Disusun Oleh :
Sigit Nugroho (5160211450)
S1 Manajemen
Bisnis internasional S
Strategi Korporat
Nokia Corporation adalah sebuah perseroan terbatas publik yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Finlandia. Nokia berpusat di Espoo, Finlandia. Nokia merupakan perusahaan
publik yang terdaftar di Helsinki, Stockholm, Franfurt dan New York. Nokia adalah
pemimpin dalam pasar mobilitas, mengendalikan perubahan dan pertumbuhan dari
penggabungan antara internet dengan industri komunikasi. Nokia memiliki empat grup bisnis
untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis, yaitu:
Strategi Bisnis
Lingkungan persaingan selalu mengalami perubahan. Untuk itu dibutuhkan strategi
menghadapi perubahan agar perusahaan tetap dapat bertahan bahkan bisa menambah pangsa
pasar. Persaingan tradisional membentuk suatu usaha meningkatkan pangsa pasar pada
lowend. Sebagai industri mobilitas, internet dan PC yang melekat, ekosistem industri telah
meluas, dan pesaing baru seperti Apple, RIM, dan Google telah menciptakan nilai dengan
solusi mobilitas.
Nokia harus menyadari bahwa selera konsumen juga ikut berubah. Suara dan desain memicu
bisnis yang berlangsung untuk malakukan inovasi solusi mobilitas dan memberikan nilai baru
yang signifikan bagi pelanggan. Kompetensi inti Nokia adalah menggunakan skala kebaikan
degan menawarkan solusi dan produk berkelanjutan melalui seluruh portofolio, melakukan
advokasi pilihan solusi berkelanjutan dengan jasa ponsel dan memastikan program, takeback
global kelas dunia. Tahun 2011 bulan Juni Nokia melakukan strategi aliansi dengan Siemens
dengan Nokia Siemens Network yang diekspektasikan akan menambah kekuatan Nokia dari
sisi pemasaran, produksi, R&D, dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Keunggulan
kompetitif yang dimiliki saat ini dan yang akan datang adalah:
Microsoft dan Nokia akan berkolaborasi menghadirkan Microsoft Office Mobile, sistem
komunikasi terkait, kolaborasi perangkat lunak dan layanan-layanan untuk telepon pintar
Nokia. Pemimpin dunia dalam bidang perangkat lunak dan produsen telepon pintar
(smartphone) terbesar dunia telah bergabung dalam sebuah aliansi yang dibentuk untuk
sebuah langkah awal, solusi produktivitas komunikasi bergerak tingkatan-perusahaan. Hari
ini, Microsoft Business Division President Stephen Elop dan Nokia's Executive Vice
President for Devices Kai Oistamo mengumumkan kerjasama tersebut, menguraikan sebuah
visi bersama bagi masa depan produktivitas sistem komunikasi mobile.
Dalam kerja sama itu, dua perusahaan akan memulai kolaborasi segera dalam desain,
pengembangan, dan pemasaran solusi produktivitas bagi komunikasi mobile profesional,
menghadirkan Microsoft Office Mobile dan sistem komunikasi bisnis Microsoft, kolaborasi
dan perangkat lunak pengelolaan perangkat ke dalam perangkat Symbian Nokia. Solusi itu
akan tersedia untuk sebuah jangkauan luas telepon pintar Nokia yang dimulai dari Nokie E
series. Dua perusahaan juga memasarkan solusi ini bagi bisnis, karier, dan individu-individu.
Ruang lingkup aliansi antara Microsoft dan Nokia, dan nilai potensial bagi perusahaan dan
individu adalah signifikan," kata Stephen Drake, VP of Mobility & Telecom di IDC. "Dengan
menghadirkan solusi-solusi produktivitas bagi konsumen basis besar Nokia, dua perusahaan
bisa menjadi yang terbaik untuk melayani kebutuhan pertumbuhan populasi pekerja
berkomunikasi mobile, yang mana IDC perkirakan mencapai 1 miliar di seluruh dunia pada
2011.
C. Desain Organisasi
Nokia adalah pelopor teknologi GSM pada banyak mobile phones atau telepon genggam di
seluruh dunia. Berawal dari perusahaan karet menjadi perusahaan teknologi dan di tahun
1980-an memulai bisnisnya di bidang telpon genggam. Nokia menjadi produsen telpon
genggam terbesar sejak tahun 1998. Sampai tahun 2011. Datanglah iPhone dan Android
sebagai operating system dari Google untuk perangkat handphone canggih atau yang biasa
disebut dengan smartphone. Nokia kalah bersaing dengan Samsung dalam total unit yang
terjual dan Apple sebagai produsen smartphone terbanyak di tahun 2012. Harga sahamnya
jatuh dari sebesar $40 menjadi hanya tinggal $3 saja di tahun 2012.
Sementara itu, Nokia merasa kesulitan untuk berubah dan terus kalah. Perubahan dirasa sulit
karena budaya organisasi dan nilai-nilai yang menjadi DNA perusahaan sangat susah untuk
bertransformasi. Nokia berasal dari perusahaan manufaktur yang mengutamakan efisiensi dan
keteraturan yang analitis. Nokia menjadi kurang fleksibel dalam mengikuti perkembangan.
