Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE

MELALUI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,


KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS
INTERAKSI LAYANAN WEB
Siti Romla
Alifah Ratnawati
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
monashadi23@yahoo.com

ABSTRACT

Purchasing decisions become an important thing in retaining customers. The purchase decision
is a customer’s response to a discrepancy between the level of prior importance and the actual
performance it perceives after use. As for the population is a student class of 2013. Samples
taken in the study obtained for 96.04 then rounded up to 100 people. Based on the above
calculation results, the number of samples taken in this study is the student class of 2013
as many as 100 respondents. Criteria of sampling as a resource is a social networking site
users who have made purchases two (2) times through social networking sites. The result of
research indicate that Ease, Quality of information, Quality of interaction have positive and
significant influence to trust, Ease, Quality of information, Quality of interaction have positive
and significant influence to purchasing decision, Trust influence positively and significantly to
purchasing decision.

Keywords : Ease, Quality of information, Quality of trust interaction, purchase decision.

PENDAHULUAN bagi perusahaan.


Keputusan pembelian menjadi suatu Faktor-faktor yang mempengaruhi
hal yang penting dalam mempertahankan keputusan pembelian salah satunya
pelanggan. Keputusan pembelian me- adalah kepercayaan pelanggan. Menurut
rupakan respon pelanggan terhadap ke- Pavlou dan Geffen (2012) Kepercayaan E-
tidaksesuaian antara tingkat kepentingan Commerce adalah hal penting yang dapat
sebelumnya dan kinerja aktual yang mempengaruhi minat pembelian secara
dirasakannya setelah pemakaian (Rangkuti, online. Faktor kunci dalam setiap pembelian
2012). Menurut Schnaars, pada dasarnya online terdapat pada faktor kepercayaan E-
tujuan dari sebuah bisnis adalah menciptakan Commerce. Transaksi yang terjadi dimedia
para pelanggan yang puas. Terciptanya internet hanya dapat terjadi pada pelanggan
keputusan pembelian dapat memberikan yang memiliki kepercayaan E-Commerce
manfaat, diantaranya hubungan antar dan kebranian dalam mengambil resiko.
perusahaan dengan pelanggan menjadi Oleh karena itu transaksi yang terjadi pada
harmonis, memberikan dasar yang baik e-commerce tidak akan terjadi apabila tidak
bagi pelanggan untuk melakukan pembelian adanya kepercayaan E- Commerce yang
ulang. Dan terciptanya keputusan pembelian, menjadi landasan, ditambah dengan barang
dan memberikan rekomendasi yang baik yang dijual di media internet merupakan
dari mulut ke mulut yang menguntungkan barang yang masih berupa bayangan dari

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 59


penjual. Konsumen pada e-commerce berinteraksi
Keputusan pembelian dalam penelitian dengan perusahaan menggunakan
ini juga diperngaruhi oleh kemudahan website. Pengukuran kualitas website
penggunaan. Persepsi Kemudahan di- dapat dilakukan dengan tools atau survei.
definisikan sebagai sejauh mana se- Pada penelitian ini, kualitas web diukur
seorang percaya bahwa menggunakan oleh pengguna khususnya oleh konsumen
suatu teknologi akan bebas dari usaha dengan didasari oleh pengukuran kualitas
(Hartono, 2007). Menurut Amijaya (2010) website menggunakan webqual 4.0.
persepsi kemudahan ini akan berdampak Pengukuran kualitas web pada webqual
pada perilaku, yaitu semakin tinggi 4.0 dilakukan oleh pengguna web tersebut
persepsi seseorang tentang kemudahan sehingga pengukuran yang dilakukan
menggunakan sistem, semakin tinggi pula akan membantu pengelola web untuk
tingkat pemanfaatan teknologi informasi. menyesuaikan kualitas web sesuai dengan
Selain kemudahan penggunaan yang persepsi pengguna. Webqual 4.0 memiliki
perlu diperhatikan dalam bisnis online faktor beberapa variabel yang dapat diukur yaitu
kualitas informasi juga sangat penting. kegunaan, kualitas informasi dan kualitas
Kualitas informasi melakat kepada produk interaksi layanan. Ketiga variabel yang
atau jasa yang dijual. Informasi yang lengkap digunakan pada webqual dapat menjawab
dan jujur merupakan hal yang sangat penting permasalahan perusahaan e-commerce
dalam melakukan pembelian ataupun dalam menjawab kebutuhan pelanggan
penjualan melalui media sosial karena terhadap kualitas website yang dikelola
antara penjual dan pembeli tidak saling perusahaan e-commerce (Barnes dan
ketemu dan barang yang diperdagangkan Vidgen, 2012)
pun hanya bisa dilihat dari foto sehingga Kepercayaan berperan sangat penting
kualitas barangpun agak sulit untuk dalam membina hubungan, terutama dalam
diprediksi apakah sesuai dengan keinginan pembelian melalui situs jejaring sosial
pembeli. Semakin baik kualitas informasi maupun pada usaha jasa yang penuh dengan
yang diberikan akan menambah minat risiko dan kurangnya informasi di antara
pembeli untuk melakukan pembelian secara pihak penjual dan pembeli. Kelangsungan
online (Khairani, 2015). Dari hasil pengujian suatu usaha sangat tergantung pada tingkat
data yang telah dilakukan oleh Khairani kepercayaan yang dibina antara penjual
(2015) diperoleh hasil bahwa variabel dan pembeli. Dapat diketahui bahwa ada
kualitas informasi berpengaruh positif dan sebagaian besar transaksi yang dilakukan
signifikan terhadap keputusan pembelian melalui situs jejaring sosial dapat dilakukan
melalui media sosial. Hasil penelitian ini secara langsung seperti pada saat membeli
didukung oleh hasil penelitian yang telah sebuah produk secara langsung di toko. Hal
dilakukan oleh (Hardiawan, 2013; Adityo, inilah yang membuat pola pikir konsumen
2011) bahwa kualitas informasi berpengaruh menjadi berpikir bahwa ada suatu tanda
positif dan signifikan terhadap kesiaan Tanya besar pada situs jejaring sosial.
untuk melakukan pembelian. Semakin baik Karena faktor tersebutlah butuh adanya
kualitas informasi yang disediakan di media suatu kepercayaan kepada konsumen
sosial maka akan semakin tinggi kesediaan agar konsumen menjadi merasa nyaman
konsumen untuk melakukan pembelian dan tidak menaruh curiga terhadap penjual
melalui media sosial. online shop dan akhirnya hubungan dan
Faktor lain yang mempengaruhi komunikasi yang terjadi antara penjual
keputusan pembelian adalah kualitas dan pembeli tidak mudah terganggu.
interaksi layanan. Faktor pendukung Kepercayaan inilah yang menjadi alat untuk
e-commerce salah satunya adalah website. meningkatkan keyakinan konsumen dalam

