Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh E-Commerce Terhadap Minat Beli di Era Digital

Raisa Mahdiya Izzati, Virlia Nurmalita


Pemasaran Digital, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Informasi artikel ABSTRACT

Keywords: This research aims to find out how much influence e-commerce
has on purchasing interest in the digital era. This research uses
Digital Era quantitative descriptive methods with data collection techniques
in the form of questionnaires and literature studies. The research
E-commerce
results show that e-commerce plays an important role in
Factor increasing purchasing interest in the digital era. Effectiveness
and efficiency are the main factors in using e-commerce,
Purchase Interest especially among millennials. Apart from that,
discounts/promos, price variations, services/features, user
reviews, and number of users are also supporting factors that
are no less important. And the existence of e-commerce makes
things very easy in the business world, especially in buying and
selling transactions.

ABSTRAKSI

Kata kunci: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar


pengaruh e-commerce terhadap minat beli di era digital.
Era Digital
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
E-commerce teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan studi
kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-commerce
Faktor berperan penting terhadap peningkatan minat beli di era digital.
Keefektifan dan keefisienan menjadi faktor utama penggunaan
Minat Beli
e-commerce terutama di kalangan milenial. Selain itu
diskon/promo, variasi harga, layanan/fitur, review pengguna, dan
jumlah pengguna juga menjadi faktor pendukung yang tidak
kalah penting. Dan keberadaan e-commerce sangat memberi
kemudahan dalam dunia bisnis khususnya pada transaksi jual
beli.
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi merupakan salah satu dampak dari perkembangan zaman. Teknologi
selalu mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berkembang dari
waktu ke waktu. Teknologi dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk menjalankan
segala aktivitas dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul pada zaman sekarang.

Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan
dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia
(Undang-undang RI No. 18 tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat
ini. Perkembangan teknologi, akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif, memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas bagi kehidupan manusia.

Salah satu bentuk dari kecanggihan teknologi adalah internet. Di era digital penggunaan
internet sangat berkembang pesat dan berpengaruh terhadap masyarakat. Salah satunya
berpengaruh di dalam dunia bisnis, internet biasanya dimanfaatkan oleh para produsen untuk
memasarkan produknya pada media online atau biasa disebut e-commerce.

E-commerce merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi. Perkembangan


pada sektor teknologi informasi dari tahun ke tahun terutama di Indonesia selalu
menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.

Platform e-commerce dan transaksi digital semakin memengaruhi pikiran orang dengan
kepraktisan, kenyamanan, dan efisiensinya seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna
internet dan media sosial, dengan mayoritas dari mereka adalah konsumen muda yang
melek digital (Widagdo, 2020). Kemudahan transaksi e-commerce juga menguntungkan baik
bagi penjual maupun pembeli, seperti produsen yang efektif yang memiliki kemampuan
untuk belajar tentang biaya barang yang ditawarkan di pasar global dan keuntungan
pembeli untuk menemukan harga yang lebih rendah melalui perbandingan harga di
berbagai macam e-commerce maupun melalui media sosial (Sholihin, 2022).

Saat ini telah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan e-commerce untuk memenuhi
kebutuhannya, dikarenakan penggunaannya sangat efisien dan efektif. Selain itu kecanggihan
teknologi e-commerce membuat produsen dapat menawarkan produk dengan berbagai macam
jenis seperti pakaian, elektronik, perlengkapan rumah dll.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif
kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan variabel secara apa adanya didukung
dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari keadaan sebenarnya.

Penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan dan instrumen penelitian berupa
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk
jawabnya. (Sugiyono, 2005:162). Populasi dari penelitian ini adalah remaja. Total responden
yang didapat adalah 50 responden, dengan total 10 pertanyaan. Karakteristik responden
mayoritas berada di usia 17-20 tahun.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Perkembangan E-commerce di Indonesia
Saat ini e-commerce sangat berkembang pesat di Indonesia. E-commerce adalah
sebuah layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli. Keberadaan e-commerce
tentunya sangat memberi kemudahan dalam dunia bisnis khususnya pada transaksi
jual-beli. Biasanya pada saat melakukan jual-beli penjual dan pembeli bertemu,
namun berkat kecanggihan teknologi penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka
ketika melakukan transaksi jual-beli. Mereka dapat berinteraksi melalui internet,
cukup mengaksesnya melalui situs marketplace dan memilih barang atau jasa yang
dibutuhkan secara online (Saswiana et al., 2023, #). Kemudian dalam melakukan
pembayaran, pembeli dapat mentransfer total pembelian ke penjual dengan
menggunakan kartu kredit, bank transfer, COD (Cash On Delivery), atau bisa juga
melakukan pembayaran melalui minimarket. Dalam Proses transaksi tersebut tentunya
kepercayaanlah yang menjadi modal utama penjual dan pembeli. Kepercayaan dapat
membuat adanya proses transaksi jual-beli di e-commerce bisa terjadi dan terlaksana
dengan baik.

