Anda di halaman 1dari 10

Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen

p-ISSN 1978-3108, e-ISSN 2623-0879


Vol. 14 No. 1 , 2020, Hal. 82 - 91
Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BISMA

Vol. 14 No.1 , 2020, Hal. 82 - 91

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS DAN TRUST TERHADAP


KEPUASAN KONSUMEN PADA E- COMMERCE SHOPEE
Nunuk Latifah1, Anna Widayani2, Rani Arifah Normawati3
Program Studi ASJK Kekhususan Otomasi Perkantoran,
Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar, Blitar

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh
perceived usefulness dan trust terhadap kepuasan konsumen pada e-commerce Shopee.
Penelitian ini dilakukan kepada pengguna e-commerce Shopee yang ada di Indonesia
melalui survei menggunakan kuesioner. Sampel terdiri dari 86 responden yang dipilih
dengan menggunakan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan regresi
linear berganda dengan hasil menunjukan bahwa perceived usefulness dan trust secara
positif dan signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen pengguna e-commerce
Shopee. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna Shopee menilai
kemanfaatan (perceived usefulness) aplikasi e-commerce memberikan banyak
kemudahan dalam bertransaksi dan kepercayaan (trust) dalam bentuk jaminan
bertransaksi serta rekomendasi dan penilaian dari konsumen adalah bentuk dukungan
dan layanan Shopee dalam upaya membangun kepercayaan pengguna Shopee di
Indonesia.

Kata Kunci: e- commerce, kepuasan konsumen, perceived usefulness, Shopee, trust

Abstract The purpose of this study is to analyze and explain the effect of perceived usefulness and
trust on consumer satisfaction of Shopee e-commerce. This research conducted in
Indonesia that targeted Shopee consumers. Data were collected from the survey by
distributing questionnaires to the research respondents. The sample consisted of 86
people selected by a random sampling technique. Data were analyzed using multiple
linear regression. Results showed that perceived usefulness and trust have a positive and
significant effect on consumer satisfaction. The results of this study also proved that
Shopee users assess that the perceived usefulness of the e-commerce applications could
facilitate convenience during the online transaction. Meanwhile, trust, in the form of
guaranteed transactions and recommendations and ratings from consumers, is a form of
support and services provided by Shopee to build consumer trust in Indonesia.

Keywords: customer satisfaction, e- commerce, perceived usefulness, Shopee, trust

AKN Putra Sang Fajar


Jalan dr. Sutomo 51 Blitar
nunuklatifah76@akb.ac.id
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Pendahuluan melakukan transaksi secara online. Hal ini