60 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70


menentukan keputusan untuk membeli Union (ITU) pada tahun 2011 pengguna
sebuah prosuk melalui situs jejaring sosial. internet global samencapai angka 2,044
Semakin maraknya kejahatan yang terjadi miliar dan pada tahun 2015 mengalami
pada internet berupa pembobolan, penipuan, kenaikan menjadi 2,421 miliar. Meningkatnya
dan lain sebagainya faktor kepercayaan jumlah pengguna internetsendiri
menjadi hal yang sangat berperan penting telah menarik berbagai macam bisnis
dalam transaksi online shopping. Konsep untuk mempromosikan produknya di
ini menjadikan pembeli percaya terhadap internetdan sekaligus untuk melakukan
produk yang ditawarkan oleh penjual melalui transaksi perdagangan. Internet mampu
online dan dapat menjamin keamaan mempengaruhi hampir di semua sektor
bertransaksi online. Keamanan berarti bisnis. Dari mulai perusahaan - perusahaan
bahwa transaksi penjualan online dapat skala besar hingga online shop kecil pun
dipercaya oleh konsumen. (Baskara 2014) memanfaatkan internet untuk branding
Jumlah pengguna Internet di seluruh produk, pemasaran, penjualan produk.
dunia sampai tahun 2017 diprediksi Sebagian dari pengguna internet Indonesia
akan mencapai 3 miliar. Dua pertiganya dan di luar negeri, telah melakukan
berasal dari penduduk di negara-negara pembelian online. Dari data di atas
berkembang.  Hal tersebut disampaikan menunjukkan bahwa 100 juta pengguna
oleh International Telecomunications Union internet merupakan potensi pasar yang
(ITU) dalam laporan terbarunya. Jumlah besar yang akan mempengaruhi munculnya
3 miliar tersebut sudah sama dengan 40 berbagai peluang bisnis baru. (http://tekno.
persen populasi penduduk Bumi. Menurut kompas.com)
ITU, penetrasi internet sudah mencapai titik Menurut data dari Pew Research
jenuh di negara maju, sementara di negara- Internet Project, Instagram pada tahun 2014
negara berkembang, penetrasi internet merupakan situs jejaring sosial dengan
sedang melaju kencang. tingkat perkembangan yang tertinggi.Pada
Dilihat dari data statistik diatas tahun 2013, secara khusus di Indonesia
menunjukkan bahwa penggunaan internet mencatatkan terdapat peningkatan yang
di Indonesia mulai tumbuh semenjak tahun tinggi di kalangan para pengguna dewasa.
1998. Di tahun 1998 pengguna internet di Bahkan saat ini sebanyak 26 persen
Indonesia hanya 0,5 juta orang. Internet di populasi masyarakat berusia dewasa di
Indonesia terus menerus meningkat setiap Indonesia mempunyai akun Instagram.
tahunnya hingga menyentuh angka 55 juta Jika dibandingkan tahun 2015, terdapat
pengguna pada tahun 2011 dan 63 juta peningkatan sebesar 9 persen. Menurut
pengguna di tahun 2012. Menurut Asosiasi Baskara (2011) Kepercayaan berpengaruh
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia positif dan signifikan terhadap keputusan
(APJII) mengungkapkan bahwa pada tahun pembelian. Sedangkan menurut Jihan ulya
2013 pengguna internet hanya mencapai alhasanah, Kertahadi dan Riyadi (2014)
71,19 juta, dari perkiraan yang mencapai 82 kepercayaan tidak berpengaruh signifikan
juta, akan tetapi jika dibandingkan dengan terhadap Keputusan Pembelian Online.
tahun 2012, maka ada kenaikan sebesar
13%. Tahun depan, APJII memprediksi TINJAUAN PUSTAKA
pengguna internet naik sekitar 30 persen Keputusan Pembelian
menjadi 82 juta pengguna dan terus Schiffman dan Kanuk (2012), keputusan
mengalami kenaikan menjadi 107 juta pada pembelian merupakan suatu pilihan
2014 dan 139 juta atau 50 persen total dari beberapa alternatif yang ada.Ada
populasi pada 2015. beberapa tipe perilaku keputusan dalam
Menurut International Telecommunication membeli. Semakin kompleks keputusan