Menurut data dari Departemen Riset Statista Jumlah pengguna pasar e-commerce di
Indonesia diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 2023 dan 2028 dengan total
44,1 juta pengguna (+50,51 persen). Setelah peningkatan selama sembilan tahun
berturut-turut, indikator ini diperkirakan mencapai 131,36 juta pengguna dan
mencapai puncak baru pada tahun 2028. Khususnya, jumlah pengguna pasar
E-commerce terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.

2. Pengaruh E-commerce terhadap Minat Beli di Era Digital


E-commerce memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli di era digital.
Tingkat kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi secara online menjadi
faktor penting dalam mempengaruhi minat beli produk digital secara online.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jual beli online melalui platform
e-commerce seperti Shopee dapat meningkatkan minat beli konsumen, terutama pada
saat pandemi Covid-19. Strategi digital marketing juga dapat mempengaruhi minat
beli konsumen pada marketplace. Dalam era digital, e-commerce dan digital
marketing menjadi faktor penting dalam mempengaruhi minat beli konsumen.
3. Hasil Data

Gambar 1. Hasil survei responden terhadap jenis kelamin responden.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan terhadap 50 responden, sebanyak
74% responden merupakan perempuan, dan sisanya yaitu 26% adalah laki-laki. Dari
diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna e-commerce mayoritas
perempuan.

Gambar 2. Hasil survei responden terhadap usia responden.

Berdasarkan diagram diatas, populasi usia responden yaitu sebanyak 96% berusia
17-20 tahun, 2% berusia dibawah 17 tahun, dan 2% berusia 21-25 tahun. Dari
diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia 17-20 tahun.
Gambar 3. Hasil survei responden terhadap intensitas penggunaan e-commerce.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan terhadap 50 responden, mayoritas
responden sering menggunakan platform e-commerce sebagai sarana perbelanjaan.
Sebanyak 47 responden atau 94% responden sering berbelanja melalui e-commerce .
Di sisi lain, sebanyak 3 responden atau 6% responden jarang berbelanja melalui
e-commerce.

Gambar 4. Hasil survei responden terhadap jenis platform e-commerce.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan. Sebanyak 47 responden atau 94%
responden lebih sering menggunakan platform Shopee. Di sisi lain, platform
berikutnya yang sering digunakan responden yaitu Tokopedia sebanyak 11 responden
atau 22%. Disusul dengan Lazada sebanyak 8 responden atau 16%, Zalora sebanyak 5
responden atau 10%, dan 9 responden atau 18% juga menggunakan platform lainnya.
Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa Shopee masih menjadi platform yang
paling diminati diantara platform e-commerce lainnya.
Gambar 5. Hasil survei responden terhadap pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, 98% responden menyatakan bahwa
e-commerce memudahkan dalam menentukan keputusan pembelian. Di sisi lain,
sebanyak 2% responden tidak setuju bahwa e-commerce memudahkan dalam
menentukan keputusan pembelian.

Gambar 6. Hasil survei responden terhadap penggunaan e-commerce di era digital.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, responden menyatakan bahwa
100% penggunaan e-commerce sangat diperlukan di era digital.
Gambar 7. Hasil survei responden terhadap keefektifan e-commerce.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, 98% responden dari total 50
responden menyatakan bahwa menggunakan e-commerce membuat proses jual beli
menjadi efektif. Di sisi lain, sebanyak 2% responden tidak setuju bahwa e-commerce
membuat proses jual beli menjadi efektif.

Gambar 8. Hasil survei responden tentang pengaruh promosi terhadap minat beli.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan kepada 50 responden menyatakan
bahwa 96% dari jumlah responden sangat setuju bahwa dengan adanya promosi dan
diskon dalam e-commerce dapat meningkatkan minat beli. Di sisi lain sebanyak 4%
dari jumlah responden tidak setuju bahwa promosi dan diskon dapat meningkatkan
minat beli.
Gambar 9. Hasil survei responden tentang pengaruh review terhadap minat beli.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, 100% responden menyatakan
bahwa ulasan/review berpengaruh terhadap minat beli suatu produk.

