ABSTRAK
E-commerce membawa peluang bisnis besar seperti penjualan produl dan penyediaan layanan
online dan pertumbuhan pendapatan untuk perusahaan karena sifatnya yang mudah dan
interaktif, biaya yang lebih rendah, dan tingkat tinggi untuk pelanggan. Tujuan penelitian ini
ditunjukan untuk menganalisis pengaruh eservice quality terhadap kepuasan pelanggan
pengguna aplikasi e-commerce Shopee. Variabel yang digunakan penelitian ini adalah e-
service quality yang terdiri dari efisien, fullfilment, reliability, privasi, responsivennes,
kompensasi, dan kontak. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu Uji Validitas
Instrumen, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Peneliti ini menggunakan 66 pelanggan pengguna
Shopee. Dari hasil peneliti tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh e-service quality
terhadap kepuasan pelanggan dengan taraf signifikan. Dapat diartikan bahwa penelitian ini
menunjukkan e-service quality dapat mencapai kepuasan bagi pelanggan pengguna shopee.
ABSTRACT
E-commerce brings great business opportunities such as product sales and sales online service
provision and revenue growth for companies due to easy and interactive, lower cost, and high
level for customers. The purpose of this study was shown to analyze the effect of service quality
on customer satisfaction of e-commerce application users Shopee. The variable used in this
study is e-service quality consisting of efficient, fullfilment, reliability, privacy, responsiveness,
compensation, and contacts. The method used in this research is the validity test Instruments,
reliability test, and normality test. This researcher uses 66 Shopee user customers. From the
results of these researchers indicate that the influence of e-service quality on customer
satisfaction by level significant. It can be interpreted that this research shows e-service quality
can achieve satisfaction for shopee users customers.
1
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
karena bisnis industri digital (e-commerce) Indonesia ialah negara yang cepat
di Indonesia dinilai memliki bermacam- mendapatkan adanya perubahan, karena itu
macam segmen, mulai dari online retail, banyak sekali bermunculan e-commerce
daily deals, marketplace, classified ad, baik yang dari luar negeri maupun e-
travel, price comparison, sistem commerce yang berasal dari Indonesia.
pembayaran, keuangan, logistik, dan lain- Peningkatan transaksi belanja e-commerce
lain. Situs e-commerce di Indonesia dapat kita lihat pada gambar berikut :
bermunculan dalam segmen yang berbeda.
Segmen C2C (customer to customer)
seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan
Jualo. e-commerce segmen B2C (business
to customer) seperti Lazada, Blibli,
Elevenia, Blanja, Mataharimall.com,
Bhinneka, Zalora, dan lain-lain. Segmen
P2P (peer to peer) seperti misalnya Kaskus
dan OLX. Perkembangan situs e-
commerce semakin banyak yang juga
ditandai dengan pertumbuhan dua digit Gambar 1 Pertumbuhan Penjualan E-
setiap tahunnya, bisnis e-commerce Commerce di Indonesia
tumbuh menjadi suatu industri yang Sumber : Databoks/Statista-2016
memiliki dinamika cepat. Perkembangan Gambar diatas memperlihatkan jika
industri ini yang pesat, pemain bisnis penjualan e-commerce akan terus
sejenis tumbuh semakin banyak dan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
persaingan semakin tinggi yang Transaksi perdagangan digital Indonesia
menyebabkan bagi yang tidak dapat tumbuh pesat. Data e-Marketer
bersaing harus gulung tikar. Bisnis membagikan bahwa transaksi e-commerce
ecommerce yang memiliki daya tahan Indonesia mencapai Rp 25,1 triliun di
saing yang kuat akan semakin tumbuh tiga tahun 2014 dan akan naik menjadi Rp 69,8
digit setiap tahunnya. Fitur yangFitur yang triliun di tahun 2016, dengan kurs rupiah
ditawarkan Shopee sebagai mobile- Rp 13.200 per dolar Amerika. Demikian
platform e-commerce antara lain fitur live juga di tahun 2018, nilai perdagangan
chat yang memudahkan komunikasi antara digital Indonesia akan terus naik menjadi
penjual dan pembeli. Shopee juga Rp 144,1 triliun. Jumlah populasi yang
menawarkan beberapa fitur terbaru seperti mencapai 250 juta penduduk membentuk
Seller Collections (produk terpopuler dari potensi perkembangan perdagangan
setiap penjual), Home Feed, Hashtag elektronik Indonesia sangat besar.
Search, Trending Hashtag, dan Sub- Beberapa tahun terakhir ini, makin banyak
kategori untuk keperluan navigasi pelaku usaha, baik perusahaan besar juga
Performa bisnis Shopee ditunjukkan pada ritel, beralih atau mengembangkan usaha
enam negara di Asia Tenggara. Shopee ke arah digital. Jumlah pelaku e-commerce
meraih total nilai transaksi lebih dari USD akan terus bertumbuh, hal ini diperkuat
3 miliar di Asia Tenggara dan Taiwan. menggunakan jumlah informasi lembaga
Shopee diluncurkan pada tahun 2015 yang riset teknologi informasi komunikasi
dikenal sebagai aplikasi mobile commerce dalam serta luar negeri. Dilansir dari
pertama yang berbasis marketplace. lifestyle.bisnis.com bahwa sepanjang
tahun 2017, global perdagangan e-
2
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
3
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
barang, atau jasa melalui internet (Turban komunikasi dan transaksi bisnis
et al., 2015:7). antar konsumen untuk memenuhi
Menurut (Laudon dan Traver, 2017: 11-12) kebutuhan tertentu pada saat
Pada awal berkembangnya e-commerce, tertentu. Contoh yang telah
satu-satunya media digital adalah web menerapkan C2C adalah
broser, namun saat ini media yang lebih http://www.bidhere.com/,
banyak digunakan adalah melalui aplikasi http://www.ebay.com/, http://ww
mobile. w.munyie.com/.
