Anda di halaman 1dari 87

Kegiatan Pembelajaran 1

Mengoperasikaan Mesin Pembayaran Dalam Transaksi

A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin pembayaran tunai
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian mesin pembayaran dalam transaksi
2. Menjelaskan fungsi dari mesin pembayaran tunai
3. Menjabarkan jenis-jenis dari mesin pembayaran tunai
4. Menjabarkan fungsi kunci dan tombol-tombol dari mesin pembayaran tunai
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan mesin pembayaran tunai
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol mesin pembayaran tunai
7. Mengoperasikan mesin pembayaran tunai

C. Uraian Materi
Alat Pembayaran dalam Transaksi
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
a. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
b. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
1) Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet)
2) Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik)
3) Mobile Based (mobile money, internet banking)

1
Alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Instrumen pembayaran non tunai berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
yaitu alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu ATM dan/ atau kartu debit.
Kartu pembayaran tersebut saat ini menggunakan teknologi pita magnetic/ magnetic stripe
untuk kartu ATM dan/ atau kartu debit serta teknologi chip untuk kartu kredit.

Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik yaitu alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk simpanan,
tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga.

Mesin Cash Register


Untuk memudahkan penyelesaian transaksi jual beli secara tunai maupun non tunai
digunakan mesin yang dapat dioperasikan oleh kasir untuk mengetahui dan menghitung
2
jenis dan jumlah barang yang telah dibeli oleh pelanggan, pemberian discount sampai
dengan membaca laporan penjualan baik perkasir maupun untuk periode tertentu. Mesin
tersebut disebut dengan Mesin Cash Register dan Mesin Point Of Sale (POS).
Terdapat beberapa macam type dari berbagai macam merk mesin cash register yang bisa
digunakan untuk melakukan transaksi,sebagaimana terlihat pada gambar berikut :

Meskipun terdapat berbagai macam merk dan type cash register, secara umum cara
pengoperasiannya relatif sama.

Mengenal Jenis Kunci


Terdapat 3 (tiga) jenis kunci yang perlu anda ketahui untuk tipe mesin SE- S400 yakni :
1) OP
Operator : Fungsi kunci ini hanya dapat membuka dari OFF sampai dengan X. kunci ini
dipegang oleh kasir untuk bekerja (Registration).
2) SM
Semi Master: Fungsi kunci ini dapat dipakai dari PGM s.d. X1/Z1.Kunci ini dipegang oleh
Supervisor toko.
3) MA
Master : fungsi kunci ini dapat membuka PGM s.d. X1/Z1, Kunci ini dipegang oleh pemilik
(Owner).

3
Mengenal Kode Kasir (CLERK)
Untuk kode kasir ada empat tombol yang didapat digunakan yakni tombol: A, B, D, E
(ditekan).
Mengenal Posisi Kunci
a) PGM (Program).
Dipakai untuk membuat program.
b) ~ (Void).
dipakai untuk pembatalan transaksi.
c) (Off) :
dipakai untuk mematikan mesin.
d) Clock :
dipakai untuk membuat tanggal & Jam.
e) REG (Registrasi) :
dipakai untuk siap beroperasi.
f) X:
dipakai mengetahui total sementara.
g) X1/Z1 :
dipakai untuk mengetahui total akhir hari (tutup buku).
h) X2/Z2 :
dipakai untuk mengetahui total akhir perminggu/per bulan.

Mengetahui tombol Receipt/Kertas struk


a) OFF :
kertas receipt tidak keluar secara otomatis.
b) ON :
kertas receipt akan keluar secara otomatis.

Memahami tombol dan fungsinya


- [FEED] : Menarik kertas keluar / keatas
- [NS] : Membuka tempat uang tanpa transaksi
- [#] : Mencetak referensi number
- [0],[1]~[9],[00],[.] : input Number
- [X/DATE] : Perkalian banyak barang / tanggal &. Waktu
- [OPEN] : Membuka pembatasan digit harga
- [PRICE] : Memasukkan harga manual
- [PLU] : Memanggil kode PLU
4
- [1/26] - [25/50] : Departemen
- [% -] : Memasukkan nilai discount %
- [%+] : Memasukkan nilai premium %
- [-] : Memasukkan nilai discount rupiah
- [CPN] : Memasukkan nilai discount kupon ( Rupiah }
- [C] : Membatalkan nilai sebelum tercatat transaksi
- [ERR CORK] : Membatalkan transaksi barang terakhir
- [RF] : Retur barang
- [RECEIPT ON/OFF] : Menghidupkan / mematikan fungsi printer
- [POST RECEIPT] : Mencetak transaksi terakhir ketika fungsi printer dalam
keadaan mati
- [CLK#] : Membuka PIN kasir
- [SIGN OFF] : Menutup / mengunci kembali akses kasir yang sedang aktif
- [TAX PGM] : Memprogram pajak agar terprint secara otomatis di struk
transaksi
- [VAT] : Mencetak pajak transaksi secara manual
- [RC] : Modal awal kasir
- [PD] : Mengarnbil uang dari kasir
- [CE1],[CE2] : Tombol Currency Exchange
- [SUB TOTAL : Melihat jumlah yang akan dibayar
- [CH] : Membayar transaksi dengan dihutang / dikredit
- [CHK] : Membayar transaksi dengan Cek
- [CA]: : Membayar transaksi dengan uang Cash

Mengoperasikan Mesin POS


Komputer kasir, suatu pengembangan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras
komputer yang diaplikasi pada perusahaan dagang untuk melayani transaksi penjualan
baik tunai maupun non tunai, untuk transaksi yang bersifat retail maupun grosir. Dengan
kemampuan database yang sangat besar yang ditunjang dengan memiliki konfigurasi
jaringan lokal (LAN). Ditambah dengan rekayasa program yang lebih dari dari sekedar
software penjualan yaitu dilengkapi dengan sistem keamanan, system stok dan system
akuntansi yang terpadu dengan semua transaksi yang terjadi. Demikian juga
perkembangan hardware, barcode printer, barcode scanner, pole display, dan receipt
printer, semakin membuat POS semakin canggih dan semakin memudahkan dan
mempercepat penggunaannya

5
Dengan menggunakan aplikasi Point Of Sale kita bisa memperoleh beberapa keuntungan
dengan adanya nilai tambah (added value) yang bisa diberikan, antara lain:
1) Peningkatan Kualitas Pelayanan.
2) Peningkatan Citra Usaha.
3) Competitive Advantage.
4) Kemudahan Proses Controlling & Pengambilan Keputusan.

Beberapa fungsi Point of Sales adalah sebagai berikut:


1) Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat
menjumlahkan hasil penjualan pada hari itu.
2) Dapat melakukan cek stock barang secara acak kapanpun. Hal ini mengurangi
kecurangan atau kurang ketelitian karyawan.
3) Laporan Profit usaha dapat diketahui secara online dan real time.
4) Omzet dan Inventori dapat dilihat secara online dan realtime
5) Dapat mengetahui persediaan barang apa yang masih memiliki stok lumayan banyak
sehingga anda dapat memberi perhatian lebih khusus seperti promo khusus.
6) Mempersingkat proses transaksi.
7) Menjaga keamanan transaksi.
8) Mengurangi humam error.
9) Meningkatkan efisiensi kerja.

Komponen-komponen mesin POS:


1. Hardware/perangkat keras, terdiri atas bagian-bagian:
a. CPU (central processing unit) terdiri dari mainboard, memori, processor,
harddisk, dsb.

b. Monitor CRT, LCD, LED, atau layar sentuh atau modul touchsreen, media
pemasukan data dengan sentuhan jari di monitor.

6
c. Mini printer untuk menyajikan informasi kepada konsumen, costumer display untuk
menyajikan informasi kepada konsumen.

d. Cash drawer, laci untuk menyimpan uang yang dapat membuka otomatis
setelah transaksi. Cash drawer ini terhubung menggunaka antar muka RJ-11 yang
dapat dihubungkan ke mini printer.

e. Barcode scanner, untuk membaca isi barcode.

f. Barcode printer, untuk mencetak barcode.

7
g. Programmable keyboard adalah keyboard yang setiap tombolnya dapat
diprogram isinya.
h. MCR (magnetic card reader), membaca data yang tersimpan pada kartu magnet
(kartu kredit, ATM, dsb).
i. Modem dan jaringan internet, untuk mengirim dan menerima data via kabel telepon,
serta menjadikan media penyimpanan data cadangan otomatis secara online.
j. Flash disk, untuk menyimpan data cadangan.

2. Software/perangkat lunak
a. Software adalah program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian
rupa sehingga POS dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari
pengguna komputer.
b. Software paket, merupakan software yang sudah jadi dan siap pakai.Pada software
ini terdapat fungsi standard sehingga setiap user yang sistemnya sama/cocok dapat
menggunakannya. Dalam pembahansan ini menggunakan program iPOS4
c. Software taylor made, ialah softeware yang dibuat khusus untuk pengguna dimana
sistemnya mempunyai keunikan dan kebutuhan untuk memperluas kemampuannya

Kasir digital
Teknologi memang cepat sekali berkembang dengan dinamis, dan sangat terasa
terutama ketika Anda sedang menjalankan usaha kecil yang sedang dikembangkan, salah
satunya adalah aplikasi kasir toko portable. Sistem dimana transaksi dilakukan atau POS
(point of sale) yang digunakan untuk mengatur bagaimana usaha bisa mendapatkan
keuntungan telah tergantikan dengan teknologi pembayaran modern melalui smartphone
atau perangkat portable lainnya.
Semua pelanggan yang menggunakan smartphone dapat melakukan pembayaran kartu
kredit bahkan pembayaran menggunakan dompet digital secara langsung dan real-time.
Fungsi-fungsi yang dulunya dilakukan secara manual seperti perhitungan uang kembalian
dan laporan harian, kini secara otomatis, dengan bantuan perangkat berbasis cloud, dapat
mempermudah pemilik usaha daripada sebelumnya.
Segala pekerjaan manual tersebut tidak hanya memperlambat operasional usaha, tetapi
juga memiliki kemungkinan yang lebih besar akan terjadinya human error atau kesalahan
yang dilakukan oleh staf toko. Sementara itu, dengan transaksi secara digital, segala
sesuatunya langsung tercatat oleh sistem secara real-time yang juga mengurangi
kesempatan bagi orang lain untuk melakukan fraud atau dengan kata lain, mengurangi
resiko penipuan.

8
Aplikasi kasir toko portable/digital
Kasir toko portable sebenarnya menggabungkan solusi perangkat lunak POS dari
perusahaan Anda dengan fleksibilitas tablet. Kini, dengan kasir toko portable, petugas kasir
dapat meng-input pesanan, memeriksa harga, serta memproses pembayaran dari mana
saja, yang akan sangat meningkatkan kecepatan transaksi, mempercepat arus operasional
outlet, dan meningkatkan kepuasan pengalaman berbelanja pelanggan.
Bagi wirausahawan yang memilih untuk mengikuti perkembangan teknologi, kasir toko
portable ini dapat menyederhanakan operasional usaha dengan pengunduhan (download)
yang mudah dan sederhana sebagai aplikasi untuk perangkat kasir.

Fungsi Umum aplikasi kasir toko


Aplikasi kasir toko portable yang berkualitas akan dapat memaksimalkan kemampuan toko
untuk mengorganisir dan menangani tugas sehari-hari yang dilakukan dalam menjalankan
usaha.
Sementara fungsi lainnya secara spesifik akan bervariasi dari satu aplikasi ke aplikasi
lainnya, mulai dari pemesanan hingga pengelolaan reservasi. Namun, secara umum,
sebagian besar aplikasi kasir toko portable menawarkan layanan-layanan yang mencakup
proses pembayaran sampai pembuatan laporan harian/bulanan.
Aplikasi kasir toko portable dapat menutup celah antara pengaturan usaha Anda dengan
fungsionalitas POS konvensional. Perangkat ini dapat menawarkan keseimbangan
pekerjaan-pekerjaan inti yang mendasar seperti pemrosesan transaksi, dan aspek yang
lebih kompleks dalam menjalankan usaha, seperti pelaporan, analisis, pemasaran dan
akuntansi pelanggan.

Manfaat Aplikasi Kasir Toko untuk Usaha


Seperti yang disebutkan sebelumnya, kasir toko portable akan meningkatkan produktivitas
dengan cara menghemat waktu, energi, dan biaya.
1. Mengurangi Biaya
Perangkat kasir konvensional harganya bisa mahal, terutama jika dilengkapi dengan
peralatan tambahan yang eksklusif. Karena POS biasanya berbasis cloud, perangkat ini
biasanya menghilangkan kebutuhan untuk pengaturan dan serveryang rumit, maka,
kasir toko portable ini biasanya lebih terjangkau dan mudah diterapkan.

2. Pelaporan yang Lebih Baik


Kasir toko portable menawarkan kemampuan pelaporan yang jauh lebih baik dari yang
diharapkan dengan adanya perangkat kasir konvensional, dengan tingkat mobilitas
9
tambahan dari perangkat Android. Dengan kasir toko portable berbasis Android, data
analisis usaha yang penting akan mudah di dapatkan dan akses kapanpun kita mau atau
membutuhkannya. Dapat membuat laporan secara manual, dengan perangkat kasir
memungkinkan kita untuk melihat angka dan laporan transaksi secara real-time selama
kita memiliki akses ke internet.
Banyak penyedia layanan berbasis perangkat Android juga menawarkan aplikasi
pelaporan gratis yang dapat diakses menggunakan ponsel sehingga Anda dapat
memantau wawasan usaha dan kinerja karyawan di perangkat seluler kita, kapanpun
dan dimanapun.
3. Pelatihan Karyawan Lebih Mudah
Mengadopsi perangkat kasir baru memberikan banyak tantangan baru juga dalam
pelatihan karyawan. Penggunaan perangkat kasir konvensional berbasis PC atau
komputer konvensional tidaklah praktis. Lain halnya dengan kasir toko portable,
sebagian besar karyawan, pasti sudah akrab dengan penggunaan smartphone dan
perangkat Android.
Dengan mengadopsi perangkat kasir berbasis Android, Anda menghilangkan hambatan
yang bisa dialami dengan POS konvensional. Ketika memilih kasir toko portable, pilihlah
desain yang mudah digunakan untuk mengurangi waktu pelatihan di antara staf.
4. Peningkatan Pengalaman Berbelanja Pelanggan
Pelanggan yang senang merupakan kunci utama keberhasilan dan juga
keberlangsungan usaha. Mobilitas yang melekat pada perangkat kasir berbasis Android
memungkinkan untuk melayani dan memeriksa pelanggan dan transaksi di mana saja,
menghindari pembelian yang terbengkalai serta mengurangi waktu pelanggan untuk
menunggu.

