A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin pembayaran tunai
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian mesin pembayaran dalam transaksi
2. Menjelaskan fungsi dari mesin pembayaran tunai
3. Menjabarkan jenis-jenis dari mesin pembayaran tunai
4. Menjabarkan fungsi kunci dan tombol-tombol dari mesin pembayaran tunai
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan mesin pembayaran tunai
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol mesin pembayaran tunai
7. Mengoperasikan mesin pembayaran tunai
C. Uraian Materi
Alat Pembayaran dalam Transaksi
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
a. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
b. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
1) Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet)
2) Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik)
3) Mobile Based (mobile money, internet banking)
1
Alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
Instrumen pembayaran non tunai berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
yaitu alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu ATM dan/ atau kartu debit.
Kartu pembayaran tersebut saat ini menggunakan teknologi pita magnetic/ magnetic stripe
untuk kartu ATM dan/ atau kartu debit serta teknologi chip untuk kartu kredit.
Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik yaitu alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk simpanan,
tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga.
Meskipun terdapat berbagai macam merk dan type cash register, secara umum cara
pengoperasiannya relatif sama.
3
Mengenal Kode Kasir (CLERK)
Untuk kode kasir ada empat tombol yang didapat digunakan yakni tombol: A, B, D, E
(ditekan).
Mengenal Posisi Kunci
a) PGM (Program).
Dipakai untuk membuat program.
b) ~ (Void).
dipakai untuk pembatalan transaksi.
c) (Off) :
dipakai untuk mematikan mesin.
d) Clock :
dipakai untuk membuat tanggal & Jam.
e) REG (Registrasi) :
dipakai untuk siap beroperasi.
f) X:
dipakai mengetahui total sementara.
g) X1/Z1 :
dipakai untuk mengetahui total akhir hari (tutup buku).
h) X2/Z2 :
dipakai untuk mengetahui total akhir perminggu/per bulan.
5
Dengan menggunakan aplikasi Point Of Sale kita bisa memperoleh beberapa keuntungan
dengan adanya nilai tambah (added value) yang bisa diberikan, antara lain:
1) Peningkatan Kualitas Pelayanan.
2) Peningkatan Citra Usaha.
3) Competitive Advantage.
4) Kemudahan Proses Controlling & Pengambilan Keputusan.
b. Monitor CRT, LCD, LED, atau layar sentuh atau modul touchsreen, media
pemasukan data dengan sentuhan jari di monitor.
6
c. Mini printer untuk menyajikan informasi kepada konsumen, costumer display untuk
menyajikan informasi kepada konsumen.
d. Cash drawer, laci untuk menyimpan uang yang dapat membuka otomatis
setelah transaksi. Cash drawer ini terhubung menggunaka antar muka RJ-11 yang
dapat dihubungkan ke mini printer.
7
g. Programmable keyboard adalah keyboard yang setiap tombolnya dapat
diprogram isinya.
h. MCR (magnetic card reader), membaca data yang tersimpan pada kartu magnet
(kartu kredit, ATM, dsb).
i. Modem dan jaringan internet, untuk mengirim dan menerima data via kabel telepon,
serta menjadikan media penyimpanan data cadangan otomatis secara online.
j. Flash disk, untuk menyimpan data cadangan.
2. Software/perangkat lunak
a. Software adalah program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian
rupa sehingga POS dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari
pengguna komputer.
b. Software paket, merupakan software yang sudah jadi dan siap pakai.Pada software
ini terdapat fungsi standard sehingga setiap user yang sistemnya sama/cocok dapat
menggunakannya. Dalam pembahansan ini menggunakan program iPOS4
c. Software taylor made, ialah softeware yang dibuat khusus untuk pengguna dimana
sistemnya mempunyai keunikan dan kebutuhan untuk memperluas kemampuannya
Kasir digital
Teknologi memang cepat sekali berkembang dengan dinamis, dan sangat terasa
terutama ketika Anda sedang menjalankan usaha kecil yang sedang dikembangkan, salah
satunya adalah aplikasi kasir toko portable. Sistem dimana transaksi dilakukan atau POS
(point of sale) yang digunakan untuk mengatur bagaimana usaha bisa mendapatkan
keuntungan telah tergantikan dengan teknologi pembayaran modern melalui smartphone
atau perangkat portable lainnya.
Semua pelanggan yang menggunakan smartphone dapat melakukan pembayaran kartu
kredit bahkan pembayaran menggunakan dompet digital secara langsung dan real-time.
Fungsi-fungsi yang dulunya dilakukan secara manual seperti perhitungan uang kembalian
dan laporan harian, kini secara otomatis, dengan bantuan perangkat berbasis cloud, dapat
mempermudah pemilik usaha daripada sebelumnya.
Segala pekerjaan manual tersebut tidak hanya memperlambat operasional usaha, tetapi
juga memiliki kemungkinan yang lebih besar akan terjadinya human error atau kesalahan
yang dilakukan oleh staf toko. Sementara itu, dengan transaksi secara digital, segala
sesuatunya langsung tercatat oleh sistem secara real-time yang juga mengurangi
kesempatan bagi orang lain untuk melakukan fraud atau dengan kata lain, mengurangi
resiko penipuan.
8
Aplikasi kasir toko portable/digital
Kasir toko portable sebenarnya menggabungkan solusi perangkat lunak POS dari
perusahaan Anda dengan fleksibilitas tablet. Kini, dengan kasir toko portable, petugas kasir
dapat meng-input pesanan, memeriksa harga, serta memproses pembayaran dari mana
saja, yang akan sangat meningkatkan kecepatan transaksi, mempercepat arus operasional
outlet, dan meningkatkan kepuasan pengalaman berbelanja pelanggan.
Bagi wirausahawan yang memilih untuk mengikuti perkembangan teknologi, kasir toko
portable ini dapat menyederhanakan operasional usaha dengan pengunduhan (download)
yang mudah dan sederhana sebagai aplikasi untuk perangkat kasir.
10
Contoh kasir Digital dengan berbagai Vendor
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mesin Pembayaran dalam
transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mesin Pembayaran dalam transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang pengoperasian mesin cash register
4. Peserta didik melakukan observasi tentang pengoperasian kasir digital
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan mencermati
modul dengan materi Mesin Pembayaran dalam transaksi
2. Anda diminta untuk melakukan observasi pada usaha retail yang menggunakan mesin
cash register sebagai mesin pembayaran tunai. Dalam observasi tersebut Anda
diminta untuk mencari informasi tentang:
a. Spesifikasi mesin cash register yang digunakan
b. Cara mengoperasikannya
3. Siswa melakukan pengoperasian mesin cash register berdasarkan sesuai dengan
transaksi
F. Rangkuman
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
1. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
2. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet).
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik).
- Mobile Based (mobile money, internet banking).
Mesin Cash Register dan Mesin Point Of Sale (POS) adalah mesin yang digunakan
untuk memudahkan penyelesaian transaksi jual beli secara tunai maupun non tunai,
13
dioperasikan oleh kasir untuk mengetahui dan menghitung jenis dan jumlah barang
yang telah dibeli oleh pelanggan, pemberian discount sampai dengan membaca
laporan penjualan baik perkasir maupun untuk periode tertentu.
