Anda di halaman 1dari 22

SMK Muhammadiyah Information Sheet No : 1

Mata Pelajaran: Administrasi


Program : Bisnis dan Manajemen Topik : Mesin Pembayaran dalam Transaksi
Transaksi XII

Paket Keahlian: BDPM Nama/Tanggal : Syeni S / ……………

A. Tujuan

3.1.1 Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat menganalisis berbagai jenis mesin pembayaran dalam
transaksi
3.1.2 Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat menganalisis prosedur operasional alat hitung

B. Indikator Keberhasilan
3.1.1 Menganalisis berbagai jenis mesin pembayaran dalam transaksi
3.1.2 Menganalisis prosedur operasional alat hitung

C. Materi

a) Mesin pembayaran
System pembayaran adalah system yang berhubungan dengan kegiatan pemindahan dana dari satu pihak
kepada pihak lain yang melibatkan berbagai komponen system pembayaran. Alat pembayaran dalam transaksi
terbagi dalam dua macam, aykni alat pembayaran tunai dan non tunai.
Alat pembayaran tunai berupa uang kertas dan uang logam dan alat pembayaran non tunai bentuknya terbagi
dalam tiga macam paper based (cek, bilyet giro, nota debet), mobile based (mobile money, internet banking).
1. Sejarah perkembangan system pembayaran
Tahapan evolusi system pembayaran tersebut dimulai dari system perekonomian yang paling sederhana,
yakni yang dikenal dengan istilah barter, dimana seseorang membutuhkan barang tertentu dapat
memperolehnya dengan cara menukarnya dengan barang yang berbeda. System tersebut kemudian
digantikan dengan system commodity currency yaitu system pertukaran dengan menggunakan barang
tertentu yang telah diterima secara umum sebagai media pertukaran (medium of exchange) maupun sebagai
suatu standard nilai yang digunakan dalam pertukaran barang. Sebagai contoh selama periode awal
pemukiman amerika, penduduknya menggunakan tembakau, beras, kayu dsb sebagai medium exchange.
Karena kebutuhan manusia terus meningkat system barter dan commodity currency menjadi tidak efektif
lagi, kemudian munculah uang sebagai alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan.
Seiring berkembangnya zaman, uang kertas dan uang logam hanya efektif untuk melakukan transaksi
dengan nominal yang relative kecil, untuk itu munculah inovasi dalam transaksi pembayaran yaitu
terciptanya alat pembayaran yang bersifat non tunai. Alat pembayaran non tunai yang saat ini kita kenal ada
yang berebntuk paper based (cek/bilyet giro), card based (kartu kredit, kartu debit) dan electronic based.
Menurut international common practice system pembayaran di Indonesia diklasifikasikan menjadi system
pembayaran yang bresifat systemically important payment system (SIPS), system wide important payment
system (SWIPS) dan system pembayaran yang bukan sebagai SIPS dan SWIPS. SIPS adalah system yang
memproses transaksi-transaksi pembayaran yang bernilai besar dan apabila terjadi kegagalan dalam system
pembayaran ini dapat menyebabkan terjadinya systemic risk yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
stabilitas system keuangan, contohnya adalah system bank Indonesia real time gross settlement (BIRTGS).
SWIPS adalah system pembayaran yang digunakan oleh masyarakat luas yang apabila terganggu misalnya
karena seringnya terjadi system breakdown atau adanya fraud akan mengakibatkan ketidaknyamanan

-1-
masyarakat dan pada gilirannya dapat menimbulkan turunnya kepercayaan masyarakat atas system dan
alat-alat pembayaran yang diproses melalui system tersebut. Di Indonesia yang termasuk dalam kategori
SWIPS adalah system kliring nasional bank Indonesia (SKNBI) dan penyelenggaraan alat pembayaran
dengena mneggunakan kartu (APMK). Sementara, system pembayaran yang bukan sebagai SIPS dan SWIPS
contohnya adalah money remittance.
a. Uang komoditas (commodity money)
b. Uang kepercayaan (fiat money)
c. Cek (checks)
d. Pembayaran elektronik (electronic payment)
e. Uang elektronik (e-money)
2. Jenis-jenis mesin pembayaran dalam transaksi
Untuk memudahkan dalam bertansaksi, diciptakanlah alat-alat untuk membantu pembayaran dalam
transaksi. Berikut jenis-jenis mesin yang membantu pekerjaan dalam transaksi antara lain :
a) Cash Register

