2013. Buku Sakti Webmaster. Trans Media. Jakarta.

Pratama. 2018. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce Berbasiskan


Open Source. Edisi 13. Informatika. Bandung.

Purwanto dan Sulistyastuti. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi-2. Gava


Media. Yogyakarta.

Putta, Ariyananda. Pantana., & Saluy, Ahmad Badawi. 2019. "Analisis


Kepercayaan, Kemudahan Penggunaan, Pengalaman Berbelanja Terhadap
Keputusan Pembelian Di Situs Jual Beli Online Lazada Di Karawang".
Indikator (Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis). Vol. 3 No 3. Hal 15–24.

Raharjo, Budi. 2013. Belajar Pemrograman Web. Modula. Bandung.

Rahayu, Homami., Sismanto, Adi., dan Arianto, Tezar. 2020. "Pengaruh Harga,
Ulasan Produk, Kemudahan Penggunaan, Dan Keamanan Transaksi
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di Shopee (Studi Kasus
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Bengkulu)". Skripsi (tidak dipublikasikan). Universitas Mummadiyah
Bengkulu. Bengkulu.

Salsabila, Hana. Zara. 2021. "Pengaruh Persepsi Risiko, Manfaat, Dan


Kemudahan Penggunaan". Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan. Vol. 9 No.
1. Hal 75–84.

Sani. 2015. Tokopedia Rela Rugi Enam Tahun.


https://bisnis.tempo.co/read/708365/tiru-google-william-tokopedia-rela-
rugi-en am-tahun. Diakses pada tanggal 16 November 2022.

Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi. Andi


Yogyakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Alfabeta. Bandung.

________. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.


Bandung.

________. 2017. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.


Bandung.

Thompson, Arthur. 2016. Crafting and Executing Strategy the Quest for
Competitive Advantage, Concepts and Readings. McGraw-Hill Education.
New York.

Tjiptono, Fandy. 2014. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Andi.


Yogyakarta.

______________. 2015. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Usvita. 2017. "Pengaruh Kemudahan, Kepercayaan dan Persepsi Akan Resiko


Menggunakan E-Commerce Terhadap Keputusan Pembelian Online
(Survey pada Konsumen Lazada. co.id)". Jurnal Apresiasi Ekonomi. Vol.
5. No. 1. Hal 47-53.

Wibowo, Setyo Ferry, et. al. 2015. " Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi
Kemudahan, Fitur Layanan, dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan E-Money Card (Studi Pada Pengguna Jasa Commuterline di
Jakarta)". Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 6. No.
1. Hal 444-450.
LAMPIRAN
PENGANTAR KUESIONER

Kepada Yth.

Pengguna Tokopedia

Di Kota Surakarta

Dengan hormat,

Saya Dianita Wahyu Permata, mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang saat ini sedang melakukan penelitian

skripsi untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Strata 1. Saya memohon

kesediaan anda untuk membantu saya dengan mengisi kuesioner di bawah ini.

Semua data dan informasi yang terkumpul akan diolah dan disajikan untuk

kepentingan penelitian ini.

Peneliti,

Dianita Wahyu Permata

19200281
KUESIONER

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : …………………………………

2. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita

3. Pendidikan terakhir : a. SD d. Akademi/Diploma

b. SMP e. S1

c. SMU f. S2

4. Usia : a. 17 – 25 tahun

b. 25 – 35 tahun

c. 35-45 tahun

d. > 45 tahun

5. Lama penggunaan tokopedia : a. < 6 bulan

b. 6 bulan – 1 tahun

c. > 1 tahun

6. Pembelian produk di tokopedia

dalam 6 bulan terakhir : a. 1 kali

b. 2 kali

c. < 2 kali

II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Tentukan jawaban Bapak/Ibu dengan memilih salah satu alternatif

jawaban yang disediakan dengan memberikan tanda silang (X), alternatif

jawabannya adalah:
SS (berarti Sangat Setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S (berarti Setuju dengan pernyataan yang diajukan)

N (berarti Netral dengan pernyataan yang diajukan)

TS (berarti Tidak Setuju dengan pernyataan yang diajukan)

STS (berarti Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang diajukan)

2. Jawaban Bapak/Ibu sangat mendukung pengumpulan data penelitian

kami, untuk itu dimohon mengisi seluruh pernyataan yang ada tanpa

terlewati.

3. Atas perhatian dan partisipasinya kami mengucapkan terima kasih.


KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Saya memutuskan untuk melakukan
pembelian di Tokopedia karena produk
yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
saya
2 Saya merasa bahwa produk-produk yang
ditawarkan Tokopedia memberikan
manfaat bagi pelanggannya
3 Saya merasa cocok setelah membeli
produk di Tokopedia
4 Saya senang melakukan pembelian ulang
di Tokopedia karena produk yang
ditawarkan sesuai dengan harapan saya

KUALITAS WEBSITE (X1)

No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Saya merasa dalam mengoperasikan
website Tokopedia sangat mudah
2 Saya merasa dalam mengoperasikan
website Tokopedia jelas dan dapat
dimengerti
3 Saya menilai bahwa informasi yang
diberikan oleh website Tokopedia akurat,
detail, dan dapat dimengerti
4 Saya merasa website ini memberikan
informasi yang tepat waktu
5 Saya merasa puas dengan kualitas interaksi
layanan Tokopedia
KEAMANAN (X2)

No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Pembayaran transfer di Tokopedia dapat
dilakukan dengan mudah
2 Uang bisa kembali jika paket tidak sampai
tujuan dengan aplikasi tokopedia
3 Aplikasi Tokopedia menyediakan layanan
rekening bersama sehingga memudahkan
saat melakukan transaksi jual beli
4 Layanan COD atau bayar di tempat yang
disediakan Tokopedia memudahkan saya
dalam melakukan pembayaran

KEMUDAHAN PENGGUNAAN (X3)

No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
1 Saya dengan mudah mengingat cara dan
melakukan interaksi dengan aplikasi
Tokopedia
2 Saya merasa aplikasi Tokopedia mudah
digunakan untuk melakukan pembelian
produk
3 Saya mengerti penggunaan aplikasi
Tokopedia dengan mudah
4 Mudah bagi saya untuk terampil dalam
menggunakan aplikasi Tokopedia

Anda mungkin juga menyukai