sebesar 37% hingga tahun 2010, juga dengan satu karakteristik yang memengaruhi konsumen
fakta bahwa pertumbuhan internet di Indonesia dalam membandingkan situs (Barlow et al.,
adalah yang terbesar ketiga di dunia menunjuk- 2004).
kan besarnya peluang bisnis berbasis online Karakteristik diatas merupakan kunci
baik untuk pemasar selaku penjual maupun bagi pemasar online dalam proses menciptakan
konsumen yang akan membeli produk yang kepuasan pelanggannya yang pada akhirnya
ditawarkan. akan memberikan keuntungan bagi organisasi
Kegiatan belanja online merupakan (Reicheld and Sesser, 1990). Tingkat kepuasan
cara baru dalam melakukan transaksi. Dalam konsumen yang tinggi atas transaksi yang
kegiatan ini pembeli dan penjual tidak bertemu dilakukan secara online cenderung akan
secara langsung seperti halnya proses penjualan meningkatkan komitmen konsumen mengingat
biasa. Efisiensi waktu dan juga efektifitas kepuasan dan komitmen adalah dua faktor yang
dalam proses transaksi merupakan hal yang interaktif (Mukherjee and Nath, 2007). Namun
membuat konsumen tertarik untuk melakukan demikian, kepuasan dan komitmen saja tidak
belanja online. Penjual akan menggunakan cukup untuk menjaga keberlangsungan sebuah
internet untuk menampilkan situs yang mereka organisasi. Kepuasan dan komitmen yang ber-
miliki sebagai toko dengan segala produk yang muara pada komunikasi Word of Mouth
ditawarkan kepada konsumen. Kemudian (WOM). Komunikasi WOM akan mendorong
konsumen sebagai pembeli juga akan melihat pelanggan yang puas dan komit untuk mere-
dan memutuskan untuk membeli produk yang komendasikan produk yang dikonsumsinya
ditawarkan melalui situs yang ada. kepada orang lain. Kondisi tersebut akan men-
Banyaknya penjual yang menawarkan dorong terjadinya transaksi yang berkesinam-
produk secara online memberi kesempatan kon- bungan sehingga dapat menjaga keberlang-
sumen untuk memilih sebelum memutuskan sungan organisasi tersebut untuk tetap eksis di
untuk membeli. Salah satunya adalah dengan pasar (Casalo et al., 2008).
membandingkan karakteristik satu situs penye- Penelitian ini bertujuan untuk meng-
dia produk dengan situs lain untuk produk yang analisa faktor-faktor penyebab dalam ber-
sama. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, belanja online seperti kemudahan belanja,
Chung and Shin (2010) mengidentifikasi lima desain situs, keinformatifan, kemananan dan
atribut karaketistik situs yang dipertimbangkan komunikasi berikut konsekuensi yang dihasil-
konsumen dalam memutuskan pembelian yaitu kannya yaitu kepuasan konsumen dan dampak-
kemudahan belanja, desain situs, keinfor- nya pada komitmen dan komunikasi WOM.
matifan, keamanan, dan komunikasi.
Kemudahan dalam belanja merupakan KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESA
faktor penting dalam situs penjualan karena hal Kemudahan
ini berkaitan dengan kenyamanan konsumen
(Szymanski and Hise, 2000). Hasil penelitian Kemudahan pengguna situs mencerminkan
Szymanski and Hise (2000) menunjukkan detail informasi mengenai produk, baik barang
bahwa desain situs merupakan lingkungan fisik atau jasa. Hal ini berpengaruh dengan kepuasan
toko yang akan memberikan efek positif bagi sebab jika situs sulit untuk dinavigasikan dan
konsumen untuk berbelanja. Disamping itu, terdapat konten yang kurang relevan, maka
tersedianya informasi secara lengkap tentang pengguna akan mudah untuk pindah ke situs
produk yang ditawarkan merupakan faktor lain lain (Reichheld and Scheffer, 2000).
yang sangat memengaruhi konsumen untuk Kemudahan adalah faktor penting dalam
melakukan pembelian (Jun and Chung, 2006). indutsri ritel serta bentuk belanja lainnya
Sebuah situs juga harus memberikan jaminan seperti katalog dan belanja online.