14
Kegiatan Pembelajaran 2
Mengoperasiakan Alat Hitung
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan alat hitung,
peserta didik diharapkan mampu mengoperasikan alat hitung.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian alat hitung
2. Menjelaskan fungsi dari alat hitung
3. Menjabarkan jenis-jenis alat hitung
4. Menjabarkan fungsi kunci dan tombol-tombol alat hitung
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan alat hitung
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol alat hitung
7. Mengoperasikan alat hitung
C. Uraian Materi
Alat hitung ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah
suatu barang maupun uang. Alat-alat ini banyak dibutuhkan dalam kegiatan- kegiatan
perusahaan baik di sisi keuangan perusahaan maupun non keuangan, serta untuk
membantu kelancaran bisnis sebuah perusahaan. Banyak perusahaan menggunakan
alat hitung yang bervariasi mulai dari alat hitung manual atau sederhana sampai alat
hitung yang paling canggih. Contoh alat hitung manual atau sederhana :
a. Sempoa
15
b. Kalkulator
Berikut ini terdapat beberapa barang dagangan yang dapat dihitung dengan
menggunakan alat hitung sederhana atau manual, antara lain :
a. Makanan, seperti kue, makanan dalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan
yang telah dikemas dalam plastik atau karton (walaupun dalam kemasan itu
sudah dihitung dengan ukuran berat dan sebagainya).
b. Minuman, seperti berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas
plastik,botol plastik/beling, maupun kaleng, makanan (walaupun dalam kemasan
itu sudah dihitung dengan ukuran cc)
c. Pakaian, seperti baju, celana, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stocking pakaian
dalam.
d. Barang elektronik, seperti radio, tv, stereo set, lemari es, kipas angin, ac dan lain-
lain.
Dengan menggunakan mesin hitung uang, ada banyak manfaat yang bisa
didapatkan, antara lain :
a. Memanfaatkan waktu menjadi lebih efisien
b. Kemungkinan akan kerugian yang disebabkan oleh human error dalam proses
perhitungan uang juga dapat dihindari..
c. Menghindari dari faktor kerugian lainnya, yaitu adanya uang palsu atau uang
yang rusak atau lusuh. Beberapa mesin hitung terbaru telah dilengkapi dengan
fitur pendeteksi uang palsu dan uang rusak sehingga. bisa menggunakan mesin
hitung uang lebih dahulu untuk menghitung uang langsung sebelum melakukan
transaksi.dan uang palsu atau rusak pun dapat dihindari.
Mesin hitung dapat kita golongkan dalam berbagai jenis dengan berbagai cara yaitu:
Dilihat dari Kemampuannya :
1. Mesin Jumlah (Adding Machine), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurang dan mengalikan secara sederhana. Anda dapat pula memperoleh
jumlah negatif (kredit).
16
2. Mesin Hitung (Calculating Machine), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan membagi.
Dilihat dari Sumber Tenaganya :
1. Mesin Hitung Tangan (Manual), dengan mesin ini Anda dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan membagi, Total, Sub Total, Tak Menjumlah,
Koreksi dan Pengulangan.
2. Mesin Hitung Listrik (Electrik), Anda dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan,
membagi juga menarik akar, menghitung persen, mencari sinus, kosinus dan
sebagainya.
Dilihat dari Cara Kerjanya :
1. Mesin Hitung Mekanik, jika dalam bekerjanya terjadi gerakan dalam
peralatannya. Tenaga itu diperoleh dari tenaga otot tangan / lengan atau dari
listrik.
2. Mesin Hitung Elektronik, jika dalam bekerjanya tidak terdapat gerakan pada
peralatannya. Peralatan di dalam mesin tersebut terdiri dari komponen-
komponen elektronik.
Dilihat dari Jumlah Kuncinya :
1. Mesin Kunci 10 (Ten Keys), mempunyai sepuluh buah kunci angka (01 s/d 09)
disamping kunci-kunci yang lain.
2. Berkunci Banyak (Full Keys), mempunyai beberapa deret kunci angka 1 s/d
angka 9 dalam setiap deret, disamping kunci-kunci yang lain. Banyak deret
tersebut sama dengan kapasitas angka (digits).
Dilihat dari segi Penyajian Hasil :
1. Mesin Hitung Pencetak (Printing/Listing), dapat mencetak angka-angka dan hasil
hitungan pada kertas hitung (tally roll).
2. Mesin Hitung Tidak Bisa Mencetak (Non Printing/Non Listing), tidak memberikan
suatu bukti hasil perhitungan secara tertulis tapi hasil hitungannya dapat dilihat
pada display/layar atau register/pencatat.
17
Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator, berdasarkan kegunaannya
dibedakan menjadi :
a. Office Calculator adalah kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia
perdagangan. Kalkulator ini hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti
menambah, mengurang, mengali dan membagi.
b. Scientific Calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol khusus yang
hanya digunakan untuk hitungan matematika.
c. Financial Calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat
digunakan untuk menyimpan hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang
biasa digunakan untuk hitungan keuangan.
Berikut ini fungsi tombol – tombol kalkulator yang tersedia pada beragam jenis
kalkulator pada umumnya :
1. Tombol ON/C
Tombol ini digunakan untuk menghidupkan kalkulator atau membatalkan
perhitungan.
2. Tombol OFF
Tombol ini digunakan untuk mematikan kalkulator
3. Tombol %
Tombol ini digunakan untuk menghitung dalam bentuk persen
4. Tombol M+
Tombol ini digunakan untuk menyimpan data dalam kalkulator
5. Tombol M-
Tombol ini digunakan untuk menghapus data dalam kalkulator
6. Tombol RM / MR
Tombol ini digunakan untuk menampilkan bilangan yang sudah disimpan
7. Tombol C
Tombol ini digunakan untuk menghapus tampilan yang ada pada display
Untuk operasi hitungan yang sederhana seperti menambah, mengurang,
mengali dan membagi dapat dilakukan semua orang dengan mudah karena
memang alat ini sudah biasa dipakai. Berikut ini akan disajikan cara
mengoperasikannya :
18
Operasi hitungan penambahan atau penjumlahan :
1. Tekan angka yang akan dijumlahkan.
2. Tekan tombol tambah.
3. Tekan angka berikutnya yang akan
ditambahkan.
4. Tekan tombol sama dengan.
21
- Tekan tombol tambah/kurang
- Tekan angka berikutnya
- Lakukan langkah 6 dst
- Tekan tombol jumlah akhiR
2. Operasi pengalian
- Posisikan switch DP pilih titik desimal 2
- Posisikan PR
- Tekan tombol C
- Tekan angka yang akan dikalikan
- Tekan tombol kali
- Tekan angka berikutnya,
- Tekan tombol jumlah akhir
- Keterangan: Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah
terlebih dulu kemudian tombol kali dst.
3. Operasi pembagian
- Posisikan switch DP pilih titik desimal 2
- Posisikan PR
- Tekan tombol C
- Tekan angka yang akan dibagi
- Tekan tombol pembagi
- Tekan angka berikutnya
- Tekan tombol jumlah akhir
- Keterangan: Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah
terlebih dulu kemudian tombol pembagi dst.
22
Jenis – Jenis Mesin Hitung Uang
a. Mesin hitung uang kertas type Portable
Adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menghitung uang kertas dan
berbentuk relatif kecil yang mudah untuk dibawa bila harus berpindah tempat.
Mesin penghitung uang kertas type portable terdiri dua macam, yaitu :
- Mesin hitung uang kategori friction roll
- Mesin hitung uang kategori vacum
b. Mesin hitung uang kertas type berdiri (standing).
Yang membedakan produk mesin hitung uang tipe standing yang satu dengan yang
lain, umumnya dilihat dari kapasitas hoppernya, kecepatan menghitung,
kemampuan untuk menghitung berbagai ukuran uang kertas, dan feature
tambahan seperti penutup anti debu dan bising, pilihan berbagai kecepatan
menghitung, tambahan LED display dsb.
c. Mesin hitung uang logam
Adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk manghitung uang dalam bentuk
logam. Terdapat lima merek mesin hitung uang logam yang banyak terdapat
dipasaran Indonesia yaitu Glory, NCL, Gunnebo, Cisco dan laurel. Merk-merk
tersebut juga banyak memasarkan mesin penghitung uang kertas yang banyak
dipergunakan di oleh kalangan perusahaan perbankan.
23
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengoperasikan alat hitung
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengoperasikan alat hitung
3. Peserta didik melakukan observasi tentang kalkulator
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah proses
mengoperasikan kalkulator
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda
b. R d.
-
Lembar Kerja
Lembar Kerja 2.1
Petunjuk :
Selesaikan soal berikut dengan menggunakan alat hitung kalkulator!