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 61


biasanya akan melibatkan semakin banyak baik dari segi harga dan kualitas. Penilaian
pihak yang terkait dan semakin banyak alternatif dilakukan setelah tahap pencarian
pertimbangan. Empat jenis perilaku informasi, penilaian alternatif ini dilakukan
pembelian menurut Kotler (2014) antara lain agar konsumen lebih mengerti dan sadar
: Perilaku pembelian yang rumit Konsumen akan resiko dalam pembelian baik dari
terlibat dalam perilaku pembelian yang segi resiko harga maupun resiko kualitas.
rumit bila mereka terlibat dalam pembelian Pada tahap ini konsumen menentukan dan
dengan perbedaan merek. Perilaku mengambil keputusan apakah jadi membeli
pembelian pengurangan ketidaknyamanan. atau tidak setelah mempertimbangkan
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat tahap yang telah dilewati. Perilaku pasca
dalam pembelian namun melihat sedikit pembelian terdapat tingkat kepuasan atau
perbedaan antar merek. Keterlibatan tidak puas, dikarenakan setelah membeli
yang tinggi disadari oleh fakta bahwa konsumen baru menyadari bahwa barang
pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan yang telah dibeli memiliki harga yang lebih
dan berisiko. Perilaku pembelian karena mahal dibandingkan dengan tempat lainnya.
kebiasaan. Banyak produk dibeli pada Indikator yang digunakan adalah
kondisi rendahnya keterlibatan konsumen pemilihan terhadap produk, mempunyai
dan tidak adanya perbedaan antar merek manfaat, 3. sesuai kebutuhan, pembelian
yang signifikan. Perilaku pembelian yang berulang, memberikan rekomendasi kepada
mencari variasi. Beberapa situasi pembelian orang lain (Thomson, 2013).
ditandai oleh keterlibatan konsumen yang
rendah tetapi perbedaan antar merek Kemudahan Penggunaan
signifikan. Dalam situasi ini, konsumen Perceived ease of use didefinisikan Chin
sering melakukan peralihan mrek. Peralihan dan Todd (2011) mengemukakan seberapa
merek terjadi karena mencari variasi dan besar kemudahan dalam menggunakan
bukannya karena ketidakpuasan. komputer untuk dimengerti dan dipahami.
Hal ini menyimpulkan bahwa ada Bagaimana cara transaksi atau operasional
beberapa jenis perilaku dalam keputusan berbelanja secara onlinr merupakan salah
pembelian, yang masing-masing perilaku satu faktor kemudahan yang berkaitan. Calon
konsumen dipengaruhi oleh kebiasaan, pembeli secara online pertama kali dalam
merk, situasi, dan juga banyaknya berbelanja merasa faktor keamanan tidak
pilihan alternatif yang ada. Pengambilan terpenuhi dan tidak tahu cara bertransaksi
keputusan merupakan suatu kegiatan hal ini dapat mempengaruhi keputusan calon
individu yang secara langsung terlibat pembeli tersebut. Jika dikaitkan dengan
dalam mendapatkan dan mempergunakan sistem berbelanja online, kemudahan disini
barang yang ditawarkan. Tahap-tahap dapat diartikan bahwa pembeli merasa tidak
proses keputusan pembelian (Kotler, 2012) : mengalami kesulitan pada saat melakukan
Pengenalan Masalah (Problem Recognition). proses berbelanja online. Pembeli online
Pengenalan masalah yang ada dapat terjadi percaya bahwa situsonline shopping yang
baik dari dalam diri maupun dari pihak luar, mudah pengoperasiannya, mudah dipahami,
hal ini terjadi apabila terdapat perbedaan mudah dipelajari merupakan karakteristik
antara keadaan yang sebenarnya terjadi kemudahan.
dengan keadaan yang diharapkan atau Indikator yang digunakan adalah : Mudah
diinginkan oleh seseorang. Pencarian untuk dipelajari, mudah untuk digunakan,
informasi dibutuhkan oleh konsumen mudah melakukan transaksi, mudah
pada saat timbul keinginan dalam memilih memperoleh apa yang diinginkan pengguna
suatu produk sehingga pada saat memilih (Davis et al,2012).
konsumen memiliki beberapa informasi Hasil studi menunjukkan kemudahan

