Anda di halaman 1dari 14

Jur. Ilm. Kel. & Kons., September 2021, p : 296-309 Vol. 14, No.

3
p-ISSN : 1907 – 6037 e-ISSN : 2502 – 3594 DOI: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2021.14.3.296

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI


INSTAGRAM: PERAN TRUST SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR

Abdul Hakim1*), Megawati Simanjuntak2, Nur Hasanah1

1Sekolah Bisnis, IPB University, Bogor 16128, Indonesia


2Departmen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA),
IPB University, Bogor 16680, Indonesia

*)E-mail: abdlhkm13@gmail.com

Abstrak

Makin banyaknya pelaku bisnis online dan tidak sedikit yang melakukan penipuan mengharuskan konsumen lebih
selektif dalam memilih online shop sebelum memutuskan melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh brand image, perceived risk, e-service quality, dan Electronic Word of Mouth (eWOM)
terhadap keputusan pembelian di Instagram melalui trust sebagai variabel mediator. Desain penelitian yang
digunakan yaitu cross-sectional study dengan pendekatan kuantitatif. Responden adalah masyarakat Indonesia
yang pernah berbelanja di Instagram minimal satu kali selama enam bulan terakhir, berusia di atas 17 tahun dan
berdomisili di Jabodetabek dengan jumlah 300 orang yang ditentukan secara voluntary sampling. Data
dikumpulkan dengan cara mengisi kuesioner secara daring. Riset membuktikan terdapat pengaruh signifikan dan
positif brand image dan eWOM terhadap keputusan pembelian melalui trust. Sebaliknya, tidak ada pengaruh
yang signifikan antara perceived risk dan e-service quality terhadap keputusan pembelian melalui trust.
Konsumen harus selektif dalam memilih merek, mencari, dan mengumpulkan informasi barang yang akan dibeli.
Dalam hal ini, peran Pemerintah pun sangat penting untuk meningkatkan keberdayaan konsumen.

Keywords: Instagram, keputusan pembelian, konsumen, online shop, trust

Factors Affecting Purchasing Decision on Instagram: The Role of Trust as Mediator


Variable

Abstract

Increasingly online businesses and many of them who commit fraud drive consumers to choose an online store
and decide to purchase. This study analyzed the effect of brand image, perceived risk, e-service quality, and
eWOM on purchasing decisions on Instagram through trust as a mediator variable. The research design used a
cross-sectional study and quantitative research methods. The respondents are Indonesian people who have
bought on Instagram at least once during the last six months, were over 17 years old, and domiciled in Greater
Jakarta, with a total of 300 people determined by voluntary sampling. Data were collected by filling out an online
questionnaire. Research proved a significant and positive influence between brand image and eWOM on
purchasing decisions through trust. On the other hand, there was no significant effect between perceived risk and
e-service quality on purchasing decisions through trust. Therefore, consumers have to be selective when
choosing the brand and seek as much information regarding the product that they want to buy. The Government's
role is also crucial to increasing consumer empowerment.

Keywords: consumer, Instagram, online shop, purchasing decision, trust

PENDAHULUAN beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018


terdapat sebanyak 154,1 juta pengguna e-
Pengguna Instagram di Indonesia dalam tiga commerce, kemudian pada tahun 2019
tahun terakhir mengalami peningkatan yang sebanyak 168,3 juta dan tahun 2020 tercatat
signifikan. Pada tahun 2018 tercatat pengguna sebanyak 181,5 juta pengguna (Katadata,
Instagram sebanyak 53 juta orang, kemudian 2019).
pada tahun 2019 terjadi peningkatan sebesar
17 persen menjadi 62 juta orang dan tahun Instagram menjadi salah satu di antara banyak
2020 menjadi 63 juta orang (We Are Social & media sosial yang sering digunakan untuk
Hootsuite, 2020). Pada sisi lain, e-commerce berbelanja online. Sebanyak 80 persen penjual
yang memang dirancang khusus untuk di Indonesia berjualan melalui media sosial,
memfasilitasi transaksi antara penjual dan tiga perempat diantaranya berjualan di
pembeli secara online juga tumbuh dalam Instagram (Paypal, 2018). Konsumen tertarik
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 297

berbelanja di Instagram karena lebih mudah di memberikan kepuasan yang maksimal.


akses, banyak jenisnya, dan terlihat lebih Konsumen memilih merek berdasarkan citra
menarik. Konsumen perlu melakukan pecarian yang melekat pada produk. Brand image
informasi, mengingat terdapat keraguan yang digambarkan oleh konsumen terkait brand
dirasakan oleh konsumen; mengingat yang dapat diukur dengan refleksi asosiasi
setidaknya 40,6 konsumen memiliki keraguan merek yang terekam di ingatan konsumen
dalam berbelanja di Instagram (Dailysocialid, serta sebagai preferensi dan pandangan
2016). konsumen terhadap brand tersebut (Keller,
2013).
Permasalahan yang biasa terjadi antara lain
keterlambatan pengiriman dan penerimaan Faktor lain yang memengaruhi keputusan
barang, salah kirim barang, cacat pada pembelian adalah perceived risk atau persepsi
barang, verifikasi pembayaran barang, risiko. Risiko akan selalu terlibat dalam
keamanan yang rendah, dan minimnya perilaku konsumen, yang berarti apa pun
informasi (Dailysocialid, 2016; Kaur & perilaku konsumen selalu terdapat beberapa
Quareshi, 2015). Keamanan menjadi fokus konsekuensi yang sulit dihindari, sehingga
utama dalam bertransaksi di Instagram. sebagian konsekuensi tersebut kemungkinan
Sepanjang tahun 2019, sudah tercatat tidak akan menyenangkan untuk konsumen.
sebanyak 1.617 kasus penipuan online, Prinsip saling percaya antara konsumen dan
sebanyak 304 kasus terjadi di Facebook, 413 pelaku usaha akan menciptakan sebuah
di Whatsapp dan Instagram sebagai platform transaksi (Yutadi & Haris, 2014). Dalam
dengan kasus penipuan terbanyak mencatat rangka menciptakan penjualan saat ini dan
534 kasus (Ramadhani, 2020). nanti, serta menjaga nilai produk dan
perusahaan, ada yang perlu dilaksanakan dan
Permasalahan ini berakibat pada kekecewaan dipertahankan, yaitu e-service quality atau
yang konsumen rasakan setelah melakukan kualitas layanan secara elektronik (Chong &
pembelian di Instagram. Hasil penelitian Man, 2017). Dalam online shop, kualitas
sebelumnya menemukan sebanyak empat pelayanan bisa dimaksudkan sebagai
perenam konsumen kecewa dengan barang penilaian konsumen secara menyeluruh atas
yang diterima karena tidak sesuai dengan kualitas pelayanan online yang ditawarkan
gambar yang dipajang, harga yang tidak yang tanpa adanya interaksi langsung. E-
sesuai karena sudah dinaikkan sebelumnya, service quality merupakan hal yang penting
dan sebanyak dua perenam lainnya kecewa bagi konsumen karena menjadi opsi yang
karena ketidakakuratan harga diskon dan tepat guna memelihara keterikatan emosional
rusaknya barang saat diterima (Ibrahim, 2017). pada konsumen (Shien & Yazdanifard, 2014).
Makin banyaknya pelaku bisnis online dan
tidak sedikit yang melakukan penipuan Electronic Word of Mouth (eWOM) merupakan
mengharuskan konsumen lebih selektif dalam faktor berikutnya yang dinilai dapat
memilih online shop sebelum memutuskan memengaruhi keputusan pembelian. Pada
melakukan pembelian. Salah satu tahapan prinsipnya informasi yang diterima konsumen
yang dilakukan konsumen adalah memilih dari terkait produk mampu memberikan pengaruh
beberapa alternatif pilihan, sehingga dalam transaksi pada masa mendatang
konsumen akan memiliki beberapa alternatif (Simanjuntak & Hamimi, 2019). Faktor lain
pilihan sebelum akhirnya memutuskan yang yang memengaruhi keputusan pembelian
terbaik disebut sebagai keputusan pembelian. adalah trust atau kepercayaan. Trust sangat
penting dalam hal hubungan transaksional
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yang memiliki unsur risiko, contohnya seperti
adalah perilaku konsumen. Perilaku konsumen transaksi yang terjadi antara pembeli dengan
berusaha memahami bagaimana konsumen penjual di internet. Ketika konsumen sudah
mencari, membeli, menggunakan, mendapatkan kepastian dari pihak penjual,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan trust akan muncul karena adanya komitmen
jasa. Pengambilan keputusan merupakan yang diberikan penjual dalam memenuhi
sebuah proses pemilihan option dari dua atau semua kewajibannya. Keterkaitan trust dan
lebih pilihan alternatif (Sumarwan, 2010). keyakinan akan memicu transaksi secara
Brand image atau citra merek adalah satu dari online ketika keduanya saling sepakat dengan
beberapa faktor yang diduga dapat komitmennya.
memengaruhi keputusan pembelian. Ketika
brand image tercipta dengan baik dan positif, Kepercayaan menjadi salah satu faktor
ada kemungkinan mampu memengaruhi esensial bagi online shop di Instagram karena
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dan mampu memengaruhi keputusan pembelian.
298 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

