0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
219 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian persediaan, proses perencanaan dagangan ritel, dan pengelolaan barang dagangan ritel. Beberapa poin penting yang diangkat adalah menjamin kelancaran operasional perusahaan dengan persediaan barang terkontrol, melakukan analisis pasar untuk menentukan target pasar, serta perencanaan variasi dan keberagaman produk untuk memuaskan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian persediaan, proses perencanaan dagangan ritel, dan pengelolaan barang dagangan ritel. Beberapa poin penting yang diangkat adalah menjamin kelancaran operasional perusahaan dengan persediaan barang terkontrol, melakukan analisis pasar untuk menentukan target pasar, serta perencanaan variasi dan keberagaman produk untuk memuaskan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengendalian persediaan, proses perencanaan dagangan ritel, dan pengelolaan barang dagangan ritel. Beberapa poin penting yang diangkat adalah menjamin kelancaran operasional perusahaan dengan persediaan barang terkontrol, melakukan analisis pasar untuk menentukan target pasar, serta perencanaan variasi dan keberagaman produk untuk memuaskan pelanggan.
1. Berikut ini beberapa alasan mengenai pentingnya pengendalian persediaan :
a. Menjamin lancarnya arus barang dan mempertahankan stabilitas perusahaan. Dengan persediaan barang yang terkontrol baik, maka tidak akan mengganggu kelancaran operasional perusahaan sehingga perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan pasar. b. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan menjamin tetap tersedianya barang-barang yang dibutuhkan mereka. Dalam hal ini para pelanggan akan merasa dihargai sehingga mereka pun loyal terhadap perusahaan c. Menekan pengadaan barang-barang yang kemungkinan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga tidak terjadi penumpukan barang berlebihan yang ternyata kurang diminati pelanggan. d. Meminimalkan resiko keterlambatan datangnya barang yang dibutuhkan perusahaan, karena adanya persediaan barang di gudang yang dapat digunakan untuk operasional terlebih dahulu.
2. Proses perencanaan dagangan ritel :
a. Melakukan analisis pasar dan segmentasi Analisis pasar dilakukan dengan meneliti pasar, konsumen dan pesaing, perlu diperhatikan siapa yang harus melakukannya, di mana, kapan dan bagaimana melakukannya. b. Menentukan target pasar menetapkan tujuan, dan memutuskan, berdasarkan tren secara umum dalam pasar, kelompok barang dagangan mana yang patut mendapat perhatian lebih. c. Assortment plan Adalah aktivitas untuk melakukan perencanaan terhadap kategori barang dagangan dan margin mix. Kategori barang dagangan adalah kelompok barang dalam persepsi konsumen saling berhubungan dan atau pemakaiannya dapat saling mensubstitusi. Margin mix adalah komposisi margin yang terbaik ditentukan berdasarkan peranan dari masing-masing kategori barang. d. Penjualan dan rencana barang dagangan umum. e. Perencanaan pembelian dan sumber. f. Logistik. g. Penjualan dan analisis barang dagangan umum.
3. Sistem pembelian barang dagangan ritel ada dua, yakni :
a) Sistem pembelian bahan pokok, Digunakan untuk barang dagangan yang memiliki siklus pesanan-penerimaan-pesanan, di mana siklus ini relatif dapat di ramalkan. b) Sistem pembelian anggaran barang untuk barang fesyen, Digunakan untuk keperluan fasion, senang-senang, gaya dan bukanlah kebutuhan sehari-hari yang harus dimiliki.
4. Pengelolaan barang dagangan ritel :
1. PERNCANAN KEBERAGAMAN UNTUK RITEL, Untuk ritel atau pengusaha pelayanan, level dari ketersediaan produk adalah isu prediksi penjualan. Contoh: Club kesehatan yang menawarkan banyak variasi kegiatan dan peralatan, mesin latihan untuk berenang dan program kesehatan. 2. PENJUALAN ANTARA VARIASI, KEBERAGAMAN, DAN KETERSEDIAAN PRODUK, variasi, keberagaman, dan ketersediaan produk menjad salah satu strategi untuk memuaskan target pasar, namun VARIASI merupakan cara yan paling oke dalam mendefinisikan ritel di mata pelanggan. 3. MENENTUKAN VARIASI DAN KEBERAGAMAN Faktor-faktor: Provitabilitas dari campuran barang dagangan. Filosofi perusahaan tentang arah keberagaman. Karakteristik fisik dari toko. Dan tata letak dari situs internet.
Pengaruh Pengalaman Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Karyawan melalui Kepuasan Kerja Karyawan sebagai Variabel Intervening pada PT. Implora Sukses Abadi