Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI

TERHADAP FAKTOR PERTIMBANGAN DAN KEPUTUSAN


PEMBELIAN KONSUMEN PLATFORM E-COMMERCE SHOPEE PADA
MASYARAKAT DI INDONESIA

TUGAS

Oleh :

DONNY CHRISTIAN CAESAR


2161201026

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS


INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. E-commerce mengacu pada praktik membeli, menjual,
atau menukar barang dan layanan melalui internet atau platform digital lainnya. E-
commerce juga telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Konsumen
dapat dengan mudah mengakses berbagai produk dan layanan dari kenyamanan rumah
mereka sendiri, sementara bisnis dapat mencapai audiensi global tanpa harus memiliki
toko fisik di seluruh dunia. E-commerce, atau perdagangan elektronik, telah mengalami
pertumbuhan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dengan kemajuan teknologi
informasi dan internet, cara kita berbelanja dan berbisnis telah mengalami perubahan
dramatis.

Ganti kata perorangan menjadi konsumen

Perkembangan E-Commerce di Indonesia dapat dikatakan tumbuh secara cepat jika


disandingkan dengan negara-negara lain, yang terlihat pada gambar 1.1 di bawah ini :
Sumber: Databoks,katadata.co.id 2021.
Gambar 1.1 Pertumbuhan E-Commerce Di Dunia Per April 2021
Bersumber pada informasi, Databoks, katadata.co.id., Sebanyak 88,1% pengguna
internet di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu dalam
beberapa bulan terakhir. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi di dunia dalam
hasil survei We Are Social pada April 2021. Posisi kedua ditempati Inggris dengan 86,9%
pengguna internet yang memakai e-commerce. Kemudian, pengguna internet yang
memakai e-commerce di Filipina sebesar 86,2%. Sekitar 85% pengguna internet di
Thailand dan Malaysia juga memanfaatkan layanan tersebut. Lalu, pengguna internet di
Jerman, Irlandia, dan Korea Selatan yang memanfaatkan e-commerce berkisar 84%.
Sementara, pengguna internet yang memakai e-commerce di Italia dan Polandia masing-
masing sebesar 82,9%. Adapun, rata-rata adopsi e-commerce secara global adalah 78,6%.
Sejumlah negara masih punya persentase di bawah rerata tersebut, salah satunya Mesir.
Responden yang menggunakan e-commerce di negara tersebut hanya 54,3%, menjadi
yang terendah di dunia.
Perkembangan E-Commerce yang sangat pesat, juga didukung oleh meningkatnya
pengguna internet dan penggunaan ponsel pintar yang juga cukup tinggi. Sehingga
memicu kebiasaan dalam berbelanja bertransaksi Online. Hal ini terlihat dari data jumlah
transaksi E-Commerce di Indonesia selama periode 2018-2022 seperti yang terlihat pada
gambar 1.2.

Sumber : dataindonesia.id

Gambar 1.2 Nilai Transaksi E-Commerce Di Indonesia Per 2018-2022


Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa nilai transaksi E-commerce pada
2022 lebih tinggi 18,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp401 triliun. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa masyarakat di era digital ini memiliki kecenderungan
memanfaatkan platform Online dalam berbelanja, mulai dari pencarian informasi
mengenai produk ataupun jasa hingga mengambil keputusan pembelian secara Online.
Tepatnya setelah masa pandemi berakhir persaingan e-commerce terhadap transaksi
offline mulai meningkat karena salah satunya telah berakhirnya Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membuat transaksi offline kembali
normal.
Perubahan perilaku masyarakat dalam e-commerce merupakan tantangan tersendiri
bagi perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. terdapat
potensi yang lebih besar pada e-commerce, karena e-commerce merupakan bagian dari e-
Business, di mana cakupan e-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan
dan. Ada banyaknya situs e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Blibli,
lazada dan masih banyak lagi lainnya. Beberapa perusahaan bisnis menurut dailysocial.id
yang populer di masa endemi adalah Shopee yang menempati urutan pertama dengan
penggunaan terbesar yakni 85 persen. Berdasarkan media.com Indonesia, Shopee
mencatat 260 juta transaksi pada kuartal kedua tahun 2020 dengan rata-rata lebih dari 2,8
juta transaksi per hari. Terkait dengan fenomena di atas maka peneliti memilih objek
Penelitian di e-commerce Shopee. dimana Shopee berada di bawah naungan PT Shopee
Indonesia yang mulai populer di tahun 2018. Shopee menawarkan pengalaman berbelanja
dengan berbagai pilihan kategori mulai dari Fashion, elektronik, peralatan rumah tangga,
pulsa dan paket internet, kebutuhan ibu dan anak, dan masih banyak lagi.