Faktor kepercayaan menjadi faktor kunci menyelesaikan transaksi. Penelitian terdahulu


dalam setiap transaksi secara online. Makin tentang pengaruh perceived risk terhadap trust
tinggi kepercayaan konsumen, keputusan telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan
untuk melakukan pembelian terhadap suatu bahwa perceived risk mampu memengaruhi
produk akan meningkat. Sebaliknya, makin online trust dalam minat pembelian di bisnis
rendah kepercayaan konsumen keputusan online (Rosalia & Ellyawati, 2016). Konsumen
untuk melakukan pembelian akan menurun memperhatikan risiko yang dihadapi ketika
(Murwatiningsih & Apriliani, 2013). berniat melakukan transaksi secara online
sehingga akan berpengaruh pada konsumen
Brand image dapat menciptakan trust atas secara online, risiko dianggap berdampak
suatu produk yang kemudian akan mendorong pada keputusan konsumen dan perilaku
perilaku pembelian terhadap sebuah merek pembelian konsumen (Chen & Chang, 2012).
(Rodiques & Rahanatha, 2018). Penelitian
terdahulu tentang pengaruh brand image Pelayanan yang berkualitas akan membuat
terhadap trust telah dilakukan. Hasil penelitian pelanggan merasa puas dan percaya bahwa
menyimpulkan bahwa brand image mampu perusahaan telah menyediakan pelayanan
memengaruhi trust konsumen, hal tersebut yang berkualitas sesuai dengan apa yang
berarti makin baik brand image yang dibentuk diharapkan pelanggan. Hasil penelitian
oleh suatu merek terhadap konsumen maka mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan
makin tinggi trust yang dirasakan konsumen yang terdiri dari lima indikator yaitu bukti fisik,
terhadap merek tersebut (Wardhana, Putra, & kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan
Wahyudi, 2012). Brand image yang positif juga empati berpengaruh terhadap trust pelanggan
dapat memengaruhi konsumen untuk (Elrado, Kumadji, & Yulianto, 2014). Kualitas
melakukan keputusan pembelian. Selain itu, pelayanan yang diberikan perusahaan juga
hasil penelitian terdahulu juga telah dapat memengaruhi konsumen dalam
menemukan adanya pengaruh brand image membuat suatu keputusan pembelian sebuah
terhadap keputusan pembelian menunjukkan produk ataupun jasa (Rozi & Harti, 2017).
bahwa makin baik brand image maka akan
makin baik pula seseorang dalam mengambil Referensi eWOM yang positif merupakan
keputusan penggunaan (Rachmawati & salah satu upaya untuk membangun trust yang
Andjarwati, 2019). menyebabkan probabilitas yang lebih tinggi
dalam proses pembelian. Penelitian terdahulu
Risiko dapat menjadi kendala bagi niat telah membuktikan bahwa makin positif
konsumen untuk melakukan pembelian online. informasi yang disebarluaskan dari konsumen
Jika konsumen merasakan tingkat risiko terkait kepada konsumen lainnya, maka akan
dengan trust pada pembelian produk atau jasa meningkatkan trust (Syafaruddin, Suharyono,
yang terlalu tinggi, konsumen tidak akan & Kumadji, 2016).

