Anda di halaman 1dari 11

JURNAL LENTERA BISNIS Vol .

6 No 2, November 2017

PENGARUH E-SERVICE QUALITY, DAN KEPERCAYAAN ONLINE


TERHADAP MINAT PEMBELIAN TOKO ONLINE DI TOKOPEDIA

Oleh :
Nurlina

Komputerisasi Akuntansi, Politeknik LP3I Jakarta


Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599

Email : no3rlina@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this study is to determine the influences of e-service quality, and online
trust on the online buying interest in Tokopedia. The study use a method of
quantitative approach, due to in this study frequently presented numbers, started
from the data collection, data interpretation until the result of study. Based on the
result of questionnaires, it indicate the quality of Website Design, Reliability,
Security, and Customer Service in Tokopedia have positive influences on the online
trust. The questionnaires result also indicates that the quality of Online Trust on the
Purchase Intentions in Tokopedia has a good quality which is evidenced by the
Repurchase Intentions among the consumers.

Keywords: e-service quality, online trust, purchase intention, tokopedia

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh e-service quality, dan
kepercayaan online terhadap minat pembelian toko online di tokopedia. Metode penelitian
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini banyak disajikan
menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut serta hasilnya. Berdasarkan hasil kuesioner di Tokopedia menunjukkan bahwa
kualitas Website Design, Keandalan, Keamanan, dan Pelayanan pelanggan di tokopedia
berpengaruh positif terhadap kepercayaan online. Berdasarkan hasil kuesioner di
Tokopedia menunjukkan bahwa kualitas Kepercayaan Online terhadap Niat pembelian di
tokopedia sudah cukup bagus hal ini terbukti adanya minat pembelian ulang di kalangan
konsumen.

Kata kunci : e-service quality, kepercayaan online, minat pembelian, tokopedia

PENDAHULUAN mengimplementasikan teknologi tersebut


kedalam aktivitas bisnisnya. Kemampuan
Kemajuan di bidang teknologi perusahaan dalam mengimplementasikan
tersebut mendorong perusahaan untuk teknologi tersebut akan semakin

83
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

membantu perusahaan dalam bersaing Indonesia yang mencapai 74 juta dan


dengan para kompetitornya. Salah diperkirakan akan meningkat menjadi
satubentuk jenis implementasi teknologi 102 juta tahun 2016.
dalam hal meningkatkan persaingan Tokopedia adalah suatu perusahaan
bisnis dan penjualan produk adalah yang menyediakan fasilitas untuk penjual
dengan menggunakan electronic mengelola toko secara online dan juga
commerce untuk memasarkan berbagai sebagai tempat untuk bertemunya penjual
macam produk ataupun jasa baik dalam dan pembeli tanpa perlu bertatap wajah
bentuk produk ataupun digital (Irmawati, secara langsung. Pada tahun 2014
2011). tokopedia membuat mobile application
Menurut Johnson dalam Maulana, yang bisa didapatkan melalui Google
R., & Kurniawati, K. (2015), e- Playstore. Tujuan dibuatnya mobile
commerce merupakan suatu tindakan application Tokopedia adalah sebagai
melakukan transaksi bisnis secara suatu cara bersaing tokopedia dalam
elektronik dengan menggunakan internet memberikan pelayanan kepada para
sebagai media komunikasi yang paling pelanggannya sehingga dapat
utama. Sedangkan menurut Adi Nugroho mempertahankan pangsa pasar yang
(2006:5), perdagangan e-commerce di dimiliki dan juga lebih memudahkan para
definisikan sebagai cara untuk menjual pengguna dalam melakukan transaksi
dan membeli barang-barang dan jasa jual beli karena dapat digunakan
lewat jaringan internet, tetapi hal ini dimanapun para pengguna berada
mencakup berbagai aspek diantaranya sehingga lebih mudah dalam hal
transaksi pembelian serta transfer dana mobilitas(Tokopedia, 2016). Walaupun
via jaringan komputer. E-Commerce begitu, tingkat kepuasan konsumen
pertama kali diperkenalkan pada tahun terhadap situs Tokopedia ternyata masih
1994, banner-elektronik dipakai untuk rendah, salah satunya diakibatkan oleh
tujuan promosi dan periklanan di suatu banyaknya keluhan yang ditujukan pada
halaman-web (website). Tokopedia. Keluhan paling banyak
Perkembangan bisnis online ikut ditujukan pada kurangnya kualitas
meningkatkan aktivitas belanja online. pelayanan di Tokopedia terutama oleh
Dalam komunitas pemasaran konsumen, customer service yang tidak cepat
loyalitas pelanggan telah lama dianggap tanggap dalam menangani keluhan.
sebagai isu yang penting. Namun, Pada tahun 1988, Zeithaml, et al.,
dipertanyakan bagaimana tingkat (2002) mengemukakan sebuah model
loyalitas pembelanja online pada situs yang digunakan untuk mengukur kualitas
asing dan situs lokal. Selain itu, dengan pelayanan menggunakan lima dimensi
tingginya persaingan, manajer marketing pengukuran — tangible, reliability,
harus berjuang mengetahui aspek apasaja responsiveness, assurance dan empathy.
yang dapat meningkatkan loyalitas Namun, dengan semakin meningkatnya
pelanggan online(pembelanja online) penerapan pelayanan melalui media
(Chang et al., 2009). online dalam dunia bisnis membuat
Pasar e-commerce di Indonesia, pengukuran kualitas pelayanan elektronik
bila berbicara soal potensi tentu saja (e-service quality) semakin diperhatikan.
sangat besar. Seminar e-commerce Para ahli merasa perlunya penyesuaian
bertajuk “E-commerce Indonesia Menuju terhadap model SERVQUAL agar dapat
AFTA 2015” yang diselenggarakan digunakan untuk mengukur e-service
Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) quality. Hal ini disebabkan adanya
di Jakarta kemarin (4/12), perbedaan antara service quality dengan
mengungkapkan bahwa penetrasi Internet e-service quality, yaitu ketiadaan petugas