dibuktikan dengan penelitian yang
Merebaknya media internet menyebabkan ditunjukkan oleh (Muflihhadi dan Rubiyanti,
banyak pemilik usaha melakukan 2016) bahwa kepuasan dipengaruhi oleh
perdagangan menggunakan media internet, persepsi kemanfaatan (perceived usefulness)
hal ini dibuktikan dari hasil survei (APJII, dan kepercayaan (trust).
2019), tercatat pengguna internet meningkat
64,8%. Kegiatan pemasaran mulai advertising, Salah satu contoh transaksi e-commerce
sales promotion, direct dan personal selling adalah situs online Shopee. Shopee merupakan
terhadap produk lokal memberikan waktu situs belanja online yang lebih fokus pada
lebih cepat dan mengurangi biaya platform mobile marketplace pertama bagi
dibandingkan kovensional (Ahyuna, Hamzah, konsumen ke konsumen (C2C) sehingga
& HM, 2013). Pemanfaatan teknologi mempermudah orang berbelanja dan
informasi untuk pemasaran barang dan jasa berjualan langsung dengan ponselnya.
ini dikenal dengan istilah e-commerce. Menurut Chris Feng (Direktur Shopee)
Menurut (Jogiyanto, 2007) persepsi Shopee ingin mendukung pertumbuhan
kemudahan pengguna adalah sejauh mana Indonesia dalam e-commerce ritel global
seseorang percaya bahwa menggunakan dengan membawa pengalaman berbelanja
suatu teknologi akan bebas dari usaha (is the yang terintegrasi dengan media sosial dan
extent to which a peson belives that using a online shopping agar terjadi interaksi sosial
technology will be free of effort). Keuntungan antara penjual dan pembeli. Menurut
e-commerce diantaranya adalah aliran informasi yang dilansir pada situs (Bachdar,
pendapatan yang lebih menjanjikan 2018), Shopee hadir di Indonesia pada tahun
dibandingkan transaksi tradisional, 2015 dan menjadi situs penjualan online yang
meningkatkan market exposure, menurunkan paling diminati. Hal ini sesuai dengan hasil
operating cost dan melebarkan jangkauan riset online yang dilakukan Snapcart terhadap
pasar. Penelitian (Sidharta & Boy Suzanto, 6.000 responden periode Januari 2018
2015) menjelaskan bahwa kepuasan memperoleh temuan menarik bahwa 37%
konsumen dipengaruhi oleh kepercayaan responden mengaku menggunakan Shopee.
terhadap produk sehingga membentuk sikap Sehingga Shopee menjadi peritel online asal
dan perilaku konsumen dalam melakukan Singapura itu berada di urutan pertama yang
pembelian ulang di e-commerce. Sedangkan paling sering digunakan dalam berbelanja
penelitian yang dilakukan (Wilujeng dan online, disusul Tokopedia (25%) dan Lazada
Rembulan, 2019) menjelaskan kepuasan (20%). Shopee juga menjadi yang tertinggi
konsumen dalam bertransaksi melalui e- dari segi awareness, hal ini dikarenakan
commerce diukur dengan cara gencarnya iklan yang dilakukan Shopee dan
membandingkan tingkat harapan dengan banyaknya tawaran menarik. Salah satu
kepuasan yang dirasakan dengan metode tawaran yang diberikan kepada konsumen
Importance and Performance (IPA) dan yaitu acara Harbolnas (Hari Belanja Online
kesenjangan antara harapan dan kepuasan Nasional) pada tanggal 12 Desember 2018,
dengan metode Servqual. Shoppe telah sukses memecahkan rekor
transaksi perdagangan dengan mencatat lebih
Kepuasan konsumen dapat ditunjukkan dari 12 juta transaksi di tujuh negara, dengan
apabila konsumen melakukan transaksi memberikan diskon, gratis ongkos kirim, daily
secara berulang, menginformasikan kepada price dengan diadakan di jam-jam tertentu,
orang lain dan puas terhadap layanan yang kuis Shopee, kampanye “Garansi harga
diberikan. Transaksi berulang yang dilakukan termurah, uang kembali 2x Lipat, goyang
karena konsumen telah merasakan manfaat Shopee yang mendapatkan point untuk dapat
dari produk atau layanan yang diterima digunakan berbelanja, dan juga Flash Sale.
sehingga menimbulkan kepercayaan untuk
tidak berpindah ke merk atau produk lainnya. Keamanan dan perlindungan pengguna turut
Kepercayaan konsumen ditimbulkan adanya diberikan Shopee dengan adanya fitur Shopee
keamanan, kenyamanan, dan praktis dalam Seller Center yang menjamin keamanan
produk-produk penjual melalui Seller
83
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Assistant. Dari sisi pembeli, Shopee Hasil penelitian (Basyar dan Sanaji, 2018)
memberikan garansi melalui Shopee menunjukkan perceived usefulness memiliki
Guarantee, dimana Pihak Shopee akan hubungan positif terhadap kepuasan.
menahan sementara pembayaran transaksi Semakin cepat dan mudah konsumen dalam