10
Contoh kasir Digital dengan berbagai Vendor

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mesin Pembayaran dalam
transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mesin Pembayaran dalam transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang pengoperasian mesin cash register
4. Peserta didik melakukan observasi tentang pengoperasian kasir digital
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Dalam setiap transaksi ekonomi selalu melibatkan perpindahan nilai/ pembayaran
dan perpindahan alur barang/ jasa. Pihak yang terlibat dalam proses transaksi ini
adalah....
a. Penjual b. Pembeli c. Supplier
d. Penjual dan Pembeli e. Produsen
2. Instrumen pembayaran non tunai yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk
simpanan, tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga disebut....
a. Uang elektronik c. Kartu kredit d. Kartu ATM
b. Kartu debit d. Kartu elektronik
3. Berikut yang tidak termasuk dalam standar operating prosedur penutupan shift kasir
adalah...
a. Mengisi buku stok barang.
b. Mengambil alih shift
c. Menghitung uang hasil penjualan
11
d. Masukkan uang hasil penjualan ke safe deposit box/di serah terimakan kepada
supervisor.
e. Menghitung uang kembalian
4. Pemrograman nama dan harga barang pada mesin cash register casio ses 400
dilakukan dengan tahapan berikut :
a. Putar kunci ke PGM lalu tekan ↓ pilih “ PLU Setting “ lalu tekan( CA/AMT TEND)
b. Tekan ( CA/AMT TEND ) dilayar muncul daftar menu / barang
c. Pilih kode yang akan digunakan tekan ↓ misal PLU0001 lalu tekan ( CA / AMT
TEND )
d. Ketik harga barang misal 20,800 tekan ↑ lalu { C } ketik nama menu/barang
misal. Filma 2 Lt (Max 12 karakter) tekan ↓ pilih DEPT No. lalu tekan ( CA/AMT
TEND ) pilih dept misal. 01 tekan ( CA / AMT TEND )
e. Tekan ( CA/AMT TEND ) dilayar muncul daftar menu / barang lalu tekan PLU
5. Bila sudah selesai memprogram semua daftar menu / barang, maka untuk keluar
dari program kita lakukan dengan menekan tombol....
a. [SIGN OFF]
b. [FEED]
c. [RECEIPT ON/OFF]
d. [PLU]
e. PGM
6. Sebelum melakukan aktivitas layanan penjualan kepada pelanggan, kasir
memasukkan modal awal sebesar Rp 150.000,00. Langkah yang dilakukan untuk
menginput modal awal pada Cash Register Casio ses 400 adalah ...
- Putar kunci ke REG
- Input nominal 150 000
- Tekan Tombol .........
a. [RF] c. [CA] e. [RG]
b. [CH] d. [RC]
7. Dalam transaksi penjualan tunai, untuk mengetahui besaran jumlah belanja setiap
konsumen dilakukan dengan menekan tombol.....
a. [PLU] c. [SUB TOTAL] e. [CH]
b. [PRICE] d. [RA]
8. Mesin kasir program Point of sale memiliki berbagai kelebihan dibandingkan mesin
cash register. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi point of sale adalah...
a. Laporan Profit usaha dapat diketahui secara online dan real time.
b. Omzet dan Inventori dapat dilihat secara online dan realtime.
c. Mempersingkat proses transaksi.
12
d. Memberikan kenyamanan bertransaksi.
e. Mengurangi humam error
9. Bagian dari mesin POS yang berfungsi menyimpan uang yang dapat membuka
otomatis setelah transaksi adalah...
a. Layar monitor
b. CPU
c. Mini printer
d. Cash drawer
e. Barcode printer
10. Program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga POS
dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari pengguna komputer
disebut....
a. Hardware b. software c. scanner d. Drawer E. Barcode

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan mencermati
modul dengan materi Mesin Pembayaran dalam transaksi
2. Anda diminta untuk melakukan observasi pada usaha retail yang menggunakan mesin
cash register sebagai mesin pembayaran tunai. Dalam observasi tersebut Anda
diminta untuk mencari informasi tentang:
a. Spesifikasi mesin cash register yang digunakan
b. Cara mengoperasikannya
3. Siswa melakukan pengoperasian mesin cash register berdasarkan sesuai dengan
transaksi

F. Rangkuman
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
1. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
2. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet).
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik).
- Mobile Based (mobile money, internet banking).
Mesin Cash Register dan Mesin Point Of Sale (POS) adalah mesin yang digunakan
untuk memudahkan penyelesaian transaksi jual beli secara tunai maupun non tunai,
13
dioperasikan oleh kasir untuk mengetahui dan menghitung jenis dan jumlah barang
yang telah dibeli oleh pelanggan, pemberian discount sampai dengan membaca
laporan penjualan baik perkasir maupun untuk periode tertentu.

14
Kegiatan Pembelajaran 2
Mengoperasiakan Alat Hitung

A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan alat hitung,
peserta didik diharapkan mampu mengoperasikan alat hitung.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian alat hitung
2. Menjelaskan fungsi dari alat hitung
3. Menjabarkan jenis-jenis alat hitung
4. Menjabarkan fungsi kunci dan tombol-tombol alat hitung
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan alat hitung
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol alat hitung
7. Mengoperasikan alat hitung

C. Uraian Materi
Alat hitung ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah
suatu barang maupun uang. Alat-alat ini banyak dibutuhkan dalam kegiatan- kegiatan
perusahaan baik di sisi keuangan perusahaan maupun non keuangan, serta untuk
membantu kelancaran bisnis sebuah perusahaan. Banyak perusahaan menggunakan
alat hitung yang bervariasi mulai dari alat hitung manual atau sederhana sampai alat
hitung yang paling canggih. Contoh alat hitung manual atau sederhana :

a. Sempoa

15
b. Kalkulator

Berikut ini terdapat beberapa barang dagangan yang dapat dihitung dengan
menggunakan alat hitung sederhana atau manual, antara lain :
a. Makanan, seperti kue, makanan dalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan
yang telah dikemas dalam plastik atau karton (walaupun dalam kemasan itu
sudah dihitung dengan ukuran berat dan sebagainya).
b. Minuman, seperti berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas
plastik,botol plastik/beling, maupun kaleng, makanan (walaupun dalam kemasan
itu sudah dihitung dengan ukuran cc)
c. Pakaian, seperti baju, celana, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stocking pakaian
dalam.
d. Barang elektronik, seperti radio, tv, stereo set, lemari es, kipas angin, ac dan lain-
lain.

Dengan menggunakan mesin hitung uang, ada banyak manfaat yang bisa
didapatkan, antara lain :
a. Memanfaatkan waktu menjadi lebih efisien
b. Kemungkinan akan kerugian yang disebabkan oleh human error dalam proses
perhitungan uang juga dapat dihindari..
c. Menghindari dari faktor kerugian lainnya, yaitu adanya uang palsu atau uang
yang rusak atau lusuh. Beberapa mesin hitung terbaru telah dilengkapi dengan
fitur pendeteksi uang palsu dan uang rusak sehingga. bisa menggunakan mesin
hitung uang lebih dahulu untuk menghitung uang langsung sebelum melakukan
transaksi.dan uang palsu atau rusak pun dapat dihindari.

Mesin hitung dapat kita golongkan dalam berbagai jenis dengan berbagai cara yaitu:
Dilihat dari Kemampuannya :
1. Mesin Jumlah (Adding Machine), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurang dan mengalikan secara sederhana. Anda dapat pula memperoleh
jumlah negatif (kredit).

16
2. Mesin Hitung (Calculating Machine), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan membagi.
Dilihat dari Sumber Tenaganya :
1. Mesin Hitung Tangan (Manual), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan membagi, Total, Sub Total, Tak Menjumlah,
Koreksi dan Pengulangan.
2. Mesin Hitung Listrik (Electrik), Anda dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan,
membagi juga menarik akar, menghitung persen, mencari sinus, kosinus dan
sebagainya.
Dilihat dari Cara Kerjanya :
1. Mesin Hitung Mekanik, jika dalam bekerjanya terjadi gerakan dalam
peralatannya. Tenaga itu diperoleh dari tenaga otot tangan / lengan atau dari
listrik.
2. Mesin Hitung Elektronik, jika dalam bekerjanya tidak terdapat gerakan pada
peralatannya. Peralatan di dalam mesin tersebut terdiri dari komponen-
komponen elektronik.
Dilihat dari Jumlah Kuncinya :
1. Mesin Kunci 10 (Ten Keys), mempunyai sepuluh buah kunci angka (01 s/d 09)
disamping kunci-kunci yang lain.
2. Berkunci Banyak (Full Keys), mempunyai beberapa deret kunci angka 1 s/d
angka 9 dalam setiap deret, disamping kunci-kunci yang lain. Banyak deret
tersebut sama dengan kapasitas angka (digits).
Dilihat dari segi Penyajian Hasil :
1. Mesin Hitung Pencetak (Printing/Listing), dapat mencetak angka-angka dan hasil
hitungan pada kertas hitung (tally roll).
2. Mesin Hitung Tidak Bisa Mencetak (Non Printing/Non Listing), tidak memberikan
suatu bukti hasil perhitungan secara tertulis tapi hasil hitungannya dapat dilihat
pada display/layar atau register/pencatat.

Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator selain dapat menambah,


mengurang, mengalikan, membagi, juga sudah dapat menarik akar, menghitung
persen, mencari sinus, kosinus dan sebagainya, tergantung dari kemampuan yang
telah diprogramkan untuk mesin yang bersangkutan. Bahkan kalkulator sering
dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, dan jam
tangan.

17
Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator, berdasarkan kegunaannya
dibedakan menjadi :
a. Office Calculator adalah kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia
perdagangan. Kalkulator ini hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti
menambah, mengurang, mengali dan membagi.
b. Scientific Calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol khusus yang
hanya digunakan untuk hitungan matematika.
c. Financial Calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat
digunakan untuk menyimpan hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang
biasa digunakan untuk hitungan keuangan.

Yang akan kita pelajari sekarang adalah alat hitung kalkulator,


yang merupakan alat hitung yang paling mudah digunakan dan
praktis cara penggunaannya.

Berikut ini fungsi tombol – tombol kalkulator yang tersedia pada beragam jenis
kalkulator pada umumnya :
1. Tombol ON/C
Tombol ini digunakan untuk menghidupkan kalkulator atau membatalkan
perhitungan.
2. Tombol OFF
Tombol ini digunakan untuk mematikan kalkulator
3. Tombol %
Tombol ini digunakan untuk menghitung dalam bentuk persen
4. Tombol M+
Tombol ini digunakan untuk menyimpan data dalam kalkulator
5. Tombol M-
Tombol ini digunakan untuk menghapus data dalam kalkulator
6. Tombol RM / MR
Tombol ini digunakan untuk menampilkan bilangan yang sudah disimpan
7. Tombol C
Tombol ini digunakan untuk menghapus tampilan yang ada pada display
Untuk operasi hitungan yang sederhana seperti menambah, mengurang,
mengali dan membagi dapat dilakukan semua orang dengan mudah karena
memang alat ini sudah biasa dipakai. Berikut ini akan disajikan cara
mengoperasikannya :

18
Operasi hitungan penambahan atau penjumlahan :
1. Tekan angka yang akan dijumlahkan.
2. Tekan tombol tambah.
3. Tekan angka berikutnya yang akan
ditambahkan.
4. Tekan tombol sama dengan.

Operasi hitungan pengurangan :


1. Tekan angka yang akan dikurangkan.
2. Tekan tombol kurang.
3. Tekan angka berikutnya yang akan dikurangkan.
4. Tekan tombol sama dengan.
Operasi hitungan perkalian :
1. Tekan angka yang akan dikalikan.
2. Tekan tombol perkalian.
3. Tekan angka sebagai pengali.
4. Tekan tombol sama dengan.

Operasi hitungan pembagian :


1. Tekan angka yang akan dibagikan.
2. Tekan tombol tanda bagi.
3. Tekan angka pembagi.
4. Tekan tombol sama dengan.

Operasi hitungan persen :


Jika hasil akhir hitungan sudah diperoleh dari perhitungan sebelumnya hanya
tinggal mencari persen, contoh hasil perhitungan akhir 1.000.000.
Dihitung 25% :
- Tekan angka 25.
- Tekan tanda %.

Mesin Hitung Elektrik


Mesin hitung ini sering disebut dengan printing dan display calculator. Kalkulator
jenis ini sering digunakan di kantor perusahaan atau toko-toko, sangat mudah
digunakan dan dapat menghitung secara akurat. Mesin ini juga dapat menghitung
pajak sekaligus.
19
Kelebihan mesin ini dibandingkan kalkulator :
1. Memiliki 2 fungsi memori, yaitu penambahan memori dan pengurangan memori.
2. Memiliki mode desimal.
3. Memiliki tombol-tombol yang mudah dioperasikan.
Mesin hitung ini sering disebut dengan printing dan display calculator. Kalkulator
jenis ini sering digunakan di kantor perusahaan atau toko-toko, sangat mudah
digunakan dan dapat menghitung secara akurat. Mesin ini juga dapat menghitung
pajak sekaligus.
Kelebihan mesin ini dibandingkan kalkulator :
1. Memiliki 2 fungsi memori, yaitu penambahan memori dan pengurangan memori.
2. Memiliki mode desimal.
3. Memiliki tombol-tombol yang mudah dioperasikan.

Fungsi Tombol Mesin Hitung :


NO TOMBOL SIMBOL FUNGSI
1. Feed. Untuk menggerakan kertas.
FEED
2. Print ON/OFF. Untuk langsung mencetak setiap tombol
PRT yang telah ditekan tanpa harus menekan
tombol PRT lagi karena tombol ini di
aktifkan di awal.
3. DEC Mode Key. Untuk menentukan jumlah desimal.
DEC
4. Reset. Untuk mengaktifkan mesin jika mesin
RESET bermasalah.
5. Set. Untuk memprogam besaran pajak.
SET
6. Tax + Key. Tax – Key. Untuk menghitung pajak penambahan dan
TAX+ pajak pengurangan.
TAX-
7. Percent Key. Untuk mendapatkan persen dari hasil
% perhitungan.
8. OFF Key. Untuk mematikan mesin.
OFF
9. Memory Clear Key. Untuk menghapus data yang
MC tersimpan dalam memory.
10. Memory Recall Key. Untuk menampilkan/ memunculkan
MR bilangan dalam memori di display.
11. Memory Minus Key. Untuk mengurangi suatu bilangan dalam
M- memori.
12. Memory Plus Key. Untuk menambah suatu bilangan dalam
M+ memori.
13. Print Key. Untuk mencetak satu persatu akan
P/# berfungsi setelah tombol P/# ditekan..
14. Clear Key. Untuk menghapus.
C
15. Power ON/All Clear Untuk mengaktifkan mesin.
Key. AC
16. Angka. Untuk memasukan angka-angka.
0 s/d 9
20
17. Angka 00. Untuk angka nol dalam jumlah banyak.
00
18. Titik. Untuk bilangan berkoma.
.
19. Tombol Pembagi. Untuk pembagi factor yang telah
: disiapkan.
20. Tombol Pengali. Untuk mengalikan factor yang telah
X disiapkan.
21. Tombol Pengurang. Untuk mencari selisih hasil
- pengurangan.
22. Tombol Penambah. Untuk mendapatkan hasil
+ penjumlahan.
23. Tombol Sama Untuk mengakhiri proses yang telah
Dengan. = dilakukan.

Hal-hal yang perlu diperhitungkan sebelum mesin hitung dinyalakan :


1. Untuk menghindari kerusakan mesin jumlah atau kalkulator, terlebih dahulu
bacalah buku petunjuk dan pahami cara pengoperasian/ penggunaannya.
2. Untuk mesin hitung listrik terlebih dahulu, perhatikan tegangan listrik yang
tersedia, voltage yang tercantum pada mesin tersebut harus cocok dengan
voltage aliran listrik yang tersedia.
3. Jika mesin hitung tidak dilengkapi dengan pengatur voltage ganda, maka harus
menggunakan transformator (step up/ step down).
4. Jika mesin hitung mesin listrik macet (tidak mau operasi) atau ”jalan terus”.
Dalam kondisi yang demikian janganlah menekan-nekan berbagai kunci untuk
mencoba menjalankan atau mematikan mesin, akan tetapi cabutlah segera
steker dari stop kontak.