keamanan bagi konsumennya dalam melakukan Konsumen yang memutuskan untuk
transaksi, seperti menjaga privasi konsumen belanja ritel online bertujuan untuk memper-
dan pengiriman produk tepat waktu (Hoffman oleh kemudahan dalam melakukan transaksi
and Novak, 2000). Konsumen yang terbiasa (Torkzadeh and Dhillon, 2002). Menurut
melakukan transaksi online membangun Ranganathan and Ganapathy (2002) dalam kon-
informasi secara kolektif dengan pengguna teks Business to Consumer (B2C), situs harus
internet lain, sehingga komunikasi termasuk dirancang dengan baik sehingga konsumen
Analisis Kepuasan Pelanggan … (Asmai Ishak) 143
dapat cepat mendapatkan informasi produk situs tersebut. Dengan kata lain situs yang
yang diinginkan. Beberapa temuan empiris informatif mampu menyediakan informasi yang
menunjukkan bahwa kemudahan akses situs berkualitas. Cheung et al. (2008) menyatakan
belanja ritel online mampu meningkatkan bahwa paling tidak ada empat dimensi dari
kepuasan pelanggan (Szymaski and Hise, 2000; kualitas informasi dari sebuah situs yang diper-
Srinivansan et al., 2002; dan Chung and Shin, timbangkan konsumen pada saat berbelanja
2008). Mengacu pada temuan tersebut, peneli- online yaitu relevan, kekinian, akurat, dan kom-
tian ini mengajukan hipotesa: perhensif.
H1: Kemudahan belanja ritel online akan Informasi yang relevan merupakan
memiliki efek positif terhadap kepuasan factor yang sangat penting bagi konsumen
pelanggan dalam berbelanjaan online. Pada umumnya
konsumen tidak membaca seluruh informasi
Desain Situs yang tersedia dalam situs. Mereka cenderung
untuk mencari informasi sesuai dengan yang
Sebagai salah satu karakteristik situs yang mereka inginkan dengan cara cepat dan sedikit
menunjang penampilan sebuah ritel online, usaha. Oleh karenanya penyediaan informasi
grafis atau gambar harus dibuat menarik agar dalam sebuah situs sebaiknya singkat dan
konsumen yang mengunjungi situ tersebut akan relevan (Nah and Davis, 2002). Hal yang sama
tertarik untuk menjelajahinya (Lohse and dan perlu diperhatikan oleh pengembang situs
Spiller, 1998). Elemen desain yang kurang adalah kekinian dari informasi yang disediakan.
menarik atau buruk dapat menimbulkan Semakin tinggi tingkat kekinian informasi yang
kebingungan dan akan mengurungkan niat tersedia, semakin banyak nilai tambah
konsumen untuk melakukan pembelian. informasi tersebut bagi konsumen (Madu and
Pastrick (1997) menyatakan bahwa berbelanja Madu, 2002).
online dianggap menyenangkan dan Akurasi sebuah informasi merujuk
memuaskan konsumen ketika desain situsnya pada kehadalan informasi tersebut. Informasi
rapi, navigasi yang mudah, dan cepat. yang akurat menunjukkan bahwa informasi
Mengingat kerapian, kemudahan navigasi dan tersebut benar (Wixom and Todd, 2005). Aku-
kecepatan situs dapat menghemat waktu dalam rasi informasi merupakan unsur yang sangat
berbelanja, dan tidak menguras pikiran penting bagi kredibilitas situs. Konsumen akan
konsumen dalam melakukan transaksi. merasakan manfaat maksimal dari sebuah
Szymanski and Hise (2000) menyata- informasi, jika mereka menganggap bahwa
kan bahwa navigasi, informasi produk, dan informasi tersebut akurat (Cheung et al., 2008).
desain situs merupakan faktor penting dalam Dimensi terakhir dari kualitas informasi adalah
menciptakan kepuasan konsumen online. Pen- ke-komperhensif-an. Dimensi ini mengacu
dapat ini didukung oleh penelitian yang dilaku- pada tingkat kelengkapan informasi yang ter-
kan oleh Page dan Lepkowska-Whitc, (2002), sedia. Cheung et al. (2008) menemukan bahwa
Ranganathan dan Ganapathy, (2002), Loshe semakin komplit informasi yang disediakan
dan Spiller, (1998) yang menunjukkan adanya oleh sebuah situs, semakin tinggi manfaat yang
pengaruh desain situs terhadap kepuasan akan diperoleh pengguna situs tersebut.
pelanggan. Berdasarkan kenyataan tersebut Uraian diatas menunjukkan bahwa
maka hipotesa penelitian ini: keinformatifan sebuah situs dapat mendorong
H2: Desain situs ritel online akan memiliki kepuasan konsumen dalam berbelanja online.