Brand
image
H6
H1
H7
Perceived
risk

H2
H5 Keputusan
Trust pembelian

H3
E-service
quality

H8
H4
H9
eWOM

Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian


Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 299

H5: Trust berpengaruh nyata terhadap


Lebih lanjut, media sosial sangat mampu
keputusan pembelian.
memberikan informasi serta memengaruhi
H6: Brand image berpengaruh nyata terhadap
keputusan pembelian. Hal ini disebabkan saat
keputusan pembelian.
ini pengguna media sosial lebih percaya
H7: Perceived risk berpengaruh nyata terhadap
terhadap opini rekan atau pihak lain daripada
keputusan pembelian.
strategi pemasaran dari perusahaan dalam
H8: E-Service quality berpengaruh nyata
memutuskan pembelian. Hasil penelitian
terhadap keputusan pembelian.
menunjukkan bahwa eWOM memiliki andil
H9: eWOM berpengaruh nyata terhadap
dalam memengaruhi keputusan pembelian, hal
keputusan pembelian.
ini menjelaskan bahwa ulasan atau opini dari
pembeli lain sangat berpengaruh terhadap
METODE
sebuah keputusan pembelian seseorang
(Priansa, 2016).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian
cross-sectional study dengan pendekatan
Trust muncul ketika konsumen telah
kuantitatif. Data yang dibutuhkan dalam
mendapatkan kepastian dari pihak lainnya,
penelitian ini adalah data primer, yang didapat
faktor ini secara kuat memengaruhi keputusan
berdasarkan hasil pernyataan responden
pembelian melalui internet (Sukma, 2012).
dalam pengisian kuesioner. Kuesioner online
Penelitian terdahulu tentang pengaruh online
yang diberikan berisi pertanyaan terstruktur
trust terhadap keputusan pembelian telah
yang dibatasi oleh pertanyaan screening untuk
menunjukkan bahwa trust mampu
memastikan bahwa kriteria responden sesuai
memengaruhi keputusan pembelian, dengan
dengan syarat penelitian. Selanjutnya,
cara konsumen melihat kredibilitas, keandalan
pertanyaan profiling untuk menggali data
penjual, dan kepedulianya terhadap konsumen
demografi responden. Terakhir, kuesioner
sehingga konsumen melakukan keputusan
online berisi pernyataan-pernyataan terkait
pembelian (Nawangsari & Karmayanti, 2018).
dengan variabel penelitian yang memengaruhi
Berdasarkan penelitian terdahulu maka
keputusan pembelian di Instagram. Kuesioner
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
disebar melalui media sosial secara online
pengaruh brand image, perceived risk, e-
seperti grup WhatsApp, Instagram, Twitter,
service quality, dan eWOM terhadap
dan melalui jejaring pribadi. Penelitian
keputusan pembelian melalui trust.
dilakukan di Jabodetabek dengan
pengambilan data selama 1 (satu) bulan, mulai
Berbeda dengan penelitian yang sudah
dari 27 April 2021 hingga 27 Mei 2021.
dilakukan sebelumnya yang hanya mengkaji
pada produk tertentu, seperti kuliner, fashion,
Contoh ditentukan menggunakan teknik non-
kosmetik, kriya, dan gadget (Dewi, 2018;
probability sampling. Teknik voluntary
Tjakraatmadja & Harjanti, 2018; Restanti,
sampling dilakukan untuk mendapatkan
Kusumawati, & Devita, 2019; Muhammad,
responden yang sesuai kriteria dan secara
Wibowo, & Lisnawati, 2018; Widiyanti, 2017),
sukarela bersedia mengisi kuesioner untuk
penelitian ini tidak mengkhususkan atau
memberikan informasi yang dibutuhkan.
menekankan pada produk tertentu. Oleh
Kriteria responden adalah pengguna
karenanya, diharapkan mampu
Instagram yang setidaknya pernah membeli
mengungkapkan fakta atau temuan terkait
suatu produk minimal satu kali dalam waktu
dengan perilaku pembelian konsumen di
sekurang-kurangnya enam bulan terakhir di
Instagram, khususnya terhadap produk yang
Instagram dengan usia di atas 17 tahun.
paling sering dibeli secara online di Instagram.
Sebanyak 300 orang menjadi responden
Sesuai latar belakang dan rumusan masalah
penelitian ini.
yang sudah dipaparkan, maka disusun
kerangka pemikiran (Gambar 1) dan hipotesis
Penelitian ini meliputi tiga variabel, yaitu
penelitian.
variabel independen, variabel intervening, dan
variabel dependen. Brand image, perceived
Hipotesis penelitian yang dijawab dalam
risk, e-service quality, dan eWOM menjadi
penelitian ini adalah:
variabel independen, kemudian trust menjadi
H1: Brand image berpengaruh nyata terhadap
variabel intervening, dan keputusan pembelian
trust.
menjadi variabel dependen. Brand image
H2: Perceived risk berpengaruh nyata terhadap
merupakan representasi konsumen terhadap
trust.
suatu merek yang terbentuk dari informasi dan
H3: E-Service quality berpengaruh nyata
pengalaman masa lalu. Variabel brand image
terhadap trust.
terdiri atas tiga dimensi, yaitu product image,
H4: eWOM berpengaruh nyata terhadap trust.
300 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

corporate image, dan user image dengan untuk menyatakan jawaban responden dari
masing-masing dimensi memiliki dua indikator. tiap indikator. Variabel brand image, perceived
risk, e-service quality, dan trust menggunakan
Selanjutnya, perceived risk adalah persepsi skala 1) STS = sangat tidak setuju; 2) TS =
yang diyakini konsumen akan menimpa dirinya tidak setuju; 3) CS = cukup setuju; 4) S =
saat bertransaksi secara online di Instagram. setuju; dan 5) SS = sangat setuju. eWOM dan
Variabel perceived risk terdiri atas enam keputusan pembelian menggunakan skala 1)
dimensi, yaitu financial risk, product TP = tidak pernah; 2) JR = jarang; 3) KD =
performance risk, social risk, psychological risk kadang-kadang; 4) SR = sering; dan 5) SL =
dan delivery risk, dengan masing-masing selalu. Proses pengolahan data dilaksanakan
dimensi memiliki dua indikator, kecuali dimensi pasca terkumpulnya data dengan bantuan
delivery risk memiliki satu indikator (Hong, aplikasi Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan
2015). analisis Structural Equation Modelling (SEM)
dengan aplikasi SmartPLS. Analisis deskriptif
E-service quality merujuk pada pelayanan dimanfaatkan untuk mendapat gambaran
optimal yang diharapkan konsumen dari terkait karakteristik demografi dan perilaku
sebuah online shop saat berbelanja di pembelian responden. Analisis SEM dilakukan
Instagram. Variabel e-service quality terdiri untuk menganalisis pengaruh brand image,
atas empat dimensi, yaitu efficiency, privacy, perceived risk, e-service quality, dan eWOM
site aesthetic, dan responsiveness dengan terhadap keputusan pembelian melalui trust.
masing-masing dimensi memiliki dua indikator
(Zavareh et al., 2012). HASIL

eWOM merupakan pernyataan dari konsumen Karakteristik Demografi Responden


terdahulu, baik itu yang bersifat positif maupun
negatif terhadap suatu produk yang sudah Jenis kelamin pria mendominasi demografi
dikonsumsinya dan akan digunakan kembali responden penelitian ini yakni sebanyak 193
oleh calon konsumen baru sebagai responden atau 64,3 persen dari total contoh.
pertimbangan sebelum membeli produk Selain itu, lebih dari setengah konsumen
tersebut. Variabel eWOM terdiri atas tiga Instagram yang menjadi responden penelitian
dimensi, yaitu content, intensity, dan valence ini didominasi oleh usia 26 hingga 33 tahun
of opinion (Goyette et al., 2010). Pada dimensi yakni 180 responden (60%). Pendidikan
intensity dan content terdapat tiga indikator terakhir para responden didominasi sarjana
dan dimensi valance of opinion memiliki dua sebanyak 145 responden (48,33%).
indikator. Berdasarkan karakteristik pekerjaan,
mahasiswa mendominasi sebanyak 99
Trust merupakan rasa percaya yang hadir responden (33%). Pendapatan responden
antara dua pihak terkait perilaku dan maksud terbanyak berada pada rentang Rp. 2,5 juta
(Yuliati, Dradjat, & Simanjuntak, 2020) atau hingga Rp. 5 juta yaitu sejumlah 53,33 persen
kepercayaan konsumen yang timbul karena dengan pengeluaran terbanyak kurang dari
konsumen merasa puas dan nyaman atas Rp. 1 juta per bulan (49,67%). Hasil penelitian
pemenuhan tanggung jawab penjual sebelum, menunjukkan bahwa sebesar 26 persen
saat, dan sesudah transaksi dilakukan. responden berdomisili di DKI Jakarta (Tabel
Variabel trust terdiri atas tiga dimensi, yaitu 1).
competence, benevolence, dan integrity
dengan dua indikator pada masing-masing Perilaku Pembelian
dimensi.
Berdasarkan analisis deskriptif didapatkan
Keputusan pembelian adalah pilihan akhir informasi bahwa produk yang paling sering
konsumen dari beberapa alternatif pilihan yang dibeli responden didominasi oleh produk
ada. Variabel keputusan pembelian terdiri atas fashion sebesar 46 persen. Pada setiap
lima dimensi, yaitu pengenalan kebutuhan, pembelian suatu produk, mayoritas responden
pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, membeli dengan jumlah pembelian paling
penentuan pilihan, dan pasca pembelian sering sebanyak dua buah, yaitu sebesar
(Kotler & Amstrong, 2014). Setiap dimensi 51,67 persen. Frekuensi pembelian sebuah
memiliki dua indikator. produk yang paling sering dilakukan sebanyak
dua kali yaitu sebesar 34 persen.
Seluruh variabel pada penelitian ini diukur
menggunakan skala interval lima tingkatan
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 301