62 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70


penggunaan berpengaruh positif dan terhadap kepercayaan (Indriani dan
signifikan terhadap kepercayaan (Sam dan Nurcaya, 2015). Oleh karena itu hipotesis
Tahir 2011). Oleh karena itu hipotesis yang yang diajukan adalah:
diajukan adalah : H2 : kualitas informasi berpengaruh positif
H1 : kemudahan penggunaan dan signifikan terhadap kepercayaan.
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan. Hasil penelitian oleh Ulya (2014)
menunjukkan bahwa kualitas informasi
Hasil penelitian oleh Suhir dkk (2014) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mengatakan bahwa pengaruh positif keputusan pembelian. Oleh karena itu
tentang kemudahan memiliki pangaruh hipotesis yang diajukan adalah:
yang signifikan terhadap keputusan yang H5 : kualitas informasi berpengaruh
dipilih oleh pembeli secara positif terhadap keputusan
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan pembelian melalui situs jejaring
adalah: sosial.
H4 : kemudahan penggunaan
berpengaruh positif dan signifikan Kualitas Interaksi
terhadap keputusan pembelian. Menurut Sukma (2011) menyatakan
bahwa kualitas interaksi berpengaruh
Kualitas Informasi terhadap kepercayaan pelanggan. Sukma
Informasi kualitas jasa pada online (2011) mengemukakan mengenai kualitas
shopping terdiri dari informasi pemesanan, interaksi layanan web E-Commerce yaitu
informasi pengiriman, dan promosi yang dampak apa yang akan di terima oleh
ditawarkan (Suhir, dkk 2014). konsumen ketika melakukan transaksi
Kualitas informasi E- Commerce (quality secara online dimasa depan.
of information) dipengaruhi 3 faktor yang Kualitas interaksi (interaction quality),
penting, yaitu relevansi, akurasi dan kualitas lingkungan fisik (physical
ketepatan waktu. Relevansi (relevancy) environment quality) dan kualitas hasil
berkualitasnya suatu informasi yang disajikan (outcome quality). Komponen - komponen
tergambarkan apabila informasi tersebut tersebut dapat dijabarkan dengan
relevan bagi pemakainya. Akuratnya suatu dimodifikasi sesuai dengan jenis usaha
informasi ditandai dengan informasi yang yang diteliti dan kemudian dijadikan kriteria-
disajikan tidak menyesatkan, menyesatkan kriteria penilaian bagi pelanggan terhadap
dalam arti bebas dari kesalahan serta dapat kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan
menjelaskan apa yang dimaksud. Sumber bahwa kualitas interaksi berpengaruh
informasi data dapat mengalami suatu terhadap kepercayaan pelanggan.
gangguan yang tidak disengaja maupun Hasil studi menunjukkan kualitas interaksi
disengaja yang berdampak pada perubahan layanan web berpengaruh positif dan
data asli hal ini menimbulkan ketidak signifikan terhadap kepercayaan pelanggan
akuratan sebuah informasi. (Barnes dan Vidgen 2014). Oleh karena itu
Indikator yang digunakan adalah sebagai hipotesis yang diajukan adalah :
berikut : Informasi yang diberikan untuk H3 : kualitas interaksi layanan web
suatu produk telah menggambarkan produk berpengaruh positif dan signifikan
yang diinginkan pembeli informasi mudah terhadap Kepercayaan Pelanggan
dimengerti, Informasi up to date, Informasi
akurat. (Sukma, Abdurrahman Adi, 2012). Hasil studi menunjukkan kualitas interaksi
Hasil studi menunjukkan kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
informasi berpengaruh positif dan signifikan keputusan pembelian (Suhari, 2012). Oleh

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 63


Gambar 1. Model Empirik

karena itu hipotesis yang diajukan adalah: research atau penelitian yang bersifat
H6 : kualitas interaksi berpengaruh secara menjelaskan. Metode ini berusaha untuk
positif terhadap keputusan pembelian menjelaskan serta menyoroti hubungan
atau pengaruh variabel yang diajukan dalam
Kepercayaan penelitian dan menguji hipotesis yang telah
Hal utama yang menjadi pertimbangan dirumuskan.
seseorang akan berbelanja pada situs online Populasi dalam penelitian ini adalah
yaitu kepercayaan E- Commerce. Mereka mahasiswa Unissula angkatan 2013 yang
akan memutuskan untuk membeli produk menggunakan e-commerce. Sampel yang
tersebut atau tidak dilihat dari popularitas diambil sebanyak 100 responden dengan
situs online shopping tersebut. Pembeli menggunakan teknik purposive sampling
akan lebih percaya jika situs tersebut lebih yang artinya pengambilan sampel dengan
populer karena yakin dan percaya terhadap mempertimbangkan karakteristik populasi
reliabilitas situs tersebut. yaitu para konsumen yang sudah pernah
Indikator yang digunakan adalah melakukan transaksi pembelian 2 kali
kesesuaian produk yang dipesan, lama melalui situs jejaring social. Sumber data
waktu pengiriman dan kekhawatiran adalah data primer yang digunakan pada
keamanan produk, tidak nyaman secara penelitian ini diperoleh melalui kuesioner
psikologis (Suresh A.M. dan Shashikala R. yang diberikan secara langsung kepada
2011). responden untuk memperoleh informasi,
Hasil penelitian oleh Baskara (2014) yaitu memberikan daftar pertanyaan yang
dan Ardyanto (2015) menunjukkan telah disusun sebelumnya untuk dijawab oleh
bahwa kepercayaan berpengaruh positif responden mengenai pengaruh kemudahan
dan signifikan berdasarkan keputusan penggunaan, kualitas informasi, kualitas
pembelian Oleh karena itu hipotesis yang interaksi, kepercayaan dan keputusan
diajukan adalah: pembelian. Lalu Data sekunder adalah
H7 : Kepercayaan berpengaruh positif data yang diperoleh melalui data yang
dan signifikan terhadap keputusan telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak
pembelian. lain yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian. Data sekunder diperoleh melalui
METODE PENELITIAN kepustakaan, yaitu pengumpulan data
Jenis penelitian yang digunakan dalam yang berasal dari buku-buku literatur serta
penelitian ini adalah analisis explanatory bacaan-bacaan lain yang berhubungan