84
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

yang melayani dan elemen fisik yang


dapat dilihat atau dirasakan sendiri oleh KAJIAN PUSTAKA
konsumen. Dari penyesuaian terhadap
model SERVQUAL kemudian muncul Teori E-Service Quality
sebuah model yang dapat digunakan E-service quality mempunyai
untuk mengukur kualitas pelayanan peranan penting dalam menciptakan
online yang disebut e-SERVQUAL yang sebuah nilai bagi konsumen (perceived
terdiri dari tujuh dimensi — efficiency, value) dalam lingkungan belanja online.
reliability, fulfillment, privacy, Nilai yang dirasakan konsumen,
responsiveness, compencacy dan contact. merupakan penilaian konsumen yang
Pentingnya kepercayaan dalam dilakukan dengan cara membandingkan
bisnis online telah lama merupakan suatu manfaat yang didapat konsumen dari
sarat untuk memfasilitasi transaksi antara sebuah layanan yang diberikan
pihak-pihak bisnis dengan harapan perusahaan dengan pengorbanan yang
bahwa pihak lain tidak akan berperilaku telah dikeluarkan konsumen untuk
oportunis dengan mengambil keuntungan memperoleh produk.
dari situasi (Banerjee, et al. 2017). E-service quality adalah pelayanan
Kepercayaan terjadi ketika satu pihak berbasis elektronik yang digunakan untuk
percaya kepada tindakan pihak lain. memfasilitasi belanja, pembelian maupun
Akibatnya, untuk percaya kepada merek pengiriman produk dan jasa secara efektif
atau jasa, pelanggan atau pengguna harus dan efisien (Parasuraman and Malhotra,
melihat kualitas menjadi positif.Dengan 2002). E-Service Quality memiliki
demikian, kepercayaan online merupakan dimensi yang biasa disebut dengan
suatu pembeda utama yang menentukan dimensi E-SERVQUAL.
keberhasilan atau kegagalan perusahaan Orel, F. D., & Kara, A. (2014)
melakukan bisnis mereka melalui menyatakan bahwa secara tradisional,
Internet. Lebih penting lagi, dalam kualitas pelayanan telah
transaksi online di mana pihak tidak dikonseptualisasikan sebagai perbedaan
diketahui satu sama lain, suatu antara harapan pelanggan mengenai
kepercayaan awal menentukan apakah layanan yang akan diterima dan persepsi
atau tidak transaksi akan terjadi (Fang, et layanan yang diterima.Izogo,E.E., &
al. 2014). Vendor online kurang akrab Ogba,I.E. (2015)mengidentifikasi lima
dengan demikian mungkin menghadapi dimensi kualitas pelayanan (yaitu
tantangan yang lebih besar (Yang, et al. keandalan, daya tanggap, jaminan,
2015). Sebuah website pengecer dapat empati, dan bukti fisik) yang memiliki
menjadi sumber informasi yang penting pranala karakteristik layanan tertentu
untuk mengatasi ketidakpastian. Oleh untuk harapan konsumen.
karena itu, kepercayaan dalam website 1. Tangibles (keterwujudan).
adalah sangat penting yang dapat Meliputi fasilitas fisik,
membentuk sikap terhadap minat perlengkapan, dan sarana
pembelian dari konsumen. prasarana. Berkaitan dengan
Berdasarkan pada latar belakang keadaan gedung, kebersihan,
permasalahan diatas penelitian ini ingin tempat parkir, ruang tunggu,
membahas mengenai pengaruh e-service adanya karyawan dan penampilan
quality, dan kepercayaan online terhadap karyawan, ketersediaan barang-
minat pembelian toko online di barang yang diperdagangkan,
tokopedia. layout ritel dan lain-lain yang
berkaitan dengan kondisi fisik
ritel.

