1, 2021
e-ISSN. 2723-0112
Abstract. This study aims to determine the effect of consumer trust and service quality on purchasing decisions
from customers using the Shopee e-commerce application in Tondano City. A quantitative approach was used
in this study with 87 respondents aged 20 to 35 years, female who already have their own income. Data were
analyzed using inferential statistics, namely multiple regression. The results showed that partially, consumer
trust has an effect on purchasing decisions, as well as service quality partially affects purchasing decisions.
And simultaneously, consumer trust and service quality are believed to have an effect on purchasing decisions.
Efforts to increase consumer trust and service quality need to be carried out by management so that consumers
make decisions to purchase products offered by Shopee.Consumer trust is defined as thoughts, feelings,
emotions, or behavior that are manifested when customers feel that the provider can be relied on to act in their
best interest when they give up direct control (Leninkumar, 2017).
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen dan kualitas layanan
terhadap keputusan pembelian dari pelanggan yang menggunakan aplikasi e-commerce Shopee di Kota
Tondano. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan responden berjumlah 87 yang berusia
20 tahun sampai dengan 35 tahun, berjenis kelamin perempuan yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Data
dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial yaitu regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
secara parsial kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian, demikian juga kualitas
layanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan secara simultan kepercayaan
konsumen dan kualitas layanan diyakini berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Upaya meningkatkan
kepercayaan konsumen dan kualitas layanan perlu terus dilakukan oleh manajemen agar supaya konsumen
mengambil keputusan untuk melakukan pembelian produk-produk yang ditawarkan oleh Shopee Kepercayaan
konsumen didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, emosi, atau perilaku yang dimanifestasikan ketika
pelanggan merasa bahwa penyedia dapat diandalkan untuk bertindak demi kepentingan terbaik mereka ketika
mereka menyerahkan kontrol langsung (Leninkumar, 2017).
79
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112
yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pada aplikasi E-commerce shopee di kota Tondano;
pembelian. Salah satu faktor tersebut adalah 3) Untuk mengetahui pengaruh Kepercayaan
kepercayaan. Ishak dan Lutfhi (2011) mendefinisikan Konsumen dan Kualitas Layanan Secara Simultan
kepercayaan sebagai kesediaan untuk bergantung Terhadap Keputusan Pembelian Pada Aplikasi E-
pada pihak yang telah dipercaya. Dasar terciptanya Commerce Shopee Di Kota Tondano.
hubungan jangka panjang dalam aktivitas bisnis Tinjauan Pustaka
terletak pada kepercayaan antara konsumen dan Kepercayaan Konsumen
produsen. Selain itu konsumen juga akan melihat Kepercayaan adalah bangunan dasar dari
kualitas layanan yang diberikan oleh setiap bisnis, suatu transaksi bisnis yang melibatkan dua
perusahaan, dalam hal ini adalah Shopee. Semakin pihak atau lebih akan terjadi jika setiap pihak saling
berkualitas layanan yang diberikan akan mempercayai. Kepercayaan ini tidak begitu saja
meningkatkan omzet penjualan. Oleh karena itu dapat diakui oleh mitra bisnis/konsumen, melainkan
menjadi perhatian dari Shopee untuk mampu harus dibangun dari awal dan dapat dibuktikan.
memberikan layanan yang semakin berkualitas. Kepercayaan konsumen adalah semua
Ada beberapa masalah yang mengemuka pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua
terkait dengan belanja online menggunakan aplikasi kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek,
e-commerce shopee, yaitu sebagai berikut: atribut, dan manfaatnya (Mowen and Minor, 2002).
1. Keyakinan dan kenyamanan. Banyak yang Sebagai pemikiran, perasaan, emosi, atau perilaku
takut berbelanja online lantaran ragu, apakah barang yang dimanifestasikan ketika pelanggan merasa
yang dibeli sesuai dengan ekspektasi; 2. Keamanan bahwa penyedia dapat diandalkan untuk bertindak
pembayaran. Meski transaksi elektronik dilindungi demi kepentingan terbaik mereka ketika mereka
sistem keamanan, masih banyak pelanggan yang menyerahkan kontrol langsung (Leninkumar, 2017).
