Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077

Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN


PELANGGAN E-COMMERCE (STUDI KASUS PENGGUNA
TOKO ONLINE SHOPEE)
Rachmat Tri Yuli Yanto - Anisah Dhia Anjarsari
Program Srudi D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia
E-mail: rachmattri@poltekpos.ac.id - anisahdhiah06@gmail.com

ABSTRAK
E-commerce membawa peluang bisnis besar seperti penjualan produl dan penyediaan layanan
online dan pertumbuhan pendapatan untuk perusahaan karena sifatnya yang mudah dan
interaktif, biaya yang lebih rendah, dan tingkat tinggi untuk pelanggan. Tujuan penelitian ini
ditunjukan untuk menganalisis pengaruh eservice quality terhadap kepuasan pelanggan
pengguna aplikasi e-commerce Shopee. Variabel yang digunakan penelitian ini adalah e-
service quality yang terdiri dari efisien, fullfilment, reliability, privasi, responsivennes,
kompensasi, dan kontak. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu Uji Validitas
Instrumen, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Peneliti ini menggunakan 66 pelanggan pengguna
Shopee. Dari hasil peneliti tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh e-service quality
terhadap kepuasan pelanggan dengan taraf signifikan. Dapat diartikan bahwa penelitian ini
menunjukkan e-service quality dapat mencapai kepuasan bagi pelanggan pengguna shopee.

Kata kunci: E-Service Quality, Kepuasan Pelanggan

ABSTRACT
E-commerce brings great business opportunities such as product sales and sales online service
provision and revenue growth for companies due to easy and interactive, lower cost, and high
level for customers. The purpose of this study was shown to analyze the effect of service quality
on customer satisfaction of e-commerce application users Shopee. The variable used in this
study is e-service quality consisting of efficient, fullfilment, reliability, privacy, responsiveness,
compensation, and contacts. The method used in this research is the validity test Instruments,
reliability test, and normality test. This researcher uses 66 Shopee user customers. From the
results of these researchers indicate that the influence of e-service quality on customer
satisfaction by level significant. It can be interpreted that this research shows e-service quality
can achieve satisfaction for shopee users customers.

Keywords: E-Service Quality, Customer Satisfaction

A. PENDAHULUAN mobilitas masyarakat meningkat


1. Latar belakang Masalah menggunakan internet. Hal tersebut bisa
Dengan teknologi informasi, kehidupan memberikan potensi yang besar bagi
masyarakat di Indonesia telah semakin perkembangan transaksi secara online atau
meningkat, salah satunya yaitu di bidang e-commerce. Hasil survei tersebut
internet. Serta berdampak pada gaya hidup dilakukan sang Asosiasi Penyelenggara
masyarakat yang semakin terkini. Jasa Internet Indonesia (Soemartono,
Berubahnya gaya hidup waktu ini membuat 2018). Pembeli secara online ini meningkat

1
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

karena bisnis industri digital (e-commerce) Indonesia ialah negara yang cepat
di Indonesia dinilai memliki bermacam- mendapatkan adanya perubahan, karena itu
macam segmen, mulai dari online retail, banyak sekali bermunculan e-commerce
daily deals, marketplace, classified ad, baik yang dari luar negeri maupun e-
travel, price comparison, sistem commerce yang berasal dari Indonesia.
pembayaran, keuangan, logistik, dan lain- Peningkatan transaksi belanja e-commerce
lain. Situs e-commerce di Indonesia dapat kita lihat pada gambar berikut :
bermunculan dalam segmen yang berbeda.
Segmen C2C (customer to customer)
seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan
Jualo. e-commerce segmen B2C (business
to customer) seperti Lazada, Blibli,
Elevenia, Blanja, Mataharimall.com,
Bhinneka, Zalora, dan lain-lain. Segmen
P2P (peer to peer) seperti misalnya Kaskus
dan OLX. Perkembangan situs e-
commerce semakin banyak yang juga
ditandai dengan pertumbuhan dua digit Gambar 1 Pertumbuhan Penjualan E-
setiap tahunnya, bisnis e-commerce Commerce di Indonesia
tumbuh menjadi suatu industri yang Sumber : Databoks/Statista-2016
memiliki dinamika cepat. Perkembangan Gambar diatas memperlihatkan jika
industri ini yang pesat, pemain bisnis penjualan e-commerce akan terus
sejenis tumbuh semakin banyak dan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
persaingan semakin tinggi yang Transaksi perdagangan digital Indonesia
menyebabkan bagi yang tidak dapat tumbuh pesat. Data e-Marketer
bersaing harus gulung tikar. Bisnis membagikan bahwa transaksi e-commerce
ecommerce yang memiliki daya tahan Indonesia mencapai Rp 25,1 triliun di
saing yang kuat akan semakin tumbuh tiga tahun 2014 dan akan naik menjadi Rp 69,8
digit setiap tahunnya. Fitur yangFitur yang triliun di tahun 2016, dengan kurs rupiah
ditawarkan Shopee sebagai mobile- Rp 13.200 per dolar Amerika. Demikian
platform e-commerce antara lain fitur live juga di tahun 2018, nilai perdagangan
chat yang memudahkan komunikasi antara digital Indonesia akan terus naik menjadi
penjual dan pembeli. Shopee juga Rp 144,1 triliun. Jumlah populasi yang
menawarkan beberapa fitur terbaru seperti mencapai 250 juta penduduk membentuk
Seller Collections (produk terpopuler dari potensi perkembangan perdagangan
setiap penjual), Home Feed, Hashtag elektronik Indonesia sangat besar.
Search, Trending Hashtag, dan Sub- Beberapa tahun terakhir ini, makin banyak
kategori untuk keperluan navigasi pelaku usaha, baik perusahaan besar juga
Performa bisnis Shopee ditunjukkan pada ritel, beralih atau mengembangkan usaha
enam negara di Asia Tenggara. Shopee ke arah digital. Jumlah pelaku e-commerce
meraih total nilai transaksi lebih dari USD akan terus bertumbuh, hal ini diperkuat
3 miliar di Asia Tenggara dan Taiwan. menggunakan jumlah informasi lembaga
Shopee diluncurkan pada tahun 2015 yang riset teknologi informasi komunikasi
dikenal sebagai aplikasi mobile commerce dalam serta luar negeri. Dilansir dari
pertama yang berbasis marketplace. lifestyle.bisnis.com bahwa sepanjang
tahun 2017, global perdagangan e-