efek positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini didukung oleh penelitian Chung and
Shin (2010) yang menunjukkan bahwa semakin
Keinformatifan tinggi keinformatifan dari sebuah situs, se-
makin tinggi pula kepuasan pelanggan situs
Janda et al. (2002) dan Szymanski and Hise tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini meng-
(2000) menyatakan bahwa kualitas informasi ajukan hipotesa:
adalah faktor penting dari kepuasan konsumen
dalam belanja online (e-satisfaction). Kualitas H3: Keinformatifan ritel online akan memiliki
informasi dari sebuah situs menggambarkan dampak positif terhadap kepuasan pelang-
tinggi rendahnya tingkat keinformatifan dari gan.
144 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 141-154
Dengan kata lain, kepuasan konsumen merupa- positif. Moorman et al. (1992) lebih menekan-
kan kunci sukses perusahaan (Kurtz and Clow, kan definisi komitmen dari unsur perilaku se-
1993). Lebih lanjut, Shin and Elliot (1998) bagai berikut: ”Commitment to the relationship
menjelaskan bahwa kepuasan konsumen is desire to maintain a value relationship”. De-
menciptakan retensi konsumen (consumer finisi ini menekankan pentingnya “value
retention) yang selanjutnya dapat meningkat- relationship” dikaitkan dengan suatu keyakinan
kan keuntungan perusahaan, mengingat biaya bahwa tidak akan terjadi suatu komitmen, apa-
untuk mempertahankan konsumen yang sudah bila salah satu pihak atau kedua-duanya merasa
ada lebih murah daripada biaya mencari kon- bahwa keuntungan itu tidak begitu penting.
sumen baru. Komitmen, dalam suatu pertukaran berbasis
Dalam konteks bisnis retail online, hubungan (relational exchange), merupakan
lebih spesifik Horppu et al. (2008) menyatakan pengendali bagi semua pertukaran antara
bahwa kepuasan situs web memiliki efek posi- perusahaan dengan berbagai pihak (Morgan and
tif terhadap kepercayaan situs web. Kepuasan Hunt, 1994).
yang sedang berlangsung menumbuhkan keper- Dalam bisnis ritel online Mukherjee
cayaan, yang merupakan hasil dari kepuasan and Nath (2007) mendefinisikan komitmen
yang konsisten dengan transaksi-transaksi indi- sebagai bentuk asosiasi dan rasa memiliki
vidual dari waktu ke waktu (Hess and Story, seperti halnya komitmen afektif. Komitmen
2005). Kombinasi kepuasaan dan kepercayaan afektif bersumber dari perasaan dan preferensi
merupakan kondisi yang memfasilitasi ter- positif terhadap sesbuah objek yang seringkali
bentuknya hubungan jangka panjang dengan bermuara pada kemitraan jangka panjang (Wu
pelanggan yang bercirikan sebuah komitmen et al., 2009). Mukherjee and Nath (2007)
(Fullerton, 2003; Morgan and Hunt; 1999). menunjukkan bahwa e-trust berpengaruh posi-
Kepuasan tidak hanya mendorong tif e-commitment dan e-commitment memiliki
kecenderungan perilaku konsumen untuk efek positif terhadap niat perilaku seperti
melakukan pembelian ulang tetapi juga men- komunikasi word of mouth (WOM), niat pem-
dorong mereka untuk melakukan positive word belian, dan interaksi lanjutan. Temuan ini
of mouth (Reicheld dan Sasser, 1990; Boulding dipertegas oleh penelitian Chung and Shin
et al., 1993). Kepuasaan terhadap karakteristik (2010) yang membuktikan bahwa komitmen
situs dalam belanja online mempengaruhi mendorong terjadinya komunikasi WOM Hal
komitmen (e-commitment) karena kepercayaan ini menjadi bukti empiris dari pendapat Dick
(e-trust) dan komitmen merupakan dua faktor dan Basu (1994) yang menyatakan bahwa
yang saling berinteraksi, dan kemudian men- konsekuensi potensial dari sebuah komitmen
dorong terjadinya komunikasi Word of Mouth dapat menimbulkan suatu komunikasi word-of-
(WOM) (Mukherjee and Nath, 2007). mouth.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian H8: Komitmen akan memiliki efek positif
ini mengajukan hipotesa: terhadap komunikasi WOM
H6: Kepuasan pelanggan akan memiliki efek
positif terhadap komitmen. Komunikasi Word of Mouth (WOM)
H7: Kepuasaan pelanggan akan memiliki efek Komunikasi WOM adalah komunikasi dari
positif terhadap komunikasi WOM. orang ke orang antara penerima dan pemberi
pesan dimana penerima pesan menganggap
Komitmen pesan tentang merek, produk atau jasa yang
Temuan empiris menunjukkan bahwa komit- disampaikan bukan merupakan pesan komersial
men merupakan faktor kunci dalam mem- (Arndt, 1967). Komunikasi ini merupakan se-
bangun dan mempertahankan hubungan dengan buah fenomena kelompok, sebuah pertukaran
pihak lain (Cater and Zabkar, 2008). Komitmen pemikiran atau ide antara dua orang atau lebih
melambangkan jaminan implisit maupun (Bone, 1992). Ringen (1987) mengungkapkan
eksplisit dari penyedia layanan, mengacu ter- bahwa kegiatan WOM mempengaruhi berbagai
hadap kesediaan untuk mengembangkan dan macam kondisi pembelian konsumen seperti
mempertahankan hubungan pertukaran yang kesadaran akan merek atau produk, harapan,
persepsi, sikap, perilaku, dan niat beli.