85
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

2. Reliability (kehandalan), yaitu melalui Internet. Lebih penting lagi,


kemampuan untuk menghasilkan dalam transaksi online di mana pihak
pelayanan yang tepat waktu dan tidak diketahui satu sama lain, sebuah
tanpa kesalahan. Pelayanan yang kepercayaan awal menentukan apakah
diberikan harus akurat, terjadwal atau tidak transaksi akan terjadi
dan pasti. (Ogonowski, et al. 2014).
3. Responsiveness (keikutsertaan), Ogonowski, (2014) menunjukan
yaitu kemampuan para karyawan bahwa kepercayaan adalah faktor yang
memberikan pelayanan dengan sangat signifikan dalam menjelaskan
tanggap sesuai yang dibutuhkan proses online shopping. Faktor – faktor
oleh pelanggan. Hal ini tercermin yang dapat meningkatkan kepercayaan
pada kecepatan pemberian pembeli terhadap online shopping antara
layanan kepada pelanggan serta lain, pengetahuan pembeli akan
adanya keinginan yang kuat dari teknologi, web site yang mutunya baik,
karyawan untuk membantu para dan mutu perusahaan yang baik.
pelanggan. Pengetahuan teknologi disini lebih
4. Assurance, yaitu kemampuan diartikan sebagai sejauh mana seseorang
para karyawan dalam percaya terhadap dirinya bahwa dirinya
menambahkan kepercayaan dapat melaksanakan tugas atau
kepada pelanggan. Adanya melakukan sesuatu hal yang spesifik.
jaminan tentang kepastian
pelayanan yang diberikan. Minat Pembelian
Misalnya: keamanan dalam Minat beli adalah tahap
melakukan transaksi, pengganti kecenderungan responden untuk
produk yang rusak. bertindak sebelum keputusan membeli
5. Empathy, yaitu kemampuan benar-benar dilaksanakan. Terdapat
karyawan dalam menjalin perbedaan antara pembelian aktual dan
hubungan yang baik dengan minat pembelian. Bila pembelian aktual
pelanggan, memperhatikan adalah pembelian yang benar-benar
keluhan dan memahami dilakukan oleh konsumen, maka minat
kebutuhan pelanggan. pembelian adalah niat untuk melakukan
pembelian pada kesempatan mendatang.
Kepercayaan Online Meskipun merupakan pembelian yang
Banyak peneliti telah secara belum tentu akan dilakukan pada masa
empiris menegaskan bahwa mendatang namun pengukuran terhadap
ketidakpastian, risiko, cybercrime, minat pembelian umumnya dilakukan
pencurian identitas dan penipuan internet guna memaksimumkan rediksi terhadap
berpengaruh negatif terhadap kesiapan pembelian aktual itu sendiri (Hsu, et al,
konsumen untuk berbelanja online 2015). Intention to buy juga didefinisikan
(Wang dan Wu, 2011). Dalam kondisi sebagai pernyataan yang berkaitan
ketidakpastian dan risiko, kepercayaan dengan batin yang mencerminkan
merupakan hal yang sangat penting, rencana dari pembeli untuk membeli
karena dapat mengurangi asimetri suatu merek tertentu dalam suatu periode
informasi (Yang, et al., 2015) dan waktu tertentu (Boujbel, L., & d'Astous,
membantu konsumen mengatasi persepsi 2015).
risiko. Dengan demikian, kepercayaan Sementara arah pembelian atau niat
online adalah pembeda utama yang pembelian ulang bisa banyak, baik
menentukan keberhasilan atau kegagalan komitmen dan WOM mencerminkan
perusahaan melakukan bisnis mereka benar bentuk, sikap loyalitas.