Tuliskan langkah-langkah penyelesaikan pekerjaan pada lembar kerja yang telah
disediakan !
Berapakah hasil perhitungan dari :
NO SOAL
1 37 + 16 + 27
2 448 + 268 + 722
3 1500 – 287 – 152
4 2069 – 566 – 125
5 1500 + 537 -170
6 6789 – 516 + 164
7 150 x 12 x18
8 369 x 151 x 210
9 585 : 13
26
Penyelesaian soal 5:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 6:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 7:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 8:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Penyelesaian soal 9:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
F. Rangkuman
Alat hitung ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah
suatu barang maupun uang. Alat-alat ini banyak dibutuhkan dalam kegiatan- kegiatan
perusahaan baik di sisi keuangan perusahaan maupun non keuangan, serta untuk
membantu kelancaran bisnis sebuah perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan alat hitung yang bervariasi mulai dari alat hitung
manual atau sederhana sampai alat hitung yang paling canggih.
Mesin hitung uang sudah menjadi alat bantu terpenting didalam dunia bisnis dan
perbankan. Dunia bisnis dan perbankan merupakan dunia yang selalu diwarnai dengan
aliran uang yang jumlahnya hingga tak terhitung. Semakin berkembangnya
perekonomian, perputaran uang ini pun semakin hari semakin besar. Hal ini menuntut
para pelaku bisnis dan perbankan untuk bekerja lebih cepat dan juga akurat
27
Kegiatan Pembelajaran 3
Mengoperasikaan Mesin Pembayaran Tunai Dan Non Tunai
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin pembayaran tunai dan
non tunai
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
C. Uraian Materi
Alat Pembayaran dalam Transaksi
Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
a. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
b. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet)
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik)
- Mobile Based (mobile money, internet banking)
28
Alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
Instrumen pembayaran non tunai berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
yaitu alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu ATM dan/ atau kartu debit.
Kartu pembayaran tersebut saat ini menggunakan teknologi pita magnetic/ magnetic stripe
untuk kartu ATM dan/ atau kartu debit serta teknologi chip untuk kartu kredit.
Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik yaitu alat pembayaran yang
dananya disetor diawal, disimpan dalam media tertentu namun bukan termasuk simpanan,
tidak dijamin dan tidak mendapatkan bunga.
29
Mesin Cash Register
Untuk memudahkan penyelesaian transaksi jual beli secara tunai maupun non tunai
digunakan mesin yang dapat dioperasikan oleh kasir untuk mengetahui dan menghitung
jenis dan jumlah barang yang telah dibeli oleh pelanggan, pemberian discount sampai
dengan membaca laporan penjualan baik perkasir maupun untuk periode tertentu. Mesin
tersebut disebut dengan Mesin Cash Register dan Mesin Point Of Sale (POS).
Mesin EDC (Electronik Data Captures) untuk transaksi pada dasarnya ada 3 macam kartu
yang dipergunakan dan biasanya akan terhubung dengan salah satu bank tertentu. Adapun
macam kartu tersebut yaitu : kartu kredit, kartu
debit, dan kartu prepaid.
Financial Technologi
Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang sedang
tren di Indonesia. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat secara luas
dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga transaksi menjadi
lebih praktis dan efektif.
Bank Indonesia sendiri telah membagi Fintech menjadi 4 kategori, yaitu sebagai berikut:
30
1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending
Fintech di kategori ini berfungsi untuk mempertemukan para investor dengan pencari
modal. Crowdfunding dapat digunakan untuk menggalang dana untuk tujuan sosial,
seperti korban bencana alam, pendanaan karya dan sebagainya secara online.
Sementara itu, P2P Lending adalah layanan untuk membantu permodalan pelaku
UMKM agar mereka dapat meminjam dana walaupun belum memiliki rekening bank.
2. Market Aggregato
Misalnya, jika seorang konsumen ingin mencari produk asuransi, konsumen tersebut
dapat memberikan data finansial pribadi ke platform Fintech dan platform tersebut
akan mencocokkan data konsumen dengan produk asuransi yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Jenis Fintech yang tergolong di di kategori ini adalah pembayaran (payments) seperti
payment gateway dan e-wallet. Payment Gateway merupakan penghubung antara
pelanggan dan e-commerce yang difokuskan pada sistem pembayaran. Kemudian
ada uang elektronik yang merupakan instrumen pembayaran belanja, tagihan dan
lainnya dalam bentuk aplikasi.
31
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mesin Pembayaran tunai dan
non tunai
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mesin Pembayaran tunai dan non
tunai
3. Peserta didik melakukan observasi tentang mesin cash register
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah proses pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit pada mesin EDC
5. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan financial technologi pada
bisnis ritel
6. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda
33
10. Suatu pembelian dengan sistem pembayaran kemudian, yang jatuh tempo
pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak adalah……
a. Pembayaran tunai
b. Pembayaran kredit
c. Cash on Delivery
d. Pembayaran dengan voucher
e. Pembayaran dengan cek
11. Pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada,disebut .....
a. bayar dimuka
b. Bayar dibelakang,
c. COD (cash on delivery)
d. Pembayaran kredit
e. Pembayaran Tunai
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan
mencermati modul didik dengan materi Mesin Pembayaran tunai dan non tunai
2. Anda diminta untuk melakukan observasi pada usaha retail yang menggunakan
mesin financial technologi. Dalam observasi tersebut Anda diminta untuk mencari
informasi tentang manfaat dan cara penggunaan:
a. DANA
b. T-Cash
c. GoPay
d. OVO
e. E-Money
3. Buatlah laporan hasil observasi tersebut.
F. Rangkuman
- Pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan
penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara
berlawanan.
- Alat pembayaran dalam transaksi terbagi dalam dua macam :
1. Alat pembayaran tunai, berupa uang kertas dan uang logam.
2. Alat pembayaran non tunai, bentuknya terbagi dalam tiga macam :
- Paper Based (cek, bilyet giro, nota debet).
- Electronic Based (kartu ATM/debet, kartu kredit, uang elektronik).
- Mobile Based (mobile money, internet banking).
34
- Mesin yang digunakan untuk melayani konsumen yang melakukan pembayaran
non tunai/ alat pembayaran elektronik adalah mesin EDC (Electronik Data
Captures).
- Mesin EDC (Electronik Data Captures) untuk transaksi pada dasarnya ada 3
macam kartu yang dipergunakan dan biasanya akan terhubung dengan salah satu
bank tertentu. Adapun macam kartu tersebut yaitu : kartu kredit, kartu debit, dan
kartu prepaid.
- Fintech (Financial Technology) adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang
sedang tren di Indonesia. Fintech memberikan pengaruh kepada masyarakat
secara luas dengan memberikan akses terhadap produk keuangan sehingga
transaksi menjadi lebih praktis dan efektif.
35
Kegiatan Pembelajaran 4
Mengoperasikaan Mesin Alat Bantu Verifikasi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengoperasikan mesin
pembayaran tunai diharapkan mampu mengoperasikan mesin alat bantu verifikasi
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
C. Uraian Materi
Dalam setiap transaksi, pada saat pembeli melakukan pembayaran dengan alat
pembayaran baik berupa uang kertas atau berupa uang giral yang lazim digunakan
yaitu kartu kredit, harus dipastikan bahwa alat pembayaran tersebut adalah asli. Untuk
itu seorang kasir perlu memiliki pengetahuan, ketrampilan, ketelitian serta kejelian
untuk membedakan antara alat pembayaran yang asli dan yang palsu.
Pengertian Alat Bantu Verifikasi
Alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan penjual atau kasir untuk
memeriksa alat pembayaran baik berupa uang kartal (kertas) ataupun kartu kredit yang
digunakan pembeli asli atau tidak. Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang
penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan
yang palsu secara manual.