2
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

commerce di Indonesia mengalami pelanggan. Berdasarkan uraian diatas maka


rentetan dinamika yang menarik, potensi perlu dilakukan penelitian lebih mendalam
ini mampu ditinjau asal jumlah pengguna mengenai hal tersebut, dengan judul
internet yang melakukan belanja online “Pengaruh E-Service Quality terhadap
yang selalu naik tiap tahunnya. Kepuasan Pelanggan E-commerce (Studi
Tabel 1 Perkiraan Perilaku Pengguna Kasus pada Pengguna Toko Online
Internet di Indonesia. SHOPEE)”.
Aktivitas Presentase Jumlah 2. Rumusan Masalah
Online shop 62% 82,2 Juta Berdasarkan latar belakang masalah di
Bisnis personal 34,2% 45,3 Juta atas, maka rumusan masalah dalam
Sumber : APJII (2017) penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana e-serive quality di
Data dari APJII pada tahun 2018 diperoleh shopee?
data pengguna online shop di Indonesia 2. Bagaimana kepuasan pelanggan
sebesar 82,2 juta, merupakan pangsa pasar terhadap shopee?
yang menjanjikan bagi para pelaku online 3. Apakah e-service quality
shop di Indonesia. Menurut DailySocial.Id berpengaruh terhadap kepuasan
pada tanggal 04 juli 2018 online shopper pelanggan shopee?
atau pelaku belanja online khususnya
pengguna Shopee di Indonesia didominasi B. KAJIAN PUSTAKA
oleh wanita sebesar 58%. 1. Pemasaran
Zeithaml, Parasuraman, dan Maholtra Suparyanto dan Rosad (2015:3)
(2014) mendefinisikan bawhwa e-service mengatakan bahwa manajemen pemasaran
quality atau kualitas layanan elektronik adalah ilmu yang mempelajari tentang
yaitu sejauh mana sebuah website mampu perencanaan, pelaksanaa, dan
memfasilitasi kegiatan konsumen meliputi pengendalian terhadap barang dan jasa,
belanja, pembelian, dan pengiriman baik penetapan harga, pelaksanaan distribusi.
produk dan layanan secara efisien dan Aktivitas promos yang dilakukan oleh
efektif. Dengan begitu pelanggan akan orang tertentu dengan proses tertentu, yang
lebih nyaman dalam melakukan transaksi ditunjang dengan bukti fisik untuk
dalam hal waktu dan biaya. Demikian pula menciptakan pertukaran guna memenuhi
ketersediaan dan kelengkapan informasi kebutuhan atau keinginan konsumen,
juga kemudahan dalam melakukan sehingga dapat mencapai tujuan
transaksi juga menjadi pilihan pelanggan perusahaan.
dalam menggunakan layanan suatu Manaf (2016:79) mengemukakan
perusahaan. Dengan demikian, pentingnya pengertian manajemen pemasaran adalah
dalam suatu perusahaan e-commerce kegiatan menganalisis, merencanakan,
memberikan layanan yang terbaik untuk megimplementasikan, dan mengevaluasi
membangun nilai jasa yang diterima oleh segala kegiatan (program), guna
konsumen.” memperoleh tingkat pertukaran yang
Dengan hal tadi, Shopee salah satu toko menguntungkan dengan pembeli sasaran
online terbesar di Indonesia dengan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
kualitas layanan yang baik. Oleh sebab itu 2. E-Commerce
peneliti menganggap bahwa hal tersebut e-commerce merupakan proses membeli,
perlu diteliti, terutama mengenai pengaruh menjual, atau menperdagangkan data,
kualitas pelayanan terhadap kepuasan