86
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

Komunikasi WOM secara tradisional pelanggan pada konsumen e-


didefinisikan sebagai lisan, orang commerce tokopedia.
komunikasi orang antara penerima dan
komunikator, yang penerima anggap non- H2 : Terdapat hubungan yang positif
komersial, mengenai merek, produk atau antaraWebsite Design dengan
layanan (Kimmel, A. J., & Kitchen, Kepercayaan Online pelanggan
2014). Dalam rangka untuk mengukur
pada konsumen e-commerce
loyalitas konsumen yang benar, kita
mengadopsi pembelian kembali niat dan tokopedia.
WOM sebagai dimensi loyalitas
H3 : Terdapat hubungan yang positif
pelanggan.
Menurut Lavorata, L. (2014) antara Keandalan dengan
“Loyalitas diartikan sebagai kondisi Kepercayaan Online pelanggan
dimana konsumen mempunyai sikap pada konsumen e-commerce
positif terhadap sebuah produk, tokopedia.
mempunyai komitmen pada produk
tersebut dan bermaksud meneruskan H4 : Terdapat hubungan yang positif
pembeliannya di masa mendatang”. antara Keamanan dengan
Menurut Hutter, et al (2013) tumbuhnya Kepercayaan Online pelanggan
purchase intention atau minat beli pada konsumen e-commerce
seseorang diakibatkan oleh unsur-unsur
yang terdiri dari tiga tahapan: tokopedia.
1. Rangsangan
H5 : Terdapat hubungan yang positif
Merupakan suatu syarat ditujukan
untuk mendorong atau antara Pelayanan pelanggan
menyebabkan seseorang dengan Kepercayaan Online
bertindak. pelanggan pada konsumen e-
2. Kesadaran commerce tokopedia.
Merupakan sesuatu yang
memasuki pemikiran seseorang
dan dipengaruhi oleh produk dan
jasa itu sendiri. METODOLOGI PENELITIAN
3. Pencarian informasi Pendekatan dalam penelitian ini
Informasi intern yang bersumber adalah pendekatan kuantitatif, karena
dari pribadi konsumen itu sendiri penelitian ini banyak disajikan
dalam memilih produk ataupun menggunakan angka-angka, mulai dari
jasa yang dapat memuaskan pengumpulan data, penafsiran terhadap
dirinya, informasi ekstern yang data tersebut serta hasilnya. Jenis
diperoleh dari luar konsumen itu, penelitian ini adalah penelitian lapangan
misalnya melalui iklan ataupun (field ressearch) yakni pengamatan
sumber sosial (teman, keluarga, langsung ke obyek yang diteliti guna
dan kolega). mendapatkan data yang relevan.
Penelitian ini temasuk penelitian
kuantitatif dimana peneliti dapat
HIPOTESIS menentukan hanya beberapa variabel saja
dari obyek yang diteliti kemudian dapat
H1 : Terdapat hubungan yang positif membuat instrumen untuk mengukurnya
antara Kepercayaan Online (Sugiyono,2008). Dari jenisnya,
dengan Niat pembelian penelitian ini adalah penelitian field

87
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

research ( penelitian lapangan), yang


mana penelitian ini menitik beratkan
pada hasil pengumpulan data dari
informan yang telah dilakukan. Objek
yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah semua konsumen/pelanggan toko
online tokopedia di Jabotabek. Sampel
yang diambil berdasarkan teknik
probability sampling; simple random
sampling, dimana peneliti memberikan
peluang yang sama bagi setiap anggota
pupulasi (konsumen) untuk dipilih
menjadi sampel yang dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu sendiri.
Berdasarkan data sampel yang diambil
berjumlah 100 responden yang diambil
berdasarkan kuesioner yang disebar
secara online dengan menggunakan
google doc.