146 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 141-154
HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN value indikator 1.96 maka indikator tersebut
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa signifikan pada tingkat = 0,05 (Holmes-
responden yang terlibat dalam penelitian dan Smith, 2001). Berdasarkan persyaratan tersebut
layak untuk analisa lebih lanjut berjumlah 300 semua indikator atau item pertanyaan valid dan
responden. Selanjutnya, peneliti menggunakan reliabel dalam mengukur variabelnya yang
Structural Equation Modelling (SEM) dan dapat dilihat di Tabel 2.
program AMOS Ver. 6 dalam menganalisa Selanjutnya, dengan data yang valid
kerangka konseptual penelitian ini. Sebelum dan reliabel tersebut peneliti melakukan analisa
menguji hipotesa, terlebih dahulu dilakukan uji struktural untuk menguji hipotesa mengguna-
validitas dan reliabilitas data yang akan kan Program AMOS Ver. 6. Pengaruh variabel
dianalisa. Program AMOS Ver. 6 menyediakan eksogen terhadap variable endogen dan nilai t
fasilitas menilai validitas konvergen dengan dari masing-masing pengaruh nampak seperti
mencermati critical value atau t value dari pada Gambar 2.
setiap indikator. Kriterianya adalah apabila t
Tabel 2: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Indikator λi εi tvalue Composite Keterangan
Reliability
Kemudahan 0,765 Reliabel
Ky1 0.714 0.159 1 Valid
Ky2 0.800 0.196 14.025 Valid
Ky3 0.576 0.179 14.893 Valid
Desain Situs 0,897 Reliabel
Ds1 0.658 0.090 13.815 Valid
Ds2 0.778 0.087 15.323 Valid
Ds3 0.967 0.143 1 Valid
Keinformatifan 0,973 Reliabel
Inf1 0.648 0.184 16.860 Valid
Inf2 1.046 0.158 9.782 Valid
Inf3 0.578 0.079 17.472 Valid
Inf4 0.692 0.088 1 Valid
Keamanan 0,829 Reliabel
Km1 0.606 0.166 16.567 Valid
Km2 0.912 0.126 17.084 Valid
Km3 0.637 0.148 20.573 Valid
Km4 0.712 0.121 1 Valid
Komunikasi 0,767 Reliabel
Kom1 0.694 0.192 10.474 Valid
Kom2 0.591 0.113 12.827 Valid
Kom3 0.923 0.141 12.514 Valid
Kom4 0.606 0.223 1 Valid
Kepuasan 0,878 Reliabel
Puas1 0.706 0.090 1 Valid
Puas2 0.970 0.137 18.284 Valid
Puas3 0.821 0.116 18.449 Valid
Komitmen 0,849 Reliabel
Komit1 0.709 0.172 1 Valid
Komit2 0.956 0.121 13.671 Valid
Komit3 0.886 0.134 13.348 Valid
Komit4 0.752 0.199 12.364 Valid
WOM 0,899 Reliabel
Wom1 0.815 0.116 1 Valid
Wom2 0.948 0.093 15.018 Valid
Wom3 0.787 0.087 14.593 Valid
Sumber: Data Primer Diolah
Analisis Kepuasan Pelanggan … (Asmai Ishak) 149
e1 e2 e3
Ky1 .82Ky2.76
.81
Ky3
Kenyamanan
untuk berbelanja online. Berbelanja online juga dan niat untuk membeli secara online. Hasil
dapat menghemat waktu dan usaha yang harus penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
dikeluarkan konsumen. Hal ini sesuai dengan Janda et al. (2002) dan Szymanski and Hise
temuan Szymaski and Hise (2000) yang (2000) yang menyatakan bahwa kualitas infor-
menunjukkan bahwa kepuasaan konsumen masi adalah faktor penting dari kepuasan kon-
meningkatkan ketika mereka merasakan kemu- sumen dalam belanja online.