untuk penjual, sampai pembeli memberikan belanja online, konsumen akan merasa puas
konfirmasi barang sudah diterima dan sesuai dan pada akhirnya akan berniat melakukan
dengan kondisi yang ditawarkan. pembelian lagi. (Setyowati dan Respati,
2017), menunjukkan bahwa perceived
Perceived usefulness atau persepsi usefulness berpengaruh terhadap kepuasaan
kemudahaan penggunaan juga karena pengguna merasakan pekerjaan
mempengaruhi persepsi manfaat yang selesai lebih cepat dan mudah. Sejalan dengan
merupakan suatu sistem yang berkaitan penelitian yang dilakukan (Mahendra dan
dengan produktifitas dan efektifitas sistem Zuliestiana, 2019) bahwa perceived
dari kegunaan dalam tugas secara usefulnesss mempengaruhi kepuasan
menyeluruh untuk meningkatkan kinerja pelanggan Lazada. Indikator yang digunakan
orang yang menggunakan sistem tersebut dalam perceived usefulnesss (X1) adalah.
(Adamson dan Shine, 2003). Minat perilaku productivity, supporting , easier, quickly,
penggunaan merupakan bentuk keyakinan performance, dan useful. Oleh karena itu
seseorang dalam penggunaan teknologi hipotesis yang diajukan adalah :
informasi akan meningkatkan minat
seseorang yang pada akhirnya akan H1: perceived usefulness berpengaruh terhadap
menggunakan teknologi informasi dalam kepuasan konsumen pada e-commerce
melakukan pekerjaan (Venkatesh & Davis, Shopee.
2000).
Kepercayaan pada website memainkan peran
Menurut (Davis, 1989) perceived usefulness penting dalam e-commerce karena konsumen
dapat didefinisikan sebagai sejauh mana tidak mungkin berbelanja online bila mereka
seseorang percaya bahwa dalam tidak percaya pada website penjual dimana
menggunakan teknologi tertentu akan dapat mereka berbelanja (Kim, Zhao, dan Yang,
meningkatkan kinerjanya. Jadi, orang-orang 2008). Sehingga trust merupakan peran yang
akan cenderung menggunakan atau tidak penting di dalam interaksi antara penjual dan
suatu aplikasi apabila mereka percaya bahwa konsumen agar dapat meyakinkan konsumen
hal tersebut akan meningkatkan kinerja dari untuk mengandalkan penjual.
pekerjaan mereka. Sementara itu menurut
peneliti lain yaitu (Adams, Nelson, dan Todd, (Garbarino dan Johnson, 1999) kepercayaan
1992) memiliki pandangan yang berbeda (trust) adalah keyakinan konsumen atas
karena menurutnya perceived usefulness kualitas dan realibilitas barang atau jasa yang
merupakan tingkatan kepercayaan seseorang ditawarkan sehingga menjadi faktor penting
terhadap penggunaan suatu subyek tertentu dalam menumbuhkan loyalitas dalam
yang dapat memberikan manfaat bagi orang pembelian secara online. Transaksi yang
yang menggunakannya. dilakukan melalui e-commerce memiliki
potensi resiko yang cukup tinggi sehingga
Berdasarkan pendapat dari (Davis, 1989) dan kepercayaan (trust) mempunyai peran
(Adams et al., 1992) yang telah dipaparkan penting dalam bertransaksi. Konsumen akan
sebelumnya maka perceived usefulness adalah merasa aman dalam bertransaksi apabila
persepsi seseorang yang percaya bahwa suatu pemasar dapat menjaga privasi, kualitas
teknologi akan memberikan manfaat dalam produk, jujur dan menepati janji atas produk
bekerja. (Wen, Prybutok, dan Xu, 2011) yan ditawarkan dan waktu yang dijanjikan.
perceived usefulness adalah saat konsumen Hasil penelitian (Yufizar dan Fajar, 2017)
menilai dan merasakan kemanfaatan menunjukkan brand trust memiliki pengaruh
informasi produk yang dibutuhkan pada saat dalam meningkatkan kepuasan. Kualitas
berbelanja di toko berbasis web. informasi berpengaruh terhadap kepercayaan
pelanggan sehingga meningkatkan loyalitas
dalam konteks e-commerce (Brilliant &
84
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Achyar, 2014). Beberapa penelitian dan Harga. Maka hipotesis yang diajukan
menganjurkan bahwa kepuasan konsumen adalah:
merupakan hal yang penting untuk
mengembangkan kepercayaan konsumen H3: perceived usefulness dan trust
(Kantsperger & Kunz, 2010). Indikator yang berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
digunakan untuk mengukur trust (X2) adalah pada e-commerce Shopee
trustworthy, benefit, promise, dan job right .
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan Berdasarkan studi literatur dan penelitian
adalah: sebelumnya, model penelitian dapat
dijelaskan pada gambar berikut:
H2: trust berpengaruh terhadap Kepuasan
Konsumen pada e-commerce Shopee. H1

