DAN
MENGOPERASIKAN
ALAT BANTU
VERIFIKASI
Oleh : Carkim, S.P.d,
M.Pd.
TATA CARA
PEMERIKSAAN ALAT
BANTU VERIFIKASI
Alat Bantu Verifikasi
Alat yang digunakan untuk memeriksa uang atau alat
pembayaran lainnya.
Money Detector
Alat yang digunakan untuk melihat apakah uang
tersebut asli atau palsu.
Menggunakan Sinar Ultra violet
JENIS ALAT PEMBAYARAN
1. UANG KARTAL 2. UANG GIRAL
Alat pembayaran Surat / kartu berharga
yang telah disyahkan yang bernilai uang
oleh pemerintah yang dikeluarkan oleh
bank atas nama
Uang kartal adalah seseorang/ badan/
uang tunai, terdiri perusahaan.
dari uang logam dan Uang giral : giro, cek
uang kertas (cheque), kartu kredit,
traveler cheque,
deposito, permintaan
pembayaran, dan
Telegrapich Transfer.
ALAT BANTU VERIFIKASI
Prosedur Penerimaan Kartu Kredit sebelum kartu
krediti digosokan di mesin EDC atau Imprinter;
Memeriksa fisik kartu kredit (cetakan no kartu,
tempat tanda tangan, hologram dan masa
berlaku)
Mencocokan no kartu kredit dengan “daftar BIN”
(apabila nomor tidak cocok/ tidak terdaftar segera
hubungi card center)
Cocokan nomor kartu yang tampak pada mesin
EDC dengan nomor kartu pada fisik kartu kridit
Otoritas dilakukan pada saat pemegang kartu
kredit masih ada di tempat
Jangan membagi-bagi/ memilih transaksi menjadi
beberapa bagian
NEXT………….
Kartu kredit jangan digosokan lagi apabila
sudah ditolak mein EDC, segera hubungi
card center
Hati-hatilah atas hal yang tak wajar
Transaksi di mesin EDC harus di settlement
max 5 hari setelah transaksi.
Faktur EDC/ manual harus disetorkan ke
card center max 5 hari, sejak tanggal
transakasi
Kopi faktur merchant (warna kuning atau
biru) harus disimpan selama 128 bulan
PERSIAPAN SEBELUM
MEMERIKSA UANG TUNAI
SECARA MANUAL
Kenyamanan usaha.
Dijuluki pengusaha fair & jujur.
Keamanan asset.
Efisiensi.
Prestise.
Hemat pengeluaran.
Rekaman transaksi.
Prestise.
Benefit tambahan.
Dilihat
Diraba
Diterawang
A. VERIFIKASI UANG KERTAS PECAHAN RP. 5.000,-
EMISI TAHUN 2001
1) Dilihat
a. Logo BI
2) Diraba
a) Angka nominal, tulisan “BANK
INDONESIA”, dan “LIMA RIBU
RUPIAH” ganbar utama serta
gambar Burung Garuda terasa kasar
b) Kode tertentu berbentuk 1 lingkaran
untuk mengenali bentuk pecahan
ini bagi tuna netra.
NEXT…….. VERIFIKASI UANG PECAHAN RP. 5000,-
3) Diterawang
a) Tanda air gambar pahlawan
Nasional Cut Nya Meutia
b) Benang pengaman memendar hijau
dan kuning di bawah sinar ultra
violet dengan teks BANK INDONESIA
5000
c) Tulisan mikro BANK INDONESIA
5000
Ex. Uang kertas Rp. 5.000,- , th emisi 2001
B. VERIFIKASI UANG KERTAS PECAHAN RP. 10.000,-
EMISI TAHUN 2005
1) Dilihat
a. Gambar dan warna jelas dan tajam
2) Diraba
a) Angka nominal, tulisan “BANK
INDONESIA”, dan “SEPULUH RIBU
RUPIAH” ganbar utama serta
gambar Burung Garuda terasa kasar
b) Kode tertentu berbentuk 1 lingkaran
untuk mengenali bentuk pecahan
ini bagi tuna netra.
NEXT…….. VERIFIKASI UANG PECAHAN RP. 10.000,-
3) Diterawang
a) Tanda air “Watermark” gambar
pahlawan Nasional Sultan Mahmud
Badaruddin II, dan “electrotype” berupa
logo BI dan Ornamen daerah palembang
b) Terlihat tulisan BI10000, berulang-ulang
pada benang pengaman
c) Terlihat gambar saling isi “Rectoverso”
berupa logo BI yang akan terlihat secara
utuh apabila diterawang kearah cahaya.
