Anda di halaman 1dari 12

PRINIP-PRINSIP PENATAAN BARANG SETIAP

DEPARTEMEN / AREA PENJUALAN

Materi Penataan Produk


Kelas XII Pemasaran
PRINIP-PRINSIP PENATAAN BARANG SETIAP
DEPARTEMEN / AREA PENJUALAN

A. Penataan Barang Baru:


Penataan barang baru dapat dikelompokkan dengan
tahapan penataan sebagai berikut :
1. Penataan sesuai Koleksi (misal : koleksi anak2,
remaja, dewasa dll)
2. Dari masing-masing koleksi di tata menurut Style
(model, jenis bahan, jenis print/motif print dll)
3. Kemudian di tata berdasarkan Intensitas Warna / color
story (susunan warna yang mengandung cerita
tertentu)
4. Baru yang terakhir ditata menurut Size (baik size
merchandise maupun size print/motif print dari masing-
masing kelompok)
Penataan Barang baru ini harus selalu di letakkan di
bagian area terdepan.
LANGKAH-LANGKAH GROUPING MERCHANDISE & PERAWATANNYA:

a. Dikelompokkan berdasarkan print.


- Plain (Polos)
- Flowers (bunga-bunga)
- Checks (kotak-kotak)
- Polkadot (bulat-bulat)
- Stripes (garis-garis)
- Graphics (motif gambar/graphis/kartun dll)
b. Yang terbaru dari masing-masing kelompok didisplay di depan. Yang
agak lama di tempatkan di tengah.Yang lama sekali di paling belakang.
c. Dari masing-masing kelompok dirpikan lagi berdasarkan intensitas
warna dan printnya (misal bunga-bunga kecil, sedang dan besar)
d. Perlu diingat bahwa hitam dan putih dapat di pakai sebagai aksen.
e. Stock dari setiap merchandise yang didisplay di Vocal Point harus
diletakkan di dekat vocal point tersebut.
LANGKAH-LANGKAH GROUPING MERCHANDISE & PERAWATANNYA:

f. Barang Sale (diskon dll), barang clearance (sisa dan cuci gudang),
broken size (big size, over size) serta
broken color (warna pucat, buram dll) tidak boleh di pasang di patung
atau di formal display.
g. Gantungan harus sesuai dengan bagian/areanya. Dan semua
gantungan di Fixture/media display letaknya harus searah.
h. Kapasitas barang di fixture : 1 barang per 2,5 cm (1 barang per 1 inchi).
Perlihatkan fixture untuk 1 barang per-stock.
i. Fixture harus bersih dan dalam keadaan bagus.
j. Harus ada persetujuan terlebihdahulu bila Vendor/Consignment akan
memasang Fixture , signage, dan peralatan lain.
PRINIP-PRINSIP PENATAAN BARANG SETIAP DEPARTEMEN / AREA
PENJUALAN:

B. Penataan Barang-barang yang sudah tidak lengkap (size,model,warna)


Sama halnya dengan barang-barang yang masih lengkap, di sini tetap
memakai prinsip penataan seperti di atas (penataan barang baru)

C. Wagon Display
Untuk wagon display di setiap area biasanya merchandise diletakkan begitu
saja. Saat ini barang di wagon harus didampingi dengan T-Stans (display yg
berfungsi untuk menggantung hanger ) untuk memajang sebagian besar
dari isi wagon dengan tujuan agar image customer terhadap wagon tidak
terlalu murah.
Dengan T-Stand yang ada di sampingnya maka barang-barang yang ada di
wagon akan lebih kelihatan : Warna, jenis print dll.
Kecuali barang-barang assesories tidak perlu di tambah T-Stand.

D. Penggunaan Fixture di bagian belakang dipilihkan fixture yang lebih tinggi


di banding dengan fixture yang ada di depannya.
E. Penggunaan Fixture kombinasi antara Rak dan T-Stand menggunakan prinsip-
prinsip sebagai berikut :
1. Usahakan merchandise dapat tampil tampak depan sehingga tampak jelas model,
warna dan sizenya.
2. Apabila cara pertama ini stock masih banyak, susunlah display yang tampak dari
samping.
3. Apabila dengan cara pertama dan kedua telah dilakukan ternyata stock masih juga
banyak, maka susunlah display dengan Rak (merchandise dilipat)

F. Penggunaan Bracket dan Hook khusus untuk Pilar.


Usahakan bracket dan hook dipasang dengan tujuan agar display/penataan barang
semua nampak dari depan bila dilihat semua sisi pilar.