64 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70


dengan pemasaran dan perilaku konsumen. sedangkan tanggapan terendah yaitu pada
Metode pengumpulan data melalui indikator pihak penjual memenuhi janji-
observasi, wawancara dan kuesioner. janjinya dengan nilai rata-rata sebesar 3,91.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keputusan Pembelian


Deskripsi Variabel Secara rinci tanggapan tertinggi yaitu
Berdasarkan hasil penelitian pada pada indikator produk mampu memenuhi
pengguna e-commerce melalui situs jejaring kebutuhan konsumen dengan rata-rata
sosial masing-masing deskripsi variabel sebesar 4,05, sedangkan untuk tanggapan
adalah sebagai berikut: terendah yaitu pada indikator melakukan
pembelian kembali karena memenuhi criteria
Kemudahan Penggunaan pembeli dengan nilai rata-rata sebesar 3,46.
Secara rinci tanggapan responden
tertinggi yaitu pada indikator proses Uji Validitas
pemesanan produk pada situs jejaring Berdasarkan hasil perhitungan dengan
social mudah dipelajari dengan nilai rata- SPSS, masing-masing variabel kemudahan
rata sebesar 3,43, sedangkan tanggapan penggunaan, kualitas informasi, kualitas
terendah yaitu pada indikator proses interaksi, kepercayaan dan keputusan
melakukan transaksi pada situs jejaring pembelian , hasil yang diperoleh
social mudah untuk dilakukan dengan nilai menunjukkan valid. Hal ini dibuktikan
rata-rata sebesar 3,27. dengan semua nilai hasil r hitung pada
semua indikator variabel tersebut diperoleh
Kualitas Informasi melebihi nilai r tabel sebesar 0,197 dengan
Secara rinci tanggapan tertinggi yaitu signifikansinya di bawah tingkat kesalahan
pada indikator informasi produk yang sebesar 0,05. Maka kuesiner dalam
disampaikan menggambarkan produk penelitian ini adalah valid
yang diinginkan yaitu dengan nilai rata-rata
sebesar 4,16, sedangkan untuk tanggapan Uji Reliabilitas
terendah yaitu pada indikator informasi yang Berdasarkan perhitungan dengan
disampaikan up to date dengan rata-rata program SPSS masing-masing variabel
sebesar 3,70. Dengan begitu situs jejaring mempunyai nilai > 0.6 alpha, maka kuesioner
sosial harus tetap memberikan informasi dalam penelitian ini adalah konsisten atau
yang terkini agar para konsumen mudah reliabel.
mencari produk yang diinginkan.
Uji Kelayakan Model
Kualitas Interaksi Berdasarkan hasil uji koefisien
Secara rinci tanggapan responden determinasi (R²) dengan melihat Adjusted
tertinggi yaitu pada indikator lama waktu R Square . Jika Adjusted R² yang diperoleh
pengiriman yaitu nilai rata-rata sebesar dari hasil perhitungan semakin besar
4,50, sedangkan tanggapan terendah yaitu (mendekati satu), maka dapat dikatakan
pada indikator rasa ketakutan konsumen bahwa sumbangan dari variabel bebas
saat melakukan pembelian yaitu dengan terhadap terikat semakin besar.
skor rata-rata sebesar 3,99. Nilai koefisien determinasi antara
kemudahan penggunaan, kualitas informasi,
Kepercayaan kualitas interaksi, terhadap kepercayaan
Secara rinci tanggapan responden yang ditunjukkan dengan nilai Adjusted
tertinggi yaitu pada indikator jaminan R Square sebesar 0,577, dapat diartikan
kepuasan yaitu nilai rata-rata sebesar 4,05, bahwa kepercayaan mampu dijelaskan

