Anda di halaman 1dari 54

Penataan Barang

Basic Training 2021


Sasaran Sesi :

1. Memahami pengertian dan


pentingnya penataan barang di toko.
2. Memahami 5 hal yang harus diketahui dan dikuasai sebelum
melakukan penataan barang di toko.
3. Memahami jenis dan pengelompokan warna dan dapat
menerapkan standar penataan warna pada saat melakukan penataan
barang di toko
4. Mengetahui dan mengenal steamer serta perawatannya.
5. Mengetahui penempatan tag sensormatic yang efektif
Isi Sesi

 Definisi dan Pentingnya Penataan barang


 Lima Hal yang Wajib Diketahui Sebelum
Melakukan Penataan Barang
 Mengenal Warna
 Mengenal Steamer
 Panduan Pemasangan Tag
Sensormatic
Sesi 1 : Definisi dan Pentingnya Penataan Barang
Penataan Barang

Pengertian:
Penataan barang disebut juga
dengan istilah Merchandise
Presentation adalah kegiatan menata
atau menyusun barang
(merchandise) dengan menggunakan
media / alat ( fixture ) dengan aturan
tertentu, agar merchandise dapat
diinformasikan dengan jelas dan
menarik kepada customer.
Contoh penataan barang
di pasar tradisional

Penataannya sesuai kelompok kategory Penataannya disusun rapi dan terlihat


jenis buah ( jeruk dengan jeruk, mangga terbuka sehingga menarik pembeli
dengan mangga, jambu dengan jambu )
Pentingnya penataan barang

Dengan penataan barang yang baik dan benar, maka


akan memudahkan customer menemukan
barang yang akan dicari, serta menciptakan
suasana yang nyaman dalam berbelanja
Sesi 2 : Lima Hal yang Wajib Diketahui Sebelum
Melakukan Penataan Barang
5 hal yang wajib diketahui sebelum
Melakukan penataan barang

1. Area penjualan atau counter


2. Media ( Fixture ) dan kegunaannya
3. Barang dagangannya ( merchandisenya )
4. Teknik atau cara menata barang dagangan (merchandise)
5. Point Of Purchase ( POP )
1. Area penjualan atau counter
Area penjualan adalah hal pertama yang harus dilihat dan
dimengerti dalam proses kerja penataan barang.
Berapa luasnya,panjang,lebar,tinggi plafon dsb. Dengan
diketahuinya luas area dan kondisi area tersebut, kita dapat
memperkirakan berapa jumlah fixture dan media lain yang akan
dipakai.

Sebuah area penjualan atau counter biasanya terdiri dari :


1.Window of the isle ( area yang berbatasan dengan mainroad )
2.Bread and butter ( area antara window of the isle dan wall /
dinding )
3.Wall atau Dinding ( area paling belakang dalam sebuah
counter )
Lay out sebuah counter
TAMPAK ATAS
Lorong ( jalan semu ) dalam counter

Lorong ( jalan semu ) didalam counter


dibuat dengan cara menata fixture
sedemikian rupa, sehingga
terbentuk lorong jalan yang berfungsi
untuk keluar masuk customer dari
luar atau dalam counter. Lebar jalan
semu yang ideal minimal 75-80 cm.
Lorong ( jalan semu )

Sirkulasi yang terlalu sempit, menyulitkan Sirkulasi yang standard membuat customer
customer memilih merchandise merasa nyaman memlih merchandise
Ketinggian fixture pada counter
Semakin ke belakang semakin tinggi dan tatalah fixture lurus
ke depan dan ke samping.
Ketinggian fixture pada counter

Window Of the Isle Bread and Butter Wall


Tampak depan sebuah counter

Dinding / wall

Gondola

T-stand 2 lengan

Meja display
2. Media ( Fixture ) dan kegunaannya

Setelah kita ketahui area penjualannya, hal yang ke 2


berikutnya adalah media ( fixture). Kita harus mengetahui
jenis fixture yang standar, yang masing-masing mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.
Jenis fixture apa yang akan kita pakai, untuk produk apa,
berapa kapasitasnya adalah beberapa pertanyaan yang
harus dijawab dalam mempersiapkan penataan barang.
Macam dan jenis media ( fixture )

T- Stand 2 lengan
- Letaknya paling dekat dengan mainroad ( area
window of the isle )
- Untuk koleksi merchandise terbaru
- Untuk koleksi merchandise yang mempunyai
keunggulan pada tampak depannya
- Untuk koleksi top dan bottom ( atasan dan
bawahan )
- Untuk digunakan merchandise apparel ( pakaian )
T- Stand 2 lengan
Gondola
- Letaknya di tengah counter antara fixture T-stand
2 lengan dan Wall / dinding ( area bread and
butter )
- Untuk koleksi merchandise yang stocknya banyak
- Bisa untuk koleksi top dan bottom ( atasan dan
bawahan )
- Untuk digunakan merchandise apparel ( pakaian )
Gondola
Meja Susun