meragukannya; 3. Ongkos kirim. Meski terkesan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
memudahkan, biaya pengiriman yang tinggi juga kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak
dikeluhkan sejumlah konsumen. Tak heran promo menerima resiko dari pihak lain berdasarkan
ongkir (ongkos kirim) banyak diminati saat belanja keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan
online; 4. Lama pengiriman. Berdasarkan prasurvey melakukan tindakan sesuai yang diharapkan,
diketahui bahwa pengiriman yang cukup lama meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu
membuat konsumen tak nyaman; 5. Layanan sama lain.
pelanggan yang terbatas. Pelayanan terhadap
konsumen menjadi aspek penting dalam setiap Kualitas Layanan
transaksi. Kenyataannya banyak konsumen yang Kualitas layanan merupakan tingkat
mengeluhkan soal kurangnya pelayanan; 6. Masalah keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
terakhir adalah keorisinalan produk yang dijual. tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
Konsumen mengeluhkan bahwa barang yang dibeli keinginan pelanggan (Tjiptono, 2011). Kualitas
kurang sesuai denagn apa yang dipromosikan. layanan sebagai ukuran penilaian yang menyeluruh
atas tingkat suatu layanan yang baik (Parasuraman et
Dari uraian latar belakang masalah maka dapat al. 1995) dalam (Pio, Sumampouw dan Triyono,
dirumuskan masalah penelitian yaitu: 2008).
1) Apakah kepercayaan konsumen Beberapa aspek yang menyebabkan kualitas
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan diperlukan yaitu: (1) Konsumen lebih canggih dalam
pembelian pada aplikasi E-Commerce shopee di kota selera dan pilihan; (2) Kompetisi persaingan menjadi
Tondano? 2) Apakah kualitas layanan berpengaruh lebih ketat dan canggih; (3) Kenaikan biaya, yang
secara parsial terhadap keputusan pembelian pada hanya dapat diatasi lewat perbaikan kualitas proses
aplikasi E-Commerce shopee di kota Tondano? 3) dan peningkatan produktivitas tanpa hentinya; (4)
Apakah Kepercayaan Konsumen dan Kualitas Krisis, apapun bentuknya, apakah dari pihak
Layanan Berpengaruh Secara Simultan Terhadap pemasok, bank, teknologi, proses, dan pasar
Keputusan Pembelian Pada Aplikasi E-Commerce konsumen yang stabil (Indrawidjaja, 2014).
Shopee Di Kota Tondano ? Terdapat beberapa elemen yang menjadi
panduan dalam memahami tentang kualitas layanan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: yaitu : (1) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau
1) Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan melebihi harapan; (2) Kualitas mencakup produk,
konsumen secara parsial terhadap keputusan jasa, manusia dan proses; (3) Kualitas merupakan
pembelian pada aplikasi E-Commerce shopee di kota kondisi yang selalu berubah (Tjiptono, 1996) dalam
Tondano; 2) Untuk mengetahui pengaruh kualitas (Pio, Sumampouw dan Triyono, 2008). Namun
layanan secara parsial terhadap keputusan pembelian demikian, terdapat sistem dan strategi kualitas yang
80
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112
berfokus pada pelanggan dapat efektif apabila kita dengan memberi jasa informasi pada konsumen
memperhatikan dimensi perbaikan kualitas seperti: dalam penentuan pilihan (Kotler dan Armstrong,
(1) ketepatan waktu pelayanan; (2) akurasi 2012).
pelayanan; (3) kesopanan dan keramahan dalam Berdasarkan definisi dari para ahli di atas,
memberikan pelayanan; (4) tanggung jawab; (5) maka dapat disimpulkan bahwa E-Commerce
kemudahan mendapatkan pelayanan; (6) merupakan kumpulan dinamis antara teknologi,
kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, dan aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
atribut pendukung lainnya (Supranto, 2016). perusahaan dan konsumen serta komunitas tertentu di
mana pertukaran barang antara pengecer dan
Keputusan Pembelian konsumen dari berbagai komoditi dalam skala luas
Keputusan pembelian adalah serangkaian dan suatu transaksi elektronik, dan dalam proses
proses yang berawal dari konsumen mengenal pengiriman barang dari pengecer menggunakan
masalahnya, mencari informasi tentang produk atau transportasi dari suatu wilayah ke wilayah lain
merek tertentu dan mengevaluasi produk atau merek hingga sampai ke tangan konsumen dan hubungan
tersebut seberapa baik masing-masing alternatif yang terjadi adalah hubungan yang saling
tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang menguntungkan kedua belah pihak.