3
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

barang, atau jasa melalui internet (Turban komunikasi dan transaksi bisnis
et al., 2015:7). antar konsumen untuk memenuhi
Menurut (Laudon dan Traver, 2017: 11-12) kebutuhan tertentu pada saat
Pada awal berkembangnya e-commerce, tertentu. Contoh yang telah
satu-satunya media digital adalah web menerapkan C2C adalah
broser, namun saat ini media yang lebih http://www.bidhere.com/,
banyak digunakan adalah melalui aplikasi http://www.ebay.com/, http://ww
mobile. w.munyie.com/.
3. Klasifikasi E-Commerce d. Mobile Commerce: Mobile
Laudon dan Traver (2017: 22-27) Commerce memungkinkan
mengklasifikasikan e-commerce menjadi penggunaan E Commerce tanpa
enam jenis model, yaitu: kabel, seperti mengakses internet
a. Business-to-Consumer (B2C) e- melalui handphone, PDA, dll.
commerce dapat diartikan sebagai Pada dasarnya, M-Commerce ini
jenis perdagangan elektronik di merupakan gabungan dari e-
mana ada sebuah perusahaan commerce dan mobile computing.
(business) yang melakukan Karena itu, bisa dikatakan bahwa
penjualan langsung barang- M-Commerce adalah E-
barangnya kepada pembeli Commerce yang berada dalam
(consumer). Contoh perusahaan lingkungan nirkabel. Contoh :
kelas dunia yang telah menerapkan layanan mobile banking.
B2C adalah Amazon.comE- e. Social e-commerce, merupakan e-
commerce yang penjualnya adalah commerce yang menggunakan
perusahaan, dan pembelinya jejaring sosial dan social media.
adalah perorangan merupakan Contohnya seperti facebook,
mekanisme toko on-line instagram, youtube dll. Social e-
(electronic shopping mall), yaitu commerce sering dihubngkan
transaksi antara e-merchant dengan mobile e-commerce karena
dengan ecustomer Dan sifatnya semakin banyak pengguna
terbuka untuk publik, sehingga jaringan sosial mengakses jaringan
setiap individu dapat tersebut melalui perangkat mobile.
mengaksesnya melalui suatu web Proses social e-commerce
server. melibatkan penggunaan aplikasi
b. Business to Business (B2B) adalah mobile pengolahan pesan seperti
sistem komunikasi bisnis online Facebook Messenger, WhatsApp,
antar pelaku bisnis. E-commerce BBM, dan lain-lain sebagai media
penjual dan pembelinya adalah berinteraksi antara penjual dengan
organisasi/perusahaan pada konsumen.
umumnya transaksi dilakukan oleh f. Local e-commerce, merupakan
para trading partners yang sudah bentuk e-commerce yang berfokus
saling kenal dengan format data untuk melibatkan konsumen
yang telah disepakati bersama berdasarkan lokasi geografis saat
c. Consumer-to-Consumer(C2C): E- ini. Pedagang lokal menggunakan
commerce dimana seorang berbagai teknik pemasaran online
menjual produk atau jasa ke orang untuk mendorong konsumen ke
lain, Merupakan sistem toko mereka. Local e-commerce