dahan dalam berbelanja. Kemudian, desain Keamanan dan komunikasi terbukti
situs sebagai tampilan fisik dari toko ritel mempunyai berpengaruh terhadap kepuasan
online juga berpengaruh positif signifikan ter- pelanggan. Dengan hasil regresi dan tingkat
hadap kepuasan pelanggan. Dengan nilai koe- signifikansi keamanan sebesar 0,20 dan 0,0%
fisien regresi sebesar 0,20 dan tingkat signifi- dan hasil regresi dan tingkat signifikansi
kansi 1% menunjukkan bahwa hipotesa kedua komunikasi sebesar 0,27 dan 0,0%. Hal ini
(H2) terbukti. Responden menyetujui situs ritel menunjukkan bahwa hipotesa keempat dan
online menarik secara visual, memiliki konten kelima (H4 dan H5) terbukti. Alasan mengapa
pilihan yang baik, tampilan situs yang dimiliki kecil kemungkinan bagi konsumen untuk
profesional, dan desain mudah dipahami dalam melakukan pembelian online adalah rasa
melakukan transaksi. Desain Situs yang ber- khawatir mengenai konsekuensi-konsekuensi
fungsi sebagai lingkungan fisik toko, akan dari pemberian informasi pribadi termasuk data
membawa efek positif terhadap belanja kon- kartu kredit kepada para pemasar online.
sumen dan meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian dari Belanger et al. (2002)
Szymanski and Hise (2000) menyatakan bahwa menemukan bahwa kehadiran fitur keamanan
navigasi, informasi produk, dan desain situs pada situs e-commerce adalah penting bagi
sangat penting terhadap e-satisfaction. Hasil konsumen, dan membahas bagaimana masalah
penelitian ini mendukung penelitian yang keamanan konsumen dapat dialamatkan oleh
dilakukan oleh Page and Lepkowska-Whitc perlindungan teknologi serupa sebagai orang-
(2002), Ranganathan and Ganapathy (2002), orang bisnis, seperti enkripsi dan otentikasi.
Szyminski and Hise (2000), Loshe and Spiller Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
(1998) yang menyatakan bahwa ada pengaruh sebelumnya yang menyatakab jika sistem
desain situs pada kepuasan pelanggan. transaksi online dan perlindungan privasi
Karakteristik situs yang lain seperti berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
keinformatifan, keamanan, dan komunikasi dalam pembelian online (Udo, 2001; Hoffman
juga telah terbukti berpengaruh terhadap kepua- and Novak, 2000; dan Reichheld and Schefter,
san. Keinfomatifan dengan nilai regresi 0,22 2000).
dan tingkat signifikansi 1% menunjukkan Komunikasi terbukti juga berpengaruh
bahwa hipotesa ketiga (H3) telah terbukti. Res- terhadap kepuasan pelanggan, dengan hasil
ponden menyetujui bahwa keinformatifan ritel regresi 0,27 dan tingkat signifikansi 0,0% yang
online menyediakan informasi yang lengkap menunjukkan bahwa hipotesa kelima (H5) ter-
tentang fitur dan buku yang di jual, memberi- bukti. Responden menyetujui bahwa situs
kan informasi yang akurat tentang fitur dan memiliki syarat dan ketentuan yang baik,
kualitas produk, menyediakan berbagai jenis pelanggan dapat mereview produk di situs ini
informasi (pembayaran, pengiriman dan secara aktif, dan situs ini memberi kebebasan
pengembalian), dan menyediakan informasi kepada pelanggannya untuk saling bertukar
yang baik tentang buku. Informasi berkualitas pikiran. Gefen and Straub (2001) menemukan
tinggi telah lama ditemukan berasosiasi dengan bahwa komunikasi manusia dengan mesin, atau
menggunakan sistem, kepuasan konsumen, dan setidaknya kepercayaan bahwa sistem elek-
manfaat (DeLone and McLean, 2003). tronik mempunyai karakteristik sosial, sangat
Selanjutnya, Kateranttanakul (2002) menyata- penting untuk membangun kepercayaan kon-
kan bahwa keandalan konten website sumen online. Kemudian, Mukherjee dan Nath
memfasilitasi konsumen untuk melihat lebih (2003) menyatakan tahap dimana suatu website
rendah risiko, justifikasi yang lebih baik untuk dapat mempertinggi komunikasi sosialnya yang
keputusan mereka dan kemudahan dalam men- meliputi keterbukaan (openness), kecepatan
capai keputusan yang optimal, dan pada dalam merespon (speed of response) dan kuali-
gilirannya mempengaruhi kepuasan pelanggan tas informasi (quality of information) akan
Analisis Kepuasan Pelanggan … (Asmai Ishak) 151
situs belanja online, pengembangan desain situs, Cater, B., and V. Zabkar. 2008. Antecedents
format informasi dalam situs, peningkatan kea- and consequences of commitment in
manan serta fasilitas komunikasi antar pelang- marketing research services: the
gan adalah hal yang perlu diperhatikan bagi client’s perspective. Industrial Market-
pemasar bisnis ritel online. ing Management. 26 (3). 245-54.