G. Apabila Stock Barang Sedang Dalam Keadaan Menurun/Sedikit.


Pada saat-saat stock kosong/menurun dari keseluruhan jumlah merchandise sebuah
area tertentu, perhatikan hal-hal berikut :
1. Bracket dan Hook yang ada di fixture agar di lepas kemudian permukaan fixture
tersebut diganti fungsinya menjadi vocal point dengan menggunakan hanger
susun atau ditambah dengan body display.
2. Fixture yang tadinya banyak bisa dikurangi kemudian ditata ulang dengan jarak
penataan yang lebih lebar/renggang.
3. Rak/ambalan diganti dengan media T-Stand tunggal atau ganda, dan ditata
menurut prinsip penataan yang berlaku.
Apabila kondisi kembali Normal (stock datang lagi), kembalikan Pentaan pada Posisi
semula.
SUMBER:
http://kecantikantoko.blogspot.com/2010/07/prinip-prinsip-penataan-barang-
setiap.html
PRINSIP PENATAAN BARANG

Dalam manajemen gudang ada sebuah kaidah-kaidah penataan agar


performance gudang dapat dioptimalkan. Namun ada beberapa kaidah yang
tidak bisa diterapkan manakala kondisi gudang tidak sesuai dengan yang
dipersyaratkan. Oleh karena itu ada prinsip yang masih bisa diterapkan dalam
kondisi gudang yang sempit. Beberapa prinsip penataan tersebut adalah :
1. Setiap barang memiliki tempatnya masing-masing sehingga
memudahkan untuk menempatkan dan mencari barang kembali.
2. Setiap tempat memiliki alamat sebagai identitas lokasi penempatan
barang.
3. Setiap alamat memiliki daftar alamat penempatan sehingga menjamin
setiap orang mampu mencari barang dengan tepat.
4. Setiap istilah memiliki petunjuk dalam kamus barang, memudahkan
petugas gudang untuk mengidentifikasi alamat penempatan barang.
5. Setiap alamat penempatan barang dipelihara dengan baik agar menjamin
barang ditempatkan pada tempatnya.
Contoh prinsip penataan barang di
gudang:
PRINSIP PENATAAN BARANG

6. Barang fast moving ditempatkan dalam jangkauan sehingga meminimalisasi


pergerakkan petugas dalam menempatkan dan mengambil barang.
7. Barang fast moving tidak selamanya memiliki pergerakkan demikian, maka
manajemen perlu melakukan penataan ulang barang di lokasi penempatan.
Menata membutuhkan waktu 1 – 2 hari untuk transaksi selama 3 – 4 bulan.
8. Barang slow moving ditempatkan diluar jangkauan. Jauh dari lokasi pintu
keluar masuk gudang. lokasi dekat pintu masuk dikhususkan untuk barang
yang fast moving dan ketentuan khusus (berat).
9. Barang dikelompokkan dalam kelompok penempatan barang agar mudah
untuk mengingat lokasi group penempatan barang dan menjamin kecepatan
dalam mencari barang yang dibutuhkan. Dasar pengelompokan berdasar
fungsi kegunaan, tipe / jenis atau nama barang. Pengelompokkan berdasar
merk perlu dipertimbangkan dengan baik.
10. Penempatan barang yang memiliki seri nomor atau ukuran dilakukan dalam
garis kelompok penempatan sehingga pergerakkan petugas menjadi lebih
efisien.
11. Prinsip FIFO dalam penataan barang menjamin barang yang disimpan di
gudang adalah barang yang terbaru. FIFO adalah barang yang masuk lebih
dulu diupayakan untuk dapat keluar lebih dulu (First In First Out).
PRINSIP PENATAAN BARANG

12. Penempatan barang yang ditumpuk keatas perlu diberi pengunci agar terhindar
dari resiko barang terjatuh dan ditetapkan jumlah tinggi penumpukan maksimal
agar packaging barang tidak rusak (prinsip menata di ruang penempatan yang
sempit).
13.Jumlah tumpukan diperhitungkan agar memudahkan untuk melakukan
pemeriksaan stock atau stock opname barang. ( mengubah opname sebulan
lebih menjadi 3 hari kerja dengan akurasi yang dipertanggung jawabkan).
14. Menjamin kebenaran jumlah barang dalam packaging sehingga mempercepat
proses pengecekan barang sebelum dilakukan pengiriman.
15. Variasi penumpukan barang yang berbeda maksimal 3 item penumpukkan agar
mengurangi jumlah pergerakkan petugas manakala mengambil barang yang
dibutuhkan (prinsip menata di ruang sempit).
16.Pengelompokkan barang berdasar dimensi dilakukan dalam upaya untuk
mengoptimalkan lokasi penempatan barang di gudang.
17. Gang antar penempatan barang dibutuhkan untuk memudahkan petugas dalam
melakukan pengecekan identitas dan jumlah barang dalam penempatan.
18. Prinsip menata untuk tujuan akhir, yaitu kecepatan dan ketepatan pelayanan.
Tujuan akhir jauh lebih penting karena itu menyangkut performance gudang
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Prinsip Rapi bisa di wujudkan
dengan menciptakan tempat untuk segala sesuatu sehingga segala sesuatu
dapat ditempatkan pada tempatnya.
19. Prinsip lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam menata di ruang yang
terbatas.
SUMBER:

http://konsultanwarehouse-etalenta.blogspot.com/2014/03/prinsip-penataan-
barang.html

Anda mungkin juga menyukai