Pindahin gambar 1.3

Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat cenderung memiliki kecenderungan


belanja menggunakan platform shopee, mulai dari pencarian informasi mengenai produk
ataupun jasa hingga mengambil keputusan pembelian secara Online.

Keputusan pembelian merupakan pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah


dalam aktivitas manusia untuk membeli barang atau jasa dalam memenuhi berbagai
keinginan dan kebutuhan mereka, yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan,
pencarian suatu informasi, evaluasi pembelian alternatif serta keputusan pembelian dan
perilaku setelah melakukan pembelian baik secara Online maupun offline (Swastha,
2007).
Sumber : Databoks,katadata.co.id 2023.
Gambar 1.3 Platform E-Commerce Kunjungan Terbanyak Di Indonesia Per
2023
Ganti nilai transaksi shopee
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa keputusan pembelian masyarakat
Indonesia pada platform Online shopee lebih tinggi dari kompetitor lainnya. Menurut
Kotler. (2018), keputusan pembelian adalah semua pengalaman dalam mempelajari,
memilih, menggunakan, dan bahkan membuang suatu produk atau jasa. Menurut Priano.
(2020), indikator keputusan pembelian adalah sesuai kebutuhan, memiliki manfaat, dan
ketepatan dalam membeli produk. Keputusan pembelian konsumen di e-commerce Shopee
di masa Endemi saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diantara-Nya adalah
Pertimbangan perolehan informasi, Menurut Tjiptono (2012) keputusan pembelian adalah
sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan mengevaluasi secara baik masing-masing alternatif
tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan
pembelian.
Semakin banyaknya masyarakat di Indonesia yang telah mengambil keputusan
pembelian secara Online dikarenakan sudah banyak dari masyarakat yang sudah
mempercayai E-Commerce seiring dengan perkembangan positif E-Commerce di
Indonesia yang terus meningkat. Serta pertimbangan dalam menilai faktor-faktor
pembelian terhadap suatu produk ataupun jasa memegang peranan yang sangat penting
dalam terciptanya keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk atau jasa, serta
dalam bertransaksi juga harus memiliki rasa saling percaya antara penjual dengan pembeli.
Faktor pertimbangan sebagai acuan konsumen pada layanan yang diberikan oleh platform
E-Commerce Shopee akan menciptakan kepercayaan atau kekhawatiran pada konsumen,
tidak hanya pada suatu produk akan tetapi juga dalam lingkup Brand dan hal ini akan
membuat orang sadar akan kelebihan serta kekurangan Brand yang dimaksud dan
membuat orang tersebut semakin percaya akan keunggulan produk tersebut yang pada
akhirnya akan memunculkan pertimbangan positif terhadap produk tersebut. Dan juga
dapat dilihat dari tingkat website platform e-commerce tersebut, semakin terpercaya
website platform e-commerce tersebut di kalangan masyarakat maka tingkat kepercayaan
pembeli kepada website platform e-commerce tersebut juga akan semakin tinggi dan akan
menunjang seorang pembeli untuk melakukan keputusan pembelian secara Online pada
platform shopee, begitu pun sebaliknya. Pertimbangan penilaian seseorang tidak hanya
dilihat dari popularitas, ini juga dapat dilihat dari keahlian penjual Online Shopping yang
mampu menjamin tingkat keamanan dalam bertransaksi dan pasca transaksi sampai barang
diterima sampai tujuan. Namun masih terdapat kekhawatiran yang dirasakan oleh
masyarakat dalam memutuskan pembelian pada platform Shopee.
Sumber : dataindonesia.id
Gambar 1.4 Faktor Pertimbangan Di E-Commerce (25/08/2022-10/09/2022)
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat masih banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi pertimbangan terkait kekhawatiran terhadap suatu produk pada platform e-