Tabel 1 Persentase sebaran responden Instagram (69,67%). Selanjutnya, platform


berdasarkan karakteristik sosial yang paling dipercaya dalam melakukan
ekonomi pembelian secara online adalah Instagram dan
Karakteristik Kategori n % e-commerce dengan persentase yang sama
sebesar 49,33 persen. Terkait dengan
Jenis kelamin Pria 193 64,33
pelayanannya, responden menilai bahwa
Wanita 107 35,67 Instagram memiliki pelayanan yang paling baik
Usia 18-25 112 37,33 sebesar 58 persen. Selain dilihat dari sisi
26-33 180 60,00 positif, pembelian secara online juga memiliki
34-41 8 2,67 sisi negatif. Sebanyak 10,33 responden persen
Pendidikan SMA/SMK 103 34,33 pernah mengalami kekecewaan/pengalaman
buruk dalam berbelanja online. Platform
Diploma 51 17,00
Facebook menempati urutan kesatu sebagai
Sarjana 145 48,33 platform yang mengecewakan sebesar 48,38
Pascasarjana 1 0,33 persen.
Pekerjaan Mahasiswa 99 33,00
Ibu Rumah 30 10,00 Hasil Uji Outer Model (Model Pengukuran)
Tangga
ASN/TNI/Polri 35 11,67 Model pengukuran atau outer model dengan
Pegawai 90 30,00 indikator reflektif dievaluasi dengan validitas
Swasta konvergen dan validitas diskriminan dari
Profesional 14 4,67
indikatornya. Untuk uji validitas dari konstruk
dengan indikator reflektif dapat dilihat dari
Wirausaha 32 10,67
korelasi antara skor indikator dengan skor
Pemasukan per < Rp. 1 juta 6 2,00 konstruknya. Indikator individu dianggap valid
bulan jika memiliki nilai korelasi di atas 0,5.
Rp. 1 juta – 67 22,33 Berdasarkan hasil analisis, sebanyak 47
Rp. 2,5 juta indikator variabel construct memiliki nilai factor
> Rp. 2,5 juta 160 53,33 loading di atas 0,5. Hal ini menunjukkan
– Rp. 5 juta indikator tersebut valid sebagai pengukur
> Rp. 5 juta – 61 20,33 construct dan telah merefleksikan variabel
Rp. 7,5 juta laten. Secara keseluruhan, nilai AVE dari
> Rp. 7,5 – 4 1,33 masing-masing indikator yang mengukur
Rp. 10 juta semua variabel di atas 0,5. Hal ini
> Rp. 10 juta 2 0,67 menunjukkan indikator memiliki validitas yang
Pengeluaran < Rp. 1 juta 149 49,67 cukup baik.
untuk belanja Rp. 1 juta – 121 40,33
online per bulan Rp. 1,5 juta Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas dengan
instrumen Cronbach’s alpha dan composite
> Rp. 1,5 juta 14 4,67
– Rp. 2 juta reliability. Suatu indikator dikatakan reliabel
apabila nilai dari Cronbach’s alpha lebih dan
> Rp. 2 juta – 7 2,33
composite reliability di atas 0,7. Perolehan nilai
Rp. 2,5 juta
uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel
> Rp. 2,5 juta 5 1,67
laten yang digunakan dalam penelitian ini
– Rp. 3 juta
memiliki nilai lebih dari 0,7 sehingga reliabilitas
> Rp. 3 juta 4 1,33 dari variabel laten yang digunakan dalam
Domisili Jakarta 78 26,00 penelitian ini telah terpenuhi.
Bogor 60 20,00
Depok 54 18,00 Hasil Uji Inner Model (Model Struktural)
Tangerang 59 19,67
Bekasi 49 16,33
Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas,
selanjutnya dilakukan evaluasi inner model.
Keterangan: N=jumlah responden; %=persentase
Parameter yang digunakan untuk evaluasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain inner model dalam SmartPLS adalah koefisien
melakukan pembelian secara online di determinan (Uji R2) dan koefisien jalur atau t-
Instagram, responden juga melakukan value. Nilai R2 digunakan untuk mengukur
pembelian di e-commerce sebesar 53,69 tingkat variasi perubahan variabel independen
persen. Penelitian ini juga menunjukkan terhadap variabel dependen. Nilai R2 pada
bahwa yang paling mudah digunakan untuk variabel trust sebesar 0,843 dan nilai variabel
melakukan pembelian secara online adalah keputusan pembelian sebesar 0,913.
302 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

BI1 BI2 BI3 BI4 BI5 BI6

0,79 0,74 0,77 0,79 0,78


0,84
Brand
image

PR1
KP1
PR2 0,57 0,11 0,82 KP2
PR3 0,87
0,27 0,78 KP3
PR4 0,87 Keputusan 0,79 KP4
0,88 Perceived pembelian
- 0,21 0,78
PR5 risk
0,87 0,79 KP5
PR6 0,87 0,09 0,79
KP6
0,87 0,81
PR7
0,88 TR1 0,17 0,77 KP7
PR8 0,75
0,69
0,58 TR2 KP8
0,71
PR11 Trust 0,75
TR3 0,73 KP9

TR4 0,77 KP10


0,71
TR5
0,74
TR6 0,33
ESQ1
0,76
ESQ2 0,19
0,75 0,58
ESQ3
0,73 0,18
ESQ4
0,77 E-service eWOM
ESQ5 quality
0,75

ESQ6 0,68
0,78
0,72 0,77
ESQ7 0,81 0,82 0,79
0,80 0,79
0,77 0,79
ESQ8

EW1 EW2 EW3 EW4 EW5 EW6 EW7 EW8

Keterangan:
PR = Perceived Risk
ESQ = Electronic Service Quality
eWOM = Electronic Word of Mouth
TR = Trust
KP = Keputusan Pembelian
BI = Brand Image
Gambar 2 Model SEM
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 303

Tabel 2 Hasil koefisien jalur dan uji t pengaruh langsung antar variabel laten
Jalur Koefisien Jalur t-hitung Kesimpulan Keterangan
Brand image -> trust 0,271 4,180 Signifikan H1 diterima
Perceived risk -> trust 0,097 1,755 Tidak signifikan H2 ditolak
E-service quality -> trust 0,182 2,106 Signifikan H3 diterima
eWOM -> trust 0,581 6,894 Signifikan H4 diterima
Trust -> keputusan pembelian 0,173 2,744 Signifikan H5 diterima
Brand image -> keputusan pembelian 0,112 2,102 Signifikan H6 diterima
Perceived risk -> keputusan pembelian -0,210 4,616 Signifikan H7 diterima
E-service quality -> keputusan pembelian 0,188 3,257 Signifikan H8 diterima
eWOM -> keputusan pembelian 0,334 4,207 Signifikan H9 diterima