Langkah Kerja Mengaktifkan Mesin Hitung :


1. Periksa Adaptor dengan posisi voltase yang sesuai
2. Sambungkan aliran listrik.
3. Hidupkan tombol power dengan menekan tombol AC.
4. Tekan tombol PRT jika setiap tombol ditekan akan langsung mencetak/tercetak.
5. Matikan tombol power dengan menekan tombol OFF.

Sebelum mengoperasikan alat hitung elektrik lakukan persiapan berikut ini:


1. Operasi penjumlahan/pengurangan
- Posisikan switch DP pilih titik desimal 0
- Posisikan CT
- Posisikan PR
- Tekan tombol C
- Tekan angka yang akan dijumlahkan /dikurangkan

21
- Tekan tombol tambah/kurang
- Tekan angka berikutnya
- Lakukan langkah 6 dst
- Tekan tombol jumlah akhiR
2. Operasi pengalian
- Posisikan switch DP pilih titik desimal 2
- Posisikan PR
- Tekan tombol C
- Tekan angka yang akan dikalikan
- Tekan tombol kali
- Tekan angka berikutnya,
- Tekan tombol jumlah akhir
- Keterangan: Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah
terlebih dulu kemudian tombol kali dst.
3. Operasi pembagian
- Posisikan switch DP pilih titik desimal 2
- Posisikan PR
- Tekan tombol C
- Tekan angka yang akan dibagi
- Tekan tombol pembagi
- Tekan angka berikutnya
- Tekan tombol jumlah akhir
- Keterangan: Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah
terlebih dulu kemudian tombol pembagi dst.

Mesin Hitung Uang


Mesin hitung uang sudah menjadi alat bantu terpenting
didalam dunia bisnis dan perbankan. Dunia bisnis dan
perbankan merupakan dunia yang selalu diwarnai
dengan aliran uang yang jumlahnya hingga tak
terhitung. Semakin berkembangan perekonomian,
perputaran uang ini pun semakin hari semakin
besar.Hal ini menuntut para pelaku bisnis dan perbankan untuk bekerja lebih cepat dan
juga akurat.

22
Jenis – Jenis Mesin Hitung Uang
a. Mesin hitung uang kertas type Portable
Adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menghitung uang kertas dan
berbentuk relatif kecil yang mudah untuk dibawa bila harus berpindah tempat.
Mesin penghitung uang kertas type portable terdiri dua macam, yaitu :
- Mesin hitung uang kategori friction roll
- Mesin hitung uang kategori vacum
b. Mesin hitung uang kertas type berdiri (standing).
Yang membedakan produk mesin hitung uang tipe standing yang satu dengan yang
lain, umumnya dilihat dari kapasitas hoppernya, kecepatan menghitung,
kemampuan untuk menghitung berbagai ukuran uang kertas, dan feature
tambahan seperti penutup anti debu dan bising, pilihan berbagai kecepatan
menghitung, tambahan LED display dsb.
c. Mesin hitung uang logam
Adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk manghitung uang dalam bentuk
logam. Terdapat lima merek mesin hitung uang logam yang banyak terdapat
dipasaran Indonesia yaitu Glory, NCL, Gunnebo, Cisco dan laurel. Merk-merk
tersebut juga banyak memasarkan mesin penghitung uang kertas yang banyak
dipergunakan di oleh kalangan perusahaan perbankan.

Proses penggunaan Mesin Penghitung Uang


Cara menggunakan mesin penghitung uang adalah sebagai berikut :
1. Sambungkan mesin hitung uang dengan aliran listrik
2. Pastikan mesin hitung tersebut dalam keadaan on atau hidup
3. Dalam mesin hitung uang vacum, uang dapat langsung di masukan ke pengait,
pastikan uang tersebut dalam posisi yang benar
4. Bila dalam mesin hitung Fricition uang dapat dimasukan kedalam tempat yang
disediakan (dengan melepas ikatan uang) lalu mesin akan memproses
penghitungan, sedangkan secara vacum uang diletakan yang ditempat yang
tersedia (tanpa melepas ikatan uang), setelah perhitungan selesai, jumlah nominal
akan muncul di display.
5. Cek display layar ada berapakah banyak uang tersebut, bila telah sesuai dengan
yang diinginkan maka proses penggunaan mesin hitung uang telah selesai
6. Setelah selasai matikan mesin tersebut dan simpan dengan baik.

23
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengoperasikan alat hitung
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengoperasikan alat hitung
3. Peserta didik melakukan observasi tentang kalkulator
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah proses
mengoperasikan kalkulator
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Alat bantu berhitung elektronik yang digunakan untuk melakukan berbagai
perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus
matematika tertentu disebut ...
a. Kalkulator
b. Cash Register
c. Mesin Poin Of Sale
d. Sempoa
e. Money detector
2. Kalkulator yang sesuai digunakan untuk para pedagang guna membantu
menyelesaikan perhitungan-perhitungan transaksi termasuk perhitungan
keuangannya adalah....
a. Office Calculator
b. Scientific Calculator
c. Financial Calculator
d. Transaction Calculator
e. Dekstop Calculator
3. Alat hitung/ kalkulator dalam kegiatan bisnis/ transaksi memiliki fungsi untuk :
a. mempermudah dalam perhitungan
b. mempercepat dalam perhitungan
c. agar supaya efektif dan efisien
d. mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan
4. Pada kalkulator elektronik printing, tombol yang digunakan untuk menggeser kunci
dan akan diperoleh jawaban dikertas hitung disamping jawaban pada layar display
adalah…
24
a. Kunci pencetak
b. Kunci pembulatan
c. Kunci konstan
d. Pengatur titik decimal
e. Kunci penghapus
5. Pengoperasian kalkulator untuk melakukan perhitungan tetap atau pembagian
tetap.menggunakan papan kunci ...
a. Onstant
b. Decimal
c. Penjumlahan
d. Pembulatan
e. Pengurangan
6. Pengoperasian kalkulator dengan menggeser kunci pada titik tertentu, maka hasil
perhitungan dengan otomatis akan bulat ini termasuk dalam papan kunci….
a. Constant
b. Decimal
c. Penjumlahan
d. Pembulatan
e. Perkalian

7. Papan MC kunci berfungsi untuk .....


C
a. Memanggil memori
b. Menghapus memori
c. Menghapus total
d. Menghapus angka
e. Menghapus penjumlahan
8. Kalkulator saat ini sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan pada komputer dan
handphone. Cara pengoperasiannya sangat mudah, tinggal memasukkan angka-
angka yang ingin dihitung. Untuk mengetahui hasil perhitungan dapat diketahui
dengan menekan tanda/ tombol ....
a. + C. e. X
=

b. R d.
-

9. Papan kunci kalkulator yang digunakan untuk mengambil/ menampilkan kembali


angka yang telah disimpan di memory kalkulator adalah ....
a. b. c. d. e.
M MC MR M+ M-
25
10. Tombol pada kalkulator elektronik dengan printer yang berfungsi sebagai
penggulung kertas yang tidak ada pada kalkulator yang lain adalah...
a. FEE
b. PRT
c. DEC
d. RES
e. SAV

Lembar Kerja
Lembar Kerja 2.1
Petunjuk :
Selesaikan soal berikut dengan menggunakan alat hitung kalkulator!
Tuliskan langkah-langkah penyelesaikan pekerjaan pada lembar kerja yang telah
disediakan !
Berapakah hasil perhitungan dari :
NO SOAL
1 37 + 16 + 27
2 448 + 268 + 722
3 1500 – 287 – 152
4 2069 – 566 – 125
5 1500 + 537 -170
6 6789 – 516 + 164
7 150 x 12 x18
8 369 x 151 x 210
9 585 : 13

Tuliskan langkah-langkah penyelesaian pada lembar kerja yang disediakan. Langkah


Penyelesaian soal 1:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 2:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 3:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 4:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

26
Penyelesaian soal 5:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 6:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 7:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 8:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 9:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

F. Rangkuman
Alat hitung ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah
suatu barang maupun uang. Alat-alat ini banyak dibutuhkan dalam kegiatan- kegiatan
perusahaan baik di sisi keuangan perusahaan maupun non keuangan, serta untuk
membantu kelancaran bisnis sebuah perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan alat hitung yang bervariasi mulai dari alat hitung
manual atau sederhana sampai alat hitung yang paling canggih.
Mesin hitung uang sudah menjadi alat bantu terpenting didalam dunia bisnis dan
perbankan. Dunia bisnis dan perbankan merupakan dunia yang selalu diwarnai dengan
aliran uang yang jumlahnya hingga tak terhitung. Semakin berkembangnya
perekonomian, perputaran uang ini pun semakin hari semakin besar. Hal ini menuntut
para pelaku bisnis dan perbankan untuk bekerja lebih cepat dan juga akurat

27
Kegiatan Pembelajaran 3
Mengoperasikaan Mesin Pembayaran Tunai Dan Non Tunai
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin pembayaran tunai dan
non tunai
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian mesin pembayaran tunai/non tunai


2. Menjelaskan fungsi dari mesin pembayaran tunai dan non tunai
3. Menjabarkan jenis-jenis mesin pembayaran tunai dan non tunai
4. Menjabarkan fungsi kunci dan tombol-tombol mesin pembayaran tunai dan non
tunai
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan mesin pembayaran tunai dan
non tunai
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol mesin pembayaran tunai dan non tunai
7. Mengoperasikan mesin pembayaran tunai dan non tunai

C. Uraian Materi
Alat Pembayaran dalam Transaksi
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
a. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
b. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet)
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik)
- Mobile Based (mobile money, internet banking)

28
Alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Instrumen pembayaran non tunai berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
yaitu alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu ATM dan/ atau kartu debit.
Kartu pembayaran tersebut saat ini menggunakan teknologi pita magnetic/ magnetic stripe
untuk kartu ATM dan/ atau kartu debit serta teknologi chip untuk kartu kredit.

Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik yaitu alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk simpanan,
tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga.

29
Mesin Cash Register
Untuk memudahkan penyelesaian transaksi jual beli secara tunai maupun non tunai
digunakan mesin yang dapat dioperasikan oleh kasir untuk mengetahui dan menghitung
jenis dan jumlah barang yang telah dibeli oleh pelanggan, pemberian discount sampai
dengan membaca laporan penjualan baik perkasir maupun untuk periode tertentu. Mesin
tersebut disebut dengan Mesin Cash Register dan Mesin Point Of Sale (POS).

Mengoperasikan Mesin Pembayaran Non Tunai


Mesin EDC (Electronic Data Captures)
Mesin yang digunakan untuk melayani konsumen yang
melakukan pembayaran non tunai/ alat pembayaran elektronik
adalah mesin EDC (Electronik Data Captures).

Mesin EDC (Electronik Data Captures) untuk transaksi pada dasarnya ada 3 macam kartu
yang dipergunakan dan biasanya akan terhubung dengan salah satu bank tertentu. Adapun
macam kartu tersebut yaitu : kartu kredit, kartu
debit, dan kartu prepaid.

Financial Technologi
Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang sedang
tren di Indonesia. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat secara luas
dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga transaksi menjadi
lebih praktis dan efektif.

Bank Indonesia sendiri telah membagi Fintech menjadi 4 kategori, yaitu sebagai berikut:

30
1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending
Fintech di kategori ini berfungsi untuk mempertemukan para investor dengan pencari
modal. Crowdfunding dapat digunakan untuk menggalang dana untuk tujuan sosial,
seperti korban bencana alam, pendanaan karya dan sebagainya secara online.
Sementara itu, P2P Lending adalah layanan untuk membantu permodalan pelaku
UMKM agar mereka dapat meminjam dana walaupun belum memiliki rekening bank.
2. Market Aggregato

Di kategori ini, Fintech berperan sebagai pembanding berbagai produk keuangan,


dimana Fintech akan mengumpulkan data finansial sebagai referensi oleh
pengguna.

Misalnya, jika seorang konsumen ingin mencari produk asuransi, konsumen tersebut
dapat memberikan data finansial pribadi ke platform Fintech dan platform tersebut
akan mencocokkan data konsumen dengan produk asuransi yang sesuai dengan
kebutuhannya.

3. Risk and Investment Management

Fintech yang bergerak di bidang ini berfungsi untuk membantu konsumen


melakukan perencanaan keuangan digital. Selain manajemen risiko dan investasi,
terdapat juga manajemen aset yang mengurus operasional suatu usaha agar lebih
praktis.

4. Payment, Settlement dan Clearing

Jenis Fintech yang tergolong di di kategori ini adalah pembayaran (payments) seperti
payment gateway dan e-wallet. Payment Gateway merupakan penghubung antara
pelanggan dan e-commerce yang difokuskan pada sistem pembayaran. Kemudian
ada uang elektronik yang merupakan instrumen pembayaran belanja, tagihan dan
lainnya dalam bentuk aplikasi.

Dalam perkembangan ritel di Indonesia Financial technology banyak dipergunakan


sebagai Payment melalui berbagai macam aplikasi antara lain DOKU, T-Cash, DANA,
GoPay, OVO, E-money dan lain-lain.
Melalui berbagai aplikasi pembayaran tersebut, konsumen tidak perlu membawa uang tunai
untuk melakukan pembayaran ketika melakukan transaksi, cukup dengan menggunakan
aplikasi melalui Mobile Phone.