4
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

adalah perpaduan dari m- pelanggan baik online maupun


commerce, social e-commerce, telepon.
dan local ecommerce yang 6. Kepuasan Pelanggan
didorong oleh banyaknya minat Menurut Tjiptono dan Chandra
terhadap layanan ondemand lokal (2016:204), kepuasan konsumen
seperti Uber, dan GOJEK. merupakan respon konsumen pada evaluasi
4. E-Service Quality persepsi terhadap perbedaan antara
Menurut (Parasuraman et al., 2015), e- ekspektasi awal (standar kinerja tetentu)
service quality, sejauh mana situs web dan kinerja aktual produk sebagaimana
memfasilitasi efisien dan efektif belanja, dipersepsikan setelah konsumsi produk.
pembelian, dan pengiriman produk dan Kepuasan pelanggan adalah beberapa
jasa. faktor yang dapat menciptakan loyalitas
E-Service Quality didefinisikan sebagai pelanggan yang akan memberikan
perluasan dari kemampuan suatu situs kontribusi pada pembangunan hubunggan
untuk memfasilitasi kegiatan belanja, jangka panjang antara pelanggan dengan
pembelian, dan distribusi secara efektif dan penyedia e-commerce.
efisien (Chase, Jacobs, & Aquilano, 2006). 7. Dimensi Kepuasan Pelanggan
5. Dimensi E-Service Quality Menurut Hawkins dan Lonney dalam
Menurut Wen et al (2016) terdapat tujuh Tjiptono (2011) ada 5 konsep inti yang
dimensi utama e-service quality yang memiliki kesamaan diantara beragamnya
disusun sesuai dengan urutan tingkat cara mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
relatifnya sebagai berikut: a. Kepuasan pelanggan
a. Effficiency (efisiensi): kemudahan b. Kesesuaian harapan
dan kecepatan dalam mengakses c. Minat pembeli ulang
situs tersebut. d. Kesediaan untuk merekomendasi
b. Fulfillment (penyelesaian): segala e. Ketidakpuasan pelanggan
macam transaksi yang dilakukan 8. Hipotesis
dapat diselesaikan sesuai harapan. Hipotesis merupakan suatu bentuk
c. Reabilitas : fungsional situs teknis pernyataan sementara berupa dugaan
yang berhubungan. mengenai tentang permasalahan yang kita
d. Privacy (rahasia pribadi): amati dalam usaha untuk memahaminya.
memberikan suatu keamanan dan Berdasarkan pernyataan diatas dengan
jaminan terhadap data-data judul penelitian: “Pengaruh e-service
individu / pribadi. quality terhadap kepuasan pelanggan e-
e. Responsiveness: memberikan commerce (studi kasus pada pengguna toko
respon informasi yang tepat online Shopee). Kemungkinan jawaban
kepada pelanggan sewaktu ada dari rumusan masalah tersebut adalah :
masalah. Ho : E-service quality tidak berpengaruh
f. Kompensasi: pengembalian dan terhadap kepuasan pelanggan di kota
penukaran online, serta Palembang (Studi kasus pada pengguna
memberikan garansi online. toko online Shoppe)
g. Kontak: untuk memenuhi H1 : E-service quality berpengaruh
kebutuhan konsumen agar bisa terhadap kepuasan pelanggan di kota
berkomunikasi secara online dari Prabumulih (Studi kasus pada pengguna
staf pelayanan shopee ke toko online Shoppe).

5
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

9. Kerangka Pemikiran Menurut Sujarweni (2018:86) dibawah ini


Jika dilihat dari peneliti terdahulu tersebut merupakan jenis variabel yang digunakan
bahwa e-service quality berpengaruh dalam penelitian sebagai berikut :
terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan 1. Variabel bebas (independen) adalah
tinjauan pustaka dan hasil peneliti variabel yang mempengaruhi atau
terdahulu maka konsep kerangka yang menjadi sebab perubahannya
pemikiran dapat digambarkan sebagai atau timbulnya variabel dependen.
berikut : Dalam penelitian ini adalah e-
service quality (x).
2. Variabel terikat (dependen) adalah
variabel yang dipengaruhi atau
akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam penelitian ini adalah
kepuasan pelanggan (y).
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Siregar (2017:31) populasi berarti
jumlah penduduk. Populasi dipakai buat
menyebutkan serumpun/sekelompok objek
yang menjadi sasaran penelitian. Populasi
Gambar 2 Kerangka Pemikiran dalam penelitian ini adalah pengguna situs
Sumber: Diolah Peneliti 2020 belanja Shopee, yaitu konsumen yang
C. METODE PENELITIAN melakukan pembelian online pada situs
1. Rancangan Penelitian Shopee populasi dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan analisis sebanyak 200. Peneliti menentukan jumlah
asosiatif karena analisis data penelitian sampel dengan menggunakan rumus
untuk menguji ada tidaknya hubungan Slovin.
keberadaan variabel dari dua kelompok b. Sampel
data atau lebih. Hasil analisisnya apakah Menurut Siregar (2017:30-31) Pada
hipotesis penelitian dapat digeneralisasi pengambilan sampel dalam penelitian ini
atau tidak, apabila hipotesis H1 diterima, menggunakan Probability sampling dan
berarti hasil penelitian menyatakan ada menggunakan teknik pengambilan sampel
hubungan antar variabel. yaitu simple random sampling karena
2. Ruang Lingkup Penelitian pengambilan sampel yang memberikan
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah kesempatan yang sama kepada setiap
pengaruh e-service quality terhadap anggota yang ada dalam suatu populasi
kepuasan pelanggan e-commerce (studi untuk dijadikan sampel. Peneliti
kasus pada pengguna toko online Shopee). menentukan jumlah sampel dengan
3. Lokasi Penelitian menggunakan rumus slovin :
Penelitian ini menggunakan responden Diketahui N= 200 (Populasi) e= 10%
Shopee, data yang dikumpulkan yaitu didesimalkan 0,10
dengan cara menggunakan penyebaran Maka :
kuisoner kepada responden yang
representatif, yaitu responden yang
menggunakan Shopee.
4. Operasional Penelitian