kemudian serangkaian proses tersebut mengarah
kepada keputusan pembelian (Tjiptono, 2014). Hipotesis
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen Hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1)
untuk mau membeli atau tidak terhadap produk Terdapat pengaruh kepercayaan konsumen terhadap
(Kotler dan Keller, 2016). keputusan pembelian pada aplikasi E-Commerce
Proses keputusan pembelian adalah proses shopee di kota Tondano; (2) Terdapat pengaruh
lima tahap yang dilewati konsumen, dimulai dari kualitas layanan terhadap keputusan pembelian pada
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi aplikasi E-Commerce shopee di kota Tondano; (3)
alternative yang dapat memecahkan masalahnya, Kepercayaan konsumen dan kualitas layanan
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
yang dimulai jauh sebelum pembelian yang pembelianpada aplikasi E-Commerce shopee di kota
sesungguhnya dilakukan oleh konsumen dan Tondano.
memiliki dampak yang lama setelah itu (Kotler dan
Keller, 2015). Metode Penelitian
Titik awal untuk memahami perilaku Metode penelitian yang digunakan dalam
konsumen adalah model rangsangan-tanggapan penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan alat
pemasaran dan rangsangan lingkungan memasuki analisis korelasi dan regresi berganda. Alat analisis
kesadaran konsumen. Satu perangkat proses ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan
psikologis berkombinasi dengan karakter konsumen pengaruh dari variabel kepercayaan konsumen dan
tertentu untuk menghasilkan proses 3 keputusan dan variabel kualitas layanan terhadap variabel keputusan
keputusan pembelian produk atau jasa tertentu. pembelian konsumen ynag berbelanja secara online.
(Kotler dan Keller, 2008) dalam (Sendow dan Pio, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
2013). konsumen yang membeli produk melalui aplikasi E-
Pada akhirnya, keputusan pembelian adalah Commerce Shopee yang ada di Kota Tondano.
suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian Kriteria sampel dalam penelitian ini dibatasi pada
yang akan menentukan dibeli atau tidaknya konsumen Shopee berjenis kelamin perempuan,
pembelian tersebut yang diawali dengan kesadaran berusia 20-35 tahun yang telah bekerja sebagai
atas pemenuhan atau keinginan. aparatur sipil negara, perusahaan dan wirausaha.
Teknik sampel ditentukan Menurut Roscoe dalam
E-Commerce (Sekaran, 2006), sehingga sampel yang dalam
E-Commerce adalah proses jual beli dan penelitian ini berjumlah 87 responden.
memasarkan barang serta jasa melalui sistem
elektronik, seperti radio, televisi dan jaringan Uji Validitas
computer atau internet (Wong, 2010). Tujuan uji validitas ini adalah untuk menguji
E-Commerce adalah saluran online yang dapat keabsahan instrumen penelitian yang hendak
dijangkau seseorang melalui computer, yang disebarkan. Dari analisis yang dilakukan dapat
digunakan oleh pebisnis dalam melakukan aktivitas diketahui bahwa semua item masing-masing variabel
bisnisnya yang digunakan konsumen untuk valid dan dapat digunakan sebagai instrument
mendapatkan informasi dengan menggunakan penelitian.
bantuan computer yang dalam prosesnya diawali
81
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112
kepercayaan pelanggan dalam bisnis online. Hasil dibayar oleh konsumen sesuai dengan tarif/biaya
penelitian ini sejalan temuan Rosdiana (2019) yang yang ditentukan. (4) Mutu produk pelayanan, yaitu
menyatakan terdapat pengaruh positif kepercayaan kinerja pelayanan meliputi aspek cara kerja
konsumen terhadap minat beli secara online. Namun, pelayanan, apakah cepat/tepat, apakah hasil kerjanya
berlawanan dengan temuan penelitian dari baik/rapi/benar/layak. (5) Tingkat profesional
Ayuningtyas (2018) dimana kepercayaan petugas, yaitu mencakup bagaimana tingkat
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan kemampuan ketrampilan kerja petugas mengenai
pembelian daring. Demikian juga hasil penelitian sikap, perilaku, dan kedisiplinan dalam menberikan
kualitas layanan terhadap keputusan pembelian pelayanan apakah ada kebijakan untuk memotivasi
sejalan dengan temuan penelitian dari Mardhotillah semangat kerja para petugas. (6) Tertib pengelolaan
dan Saino (2013). administrasi, yaitu mencakup bagaimana kegiatan
Kepercayaan dari pelanggan memang pencatatan administrasi pelayanan, pengelolaan
memegang point serta peranan penting dalam bisnis berkas, apakah dilakukan dengan tertib, apakah
online. Terutama banyaknya isu “penipu” dan pembagian tugas dilaksanakan dengan baik.