Ex. Uang kertas Rp.10.000,- , th emisi 2005
C. VERIFIKASI uang kertas pecahan
Rp. 20.000,- emisi tahun 2004
1) Dilihat
a. Gambar utama Pahlawan Nasional Otto
Iskandar Dinata dibagian depan
b. Gambar utama pemetik The di Jawa Barat di
bagian belakang
c. Tulisan berukurang sangat kecil yang hanya
dapat dilihat dengan kaca pembesar
d. Tanda OVI akan berubah dari dari warna
magenta menjadi warna hijau dilihat dari
sudut pandang tertentu
e. Runtutan hurup dan angka dengan ukuran
makin membesar akan memendar di bawah
sinar ultra violet
Next…….. Verifikasi uang pecahan Rp. 20.000,-
2) Diraba
a) Angka nominal yang kasar
b) Kode tertentu untuk mengenali jenis pecahan bagi
tuna netra dengan cara meraba kode tsb.
3) Diterawang:
a) Tulisan BI tersembunyi hanya dapat dilihat dari
sudut pandang tertentu.
b) Gambar logo BI yang berada tepat saling mengisi
pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh
apabila diterawang kearah cahaya.
c) Tanda air Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata
akan terlihat dari kedua belah bagian uang apabila
diterawang ke arah cahaya.
d) Garis terlentang dari atas ke bawah memulai
tulisan 20.000 berulang-ulang yang terlihat seperti
Ex. Uang 20.000 emisi tahun
2004
D. VERIFIKASI uang kertas pecahan
Rp. 50.000,- emisi tahun 1999
1) Dilihat
a. Gambar tersembunyi berupa
tulisan BI yang hanya dapat
dilihat dari sudut pandang
tertentu
b. Tinta tampak gambar ornamen
daerah BALI yang akan
memudar hijau kekuningan di
bawah sianr ultra volet
Next…….. Verifikasi uang pecahan Rp. 50.000,-
2) Diraba
a) Kasar cetak dalam intaglio angka nominasi
tulisan “BANK INDONESIA” dan “LIMA PULUH
RIBU RUPIAH” gambar pahlawan serta gambar
burung garuda
b) Kode tuna netra “BLIND CODE” kode tertentu
berbentuk dua segitiga untuk mengenali jenis
pecahan bagi tuna netra dengan cara diraba.
3) Diterawang:
a) Gambar saling Isi logo BI yang akan terlihat
secara utuh apabila diterawang ke arah cahaya
b) Tanda air Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto
dan electrotype berupa logo BI dan ornamen
daerah bali.
Ex. Uang 50.000 emisi tahun 1999
E. VERIFIKASI uang kertas pecahan
Rp. 100.000,- emisi tahun 2004
1) Dilihat
a. Tinta OVI logo BI yang akan berubah
dari warna kuning keemasan menjadi
hijau apabila dilihat dari sudut
pandang tertentu.
b. Jenis pigmen tertentu berbentuk dua
garis yang akan berubah warna dari
merah menjadi hijau dan warna biru
berubah menjadi kuning keemasan
apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
Next….
1) Dilihat
c. Garis melintang dari atas kebawah memuat
tulisan BI 100000 berulang-ulang yang terlihat
seperti dianyam serta akan berubah warna
emas menjadi hijau apabila dilihat dari sudut
pandang tertentu.
d. Runtutuan huruf dan angka dengan ukuran
makin membesar akan memendar dibawah sianr
ultra violet
e. Gambar kepulauan Indonesia akan memendar di
bawah sinar Ultra Violet
f. Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat
dibaca hanya dengan menggunakan kaca
pembesar.
Next…….. Verifikasi uang pecahan Rp. 100.000,-
2) Diraba
a) Kode tertntu untuk mengenali jenis
pecahan bagi tuna netra
b) Kasarnya angka dan tulisan nominal
c) Kasarnya Intaglio cetak timbul
angka nominal dan BANK INDONESIA
d) Kasarnya gambar burung garuda
yang dicetak timbul
Next…….. Verifikasi uang pecahan Rp. 100.000,-
3) Diterawang:
a) Gambar logo BI yang beradu saling
mengisi pada bagian depan dan belakang
akan terlihat utuh apabila diterawang ke
arah cahaya
b) Garis melintang dari atas ke bawah akan
terbaca tulisan BI 1000000 yang berulang-
ulang apabila diterawang kearah cahaya
di bagian depan
c) Tanda air gambar pahlawan nasional WR
Supratman akan terlihat dari kedua belah
bagian uang apabila diterawang ke arah
INTELLIGENT BANKNOTE COUNTER
(PENGHITUNG UANG PINTAR)
Sebuah mesin pendeteksi uang
palsu canggih yang terbaru yang
menerapkan teknologi prosesing
fuzzy digital.