6
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

Menurut Siregar (2017:25) skala


pengukuran kuesioner menggunakan skala
likert untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang tentang suatu objek atau
fenomena tertentu. Skala likert memiliki
dua bentuk pernyataan, yaitu pernyataan
positif dan negatif. Pernyataan positif
diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan pernyataan
negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Dapat
dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 2 Pengukuran Intrumen Skala Likert
Dari jumlah diatas dapat disimpulkan Persepsi Ukuran Jawaban
bahwa hasil sampel yang diambil dari Responden Responden
populasi menetapkan jumalah sampel Sangat Setuju (SS) 5
sebanyak 200 responden, dengan tingkat Setuju (S) 4
signifikan 10% adalah sebanyak 66,66 NETRAL (N) 3
orang. Tidak Setuju (TS) 2
6. Jenis Data Sangat tidak setuju 1
a. Data Primer (STS)
Data primer adalah data yang diperoleh Sumber : Menurut Siregar (2017:25)
langsung dari sumbernya. Metode 7. Metode Analisis Data
pengumpulan data primer yang digunakan a. Uji Validitas Instrumen Peneliti
dalam penelitian ini adalah metode Suatu instrumen pengukuran dikatakan
penyebaran kuisoner (angket). Menurut mempunyai validitas yang tinggi apabila
Creswell dalam Sugiyono (2014) kuisoner instrumen tersebut mengukur apa yang
merupakan teknik pengumpulan data sebenarnya diukur. Uji validitas
dimana pertisipan atau responden mengisi menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
pertanyaan atau pernyataan kemudian benarbenar cocok atau sesuai sebagai alat
setelah diisi dengan lengkap ukur yang diinginkan. Pengujian validitas
mengembalikan kepada peniliti. dilakukan utuk menguji apakah jawaban
Pengumpulan data akan dilakukan melalui dari kuisioner dari responden benar-benar
kuisoner yang diserahkan pada masing- cocok untuk digunakan dalam penelitian
masing responden terpilih. Kuisoner pada ini atau tidak.
peniliti ini terdiri dari pertanyaan yang Adapun kriteria pengambilan keputusan uji
bersumber dari tiap indikator variabel validitas untuk setiap pertanyaan adalah
penilitan. nilai Corrected Item Total Correlation atau
b. Data Sekunder nilai r hitung harus berada diatas 0.3. Hal
Data sekunder adalah data yang didapat ini dikarenakan jika nilai r hitung lebih
dari catatan, buku, majalah artikel, buku- kecil dari 0.3, berarti item tersebut
buku sebagai teori, dan sebagainya. memiliki hubungan yang lebih rendah
Sumber sekunder merupakan sumber yang dengan item-item pertanyaan lainnya dari
tidak langsung diberikan kepada pada variabel yang diteliti, sehingga item
pengumpulan data, misalnya lewat orang tersebut dinyatakan tidak valid.
lain atau lewat dokumen (Sugiyono,2014). b. Uji Reabilitas Instrume Penelitian
3. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiono (2016:354) , Reabilitas
1. Kuesioner Atau Angket alat untuk mengukur suatu data untuk

7
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

objek yang sama dalam waktu yang Kaidah pengujian :