Gambar 10. Hasil survei responden tentang faktor pengaruh minat beli.

Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, menunjukkan bahwa


promosi/diskon menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap minat beli pada
platform e-commerce. Di sisi lain, review pengguna, variasi harga, layanan/fitur, dan
jumlah pengguna juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi minat beli.

Berdasarkan data-data diatas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce sangat berperan


penting terhadap peningkatan minat beli di era digital seperti sekarang. Penggunaan
e-commerce dari tahun ke tahun juga semakin meningkat, didukung dengan kemajuan
teknologi e-commerce semakin meningkatkan performa nya guna memenuhi
kebutuhan masyarakat. Banyak faktor pendukung yang mempengaruhi minat beli
tersebut, seperti layanan/fitur, diskon/promo, review pengguna, jumlah pengguna, dan
variasi harga. Selain itu keefektifan e-commerce juga membuat penggunaannya
banyak diminati oleh masyarakat khususnya generasi milenial yang menyukai hal-hal
yang efektif dan efisien.
KESIMPULAN

Pengaruh e-commerce terhadap minat beli dalam era digital sangat signifikan. Selain itu
penggunaan e-commerce di era digital sangat diperlukan, bahkan seluruh responden pada
penelitian ini menyetujui hal tersebut (gambar 6). Pertumbuhan teknologi informasi dan
internet memungkinkan konsumen untuk mengakses berbagai produk dan layanan secara
online dengan mudah. E-commerce tidak hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga
menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal melalui rekomendasi produk berbasis
data dan umpan balik pelanggan. Dengan adanya platform e-commerce, konsumen dapat
melakukan perbandingan harga, ulasan produk, dan variasi merek tanpa harus meninggalkan
kenyamanan rumah mereka. Selain itu, promosi dan diskon yang sering ditawarkan oleh
platform e-commerce dapat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan minat beli konsumen.
Hal tersebut dibuktikan pula pada data diatas bahwa sebagian besar responden menyatakan
bahwa promo/diskon menjadi faktor yang paling mempengaruhi minat beli pada platform
e-commerce.

Dengan demikian, e-commerce telah memberikan dampak positif yang besar terhadap minat
beli konsumen, sambil memunculkan tantangan baru terkait keamanan dan privasi yang perlu
terus diperbaiki untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital ini.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). PERAN E-COMMERCE DALAM PENGEMBANGAN BISNIS. Retrieved December

21, 2023, from

https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jti/article/viewFile/764/747

Alvi Rizki Hady’s Utami. (2020, November Senin). PENGARUH PERSEPSI

KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN, KEAMANAN DAN PERSEPSI RESIKO

TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN E-COMMERCE. Prisma (Platform Riset

Mahasiswa Akuntansi), 01(06), 79-93.

file:///C:/Users/LENOVO/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/160C97

U3/694-Article%20Text-1231-1-10-20210421[1].pdf

Mulia Siregar Fakultas Psikologi, Universitas Medan Area, Indonesia. (2021, April Senin).

Hubungan Antara Kepercayaan Pelanggan Dengan Loyalitas Pelanggan Terhadap

Online Shop. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), Vol.

2(No. 1), 83-88.

file:///C:/Users/LENOVO/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/160C97

U3/97-536-2-PB[1].pdf

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach.

Deepublish.

https://books.google.co.id/books?id=1pWEDwAAQBAJ&dq=info:jw10p55e7UYJ:sc

holar.google.com/&lr=&hl=id&source=gbs_navlinks_s

Saswiana, Dr. Eli Hasmin, S.E., M.M, & Bustam, S.E., M.M. (2023, Juni). PENGARUH E -

COMMERCE TERHADAP PERILAKO KONSUMEN DAN KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK ONLINE SHOP (STUDI KASUS MAHASISWA STIEM


BONGAYA). Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Volume 5(No. 1), 61.

https://journal.undiknas.ac.id/index.php/manajemen/article/view/2453/699

Seftila, S., Saryono, O., & Prabowo, F. H. E. (2021, Desember Jumat). PENINGKATAN

MINAT BELI KONSUMEN SECARA ONLINE DALAM APLIKASI

E-COMMERCE. JURNAL VALUE : Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 16(2), 499 -

511.

file:///C:/Users/LENOVO/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/8LNIQS

S7/2018-Article%20Text-6406-1-10-20211231[1].pdf

Anda mungkin juga menyukai