PEMBAHASAN Hasil Outer loading atau validitas


Berdasarkan hasil penelitian konvergen digunakan untuk menguji
mengenai karakteristik responden dilihat unidimensionalitas dan masing-masing
dari jenis kelamin, usia, tingkat konstruk. Pada validitas konvergen ini,
pendidikan terakhir dan pekerjaan, serta nilai "loading factor" harus > 0,6
berapa kali belanja online disimpulkan (umumnya 0,7) dan nilai AVE sebesar
bahwa penyuka belanja online 0,5 atau lebih Ghozali (2008). Terlihat
didominasi oleh Laki-Laki sebanyak 39 pada data di atas bahwa loading
responden, sedangkan perempuan faktornya untuk sebagian besar indikator
sebanyak rentang usia 16-25 tahun telah di atas 0,6. Metode lain yang dapat
sebanyak 61 responden, tingkat digunakan adalah dengan melihat nilai
pendidikan terakhir mayoritas responden AVE tiap variabel.
adalah S1 dengan jumlah 54 responden
dan fekuensi pembelian online < 5 kali
berjumlah 49 responden. Hasil tersebut
didapat berdasarkan penyebaran
kuesioner online kepada pengguna
smartphone, tab dan laptop.
Kesimpulannya adalah belanja online
didominasi oleh mahasiswa pria dalam
rentang usia 16-25 tahun serta pendidikan
terakhir S1. Dikarenakan mayoritas
responden dalam penelitian ini adalah
mahasiswa pria terkadang melibatkan
beberapa faktor saat memutuskan
membeli produk.

88
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

Tabel 1. loading factor untuk semua variabel di atas 0,7 sehingga


telah memenuhi syarat.
Variabel AVE Keterangan
Pengujian Hipotesis
Kepercayaan Valid
0,747352
Online Evaluasi selanjutnya adalah model
Valid struktural atau inner model dilihat dari
Keandalan 0,703703 nilai koefisien jalur dengan
menggunakan metode Bootstrapping
Keamanan 0,709454 Valid pada SmartPLS. Sehingga akan diperoleh
koefisien jalur (path coefficients) dan
Niat Valid nilai t-statistik. Dengan teknik ini,
0,797530
pembelian peneliti dapat menilai signifikansi
Pelayanan Valid statistik model penelitian dengan menguji
0,725381 hipotesis untuk tiap jalur hubungan.
pelanggan
Untuk uji simultan digunakan uji t-
Website Valid statistic yang dimaksudkan untuk
0,776482
Design menguji signifikansi pengaruh variabel-
Sumber : data primer di olah (2017) variabel eksogen Xi secara keseluruhan
terhadap variabel endogen Y. Pengujian
Dilihat dari tabel 1, nilai AVE
ini dilakukan dengan cara
semua telah berada di atas 0,5 dan nilai membandingkan anatara nilai t yang
outer loading telah >0.6. Tabel 1 dihasilkan dari perhitungan t-statistic
mengindikasikan indikator-indikator dengan nilai t-table. Hipotesis nol akan
yang digunakan dalam penelitian ini telah diterima apabila nilai t-statistic lebih
memenuhi validitas konvergen dan dapat kecil dari nilai t-table (t-statistic < ttable),
ini berarti hipotesis alternatif yang
digunakan untuk analisis selanjutnya.
ditolak. Sebaliknya, hipotesis nol akan
ditolak apabila nilai t-statistic lebih besar
Tabel 2. Composite Reliability
atau sama dengan nilai t-table (t-statistic
Composite Keterangan ≥ t-table), ini berarti hipotesis alternatif
Variabel
Reliability yang diterima. Nilai t- table dapat
Kepercayaan Reliabel diketahui berdasarkan taraf signifikansi
0,898589 0,10 dengan jumlah observasi 100
Online
responden, yaitu 1,660. Tabel 3 berikut
Keandalan 0,876695 Reliabel ini merupakan hasil uji t-statistik.
Keamanan 0,879736 Reliabel
Niat Reliabel
0,951598
pembelian
Pelayanan Reliabel
0,887276
pelanggan
Website Reliabel
0,932628
Design
Sumber : data primer di olah (2017)

Berdasarkan hasil tabel 2 di atas


menunjukkan nilai composite reliability

89
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

Tabel 3. Total Effects (Mean, STDEV, T-Values)