Nilai koefisien determinasi (R2) digunakan untuk Setelah melakukan perhitungan Goodness of
menghitung Goodness of Fit (GOF) atau (uji Fit (GOF), analisi selanjutnya adalah pengujian
kelayakan model) karena dalam SmartPLS hipotesis dengan koefisien jalur. Koefisien jalur
tidak tersedia menu khusus untuk menghitung adalah koefisien yang menunjukkan tingkat
GOF. Nilai GOF digunakan untuk menunjukkan signifikasi dalam pengujian hipotesis. Hipotesis
dan menggambarkan kecocokan suatu model. yang digunakan dalam penelitian ini adalah
GOF mencerminkan seberapa besar variabel hipotesis satu sisi (one-tailed). Hipotesis
dependen (Y) dapat diterangkan oleh variabel diterima apabila memiliki nilai t-statistik lebih
independen (X). dari 1,96. Gambar model struktural hasil
bootstrapping ditunjukkan pada Gambar 2 dan
Berdasarkan hasil perhitungan, dihasilkan nilai hasil nilai koefisien jalur pada Tabel 2 dan
Q2 sebesar 0,986. Hal tersebut diartikan bahwa Tabel 3.
variabel independen (X) yang terdiri atas brand
image, perceived risk, E-Service Quality, Pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa pengaruh
eWOM (electronic word of mouth), dan trust perceived risk terhadap trust memiliki hasil
dapat menjelaskan sebesar 98,6 persen yang tidak signifikan dengan nilai koefisien jalur
keputusan pembelian dan sisanya 11,4 persen 0,097 dan nilai t-hitung 1,755 sehingga
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk hipotesis kedua ditolak. Selanjutnya, pada
di dalam model. Dengan demikian, dapat hipotesis pertama sampai keempat kecuali
disimpulkan bahwa model penelitian ini adalah hipotesis kedua, yaitu brand image, e-service
baik untuk dijadikan suatu model penelitian quality, dan eWOM berpengaruh signifikan
karena nilai Q2 lebih dari 80 persen. Hal ini terhadap trust dengan nilai koefisien jalur di
dikarenakan makin tinggi nilai Q2 maka makin atas 0,05 dan nilai t-hitung di atas 1,96.
baik model prediksi dari model penelitian yang Hipotesis kelima sampai kesembilan yaitu
diajukan. pengaruh brand image, perceived risk, e-
service quality, eWOM, dan trust terhadap
Pengujian Hipotesis keputusan pembelian adalah signifikan, dengan
nilai koefisien jalur di atas 0,05 dan nilai t-hitung
Tabel 3 Hasil koefisien jalur dan uji T pengaruh di atas 1,96.
tidak langsung antara variabel laten
Koefisien t- Pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa brand
Jalur Kesimpulan
jalur hitung image dan eWOM berpengaruh signifikan
Brand image - terhadap keputusan pembelian melalui trust
> trust -> dengan nilai koefisien jalur di atas 0,05 dan nilai
0,047 2,299 Signifikan
keputusan t-hitung di atas 1,96. Selanjutnya, dapat dilihat
pembelian pula bahwa pengaruh perceived risk dan e-
Perceived risk service quality terhadap keputusan pembelian
-> trust -> Tidak melalui trust berpengaruh tidak signifikan
0,017 1,541
keputusan signifikan
dengan nilai koefisien jalur di bawah 0,05 dan
pembelian
nilai t-hitung di bawah 1,96.
E-service
quality -> trust Tidak
0,031 1,532 PEMBAHASAN
-> keputusan signifikan
pembelian
eWOM -> Keputusan pembelian konsumen adalah
trust -> membeli merek yang paling disukai dari
0,100 2,686 Signifikan
keputusan berbagai alternatif yang ada (Kotler &
pembelian Amstrong, 2014). Pengambilan keputusan dari
304 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

konsumen sejatinya adalah kumpulan dari nyaman dan terlayani dengan baik akan
beberapa keputusan yang teroganisir. Penting merasa puas, sehingga berimplikasi pada rasa
bagi konsumen untuk melakukan keputusan percaya, karena pelayanan yang diterimanya
pembelian untuk pemenuhan kebutuhannya. sesuai dengan ekspetasi (Elrado, Kumadji, &
Sebelum melakukan pembelian, proses Yulianto, 2014). Hal ini sesuai dengan riset
keputusan pembelian konsumen sudah dimulai terdahulu yang menunjukkan bahwa kualitas
dan berlanjut setelahnya hingga pembelian pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
ulang akan dilakukan konsumen. terhadap trust (Pramana & Rastini, 2016).

Hasil penelitian menunjukkan brand image Riset ini menemukan fakta bahwa eWOM
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
trust. Hal tersebut mengindikasikan positifnya trust. eWOM sangat menentukan kelayakan
tampilan sebuah brand image akan lebih barang dari informasi yang dibagikan.
banyak dilirik oleh konsumen. Konsumen Positifnya sebuah informasi yang tersebar dari
sangat memberikan perhatian kepada brand konsumen terdahulu terhadap suatu produk
image yang melekat pada produk. Jika akan meningkatkan trust kepada calon
kemudian produk dikonsumsi dan ternyata konsumen berikutnya. Konsumen akan
sesuai dengan ekspektasi, hal ini akan menyampaikan pengalaman positif pembelian
membuat kepercayaan terhadap merek kepada temannya (Simanjuntak, 2020). Hasil
tersebut meningkat. Makin bagus sebuah brand analisis ini sesuai dengan riset terdahulu yang
akan menghasilkan peningkatan trust menyebutkan bahwa trust secara positif dan
konsumen. Hal tersebut didukung penelitian signifikan dipengaruhi oleh eWOM
sebelumnya yang menyimpulkan bahwa brand (Syafaruddin, Suharyono, & Kumadji, 2016).
image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap trust (Prasetya, Kumadji, & Yulianto, Hasil riset ini memperlihatkan pengaruh positif
2014; Rodiques & Rahanatha, 2018). dan signifikan trust terhadap keputusan
pembelian. Tinggi rendahnya trust konsumen
Riset ini menunjukkan perceived risk dengan akan sejalan dengan niat pembelian konsumen.
trust berpengaruh positif dan tidak signifikan. Kemudian, trust dari seorang konsumen untuk
Artinya, apabila perceived risk meningkat, maka bertransaksi online memengaruhi keputusan
cenderung tidak akan terjadi perubahan yang pembelian melalui internet. Hal ini berarti
signifikan terhadap trust konsumen dalam peningkatan trust konsumen dapat
melakukan pembelian melalui Instagram. meningkatkan keputusan pembeliannya. Hal ini
Perceived risk tidak menjadi suatu hal yang menunjukkan bahwa keputusan pembelian
perlu untuk dipertimbangkan dalam hal konsumen bisa didasari oleh rasa percaya
membangun kepercayaan konsumen. Banyak konsumen terhadap produk sebuah
konsumen yang diduga tidak peduli dengan perusahaan (Haekal, Suharyono, & Yulianto).
risiko yang dirasakan (Yuliati, Drajat, & Hal ini didukung dengan penelitian terdahulu
Simanjuntak, 2020). Responden dalam yang menyebutkan keputusan pembelian
penelitian ini lebih fokus terhadap kelebihan dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh
yang ditawarkan dan diberikan saat melakukan trust (Andini, Suharyono, & Sunarto, 2014;
pembelian secara online, seperti teknologi yang Ashari & Widayanto, 2018; Nawangsari &
memudahkan segalanya, mudah melakukan Karmayanti, 2018).
pencarian barang yang diinginkan, mudah
dalam pembayaran, dan lain-lain yang tidak Riset ini memperlihatkan bahwa brand image
bisa didapatkan jika dilakukan secara offline berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dibanding dengan risiko yang akan dirasakan. keputusan pembelian. Sebuah brand image
Hasil analisis didukung riset terdahulu yang mampu membuat persepsi di benak konsumen.
mengungkapkan bahwa perceived risk memiliki Jika konsumen memiliki kesan yang positif
berpengaruh yang tidak signifikan terhadap niat terhadap merek, maka konsumen cenderung
pembelian online (Zulfa & Hidayat, 2018). akan melakukan pembelian. Brand image yang
terbentuk dengan baik akan memengaruhi
Hasil riset memperlihatkan e-service quality keputusan pembelian konsumen karena
berpengaruh positif dan signifikan terhadap mengetahui kualitas dari brand yang
trust. E-service quality yang baik bisa dinilai memproduksinya (Rachmawati & Andjarwati,
dari kemudahan dihubungi suatu akun, dalam 2019). Hasil penemuan ini didukung penelitian
upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. terdahulu yang menyebutkan brand image
Kualitas sebuah layanan berpengaruh terhadap sebuah online shop bisa memengaruhi
trust pelanggan. Konsumen yang merasa
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 305