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 65


oleh ketiga variable yaitu kemudahan Nilai koefisien regresi untuk variabel
penggunaan, kualitas informasi dan kualitas kemudahan penggunaan, kualitas informasi,
interaksi sebesar 57,7% sedangkan sisanya kualitas interaksi dan kepercayaan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak menunjukan nilai positif, berarti jika variabel
diamati dalam penelitian ini. tersebut meningkat maka variabel keputusan
Nilai koefisien determinasi antara pembelian akan meningkat.
kemudahan penggunaan, kualitas informasi,
kualitas interaksi, dan kepercayaan terhadap Pengujian Hipotesis
terhadap keputusan pembelian ditunjukkan Pengaruh Kemudahan Terhadap
dengan nilai Adjusted R Square sebesar Kepercayaan
0,862, dapat diartikan bahwa keputusan Hasil pengujian hipotesis
pembelian mampu dijelaskan oleh keempat menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk
variabel yaitu kemudahan penggunaan, kemudahan adalah 2,254 dengan
kualitas informasi, kualitas interaksi, dan signifikansinya sebesar 0,026, sedangkan
kepercayaan sebesar 86,2% sedangkan pada taraf signifikansi sebesar 0,025
sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang dengan df sebesar = 95 diperoleh nilai t tabel
tidak diamati dalam penelitian ini. sebesar 1,985 sehingga nilai t hitung = 2,254
> nilai t tabel = 1,985. Dengan demikian
Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa signifikan antara kemudahan terhadap
tolerance diatas 10% dan VIF dibawah 10, kepercayaan (Y).
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi
tidak ada multikolinearitas dalam penelitian Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap
ini terpenuhi. Kepercayaan
Hasil pengujian hipotesis dengan
Regresi dengan Metode Path Analysis menggunakan SPSS diperoleh nilai t hitung
Berdasarkan pada persamaan regresi untuk kualitas informasi adalah 8,904
pengaruh tidak langsung antara kemudahan dengan signifikansinya sebesar 0,000,
penggunaan, kualitas informasi, kualitas sedangkan nilai t tabel diketahui sebesar
interaksi terhadap kepercayaan dapat 1,985 sehingga nilai t hitung = 8,904 > nilai
dijelaskan sebagai berikut: t tabel = 1,985. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara kualitas
Y1 = 0,113 X1 + 0,484 X2 + 0,520 X3 informasi terhadap keputusan pembelian
(Y).
Nilai koefisien regresi untuk variabel
kemudahan penggunaan, kualitas informasi, Pengaruh Kualitas Interaksi Terhadap
kualitas interaksi menunjukan nilai positif, Kepercayaan
berarti jika variabel tersebut meningkat maka Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
variabel kepercayaan akan meningkat. bahwa nilai t hitung untuk kualitas interaksi
Berdasarkan pada persamaan regresi adalah 9,676 dengan signifikansinya sebesar
pengaruh langsung antara kemudahan 0,000 sedangkan pada taraf sebesar 0,025
penggunaan, kualitas informasi, kualitas dengan df sebesar = 95 diperoleh nilai t
interaksi dan kepercayaan terhadap tabel sebesar 1,987 sehingga nilai t hitung
keputusan pembelian dapat dijelaskan = 9,676 > nilai t tabel = 1,987 . Dengan
sebagai berikut: demikian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara kualitas interaksi
Y2 = 0,666 X1 + 0,241 X2 + 0,169 X3 + terhadap kepercayaan pelanggan.
0,197 Y1

66 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70


Pengaruh Kemudahan Terhadap = 3,217 > nilai t tabel = 1,985 . Dengan
Keputusan Pembelian demikian menunjukkan bahwa terdapat
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh signifikan antara kepercayaan
bahwa nilai t hitung untuk kemudahan adalah terhadap keputusan pembelian (Y).
21,570 dengan signifikansinya sebesar
0,000, sedangkan pada taraf signifikansi Pengaruh Langsung Dan Tidak
sebesar 0,025 dengan df sebesar = 95 Langsung
diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985 Untuk mengetahui pengaruh langsung
sehingga nilai t hitung = 21,570 > nilai t tabel dan tidak langsung antara kemudahan
= 1,985 . Dengan demikian menunjukkan penggunaan, kualitas informasi, kualitas
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara interaksi dan kepercayaan terhadap
kemudahan terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian dapat dijelaskan
(Y). dengan menggunakan uji SPSS. Adapun
kriteria dikatakan mampu menjadi variabel
Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap intervening dapat dilihat pada nilai p-value
Keputusan Pembelian < taraf signifikansi 0,05, yang berarti Ho
Hasil pengujian hipotesis dengan ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
menggunakan SPSS diperoleh nilai t hitung pengaruh signifikan.
untuk kualitas informasi adalah 5,490
dengan signifikansinya sebesar 0,000, Pengaruh kemudahan Penggunaan
sedangkan nilai t tabel diketahui sebesar terhadap Keputusan Pembelian melalui
1,985 sehingga nilai t hitung = 5,490 > nilai Kepercayaan E- Commerce.
t tabel = 1,985. Hal ini menunjukkan bahwa Hasil pengujian SPSS antara kemudahan
terdapat pengaruh signifikan antara kualitas penggunaan terhadap keputusan pembelian
informasi terhadap keputusan pembelian dengan kepercayaan sebagai variabel
(Y). intervening, maka diperoleh nilai sebesar
0,022. Dengan hasil tersebut berarti
Pengaruh Kualitas Interaksi Terhadap nilai P-valuenya lebih kecil dari tingkat
Keputusan Pembelian kesalahan sebesar 0,05, yang berarti
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepercayaan mampu menjadi
bahwa nilai t hitung untuk kualitas interaksi variabel intervening antara kemudahan
adalah 3,729 dengan signifikansinya sebesar penggunaan dengan keputusan pembelian,
0,000 sedangkan pada taraf sebesar 0,025 dapat diartikan bahwa semakin baik
dengan df sebesar = 95 diperoleh nilai t kemudahan penggunaan pada suatu situs
tabel sebesar 1,987 sehingga nilai t hitung jejaring sosial maka akan semakin tinggi
= 3,729 > nilai t tabel = 1,987 . Dengan pula keputusan pembelian konsumen
demikian menunjukkan bahwa terdapat yang mana kepercayaan pelanggan akan
pengaruh signifikan antara kualitas interaksi mempengaruhi dari keputusan pembelian
terhadap keputusan pembelian (Y). konsumen itu sendiri.