Organisasinya menjadi begitu birokratis dan lambat untuk mengantisipasi perubahan yang
berjalan dengan cepat di bidang teknologi telekomunikasi. Kreativitas dinilai kurang dihargai
dalam budaya organisasi dibandingkan efektivitas dalam berproduksi. Walaupun begitu,
Nokia mesti harus berjuang melawan satu ekosistem yang sudah terintegrasi dan lebih dulu
meraih hati dari para pelanggan telpon genggam. Hal ini juga disadari oleh pemimpin Nokia,
Stephen Elop bahwa mereka kalah bersaing bukan hanya lewat perangkat tapi satu kesatuan
ekosistem yang dilandasi perubahan software. Maka dari itu, Nokia menggandeng Microsoft
sebagai satu kekuatan software.
D. Analisis Kepemimpinana
Presiden Direktur bertugas mengepalai semua prosedur yang berjalan di perusahaan Nokia.
Dalam halnya seorang Presiden Direktur dibantu oleh seorang Managing Direkturyang
bekerja untuk memanage berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci seperti misalnya
sebuah kerja sama yang akan dilakukan kedalam perusahaan lain. Dalam suatu bagian-bagian
terpenting yang terstruktur pada bagian diagram-digram memiliki sebuah sekertaris yang akan
membantu dan mempresentasikan suatu proyek yang akan dikerjakan. Direktur memiliki
peranan memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan. Dan posisi General
Managerorangnya harus bisa mengatur suatu pekerjaan dan harus bisa juga mengevaluasi
pekerjaan yang sudah selesai. Orang yang menduduki posisi tersebut adalah orang yang
mempunyai wawasan yang cukup luas baik itu dalam pekerjaannya sendiri maupun diluar
perkerjaannya antara lain untuk mendaptkan suatu job pekerjaan yng akan datang tentunya.
Tugas Manager adalah sebagai pemegang tampuk kepemimpinan dalam suatu perusahaan
yang mampu menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan usaha dan iklim yang
kondusif di dalam kehidupan organisasional, meningkatkan proditivitas kerja
karyawan/pegawai dengan memberikan contoh ataupun sebuah arahan yang baik serta
mempunyai gaya yang produktif.
E. Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
Pengalaman
Bagaimana tidak, NOKIA masuk dunia mobile mulai dari tahun 1968-1991 dan pada
tahun 1992 sudah mulai meluncurkan ponsel GSM dengan produk Nokia 1011.
Jaringan Terbesar Penjualan & Distribusi Nokia merupakan brand yang telah melekat
di hati para kosumen dan merupakan perintis ponsel yang saat ini sangat di butuhkan
oleh seluruh dunia, jadi wajar saja kekuatannya terletak pada terbesar penjualan dan
distribusinya.
Bicara brand NOKIA maka hampir seluruh dunia mengenal merk ponsel ini,
pelanggan yang loyal serta setia pasti susah untuk pindah ke lain hati. Berbagai
Macam Produk untuk Semua Kelas Tidak hanya sebatas hubungan pelanggan yang
kuat, Nokia juga memanjakan konsumennya dengan berbagai macam produk yang
sesuai kelas.
Nokia juga memanjakan konsumennya dengan berbagai macam produk yang sesuai
kelas.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Memang sudah wajar, harga menentukan sebuah kualitas ataupun tampilannya. Tetapi
ini menjadi kelemahan yang mana produk China dapat membuat replika dengan gaya
eksklusif tetapi tetap dengan harga yang sangat murah.
Untuk saat ini Nokia memang telah kehilangan pasarnya setelah symbian tidak lagi
update, lalu di akuisisi oleh Microsoft dengan OS Windows Phone .
3. Opportunities (Kesempatan)
Dengan pertumbuhan pasar/trend baru, yaitu handphone berbasis smartphone maka ini
menjadi suatu peluang untuk berkonstrasi pada meningkatkan kualitas smartphone.
4. Threats (Ancaman)
Ponsel China
Ponsel China merupakan suatu ancaman yang sangat serius bagi Nokia, karena dengan
fitur yang cukup hampir sama, mereka berani menjual dengan harga murah dan ini
pun menjadi sebuah perang harga.
Dari tahun 2000 an- 2010 Nokia memang tiada tandingannya dalam hal ponsel, karena
memang memberikan setiap kebutuhan para konsumen, akan tetapi mulai tahun 2011
para pesaing Nokia (khususnya Samsung dan Apple) mulai melejit, dan bahkan sudah
bisa mengeluarkan produk ponsel yang lebih canggih dengan filtur lebih menarik.