berbeda. Suatu kuisioner akan dikatakan Jika : Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima
reliabel atau handal jik jawaban seseorang Jika : Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak
terhadap pernyataan adalah konsisten atau 9. Uji Hipotesis
stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas a. Pengujian Hipotesis secara simultan
menggunakan uji Cronbach’s Alpha. Data (Uji F)
dikatakan reliabel apabila nilai Alpha lebih Dasar pengambilan keputusannya adalah:
dari 0,6 dan apabila nilai Alpha kurang dari a. Membandingkan hasil peluang
0,6 maka data dikatakan tidak reliabel. melakukan kesalahan (tingkat
c. Uji Normalitas Data signifikansi) yang muncul yang
Pengujian Normalitas bertujuan untuk ditentukan sebesar 5% atau 0,05
apakah dalam model regresi, variabel pada output, yang berfungsi untuk
pengganggu atau residal memiliki mengambil keputusan menolak atau
distribusi normal. Menurut Sugiyono menerima hipotesis nol (H0)
(2016:79) penguji normalitas data pada b. Apabila signifikansi > 0,05 maka
pengujian normalitas menggunakan keputusannya adalah menerima H0
metode Kolmogrov-Smirnov tes. Dalam dan menolak Ha. Apabila
pengujian normalitas dilakukan untuk signifikansi < 0,05 maka
mengetahui data yang digunakan keputusannya adalah menolak H0
berdistribusi normal atau tidak. Apalagi dan menerima Ha.
signifikansi hitung > 0,05 maka data b. Koefisien Determinasi
tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, kriteria untuk analisis koefisien
apabila signifikansi hitung < 0,05 maka determinasi adalah:
data tersebut berdistribusi tidak normal. 1. Jika KD mendeteksi nol (0), maka
8. Teknik Analisis Data pengaruh variabel independent
Penelitian ini menggunakan penelitian terhadap variabel dependent
deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. lemah.
Penelitian ini meiputi dua variabel yaitu 2. Jika KD mendeteksi satu (1), maka
variabel bebas (X) e-service quality dan pengaruh variabel independent
variabel terikat (Y) kepuasan pelanggan terhadap variabel dependent kuat.
dengan menggunakan skala likert (5-4-3-2-
1), analisis data dilakukan dengan bantuan D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dari aplikasi SPSS. 1. Uji Validitas E-service Quality dan
a. Analisis Deskriptif Kepuasan Pelanggan
Analisis deskriptif Menurut Dengan menggunakan responden sebanyak
Sugiyono (2017: 199) merupakan 79 responden, maka nilai r tabel dapat
penghitungan statistik yang dibuat diperoleh df (degree of freedom) = n-2, jadi
untuk menganalisis data dengan df = 79-2= 77 dengan nilai signifikan 0,1
cara mengumpulkan data lalu maka didapatkan rtabel sebesar 0.1864.
dibuat kesimpulan yang berlalu Berikut hasil uji validitas variabel e-service
untuk umum. Penelitian ditentukan quality (X) menggunakan aplikasi SPSS
dengan menggunakan skala statistic versi 25 :
pengukuran yiatu 5 = sangat setuju,
4 = setuju, 3 = netral, 2= tidak
setuju, 1 = sangat tidak setuju.
b. Uji Regresi Linear Sederhana

8
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

Tabel 3 Uji Validitas Variabel E-service 0.1864. Perhitungan uji validitas ini
Quality menggunakan korealasi dengan bantuan
Vari Item R R Tar Ketera SPSS Statistic versi 25. Dengan kriteria
abel hitu tabe iff ngan sebagai berikut : a. Jika rhitung > rtabel
ng l sig. yaitu 0.1864 maka item pernyataan
a tersebut dapat dikatakan Valid. b. Jika
e- X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI rhitung < rtabel yaitu 0.1864 maka item
serv 1 60 64 D pernyataan tersebut dapat dikatakan Tidak
ice X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI Valid.
qual 2 11 64 D Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
ity bahwa setiap item pernyataan di dalam
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI
kuisioner dapat dinyatakan valid karena
3 50 64 D
rhitung > Rtabel.
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI 2. Uji Reabilitas E-Service quality dan
4 09 64 D Kepuasan Pelanggan
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas
5 51 64 D N Variab Cronba Cronba Keteran
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI o el ch ch gan
6 55 64 D Alpha Alpha
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI Hitung
7 98 64 D 1 e- 0,865 0,6 REABE
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI service L
8 91 64 D quality
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI (X1)
9 98 64 D 2 Kepuas 0,763 0,6 REABE
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI an L
10 92 64 D Pelang
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI gan (Y)
11 38 64 D Sumber : diolah penulis 2020
Sumber: diolah oleh penulis 2020 Berdasarkan tabel diatas diperoleh
Cronchach Alpha Hitung sebesar 0,925 dan
Tabel 4 Uji Validitas Variabel Kepuasan sehingga lebih dari 0,6. Maka hasil uji
Pelanggan reliabilitas instrument E-service quality
Varia Ite R R Ta Ketera (X) dan Kepuaasan Pelanggan (Y) dapat
bel m hit tab riff ngan dinyatakan reliabel karena nilai Cronchach
un el sig Alpha Hitung > 0,6. Sehingga dapat
g .a dikatakan semua konsep pengukur masing-
Kepu X. 0,8 0,1 0,1 VALI masing variabel dari kuesioner adalah
asan 1.1 80 864 D reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang
Pelan Y. 0,9 0,1 0,1 VALI digunakan dalam penelitian ini merupakan
ggan 1.2 27 864 D kuesioner yang handal.
3. Uji Normalitas
Sumber : Diolah penulis 2020
Hasil uji normalitas dapat dilihat tabel
Jumlah responden adalah sebesar 79
berikut :
responden. Tingkat signifikansi yang
digunakan adalah 0,1 sehingga rtabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah

9
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

Tabel 6 Uji Normalitas Data secara simultan terhadap terhadap variabel


terikat Y.
b. Uji Hipotesis Uji T
Tabel 8 Uji Hipotesis Uji T

Sumber : Output spss, 2020


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
Dari hasil uji normalitas menggunakan bahwa nilai thitung sebesar 9.142 dan
metode kolmogorovSmirnov yang tertera signifikan sebesar 0,000 sehingga dapat
pada tabel diatas didapatkan nilai dirumuskan nilai thitung >ttabel yaitu
signifikansi dari hasil uji normalitas 9.885>1.66488 0,000 dengan signifikan
sebesar 0,062 dimana hasil tersebut lebih 0,000 < 0,1.
dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan Ha
disimpulkan bahwa uji test pada uji tes diterima. Berarti variabel X secara parsial
normalitas pada penelitian ini adalah berpengaruh secara signifikan terhadap
terdistribusi normal. variabel Y.
4. Analisis Regresi Linear Sederhana c. Koefisen Determinasi
a. Uji Hipotesis Secara simultan (Uji F) Tabel 9 Analisis Koefisien Determinsi
Tabel 7 Uji hipotesis secara simultan Model Summary

Sumber : Output spss, 2020


Dapat disimpulkan bahwa variabel e-
service quality (x) secara simultan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
(Y) sebesar 52% sedangkan sisanya (100%
- 52% = 0,25%) yang dipengaruhi oleh
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan variabel lain yang tidak diteliti.
Ha diterima (berpengaruh) Jika Fhitung < 5. Hasil Penelitian
Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk
(tidak berpengaruh) Berdasarkan tabel menjawab semua rumusan masalah yang
dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sudah dibuat pada bab 1. Jawaban tersebut
sebesar 83.570 dan signifikan sebesar dapat diketahui dengan cara melakukan
0,000 < 0,05. Sehingga dapat dirumuskan pengujian melalui uji – uji yang telah
bahwa variabel bebas (X) berpengaruh dilakukan sebelumnya dan konsep teoritis
yang menjadi dasar dalam penelitian ini.

10
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

1. E-Service quality berpengaruh kompensasi, dan kontak dapat


signifikan terhadap kepuasan disimpulkan bahwa dimensi
pelanggan Shopee Hasil dari diukur oleh peneliti mempunyai
penelitian ini menunjukkan presentasi sebesar 89,29%,
bahwa terdapat hubungan persentasi yang didapat
signifikan antara variabel e- dikategorikan sangat baik, dan
service quality terhadap kepuasan kepuasan pelanggan dapat diukur
pelanggan shopee di kota oleh peneliti mempunyai
prabumulih. Hal ini dibuktikan presentasi sebesar 80,75% di
dari tabel uji yang menunjukkan kategorikan baik.
bahwa model persamaan linear
regresi sederhana untuk E. KESIMPULAN
memperkirakan e-service quality 1. Kesimpulan
berpengaruh signifikan terhadap Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
kepuasan pelanggan dengan ini sebagai berikut :
persamaannya sebesar y dan x. 1. Berdasarkan hasil penelitian
Dimana variabel x merupakan e- menggunakan uji hipotesis secara
service quality sedangkan y simultan dengan nilai Fhitung
merupakan kepuasan pelanggan. sebesar 83.570 dan signifikan
Berdasarkan tabel diatas dapat sebesar 0,000 < 0,05, maka
dilihat bahwa nilai thitung sebesar disimpulkan bahwa e-service
9.142 dan signifikan sebesar quality berpengaruh terhadap
0,000 sehingga dapat dirumuskan kepuasan pelanggan Shopee. Dalam
nilai thitung >ttabel yaitu penelitian ini menggunakan
9.885>1.66488 0,000 dengan koefisien determinasi untuk melihat
signifikan 0,000 < 0,1. Sehingga besarnya hasil pengaruh e-service
dapat disimpulkan bahwa quality terhadap kepuasan
variabel e-service quality (x) pelanggan. Dari hasil penelitian ini
berpengaruh signifikan terhadap disimpulkan bahwa pengaruh e-
variabel kepuasan pelanggan (y), service quality terhadap kepuasan
sebesar 52 %. Hal ini juga sesuai pelanggan sebesar 52% sedangkan
dengan peneliti terdahulu yang sisanya (100% - 52% = 0,25%)
menyatakan bahwa e-service yang dipengaruhi oleh variabel lain
quality terhadap kepuasan yang tidak diteliti.
pelanggan berpengaruh 2. Berdasarkan uji hipotesis
signifikan kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa adanya
sebesar 52%. pengaruh eservice quality terhadap
2. E-service quality terhadap kepuasan pelanggan dengan taraf
kepuasan pelanggan bagi signifikansi. Dapat diartikan bahwa
penggunaan shopee Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa
penelitian diatas, pengguna e- e-service quality dapat mencapai
service quality oleh kepuasan kepuasan bagi pelanggan pengguna
pelanggan dapat diukur dengan Shopee.
menggunakan dimensi meliputi 3. berdasarkan variable Y kepuasan
efisien, fullfilment, reliabilitas, pelanggan dapat menunjukan
privasi, responsiveness, bahwa varibel-variebl lainnya dapat