31
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mesin Pembayaran tunai dan
non tunai
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mesin Pembayaran tunai dan non
tunai
3. Peserta didik melakukan observasi tentang mesin cash register
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah proses pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit pada mesin EDC
5. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan financial technologi pada
bisnis ritel
6. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Dalam setiap transaksi ekonomi selalu melibatkan perpindahan nilai/ pembayaran
dan perpindahan alur barang/ jasa. Pihak yang terlibat dalam proses transaksi ini
adalah....
a. Penjual b. Pembeli c. Supplier
d. Penjual dan Pembeli e. Produsen
2. Instrumen pembayaran non tunai yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk
simpanan, tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga disebut....
a. Uang elektronik c. Kartu kredit d. Kartu ATM
b. Kartu debit d. Kartu elektronik
3. Berikut yang tidak termasuk dalam standar operating prosedur penutupan shift kasir
adalah...
a. Mengisi buku stok barang.
b. Mengambil alih shift
c. Menghitung uang hasil penjualan
d. Masukkan uang hasil penjualan ke safe deposit box/di serah terimakan kepada
supervisor.
e. Menghitung uang kembalian
4. Mesin kasir program Point of sale memiliki berbagai kelebihan dibandingkan mesin
cash register. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi point of sale adalah...
a. Laporan Profit usaha dapat diketahui secara online dan real time.
32
b. Omzet dan Inventori dapat dilihat secara online dan realtime.
c. Mempersingkat proses transaksi.
d. Memberikan kenyamanan bertransaksi.
e. Mengurangi humam error
5. Bagian dari mesin POS yang berfungsi menyimpan uang yang dapat membuka
otomatis setelah transaksi adalah...
a. Layar monitor
b. CPU
c. Mini printer
d. Cash drawer
e. Barcode printer
6. Program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga POS
dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari pengguna komputer
disebut....
b. Hardware b. software c. scanner d. Drawer E. Barcode
7. Mesin yang digunakan untuk melayani konsumen yang melakukan pembayaran
non tunai/ alat pembayaran elektronik adalah ....
a. mesin EDC (Electronik Data Captures)
b. mesin EDC (Electronik Data Cart)
c. mesin EDC (Electronik Data Cardrider)
d. mesin EDC (Electronik Data Card)
e. mesin EDC (Electronik Data Credit)
8. Manfaat cek perjalanan bagi orang yang sedang bepergian antara lain
a. Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar, sehingga tidak merepotkan
selama menikmati perjalanan.
b. Memudahkan perjalanan, namun beresiko tinggi
c. Kurang aman dari resiko perampokan atau kehilangan uang
d. Dapat mengurangi pengeluaran uang selama dalam perjalanan
e. Ringan dan mudah dibawa di dompet.
9. Alat pembayaran non tunai berbasis kartu diantaranya tersebut dibawah ini. Yang
bukan alat pembayaran non tunai berbasis kartu adalah……….
a. ATM
b. kartu kredit
c. kartu debit
d. bilyet giro
e. cek

33
10. Suatu pembelian dengan sistem pembayaran kemudian, yang jatuh tempo
pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak adalah……
a. Pembayaran tunai
b. Pembayaran kredit
c. Cash on Delivery
d. Pembayaran dengan voucher
e. Pembayaran dengan cek
11. Pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada,disebut .....
a. bayar dimuka
b. Bayar dibelakang,
c. COD (cash on delivery)
d. Pembayaran kredit
e. Pembayaran Tunai

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan
mencermati modul didik dengan materi Mesin Pembayaran tunai dan non tunai
2. Anda diminta untuk melakukan observasi pada usaha retail yang menggunakan
mesin financial technologi. Dalam observasi tersebut Anda diminta untuk mencari
informasi tentang manfaat dan cara penggunaan:
a. DANA
b. T-Cash
c. GoPay
d. OVO
e. E-Money
3. Buatlah laporan hasil observasi tersebut.

F. Rangkuman
- Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
- Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
1. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
2. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet).
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik).
- Mobile Based (mobile money, internet banking).
34
- Mesin yang digunakan untuk melayani konsumen yang melakukan pembayaran
non tunai/ alat pembayaran elektronik adalah mesin EDC (Electronik Data
Captures).
- Mesin EDC (Electronik Data Captures) untuk transaksi pada dasarnya ada 3
macam kartu yang dipergunakan dan biasanya akan terhubung dengan salah satu
bank tertentu. Adapun macam kartu tersebut yaitu : kartu kredit, kartu debit, dan
kartu prepaid.
- Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang
sedang tren di Indonesia. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat
secara luas dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga
transaksi menjadi lebih praktis dan efektif.

35
Kegiatan Pembelajaran 4
Mengoperasikaan Mesin Alat Bantu Verifikasi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin alat bantu verifikasi
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian alat bantu verifikasi


2. Menjelaskan fungsi dari alat bantu verifikasi
3. Menjabarkan jenis-jenis alat bantu verifikasi
4. Menjabarkan fungsi tombol-tombol alat bantu verifikasi
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan alat bantu verifikasi
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol alat bantu verifikasi
7. Mengoperasikan alat bantu verifikasi

C. Uraian Materi
Dalam setiap transaksi, pada saat pembeli melakukan pembayaran dengan alat
pembayaran baik berupa uang kertas atau berupa uang giral yang lazim digunakan
yaitu kartu kredit, harus dipastikan bahwa alat pembayaran tersebut adalah asli. Untuk
itu seorang kasir perlu memiliki pengetahuan, ketrampilan, ketelitian serta kejelian
untuk membedakan antara alat pembayaran yang asli dan yang palsu.
Pengertian Alat Bantu Verifikasi
Alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan penjual atau kasir untuk
memeriksa alat pembayaran baik berupa uang kartal (kertas) ataupun kartu kredit yang
digunakan pembeli asli atau tidak. Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang
penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan
yang palsu secara manual.

Alat Bantu Verifikasi dan Validasi Uang Tunai


Dengan adanya peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, perlu adanya
alat pendeteksi uang yang berfungsi untuk mendeteksi uang agar dapat diketahui
apakah uang tersebut asli atau palsu. Pendeteksian uang dapat dilakukan secara
manual (Vision) dan otomatis (alat ukur/ menggunakan mesin).
Cara-cara pendeteksian uang kertas yang dilakukan pada saat ini adalah secara
manual menggunakan sinar ultra violet cara ini relatif lambat, subjektif dan tergantung
kondisi.
36
Dikatakan lambat karena uang harus diperiksa satu persatu dibawah paparan sinar
ultra violet.
Uang yang dideteksi secara manual bersifat subjektif, misalkan uang yang sama
diperlihatkan kepada dua orang untuk diperiksa, sangat mungkin si A mengatakan
bahwa uang tersebut asli, sedangkan si B mengatakan bahwa uang tersebut palsu,
sehingga ke dua orang tersebut memiliki perbedaan pendapat.
Pendeteksian tergantung kondisi, misalnya warna uang yang diamati pada malam dan
siang hari memiliki perbedaan karena pengaruh cahaya.

Cara menggunakan money detector :


Mesin ini didesain untuk mendeteksi jenis mata uang yang
pengamanannya dilakukan dengan sistem utama UV
(Ultraviolet). Sistem pendeteksian dengan sistem UV
dilakukan dengan visual, kita akan dapat
melihat dengan jelas perbedaan uang palsu dan asli dengan bantuannya. Cara
pengoperasian :
1. Nyalakan mesin sehingga lampu ultra violet menyala.
2. Letakan sinar lampu di atas uang, sehingga terlihat tanda-tanda seperti yang lazim
terdapat pada uang asli, (terlihat tanda air, terdapat tulisan dan benang pengaman,
terlihat gambar pahlawan sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).
3. Jika tidak terdapat tanda, maka uang tersebut dinyatakan palsu.
Validasi/ Pemeriksaan Uang Kertas Secara Manual
Selain menggunakan money detector, untuk mengetahui apakah uang itu asli atau
tidak, bisa dilakukan secara manual, atau sering disebut dengan 3 D, yaitu DILIHAT,
DIRABA dan DITERAWANG.
Dilihat :

37
Diraba

Diterawang

Mengenali Keaslian Uang Kertas

38
39
40
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengoperasikan alat bantu
verifikasi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengoperasikan alat bantu verifikasi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan money detector
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah menverifikasi keaslian
uang
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Money detector adalah alat yang digunakan untuk pengeecekan...
a. keaslian uang
b. keabsahan uang
c. keberlakuan uang
d. keaslian kartu kredit
e. keabsahan kartu kredit
2. Verifikasi uang tunai khususnya uang kertas bisa dilakukan dengan sederhana dengan
melakukan 3 D yaitu...
a. dilihat, diraba, diterawang
b. dilihat, dicoba, diterawang
c. dicoba, diraba, diterawang
d. didapat, dicoba, diterawang
41
e. dilipat, dilihat, diterawang
3. Hasil cetak mengkilap/ glittering pada uang kertas yang tampak berubah- ubah warna
bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda adalah....
a. laten image
b. rectoverso
c. mikro tex
d. optical variable ink
e. blind code
4. Alat yang digunakan untuk memeriksa keaslian uang atau alat pembayaran lainnya,
disebut..........
a. alat bantu verifikasi
b. alat bantu validasi
c. alat bantu moneter
d. alat bantu penjualan
e. alat bantu pembayaran
5. Money detector adalah................
a. alat yang digunakan untuk memeriksa apakah uang itu asli atau palsu
b. alat yang digunakan untuk memeriksa apakah kartu kredit itu asli atau palsu
c. alat yang digunakan untuk memeriksa apakah uang itu sah atau tidak
d. alat yang digunakan untuk memeriksa apakah kartu kredit itu sah atau tidak
e. alat yang digunakan untuk memeriksa apakah kartu debit itu sah atau tidak
6. Pastikan uang yang diperiksa memiliki warna, corak dan gambar yang baik serta
memiliki tanda-tanda uang asli, adalah verifikasi sederhana dengan cara .........
a. Dilihat
b. Diraba
c. Diterawang
d. Dilihat an diraba
e. Diraba dan diterawang
7. Yang bukan ciri-ciri keaslian uang Rupiah yang dapat dikenali dari unsur pengaman yang
tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan adalah....................
a. Benang Pengaman
b. Cetak Intaglio
c. Gambar saling isi
d. Tinta Berwarna biru
e. Blind code
8. Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak
sebagai garis melintang dari atas ke bawah, adalah ................
42
a. Tanda Air
b. Benang Pengaman
c. Cetak Intaglio
d. Gambar saling isi
e. Blind code
9. Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut
pandang yang berbeda adalah...............
a. Rectoverso
b. Optical Variable Ink
c. Mikro Text
d. Invisible Ink
e. Cetak intaglio
10. Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka
dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya
adalah........
a. Rectoverso
b. Optical Variable Ink
c. Mikro Text
d. Invisible Ink
e. Cetak intaglio

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan mencermati
modul mengoperasikan alat bantu verifikasi
2. Anda diminta untuk melakukan verifikasi uang kertas dengan menggunakan money
detector.
3. Dengan menggunakan money detector temukanlah ciri-ciri keaslian uang untuk emisi
2006 dan emisi 2016 :
- Rp. 100.000,00
- Rp. 50.000,00
- Rp. 20.000,00
- Rp. 10.000,00
- Rp. 5.000,00
- Rp. 2.000,00
- Rp. 1.000,00

43
F. Rangkuman
Alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan penjual atau kasir untuk
memeriksa alat pembayaran baik berupa uang kartal (kertas) ataupun kartu kredit yang
digunakan pembeli asli atau tidak. Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang
penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan
yang palsu secara manual.
Dengan adanya peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, perlu adanya
alat pendeteksi uang yang berfungsi untuk mendeteksi uang agar dapat diketahui
apakah uang tersebut asli atau palsu
Selain menggunakan money detector, untuk mengetahui apakah uang itu asli atau
tidak, bisa dilakukan secara manual, atau sering disebut dengan 3 D, yaitu DILIHAT,
DIRABA dan DITERAWANG

44
Kegiatan Pembelajaran 5
Menggunakan Alat Komunikasi Dalam Transaksi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi menggunakan alat komunikasi
dalam transaksi, peserta dididk diharapkan mampu menggunakan dan
mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
2. Menjelaskan fungsi dari alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
3. Menjabarkan jenis-jenis alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
4. Menjabarkan fungsi tombol-tombol alat komunikasi dalam transaksi (tlepon, fax,
microfon, dll)
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi
(telefon, fax, microfon, dll)
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol alat alat komunikasi dalam transaksi
(telepon, fax, microfon, dll)
7. Mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi (telefom, fax, microfon, dll)

C. Uraian Materi
Peralatan komunikasi lebih dikenal sebangai media komunikasi. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan komunikasi. Peralatan atau media komunikasi merupakan
alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komnikator kepada
komunikan
Peralatan komunikasi Bisnis
1. Komunikasi melalui surat niaga
Surat yang digunakan untuk kegiatan perdagangan disebut surat niaga misalnya surat
permintaan, surat penawaran, surat pesanan, surat penagihan, surat pengaduan, dan
lain-lain.
a. Surat permintaan
Adalah surat yang dikeluarkan oleh pembeli kepada pihak penjual yang isinya
meminta penawaran barang.
45
b. Surat penawaran
Surat yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang berisi informasi tentang
perusahaan penjual agar dapat diketahui oleh calon pembeli.
c. Surat pesanan dan pengirman barang
Surat dari pembeli kepada penjual yang berisi pemesanan barang atau permintaan
jasa tertentu.
d. Surat penagihan
Syrat penagihan adalah surat peringatan secara tertulis agar yang bersangkutan
memenuhi janji/membayar utangnya.
e. Surt pengaduan (claim)
Surat yang dikirim dari penerima barang kepada penjual yang berisi pernyataan
pengiriman/penerimaan barang yang tidak sesuai dengan pesanan disertai dengan
tuntutan penyelesaiannya.
2. Komunikasi melalui surat Elektronik (E-Mail)
E-mail adalah suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat atau pesan dengan
format digital melaui jalur jaringan komputer dan internet.
a. Hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi melalui e-mail
- Pastikan alamat e-mail yang dituju telah tepat, karena kesaahan penulisan satu
huruf saja membuat pesan tidak akan sampai pada tujuan.
- Gunakan kata-kata yang padat, jelas, dan tidak terlalalu bertele-tele, Jika pesan
dikirim berupa dokumen, e-mail berisi pengantar saja sedangkan dokumen
dilampirkan pada bagian attachment
b. Langkah mengirim email
Cara mengirim E-mail melalui Account google

1) Masuk dan buka akun Gmail Anda.

46
2) Jika sudah log in, Anda bisa langsung klik compose, di bagian kiri atas, seperti
Anda akan mengirim Email.

3) Secara otomatis, Gmail akan menampilkan sebuah kotak untuk Anda mengirim
Email. Untuk mengirim dokumen, Anda bisa klik attach file yang ada di bagian
bawah dengan simbol seperti jepitan kertas.

4) Setelah itu, Anda tinggal pilih dokumen mana yang ingin Anda kirim. Boleh satu
dokumen ataupun lebih. Anda juga bisa mengirimnya sekaligus dalam satu
waktu, kemudian klik open. Perlu diketahui juga, batasan mengirim dokumen
pada Gmail maksimal adalah 25MB.

47
5) Terakhir, Anda hanya perlu menunggu semua dokumen diupload pada Gmail.
Jika sudah diupload semua, jangan lupa untuk menuliskan alamat Email yang
akan menerima dokumen Anda, lalu klik send

3. Komunikasi melalui telepon


Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh yang dapat digunakan untuk
mendengar suara secara langsung dari komunikator kepada komunikan. Percakapan
secara langsung ini sangat penting bagi dunia bisnis untuk menghindari adanya salah
persepsi jika kita menggunakan pesan singkat ataupun e-mail.

- Prosedur Pengoperasiaan Alat komunikasi Telepon


a. Memanggil Ekstensi
Sebelum melakukan panggilan ekstensi, penelepon harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) mengangkat gagang telepon, atau menekan tombol yang mempunyai fungsi
yang sama seperti menekan tombol speaker phone.
2) Kemudian tekan tombol ekstensi yang akan dituju,
3) Apabila ekstensi yang kita panggil sedang sibuk, maka tekan angka enam dan
matikan speaker phone atau menarug gagang telepon
4) Setelah pembicaraan selesai, taruhlah handset kemudian matikan speaker
phone.