37
Diraba
Diterawang
38
39
40
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengoperasikan alat bantu
verifikasi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengoperasikan alat bantu verifikasi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan money detector
4. Peserta didik melakukan observasi tentang langkah-langkah menverifikasi keaslian
uang
5. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, Anda diminta untuk membaca dan mencermati
modul mengoperasikan alat bantu verifikasi
2. Anda diminta untuk melakukan verifikasi uang kertas dengan menggunakan money
detector.
3. Dengan menggunakan money detector temukanlah ciri-ciri keaslian uang untuk emisi
2006 dan emisi 2016 :
- Rp. 100.000,00
- Rp. 50.000,00
- Rp. 20.000,00
- Rp. 10.000,00
- Rp. 5.000,00
- Rp. 2.000,00
- Rp. 1.000,00
43
F. Rangkuman
Alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan penjual atau kasir untuk
memeriksa alat pembayaran baik berupa uang kartal (kertas) ataupun kartu kredit yang
digunakan pembeli asli atau tidak. Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang
penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan
yang palsu secara manual.
Dengan adanya peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, perlu adanya
alat pendeteksi uang yang berfungsi untuk mendeteksi uang agar dapat diketahui
apakah uang tersebut asli atau palsu
Selain menggunakan money detector, untuk mengetahui apakah uang itu asli atau
tidak, bisa dilakukan secara manual, atau sering disebut dengan 3 D, yaitu DILIHAT,
DIRABA dan DITERAWANG
44
Kegiatan Pembelajaran 5
Menggunakan Alat Komunikasi Dalam Transaksi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi menggunakan alat komunikasi
dalam transaksi, peserta dididk diharapkan mampu menggunakan dan
mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
2. Menjelaskan fungsi dari alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
3. Menjabarkan jenis-jenis alat komunikasi dalam transaksi (telepon, fax, microfon,
dll)
4. Menjabarkan fungsi tombol-tombol alat komunikasi dalam transaksi (tlepon, fax,
microfon, dll)
5. Mengurutkan langkah-langkah mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi
(telefon, fax, microfon, dll)
6. Mengidentifikasi fungsi – fungsi tombol alat alat komunikasi dalam transaksi
(telepon, fax, microfon, dll)
7. Mengoperasikan alat komunikasi dalam transaksi (telefom, fax, microfon, dll)
C. Uraian Materi
Peralatan komunikasi lebih dikenal sebangai media komunikasi. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan komunikasi. Peralatan atau media komunikasi merupakan
alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komnikator kepada
komunikan
Peralatan komunikasi Bisnis
1. Komunikasi melalui surat niaga
Surat yang digunakan untuk kegiatan perdagangan disebut surat niaga misalnya surat
permintaan, surat penawaran, surat pesanan, surat penagihan, surat pengaduan, dan
lain-lain.
a. Surat permintaan
Adalah surat yang dikeluarkan oleh pembeli kepada pihak penjual yang isinya
meminta penawaran barang.
45
b. Surat penawaran
Surat yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang berisi informasi tentang
perusahaan penjual agar dapat diketahui oleh calon pembeli.
c. Surat pesanan dan pengirman barang
Surat dari pembeli kepada penjual yang berisi pemesanan barang atau permintaan
jasa tertentu.
d. Surat penagihan
Syrat penagihan adalah surat peringatan secara tertulis agar yang bersangkutan
memenuhi janji/membayar utangnya.
e. Surt pengaduan (claim)
Surat yang dikirim dari penerima barang kepada penjual yang berisi pernyataan
pengiriman/penerimaan barang yang tidak sesuai dengan pesanan disertai dengan
tuntutan penyelesaiannya.
2. Komunikasi melalui surat Elektronik (E-Mail)
E-mail adalah suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat atau pesan dengan
format digital melaui jalur jaringan komputer dan internet.
a. Hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi melalui e-mail
- Pastikan alamat e-mail yang dituju telah tepat, karena kesaahan penulisan satu
huruf saja membuat pesan tidak akan sampai pada tujuan.
- Gunakan kata-kata yang padat, jelas, dan tidak terlalalu bertele-tele, Jika pesan
dikirim berupa dokumen, e-mail berisi pengantar saja sedangkan dokumen
dilampirkan pada bagian attachment
b. Langkah mengirim email
Cara mengirim E-mail melalui Account google
46
2) Jika sudah log in, Anda bisa langsung klik compose, di bagian kiri atas, seperti
Anda akan mengirim Email.
3) Secara otomatis, Gmail akan menampilkan sebuah kotak untuk Anda mengirim
Email. Untuk mengirim dokumen, Anda bisa klik attach file yang ada di bagian
bawah dengan simbol seperti jepitan kertas.
4) Setelah itu, Anda tinggal pilih dokumen mana yang ingin Anda kirim. Boleh satu
dokumen ataupun lebih. Anda juga bisa mengirimnya sekaligus dalam satu
waktu, kemudian klik open. Perlu diketahui juga, batasan mengirim dokumen
pada Gmail maksimal adalah 25MB.
47
5) Terakhir, Anda hanya perlu menunggu semua dokumen diupload pada Gmail.
Jika sudah diupload semua, jangan lupa untuk menuliskan alamat Email yang
akan menerima dokumen Anda, lalu klik send
Jika sedang melakukan pembicraan, kemudian masuk telepon lain, maka yang
harus kita lakukan adalah:
1) Speed dialing
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker
phone,
b. setelah itu tekan tombol auro/memory,
c. kemudian tekan kode telepon yang dituju,
d. setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,
e. setelah pembicaraan selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol
speaker phone.
2) Manual
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) gagang telepon diangkat, ata dengan cara menekan tombol speaker phone,
b) setelah itu tekan tombol PTT (CO Line) yang dikehendaki,
c) ,kemudian tekan nomor telepon yang dituju
d) Setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,setelah pembicaraan
selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol speaker phone.
3) Rapid dialing (On Touch Dialing)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker
phone,
b) Setelah itu tekan tombol sentuhan yang telah deprogram khusus,
c) Setelah tersambung baru lakukan pembicaraan,
d) Setelah pembicaraan selesai, letakan gagang telepon atau tekan tombol
speaker phone.
c. Prosedur Penerimaan dan Penanganan Informasi Secara Lengkap dan Akurat
Serta Meneruskan Informasi Yang Diterima Kepada yang Berkompeten
Cara menangani telepon harus bersikap menyenangkan, efektif dan efisien, karena
hal ini sangat berpengaruh terhadap kredibilitas atau tingkat keterpecayaan
terhadap perusahaan.
49
Cara Menangani telepon ada dua macam, yaitu:
1) Respon Panggilan (incoming calls)
2) Melakukan Panggilan ( outgoing calls)
50
Hal-hal khusus yang harus diperhatikan ketika meneriama telepon yaitu:
Berikut ini adalah sikap dan pelayanan efektif sebagai penerima penerima
telepon yang harus diperhatikan adalah 7c yaitu:
1. Caring
Memperhatikan, mendengarkan, dan mencatat masalah konsumen atau
penelepon
2. Commited
Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan permasalahan kepada
orang lain dengan alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi.
3. Confident
Penuh keyakainan dalam mengatasi masalah. Penerima telepon tidak boleh
bersikap merendahkan diri sendiri
51
4. Considerate
Bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon.
5. Controlled
Tidak terbawa emosi pada saat penelepon mengungkapkan kekecewaaan
(marah). Tetap bersikap untuk selalu membantu dalam mengatasi masalah
penelepon
6. Creative
Mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon
7. Contagious
Besikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon.
1) pesawat telepon
2) kalender meja
3) jam dinding/jam meja
4) alat tulis seperti pensil, bolpoint, buku agenda
5) lembar pesan telepon (LPT)
6) daftar telepon ekstention internal
7) buku daftar telepon masuk.
52
Gambar perincian alat-alat yang digunakan dalam menerima telepon
1. Telepon 2. Kalender
53
5. Daftar Telepon ekstention internal
54
2. Melakukan panggilan telepon atau menelepon
Menghubungi seseorang lewat telepon sama halnya dengan kita pergi bertamu.