Keterbatasan Chung, K.H., and JI. Shin. 2008. The
relationship among e-retailing
Model penelitian ini hanya terbatas pada attributes, e-satisfaction and e-loyalty.
pembahasan faktor penyebab (antecedents) Management Review: An International
berupa atribut karakteristik situs yang berupa Journal. 3 (1). 23-45.
kemudahan, desain situs, keinformatifan, Chung, KH., and JI. Shin. 2010. The antece-
keamanan, dan komunikasi saja. Pada dents and consequents of relationship
penelitian berikutnya perlu disertakan atribut- quality in internet shopping. Asia
atribut lain atau atribut tambahan dalam Pacific Journal of Marketing and
karakteristik situs yang berhubungan dengan Logistics. 22 (4). 473-91.
kepuasan pelanggan dalam berbelanja online.
Cheung, CMK., MKO. Lee, and N. Rabjohn.
DAFTAR PUSTAKA 2008. The impact of electronic word-
Anderson, JC., and JA. Narus. 1990. A model of-mouth: The adoption of online
of distributor firm and manufacturer opinions in online customer communi-
firm working partnership. Journal of ties. Internet Research. 18 (3). 229-47.
Marketing. 54 (1). 42-58 Dick, A.S., and K. Basu 1994. Customer
Arndt, J. 1967. Role of Product-Related loyalty: toward an integrated
Conversations in the Diffusion of New conceptual framework. Journal of the
Academy of Marketing Science. 22 (2).
Product. Journal of Marketing 99-113
Research. 4. 291-295.
Barlow, AK., QS. Noreen, and M. Mannion. Duhan, DF., SD. Johnson, JB.Wilcox, and GD.
Herrel. 1997. Influence of Consumer
2004. Developments in information Use of Word of Mouth Recommen-
and communication technologies for dation Sources. Journal of the Acad-
retail marketing channels. International emy of Marketing Science. 25. 283-295
Journal of Retail & Distribution
Management. 32 (3). 157-63. Fullerton, G. 2003. When does commitment
Bone, PF. 1992. Determinants of Word of lead to loyalty?. Journal of Service
Research. 5 (May). 333-44.
Mouth Communications during
Product Consumption. Advances in Gefen, D., and D. Straub. 2001. Managing user
Consumer Research. 19. 579 -83 trust in B2C e-services. e-Service
Journal. 1 (1). 7-34
Boulding, W., A. Kalra, R. Staelin, and VA.
Zeithaml. 1993. A Dynamic Process Hair, JJF., RE. Anderson, RL. Tatham, and W.
Model of Service Quality: From C. Black. 1998. Multivariate Data
Expectations to Behavioural Intentions. Analysis. New Jersey: Prentice Hall
Journal of Marketing Research. 30 International, Inc.
(February). 7-27 Hess, J., and J. Story. 2005. Trust-based
Casalo, LV., C. Flavian, and M. Guinaliu. 2008. commitment: multidimensional con-
The role of satisfaction and website us- sumer-brand relationships. Journal of
ability in developing customer loyalty Consumer Marketing. 22 (6). 313-22.
and positive word-of-mouth in the e- Hoffman, DL. and TP. Novak. 2000. How to
banking services. The International acquire customers on the web. Harvard
Journal of Bank Marketing. 26 (6). Business Review, May-June. 179-88.
399-417.
Analisis Kepuasan Pelanggan … (Asmai Ishak) 153