beragam bentuk ketidakjujuran lain dalam dunia
bisnis online. Yang pada akhirnya menjadikan Simpulan
pelanggan pun enggan untuk mulai berbelanja atau Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data
menggunakan jasa dari internet bisnis. Di sisi lain yang dilakukan maka dapat dikemukakan beberapa
ketika pelanggan sudah memiliki kepercayaan pada kesimpulan, yaitu sebagai berikut : (1) Kepercayaan
bisnis online, maka segala proses penjualan hingga konsumen berpengaruh positif dan signifikan
penggunaan jasa sudah bukan masalah. Pelanggan terhadap variabel keputusan pembelian. Dengan kata
tak akan berpikir dua kali untuk melakukan transaksi lain, semakin tinggi kepercayaan konsumen maka
dengan toko online tersebut. Dan pastinya tak akan akan semakin tinggi juga keputusan pembelian oleh
ragu untuk mengulang transaksi lagi, lagi dan lagi. konsumen. (2) Kualitas layanan berpengaruh
Dan ini, yang menjadi salah satu hal penting dari terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini
mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan dari membuktikan bahwa semakin baik kualitas layanan
pelanggan. yang diberikan oleh Shoppe maka akan semakin baik
Transaksi yang berulang, yang tak hanya akan pula keputusan pembelian oleh konsumen. (3)
berhenti pada satu kali transaksi menjadi salah satu Kepercayaan konsumen dan kualitas layanan
kebutuhan tersendiri. Dan ini, hanya bisa didapat bila berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-
mendapatkan rasa percaya dari pelanggan. Kualitas sama terhadap keputusan pembelian. Dari hasil ini
layanan merupakan aspek penting dalam dapat dikatakan bahwa semakin baik kepercayaan
mempengaruhi keputusan konsumen. Semakin baik konsumen dan kualitas layanan maka akan
kualitas layanan maka itu akan berdampak pada mendorong konsumen dalam keputusan pembelian.
tingkat keputusan pembelian konsumen bahwa
tingkat kepuasan konsumen. Referensi
Ada beberapa hal yang perlun diperhatikan Asmai, I., dan Zhafitri, L., 2011. Pengaruh Kepuasan
dalam menjaga dan mempertahankan kualitas dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap
layanan, yaitu: (1) Keserdahanaan prosedur Loyalitas: Studi Tentang Peran Media
pelayanan, yaitu mencakup apakah telah tersedia Switching Cost. Journal of Business
prosedur tetap/Standar Operasional Pelayanan Strategy. 15 (1).
(SOP), apakah tersedia prosedur pelayanan secara Ayuningtiyas, K., dan Gunawan H. 2018. Pengaruh
terbuka, bagaimana dalam pelaksanaannya, apakah Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualitas
telah dilaksanakan secara konsisten dan bagaimana Informasi Terhadap Keputusan Pembelian
tingkat kemudahan dalam mendukung kelancaran Daring Di Aplikasi Bukalapak Pada
pelayanan. (2) Keterbukaan informasi pelayanan, Mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
yaitu mencakup apakah ada keterbukaan informasi Journal of Applied Administration,2 (1).
mengenai prosedur, persyaratan dan biaya pelayanan, Indrawidjaja, I. A. 2007. Perilaku Organisasi.
apakah dengan jelas dapat diketahui konsumen, Bandung: Sinar Baru.
apakah terdapat media informasi termasuk petugas Kalakota, R., and Whinston, A., B. 1997. Electronic
yang menangani untuk menunjang kelancaran Commerce: a manager’s guide, Addison-
pelayanan. (3) Kepastian pelaksanaan pelayanan, Wesley: Reading, Mass. England: Harlow.
yaitu mencakup apakah variabel waktu pelaksanaan Kotler, P., Armstrong, G., 2012. Prinsip-Prinsip
dan biayanya, apakah waktu yang digunakan dalam Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:
proses pemberian pelayanan sesuai dengan jadwal Erlangga.
yang ada, dan apakah biaya yang dipungut atau
83
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112
84