Standard Standard Keterangan


Sample T Statistics
Original Deviation Error
Mean (M) (|O/STERR|)
Sample (O) (STDEV) (STERR)
ET -> PN 1,014625 0,223002 0,193256 0,193256 signifikan
1,666826
KA -> ET 0,265517 0,271519 0,155852 0,155852 1,703650 signifikan

KE -> ET 0,224524 0,226145 0,140226 0,140226 Signifikan


1,601159
PP -> ET 1,133983 -0,048491 0,113429 0,113429 signifikan
1,699601
web -> ET 0,432429 0,439779 0,176419 0,176419 2,451142 Signifikan

Sumber : data primer di olah (2017)

PEMBAHASAN Ha diterima, artinya terdapat pengaruh


Berdasarkan hasil penelitian yang positif antara Website
diketahui bahwa terdapat pengaruh Designdengan kepercayaan online.
signifikan antara kepercayaan Hipotesis H1, terdapat pengaruh Website
onlinedengan keputusan pembelian Designterhadap kepercayaan online
terdapat nilai t value 1,166826> t table diterima. Hal ini didukung oleh Siagian,
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya H., & Cahyono, E. (2014) bahwa
terdapat pengaruh yang positif antara Website Quality berpengaruh terhadap
kepercayaan online dengan keputusan Trust. Temuan ini bisa dijelaskan bahwa
pembelian. Hipotesis H1, terdapat semakin tinggi kualitas sebuah situs web
pengaruh kepercayaan onlineterhadap online shop, maka konsumen akan
keputusan pembelian diterima. semakin mempercayai situs tersebut.
Kepercayaan adalah mental atau verbal Website Quality menggambarkan
pernyataan yang mencerminkan kapabilitas atau kemampuan online shop
pengetahuan khusus seseorang dan untuk bisa memberikan layanan yang
penilaian tentang beberapa ide atau maksimal atas kebutuhan konsumen.
hal(Sciffman dan Kanuk, 2000). Setiap Berdasarkan hasil penelitian
konsumen memiliki tingkat kepercayaan diketahui bahwa terdapat pengaruh
yang berbeda ada yang memiliki tingkat signifikan antara Keandalan web dengan
kepercayaan lebih tinggi dan ada pula kepercayaan online terdapat nilai t value
yang memiliki tingkat kepercayaan yang 1,703650> t table maka Ho ditolak dan
lebih rendah. Hal tersebut disebabkan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh
oleh kepercayaan konsumen menyangkut yang positif antara Keandalan web
kepercayaan bahwa suatu produk dengan kepercayaan online. Hipotesis
memiliki berbagai atribut dan manfaat H1, terdapat pengaruh Keandalan web
dari berbagai atribut tersebut. terhadap kepercayaan online diterima.
Kepercayaan konsumen terhadap suatu Hal ini didukung oleh Wolfinbarger dan
produk, atribut dan manfaat produk Gilly (2003) yang menyatakan bahwa
menggambarkan persepsi konsumen. kualitas layanan jasa di lingkungan
Berdasarkan hasil penelitian onlineatau elektronik menjadi salah satu
diketahui bahwa terdapat pengaruh hal yang sangat penting di dalam
signifikan antara Website Designdengan menentukan kesuksesan bahkan
kepercayaan onlineterdapat nilai t value kegagalan dari suatu kegiatan
2,451142> t table maka Ho ditolak dan perdagangan elektronik. Dimensi