Jika sedang melakukan pembicraan, kemudian masuk telepon lain, maka yang
harus kita lakukan adalah:

1) meminta pihak penelepon pertama untuk menunggu sejenak dengan cara


penelepon pertama harus menekan tombol HOLD,
48
2) menekan tombol CO Line atau tombol ICM
3) setelah itu baru dapat melakukan pembicaraan
4) apabila pembicaraan telah selesai maka tekan tombol CO Line atau tombol ICM.
b. Menelepon keluar
Dalam melakukan panggilan keluar, tentunya kita melakukan calling terlebi
dahulu pada pihak/ekstensi yang kita tuju. Namun ada tiga cara yang harus
diperhatikan dalam melakukan panggilan keluar, yaitu;

1) Speed dialing
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker
phone,
b. setelah itu tekan tombol auro/memory,
c. kemudian tekan kode telepon yang dituju,
d. setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,
e. setelah pembicaraan selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol
speaker phone.
2) Manual
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) gagang telepon diangkat, ata dengan cara menekan tombol speaker phone,
b) setelah itu tekan tombol PTT (CO Line) yang dikehendaki,
c) ,kemudian tekan nomor telepon yang dituju
d) Setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,setelah pembicaraan
selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol speaker phone.
3) Rapid dialing (On Touch Dialing)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker
phone,
b) Setelah itu tekan tombol sentuhan yang telah deprogram khusus,
c) Setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,
d) Setelah pembicaraan selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol
speaker phone.
c. Prosedur Penerimaan dan Penanganan Informasi Secara Lengkap dan Akurat
Serta Meneruskan Informasi Yang Diterima Kepada yang Berkompeten
Cara menangani telepon harus bersikap menyenangkan, efektif dan efisien, karena
hal ini sangat berpengaruh terhadap kredibilitas atau tingkat keterpecayaan
terhadap perusahaan.

49
Cara Menangani telepon ada dua macam, yaitu:
1) Respon Panggilan (incoming calls)
2) Melakukan Panggilan ( outgoing calls)

1. Respon Untuk Panggilan telepon atau menerima telepon


Menerima telepon atau menelepon sama halnya dengan menerima tamu atau
bertamu. Ketika menerima telepon, kita harus menjadi seorang tuan rumah yang
yang baik. Tuan rumah yang baik tentu akan berusaha menjamu tamunya dengan
baik, sikap ramah dan menyenangkan. Meskipun mimik muka atau ekspresi muka
tidak terlihat bila berbicara melalui telepon, namun bila seseorang menerima
telepon dengan sikap yang ketus, wajah cemberut, maka hal itu akan terpantul
lewat intonasi suara.

Hal-hal umum yang harus diperhatikan ketika menerima telepon:

a. Mengangkat gagang telepon sesegera mungkin. Bila dering telepon sudah


berbunyi dua kali, namun belum ada yang mengangkat, maka si penelepon
akan merasa kesal dan bertanya-tanya mengenai keadaan tempat yang
dihubunginya.
b. Telepon yang berasal dari saluran langsung, tidak melalui operator, berbeda
penanganannya dengan telepon yang berasal dari saluran tidak langsung.
c. Gunakan bahasa resmi, komunikatif (maksudnya jelas, dapat dipahami,
singkat dan tepat)
d. Apabila ada orang yang dikehendaki oleh sipenelepon berada ditempat,
secepatnya dihubungkan kepada yang ditujunya. Bila orang yang yang
dikehendakinya tidak berada di tempat, tanyakanlah apakah dapat dibantu,
apakah keperluannya, apakah pesannya.
e. Apabila telepon salah sambung, jelaskan dengan ramah bahwa yang
bersangkutan salah sambung.
f. Bila penelepon akan menghubungi pimpinan, maka ada hal atau cara tertentu
yang harus diperhatikan, yaitu kita harus bertanya terlebih dahulu perihal
identitas si penelepon. Namanya, asal kantor atau perusahaan, apa
keperluannya, kemudian secepatnya memberitahukan pimpinan
g. Bersikaplah sopan, ramah, hangat dan akrab, karena sifat dan sikap akan
terpantul melalui nada suara.

50
Hal-hal khusus yang harus diperhatikan ketika meneriama telepon yaitu:

a. Mengangkat gagang telepon dengan menggunakan tangan kiri dan tangan


kanan memegang alat tulis serta kertas berisi lembar pesan telepon (LPT)
yang biasa tersedia, untuk mencatat hal yang penting.
b. Menyampaikan salam seperti selamat pagi, selamat siang, selamat petang.
Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak.
c. Menyebutkan identitas diri, kantor atau perusahaan.
d. Mencatat hal-hal penting dalam lembar pesan telepon (LPT)
e. Bila penelepon kurang jelas, jangan sampai menyebutkan apa, hah, heh,
karena hal itu tidak sopan. Sebaiknya mohon kepada penelepon agar
mengulangi lagi maksudnya atau kita sendiri mengulangi kembali maksudnya
(konfirmasi)
f. Jika penelepon belum memberitahukan identitasnya, mintalah agar penelepon
menyebutkan identitas dengan jelas dan nomer telepon yang dapat dihubungi.
g. Usahakan menerima telepon dengan bersemangat meskipun pekerjaan
menumpuk, jangan sampai suara terdengar lesu.
h. Jika penelepon terdengar tidak ramah, atau bermaksud mengadu, tanganilah
dengan cara professional. Tetap tenang, kendalikan diri, berbicara dengan
sabar, bijaksana, namun tegas.
i. Mendengarkan dengan seksama apa yang diinginkan penelepon (jadilah
pendenganr yang baik).
j. Menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, singkat dan tepat.
k. Menyebut nama penelepon dengan tepat, jangan sampai keliru. Karena salah
satu ciri akrab dan perhataian ialah menyebut nama orang dengan tepat.

Berikut ini adalah sikap dan pelayanan efektif sebagai penerima penerima
telepon yang harus diperhatikan adalah 7c yaitu:

1. Caring
Memperhatikan, mendengarkan, dan mencatat masalah konsumen atau
penelepon
2. Commited
Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan permasalahan kepada
orang lain dengan alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi.
3. Confident
Penuh keyakainan dalam mengatasi masalah. Penerima telepon tidak boleh
bersikap merendahkan diri sendiri

51
4. Considerate
Bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon.
5. Controlled
Tidak terbawa emosi pada saat penelepon mengungkapkan kekecewaaan
(marah). Tetap bersikap untuk selalu membantu dalam mengatasi masalah
penelepon
6. Creative
Mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon
7. Contagious
Besikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon.

Ketika menerima telepon, usahakanlah menerima dengan suara yang baik


atau phonogenic yaitu berbicara melalui pesawat telepon harus terdengar
meyenangkan dengan kriteria:

1) Berbicara dengan kecepatan normal


2) Berbicara seakan-akan berada digadapan penelepon
3) Berbicara dengan nada suara tidak tinggi dan tidak keras
4) Berbicara dengan rasa santun, ramah, bersahabat, penuh perhatian dan rasa
ingin membantu penelepon.
Hal lain yang harus diperhatiakn ketika menerima telepon ialah peralatan.

Alat-Alat yang digunakan dalam menerima telepon adalah:

1) pesawat telepon
2) kalender meja
3) jam dinding/jam meja
4) alat tulis seperti pensil, bolpoint, buku agenda
5) lembar pesan telepon (LPT)
6) daftar telepon ekstention internal
7) buku daftar telepon masuk.

52
Gambar perincian alat-alat yang digunakan dalam menerima telepon
1. Telepon 2. Kalender

3. Jam dinding/jam meja 4. Alat tulis

4. Lembar Pesan Telepon (LPT)

53
5. Daftar Telepon ekstention internal

No Nama Bagian No.Telp Keterangan

6. Buku daftar telepon masuk

Alamat Nama Instansi Nomer Isi


No Waktu Tujuan Penelepon Jabatan Telepon Pesan

Cara menyambungkan sambungan telepon (transfer line telephone)


Transfer line telephone ialah kegiatan menunda sementara oleh penerima
telepon. Cara menghubungkan ke nomer pesawat (ekstensi) yang dituju yaitu:

a. Beritahu penelepon agar menunggu proses penyambungan dan


perdengarkan musik yang lembut dengan cara menekan tombol hold
(sebelumnya tanyakan identitas dan keperluannya)
b. Beritahu orang yang dimaksud bahwa ada orang yang ingin bicara melalui
telepon.
c. Mintalah ijin apakah telepon dapat diteruskan sambil memberitahukan
masalah yang akan dibicarakan, dari mana, dengan siapa bicara.
d. Jika yang dituju bersedia menerima telepon, persilahkan penelepon untuk
segera bicara.
e. Jika line (saluran) yang dimaksud sedang on line (dipakai), segera
informasikan kepada penelepon. Tawarkan bantuan yang dapat diberikan,
apakah akan menunggu, akan menghubungi lagi atau menitip pesan.

54
2. Melakukan panggilan telepon atau menelepon
Menghubungi seseorang lewat telepon sama halnya dengan kita pergi bertamu.
Seorang tamu yang baik harus memperhatikan etika, sopan santun bertamu.
Begitupula bila seseorang menelepon harus memperhatikan etika menelepon
pula, seperti halnya menerima telepon.

Persiapan Menelepon yaitu:

a. Siapkan nomer telepon yang hendak dituju, perhatikan bahwa nomer telepon
sudah tepat.
b. Siapkan peralatan tulis berupa kertas dan ballpoint
c. Catatlah hal-hal pokok yang akan disampaikan kepada pihak yang dituju.

Pelaksanaan menelepon, yaitu:

a. Memutar atau menekan nomor telepon yang dituju dengan tepat sesuai
dengana yang dimaksud. Pegangalah gagang telepon dengan tangan kiri dan
tangan kanan memegang alat tulisa dan kertas yang telah disiapkan (block
note).
b. Bila ada kesalahan menelepon, missal salah sambung, segeralah minta maaf.
c. Bila telah tersambung penelepon harus memberikan salam dan menyebutkan
identitas diri
d. Mengemukakan maksud dan tujuan menelepon secara singkat, dapat
dipahami, dan tepat.
e. Mencatat hal-hal penting
f. Mengakhiri pembicaraan dengan ucapan terimakasi dan salam
g. Meletakan gagang telepon dengan pelan.

Menjawab panggilan Telepon sesuai dengan Etika dan Etiket Bertelepon

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam bekomunikasi melalui telepon yaitu:
1. Intonasi dan nada
Dalam berkomunikasi lewat telepon, kita harus berusaha agar tidak berbicara
monoton dan mengatur tinggi rendahnya suara.
2. Kecepatan berbicara
Berusahalah agar tidak berbicara cepat untuk menghindari kekeliruan
3. Pengucapan bahas
Dalam pengucapan bahasa, sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar atau menggunakan bahasa sesuai daerah tempat berkomunikasi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman atau salah pengertian.
55
Etika bertelepon adalah tata cara atau aturan-aturan yang baik mengenai cara
menelepon.
Etika bertelepon yang harus diperhatikan adalah:

a. Etika bertelepon secara umum


1. Mengangkat dengan segera bila telepon berdering
2. Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi
seseorang melalui telepon
3. Menggunakan bahasa yang formal, baik, sopan dan tepat,
4. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak
5. Berbicara dengan jelas, ramah dan menyenangkan
6. Bertanya dengan bijaksana
7. Mencatat pesan atau pembicaraan
8. Mengucapkan terimakasih dan salam pada bagian akhir pembicaraan
9. Meletakan gagang telepon dengan pelan.

b. Etika bertelepon secara khusus


1. Sebaiknya menggunakan bahasa yang resmi, terutama kepada orang
yang belum akrab atau belum mengetahui identitas orang yang berbicara
di telepon
2. Tidak berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon
3. Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen
4. Berbicara tidak terlalu banyak basa basi
5. Tidak berbicara dengan nada kasar apalagi membentak
6. Janganlah berbicara dengan nada memerintah
7. Jangan membiarkan penelepon menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan,
hanya terdengar bunyi musik,
8. Tidak mentransfer bekali-kali apalagi ditransfer ke alamat yang keliru
9. Nada dan intonasi tidak terkesan malas atau tidak ramah
10. Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju penelepon.

Bila seseorang menerima telepon kebetulan orang yang dituju tidak ada,
maka seorang pegawai harus mampu menanganinya dengan cara yang tepat.
Misalnya mencatat pesanannya, diminta menelepon kembali, orang yang
dituju akan dipanggil terlebih dahulu, menanyakan kesediaanya apakah akan
ditunggu dan lain-lain.

56
4. Peralatan Komunikasi Bisnis Faksimile
Faximile adalah suatu alat komunikasi yang digunakan
untuk mengirim informasi berupa gambar atau tulisan
yang akan dicetak oleh mesin faksimile penerima.
Faksimile sering disebut sebagai mesin fotokopi jarak
jauh Dalam dunia bisnis, penggunaan komunikasi
melalui faksimile sering dilakukan, baik untuk
mengirim surat maupun dokumen lain.

Fungsi Faksimile
Pesawat falsimile adalah alat komunikasi yang mirip dengan telepon. Perbedaan
telepon dan mesin faksimile adalah pada bagian atas mesin faksimile terdapat layar
monitor dan terdapat layar monitor dan terdapat bagian untuk memasukan dokumen
yang akan dikirim. Layar faksimile berfungsi menampilkan informasi pengiriman dan
penerimaan berita. Faksimile mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan dan menerima pesan berupa
suara, seperti telepon
b. Sebagai pengirim berita berupa dokumen dari jarak jauh (mesin fotokopi jarak
jauh)

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Penggunaan alat komunikasi
dalam transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Penggunaan alat komunikasi dalam
transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan surat-surat niaga
4. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan e-mail
5. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan telepon
6. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan faksimile
7. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda

57
E. Latihan/ Kasus/ Tugas
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Surat permintaan dikeluarkan oleh pembeli kepada pihak penjual yang isinya meminta
penawaran. Hal ini merupakan komunikasi melalui surat niaga dengan tujuan mencari
informasi tentang.......
a. Memesan barang atau jasa tertentu
b. Prospek yang dikehendaki penjual
c. Nama, jenis, dan harga satuan barang
d. Waktu pembayaran telah lewat
e. Pengiriman barang tidak sesuai
2. Surat penawaran dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang berisi informasi
tentang perusahaan penjual agar dapat diketahui oleh calon pembeli. Hal ini
merupakan komunikasi melalui surat niaga dengan tujuan mencari .......
a. Nama, jenis, dan harga barang
b. Prospek yang dikehendaki penjual
c. Barang atau jasa pesanan
d. Waktu pembayaran telah lewat
e. Tanggal dan nomer faktur
3. Telepon dibutuhkan untuk memudahkan kegiatan pengguna. Berdasarkan letaknya,
telepon yang dapat di bawa kemana-mana disebut....
a. Wallphone
b. Speakerphone
c. Handphone
d. Interlocal telephone
e. tablephone
4. Tombol telepon yang digunakan untuk mendengarkan suara dari lawan bicara tanpa
perlu mengangkat gagang telepon disebut....
a. Last number redial
b. Saved number radial button
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
5. Digunakan untuk memutar kembali nomor terakhir yang kita hubungi, merupakan
fungsi tombol......
a. Last number redial
b. Saved number radial button
58
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
6. Digunakan untuk memanggil nomor tertentu dengan menekan tombol tertentu dan
harus diprogram terlebih dahulu. Hal ini merupakan fungsi tombol telepon, yaitu.........
a. Last number redial
b. Saved number radial button
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
7. Faksimile merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim informasi
berupa gambar atau tulisan yang akan di cetak oleh mesin. Berikut keuntungan
menggunakan faksimile bagi penerima berita adalah.....
a. Dapat mengirim berita melalui suara
b. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
c. Dapat menunda panggilan sementara
d. Menerima pesan melalui suara
e. Menunda pembicaraan sementara
8. Perhatikan bagian-bagian pesawat telepon dan fungsinya berikut
No Bagian Pesawat Telepon Fungsi
1. Microphone Menerima suara
2. Power Memutuskan dan menghubungkan arus listrik
3. Earphone Mengirim suara
4. Converter Sebagai pemisah sinyal percakapan
5. Kotak Mengalirkan arus listrik
Pasangan bagi pesawat telepon dan fungsinya yang benar ditunjukan oleh nomor.......
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
9. Salah satu komponen mesin faksimile adalah scanner, fungsi dari scanner adalah...
a. Mengirim dan menerima pesan
b. Memindai dokumen yang diterima
c. Mencetak dokumen yang telah dipindai
d. Mencetak dokumen
e. Menghubungi pihak penerima dokumen
59
10. Dalam etika berkomunikasi lewat telepon di Hotel kalimat awal yang paling efektif oleh
seorang recepsionist dalam menerima telepon adalah………..
a. Hallo…saya berbicara dengan siapa?
b. Hallo…ada yang bisa saya Bantu?
c. Dengan Hotel Cantik, selamat pagi, ada yang bisa kami Bantu....?
d. Selamat pagi, dengan recepsionis disini ada yang bisa saya Bantu?
e. Ya…selamat pagi….dengan siapa dan ada keperluan apa?