Pengaruh Kepercayaan Terhadap Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap


Keputusan Pembelian keputusan pembelian melalui
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan kepercayaan
bahwa nilai t hitung untuk kepercayaan Berdasarkan perhitungan diatas maka
adalah 3,217 dengan signifikansinya sebesar hasil dalam penelitian ini adalah terdapat
0,002 sedangkan pada taraf sebesar 5% pengaruh langsung antara kemudahan
dengan df sebesar = 95 diperoleh nilai t penggunaan terhadap keputusan pembelian
tabel sebesar 1,985 sehingga nilai t hitung yaitu 0,241 lebih besar daripada kualitas

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 67


infoamsi ke keputusan pembelian melalui transaksi, keamanan kerahasiaan informasi
kepercayaan yaitu sebesar 0,095, maka pribadi, rasa personalisasi, adanya
variabel kepercayaan merupakan variabel komunitas, komunikasi dengan perusahaan
intervening. dan kesesuaian pesanan.
Kemudahan akan mengurangi usaha
Pengaruh Kualitas Interaksi Terhadap (baik waktu dan tenaga) seseorang di
keputusan pembelian melalui dalam mempelajari sistem online. Jika
kepercayaan dianalogikan pada sistem berbelanja
Berdasarkan perhitungan diatas maka online (online shopping), kemudahan dapat
hasil dalam penelitian ini adalah terdapat diindikasikan bahwa pembeli yang memiliki
pengaruh langsung antara terhadap pengetahuan tentang online shopping tidak
keputusan pembelian yaitu 0,169 lebih besar mengalami kesulitan ketika berbelanja online
daripada kualitas interaksi ke keputusan dibandingkan pembeli yang tidak memiliki
pembelian melalui kepercayaan yaitu pengetahuan tersebut. Pembeli online
sebesar 0,102, maka variabel kepercayaan percaya bahwawebsite online shopping
merupakan variabel bukan intervening yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan
mudah engoperasiannya (compartible)
SIMPULAN sebagai karakteristik kemudahan
Berdasarkan penelitian yang telah Website online shopping sebaiknya
dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan menyediakan fasilitas kepada konsumen
sebagai berikut : atau pembeli online untuk dapat membuat
Semakin tinggi kemudahan yang testimonial atau pernyataan terkait dengan
diperoleh pelanggan maka akan semakin produk atau jasa pada online shopping.
tinggi pula tingkat kepercayaan. Dengan Hal ini berguna untuk pembeli online
adanya internet masyarakat memperoleh lainnya untuk mengetahui pengalaman
kemudahan informasi dan berita yang pembeli sebelumnya terhadap penjual
sedang booming di dunia sehingga online dan produk yang dijual oleh penjual
masyarakat tahu apa saja yang sedang online tersebut. Kemudian, website online
terjadi. Kemudahan dapat diandaikan shopping sebaiknya juga menyediakan
bahwa pengetahuan pembeli tentang laporan evaluasi tentang jenis produk yang
online shop tidak dipersulit ketika pembeli laris ataupun kurang peminatnya, penjual
hendak melakukan pembelanjaan online yang “lapaknya” laris maupun yang tidak
dibandingkan dengan pembeli yang sama laku
sekali tidak memiliki pengetahuan. Kualitas interaksi berpengaruh secara
Online shop harus menyajikan informasi positif dan signifikan terhadap keputusan
yang mencangkup seluruh produk dan jasa pembelian, artinya semakin tinggi
yang akan ditawarkan oleh konsumen. pemahaman kualitas interaksi maka
Informasi tersebut harus berguna dan semakin tinggi pula tingkat keputusan
relevan dalam memprediksi kegunaan serta pembelian. Tantangan pada bisnis yang
kualitas dari produk atau jasa yang akan sudah menerapkan e-commerce adalah
ditawarkan. Informasi yang disajikan oleh harus selalu memahami kebutuhan
konsumen atau pembeli harus up to date konsumen ketika berinteraksi dengan
sehingga pembeli merasa puas dengan mereka pada sebuah situs web. Untuk itu
kebutuhan informasi yang mereka peroleh. diperlukan pengukuran kualitas suatu web.
Informasi tersebut berguna untuk membantu Kualitas suatu web juga berpengaruh pada
pembeli membuat keputusan. keputusan pembelian oleh konsumen yang
Kualitas interaksi layanan berhubungan dilakukan secara online. Hal ini dapat dilihat
mengenai reputasi situs, keamanan dalam pada penelitian Nuseir dkk (2009) bahwa