E-commerce adalah pengguna jaringan Perceived H3


komunikasi dan komputer untuk Usefulnes Kepuasan
melaksanakan proses bisnis. E-commerce Konsumen pada
H2 Shopee
membawa peluang bisnis besar seperti Trust
penjualan produk dan penyediaan layanan
online dan pertumbuhan pendapatan
(Sianadewi, Widyarini, dan Wibowo, 2017). E- Gambar 1. Model Penelitian
commerce merupakan salah satu strategi
penting dalam bisnis saat ini, dikarenakan Metodologi
dapat meningkatkan tingkat efiensi dalam
suatu perusahaan. Desain Penelitian

Kepuasan sebagai komitmen mendalam untuk Penelitian ini adalah penelitian kausalitas
penyedia layanan (Oliver, 1997). Niat yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
kepuasan berkisar dari memberi dari penjual antara variabel penelitian yang digunakan.
yang sama di masa depan untuk Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan
merekomendasi penjual untuk orang lain. deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang
Niat kepuasan ini didefinisikan sebagai niat mendeskripsikan secara menyeluruh dan
individu untuk merekomendasikan sebuah mendalam terhadap analisa yang diperoleh
toko online, kunjungi situs yang pengecer, dan (Sugiyono, 2013). Metode deskriptif yang
membeli dari itu di masa depan (Mathwick, digunakan dalam penelitian ini dengan
2002). menggunakan teknik survei karena peneliti
tidak melakukan kontrol dan manipulasi
Pelanggan merasa puas atau kecewa variabel penelitian.
berdasarkan perbandingan yang dibuat
antara persepsi dan harapan hasil layanan Populasi dan Sampel
(Kotler dan Keller, 2007). Menurut penelitian,
(Homburg dan Giering, 2001) mengklaim Penelitian ini menggunakan populasi
bahwa kepuasan pelanggan adalah isu pengguna aplikasi Shopee. Data dikumpulkan
penting di bidang pemasaran karena dengan cara menyebar kuesioner kepada
pelanggan yang puas berubah menjadi responden yang representatif. Populasi
pelanggan setia dan memastikan dalam penelitian ini adalah pengguna Shopee
profitabilitas, yang sangat penting bagi seluruh Indonesia. Teknik pengambilan
kebanyakan bisnis. Kepuasan dianggap sampel dalam penelitian ini menggunakan
terkait erat dengan kualitas layanan random sampling berjumlah 86 responden.
(Lovelock, 2010) Konsumen yang puas lebih
mungkin untuk terlibat dan berpartisipasi Definisi Operasional Variabel
dalam layanan lain yang ditawarkan oleh
penyedia layanan (Reichheld, 1990). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel
Indikator pada variabel Kepuasan (Y) adalah bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
Kualitas produk, Kualitas layanan, Emosional, dalam penelitian ini adalah Perceived
85
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Usefulnes (X1) dan Trust (X2), dan untuk commerce Shopee sebagian besar berdomisili
variabel terikat adalah Kepuasan Konsumen di Jawa Timur dengan jumlah 62 (76%), dan
(Y). yang kedua berdomisili Jabodetabek dengan
jumlah 14 responden. Selanjutnya yang ketiga
Teknik Analisa Data jumlah responden 4 berdomisili di Jawa
Tengah, DIY berjumlah 3 responden, dan Jawa
Uji Validitas Barat berjumlah 1 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar terbanyak adalah
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid di daerah Jawa Timur.
tidaknya suatu kuisioner. Pertanyaan dalam
kuisioner dinyatakan valid jika alat tersebut Tabel 3. Deskripsi Responden
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan Berdasarkan Domisili
tujuan pengukuran (Ghozali, 2012). Domisili Jumlah Persentase
Jabodetabek 14 16
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Jawa Timur 62 76
No. Item Koefisien r Tabel Keterangan Jawa Tengah 4 4
Korelasi Jawa Barat 1 1
1 PU1 0,335 0,1786 Valid DIY 3 3
Total 86 100
2 PU2 0,355 0,1786 Valid
Sumber: Hasil Olah Data, 2019
3 PU3 0,312 0,1786 Valid
4 PU4 0,405 0,1786 Valid
5 PU5 0,505 0,1786 Valid
Data pada tabel 4 menunjukkan bahwa
6 PU6 0,387 0,1786 Valid responden penelitian pengguna e- commerce
7 T1 0,341 0,1786 Valid Shopee sebagian besar berjenis kelamin
8 T2 0,409 0,1786 Valid perempuan dengan jumlah 69 orang (80%)
9 T3 0,455 0,1786 Valid dan sisanya sebanyak 17 (20%) orang
10 T4 0,390 0,1786 Valid responden berjenis kelamin laki-laki.
11 KK1 0,387 0,1786 Valid Banyaknya pengguna e-commerce Shopee
12 KK2 0,417 0,1786 Valid yang berjenis perempuan jika dibandingkan
13 KK3 0,457 0,1786 Valid dengan pengguna laki-laki disebabkan jumlah
14 KK4 0,444 0,1786 Valid pengguna e- commerce berjenis perempuan
15 KK5 1 0,1786 Valid suka berbelanja online daripada berjenis laki-
Sumber: Hasil Olah Data, 2019 laki.

Uji Reliabilitas Tabel 4. Deskripsi Responden


Berdasarkan Jenis Kelamin
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau Jenis kelamin Jumlah Persentase
handal jika jawaban seseorang terhadap Laki-laki 17 20
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari Perempuan 69 80
waktu ke waktu (Sugiyono, 2013). Suatu Total 86 100
variabel dikatakan reliabel jika memberikan Sumber: Hasil Olah Data, 2019
nilai (α) ≥0,60.
Data pada tabel 5 menunjukkan bahwa
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel responden penelitian pengguna e -commerce
No. Item Koefisien Reliabilitas Keterangan sebagian besar berumur 29-33 tahun
1 X1 0,917 Reliable sebanyak 33 orang (38%). Umur responden
2 X2 0,913 Reliable terbanyak kedua adalah umur 19-23 tahun
3 Y1 0,849 Reliable sebanyak 22 orang. Umur responden
Sumber: Hasil Olah Data, 2019 terbanyak ketiga adalah umur 24-28 tahun
sebanyak 21 orang. Dan umur responden ≥ 34
Hasil dan Pembahasan tahun sebanyak 10 orang sedangkan
responden yang tidak ada pada usia ≤ 18
Data pada tabel 3 di bawah menunjukkan tahun. Jumlah responden paling banyak pada
bahwa responden penelitian pengguna e- usia 29-33 tahun karena teknik pengambilan
sampel pengguna e-commerce Shopee
86
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