11
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

mempengaruhi kepuasan pelanggan Loyalitas Pelanggan Pada Pt Air


seperti kualitas produk dengan Manado. Jurnal EMBA vol.3, no.
kesusaian harapan dan minat 3, ISSN 2303-11.
pembeli ulang adanya pengaruh [4] Kotler, Philip, & Kevin, L. K.
dari variable lain yang (2013). Manajemen Pemasaran.
mempengaruhi kepuasan pelanggan Edisi Kelimabelas. Jakarta : PT.
sebesar 80,75% yaitu baik. Indeks, 2009.
2. Saran [5] M.Denaldi Danial Akhmadi 1), E.
Berdasarkan hasil penelitian makan dapat M. (2020). Pengaruh E-Service
diberikan kesimpulan dan saran yang Quality Terhadap Kepuasandan
diperoleh yaitu saran sebagai berikut : Loyalitas Pelanggan Aplikasi Ovo.
1. Berdasarkan dari hasil penelitian JMM OnlineVol.4, No. 5, 708-
pada variabel e-service quality 720. © 2020Kresna BIP. ISSN
diketahui bahwa semua dimensi 2614-0365e-ISSN 2599-087X,
dikategorikan sangat baik maka 708-720.
artinya lebih baik lagi jika e- [6] M. Denaldi Danial Akhmadi 1), E.
service quality yang diberikan oleh M. (2020). Pengaruh E-Service
PT.Shopee dapat lebih Quality Terhadap Kepuasandan
ditingkatkan lagi. Loyalitas Pelanggan Aplikasi Ovo.
2. Berdasarkan hasil uji pada variabel JMM OnlineVol.4, No. 5, 708-
kepuasan pelanggan dikategorikan 720. © 2020Kresna BIP. ISSN
cukup baik maka akan lebih baik 2614-0365e-ISSN 2599-087X,
lagi apabila perusahaan lebih 708-720.
memperhatikan kembali [7] Rasyid, H. A. (2017). Pengaruh
pelanggannya agar merasa sangat Kualitas Layanan Dan
puas. Pemanfaatan Teknologi Terhadap
3. Berdasarkan variabel e-service Kepuasan Dan Loyalitas
quality dan variabel kepuasan Pelanggan Go-Jek . Jurnal
pelanggan dengan meningkatkan Ecodemica, Vol. 1 No. 2 , ISSN:
dimensi yang kecil agar di 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 .
tingkatkan lagi dan di kembangkan [8] Rasyid, H. A. (2017). Pengaruh
dengan teori terbaru. Kualitas Layanan Dan
F. REFERENSI Pemanfaatan Teknologi Terhadap
[1] Edward, Manoj, & Sunil , S. Kepuasan Dan Loyalitas
(2011). Role of Switching Cost in Pelanggan Go-Jek . Jurnal
the Service Quality, Perceived Ecodemica, Vol. 1 No. 2 , ISSN:
Value, Customer Satisfaction and 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 .
Customer Retention Linkage. Asia [9] Subagio, H. &. (2012). Pengaruh
Pasific Journal of Marketing and Perceived Service Quality,
Logistics, Vol. 23, pp. 327–345. Perceived Value, Satisfaction dan
[2] James. (2015). Pengaruh Kualitas Image Terhadap Customer
Pelayanan Dimediasi Kepuasan Loyalty. Jurnal Manajemen
Pelanggan Dan Pemasaran, Vol. 7, No. 1.
[3] Kepercayaan Pelanggan Terhadap [10] Tjiptono, F. (2014). Pemasaran
Jasa, Prinsip, Penerapan Dan
Penelitian. Dalam F.

12
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021

[11] Tjiptono, Pemasaran Jasa, Prinsip,


Penerapan Dan Penelitian (hal.
268). Yogyakarta: Andi.
[12] Tjiptono, F. (2014). Pemasaran
Jasa, Prinsip, Penerapan Dan
Penelitian. Dalam F.
[13] Tjiptono, Pemasaran Jasa, Prinsip,
Penerapan Dan Penelitian (hal.
268). Yogyakarta: Andi.
[14] Wibowo, S. F. (2019). Analisis
Pengaruh E-Service Quality Dan
Perceived Service Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Tokopedia.
Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI) | Vol 10, No. 1,
2019 e-ISSN: 2301-8313, 151.
[15] Wijaya, H. S. (2013). Service
Quality, Perceive Value. Jurnal
Manajemen Pemasaran Vol : 4, 23-
47. Wibowo, S. F. (2019).
ANALISIS PENGARUH E-
SERVICE QUALITY DAN
PERCEIVED SERVICE VALUE
TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN TOKOPEDIA.
Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI) | Vol 10, No. 1,
2019 e-ISSN: 2301-8313, 151.
[16] Wijaya, H. S. (2013). Service
Quality, Perceive Value. Jurnal
Manajemen Pemasaran Vol : 4, 23-
47.

13

Anda mungkin juga menyukai