Seorang tamu yang baik harus memperhatikan etika, sopan santun bertamu.
Begitupula bila seseorang menelepon harus memperhatikan etika menelepon
pula, seperti halnya menerima telepon.
a. Siapkan nomer telepon yang hendak dituju, perhatikan bahwa nomer telepon
sudah tepat.
b. Siapkan peralatan tulis berupa kertas dan ballpoint
c. Catatlah hal-hal pokok yang akan disampaikan kepada pihak yang dituju.
a. Memutar atau menekan nomor telepon yang dituju dengan tepat sesuai
dengana yang dimaksud. Pegangalah gagang telepon dengan tangan kiri dan
tangan kanan memegang alat tulisa dan kertas yang telah disiapkan (block
note).
b. Bila ada kesalahan menelepon, missal salah sambung, segeralah minta maaf.
c. Bila telah tersambung penelepon harus memberikan salam dan menyebutkan
identitas diri
d. Mengemukakan maksud dan tujuan menelepon secara singkat, dapat
dipahami, dan tepat.
e. Mencatat hal-hal penting
f. Mengakhiri pembicaraan dengan ucapan terimakasi dan salam
g. Meletakan gagang telepon dengan pelan.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam bekomunikasi melalui telepon yaitu:
1. Intonasi dan nada
Dalam berkomunikasi lewat telepon, kita harus berusaha agar tidak berbicara
monoton dan mengatur tinggi rendahnya suara.
2. Kecepatan berbicara
Berusahalah agar tidak berbicara cepat untuk menghindari kekeliruan
3. Pengucapan bahas
Dalam pengucapan bahasa, sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar atau menggunakan bahasa sesuai daerah tempat berkomunikasi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman atau salah pengertian.
55
Etika bertelepon adalah tata cara atau aturan-aturan yang baik mengenai cara
menelepon.
Etika bertelepon yang harus diperhatikan adalah:
Bila seseorang menerima telepon kebetulan orang yang dituju tidak ada,
maka seorang pegawai harus mampu menanganinya dengan cara yang tepat.
Misalnya mencatat pesanannya, diminta menelepon kembali, orang yang
dituju akan dipanggil terlebih dahulu, menanyakan kesediaanya apakah akan
ditunggu dan lain-lain.
56
4. Peralatan Komunikasi Bisnis Faksimile
Faximile adalah suatu alat komunikasi yang digunakan
untuk mengirim informasi berupa gambar atau tulisan
yang akan dicetak oleh mesin faksimile penerima.
Faksimile sering disebut sebagai mesin fotokopi jarak
jauh Dalam dunia bisnis, penggunaan komunikasi
melalui faksimile sering dilakukan, baik untuk
mengirim surat maupun dokumen lain.
Fungsi Faksimile
Pesawat falsimile adalah alat komunikasi yang mirip dengan telepon. Perbedaan
telepon dan mesin faksimile adalah pada bagian atas mesin faksimile terdapat layar
monitor dan terdapat layar monitor dan terdapat bagian untuk memasukan dokumen
yang akan dikirim. Layar faksimile berfungsi menampilkan informasi pengiriman dan
penerimaan berita. Faksimile mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan dan menerima pesan berupa
suara, seperti telepon
b. Sebagai pengirim berita berupa dokumen dari jarak jauh (mesin fotokopi jarak
jauh)
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Penggunaan alat komunikasi
dalam transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Penggunaan alat komunikasi dalam
transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan surat-surat niaga
4. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan e-mail
5. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan telepon
6. Peserta didik melakukan observasi tentang penggunaan faksimile
7. Peserta didik menjawab latihan soal dalam bentuk pilihan ganda
57
E. Latihan/ Kasus/ Tugas
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat !
1. Surat permintaan dikeluarkan oleh pembeli kepada pihak penjual yang isinya meminta
penawaran. Hal ini merupakan komunikasi melalui surat niaga dengan tujuan mencari
informasi tentang.......
a. Memesan barang atau jasa tertentu
b. Prospek yang dikehendaki penjual
c. Nama, jenis, dan harga satuan barang
d. Waktu pembayaran telah lewat
e. Pengiriman barang tidak sesuai
2. Surat penawaran dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang berisi informasi
tentang perusahaan penjual agar dapat diketahui oleh calon pembeli. Hal ini
merupakan komunikasi melalui surat niaga dengan tujuan mencari .......
a. Nama, jenis, dan harga barang
b. Prospek yang dikehendaki penjual
c. Barang atau jasa pesanan
d. Waktu pembayaran telah lewat
e. Tanggal dan nomer faktur
3. Telepon dibutuhkan untuk memudahkan kegiatan pengguna. Berdasarkan letaknya,
telepon yang dapat di bawa kemana-mana disebut....
a. Wallphone
b. Speakerphone
c. Handphone
d. Interlocal telephone
e. tablephone
4. Tombol telepon yang digunakan untuk mendengarkan suara dari lawan bicara tanpa
perlu mengangkat gagang telepon disebut....
a. Last number redial
b. Saved number radial button
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
5. Digunakan untuk memutar kembali nomor terakhir yang kita hubungi, merupakan
fungsi tombol......
a. Last number redial
b. Saved number radial button
58
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
6. Digunakan untuk memanggil nomor tertentu dengan menekan tombol tertentu dan
harus diprogram terlebih dahulu. Hal ini merupakan fungsi tombol telepon, yaitu.........
a. Last number redial
b. Saved number radial button
c. Programmable feature button
d. Speakerphone
e. Multibutton telephone
7. Faksimile merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim informasi
berupa gambar atau tulisan yang akan di cetak oleh mesin. Berikut keuntungan
menggunakan faksimile bagi penerima berita adalah.....
a. Dapat mengirim berita melalui suara
b. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
c. Dapat menunda panggilan sementara
d. Menerima pesan melalui suara
e. Menunda pembicaraan sementara
8. Perhatikan bagian-bagian pesawat telepon dan fungsinya berikut
No Bagian Pesawat Telepon Fungsi
1. Microphone Menerima suara
2. Power Memutuskan dan menghubungkan arus listrik
3. Earphone Mengirim suara
4. Converter Sebagai pemisah sinyal percakapan
5. Kotak Mengalirkan arus listrik
Pasangan bagi pesawat telepon dan fungsinya yang benar ditunjukan oleh nomor.......
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
9. Salah satu komponen mesin faksimile adalah scanner, fungsi dari scanner adalah...
a. Mengirim dan menerima pesan
b. Memindai dokumen yang diterima
c. Mencetak dokumen yang telah dipindai
d. Mencetak dokumen
e. Menghubungi pihak penerima dokumen
59
10. Dalam etika berkomunikasi lewat telepon di Hotel kalimat awal yang paling efektif oleh
seorang recepsionist dalam menerima telepon adalah………..
a. Hallo…saya berbicara dengan siapa?
b. Hallo…ada yang bisa saya Bantu?
c. Dengan Hotel Cantik, selamat pagi, ada yang bisa kami Bantu....?
d. Selamat pagi, dengan recepsionis disini ada yang bisa saya Bantu?
e. Ya…selamat pagi….dengan siapa dan ada keperluan apa?
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul penggunaan alat komunikasi dalam transaksi
2. Peserta didik diminta untuk melakukan mengirimkan surat niaga berupa surat
pemesanan barang yang dikirim melalui alamat e-mail yang telah ditentukan.
3. Peserta didik melakukan observasi mengenai penggunaan faksimile di beberapa ritel
4. Peserta dididk melakukan observasi bagaimana mengunakan telepon dalam
bertransaksi,
5. Peserta didik membuat sebuah simulasi bertelefon yang baik dan benar dalam
melakukan transaksi
F. Rangkuman
Peralatan komunikasi lebih dikenal sebangai media komunikasi. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan komunikasi. Peralatan atau media komunikasi merupakan
alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komnikator kepada
komunikan
Peralatan komunikasi Bisnis
1. Komunikasi melalui surat niaga
Surat yang digunakan untuk kegiatan perdagangan disebut surat niaga misalnya
surat permintaan, surat penawaran, surat pesanan, surat penagihan, surat
pengaduan, dan lain-lain.