mendapatkan proporsi sampel yang lebih mobile dengan jumlah responden sebanyak
banyak. 83 orang (97%), sedangkan 3 responden
menggunakan e-commerce Shopee by website.
Tabel 5. Deskripsi Responden Banyaknya penggunaan e-commerce Shopee
Berdasarkan Usia by mobile disebabkan karena layanan ini
Usia Jumlah Persentase sudah sangat dikenal oleh masyarakat dan
≤ 18 tahun 0 0 mempermudah dalam proses bertransaksi.
19-23 tahun 22 26
24-28 tahun 21 24 Tabel 8. Responden Berdasarkan Layanan
29-33 tahun 33 38 yang Digunakan
≥ 34 tahun 10 12
Layanan Jumlah Persentase
Total 86 100
Mobile 83 97
Sumber: Hasil Olah Data, 2019 Website 3 3
Total 86 100
Data pada Tabel 6 menunjukkan bahwa Sumber: Hasil Olah Data,2019
responden penelitian pengguna e-commerce
sebagian besar berpendidikan S1 yaitu 39 Tabel 9 menunjukkan bahwa responden
orang (45%). Pendidikan responden pengguna e-commerce Shopee hampir
terbanyak kedua adalah S2 21 orang. seluruhnya pernah membeli produk berupa
Pendidikan responden terbanyak ketiga Fashion yaitu 69 orang. Pada urutan kedua
adalah Diploma 17 orang. Responden produk yang sering dibeli adalah peralatan
berpendidikan SMA sebanyak 8 orang elektronik yaitu sebanyak 20 orang. Urutan
sedangkan responden pendidikan ≤ SLTA ketiga ditempati oleh produk souvenir yaitu
sebanyak 1 orang. sebanyak 8 orang. Dan jumlah responden
sama yaitu 7 orang pernah membeli produk
Tabel 6. Responden Berdasarkan peralatan komputer, buku, dan makanan.
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Persentase Tabel 9. Produk yang Sering Digunakan
≤ SLTA 1 1 Responden
SMA 8 9
Produk Jumlah
DIPLOMA 17 20
Peralatan elektronik 20
S1 39 45
Peralatan Komputer 7
S2 21 25
Fashion 69
Total 86 100
Souvenir 8
Sumber: Hasil Olah Data, 2019 Buku 7
Makanan 7
Data pada Tabel 7 menunjukkan bahwa Sumber: Hasil Olah Data,2019
responden penelitian pengguna e commerce
sebagian besar pernah mencari informasi Uji Normalitas
dengan jumlah responden sebanyak 81 orang
(94%), sedangakan 6 orang (7%) tidak Uji Normalitas dapat dilihat pada Normal P-P
pernah mencari informasi via e- commerce Plot, pada prinsipnya normalitas dapat di
Shopee. diketahui dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari residualnya.
Tabel 7. Responden Berdasarkan Jika titik-titik menyebar disekitar garis
Pencarian Informasi e-commerce diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
Pendidikan Jumlah Persentase atau grafik histogramnya menunjukan pola
Pernah 81 94 distribusi normal, maka model regresi
Tidak Pernah 6 7
memenuhi asumsi normalitas. Dari hasil uji
Total 86 100
normalitas pada gambar diketahui bahwa
Sumber: Hasil Olah Data,2019
nilai sig 0,784 atau 0,784 > 0,05, sehingga
Data pada Tabel 8 menunjukkan bahwa dapat disimpulkan residual menyebar normal.
responden penelitian pengguna e-commerce
sebagian besar menggunakan Shopee by

87
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Persamaan Linier Berganda

Tabel 12. Hasil Uji Persamaan Regresi


Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.267 1.308 .969 .336
X1 .423 .068 .541 6.218 .000
X2 .478 .115 .363 4.173 .000
a. Dependent Variabel: Y

Sumber : Hasil Olah Data, 2019


Gambar 2. Uji Normalitas
Sumber: Hasil Olah Data, 2019 Berdasarkan hasil pengolahan data analisis
regresi linier pada Tabel 12 dapat diketahui
Uji Linearitas persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Menurut (Riduwan, 2011) Uji linearitas Y = 1.267 +0.541 X1+0.363 X2+e
bertujuan untuk menguji data yang
dihubungkan, apakah berbentuk garis yang Persamaan regresi linier tersebut
linear atau tidak. Uji linieritas ditujukan untuk memberikan gambaran bahwa (1). Konstanta
mengetahui hubungan antara variabel bebas sebesar 1.267 artinya jika variabel perceived
dan variabel terikat linier atau tidak. usefulness (X1) dan trust nilainya adalah 0,
maka kepuasan pengguna Shopee nilainya
Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Perceived positif yaitu sebesar 1.267, (2). Nilai koefisien
Usefulness variabel perceived usefulness (X1) 0.541
ANOVA Table
Mean Square F Sig. menunjukkan bahwa setiap perubahan
X1 * Y Between Groups (Combined) 84.432 11.827 .000 kenaikan Perceived Usefulness sebesar 1
satuan, maka kepuasan konsumen pengguna
Linearity 1107.445 155.134 .000
Deviation from Linearity 5.739 .804 .654
Within Groups 7.139 Shopee akan berubah naik sebesar 0.541
Total
satuan atau 54.1% dari perubahan perceived
Sumber : Hasil Olah Data, 2019 usefulness. (3). Nilai koefisien variabel trust
(X2) 0.363 menunjukkan bahwa setiap
Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa perubahan kenaikan trust sebesar 1 satuan,
variabel perceived usefulness (X1) linier maka kepuasan konsumen pengguna Shopee
dengan kepuasan konsumen (Y) dapat dilihat akan berubah meningkat sebesar 0.363
dari 0,654 > 0,1. Sedangkan variabel trust satuan atau 36.3% dari perubahan trust.
linier dengan kepuasan konsumen (Y) dapat
dilihat dari 0,223 > 0,1(Tabel 11). Uji Determinasi (R2)