- Letaknya paling dekat dengan mainroad ( area


window of the isle )
- Untuk koleksi merchandise terbaru
- Untuk koleksi merchandise yang stocknya cukup
banyak
- Untuk koleksi top dan bottom ( atasan dan
bawahan ), atau top saja atau bottom saja.
- Untuk digunakan merchandise apparel ( pakaian )
Meja Susun
Partisi Tengah

- Letaknya paling belakang dalam sebuah counter


atau ditengah-tengah perbatasan sebuah counter
dengan counter lain ( area wall / dinding )
- Berfungsi seperti dinding pembatas
- Dapat berupa gantungan face out dan side out
- Untuk penataan koleksi merchandise yang cukup
banyak
- Bisa untuk koleksi top dan bottom ( atasan dan
bawahan )
- Untuk digunakan merchandise apparel ( pakaian )
Partisi Tengah
3. Barang dagangannya / merchandisenya

Hal yang ke 3 adalah barang dagangan ( merchandise ).


Koleksi apa yang akan ditata adalah penting untuk kita
ketahui. Setiap koleksi mempunyai kekuatan atau daya
jual masing-masing.
Kekuatan yang menonjol dalam setiap item barang
(misalnya : warna, model, corak atau detil-detil lain)
harus kita sampaikan kepada customer lewat penataan
dengan aturan yang benar.
1 artikel (motif) 1 warna 1 artikel (motif) 2 warna 1 artikel (motif) 3 warna
5. Point Of Purchase ( POP )
POP memberikan informasi tentang produk dan promosi tertentu
seperti discount ,harga special dan lain-lain.
POP adalah pintu gerbang menuju transaksi penjualan.
Ukuran POP
POP hanya ada 3 ukuran yaitu : A3 vertical , A4 vertical
dan A5 horisontal

POP ukuran A3 POP ukuran A4 POP ukuran A5


vertical vertical horisontal
Penempatan POP

POP ukuran A3
vertical

Di table promo atau wagon di mainroad


Penempatan POP

POP ukuran A4
vertical

Di table display di konter


Penempatan POP

POP ukuran A5
horisontal

Di T-stand 2 lengan Di ambalan dinding shoes


Macam dan jenis POP
Sesi 3 : Mengenal Warna
Mengenal warna

Warna adalah salah satu unsur penting dalam


presentasi barang / merchandise yang dapat digunakan
untuk menarik customer ke dalam toko.

Warna dapat memberikan pengaruh dan penyediaan


barang yang terorganisir serta membuat pilihan-pilihan
warna yang dengan mudah didapat oleh customer.

Warna adalah hal yang pertama dilihat customer


sebelum corak, model dan harga
Roda Warna
HK
K KO
Merah Biru Kuning disebut warna PRIMER
O
H
Orange Hijau Ungu disebut warna SEKUNDER

BH
MO 1 warna PRIMER jika dicampur 1 warna PRIMER
akan menjadi 1 warna SEKUNDER

1 Warna PRIMER jika dicampur 1 warna SEKUNDER


B M
akan menjadi 1 warna TERTIER
MU
BU
U

B = Biru O = Orange KO = Kuning Orange BU = Biru Ungu


M = Merah H = Hijau HK = Hijau Kuning MU = Merah Ungu
K = Kuning U = Ungu BH = Biru Hijau MO = Merah Orange

Warna PRIMER Warna SEKUNDER Warna TERTIER


Pengelompokan warna
K
HK KO

O
Menurut karakternya warna
H
dikelompokkan menjadi 2, yaitu
PANAS M warna panas dan warna
BH
O
dingin.
DINGIN
B M

BU MU
U

Warna Panas: Warna Dingin:

K KO O MO M MU HK H BH B BU U
Dalam penataan barang, warna diurutkan dari warna
panas ke warna dingin dari kiri ke kanan

1 2 3 4 5

1 2 3 4

Dari kiri ke kanan


Sesi 4 : Mengenal Steamer
Mengenal Steamer

Steamer juga disebut setrika uap adalah salah satu


peralatan yang penting dalam mendukung penataan
barang. Agar barang / merchandise terlihat rapi dalam
gantungan atau mannequin (patung manusia ) maka
merchandise harus disteamer.
Setiap merchandise yang ada digantungan paling depan
wajib disteamer begitu juga merchandise yang dipakai
oleh mannequin ( patung manusia ).
PERHATIAN !!!

Steamer terlebih dahulu


merchandise sebelum
digantung pada fixture atau
dikenakan pada mannequin.
Hal ini WAJIB dilakukan oleh
karyawan SPG/Pramuniaga.
Sesi 4 : Tag Sensormatic
Memasang tag sensormatic
Pastikan penempatan sensormatic untuk merchandise
sebagai berikut :
1. Pastikan penempatan sensormatic pada bagian yang
mudah dijangkau oleh magnet
2. Pastikan sensormatic berada pada posisi yang tepat
dan tidak merusak merchandise
3. Sensormatic tidak dipasang pada merchandise yang
didisplay di mannequin / patung
4. Penempatan sensormatic tidak mengganggu customer
saat fitting
5. Pastikan penempatan sensormatic harus konsisten
Terima kasih
Semoga SUKSES !!!

Anda mungkin juga menyukai