90
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

keandalan/ pemenuhan merupakan dalam menjawab pertanyaan yang


dimensi yang paling besar pengaruhnya diajukan oleh konsumen secara
terhadap kepuasan konsumen pada responsive, terdiri atas indikator: a).
penelitian yang dilakukan oleh Perusahaan bersedia dan siap merespon
Wolfinbarger dan Gilly (2003). kebutuhan konsumen; b). Ketika
Berdasarkan hasil penelitian pelanggan bermasalah, situs web
diketahui bahwa terdapat pengaruh memperlihatkan niat untuk
signifikan antara keamanan web dengan menyelesaikannya; c). Pertanyaan
kepercayaan online terdapat nilai t value dijawab dengan cepat.
1,703650> t table maka Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya terdapat pengaruh
yang positif antara keamanandengan PENUTUP
kepercayaan online. Hipotesis H1,
terdapat pengaruh keamanan Kesimpulan
webterhadap kepercayaan online Berdasarkan hasil kuesioner di
diterima.Terro Pikkarainen, et al. (2004) menunjukkan bahwa kualitas Website
meneliti faktor-faktor yang Design, Keandalan, Keamanan, dan
mempengaruhi penerimaan Sistem online Pelayanan pelanggan di tokopedia sudah
banking oleh pelanggan pada perusahaan cukup bagus, hal inikarena Website
perbankan di Finlandia. Variabel yang Quality menggambarkan kapabilitas atau
digunakan adalah perceived usefullness, kemampuan online shop untuk bisa
preceived ease of use, perceived memberikan layanan yang maksimal atas
enjoyment, security dan privacy, internet kebutuhan konsumen.Selain itu kualitas
connection, dan amount of information. layanan jasa di lingkungan onlineatau
Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektronik menjadi salah satu hal yang
preceived ease of use, memiliki pengaruh sangat penting di dalam menentukan
terhadap penerimaan sistem online kesuksesan bahkan kegagalan dari suatu
banking. Dapat diartikan bahwa disini kegiatan perdagangan elektronik.
variabel kemudahan (ease of use) dapat Layanan konsumen adalah kecepatan
dijadikan sebagai variabel independen perusahaan dalam menjawab pertanyaan
dengan melakukan beberapa penyesuaian yang diajukan oleh konsumen secara
untuk setting penelitian online shopping. responsive, terdiri atas indikator: a).
Berdasarkan hasil penelitian Perusahaan bersedia dan siap merespon
diketahui bahwa terdapat pengaruh kebutuhan konsumen; b). Ketika
signifikan antara Pelayanan pelanggan pelanggan bermasalah, situs web
dengan kepercayaan online terdapat nilai memperlihatkan niat untuk
t value 1,699601> t table maka Ho menyelesaikannya; c). Pertanyaan
ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat dijawab dengan cepat.
pengaruh yang positif antara Pelayanan Berdasarkan hasil kuesioner di
pelanggan dengan kepercayaan online. menunjukkan bahwa kualitas
Hipotesis H1, terdapat pengaruh Kepercayaan Online terhadapNiat
Pelayanan pelanggan terhadap pembeliandi tokopedia sudah cukup
kepercayaan online diterima. Hal ini bagus hal ini terbukti adanya minat
menurut Wolfinbarger dan Gilly (2003) pembelian ulang di kalangan konsumen.
menyatakan bahwa layanan konsumen Serangkaian unsur-unsur yang
merupakan dimensi yang memiliki mencerminkan keputusan konsumen
pengaruh paling kecil bila di hubungkan dalammembeli dapat didefinisikan
dengan kepuasan konsumen. Layanan sebagai keputusan pembelian ulang,
konsumen adalah kecepatan perusahaan keputusanpembelian ulang merupakan