Pada bulan Maret 2000 kebakaran terjadi di pabrik Royal Philips Electronics, merusak
pasokan chip semikonduktornya. Nokia Corporation dan Ericsson LM mengandalkan chip ini
untuk memproduksi ponsel mereka; bersama-sama mereka menerima 40 persen dari produksi
chip pabrik. Kedua perusahaan akan merilis desain ponsel baru yang membutuhkan chip. Di
Nokia, berita kemunduran menyebar dengan cepat ke rantai komando. Tim Nokia, yang
memiliki rencana krisis, mulai bertindak. Dengan strategi yang agresif dan multi-guna, Nokia
menghindari kehilangan produksi ponsel. Sebaliknya, teknisi tingkat rendah yang menerima
informasi di Ericsson tidak memberi tahu atasannya tentang kebakaran hingga awal April dan
harus berjuang mencari sumber baru untuk chip tersebut. Pencarian ini menunda produksi dan
terbukti merupakan pukulan fatal bagi produksi ponsel independen Ericsson. Penanganan
Nokia terhadap gangguan rantai pasokannya memberikan contoh dramatis tentang bagaimana
manajemen risiko strategis perusahaan dapat meringankan bencana keuangan dan meletakkan
dasar bagi kesuksesan di masa depan. Gangguan dalam manajemen rantai pasokan tidak bisa
dihindari, dan tumbuh semakin sulit untuk dinilai ketika pasar menjadi lebih mengglobal.
HMD Global, perusahaan pemegang lisensi merek Nokia telah berhasil mengumpulkan dana
senilai USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun dari investor. Dana tersebut dikatakan HMD
Global akan dialokasikan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan. HMD Global
telah menjual sekitar 70 ponsel bermerek Nokia dan menghasilkan penjualan EUR1,8 miliar
atau sekitar Rp30 triliun pada tahun pertamanya di 2017. Perusahaan asal Finlandia itu
mengatakan berencana untuk memperluas jangkauan smartphone Nokia dan menggandakan
jalur penjualan di pasar utamanya pada tahun ini.
Investor baru HMD Global di antaranya adalah DMJ Asia Investment Opportunity dan anak
perusahaan Foxconn, FIH Mobile. Putaran penggalangan dana dipimpin oleh Ginko Ventures,
perusahaan milik Jean-Francois Baril yang merupakan mantan wakil presiden senior di Nokia.
Sayangnya berapa besaran masing-masing investor tak disebutkan oleh perusahaan. Produk
HMD Global sendiri dirancang oleh FIH Mobile serta menggunakan platform Google
Android. HMD Global memang telah membayar royalti kepada Nokia guna mendapatkan
lisesnsi mereknya. Namun demikian, Nokia tak memiliki nilai investasi secara langsung di
HMD.
Sebagaimana diketahui, Nokia sempat merajai pasar ponsel di tahun 90-an. Sayangnya
perusahaan asal Finlandia itu gagal bersaing dengan vendor lain yang menghadirkan
smartphone Android. Nokia akhirnya memilih untuk menjual bisnis handset-nya ke Microsoft
pada 2014 dan kini berfokus pada bisnis peralatan jaringan telekomunikasi. HMD Global
sendiri dibentuk oleh mantan eksekutif Nokia dan mengambil alih bisnis ponsel Nokia dari
Microsoft pada 2016. Langkah ini rupanya mampu membuat ponsel bermerek Nokia perlahan
mengambil kejayaannya. Menurut Counterpoint Research, Nokia merupakan merek dengan
penjualan terbesar tahun.
BAB III
Kesimpulan
Faktor Eksternal yang mempengaruhi masalah Nokia adalah resesi ekonomi di Eropa, bantuan
dari pemerintah Finlandia untuk mendanai R&D Nokia, persaingan dari perusahaan lain
(Samsung, Apple, HTC dan lain-lain), lokasi bisnis ritel, manufaktur & jasa dari Nokia
tersebar di penjuru dunia, perkembangan gaya hidup masyarakat. Sedangkan, Faktor Internal
yang mempengaruhi masalah Nokia adalah kerjasama dengan Microsoft dalam hal OS
Handset Nokia, tersedianya tenaga kerja ahli, paten milik Nokia, kemampuan Nokia
berinovasi, sistem kerja internal Nokia.
Faktor utama yang mempengaruhi permasalahan yang dihadapi Nokia adalah kemampuan
Nokia berinovasi, persaingan dari perusahaan lain (Samsung, Apple, HTC dan lain-lain) dan
perkembangan gaya hidup masyarakat.
Dewiumara http://www.academia.edu/36568981/MAKALAH_NOKIA_MANBIS
PRNewswire-AsiaNet https://m.antaranews.com/berita/150787/microsoft-dan-nokia-bentuk-
aliansi-global-untuk-desain-pengembangan-dan-solusi-produktivitas-komun
Ariefrahmanakt
https://www.google.com/amp/s/ariefrahmanakt.wordpress.com/2015/01/16/contoh-analisis-
swot-perusahaan-handphone-nokia/amp/?espv=1
https://www.google.com/amp/s/www.researchgate.net/publication/314979600_Nokia's_Suppl
y_Chain_Management/amp?espv=1
Maulidinalely https://www.tek.id/tek/hmd-global-raih-rp1-4-triliun-genjot-smartphone-nokia-
b1Uzo9b5l