keputusan pembelian di online shop (Heikal, Penelitian membuktikan bahwa brand image
2017; Tanady & Fuad, 2020). berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian melalui trust. Kesan
Hasil penelitian memperlihatkan perceived risk terhadap merek yang positif akan membangun
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen yang pada akhirnya
keputusan pembelian. Nilai koefisien jalur yang akan mendorong konsumen untuk melakukan
menunjukkan arah negatif memiliki arti bahwa pembelian. Produsen dan konsumen sama-
apabila perceived risk yang diterima konsumen sama memandang merek sebagai sesuatu
menurun atau berkurang, hal ini secara yang esensial. Konsumen akan mudah
langsung akan meningkatkan keputusan melakukan pembelian ketika sudah percaya
pembelian konsumen. Dengan kata lain, produk terhadap merek. Hasil penelitian ini didukung
yang memiliki risiko rendah lebih senang dipilih penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa
konsumen. Keputusan konsumen dan perilaku reputasi suatu brand image akan meningkatkan
pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh pengambilan keputusan konsumen dalam
risiko yang akan dihadapi konsumen (Chen & melakukan pembelian (Fikri et al., 2019).
Chang, 2012). Hasil ini didukung penelitian
sebelumnya yang mengonfirmasi bahwa Hasil analisis SEM menunjukkan pengaruh
persepsi risiko akan memengaruhi keputusan eWOM terhadap keputusan pembelian melalui
konsumen (Yuliati, Simanjuntak, & Oktriyanto, trust adalah positif dan signifikan. eWOM positif
2019). merupakan salah satu faktor yang mempu
meningkatkan trust calon konsumen karena
Riset ini memperlihatkan pengaruh positif dan mayoritas eWOM dibagikan konsumen
signifikan e-service quality terhadap keputusan terdahulu berdasarkan pengalamannya
pembelian. Konsumen dapat terpengaruh atas mengonsumsi produk pada masa lalu. Hasil
kualitas pelayanan dari perusahaan ketika akan analisis ini didukung penelitian terdahulu yang
melakukan keputusan. Pelayanan yang menemukan bahwa eWOM sangat berdampak
memuaskan akan membuat konsumen tanpa pada trust dan juga pada keterlibatan proses
ragu membeli produk yang ditawarkan oleh keputusan pembelian (Prasad, Gupta, & Totala,
pelaku usaha. Penting untuk bisa memperoleh 2017).
konsumen baru dan meminimalisir kehilangan
loyalitas konsumen dengan memberikan Hasil analisis SEM juga menemukan bahwa
kualitas pelayanan yang prima. Hasil ini pengaruh perceived risk dan e-service quality
didukung penelitian sebelumnya yang terhadap keputusan pembelian melalui trust
mengungkapkan bahwa faktor kualitas adalah tidak signifikan. Hal ini membuktikan
pelayanan (quality of service) dan kenyamanan masih terdapat faktor lain yang dapat
bisa memengaruhi keputusan pembelian memediasi pengaruh perceived risk dan e-
konsumen secara signifikan (Pebriani, service quality terhadap keputusan pembelian,
Sumarwan, & Simanjuntak, 2018). yang tidak dijabarkan pada penelitian ini.
Persepsi konsumen terhadap risiko transaksi di
Hasil analisis SEM juga menunjukkan eWOM Instagram tidak meningkatkan kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan pada akhirnya tidak membuat konsumen
keputusan pembelian. Artinya, apabila eWOM melakukan pembelian. Dengan demikian, trust
sebuah akun online shop dari para pengguna bukanlah variabel mediator atau intervening
Instagram baik, hal ini secara langsung akan yang tepat antara variabel perceived risk dan
meningkatkan keputusan pembelian konsumen. keputusan pembelian serta antara e-service
Saat ini konsumen sangat dipengaruhi oleh quality dan keputusan pembelian.
komentar positif dari konsumen lain dalam
memutuskan pembelian. Dengan ikut sertanya Berdasarkan hasil analisis SEM, brand image
konsumen lain dalam memberikan rekomendasi dan eWOM merupakan variabel yang paling
ataupun ulasan, contoh pada saat sharing dominan dalam memengaruhi keputusan
review platform, hal ini dapat memengaruhi pembelian konsumen. Para calon konsumen
keputusan pembeliaan konsumen. Ulasan atau yang ingin melakukan pembelian di Instagram
opini dari konsumen lain bisa memengaruhi diharapkan selektif dalam memilih merek. Hal
sebuah keputusan pembelian. Hasil penelitian ini dikarenakan sebuah merek akan mampu
ini didukung penelitian terdahulu yang menjamin kualitas dari produknya dengan
mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh mempertaruhkan reputasi perusahaannya,
positif dan signifikan eWOM terhadap sehingga produk yang dibeli konsumen akan
keputusan pembelian (Ramadhani & Prihatini, sesuai dengan harapan konsumen.
2019). Selanjutnya, konsumen bisa mencari lebih
banyak informasi, khususnya dari sumber
306 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

personal tepercaya, seperti teman, rekan kerja, DAFTAR PUSTAKA


dan saudara, atau bisa melakukan penelusuran
di berbagai situs jejaring sosial dan mesin Andini, N. P., Suharyono, & Sunarti. (2014).
pencarian untuk mengumpulkan informasi Pengaruh viral marketing terhadap
terkait produk tersebut. Setiap akan melakukan kepercayaan pelanggan dan keputusan
transaksi, konsumen juga perlu menanyakan pembelian: Studi pada mahasiswa
terkait garansi dan jaminannya. Pemerintah dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
lembaga perlindungan konsumen harus lebih Brawijaya angkatan 2013 yang
gencar dalam melakukan edukasi kepada melakukan pembelian online melalui
konsumen dalam upaya meningkatkan media sosial Instagram. Jurnal
keberdayaan konsumen. Hal ini mengingat Administrasi Bisnis, 11(1), 1-6. Retrieved
makin maraknya transaksi yang dilakukan oleh from
konsumen secara online khususnya melalui http://administrasibisnis.studentjournal.ub
Instgram. Konsumen harus didorong untuk .ac.id/index.php/jab/article/view/470.
melakukan pencarian informasi sebelum
Ashari, R., & Widayanto. (2018). Pengaruh
melakukan pembelian, melakukan
perbandingan antar penjual dan antar merek, kepercayaan dan risiko terhadap
serta mempertimbangkan informasi yang keputusan pembelian melalui sikap
pengguna pada situs belanja online
diberikan oleh konsumen lain yang disuarakan
lazada.com: Studi pada mahasiswa
secara eWOM.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro Semarang.
SIMPULAN DAN SARAN
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 7(1),
209-218. Retrieved from
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jia
pengaruh positif dan signifikan brand image
b/article/view/19162.
dan eWOM terhadap keputusan pembelian
melalui trust. Hasil uji hipotesis lainnya Chen, Y. S., & Chang, C. H. (2012). Enhance
menunjukkan bahwa variabel perceived risk green purchase intentions: the roles of
dan e-service qulity diketahui tidak berpengaruh green perceived value, green perceived
signifikan terhadap keputusan pembelian risk, and green trust. Management
melalui trust. Berdasarkan hasil analisis SEM, Decision, 50(3), 502-520. doi:
konsumen diharapkan bisa lebih selektif dalam 10.1108/00251741211216250.
memilih merek yang akan dibelinya dan
Chong, W. K., & Man, K. L. (2017). Examining
mencari serta mengumpulkan informasi terkait
e-marketing services and e-marketing
barang yang akan dibeli. Edukasi kepada
performance with NK Model. In
konsumen harus lebih gencar dilakukan oleh
Proceedings of the International
pemerintah dan lembaga perlindungan
MultiConference of Engineers and
konsumen.
Computer Scientists 2017 Vol II. Hong
Kong. Retrieved from
Keterbatasan penelitian ini yaitu hasil penelitian
http://www.iaeng.org/publication/IMECS2
tidak bisa digeneralisasi untuk semua
017/IMECS2017_pp695-696.pdf
pengguna Instagram karena penentuan sampel
dilakukan secara tidak acak. Keterbatasan Dailysocialid. (2016). Laporan customer
lainnya adalah terdapat kemungkinan pelaku satisfaction in Indonesia’s e-commerce
usaha di Instagram yang dinilai oleh konsumen service tahun 2016. Retrieved from
juga melakukan penjualan di platform e- https://dailysocial.id/research/customer-
commerce sehingga penilaian tidak semata- satisfaction-in-indonesias-e-commerce-
mata meliputi proses jual beli yang dilakukan di services
Instagram.
Dewi, A. M. (2018). Pengaruh iklan online
melalui instagram terhadap keputusan
Berdasarkan hasil statistik deskriptif, penelitian
pembelian bagi peningkatan penjualan
selanjutnya diharapkan dapat mengkaji produk
produk kuliner lokal. Ekonika, 3(1), 1-22.
yang lebih spesifik seperti fashion, kuliner,
doi: 10.30737/ekonika.v3i1.78.
kriya, elektronik, aksesoris, dan mainan dengan
mengkombinasikannya pada e-commerce Elrado, H. M., Kumadji, S., & Yulianto, E.
tertentu seperti Tokopedia, Bukalapak, dan (2014). Pengaruh kualitas pelayanan
Shopee. Variabel lain yang bisa diteliti, antara terhadap kepuasan, kepercayaan dan
lain kepuasan konsumen dan loyalitas loyalitas (survei pada pelanggan yang
konsumen. menginap di jambuluwuk batu resort kota
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 307

batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 15(2), Kaur, G., & Quareshi, T. K. (2015). Factors
1-9. Retrieved from obstructing intentions to trust and
http://administrasibisnis.studentjournal.ub purchase products online. Asia Pacific
.ac.id/index.php/jab/article/view/651. Journal of Marketing and Logistics, 27(5),
758-783. doi: 10.1108/APJML-10-2014-
Fikri, A., Nurmalina, R., Najib, M.,
0146.
Simanjuntak, M. (2019). The Effect of
reputation on online repurchase intention Keller, K. L. (2013). Strategic Brand
of fruits/vegetables in indonesia with Management (4th ed.). England, UK:
emotional and perceived risk as Pearson Education.
antecedent: based on the stimulus-
Kotler, P., & Amstrong, G. (2014). Principles
organism-response model. Jurnal
of Marketing (15th ed.). New York, US:
Manajemen & Agribisnis, 16(2), 111-122.
Pearson International.
doi: 10.17358/jma.16.2.111.
Muhammad, R. N., Wibowo, L. A., &
Goyette, I., Ricard, L., Bergeron, J., &
Lisnawati. (2018). Gambaran kualitas
Marticotte, F. (2010). eWOM: word of
informasi, shopping enjoyment dan
mouth measurement scale for e-service
keputusan pembelian pada followers
context. Canadian Journal of
Instagram Kamar Gadget. Journal of
Administrative Sciences, 27(1), 5-23. doi:
Business Management Education, 3(1),
10.1002/cjas.129.
97-106. doi: 10.17509/jbme.v3i1.14252.
Haekal, M. E., Suharyono, & Yulianto, E.
Murwatiningsih, & Apriliani, E. P. (2013).
(2016). Pengaruh electoronic word of
Pengaruh risiko dan harga terhadap
mouth terhadap kepercayaan dan
keputusan pembelian melalui
keputusan pembelian: Survei pada
kepercayaan konsumen. Jurnal Dinamika
konsumen produk fashion followers аkun
Manajemen, 4(2), 184-191. Retrieved
Instagram Erigostore. Jurnal Administrasi
from
Bisnis, 40(2), 162-168. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/j
http://administrasibisnis.studentjournal.ub
dm/article/view/2761.
.ac.id/index.php/jab/article/view/1620.
Nawangsari, S., & Karmayanti, Y. (2018).
Heikal, M. (2017). Pengaruh citra merek dan
Pengaruh kepercayaan, kemudahan, dan
distribusi terhadap keputusan pembelian
kualitas informasi terhadap keputusan
pada PT. Harian Waspada Medan. Jurnal
pembelian melalui media sosial
Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 18(1),
instagram (Studi kasus pada online shop
51-65. Retrieved from
YLK.Store). In Konferensi Nasional
https://journal.unimal.ac.id/emabis/article/
Sistem Informasi 2018 (61-67). Pangkal
view/284.
Pinang. Retrieved from
Hong, I. B. (2015). Understanding the http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/kn
consumer’s online merchant selection si2018/article/view/336.
process: The roles of product
Paypal. (2018). Beyond Networking: Social
involvement, perceived risk, and trust
Commerce as a Driver of Digital
expectation. International Journal of
Payments. Retrieved from
Information Management, 35(3), 322–
https://www.paypalobjects.com/digitalass
336. doi: 10.1016/j.ijinfomgt.2015.01.003.
ets/c/website/marketing/global/stories/im
Ibrahim, A. (2017, September 5). Kepuasan ages/paypal-asia-social-commerce-
Konsumen Berbelanja Online Menurun. report.pdf.
Mengapa?. TechnoBusiness. Retrieved
Pebriani, W. V., Sumarwan, U., &
from https://technobusiness.id/news/e-
Simanjuntak, M. (2018). The effect of
commerce/2017/09/05/kepuasan-
lifestyle, perception, satisfaction, and
konsumen-berbelanja-online-menurun-
preference on the online re-purchase
mengapa/.
intention. Independent Journal of
Katadata. (2019). Tren Pengguna E- Management & Production, 9(2), 545-
Commerce Terus Tumbuh. Retrieved 561. doi: 10.14807/ijmp.v9i2.690.
from
Pramana, I. G. Y., & Rastini, N. M. (2016).
https://databoks.katadata.co.id/datapublis
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap
h/2019/10/10/tren-pengguna-e-
kepercayaan nasabah dan loyalitas
commerce-2017-2023.
nasabah bank mandiri cabang veteran
denpasar bali. E-Jurnal Manajemen, 5(1),
308 HAKIM, SIMANJUNTAK, & HASANAH Jur. Ilm. Kel. & Kons.