Tabel 11. Hasil Uji Linieritas Trust Tabel 13. Hasil Uji Koefisien Korelasi R
ANOVA Table dan Koefisien Determinasi (R2)
Mean Square F Sig. Model Summaryb
X2 * Y Between Groups (Combined) 28.143 10.022 .000 Adjusted R Std. Error of
Linearity 345.873 123.162 .000 Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
a
Deviation from Linearity 3.703 1.318 .223 1 .846 .715 .709 1.87936 1.488
Within Groups 2.808 a. Predictors: (Constant), X2, X1
Total a. Dependent Variabel: Y

Sumber: Hasil Olah Data,2019 Sumber : Hasil Olah Data, 2019

Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa nilai


koefisien korelasi R sebesar 0.846 atau 84.6%
yang artinya variabel bebas secara bersama-
sama mempunyai hubungan positif yang
cukup kuat terhadap variabel terikatnya.

88
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Uji Hipotesis peningkatan aktivitas jual beli, dan


peningkatan jumlah pengguna. Sementara itu,
Uji F dukungan yang tinggi dari manajemen Shopee
Hasil perhitungan pada table 14 diperoleh kepada pelanggan dapat dilihat dengan
nilai Fhitung sebesar 104.330 dan nilai sig. munculnya berbagai layanan yang
sebesar 000 lebih kecil daripada 0.05 (<0.05), mendukung kemudahan bertransaksi. Hasil
sedangkan F table diketahui adalah 3.11. Oleh hipotesis ini sama dengan hasil hipotesis yang
karena Fhitung > Ftabel (104.330 > 3.11 dan nilai dilakukan oleh (Mahendra dan Zuliestiana,
sig. < 0.05, maka hipotesis Ho ditolak dan Ha 2019) menunjukkan variabel perceived
diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel usefulness berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness (X1) dan trust (X2) kepuasan pelanggan.
berpengaruh signifikan secara simultan atau
bersama-sama terhadap kepuasan konsumen Hasil statistik uji t untuk variabel trust (X2)
pengguna Shopee (Y). terhadap kepuasan konsumen diperoleh t
hitung sebesar 4.173 lebih besar dari t table
Tabel 14. Koefisien Regresi Variabel 1.99 (4.173>1.99) dengan sig.0,000 lebih kecil
Bebas secara Simultan Terhadap Variabel dari 0.05 (0.000<0.05. Artinya trust (X2)
Terikat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
Sum of
ANOVAb
konsumen, sehingga hal ini mendukung
Model Squares Df Mean Square F Sig. hipotesis 2 bahwa trust berpengaruh
1 Regression
Residual
736.985
293.155 83
2 368.492
3.532
104.330 .000a
terhadap kepuasan konsumen e-commerce.
Total 1030.140 85 Oleh karena itu, H2 diterima. Adanya
a. Predictors: (Constant), X2, X1 guarantee dalam transaksi seperti konfirmasi
b. Dependent Variabel: Y
penerimaan barang sebelum pembayaran
Sumber : Hasil Olah Data, 2019 ditransfer kepada penjual, rekomendasi star
seller, dan penilaian dari konsumen adalah
Uji t sarana untuk menumbuhkan kepercayaan.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
Tabel 15. Koefisien Regresi Variabel kepuasan konsumen dapat dicapai dengan
Bebas Secara Parsial Terhadap Variabel mampu menghadirkan kepercayaan bagi
Terikat penggunanya sesuai dengan hasil penelitian
Coefficientsa
Standardized
yang dilakukan oleh (Yufizar dan Fajar, 2017),
Unstandardized Coefficients Coefficients bahwa brand trust berpengaruh positif
karena mampu meningkatkan kepuasan
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.267 1.308 .969 .336
X1 .423 .068 .541 6.218 .000 pelanggan dengan baik.
X2 .478 .115 .363 4.173 .000