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul penggunaan alat komunikasi dalam transaksi
2. Peserta didik diminta untuk melakukan mengirimkan surat niaga berupa surat
pemesanan barang yang dikirim melalui alamat e-mail yang telah ditentukan.
3. Peserta didik melakukan observasi mengenai penggunaan faksimile di beberapa ritel
4. Peserta dididk melakukan observasi bagaimana mengunakan telepon dalam
bertransaksi,
5. Peserta didik membuat sebuah simulasi bertelefon yang baik dan benar dalam
melakukan transaksi

F. Rangkuman
Peralatan komunikasi lebih dikenal sebangai media komunikasi. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan komunikasi. Peralatan atau media komunikasi merupakan
alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komnikator kepada
komunikan
Peralatan komunikasi Bisnis
1. Komunikasi melalui surat niaga
Surat yang digunakan untuk kegiatan perdagangan disebut surat niaga misalnya
surat permintaan, surat penawaran, surat pesanan, surat penagihan, surat
pengaduan, dan lain-lain.
2. Komunikasi melalui surat Elektronik (E-Mail)
E-mail adalah suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat atau pesan dengan
format digital melaui jalur jaringan komputer dan internet.
3. Peralatan komunikasi melalui telepon
Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh yang dapat digunakan untuk
mendengar suara secara langsung dari komunikator kepada komunikan.
60
Percakapan secara langsung ini sangat penting bagi dunia bisnis untuk menghindari
adanya salah persepsi jika kita menggunakan pesan singkat ataupun e-mail.
4. Peralatan komunikasi bisnis faksimile
Faximile adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim informasi
berupa gambar atau tulisan yang akan dicetak oleh mesin faksimile penerima.
Faksimile sering disebut sebagai mesin fotokopi jarak jauh Dalam dunia bisnis,
penggunaan komunikasi melalui faksimile sering dilakukan, baik untuk mengirim
surat maupun dokumen lain

61
Kegiatan Pembelajaran 6
Melakukan Perawatan Dan Pemeliharaan Mesin Transaksi Sesuai
Prosedur
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi melakukan perawatan dan
pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur, peserta dididk diharapkan mampu
melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin
transaksi
3. Menjabarkan jenis-jenis perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
4. Mengurutkan langkah-lagkah perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
5. Mengidentifikasi langkah-langkah melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin-
mesin transaksi
6. Melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi.

C. Uraian Materi
1. Pengertian Pemeliharaan (Maintenance)
Adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi ymemperbaang bisa diterima.
Maintenance adala suatu tindakan pemeliharaan mesin atau peralatan pabrik
dengan memperbaharui usia pakai atau kegagalan/kerusakan mesin.
2. Tujuan Pemeliharaan
a. Untuk memperpanjang kegunaan aset
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan
pleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas
dan menjaga modal uang diinvestasikan tersebut
d. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan
melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja.
e. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan
para pekerja

62
f. Mengadakan suatu kerjasama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya
dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yaitu tingkat keuntungan yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.
3. Fungsi Pemeliharaan
a. Mesin dan peralalatan produksi yang ada dalam perusahaan yang
bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang
b. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan
dengan lancar
c. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama
proses produksi berjalan.
d. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses
dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula
e. Dapat dihindarinya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan
f. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan aku dapat berjalan normal.

4. Jenis Pemeliharaan
Jenis maintenance dapat dibedakan menjadi 2, yaitu reactive maintenance dan
proactive maintenance, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
b. Proactive maintenance
Kegiatan pemeliharaan secara berkala yang biasanya langsung dilaksanakan
oleh operator pada saat melakukan analisa trhsdsp problem yang terjadi dan
mencari tahu solusinya.
Tujuan dari kegiatan ini:
1. Mengerti mekanisme peralatan/mesin
2. Memahami hubungan antara peralatan/mesin dengan kualitas
3. Memaksimalkan usia pakai dari peralatan/mesin
4. Fokus dalam mwngidentifikasi akar masalah dan solusinya
c. Reactive maintenance
Suatu kegiatan perbaikan setelah kondisi pada peralatan /mesin mengalami
kerusakan. Reactive maintenance tidak bisa dihindarkan karena
peralatan/mesin dioperasikan terus menerus sehingga segala kemungkinan
bisa terjadi. Hal terpenting adalah meminimalisasi problem yang bisa timbul,
sehingga perbaikan yang bersifat reaktif bisa dihindari.

63
Reactive maintenance terdiri dari 2 tipe yaitu:
1) Corrective maintenance, merupakan tindakan perbaikan ketika sudah terjadi
kegagalan/problem
2) Detective maintenance, merupakan tindakan mendeteksi atau melakukan
pengecekan ketika kegagalan sudah terjadi.

Perawatan dan Pemeliharaan Mesin-mesin Transaksi


1. Perawatan dan pemeliharaan mesin cash register
Dalam periode pemakaian yang lama biasanya mesin sudah kelihatan kotor, debu
sudah mulai masuk ke sela-sela keyboard, casing juga terlihat kotor, berikut adalah
beberapa cara untuk membersihkannya:
1) Ambil lap yang lembut, basahi sedikit dengan air yang sudah diberi sabun
pembersih (deterjen), jangan sampai ada tetesan. Tidak dianjurkan
menggunakan cairan pembersih yang mengandung alkohol.
2) Matikan power Cash Register, kemudian cabut kabel listrik
3) Lap bagian luar (chasing) nya sampai merata
4) Jangan mengelap bagian keyboard dari printer karena di kawatirkan lap terlalu
basah yang kemungkinan bisa menetes dan masuk ke dalam sela-sela
keyboard dan printer. Hal ini bisa merusak mesin cash register.

2. Perawatan dan pemeliharaan mesin barcode


Berikut ini adalah cara merawat scanner yang baik dan benar:
a. Membersihkan bagian permukaan kaca scan
- Gunakan kain pembersih yang memiliki permukaan halus dengan bahan
microfiber
- Ketika memindai materi dari majalah atau buku yang tebal, sebaiknya jangan
menggunakan penutup scaner, atau memaksa menekannya sampai tertutup
rapat, karena bila dipaksakan, hal tersebut dapat menyebabkan engsel
penutup scanner akan mengendur atau bahkan rusak.
b. Membersihkan kotoran/debu di dalam scanner
Membongkar scanner dan membersihkan bagian dalam scanner dengan kapas
atau kain pembersih yang halus dengan bantuan sedikit cairan pembersihan
(alkohol)

3. Perawatan dan pemeliharaan mesin EDC


Berikut ini adalah beberapa tips perawatan mesin EDC:
64
a. Ganti segera gulungan kertas slip EDC sebelum menipis untuk menghindari
kegagalan cetak pada mesin EDC
b. Bersihkan mesin EDC menggunakan bahan atau material kering karena mesin
tidak dapat terkena air atau material/bahan yang basah
c. Tidak diperbolehkan melepaskan/memasangkan line telepon atau kabel listrik
d. Jika terjadi kerusakan pada mesin EDC tidak diperkenankan untuk membuka
atau mencoba memperbaiki sendiri, segera hubungi nomer telepon help desk
call center Vendor yang terdapat pada sticker mesin EDC.

4. Perawatan dan pemeliharaan mesin hitung


Cara merawat kalkulator adalah :
a. Apabila anda memakai kalkulator di area berdebu, sebaiknya anda
membersihkan menggunakan lap kering sehari sekali.
b. Apabila anda memakai kalkulator di tempat/area lembab seperti kantin, dapur,
sebaiknya kalkulator anda bungkus dengan pelastik bening agar tidak terkena
cairan secara tidak sengaja.
c. Ganti baterai dengan segera apabila sudah habis atau bahkan hampir habis,
guna mencegah cairan baterai keluar dari baterai tersebut. Caira tersebut
bersifat asam sehingga dapat menyebabkan karat pada papan PCB.

5. Perawatan dan pemeliharaan mesin hitung uang


Dengan menggunakan mesin hitung uang yang baik dan benar dapat membuat
mesin menjadi awet. Di bawah ini ada beberapa cara merawat mesin hitung uang,
yaitu:
1. Mesin hitung uang harus sering dibersihkan dari uang yang seringkali membawa
debu, paling tidak 1 bulan sekali.
2. Penggunaan listrik harus senantiasa stabil dan normal.
3. Dalam menghitung uang dengan jumlah besar, jangan menghitung sekaligus
dalam satu proses perhitungan, sebaiknya proses menghitung 1 ikatan uang,
jangan sekali-kali menghitung uang dalam dua ikat uang atau lebih.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mesin hitung
uang:
a. Tegangan atau arus listrik harus stabil. Jika arus listrik tidak stabil dapat
mempengaruhi proses perhitungan dan jumlahnya.
b. Diputaran roda (spindle) harus bersih
c. Uang yang akan dihitung jangan terlalu gembung ikatannya, karena pasti
ikatannya tidak akan tepat
65
d. Pelekatan uang harus tepat pada jepitannnya, jangan terlalu maju ataupun
mundur.

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi perawatan dan pemeliharaan
mesin transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi melakukan perawatan dan
pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur.
3. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin cash register.
4. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemelihraan mesin
barcode scanner.
5. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin hitung
6. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin EDC
7. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan alat
hitung uang
8. Peserta didik menjawab latihan soal

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Soal Essai
1. Apakah perbedaan antara pemeliharaan dan perawatan?
2. Uraikan tujuan dilakukannya pemelihaaraan mesin transaksi!
3. Uraikan jenis-jenis pemeliharaan yang anda ketahui!
4. Apa akibat yang akan terjadi bila kita tidak melakukan pemeliharaan dan perawatan
mesin transaksi secara berkala?
5. Pihak mana saja yang memiliki kewajiban untuk melakukan pemeliharaan dan
perawatan mesin dan jelaskan alasannya!

66
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin
transaksi.
2. Peserta didik diminta untuk mencari Standar Operasional Procedure Perawatan dan
pemeliharaan mesin-mesin transaksi dan mencatat langkah-langkah perawatan dan
pemeliharaan pada masing-masing mesin pada kartu perawatan mesin.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana melakukan perawatan dan pemeliharaan
mesin-mesin transaksi .

F. Rangkuman
Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi ymemperbaang
bisa diterima. Maintenance adala suatu tindakan pemeliharaan mesin atau peralatan
pabrik dengan memperbaharui usia pakai atau kegagalan/kerusakan mesin.
Tujuan dan manfaat dari pemelihaaran itu sendiri adalah untuk memperpanjang
kegunaan aset, menjaga kualitas,menjaga modal yang diivestasikan untuk alat,
mengurangi biaya pemeliharaan serendah mungkin, menghindari kegiatan
pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja
Jenis Pemeliharaan
Jenis maintenance dapat dibedakan menjadi 2, yaitu reactive maintenance dan
proactive maintenance,
Reactive maintenance terdiri dari 2 tipe yaitu:
1) Corrective maintenance, merupakan tindakan perbaikan ketika sudah terjadi
kegagalan/problem
2) Detective maintenance, merupakan tindakan mendeteksi atau melakukan
pengecekan ketika kegagalan sudah terjadi.

67
Kegiatan Pembelajaran 7
Menyusun Laporan Hasil Penjualan
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengevaluasi hasil penjualan,
peserta dididk diharapkan mampu menyusun laporan hasil penjualan.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian laporan hasil penjualan


2. Menjelaskan fungsi dan manfaat laporan hasil penjualan
3. Menjabarkan jenis-jenis laporan hasil penjualan
4. Mengurutkan langkah-langkah menyusun laporan hasil penjualan
5. Mengevaluasi hasil penjualan
6. Mengidentifikasi langkah-langkah menyusun laporan hasil penjualan
7. Menyusun laporan hasil penjualan

C. Uraian Materi
LAPORAN HASIL PENJUALAN
1. Pengertin Laporan Hasil Penjualan
Laporan penjulalan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan semua
kegiatan penjualan, seperti volume penjulan produk per item dan jumlah
pengembalian barang (retur) yang disusun dsn diinformasikan sebagai bahan
pencatatan dan analisis penjualan. Melalui laporan hasil penjualan, kita dapat
mengetahui kinerja bagian penjulan, seperti kebijakan harga dan promosi yang
diterapkan.
Laporan hasil penjualan dapat disususn dalam periode harian, bulanan,
ataupun tahunan. Umumnya, laporan hasil penjualan harian digunakan untuk
mencocokan kesesuain jumlah uang yang diterima oleh bagian kasir dengan hasil
penjualan yang didapat pada hari tersebut.
Penyusunan laporan hasil penjualan dapat berupa laporan keuangan untuk
disampaikan kepada bagiisan keuangan dan grafik atau diagram untuk disampaikan
kepada bagian penjualan.
2. Pihak Internal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan
Pihak internl yang berkepentingan dengan informasi laporan hasil penjulan, antara
lain sebagai berikut;
a. Pemilik perusaahaan atau pemegang saham

68
Pemilik perusahaan dan pemegang saham sangat berkepentingan mengetahui
kinerja dan perkembangan perusahaan. Jika perusahaan mendapatkan
keuntungan, kekayaan pemilik perusahaan juga akan bertambah dan sebaliknya
jika perusahaan rugi, kekayaan pemilik pun akan berkurang.
b. Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi laporan hasil penjualan guna mengetahui
sejauh mana target penjualan telah tercapai. Melalui laporan hasil penjualan,
karyawan juga dapat melakukan evaluasi kinerja dan menciptakan inovasi-
inovasi baru guna meningkatkan kinerja penjualan.
c. Manajer produksi
Manajer produksi bertanggungjawab terhadap keseluruhan proses
menghasilkan produk dalam suatu perusahaan sehingga manajer produksi
memerlukan informasi tentang perincian biaya yang diperlukan untuk
menghasilkan produk perusahaan. Hal ini akan berguna dalam penentuan
kebijakan harga
d. Manajer pemasaran
Manajer pemasaran adaah orang yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi,
distribusi, hingga pelayanan purnajual. Manajer pemsaran membutuhkan
laporan hasil penjualan guna mengevaluasi kinerja pemasaran. Jika nilai
penjualan perusahan menurun, bagian pemasaran harus melakukan inovasi-
inovasi lain dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk.