commerce di Indonesia. Dan pada faktor penilaian ulasan menjadi salah satu faktor utama
dalam pertimbangan konsumen dalam membeli produk pada platform e-commerce di
Indonesia yang dimana dalam gambar 1.3 shopee adalah salah satu platform e-commerce
yang paling banyak di kunjungi. Sehingga dapat disimpulkan masih terdapat kekhawatiran
pada masyarakat di Indonesia tentang pertimbangan terhadap faktor pembelian yang
dilakukan melalui platform e-commerce sehingga nantinya akan mempengaruhi
pengambilan keputusan pembelian secara Online melalui platform e commerce.
Philip. (2018), mengatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada
suatu produk atau jasa, dimana jumlah uang adalah sejumlah nilai yang ditukar konsumen
untuk memperoleh suatu manfaat atau penggunaan barang atau jasa yang telah menjadi
properti mereka. Penetapan harga menjadi salah satu alasan mengapa konsumen lebih
memilih e-commerce Shopee untuk mengambil keputusan pembelian, karena Shopee
menawarkan harga yang lebih murah untuk beberapa barang, seperti produk yang dikirim
dari luar negeri. Barang yang dijual dianggap murah, namun kualitas barang yang dijual
tidak bagus dan tidak sesuai dengan harganya. Dari sini harga belum memenuhi perannya
yaitu peran informasi. Menurut Meithiana (2019), peran informasi harga adalah untuk
memberikan informasi kepada konsumen tentang faktor produk seperti kualitas ketika
pembeli mengalami kesulitan memahami nilai faktor utilitas produk. Menurut Guo &
Yoyo (2022), harga menjadi salah satu faktor bagi pelanggan untuk menggunakan jasa
sebuah perusahaan. Jika harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan lebih rendah dari
tawaran perusahaan lain, maka pelanggan bisa memilih jasa tersebut untuk digunakan.
Konsumen yang melakukan proses pembelian biasanya memperhatikan kualitas
produk yang akan dibelinya. Konsumen dapat melihat review produk yang telah tersedia
di Shopee melalui review dari konsumen lain yang telah membeli produk serupa, sehingga
calon konsumen dapat menilai dengan baik kualitas produk yang ingin dibelinya menjadi
lebih mudah. Jika produk yang Anda beli memiliki rating yang tinggi, maka keputusan
pembelian pasti akan dilakukan, karena kualitas produk memegang peranan penting dalam
keputusan pembelian konsumen. (Prabowo, 2018).
Menurut Wibowo (2018) Promosi merupakan alat penting untuk menarik konsumen
sasaran. Strategi promosi adalah program terintegrasi yang menggabungkan periklanan,
penjualan pribadi, promosi, dan hubungan masyarakat, yang dirancang untuk
berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lain yang pada akhirnya memengaruhi
keputusan pembelian. (Saepuloh & Hisani, 2020). Salah satu promosi yang ditawarkan
oleh platform e-commerce Shopee adalah sistem gratis ongkir se-Indonesia, voucher
diskon, potongan harga dan masih banyak lagi.
Promosi yang ditawarkan oleh shopee semoga menjadi pertimbangan konsumen dalam
berbelanja di media Online, karena banyak promo yang ditawarkan oleh shopee untuk
menarik minat konsumen berbelanja dari shopee. Beberapa penjual juga menawarkan
kupon diskon, pengiriman gratis, dan diskon untuk produk yang mereka jual. Hal ini
karena platform e-commerce biasanya ingin menjangkau konsumen dengan menampilkan
iklan di Shopee dan menawarkan promo sebanyak mungkin dibandingkan platform e-
commerce lain.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian seberapa
besar pengaruh harga, kualitas produk dan promosi terhadap kepercayaan dan keputusan
pembelian konsumen pada e-commerce di Indonesia dengan judul “ ANALISIS
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP
PERTIMBANGAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PLATFORM E-
COMMERCE SHOPEE PADA MASYARAKAT DI INDONESIA ’’.

Anda mungkin juga menyukai