Hasil nilai F hitung antara Perceived


a. Dependent Variabel: Y

Sumber : Hasil Olah Data,2019 Usefulness (X1) dan Trust (X2) lebih besar dari
F tabel (F hitung 104.330 > F tabel 3.11).
Berdasarkan Tabel 15, maka hasil uji Artinya perceived usefulness (X1) dan trust (X2)
hipotesis dapat disimpulkan bahwa hasil berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
statistik uji t untuk variabel perceived konsumen, sehingga H3 diterima. Hal ini
usefulness (X1) terhadap kepuasan konsumen berarti bahwa semakin tinggi tingkat
(Y) diperoleh t hitung sebesar 6.218 lebih kegunaan atau kemanfaatan suatu teknologi
besar dari t table 1.99 (6.218 > 1.99) dengan semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang
sig.0,000 lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). dirasakan konsumen terhadap teknologi
Artinya perceived usefulness (X1) berpengaruh tersebut. Hal yang sama juga berlaku pada
signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) trust atau kepercayaan konsumen. Apabila
sehingga hal ini mendukung hipotesis 1 nilai kepercayaan konsumen tinggi, maka
bahwa perceived usefulnes berpengaruh kepuasan yang dirasakan konsumen akan
terhadap kepuasan konsumen e-Commerce. semakin tinggi. Hasil penelitian ini sama
Oleh karena itu, H1 diterima. Nilai dengan penelitian yang dilakukan oleh
kemanfaatan yang dinilai pengguna Shopee (Muflihhadi dan Rubiyanti, 2016).
sebagai aplikasi e-commerce dapat dilihat dari
89
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Kesimpulan APJII. (2019). Penetrasi & Profil Perilaku


Pengguna Internet Indonesia Tahun 2018.
Apjii, 51. Retrieved from www.apjii.or.id
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari
penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik Bachdar, S. (2018). Mengapa Shopee Jadi E-
kesimpulan bahwa Perceived Usefulness Commerce yang Paling Sering Diakses?.
berpengaruh positif dan signifikasi terhadap Retrieved May 20, 2019, from
kepuasan pengguna Shopee. Demikian juga https://marketeers.com/mengapa-Shopee-
Trust berpengaruh terhadap kepuasan jadi-e-commerce-yang-paling-sering-
pengguna Shopee dan secara simultan diakses/
Perceived Usefulness (X1) dan Trust (X2)
merupakan factor yang mempengaruhi Basyar, K., & Sanaji, S. (2018). Pengaruh Persepsi
kepuasan Hal ini menunjukkan e-commerce Kemudahan dan Persepsi Manfaat Terhadap
Niat Beli Ulang Secara Online dengan
dinilai memberikan banyak kelebihan seperti
Kepuasan sebagai Variabel Intervening.
mempersingkat hubungan antar penjual BISMA (Bisnis Dan Manajemen), 8(2), 204.
dengan entitas eksternal lainnya seperti https://doi.org/10.26740/bisma.v8n2.p204-
pemasok, distributor, rekanan, dan konsumen 217
yang dapat dilakukan secara cepat, dan lebih
intensif dari prinsip manajemen secara Brilliant, M. A., & Achyar, A. (2014). The Impact of
konvensional karena seluruh komponen yang Satisfaction and Trust on Loyalty of E-
ada dalam perdagangan diaplikasikan ke Commerce Customers. ASEAN Marketing
dalam e-commerce seperti customer service, Journal, 5(1), 51–58.
layanan produk, dan cara pembayaran. https://doi.org/10.21002/amj.v5i1.2175
Adanya guarantee dalam transaksi seperti
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness,
konfirmasi penerimaan barang sebelum
Perceived Ease of Use, and User Acceptance
pembayaran ditransfer kepada penjual, of Information Technology. MIS Quarterly,
rekomendasi star seller, dan penilaian dari 13(3), 319–340.
konsumen lainnya merupakan bentuk https://doi.org/10.5962/bhl.title.33621
dukungan dan layanan agar konsumen dalam
menggunakan aplikasi. Garbarino, E., & Johnson, M. S. (1999). The Trust ,
Different Roles of Satisfaction , Commitment
Daftar Referensi in Customer and. Journal of Marketing, 63(2),
70–87. https://doi.org/10.2307/1251946
Adams, D. A., Nelson, R. R., & Todd, P. A. (1992).
Homburg, C., & Giering, A. (2001). Personal
Perceived usefulness, ease of use, and usage
characteristics as moderators of the
of information technology: A replication. MIS
relationship between customer satisfaction
Quarterly: Management Information Systems,
and loyalty - An empirical analysis.
16(2), 227–247.
Psychology and Marketing, 18(1), 43–66.
https://doi.org/10.2307/249577.
https://doi.org/10.1002/1520-
6793(200101)18:1<43::AID-
Adamson, I., & Shine, J. (2003). Extending the new
MAR3>3.0.CO;2-I
technology acceptance model to measure the
end user information systems satisfaction in
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis
a mandatory environment: A Bank’s
Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.
Treasury. Technology Analysis and Strategic
Management, 15(4), 441–455.
https://doi.org/10.1080/095373203000136 Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan
033 (Yogyakarta, Ed.). Andi Offset.