2. Komunikasi melalui surat Elektronik (E-Mail)
E-mail adalah suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat atau pesan dengan
format digital melaui jalur jaringan komputer dan internet.
3. Peralatan komunikasi melalui telepon
Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh yang dapat digunakan untuk
mendengar suara secara langsung dari komunikator kepada komunikan.
60
Percakapan secara langsung ini sangat penting bagi dunia bisnis untuk menghindari
adanya salah persepsi jika kita menggunakan pesan singkat ataupun e-mail.
4. Peralatan komunikasi bisnis faksimile
Faximile adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim informasi
berupa gambar atau tulisan yang akan dicetak oleh mesin faksimile penerima.
Faksimile sering disebut sebagai mesin fotokopi jarak jauh Dalam dunia bisnis,
penggunaan komunikasi melalui faksimile sering dilakukan, baik untuk mengirim
surat maupun dokumen lain
61
Kegiatan Pembelajaran 6
Melakukan Perawatan Dan Pemeliharaan Mesin Transaksi Sesuai
Prosedur
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi melakukan perawatan dan
pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur, peserta dididk diharapkan mampu
melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin
transaksi
3. Menjabarkan jenis-jenis perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
4. Mengurutkan langkah-lagkah perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi
5. Mengidentifikasi langkah-langkah melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin-
mesin transaksi
6. Melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin transaksi.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Pemeliharaan (Maintenance)
Adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi ymemperbaang bisa diterima.
Maintenance adala suatu tindakan pemeliharaan mesin atau peralatan pabrik
dengan memperbaharui usia pakai atau kegagalan/kerusakan mesin.
2. Tujuan Pemeliharaan
a. Untuk memperpanjang kegunaan aset
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan
pleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas
dan menjaga modal uang diinvestasikan tersebut
d. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan
melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja.
e. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan
para pekerja
62
f. Mengadakan suatu kerjasama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya
dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yaitu tingkat keuntungan yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.
3. Fungsi Pemeliharaan
a. Mesin dan peralalatan produksi yang ada dalam perusahaan yang
bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang
b. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan
dengan lancar
c. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama
proses produksi berjalan.
d. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses
dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula
e. Dapat dihindarinya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan
f. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan aku dapat berjalan normal.
4. Jenis Pemeliharaan
Jenis maintenance dapat dibedakan menjadi 2, yaitu reactive maintenance dan
proactive maintenance, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
b. Proactive maintenance
Kegiatan pemeliharaan secara berkala yang biasanya langsung dilaksanakan
oleh operator pada saat melakukan analisa trhsdsp problem yang terjadi dan
mencari tahu solusinya.
Tujuan dari kegiatan ini:
1. Mengerti mekanisme peralatan/mesin
2. Memahami hubungan antara peralatan/mesin dengan kualitas
3. Memaksimalkan usia pakai dari peralatan/mesin
4. Fokus dalam mwngidentifikasi akar masalah dan solusinya
c. Reactive maintenance
Suatu kegiatan perbaikan setelah kondisi pada peralatan /mesin mengalami
kerusakan. Reactive maintenance tidak bisa dihindarkan karena
peralatan/mesin dioperasikan terus menerus sehingga segala kemungkinan
bisa terjadi. Hal terpenting adalah meminimalisasi problem yang bisa timbul,
sehingga perbaikan yang bersifat reaktif bisa dihindari.
63
Reactive maintenance terdiri dari 2 tipe yaitu:
1) Corrective maintenance, merupakan tindakan perbaikan ketika sudah terjadi
kegagalan/problem
2) Detective maintenance, merupakan tindakan mendeteksi atau melakukan
pengecekan ketika kegagalan sudah terjadi.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi perawatan dan pemeliharaan
mesin transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi melakukan perawatan dan
pemeliharaan mesin transaksi sesuai prosedur.
3. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin cash register.
4. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemelihraan mesin
barcode scanner.
5. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin hitung
6. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan
mesin EDC
7. Peserta didik melakukan observasi tentang cara perawatan dan pemeliharaan alat
hitung uang
8. Peserta didik menjawab latihan soal
66
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai perawatan dan pemeliharaan mesin-mesin
transaksi.
2. Peserta didik diminta untuk mencari Standar Operasional Procedure Perawatan dan
pemeliharaan mesin-mesin transaksi dan mencatat langkah-langkah perawatan dan
pemeliharaan pada masing-masing mesin pada kartu perawatan mesin.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana melakukan perawatan dan pemeliharaan
mesin-mesin transaksi .
F. Rangkuman
Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi ymemperbaang
bisa diterima. Maintenance adala suatu tindakan pemeliharaan mesin atau peralatan
pabrik dengan memperbaharui usia pakai atau kegagalan/kerusakan mesin.
Tujuan dan manfaat dari pemelihaaran itu sendiri adalah untuk memperpanjang
kegunaan aset, menjaga kualitas,menjaga modal yang diivestasikan untuk alat,
mengurangi biaya pemeliharaan serendah mungkin, menghindari kegiatan
pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja
Jenis Pemeliharaan
Jenis maintenance dapat dibedakan menjadi 2, yaitu reactive maintenance dan
proactive maintenance,
Reactive maintenance terdiri dari 2 tipe yaitu:
1) Corrective maintenance, merupakan tindakan perbaikan ketika sudah terjadi
kegagalan/problem
2) Detective maintenance, merupakan tindakan mendeteksi atau melakukan
pengecekan ketika kegagalan sudah terjadi.
67
Kegiatan Pembelajaran 7
Menyusun Laporan Hasil Penjualan
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi mengevaluasi hasil penjualan,
peserta dididk diharapkan mampu menyusun laporan hasil penjualan.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
C. Uraian Materi
LAPORAN HASIL PENJUALAN
1. Pengertin Laporan Hasil Penjualan
Laporan penjulalan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan semua
kegiatan penjualan, seperti volume penjulan produk per item dan jumlah
pengembalian barang (retur) yang disusun dsn diinformasikan sebagai bahan
pencatatan dan analisis penjualan. Melalui laporan hasil penjualan, kita dapat
mengetahui kinerja bagian penjulan, seperti kebijakan harga dan promosi yang
diterapkan.
Laporan hasil penjualan dapat disususn dalam periode harian, bulanan,
ataupun tahunan. Umumnya, laporan hasil penjualan harian digunakan untuk
mencocokan kesesuain jumlah uang yang diterima oleh bagian kasir dengan hasil
penjualan yang didapat pada hari tersebut.
Penyusunan laporan hasil penjualan dapat berupa laporan keuangan untuk
disampaikan kepada bagiisan keuangan dan grafik atau diagram untuk disampaikan
kepada bagian penjualan.
2. Pihak Internal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan
Pihak internl yang berkepentingan dengan informasi laporan hasil penjulan, antara
lain sebagai berikut;
a. Pemilik perusaahaan atau pemegang saham
68
Pemilik perusahaan dan pemegang saham sangat berkepentingan mengetahui
kinerja dan perkembangan perusahaan. Jika perusahaan mendapatkan
keuntungan, kekayaan pemilik perusahaan juga akan bertambah dan sebaliknya
jika perusahaan rugi, kekayaan pemilik pun akan berkurang.
b. Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi laporan hasil penjualan guna mengetahui
sejauh mana target penjualan telah tercapai. Melalui laporan hasil penjualan,
karyawan juga dapat melakukan evaluasi kinerja dan menciptakan inovasi-
inovasi baru guna meningkatkan kinerja penjualan.
c. Manajer produksi
Manajer produksi bertanggungjawab terhadap keseluruhan proses
menghasilkan produk dalam suatu perusahaan sehingga manajer produksi
memerlukan informasi tentang perincian biaya yang diperlukan untuk
menghasilkan produk perusahaan. Hal ini akan berguna dalam penentuan
kebijakan harga
d. Manajer pemasaran
Manajer pemasaran adaah orang yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi,
distribusi, hingga pelayanan purnajual. Manajer pemsaran membutuhkan
laporan hasil penjualan guna mengevaluasi kinerja pemasaran. Jika nilai
penjualan perusahan menurun, bagian pemasaran harus melakukan inovasi-
inovasi lain dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk.