706-733. Retrieved from Rodiques, Y., & Rahanatha, G. B. (2018).


https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajem Peran brand trust memediasi hubungan
en/article/view/18248. brand image dengan brand loyalty:Studi
pada konsumen iPhone di Kota
Prasad, S., Gupta, I. C., & Totala, N. K.
Denpasar. E-Jurnal Manajemen, 7(3),
(2017). Social media usage, electronic
1310-1338. Retrieved from
word of mouth and purchase-decision
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajem
involvement. Asia-Pacific Journal of
en/article/view/35936.
Business Administration, 9(2), 134-145.
doi: 10.1108/APJBA-06-2016-0063. Rosalia, D., & Ellyawati, J. (2016). Pengaruh
persepsi risiko terhadap kepercayaan
Prasetya, C. H. A., Kumadji, S., & Yulianto, E.
dan keputusan pembelian online. Jurnal
(2014). Pengaruh citra merek, kualitas
Ekonomi Manajemen, 1(1), 1-9.
produk terhadap kepercayaan serta
Retrieved from http://e-
keputusan pembelian: Survei pada
journal.uajy.ac.id/8999/.
pembeli sepeda motor Honda Vario pada
PT Sumber Purnama Sakti di Kabupaten Rozi, I. F., & Harti. (2017). Pengaruh e-service
Gresik. Jurnal Administrasi Bisnis, 15(2), quality terhadap keputusan pembelian
1-6. Retrieved from tiket kereta api online:Studi kasus
http://administrasibisnis.studentjournal.ub konsumen pembeli tiket kereta api online
.ac.id/index.php/jab/article/view/644. PT. Kai Daop 8 Surabaya Gubeng.
Jurnal Pendidikan Tata Niaga, 1(1), 118-
Priansa, D. J. (2016). Pengaruh ewom dan
122. Retrieved from
persepsi nilai terhadap keputusan
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/inde
konsumen untuk berbelanja online di
x.php/jptn/article/view/18432.
Lazada. Jurnal Ecodemica, 4(1), 117-
124. doi: 10.31294/jeco.v4i1.353. Shien, L. W., & Yazdanifard, R. (2014).
Relationship marketing vs. internet
Rachmawati, E., & Andjarwati, A. L. (2019).
marketing; which one contribute to gain
Pengaruh gaya hidup konsumtif dan
higher level of consumer loyalty. Global
promosi penjualan terhadap keputusan
Journal of Management and Business
pembelian. Jurnal Ekonomi Akuntansi
Research: E Marketing, 14(7), 41-47.
dan Manajemen, 18(2), 108-116. doi:
Retrieved from
10.19184/jeam.v18i2.14712.
https://globaljournals.org/GJMBR_Volum
Ramadhani, R., & Prihatini, A. E. (2019). e14/5-Relationship-Marketing-Vs-
Pengaruh electronic word of mouth dan Internet-Marketing.pdf.
perceived risk terhadap keputusan
Simanjuntak, M. (2020). Consumer
pembelian pada konsumen Tokopedia.
empowerment on online purchasing.
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 8(1), 1-6.
Independent Journal Of Management &
doi: 10.14710/jab.v8i1.23766.
Production, 11(1), 236-255. doi:
Ramadhani, P. I. (2020, September 29). 10.14807/ijmp.v11i1.964.
Bareskrim catat ada 1.617 kasus
Simanjuntak, M., & Hamimi, U. K. (2019).
penipuan online pada 2019, paling
Penanganan komplain dan komunikasi
banyak di Instagram. Liputan6. Retrieved
Word-Of-Mouth (WOM). Jurnal Ilmu
from
Keluarga & Konsumen, 12(1), 75-86. doi:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/436
10.24156/jikk.2019.12.1.75.
9038/bareskrim-catat-ada-1617-kasus-
penipuan-online-pada-2019-paling- Sukma, A. A. (2012). Analisis faktor-faktor
banyak-di-instagram. yang memengaruhi keputusan pembelian
social networking websites. Jurnal
Restanti, F. A., Kusumawati, A., & Devita, L.
Ekonomi Manajemen, 2(1), 1-21.
D. R. (2019). Pengaruh celebrity
Retrieved from
endorser dan electronic word of mouth
https://docplayer.info/storage/52/3062876
terhadap minat beli dan dampaknya
7/30628767.pdf.
terhadap keputusan pembelian: Survei
pada konsumen Zoya Fashion dan Hijab. Syafaruddin, Z., Suharyono, & Kumadji, S.
Jurnal Administrasi Bisnis. 68(1), 28-37. (2016). Pengaruh komunikasi electronic
Retrieved from word of mouth terhadap kepercayaan
http://administrasibisnis.studentjournal.ub (trust) dan niat beli (purchase intention)
.ac.id/index.php/jab/article/view/2796. serta dampaknya pada keputusan
pembelian (survey pada konsumen
Vol. 14, 2021 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INSTAGRAM 309

online shopping zafertech.com). Jurnal technology, perceived risk, and


Bisnis dan Manajemen, 3(1), 65-72. institution-based trust on service usage
Retrieved from via online trust. Cogent Business &
https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jbm/a Management, 7(1), 1-19. doi:
rticle/view/75. 10.1080/23311975.2020.1798067.
Tanady, E. S., & Fuad, M. (2020). Analisis Yuliati, L. N., Simanjuntak, M., & Oktriyanto,
pengaruh citra merek dan kualitas O. (2019). The Influence of information
layanan terhadap keputusan pembelian access, knowledge, perception of family
Tokopedia di Jakarta. Jurnal Manajemen, planning’s risks, and husband’s support
9(2), 113-123. Retrieved from on interest of using contraception for
http://jurnal.kwikkiangie.ac.id/index.php/J unmet need group. Jurnal Ilmu Keluarga
M/article/view/663. & Konsumen, 12(2), 157-168. doi:
10.24156/jikk.2019.12.2.157.
Tjakraatmadja, A. T. N., & Harjanti, D. (2018).
Pengaruh reputasi dan kepercayaan Yutadi, K. P., & Haris, L. (2014). Pengaruh
terhadap keputusan pembelian secara persepsi privasi, persepsi keamanan,
online pada produk kosmetik di persepsi kepercayaan, persepsi risiko,
instagram. AGORA, 7(1), 1-7. Retrieved persepsi kegunaan dan persepsi
from kemudahan penggunaan terhadap minat
http://publication.petra.ac.id/index.php/m penggunaan e-commerce. Jurnal Ilmiah
anajemen-bisnis/article/view/7810. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
3(1), 1-25. Retrieved from
Wardhana, N. K., Putra, I. W. J. A., &
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/ar
Wahyudi, H. D. (2012). Pengaruh citra
ticle/view/1487.
merek terhadap kepercayaan. Jurnal
Ekonomi Bisnis, 17(1), 97-104. Retrieved Zavareh, F. B., Ariff, M. S. M., Jusoh, A.,
from http://manajemen.fe.um.ac.id/wp- Zakuan, N., Bahari, A. Z., & Ashourian,
content/uploads/2016/06/Handri-JEB2- M. (2012). E-service quality dimensions
UM.pdf and their effects on e-customer
satisfaction in internet banking services.
We Are Social & Hootsuite. (2020). Digital
Procedia – Social and Behavioral
2020: Indonesia. DataReportal. Retrieved
Sciences, 40, 441-445. doi:
from
10.1016/j.sbspro.2012.03.213.
https://datareportal.com/reports/digital-
2020-indonesia. Zulfa, L., & Hidayat, R. (2018). Analisis
pengaruh persepsi risiko, kualitas situs
Widiyanti, W. (2017). Pengaruh persepsi
web, dan kepercayaan konsumen
kualitas produk, citra merek dan media
terhadap keputusan pembelian
iklan Instagram terhadap keputusan
konsumen e-commerce shopee di Kota
pembelian produk Ninebox: Studi kasus
Semarang. Diponegoro Journal of
pada follower @tempattasdotcom.
Management, 7(3), 1-11. Retrieved from
Cakrawala, 17(1), 40-50. doi:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dj
10.31294/jc.v17i1.1885.
om/article/view/21024.
Yuliati, L. N., Dradjat, H. A., & Simanjuntak,
M. (2020). Online bike: Role of perceived

Anda mungkin juga menyukai