Ahyuna, Hamzah, M. D., & HM, M. N. (2013). Kantsperger, R., & Kunz, W. H. (2010). Consumer
Pemanfaatan Internet Sebagai Media trust in service companies: a multiple
Promosi Pemasaran. Jurnal Komunikasi mediating analysis. Managing Service
KAREBA, 2(1), 30–40. https://doi.org/DOI: Quality: An International Journal, 20(1), 4–
http://dx.doi.org/10.31947/kjik.v2i1.346 25.
https://doi.org/10.1108/096045210110116
03

90
Latifah, dkk Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol. 14 No. 1 , 2020

Keller, K., & Keller, L. (2007). Manajemen Sianadewi, J. H., Widyarini, L. A., & Wibowo, W.
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. (2017). Pengaruh Perceived Social Presence ,
Perceived Ease Of Use, Perceived Usefulness,
Kim, C., Zhao, W., & Yang, K. H. (2008). An Dan Attitude Towards Online Shopping
empirical study on the integrated framework Terhadap Niat Beli Pada Jakarta Notebook .
of e-CRM in online shopping: Evaluating the Com. Kajian Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
relationships among perceived value, 6(2), 104–115. Retrieved from
satisfaction, and trust based on customers’ http://journal.wima.ac.id/index.php/KAMM
perspectives. Journal of Electronic Commerce A
in Organizations, 6(3), 1–19.
https://doi.org/10.4018/jeco.2008070101 Sidharta, I., & Boy Suzanto. (2015). Pengaruh
Kepuasan Transaksi Online Shopping Dan
Lovelock, M. dan W. (2010). Pemasaran Jasa. Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap
Jakarta: Erlangga. Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce.
Jurnal Computech & Bisnis, 9(1), 23–36.
Mahendra, Y. E., & Zuliestiana, D. A. (2019). Retrieved from http://jurnal.stmik-
Pengaruh “ Website Functionality ”, “ mi.ac.id/index.php/jcb/article/download/12
Perceived Usability ”, Dan “ Perceived 4/148
Usefulness ” Terhadap Kepuasan Pelanggan
Lazada the Impact of Website Functionality , Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta:
Perceived Usability , and Perceived Usefulness Salemba Empat.
on Customer Satisfaction Lazada. 6(2), 2810–
2816. Venkatesh, V., & Davis, F. D. (2000). Theoretical
extension of the Technology Acceptance
Mathwick, C. (2002). Understanding the online Model: Four longitudinal field studies.
consumer: A typology of online relational Management Science, 46(2), 186–204.
norms and behavior. Journal of Interactive https://doi.org/10.1287/mnsc.46.2.186.119
Marketing, 16(1), 40–55. 26
https://doi.org/10.1002/dir.10003
Wen, C., Prybutok, V. R., & Xu, C. (2011). An
Muflihhadi, I., & Rubiyanti, R. N. (2016). Pengaruh integrated model for customer online
Perceived Usefulness , Perceived Ease of Use repurchase intention. Journal of Computer
, Dan Trust Terhadap Kepuasan Konsumen ( Information Systems, 52(1), 14–23.
Studi Pada Gojek Bandung ) the Impact of https://doi.org/10.1080/08874417.2011.11
Perceived Usefulness , Perceived Ease of Use 645518
, and Trust in Custome Rs ’ Satisfaction ( Case
Study in Gojek Bandung ). E-Proceeding of Wilujeng, F. R., & Rembulan, G. D. (2019).
Management, 3(2), 2026–2033. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Pada Dua
Bisnis E-Commerce Terbesar di Indonesia
Oliver, A. K. and R. L. (1997). Special Session Dengan Menggunakan Analisis Servqual dan
Summary Cognitive Appraisals, Consumer IPA. 1–9.
Emotions, and Consumer Response (in NA-
Ad). Yufizar, Adithya Fajar, S. R. dan D. D. R. (2017).
Pengaruh Experiential Marketing Dan Brand
Reichheld. (1990). Module1_3_Zero_Defections_- Trust Terhadap Kepuasan Konsumen Dan
Quality_Comes_to_Services.pdf. Loyalitas Pelanggan Hotel Grand Jatra
Pekanbaru. 115.
Riduwan. (2011). Dasar Dasar Statistik. Jakarta:
Erlangga.

Setyowati, T. O., & Respati, A. D. (2017). Persepsi


Kemudahan Penggunaan , Persepsi
Pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal
Riset Akuntansi Dan Keuangan, 13, 63–75.

91

Anda mungkin juga menyukai