PERANGKAT PENDUKUNG
1. Mesin penghitung uang
(blocknote counter)
2. Kabel (power cable)
3. Sabuk karet (rubber belt)
4. Resistance slice
5. Gir (banknote twiddling gear)
6. Sikat pembersih (cleaning
brush)
7. Sekring (fuse)
KOMPONEN INTELLIGENT
BANKNOTE COUNTER
A. TAMPAK DARI DEPAN
1. Tutup bagian atas (top cover)
2. Display preset (preset display windaw)
3. Panel pengoperasian (operation panel)
4. Display penghitungan (counting display
windaw)
5. Roda penerima uang/ temat uang diletakan
(banknote receiving wheel)
6. Pegangan uang (banknote holder)
7. Tempat pengisian uang (banknote feeder)
8. Pegangan(handle)
Next……….
B. TAMPAK DARI BELAKANG
1. Papan sliding/ tempat uang keluar (bank
note sliding board)
2. Skrup penyesuaian secara vertikal
(vertikal adjusting screw)
3. Tombol power (power switch)
4. Tempat konektor untuk display eksternal
(interface for the eksternal display)
5. Tempat colokan kabel (sock for the
power cable)
Next……….
C. PANEL PENGOPERASIAN
1. Tombol inframerah (infra-red key)
2. Tombol ultraviolet (ultra-violet key)
3. Tombol magnetis (magnetism key)
4. Tombol akumulasi (Accumulative key)
5. Tombol kepadatan (density key)
6. Tombol batch (batch key)
7. Tombol + 1
8. Tombol pembersih (clear key)
9. Tombol reset (reset key)
Next……….
C. PANEL PENGOPERASIAN
10.LED inframerah (infra-red LED)
11.LED Ultraviolet (ultra-violet LED)
12.LED magnetis (Magnetism LED)
13.LED akumulatif (accumulative
LED)
PETUNJUK PENGOPERASIAN
A. PERSIAPAN
1. Masukan steaker kabel ke dalam
soket (stopkontak)
2. Jika telah memiliki display
eksternal hubungkan ke konektor
dibelakang mesin
3. Hidupkan tombol switchnya
4. Display penghitungan dan display
preset akan menunjukan “0”
NEXT….
PETUNJUK PENGOPERASIAN
B. PENGECEKAN KONDISI FISIK UANG
KERTAS, yang perlu diperhatikan:
1. Uang yang ditambal dengan
kertas putih
2. Uang yang pernah tercuci
3. Uang yang terkontaminasi parah,
ex. Terkena tumpahan tinta
4. Uang yang rusak
NEXT….
PETUNJUK PENGOPERASIAN
C. PENGHITUNGAN CEPAT, Hal yang harus dilakukan;
1. Hidupkan powernya, dan matikan semua LEDS
yang berfungsi mendeteksi uang palsu
2. Buatlah tumpukan uang kertas dengan nilai yang
sama, kemudian letakan dalam tempat pengisian
uang (feeder)
3. Mesin secara otomatis akan menghitung uangnya
4. Setelah semua uang kertas dalam feeder diangkat,
jumlah yang ditunjukan dalam kotak display dan
preset display pada mesin penghitung adalah
jumlah uang yang sebenarnya.
5. Keluarkan uang dari pegangan uang.
BATCH COUNTING
Sistem penghitungan dimana uang sudah diketahui
jumlah lembar kerta uangnya, tetapi ingin
memastikan jumlah tersebut dengan menggunakan
Intelegent banknote counter. Angka batch dapat
dipilih dalam range 1-999. Cara melakukan batch
counting sbb:
1. Letakan uang di feeder, uang akan dihitung secara
otomatis
2. Jika uang diletakan di HOLDER uang dan
menunjukan angka yang sama dengan yang ada
diangka batch, maka mesin akan berhenti secara
otomatis
3. Jika ingin mengulang batch counting, ambil
kembali uang dari holder dan mesin secara
otomatis akan mengulang pengoperasian di atas.
FUNGSI INFRA RED (INFRA-RED
FUNCTION)
Memeriksa tinta infra merah yang
terdapat dalam uang kertas yang
sedang dihitung.
Cara mengoperasikannya: Tekan
tombol IR, kemudian LED akan
menyala.
FUNGSI ULTRA VIOLET (ULTRA
-VIOLET FUNCTION)
Memeriksa tinta ultra-violet yang
terdapat dalam uang kertas yang
sedang dihitung.
Cara mengoperasikannya: Tekan
tombol UV, kemudian LED akan
menyala aktif.
FUNGSI MAGNETIS (MAGNETISM
FUNCTION)
Memeriksa tinta magnetis yang
terdapat dalam uang kertas yang
sedang dihitung.
Cara mengoperasikannya: Tekan
tombol MG, kemudian LED akan
menyala aktif.
PENDETEKSI LEBAR UANG
Jika tumpukan uang yang dihitung
mempunyai lebar yang berbeda,
maka mesin akan berhenti ketika
menemukan uang yang lebarnya
tidak sama.
Lampu akan berbunyi dan “Ed” akan
ditunjukan di display preset.