68 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70


e-promosi, keamanan dan infrastruktur pada perusahaan.
web mempengaruhi keputusan pembelian Informasi melalui toko online yang
online disajikan dengan baik dan benar akan
Untuk dapat mempertahankan hubungan memberikan image yang baik terhadap
jangka panjang dengan para pembelinya, toko tersebut, oleh karena itu keseriusan
pihak penjual online perlu menganut dalam mengelola toko secara online sangat
konsep kepuasan pelanggan (costumer ditekankan.
satisfaction). Agar dapat bertahan hidup Penelitian ini hanya mengkaji pengaruh
dalam era online shopping, pihak penjual kepercayaan, kemudahan, kualitas
online harus mempunyai pelanggan loyal informasi, kualitas interaksi dan keputusan
(customer loyality) yang percaya terhadap pembelian saja sehingga memungkinkan
ekselensi jasa online shopping. perbedaan hasil dan kesimpulan apabila
Atas dasar kesimpulan yang telah dilakukan untuk objek yang berbeda.
dikemukakan di atas, dapat diberikan Penelitian ini hanya menggunakan
beberapa saran yang diharapkan dapat metode survey melalui kuesioner, tanpa
meningkatkan keputusan pembelian. melakukan wawancara dan terlibat langsung
Adapun beberapa saran tersebut adalah : dalam aktivitas instansi, sehingga simpulan
Penjualan secara online akan semakin yang dikemukakan hanya berdasarkan pada
dipercaya oleh konsumen apabila diberi data yang terkumpul melalui instrument
berbagai fasilitas layanan sehingga msehingga dalam pengisian kuesioner
memudahkan konsumen dalam melakukan belum maksimal dalam menjawab.
aktivitas hubungan / transaksi dengan

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M. (2012). Performance Management. England: Clays,Ltd,St.Ivesple


Barnett, B.R. and Bradley, R. (2007). The Impact of Organizational Support for Career
Development on Career Satisfaction. Career Development International, 12 (7) : 617-
636.
Bogner Bateman, T.S. and Thomas Crant, J.M. (2012). The Proactive Component of
Organizational Behaviour. Journal of Personality and Soclal Psychology, 14 : 103-18.
Dessler, G. (2013). Manajemen Personalia. Edisi 3. Terjemahan Agus Dharma. Jakarta:
Erlangga.
Ezra, J. (2013). Working With Your Heart, www.powercharacter.com
Husein Umar. (2014). Metode Penelitian Aplikasi DalamPemasaran. PT. Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. UNDIP : Semarang.
Kistyanto. A. (2013). Pengaruh Klik Sosial dan Koneksi Terhadap Kesuksesan Karir Hirarki.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (1) : 84-92.
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. (2012). Human Resources Management, 9th
edition, South-Western, Ohio – Penerjemah: Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, 2009,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Nurjayanti, V. (2013). Perencanaan Karir dan Manajemen Karir Sebagai Anteseden
Hubungan Antara Pengembangan Karir dengan Kepuasan Kerja dan Komitmen Karir
(Studi pada PT. BNI Persero Kantor Cabang di Surakarta). Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Skripsi : tidak dipublikasikan.

Keputusan Pembelian E-Commerce ………. (Siti Romla & Alifah Ratnawati) 69


Oliver Valentino Sitorus. (2013). Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompetensi terhadap
Kepuasan Kerja pada Kantor Pusat Teknologi Nuklir dan Radiometri (PTNBR) Bandung.
e-jurnal Universitas Komputer Indonesia.
Pathak, Deepti. (2012). Role of perceived organizational support on stress-sat Pathak
isfaction relationship: An empirical study. Asian Journal Of Management Research,
3 Issue 1 : 88-95.
Seibert, S.E. and Kraimer, M.L. (2013). The Five-Factor Model of Personality and Career
Success. Journal of Vocational Behavior, 58 : 1-21.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Soffyan. (2014). Metodologi Penelitian Survey. LP3ES : Jakarta.
Spencer, LM & Spencer, SM. 2013. Competence at Work Models for Superior Performance.
John Wiley & Sons, Inc. New York.
Sugiyono, 2010, Metodelogi Penelitian Bisnis, Alfa Beta, Bandung.
T. Hani Handoko. 2013. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Vos, De, Ans et al. (2011). Competency Development and Career Success: The Mediating Role
of Employability. Journal of Vocational Behavior, 79 : 438-447.
Winarni, D. (2013). Pengaruh Kepribadian Proaktif Terhadap Kesuksesan Karir Dengan
Faktor Demografi, Human Capital, dan Motivasi sebagai Variabel Kontrol (Studi
pada Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta). Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Skripsi: tidak dipublikasikan.
Yuliantini, et al. (2013). Determinasi Kompetensi, Komitmen, dan Dukungan Organisasi
terhadap Pengembangan Profesi Dosen di Lingkungan Yayasan Triatma Surya Jaya
Bandung. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4.
Yuwono dan Ibnu Khajar. (2012). Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Kerja Pegawai Kejaksaan Tinggi di Yogyakarta, JRBI, 1 (1).

70 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 59 - 70

Anda mungkin juga menyukai