69
memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen.
c. Pemerintah
Pemerintah, sebagai institusi yang mengelola keuangan negara, sangat
berkepentingan untuk mengetahu kinerja perusahaan, terutama dalam hal
pencapaian laba. Pemerintah memerlukan informasi laporan hasil penjualan
untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan dan untuk
mengawasi pembayaran pajak perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan laba,
pemerintah akan memungut pajak berupa pajak pengahasilan.
d. Pemasok
Pemasok mempunyai kepentingan dengan perusahaan dalam hal pembayaran
Bahan baku yang dipasok. Pemasok harus mengetahui kemampuan perusahaan
untuk melakukan pembayaran dikemudian hari.
71
Perusahaan perlu membuat target penjulan atas produknya secara
kuantitatif sehingga tenaga penjualan mengetahui target yang harus dicapai.
b. Mencatat laporan hasil penjualan
Laporan penjualan perlu diperhatikan untuk mengetahui kondisi rill penjulan
perusahaan
c. Membandingkan hasil penjualan rill dengan target penjualan yang sudah
ditetapkan.
Apabila hasil penjulan belum mencapai target yang diharapkan, perlu
dianalisis berbagai faktor penyebabnya, seperti pelayaan, promosi, daan
lain sebagainya.
d. Menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan
Hasil perbandingan penjualan rill dengan target yang ditetapkan digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan tindak lanjut yang harus
dilakukan perusahaan.
3) Bukti hasil Penjualan
a. Bukti transaksi penjualan berupa faktur dan nota sebagai dasar menyusun
laporan hasil penjualan
b. Nota retur pembelian/penjualan yang merupakan nota debit yang diajukaan
oleh pembeli digunakan sebagai bahan pencatatan transaksi retur
penjulalan
c. Daftar pelanggan
72
b. Analisis Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efisiensi manajemen perusahaan
dalam mengelola sumber dayanya untuk mengahasilkan pendapatan. Efisiensi
yang dilakukan misalnya dalam bidang penjualan, penagihan piutang, dan lain
sebagainya. Berikut dalah jenis-jenis rasio aktivitas yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengukur efektifitas kegiatan operasionalnya:
1) Total assets turnover (perputaran aset)
2) Account receivable turnover (perputaran piutang)
3) Working capital turnover (perputaran modal kerja)
4) Inventory turnover (perputaran persediaan)
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan materi Mengevaluasi dan menyusun
laporan hasil penjulan
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi Mengevaluasi dan menyusun
laporan hasil penjulan
3. Peserta didik melakukan observasi tentang bgaimana cara menyusn laporan
penjulan sebuah perusahaan
4. Peserta didik menjawab latihan soal
75
d. Working capital turnover merupakan rasio yang mengukur tingkat perputaran
persediaan barang dagang dalam suatu periode
e. Working capital turnover merupakan rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba menggunakan modal yang dimiliki
sendiri.
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai Mengevaluasi dan menyusun laporan hasil
penjulan
2. Peserta didik diminta untuk membuat sebuah laporan penjulan sebuah perusahaan
dengan dilengkapi data yang di perlukan.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana melakukan pelaporan dari laporan penjualan
yang mereka buat
F. Rangkuman
LAPORAN HASIL PENJUALAN
1. Pengertin Laporan Hasil Penjualan
Laporan penjulalan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan semua
kegiatan penjualan, seperti volume penjulan produk per item dan jumlah
pengembalian barang (retur) yang disusun dsn diinformasikan sebagai bahan
pencatatan dan analisis penjualan. Melalui laporan hasil penjualan, kita dapat
mengetahui kinerja bagian penjulan, seperti kebijakan harga dan promosi yang
diterapkan.
Laporan hasil penjualan dapat disususn dalam periode harian, bulanan,
ataupun tahunan. Umumnya, laporan hasil penjualan harian digunakan untuk
mencocokan kesesuain jumlah uang yang diterima oleh bagian kasir dengan hasil
penjualan yang didapat pada hari tersebut.
Penyusunan laporan hasil penjualan dapat berupa laporan keuangan untuk
disampaikan kepada bagiisan keuangan dan grafik atau diagram untuk disampaikan
kepada bagian penjualan.
2. Pihak Internal Yang Membutuhkan Informasi Laporan Hasil Penjualan
Pihak internl yang berkepentingan dengan informasi laporan hasil penjulan, antara
lain sebagai berikut;
a. Pemilik perusaahaan atau pemegang saham
b. Karyawan
c. Manajer produksi
76
d. Manajer pemasaran
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabela
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan kompetensi
C. Ruang Lingkup
D. Saran cara pengunaan Modul
E. Peta Komp
77
Kegiatan Pembelajaran 8
Menggunakan ICT dalam pembuatan administrasi transaksi
A. Tujuan :
Setelah peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan tentang materi menggunakan ICT dalam
pembuatan administrasi transaksi.
B. Indikator pencapaian Kompetensi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
C. Uraian Materi
Pengertian ICT
ICT singkatan dari Information, communications Technology, ICT adalah suatu
teknologi yang mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses
penggunaan teknologi sebagai alat bantu, pemanipulasi data, dan pengelolaan
informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu baik untuk keperluan pribadi maupun masyarakat luas bisnis
guna pengambilan keputusan
78
Hadirnya aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking, dan lain
sebagainya membuat pekerjaan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
E-bussiness dan e-commerce sangat membantu pelaku bisnis dalam menjual
produknya dengan jangkauan yang lebih luas, waktu yang lebih singkat, dan biaya
yang lebih sedikit. Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja. Munculnya e-banking juga turut menyokong efisiensi penggunaan e-bussines dan
e commerce.
Penggunaan ICT dalam e-commerce
a. Pengertian E_commerce
E-commerce (electronic commerce) merupakan istilah yang digunakan untuk
sistem perdagangan berbasis internet, dan transaksi bisnis dalam e-commerce
sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
Seistem e-commerce dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe aplikasi, yau sebagai
berikut:
1) Electronic Markets (Ems)
Ems adalah sebuah sarana yang memfasilitasi para penjual dan pembeli untuk
bertukar informasi mengenai harga dan produk yang ditawarkan sehingga
pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan
2) Electronic Data Interchange (EDI)
EDI merupakan sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-
transaksi reguler, terstruktur dengan format standar yang telah disepakati, dan
berulang dalam jumlah besar diantara organisasi komersial. Umumnya EDI
digunakan oleh kelompok perusahaan ritel besar ketika melakukan transaksi
bisnis dengan para supplier mereka.
3) Internet commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet untuk aktifitas perdagangan,
seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa
b. Komunikasi bisnis melalu e-commerce
Komunikasi antar pemilik e-commerce dan pelanggan sangat penting, ada
beberapa strategi komunikasi yang perlu kita lakukan yaitu sebagai berikut:
1) Customer Relationship Management (CRM)
CRM merupakan salah satu cara perusahaan dalam menjaga hubungan
dengan pelanggan, supaya pelanggan tetap setia terhadap produk-produk
perusahaan. Saat ini hampir semua CRM sudah berbasis ICT
Manfaat CRM antara lain:
a. Meningkatkan loyalitas pelanggan
b. Mengurangi biaya operasional dalam pelayanan
79
c. Meningkatkan time to market karena kemudahan pengaksesan informasi
pelanggan
2) Live chat
Merupakan layanan komunikasi langsung dengan pelanggan menggunakan
koneksi internet. Melalui live chat, penjual dapat langsung menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelanggan, atau menerima kritik dan
saran dari pelanggan.