3. Pihak Eksternal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan


Pihak eksternal adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang berkepentingan
dengan suatu perusahaan. Pihak eksternal perusahaan yang membutuhkan laporan
penjualan antara adalah sebagai berikut;
a. Kreditur
Para peminjam atau kreditur (bank atau lembaga keuangan), membutuhkan
informasi akuntansi berupa laporan hasil penjualan untuk dijadikan bahan
pertimbangan dalam pemberian kredit.
b. Investor/Calon investor
Investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil pengembangan
dari investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan informasi akuntansi
berupa laporan hasil penjualan dalam hal pengambilan keputusan untuk
membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut dan informasi yang

69
memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen.
c. Pemerintah
Pemerintah, sebagai institusi yang mengelola keuangan negara, sangat
berkepentingan untuk mengetahu kinerja perusahaan, terutama dalam hal
pencapaian laba. Pemerintah memerlukan informasi laporan hasil penjualan
untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan dan untuk
mengawasi pembayaran pajak perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan laba,
pemerintah akan memungut pajak berupa pajak pengahasilan.
d. Pemasok
Pemasok mempunyai kepentingan dengan perusahaan dalam hal pembayaran
Bahan baku yang dipasok. Pemasok harus mengetahui kemampuan perusahaan
untuk melakukan pembayaran dikemudian hari.

4. Manfaat Laporan Hasil Penjualan


a. Mengetahui kondisi jumlah barang yang terjual
b. Mengetahui kondisi kesehatan suatu usaha
c. Sebagai dasar pengambilan keputusan usaha
5. Jenis-Jenis laporan Hasil penjualan
a. Laporan hasil penjualan harian
Laporan hasil penjualan harian didapat dari rekapitulasi seluruh transaksi yang
ada di toko tersebut selama 1 hari. Rekapitulasi tersebut dapat diperoleh dari
bukti transaksi. Laporan penjualan tunai dan laporan penjualan kredit harus
dibuat secara terpisah.
b. Laporan hasil penjualan bulanan
Laporan hasil penjualan bulanan merupakan rekapitulasi dari semua nominal
barang yang terjual selama 1 bulan yang dihitung berdasarkan laporan
penjualan harian perbarang tersebut.
c. Laporan hasil penjualan tahunan
Laporan hasil penjualan tahunan merupakan akumulasi hasil penjualan yang
diperoleh di setiap bulan selam 1 tahun.
6. Penyusunan Hasil Penjualan
Hal-hal yang dibutuhakan dalam penyusunan hasil penjualan adalah:
a. Data Perusahaan
b. Daftar Pelanggan
c. Daftar barang
d. Bukti transaksi selama periode laporan
70
e. Laporan hasil penjualan
7. Evaluasi Laporan Hasil Penjualan
1) Langkah_langkah evaluasi hasil penjualan:
a. Perencanaan penjualan
Tujuan utama perencanaan adalah menetapkan target penjualan. Target
penjualan dapat ditetapkan dengan menelusuri data historis penjualan
periode sebelumnya, setelah itu menentukan target penjualan, baik sama
maupun lebih tinggi dari periode sebelumnya, dan merinci sumber-sumber
pendapatan penjualan tersebut.
b. Esekusi siklus penjualan
Tahap esekusi meliputi prospecting, calling probing, presenting the solution,
closing, hingga ke maintaining dan growing konsumen
Prospecting merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh salesman
untuk menyeleksi target konsumen yang akan dibidik, Sales Call atau
menghubungi target konsumen, baik mngunjungi pelanggan secara
langsung, menghubungi melalui telepon atau e-mail, maupun mengirim
brosur.
c. Evalusi tim penjualan untuk meningkatkan kinerja
Terdapat tiga hal utama yang harus dievaluasi dari tim penjualan dalam
rangka meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:
1. Kinerja kuantitatif penjualan, meliputi pencapaian nilai target penjualan,
jumlah konsumen baru, jumlah ditributor yang dijajaki, serta luas area
yang digarap.
2. Behavioral evaluation, yaitu penilaian dari sisi perusahaan, Tim
penjualan harus menginternalisasi nilai-nilai perusahaan yang tercermin
dalam perilaku kesehariannya.
3. Customer feedback, bertujuan mengetahui respon dan penilaian dari
konsumen sehingga akan mendapatkan masukan mengenai kinerja
layanan.
2) Teknik Evaluasi hasil penjualan
Evaluasi penjualan merupakan proses menilai hasil penjulalan perusahaan
selama periode tertentu. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan hasil
penjulalan yang diharapkan dengan target yang mampu dicapai perusahaan.
Beberapa yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi hasil penjualan, yaitu
sebagai berikut :
a. Menetapkan target penjualan

71
Perusahaan perlu membuat target penjulan atas produknya secara
kuantitatif sehingga tenaga penjualan mengetahui target yang harus dicapai.
b. Mencatat laporan hasil penjualan
Laporan penjualan perlu diperhatikan untuk mengetahui kondisi rill penjulan
perusahaan
c. Membandingkan hasil penjualan rill dengan target penjualan yang sudah
ditetapkan.
Apabila hasil penjulan belum mencapai target yang diharapkan, perlu
dianalisis berbagai faktor penyebabnya, seperti pelayaan, promosi, daan
lain sebagainya.
d. Menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan
Hasil perbandingan penjualan rill dengan target yang ditetapkan digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan tindak lanjut yang harus
dilakukan perusahaan.
3) Bukti hasil Penjualan
a. Bukti transaksi penjualan berupa faktur dan nota sebagai dasar menyusun
laporan hasil penjualan
b. Nota retur pembelian/penjualan yang merupakan nota debit yang diajukaan
oleh pembeli digunakan sebagai bahan pencatatan transaksi retur
penjulalan
c. Daftar pelanggan

8. Analisis Laporan Hasil Penjualan


a. Analisis Rasio Profitabilitas
Merupaka rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba. Melalui analisis profitabilitas, anda juga dapat
menilai efisiensi dan efektivitas manajemen dalam menghasilkan laba dari
penjualan.
Jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan adalah
sebagai berikut:
1) Gross profit margin (margin laba kotor)
2) Net profit margin (margin laba bersih)
3) Return on assets ratio (pengembalian aset)
4) Return on equity ratio (pengembalian equitas)
5) Return on sales ratio (pengembalian penjualan)

72
b. Analisis Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi manajemen perusahaan
dalam mengelola sumber dayanya untuk mengahasilkan pendapatan. Efisiensi
yang dilakukan misalnya dalam bidang penjualan, penagihan piutang, dan lain
sebagainya. Berikut dalah jenis-jenis rasio aktivitas yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengukur efektifitas kegiatan operasionalnya:
1) Total assets turnover (perputaran aset)
2) Account receivable turnover (perputaran piutang)
3) Working capital turnover (perputaran modal kerja)
4) Inventory turnover (perputaran persediaan)

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengevaluasi dan menyusun
laporan hasil penjulan
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengevaluasi dan menyusun
laporan hasil penjulan
3. Peserta didik melakukan observasi tentang bgaimana cara menyusn laporan
penjulan sebuah perusahaan
4. Peserta didik menjawab latihan soal

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Manajer pemasaran adalah pihak yang betanggungjawab terhadap keseluruhan
proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi, distribusi, hingga
pelayanan purnajual. Manajer pemasaran membutuhkan laporan hasil penjualan
sebagai...
a. Penentuaan kebijakan harga
b. Memperoleh informasi perincian biaya
c. Pertimbangan dalam pemberian kredit
d. Menentukan besar pajak
e. Mengevaluasi kinerja pemasaran
2. Perusahaan perlu membuat targt penjualan atas produknya sehingga secara
kuantitatif ada target yang harus dicapai oleh tenaga penjualan. Hal ini merupakan
hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi hasil penjualan, yaitu...
a. Dasar pengambilan keputusan
73
b. Kondisi kesehatan suatu usaha
c. Jumlah barang yang terjual
d. Menetapkan target penjualan
e. Kemampuan membayar hutang
3. Laporan penjualan perlu diperhatikan untuk mengetahui kondisi rill penjualan
perusahaan. Hal ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi
hasil penjualan, yaitu......
a. Dasar pengambilan keputusan
b. Kondisi kesehatan suatu usaha
c. Kondisi jumlah barang terjual
d. Mentapkan target penjualan
e. Mencatat laporan penjualan
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut;
(1) Mencatat laporan hasil penjualan
(2) Sebagai dasar pengambilan keputusan usaha
(3) Mengetahui kondisi jumlah barang yang terjual
(4) Membandingkan hasil penjulan rill dengan target penjualan
(5) Mengetahui kondisi kesehatan suatu usaha
Diantara pernyataan-pernyataan tersebut, manfaat dari laporan hasil penjulan
ditunjukan oleh nomer...
a. (1), (2), dan (4) c. (2), (3), dan 4 e. (3), (4), dan (5)
b. (1), (3), dan (4) d. (2), (3) dan 5
5. Perhatikan langkah-langkah berikut;
(1) Analisis konsumen untuk mengecek produk dan efektifitas program pemasaran
(2) Tentukan target penjualan yang ingin dicapai berdasarkan analisis tersebut
(3) Lakukan analisis pasar untuk mengetahui tren ekonomi ke depan
(4) Cek dan analisis data penjualan tahun sebelumnya, kemudian lakukan proyeksi
berdasarkan data penjualan yang akurat
Urutan langkah-langkah yang tepat dalam alur perencanaan penjualan, yaitu......
a. (1) - (4) - (2) - (3) c. (3) - (2) - (4) - (1) e. (4) - (3) - (1) - (2)
b. (2) - (1) - (4) - (5) d. (4) - (2) - (1) - (3)
6. Tahap eksekusi siklus penjualan merupakan salah satu langkah dalam evaluasi
hasil penjualan yang dilakukan secara rutin setiap hari. Berikut yang tidak termasuk
dalam tahapan eksekusi, yaitu....
a. Presenting the solution
b. Prospecting
c. Shipping
74
d. Maintaining and growing
e. Calling probing
7. Perhatikan langkah-langkah berikut:
(1) Perencanaan penjualan
(2) Eksekusi siklus penjualan
(3) Analisis konsumen untuk mengecek produk
(4) Membandingkan hasil penjualan rill dengan target penjualan
(5) Evaluasi tim penjualan untuk meningkatkan kinerja
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan evaluasi hasil penjualan
secara urut ditunjukan oleh nomor......
a. (1), (2), dan (4) c. (1), (3), dan (5) e. (2), (3), dan (5)
b. (1), (2), dan (5) d. (2), (3), dan (4)
8. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
dalam menghasilkan perusahaan laba. Jenis rasio profitabilitas yang diukur dengan
menggunakan kepemilikan modal sendiri adalah.....
a. Return On Asset (ROA) d. Return on Equity (ROE)
b. Return On Sales (ROS) e. Net Profit Margin (NPM)
c. Gross Profit Margin (GPM)
9. Gross profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk menilai efisiensi
pengendalian biaya produksi perusahaan. Semakin besar nilai rasio gross profit
margin, menunjukan bahwa.....
a. Perusaahaan semakin efisiensi dalam menghasilkan laba bersih
b. Kegiatan operasional perusahaan semakin baik atau atau efisiensi
c. Efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan yang baik dlaam mengelola
ekuitas
d. Efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan yang baik dalam mengelola
aset untuk menghasilkan pendapatan
e. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi biaya variabel semakin
besar.
10. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai working capital turnover adalah........
a. Working capital turnover merupakan rasio yang mengukur tingkat perputaran
seluruh aset yang dimiliki perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan
b. Working capital turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa kali perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya.
c. Working capital turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
tingkat penjualan untuk tiap rupiah modal madal kerja.

75
d. Working capital turnover merupakan rasio yang mengukur tingkat perputaran
persediaan barang dagang dalam suatu periode
e. Working capital turnover merupakan rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba menggunakan modal yang dimiliki
sendiri.

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai Mengevaluasi dan menyusun laporan hasil
penjulan
2. Peserta didik diminta untuk membuat sebuah laporan penjulan sebuah perusahaan
dengan dilengkapi data yang di perlukan.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana melakukan pelaporan dari laporan penjualan
yang mereka buat

F. Rangkuman
LAPORAN HASIL PENJUALAN
1. Pengertin Laporan Hasil Penjualan
Laporan penjulalan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan semua
kegiatan penjualan, seperti volume penjulan produk per item dan jumlah
pengembalian barang (retur) yang disusun dsn diinformasikan sebagai bahan
pencatatan dan analisis penjualan. Melalui laporan hasil penjualan, kita dapat
mengetahui kinerja bagian penjulan, seperti kebijakan harga dan promosi yang
diterapkan.
Laporan hasil penjualan dapat disususn dalam periode harian, bulanan,
ataupun tahunan. Umumnya, laporan hasil penjualan harian digunakan untuk
mencocokan kesesuain jumlah uang yang diterima oleh bagian kasir dengan hasil
penjualan yang didapat pada hari tersebut.
Penyusunan laporan hasil penjualan dapat berupa laporan keuangan untuk
disampaikan kepada bagiisan keuangan dan grafik atau diagram untuk disampaikan
kepada bagian penjualan.
2. Pihak Internal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan
Pihak internl yang berkepentingan dengan informasi laporan hasil penjulan, antara
lain sebagai berikut;
a. Pemilik perusaahaan atau pemegang saham
b. Karyawan
c. Manajer produksi
76
d. Manajer pemasaran

3. Pihak Eksternal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan


Pihak eksternal adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang berkepentingan
dengan suatu perusahaan. Pihak eksternal perusahaan yang membutuhkan laporan
penjualan antara adalah sebagai berikut;
a. Kreditur
b. Investor/Calon investor
c. Pemerintah
d. Pemasok
4. Manfaat Laporan Hasil Penjualan
a. Mengetahui kondisi jumlah barang yang terjual
b. Mengetahui kondisi kesehatan suatu usaha
c. Sebagai dasar pengambilan keputusan usaha
5. Jenis-Jenis laporan Hasil penjualan
a. Laporan hasil penjualan harian
b. Laporan hasil penjualan bulanan
c. Laporan hasil penjualan tahunan

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabela

Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan kompetensi
C. Ruang Lingkup
D. Saran cara pengunaan Modul
E. Peta Komp

77
Kegiatan Pembelajaran 8
Menggunakan ICT dalam pembuatan administrasi transaksi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi menggunakan ICT dalam
pembuatan administrasi transaksi.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian ICT dalam administrasi transaksi


2. Menjelaskan fungsi dan manfaat ICT dalam pembuatan administrasi transaksi
3. Menjabarkan jenis-jenis ICT dalam pembuatan administrasi transaksi
4. Menganalisis Keuntungan dan kerugian penggunaan ICT dalam administrasi
transaksi
5. Mengidentifikasi langkah-langkah penggunaan ICT dalam pembuatan administrasi
transaksi
6. Menggunakan ICT dalam pembuatan adminsitrasi transaksi

C. Uraian Materi
Pengertian ICT
ICT singkatan dari Information, communications Technology, ICT adalah suatu
teknologi yang mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses
penggunaan teknologi sebagai alat bantu, pemanipulasi data, dan pengelolaan
informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu baik untuk keperluan pribadi maupun masyarakat luas bisnis
guna pengambilan keputusan

Peran dan manfaat ICT dalam dunia bisnis


Salah satu bidang pekerjaan yang ikut terbantu dengan adanya perkembangan ICT
adalah bidang bisnis. Contoh perkembangan ICT dalam bidang ritail, seperti
minimarket, supermarket, dan departemen store. ICT memudahkan dalam menginput
transaksi penjualan. Bagian kasir hanya perlu mengescan barcode menggunakan
barcode reader. Setelah itu, transaksi secara otomatis sudah tercatat pada komputer.
ICT juga sangat membantu pekerjaan akuntan dalam menyusun laporan keuangan
perusahaan, memproses gaji dan mengelolah data statistik keuangan secara cepat
dan lebih akurat.