1) Pengertian cash register


Yaitu peralatan mekanik maupun elektronik yang digunakan untuk menghitung dan mencatat
transaksi penjualan uang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk
menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari
struk penjualan (receipt) untuk pelanggan/konsumen.
2) Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan mesin kasir
a) Proses penjualan yang cepat serta tepat sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama dan
kesalahan penghitungan dapat dihilangkan
b) Mampu mengetahui barang yang lakunya lambat (slow moving) serta barang yang lakunya cepat
(fast moving), sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan penjualan yang strategis
c) Pengamanan pada drawer (kotak uang) dilakukan dengan pengamanan kunci secara bertingkat
sesuai kewenangan yang diberikan
d) Laporan harian yang akurat dapat digunakan untuk menyusun catatan data penjualan secara
periodic dapat digunakan untuk memprediksi loncatan penjualan musiman
e) Dapat mengetahui stock barang yang masih ada untuk tiap jenis barang
f) Sebagai alat control bagi pemilik took

3) Macam-macam cash register


Cash register ada tiga jenis yaitu :
a) Cash register manual
Jenis cash register manual banyak dipakai ditoko, minimarket, ditempat yang menjual fast food,
apotek, cafeteria dsb. Terdapat beberapa merek mesin cash register manual salah satunya
adalah mesin cash register manual merek Olivetti dari jenis berkunci sepuluh yang dapat

-2-
mencetak dan berkapasitas 12 angka. Dapat digunakan untuk menjumlah, mengurangi,
mengalikan dan memperoleh jumlah tombola tau jumlah kredit juga dilengkapi dengan kunci
spasi mundur (back spacer).
b) Cash register listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya adalah NCR. Meskipun terdapat
beberapa macam merek, umumnya cara kerjanya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register
listrik antara lain :
(1) Digerakkan dengan tanaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila
listrik mati
(2) Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
(3) Memiliki dua kunci untuk kasir dan pimpinan
(4) Mencatat transaksi kas secara umum (satu departemen)
(5) Mempunyai kemampuan 5 digit
c) Cash register elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa merek, namun yang akan dibahas disini dari merek Sharp ER
3100 atau Sharp ER 2970. Ciri-ciri mesin cash register elektronik antara lain :
(1) Digerakkan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat.
(2) Mempunyai departemen mulai dari 1 sampai dengan lebih dari 30 yang dapat
dikembangkan sampai dengan 200 departemen dalam satu mesin
(3) Mesin cash register ini dapat digunakan sampai 8 orang kasir
(4) Layar/display menampilkan angka dan lampu pesan dengan cahaya berwarna hijau
(5) Pada tipe tertentu dapat diprogramkan menampilkan nama barang, berupa tulisan pada
layer/display

Berikut macam-macam cash register elektronik :


(1) Menurut jumlah kasir (operator) terdiri dari :
(a) Cash register untuk satu kasir
(b) Cash register untuk empat kasir
(c) Cash register untuk delapan kasir
(2) Menurut jumlah departemennya terdiri dari :
(a) Cash register kecil, memiliki departemen kurang dari 10
(b) Cash register sedang, memiliki departemen 10-20
(c) Cash register besar, memiliki departemen lebih dari 20

Keuntungan pemakaian cash register tidak hanya karena bentuknya yang compact dan mudah
dipindah-pindah. Selain itu cash register tidak akan terkena virus karena karakteristik databasenya
masih berbentuk Bahasa mesin, konsumsi listriknya sangat kecil 25-35 watt dan dirancang untuk
bekerja diatas 12 jam perhari.

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh seorang kasir


SKKNI KOP.RK02.004.01

-3-
Sektor : Perdagangan
Bidang : Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nama Pekerjaan/Profesi : Kasir
Area Pekerjaan : Ritel Koperasi

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM

1. Mempersiapkan diri untuk bekerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menampilkan Diri a. Aroma tubuh yang harum ditampilkan
b. Pakaian, aksesories, rias wajah, dan tata rambut
digunakan sesuai aturan
c. Kebersihan dan kerapihan diri ditunjukkan
2. Melaksanakan kerapihan ruang kerja a. Saranakerjadiperiksakebersihannya
b. Peralatankerjadisiapkan
c. Ruang kerja dirapikan sesuai dengan Prosedur
Operasional Standar (POS) yang berlaku
2. Berkomunikasi dengan target pelanggan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menggunakan prinsip dan teknik a. Teknik dan tata cara komunikasi lisan ditunjukkan
komunikasi lisan yang baik secara baik dan benar
b. Kata-kata yang terucap dipilih sesuai dengan teknik
komunikasi lisan yang efektif
c. Intonasi digunakan dengan tepat
d. Salam, senyum, dan sapa, diperlihatkan secara tulus
kepada pelanggan
2. Melakukan komunikasi dengan a. Sopan dan santun dalam berkomunikasi diungkapkan
memperhatikan etiket dan etika sesuai dengan standar pelayanan
komunikasi b. Bahasa dan etika dalam berkomunikasi ditampilkan
sesuai dengan standar komunikasi yang baik
c. Etiket berkomunikasi ditunjukkan untuk
memperlancar komunikasi
3. Kontak langsung dengan target a. Salam diucapkan dengan santun dan ekspresi wajah
pelanggan yang hangat
b. Kontak mata yang sopan dilakukan untuk memberikan
respon yang positif kepada pelanggan
c. Jawaban dengan kalimat yang efektif dilakukan
kepada pelanggan
d. Bahasa tubuh ditampilkan untuk memahami
kebutuhan dan keinginan lawan bicara
4. Berkomunikasi efektif di tempat kerja a. Efektifitas komunikasi ditampilkan dengan baik
kepada pelanggan ataupun sesama karyawan
b. Kesopanan dalam komunikasi diungkapkan secara
nyata
c. Ketulusan dan sikap saling menolong dilakukan setiap
saat
d. Kemampuan bertanya ditunjukkan untuk
meminimalkan kesalahpahaman pelanggan

