f. Barang Sale (diskon dll), barang clearance (sisa dan cuci gudang),
broken size (big size, over size) serta
broken color (warna pucat, buram dll) tidak boleh di pasang di patung
atau di formal display.
g. Gantungan harus sesuai dengan bagian/areanya. Dan semua
gantungan di Fixture/media display letaknya harus searah.
h. Kapasitas barang di fixture : 1 barang per 2,5 cm (1 barang per 1 inchi).
Perlihatkan fixture untuk 1 barang per-stock.
i. Fixture harus bersih dan dalam keadaan bagus.
j. Harus ada persetujuan terlebihdahulu bila Vendor/Consignment akan
memasang Fixture , signage, dan peralatan lain.
PRINIP-PRINSIP PENATAAN BARANG SETIAP DEPARTEMEN / AREA
PENJUALAN:
C. Wagon Display
Untuk wagon display di setiap area biasanya merchandise diletakkan begitu
saja. Saat ini barang di wagon harus didampingi dengan T-Stans (display yg
berfungsi untuk menggantung hanger ) untuk memajang sebagian besar
dari isi wagon dengan tujuan agar image customer terhadap wagon tidak
terlalu murah.
Dengan T-Stand yang ada di sampingnya maka barang-barang yang ada di
wagon akan lebih kelihatan : Warna, jenis print dll.
Kecuali barang-barang assesories tidak perlu di tambah T-Stand.
12. Penempatan barang yang ditumpuk keatas perlu diberi pengunci agar terhindar
dari resiko barang terjatuh dan ditetapkan jumlah tinggi penumpukan maksimal
agar packaging barang tidak rusak (prinsip menata di ruang penempatan yang
sempit).
13.Jumlah tumpukan diperhitungkan agar memudahkan untuk melakukan
pemeriksaan stock atau stock opname barang. ( mengubah opname sebulan
lebih menjadi 3 hari kerja dengan akurasi yang dipertanggung jawabkan).
14. Menjamin kebenaran jumlah barang dalam packaging sehingga mempercepat
proses pengecekan barang sebelum dilakukan pengiriman.
15. Variasi penumpukan barang yang berbeda maksimal 3 item penumpukkan agar
mengurangi jumlah pergerakkan petugas manakala mengambil barang yang
dibutuhkan (prinsip menata di ruang sempit).
16.Pengelompokkan barang berdasar dimensi dilakukan dalam upaya untuk
mengoptimalkan lokasi penempatan barang di gudang.
17. Gang antar penempatan barang dibutuhkan untuk memudahkan petugas dalam
melakukan pengecekan identitas dan jumlah barang dalam penempatan.
18. Prinsip menata untuk tujuan akhir, yaitu kecepatan dan ketepatan pelayanan.
Tujuan akhir jauh lebih penting karena itu menyangkut performance gudang
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Prinsip Rapi bisa di wujudkan
dengan menciptakan tempat untuk segala sesuatu sehingga segala sesuatu
dapat ditempatkan pada tempatnya.
19. Prinsip lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam menata di ruang yang
terbatas.
SUMBER:
http://konsultanwarehouse-etalenta.blogspot.com/2014/03/prinsip-penataan-
barang.html