78
Hadirnya aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking, dan lain
sebagainya membuat pekerjaan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
E-bussiness dan e-commerce sangat membantu pelaku bisnis dalam menjual
produknya dengan jangkauan yang lebih luas, waktu yang lebih singkat, dan biaya
yang lebih sedikit. Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja. Munculnya e-banking juga turut menyokong efisiensi penggunaan e-bussines dan
e commerce.
Penggunaan ICT dalam e-commerce
a. Pengertian E_commerce
E-commerce (electronic commerce) merupakan istilah yang digunakan untuk
sistem perdagangan berbasis internet, dan transaksi bisnis dalam e-commerce
sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
Seistem e-commerce dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe aplikasi, yau sebagai
berikut:
1) Electronic Markets (Ems)
Ems adalah sebuah sarana yang memfasilitasi para penjual dan pembeli untuk
bertukar informasi mengenai harga dan produk yang ditawarkan sehingga
pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan
2) Electronic Data Interchange (EDI)
EDI merupakan sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-
transaksi reguler, terstruktur dengan format standar yang telah disepakati, dan
berulang dalam jumlah besar diantara organisasi komersial. Umumnya EDI
digunakan oleh kelompok perusahaan ritel besar ketika melakukan transaksi
bisnis dengan para supplier mereka.
3) Internet commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet untuk aktifitas perdagangan,
seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa
b. Komunikasi bisnis melalu e-commerce
Komunikasi antar pemilik e-commerce dan pelanggan sangat penting, ada
beberapa strategi komunikasi yang perlu kita lakukan yaitu sebagai berikut:
1) Customer Relationship Management (CRM)
CRM merupakan salah satu cara perusahaan dalam menjaga hubungan
dengan pelanggan, supaya pelanggan tetap setia terhadap produk-produk
perusahaan. Saat ini hampir semua CRM sudah berbasis ICT
Manfaat CRM antara lain:
a. Meningkatkan loyalitas pelanggan
b. Mengurangi biaya operasional dalam pelayanan
79
c. Meningkatkan time to market karena kemudahan pengaksesan informasi
pelanggan
2) Live chat
Merupakan layanan komunikasi langsung dengan pelanggan menggunakan
koneksi internet. Melalui live chat, penjual dapat langsung menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelanggan, atau menerima kritik dan
saran dari pelanggan.
3) Frequently Asked Questions (FAQ)
FAQ merupakan menu yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang seringkali
diajukan oleh pelanggan dan jawabannya sudah disediakan oleh penjual.
Tujuan dari FAQ adalah memudahkan pelanggan baru mengetahui hal-hal
dasar dan menghindari adanya pertanyaan berulang.
c. Manfaat E-commerce
Berikut beberapa manfaat pengunaan e-commerce bagi perusahaan.
1. Meningkatkan dan memperluas pangsa pasar
2. Menurunkan biaya operasional
3. Meningkatkan loyalitas pelanggan
4. Meningkatkan supply manajemen
Berikut beberapa manfaat pengunaan e-commerce bagi konsumen.
1. Memungkinkan pelanggan berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam
sehari dari tempat masing-masing
2. Memiliki banyak pilihan barang dan harga
3. Mudah membandingkan harga produk
4. Tidak perlu mengantre untuk mendapatkan barang sehingga dapat
mempersingkat waktu.
5. Barang langsung dapat dikirim ke alamat konsumen.
d. Hambatn penggunaan e-commerce
1. Masih banyak penipuan yang terjadi pada saat konsumen bertransaksi secara
online
2. Pada umumnya, harga tidak dapat ditawar lagi, tidak seperti pasar traditional
yang melakukan transaksi melalui proses tawar menawar.
3. Masih sangat sedikit sumber daya manusia (SDM) yang memahami dan
menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi e-
commerce
4. Jasa pengiriman masih memerlukan pembenahan sehingga proses pengirman
barang tidak terlalu lama sampai ke konsumen.

80
e. Jenis-jenis E-commerce
1. Business to business (B2B)
B2B meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antar perusahaan,
umumnya e-commerce jenis ini dilakukan dengan menggunakan electronic
data Interchange (EDI) dan e-mail dalam proses pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, serta pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Contoh; Bizzy dan Ralali
2. Business to consumer (B2C)
B2C merupakan jenis e-commerce antara perusahaann (penjual) dan
konsumen akhir. Perkembangan e-commerce ini ditandai dengan munculnya
website serta toko virtual yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat dalam
jumlah banyak . contohnya Blibli.com, Lazada, JD.ID
3. Consumer to consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik
antar konsumen. Artinya konsumen dapat menjual produk kepada konsumen
lain. Umumnya transaksi dalam e-commerce ini dilakukan melalui pihak ketiga
yang menyediakan platform online berupa marketplace umntuk melakukan
transaksi tersebut contohnya: tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lamido.
C2C dapat dilakukan langsung antarindividu, sehinggan tidak memerlukan
marketplace sebagai pihak ketiganya, contohnya adalah OLX, Kaskus dan
instagram.
4. Consumer to business (C2B)
C2B merupakan jenis e-commerce dimana konsumen meyediakan produk
atau layanan untuk perusahaan contohnya adalah personal software
developer. Seseorang bisa melakukan demo presentasi mengenai software
yang dibuat dalam sebuah situs. Jika sebuah perusahaan menyukai software
yang telah di demokan, perusahaan akan langsung membeli software tersebut.

f. Pihak yang terlibat dalam transaksi e-commerce


Pihak-pihak yang terlibat di dalam transaksi e-commerce adalah:
1) Pihak penjual (merchant) yaitu perusahaan yang menawarkan produknya
melalui e-commerce
2) Konsumen, yaitu orang yang ingin memperoleh produk melalui, yaitu pihak
pembelian online
3) Pihak bank, yaitu pihak yang melakukan penagihan pembayaran
4) Jasa pengiriman, yaitu pihak yang bertugas mengirimkan barang kepada
pembeli.
81
Pengunaan ICT dalam E_payment
a. Pengertian E-payment
Electronic payment (e-payment) adalah model pembayaran menggunakan akun
tabungan melalui jaringan internet atau jaringan elektronik. E-payment
menawarkan kenyamanan kepada penggunanya dalam melakukan transaksi
pembayaran karena hanya perlu melakukan transaksi dengan memanfaatkan
internet tanpa harus bertemu atau datang jauh-jauh untuk menemui penjual.
b. Jenis-jenis E-payment
Berikut adalah jenis-jenis sistem e-payment yang umum digunakan untuk beragam
transaksi pembayaran barang dan jasa
1) Kartu elektronik
E-Payment card adalah pembayaran suatu transaksi dengan menggunakan
kartu elektronik, seperti kartu kredit dan kartu debit.
Keuntungan dalam membayar transaksi menggunakan e-payment card adalah
tidak perlu membawa uang tunai, cukup mempergunakan kartu kemudian
digesek melalui mesin EDC yang sudah tersedia di kasir. Keuntungan lainnya,
yaitu banyaknya promo yang ditawarkan oleh pihak bank penerbit kartu kredit.
2) Dompet elektronik (e-wallet)
E-wallet atau dompet elektronik memiliki fungsi hampir sama dengan dompet
fisik yang biasa di bawa. Hanya saja, e-wallet dapat menyimpan uang dalam
bentuk electronik, E-wallet dapat digunakan untuk membayar transaski online
pada situs belanja yang menyediakan layanan pembayaran dengan e-wallet.
Contoh aplikasi e-wallet yang saat ini sedang marak adalah Go-Pay, Dana, dan
OVO.
3) E-cash
E-cash adalah uang elektronik yang memanfaatkan teknologi aplikasi dari
smartphone, yaitu dengan cara mendownload aplikasi E-Cash, kemudian
mengisi beberapa data. Pengisian E-Cash dapat dilakukan melalui fasilitas
bank yang bersangkutan atau melalui bank lain. E-Cash menggunakan nomer
handphone pemilik e-cash sebagai nomer rekening untuk melakukan transaksi.
Contoh aplikasi e-cash adalah linkAja yang merupakan gabungan dari t_cash,
e-cash Mandiri, Tbank, UnikQu, dan t-money.

4) E-check
E-check adalah suatu cek yang dikeluarkan dengan tanda tangan elektronik. E-
check dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dan dapat ditukarkan

82
kepada pihak bank untuk mencairkan uang sesuai dengan yang tertera pada e-
check tersebut

c. Kelebihan penggunaan e-payment


1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu yang digunakan
2. Meminimalisasi kesalahan dalam transaksi pembayaran
3. Meningkatkan customer loyalty
4. Memberikan rasa aman dalam bertransaksi dan memperkecil risiko terjadinya
tindak kriminal karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang
besar.
5. Dapat dilakukan secara langsung dan tidak perlu mengantre untuk melakukan
pembayaran pada bebrapa jenis e-payment tertentu.
6. Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pembayaran

d. Kekurangan penggunaan e-payment


1. Membutuhkan koneksi jaringan internet yang stabil
2. Belum meratanya cara penggunaan beberapa jenis e-payment membuat e-
payment sebagai sistem pembayaran dimanfaatkan semaksimal mungkin
3. Berpeluang terkena cyber crime

Point Of Sale (Pos) Berbasis Android


POS merupakan seperangkat komputer dan sistem yang digunakan untuk
melakukan transaksi penjualan. Seiring perkembangan teknologi, sejumlah startup
lokal mulai menyediakan sistem Point Of Sale (POS) yang lebih sederhana,
terjangkau dan memanfaatkan teknologi terkini. POS berbasis android biasa
digunakan untuk perusahaan dengan jumlah produk tidak terlalu banyak, seperti
warung makan, cafe, UMKM, dan beberapa layanan jasa yang sering
menggunakan POS berbasis Android. POS berbasis Android di Indonesia
diantaranya; POS MOKA, POS Pawoon, POS EzyPOS

83
Gambar POS MOKA, POS Pawoon, POS EzyPOS, Kasir Digital

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan mengunakan ICT dalam pembuatan
administrasi transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi menggunakan ICT dalam
pembuatan administrasi transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang bgaimana cara menggunakan ICT
dalam pembuatan administrasi transaksi pada perusahaan ritel
4. Peserta didik menjawab latihan soal

E. Latihan/ Kasus/ Tugas


Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan
membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak
terbatas jarak dan waktu. Hal ini merupkan manfaat e-commerce bagi perusahaan,
yaitu......
a. Meningkatkan pelanggan yang loyal
b. Menurunkan biaya operasional
c. Melebarkan jangkauan pasar
d. Mempersempit pangsa pasar
e. Memantau informasi rahasia
2. Sistem perdagangan berbasis internet disebut dengan.....
a. E-payment c. E-commerce e. Consumer to consumer
b. E-sale d. Marketplace
3. Berikut yang termasuk keuntungan penggunaan EDI adalah....
a. Mampu memuat seluruh informasi
b. Mempersingkat waktu

84
c. Mengurangi biaya
d. Meminimilasi kesalahan
e. Mempercepat respons dan pengiriman faktur
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut;
(1) Mempermudah dalam mencari modal perusahaan
(2) Menurunkan biaya operasional
(3) Menunjukan tanggungjawab terhadap masyarakat sekitar perusahaan
(4) Meningkatkan supply management
(5) Menghindari kebocoran informasi rahasia perusahaan
Manfaat penggunaan e-commerce bagi perusahaan ditunjukan oleh nomer.....
a. (1) dan (2) c. (2) dan (4) e. (3) dan (5)
b. (2) dan (3)
5. Yang merupakan jenis e-commerce C2C adalah....
a. Tokopedia, Bukalapak, shopee
b. Tokopedia, Bizzy, Ralali
c. Bukalapak, Bizzy, OLX
d. Shopee, Ralali, OLX
e. Bukalapak, Kaskus OLX
6. Berikut ini yang merupakan market place...
a. AliExpress c. Go_Jek d. Shopee
b. Traveloka d. Tiket.com
7. Menu yang berisi pertanyaan yang seringkali diajukan oleh pelanggan dan
jawabannya sudah disediakan oleh penjual tersebut.....
a. Live chat
b. Question and answer
c. Content management system
d. Video conference
e. Frequently asked question
8. Berikut ini merupakan aplikasi e-wallet adalah.....
a. T-cash, t-bank, t-money
b. Gopay, Dana dan OVO
c. LinkAja, uniQu, Tbank
d. EDC, credit card, debit card
e. E-toll, e-money, e-cash
9. Seperangkat komputer dan sistem yang digunakan untuk melakukan transaksi
penjualan.....
a. E-commerce c. Digital Cashier e. E-payment
85
b. E-banking d. Point Of Sale
10. Alat pembayaran yang menggunakan kartu untuk penarikan tunai, pemindahan
dana, melakukan pembayaran, serta melakukan transaksi pembelian. Hal ini
merupakan metode pembayaran nontunai, yaitu.....
a. Electronic data interchange
b. Automatic teller machine
c. Electronic payment system
d. Visa credit card
e. Master credit card

Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai cara menggunakan ICT dalam pembuatan
administrasi transaksi
2. Peserta didik diminta untuk menentukan penggunakan jenis-jenis aplikasi ICT
yang tepat untuk pembuatan administrasi transaksi dalam perusahaan ritel.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana penggunaan jenis-jenis aplikasi ICT
yang tepat untuk membuat administrasi transaksi dalam perusahaan ritel.

F. Rangkuman
1. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses
penggunaan teknologi sebagai alat bantu, pemanipulasian data, pengelolan
informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan , akurat dan tepat waktu, baik untuk keperluan pribadi maupun masyarakat
luas bisnis guna pengambilan keputusan.
2. Salah satu bidang pekerjaan yang ikut terbantu dengan adanya perkembangan
ICT adalah bidang bisnis. Contoh perkembangan ICT dalam bidang ritail, seperti
minimarket, supermarket, dan departemen store. ICT memudahkan dalam
menginput transaksi penjualan. Bagian kasir hanya perlu mengescan barcode
menggunakan barcode reader. Setelah itu, transaksi secara otomatis sudah
tercatat pada komputer.
3. ICT juga sangat membantu pekerjaan akuntan dalam menyusun laporan
keuangan perusahaan, memproses gaji dan mengelolah data statistik keuangan
secara cepat dan lebih akurat.
4. Hadirnya aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking, dan lain
sebagainya membuat pekerjaan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.

86
5. E-bussiness dan e-commerce sangat membantu pelaku bisnis dalam menjual
produknya dengan jangkauan yang lebih luas, waktu yang lebih singkat, dan biaya
yang lebih sedikit. Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja. Munculnya e-banking juga turut menyokong efisiensi penggunaan e-
bussines dan e commerce.

87

Anda mungkin juga menyukai