3. Mengidentifikasi respon pelanggan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengenali situasi dan kondisi, serta a. Setiap situasi dan reaksi yang terjadi, ditanggapi

-4-
sikap yang ditunjukkan calon pelanggan dengan cepat
b. Latar belakang pelanggan ( berasal dari daerah mana,
tata cara bahasa, perkiraan tingkat pendidikan/sosial
ekonomi dan emosional pelanggan) dikenali secara
tepat
2. Menunjukkan sikap positif kepada a. Setiap situasi dan kondisi yang terjadi ditanggapi
calon pelanggan dengan tenang
b. Sikap simpati selalu ditampilkan
c. Mengakomodasi aspirasi atau a. Prinsip bahwa pelanggan adalah raja diutamakan
keinginan target pelanggan b. Argumentasi tidak dilakukan dengan pelanggan
c. Respon ditanggapi dengan empati kepada calon
pelanggan, dan memperhatikan norma/etika
d. Aspirasi atau keinginan target pelanggan dicatat
berdasarkan respon yang diberikan
e. Aspirasi atau keinginan tersebut ditanggapi dalam
proses negosiasi yang saling menguntungkan

4. Melaksanakan Pelayanan Pelanggan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melayani pelanggan a. Teknik dan tata cara komunikasi yang sopan, ramah
dan santun dengan pelanggan ditampilkan
b. Pertanyaan mengenai letak posisi pemajangan suatu
jenis barang dari pelanggan dijawab dengan tepat
c. Pelanggan yang membutuhkan info detail letak posisi
pemajangan suatu jenis barang yang dibutuhkannya
diantarkan
d. Informasi lebih lanjut yang terkait dengan harga
barang dan discount yang berlaku bagi pelanggan
dijelaskan secara rinci
2. Menggunakan peralatan dan a. Banner, Point Of Purchase (POP) sebagai alat promosi
perlengkapan untuk produk barang ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dengan
yang sedang dipromosikan jelas dan benar
b. Produk barang yang sedang promosi diperkenalkan
kepada pelanggan
c. Sampel produk barang promosi diperagakan
d. Sampel produk barang promosi dibagikan kepada
pelanggan
3. Mengevaluasi program promosi a. Pertanyaan, tanggapan, atau pendapat dari pelanggan
dimintakan
b. Produk barang promosi ditawarkan kepada pelanggan

5. Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memberikan tanggapan terhadap a. Pertanyaan dijawab dengan baik dan benar
kekurangjelasan dari pelanggan b. Tanggapan yang baik dan sesuai harapan pelanggan
ditunjukkan
c. Solusi atas pertanyaan dari pelanggan disampaikan
2. Melakukan konfirmasi keputusan a. Produk yang akan dibeli pelanggan ditanyakan

-5-
pelanggan kembali keberminatannya
b. Hal terkait tentang produk yang masih meragukan
pelanggan dijelaskan
c. Keunggulan produk diungkapkan lebih detail
d. Kepastian keputusan membeli oleh pelanggan
ditegaskan

KELOMPOK KOMPETENSI INTI

6 Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan mesin cash register a. Mesin cash register diperiksa kelayakannya
b. Kerusakan mesin cash register dilaporkan kepada
pihak yang berwenang sesuai prosedur
c. Uang modal diletakkan sesuai dengan tempatnya
d. Jumlah kas didalam mesin pembayaran tunai dijaga
kecukupannya
2. Mengoperasikan peralatan mesin cash a. Mesin pembayaran dibuka pada awal hari atau shift
register b. Kode dan harga barang dimasukkan secara akurat
c. Nomor kartu dimasukkan ke dalam mesin
pembayaran non tunai secara akurat
d. Total harga dan kembaliannya dihitung secara akurat