91
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

sebuah tahap dimana konsumen Institutional Mechanisms. Mis


dihadapkan dengansebuah pilihan untuk Quarterly, 38(2).
melakukan pembelian atau tidak.
Hsu, M. H., Chang, C. M., & Chuang, L.
Saran W. (2015). Understanding the
Berdasarkan pada kesimpulan determinants of online repeat
diatas maka dapat disusun saran dalam purchase intention and moderating
penelitian ini sbb : role of habit: The case of online
Berdasarkan hasil uji data yang group-buying in Taiwan.
dilakukan maka disarankan pada pihak International Journal of
manajemen hendaknya tetap Information Management, 35(1),
mempertahankan penilaian yang positif 45-56.
terhadap keandalan/ pemenuhan layanan
sistem e commerce dengan tetap Hutter, K., Hautz, J., Dennhardt, S., &
mengedepankan pemberian informasi Füller, J. (2013). The impact of
yang lebih detail dan akurat terkait waktu user interactions in social media on
tiba layanan di dalam website. brand awareness and purchase
intention: the case of MINI on
Facebook. Journal of Product &
DAFTAR PUSTAKA Brand Management, 22(5/6), 342-
351.
Banerjee, S., Bhattacharyya, S., & Bose,
I. (2017). Whose online reviews to Irmawati, D. (2011). Pemanfaatan e-
trust? Understanding reviewer commerce dalam dunia bisnis.
trustworthiness and its impact on Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis–ISSN,
business. Decision Support 2085, 1375.
Systems, 96, 17-26.
Izogo, E. E., & Ogba, I. E. (2015).
Boujbel, L., & d'Astous, A. (2015). Service quality, customer
Exploring the feelings and thoughts satisfaction and loyalty in
that accompany the experience of automobile repair services sector.
consumption desires. Psychology & International Journal of Quality &
Marketing, 32(2), 219-231. Reliability Management, 32(3),
250-269.
Chang, H. H., Wang, Y. H., & Yang, W.
Y. (2009). The impact of e-service Jiang, W., Wang, G., & Wu, J. (2014).
quality, customer satisfaction and Generating trusted graphs for trust
loyalty on e-marketing: Moderating evaluation in online social
effect of perceived value. Total networks. Future generation
Quality Management, 20(4), 423- computer systems, 31, 48-58.
443.
Kimmel, A. J., & Kitchen, P. J. (2014).
Fang, Y., Qureshi, I., Sun, H., McCole, WOM and social media: Presaging
P., Ramsey, E., & Lim, K. H. future directions for research and
(2014). Trust, Satisfaction, and practice. Journal of Marketing
Online Repurchase Intention: The Communications, 20(1-2), 5-20.
Moderating Role of Perceived
Effectiveness of E-Commerce Lavorata, L. (2014). Influence of
retailers’ commitment to

92
JURNAL LENTERA BISNIS Vol .6 No 2, November 2017

sustainable development on store Siagian, H., & Cahyono, E. (2014).


image, consumer loyalty and Analisis Website Quality, Trust dan
consumer boycotts: Proposal for a Loyalty Pelanggan Online Shop.
model using the theory of planned Jurnal Manajemen Pemasaran,
behavior. Journal of Retailing and 8(2), 55-61.
Consumer Services, 21(6), 1021-
1027. Siagian, H., & Cahyono, E. (2014).
Analisis Website Quality, Trust dan
Maulana, R., & Kurniawati, K. (2015). Loyalty Pelanggan Online Shop.
Pengaruh Kualitas E-Service Jurnal Manajemen Pemasaran,
terhadap Minat Beli Konsumen 8(2), 55-61.
(Studi Kasus pada Website Koren
Denim). Jurnal Manajemen Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Maranatha, 13(2). Kuantitatif,Kualitatif dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Nugroho, Adi. 2006. E-commerce
Memahami Perdagangan Modern Wolfinbarger, M., & Gilly, M. (2003).
di Dunia Maya.Bandung: eTialQ: dinensionalizing,
Informatika Bandung. measuring and predicting etail
quality. Journal of Retailing, 79,
Ogonowski, A., Montandon, A., Botha, 183-198
E., & Reyneke, M. (2014). Should
new online stores invest in social Yang, Q., Pang, C., Liu, L., Yen, D. C.,
presence elements? The effect of & Tarn, J. M. (2015). Exploring
social presence on initial trust consumer perceived risk and trust
formation. Journal of Retailing and for online payments: An empirical
Consumer Services, 21(4), 482- study in China’s younger
491. generation. Computers in Human
Behavior, 50, 9-24.
Orel, F. D., & Kara, A. (2014).
Supermarket self-checkout service Yang, Q., Pang, C., Liu, L., Yen, D. C.,
quality, customer satisfaction, and & Tarn, J. M. (2015). Exploring
loyalty: Empirical evidence from consumer perceived risk and trust
an emerging market. Journal of for online payments: An empirical
Retailing and Consumer Services, study in China’s younger
21(2), 118-129. generation. Computers in Human
Behavior, 50, 9-24.
Pikkarainen, T., Pikkarainen, K.,
Karjaluoto, H., & Pahnila, S. Zeithaml, V. A., Parasuraman, A., &
(2004). Consumer Acceptance of Malhotra, A. (2002). Service
Online Banking: An Extension of quality delivery through web sites:
the Technology Acceptance Model. a critical review of extant
Internet research, 14(3), 224-235. knowledge. Journal of the academy
of marketing science, 30(4), 362-
Schiffman, G. Leon dan Kanuk, 375.
L.Liesly.2000. Consumer
Behavior.PrenticeHall
International: USA

93

Anda mungkin juga menyukai