3) Frequently Asked Questions (FAQ)
FAQ merupakan menu yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang seringkali
diajukan oleh pelanggan dan jawabannya sudah disediakan oleh penjual.
Tujuan dari FAQ adalah memudahkan pelanggan baru mengetahui hal-hal
dasar dan menghindari adanya pertanyaan berulang.
c. Manfaat E-commerce
Berikut beberapa manfaat pengunaan e-commerce bagi perusahaan.
1. Meningkatkan dan memperluas pangsa pasar
2. Menurunkan biaya operasional
3. Meningkatkan loyalitas pelanggan
4. Meningkatkan supply manajemen
Berikut beberapa manfaat pengunaan e-commerce bagi konsumen.
1. Memungkinkan pelanggan berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam
sehari dari tempat masing-masing
2. Memiliki banyak pilihan barang dan harga
3. Mudah membandingkan harga produk
4. Tidak perlu mengantre untuk mendapatkan barang sehingga dapat
mempersingkat waktu.
5. Barang langsung dapat dikirim ke alamat konsumen.
d. Hambatn penggunaan e-commerce
1. Masih banyak penipuan yang terjadi pada saat konsumen bertransaksi secara
online
2. Pada umumnya, harga tidak dapat ditawar lagi, tidak seperti pasar traditional
yang melakukan transaksi melalui proses tawar menawar.
3. Masih sangat sedikit sumber daya manusia (SDM) yang memahami dan
menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi e-
commerce
4. Jasa pengiriman masih memerlukan pembenahan sehingga proses pengirman
barang tidak terlalu lama sampai ke konsumen.
80
e. Jenis-jenis E-commerce
1. Business to business (B2B)
B2B meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antar perusahaan,
umumnya e-commerce jenis ini dilakukan dengan menggunakan electronic
data Interchange (EDI) dan e-mail dalam proses pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, serta pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Contoh; Bizzy dan Ralali
2. Business to consumer (B2C)
B2C merupakan jenis e-commerce antara perusahaann (penjual) dan
konsumen akhir. Perkembangan e-commerce ini ditandai dengan munculnya
website serta toko virtual yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat dalam
jumlah banyak . contohnya Blibli.com, Lazada, JD.ID
3. Consumer to consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik
antar konsumen. Artinya konsumen dapat menjual produk kepada konsumen
lain. Umumnya transaksi dalam e-commerce ini dilakukan melalui pihak ketiga
yang menyediakan platform online berupa marketplace umntuk melakukan
transaksi tersebut contohnya: tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lamido.
C2C dapat dilakukan langsung antarindividu, sehinggan tidak memerlukan
marketplace sebagai pihak ketiganya, contohnya adalah OLX, Kaskus dan
instagram.
4. Consumer to business (C2B)
C2B merupakan jenis e-commerce dimana konsumen meyediakan produk
atau layanan untuk perusahaan contohnya adalah personal software
developer. Seseorang bisa melakukan demo presentasi mengenai software
yang dibuat dalam sebuah situs. Jika sebuah perusahaan menyukai software
yang telah di demokan, perusahaan akan langsung membeli software tersebut.
4) E-check
E-check adalah suatu cek yang dikeluarkan dengan tanda tangan elektronik. E-
check dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dan dapat ditukarkan
82
kepada pihak bank untuk mencairkan uang sesuai dengan yang tertera pada e-
check tersebut
83
Gambar POS MOKA, POS Pawoon, POS EzyPOS, Kasir Digital
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Peserta didik membaca modul didik dengan mengunakan ICT dalam pembuatan
administrasi transaksi
2. Peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi menggunakan ICT dalam
pembuatan administrasi transaksi
3. Peserta didik melakukan observasi tentang bgaimana cara menggunakan ICT
dalam pembuatan administrasi transaksi pada perusahaan ritel
4. Peserta didik menjawab latihan soal
84
c. Mengurangi biaya
d. Meminimilasi kesalahan
e. Mempercepat respons dan pengiriman faktur
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut;
(1) Mempermudah dalam mencari modal perusahaan
(2) Menurunkan biaya operasional
(3) Menunjukan tanggungjawab terhadap masyarakat sekitar perusahaan
(4) Meningkatkan supply management
(5) Menghindari kebocoran informasi rahasia perusahaan
Manfaat penggunaan e-commerce bagi perusahaan ditunjukan oleh nomer.....
a. (1) dan (2) c. (2) dan (4) e. (3) dan (5)
b. (2) dan (3)
5. Yang merupakan jenis e-commerce C2C adalah....
a. Tokopedia, Bukalapak, shopee
b. Tokopedia, Bizzy, Ralali
c. Bukalapak, Bizzy, OLX
d. Shopee, Ralali, OLX
e. Bukalapak, Kaskus OLX
6. Berikut ini yang merupakan market place...
a. AliExpress c. Go_Jek d. Shopee
b. Traveloka d. Tiket.com
7. Menu yang berisi pertanyaan yang seringkali diajukan oleh pelanggan dan
jawabannya sudah disediakan oleh penjual tersebut.....
a. Live chat
b. Question and answer
c. Content management system
d. Video conference
e. Frequently asked question
8. Berikut ini merupakan aplikasi e-wallet adalah.....
a. T-cash, t-bank, t-money
b. Gopay, Dana dan OVO
c. LinkAja, uniQu, Tbank
d. EDC, credit card, debit card
e. E-toll, e-money, e-cash
9. Seperangkat komputer dan sistem yang digunakan untuk melakukan transaksi
penjualan.....
a. E-commerce c. Digital Cashier e. E-payment
85
b. E-banking d. Point Of Sale
10. Alat pembayaran yang menggunakan kartu untuk penarikan tunai, pemindahan
dana, melakukan pembayaran, serta melakukan transaksi pembelian. Hal ini
merupakan metode pembayaran nontunai, yaitu.....
a. Electronic data interchange
b. Automatic teller machine
c. Electronic payment system
d. Visa credit card
e. Master credit card
Lembar Kerja
1. Sebelum mengerjakan Lembar Kerja, peserta didik diminta untuk membaca dan
mencermati modul materi mengenai cara menggunakan ICT dalam pembuatan
administrasi transaksi
2. Peserta didik diminta untuk menentukan penggunakan jenis-jenis aplikasi ICT
yang tepat untuk pembuatan administrasi transaksi dalam perusahaan ritel.
3. Peserta didik mensimulasikan bagaimana penggunaan jenis-jenis aplikasi ICT
yang tepat untuk membuat administrasi transaksi dalam perusahaan ritel.
F. Rangkuman
1. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses
penggunaan teknologi sebagai alat bantu, pemanipulasian data, pengelolan
informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan , akurat dan tepat waktu, baik untuk keperluan pribadi maupun masyarakat
luas bisnis guna pengambilan keputusan.
2. Salah satu bidang pekerjaan yang ikut terbantu dengan adanya perkembangan
ICT adalah bidang bisnis. Contoh perkembangan ICT dalam bidang ritail, seperti
minimarket, supermarket, dan departemen store. ICT memudahkan dalam
menginput transaksi penjualan. Bagian kasir hanya perlu mengescan barcode
menggunakan barcode reader. Setelah itu, transaksi secara otomatis sudah
tercatat pada komputer.
3. ICT juga sangat membantu pekerjaan akuntan dalam menyusun laporan
keuangan perusahaan, memproses gaji dan mengelolah data statistik keuangan
secara cepat dan lebih akurat.
4. Hadirnya aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking, dan lain
sebagainya membuat pekerjaan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
86
5. E-bussiness dan e-commerce sangat membantu pelaku bisnis dalam menjual
produknya dengan jangkauan yang lebih luas, waktu yang lebih singkat, dan biaya
yang lebih sedikit. Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja. Munculnya e-banking juga turut menyokong efisiensi penggunaan e-
bussines dan e commerce.
87