3. Klasifikasi E-Commerce d. Mobile Commerce: Mobile
Laudon dan Traver (2017: 22-27) Commerce memungkinkan
mengklasifikasikan e-commerce menjadi penggunaan E Commerce tanpa
enam jenis model, yaitu: kabel, seperti mengakses internet
a. Business-to-Consumer (B2C) e- melalui handphone, PDA, dll.
commerce dapat diartikan sebagai Pada dasarnya, M-Commerce ini
jenis perdagangan elektronik di merupakan gabungan dari e-
mana ada sebuah perusahaan commerce dan mobile computing.
(business) yang melakukan Karena itu, bisa dikatakan bahwa
penjualan langsung barang- M-Commerce adalah E-
barangnya kepada pembeli Commerce yang berada dalam
(consumer). Contoh perusahaan lingkungan nirkabel. Contoh :
kelas dunia yang telah menerapkan layanan mobile banking.
B2C adalah Amazon.comE- e. Social e-commerce, merupakan e-
commerce yang penjualnya adalah commerce yang menggunakan
perusahaan, dan pembelinya jejaring sosial dan social media.
adalah perorangan merupakan Contohnya seperti facebook,
mekanisme toko on-line instagram, youtube dll. Social e-
(electronic shopping mall), yaitu commerce sering dihubngkan
transaksi antara e-merchant dengan mobile e-commerce karena
dengan ecustomer Dan sifatnya semakin banyak pengguna
terbuka untuk publik, sehingga jaringan sosial mengakses jaringan
setiap individu dapat tersebut melalui perangkat mobile.
mengaksesnya melalui suatu web Proses social e-commerce
server. melibatkan penggunaan aplikasi
b. Business to Business (B2B) adalah mobile pengolahan pesan seperti
sistem komunikasi bisnis online Facebook Messenger, WhatsApp,
antar pelaku bisnis. E-commerce BBM, dan lain-lain sebagai media
penjual dan pembelinya adalah berinteraksi antara penjual dengan
organisasi/perusahaan pada konsumen.
umumnya transaksi dilakukan oleh f. Local e-commerce, merupakan
para trading partners yang sudah bentuk e-commerce yang berfokus
saling kenal dengan format data untuk melibatkan konsumen
yang telah disepakati bersama berdasarkan lokasi geografis saat
c. Consumer-to-Consumer(C2C): E- ini. Pedagang lokal menggunakan
commerce dimana seorang berbagai teknik pemasaran online
menjual produk atau jasa ke orang untuk mendorong konsumen ke
lain, Merupakan sistem toko mereka. Local e-commerce
4
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
5
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
6
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
7
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
8
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
Tabel 3 Uji Validitas Variabel E-service 0.1864. Perhitungan uji validitas ini
Quality menggunakan korealasi dengan bantuan
Vari Item R R Tar Ketera SPSS Statistic versi 25. Dengan kriteria
abel hitu tabe iff ngan sebagai berikut : a. Jika rhitung > rtabel
ng l sig. yaitu 0.1864 maka item pernyataan
a tersebut dapat dikatakan Valid. b. Jika
e- X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI rhitung < rtabel yaitu 0.1864 maka item
serv 1 60 64 D pernyataan tersebut dapat dikatakan Tidak
ice X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI Valid.
qual 2 11 64 D Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
ity bahwa setiap item pernyataan di dalam
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI
kuisioner dapat dinyatakan valid karena
3 50 64 D
rhitung > Rtabel.
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI 2. Uji Reabilitas E-Service quality dan
4 09 64 D Kepuasan Pelanggan
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas
5 51 64 D N Variab Cronba Cronba Keteran
X.1. 0,5 0,18 0,1 VALI o el ch ch gan
6 55 64 D Alpha Alpha
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI Hitung
7 98 64 D 1 e- 0,865 0,6 REABE
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI service L
8 91 64 D quality
X.1. 0,6 0,18 0,1 VALI (X1)
9 98 64 D 2 Kepuas 0,763 0,6 REABE
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI an L
10 92 64 D Pelang
X.1. 0,7 0,18 0,1 VALI gan (Y)
11 38 64 D Sumber : diolah penulis 2020
Sumber: diolah oleh penulis 2020 Berdasarkan tabel diatas diperoleh
Cronchach Alpha Hitung sebesar 0,925 dan
Tabel 4 Uji Validitas Variabel Kepuasan sehingga lebih dari 0,6. Maka hasil uji
Pelanggan reliabilitas instrument E-service quality
Varia Ite R R Ta Ketera (X) dan Kepuaasan Pelanggan (Y) dapat
bel m hit tab riff ngan dinyatakan reliabel karena nilai Cronchach
un el sig Alpha Hitung > 0,6. Sehingga dapat
g .a dikatakan semua konsep pengukur masing-
Kepu X. 0,8 0,1 0,1 VALI masing variabel dari kuesioner adalah
asan 1.1 80 864 D reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang
Pelan Y. 0,9 0,1 0,1 VALI digunakan dalam penelitian ini merupakan
ggan 1.2 27 864 D kuesioner yang handal.
3. Uji Normalitas
Sumber : Diolah penulis 2020
Hasil uji normalitas dapat dilihat tabel
Jumlah responden adalah sebesar 79
berikut :
responden. Tingkat signifikansi yang
digunakan adalah 0,1 sehingga rtabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
9
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
10
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
11
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
12
Jurnal Bisnis dan Pemasaran ISSN : 2087-3077
Volume 11, Nomor 1, Maret 2021
13