7 Melakukan Transaksi Penjualan dengan pelanggan Anggota maupun non Anggota


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memulai transaksi penjualan dengan a. Pelanggan dilayani dengan ramah dan senyum saat
pelanggan akan melakukan transaksi pembayaran
b. Pelanggan ditanyakan kembali kemungkinan masih
adanya barang lain yang akan dibeli
c. Pelanggan ditawarkan barang - barang lain yang
mungkin akan dibelinya
2. Memeriksa kembali kebenaran harga a. Data dan informasi atas harga barang yang dibeli
barang sesuai dengan jenis barang yang pelanggan disebutkan
dibeli b. Adanya program diskon diberitahukan kepada
pelanggan
c. Promosi khusus atas suatu barang yang berkenaan
dengan jumlah pembelian barang tertentu
diinformasikan kepada pelanggan
d. Informasi atas perubahan harga yang terjadi
disampaikan kepada pelanggan
3. Menyelesaikan transaksi penjualan a. Barang belanjaan pelanggan didihitung harganya
sesuai dengan yang ada dalam mesin cash register
b. Total harga barang belanjaan diberitahukan kepada
pelanggan
c. Bentuk pembayaran ditanyakan kepada pelanggan,
apakah dengan uang tunai ataukah non tunai
d. Barang belanjaan diserahkan dengan baik dan sopan
e. Uang kembalian pembayaran tunai diberikan dengan
menyebutkan jumlahnya
4. Menyimpan hasil penerimaan a. Uang tunai hasil pembayaran disimpan pada tempat
pembayaran penyimpanan yang telah disediakan
b. Pembayaran secara non tunai/kredit dicatat dalam
buku pembelian non tunai atau buku hutang

-6-
c. Catatan pembelian secara non tunai/kredit disimpan
pada tempatnya
d. Total uang hasil penjualan secara tunai disimpan
sampai dengan proses akhir hari transaksi

8 Melakukan Penyerahan Produk

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan barang yang akan a. Produk yang dibeli pelanggan dihitung harganya
diserahkan sesuai dengan program dalam mesin cash register
b. Total harga produk diberitahukan kepada
pelanggan
c. Produk yang dibeli pelanggan dikemas sesuai
dengan prosedur
2. Melakukan proses penyerahan produk a. Uang pembayaran dari pelanggan diterima
yang dibeli pelanggan b. Sisa uang pembayaran dikembalikan dalam bentuk
tunai
c. Struk, bon, atau kuitansi diisi sesuai jumlah harga
yang dibayarkan pelanggan
d. Struk, bon, atau kuitansi diserahkan kepada
pelanggan
3 . Melakukan proses pengiriman produk a. Formulir pengiriman dipersiapkan sesuai prosedur
yang dibeli pelanggan b. Pihak lain yang ikut bertanggung jawab dalam
pengiriman barang diberitahu jadwal pengiriman
yang telah ditetapkan
c. Formulir, faktur atau berkas pengiriman barang
diserahkan kepada pelanggan/ penerima
d. Faktur atau formulir asli diserahkan kepada
pelanggan
e. Copy faktur atau formulir disimpan sebagai laporan
4 Melakukan konfirmasi kepada a. Pelanggan dikonfirmasi untuk memastikan apakah
pelanggan mengenai produk yang produk yang telah diterima sesuai dengan
dikirim perjanjian
b. Kelengkapan formulir pengiriman produk diperiksa
kembali

9 Melakukan Proses Administrasi Transaksi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan formulir atau berkas- a. Daftar formulir atau berkas-berkas administrasi
berkas administrasi b. Formulir atau berkas-berkas administrasi
diperiksa kembali kelengkapannya
2. Mengisi formulir atau berkas-berkas a. Berkas-berkas administrasi diisi sesuai dengan
administrasi yang diperlukan format yang berlaku
b. Isi dan kelengkapan formulir atau berkas-berkas
administrasi dijelaskan kepada pelanggan
3. Memastikan keabsahan dokumen a. Pelanggan dikonfirmasi mengenai data transaksi
transaksi sesuai dengan prosedur ritel koperasi

-7-
b. Hasil kesepakatan dengan pelanggan dicatat
pada dokumen transaksi

10 Melaksanakan dan Menjaga Ketertiban Lingkungan Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan ketertiban lingkungan a. Meja kerja yang kotor dibersihkan
kerja b. Lingkungan kerja yang kurang rapi dirapikan
kembali
2. Menjaga ketertiban area kerja a. Penempatan display, barang/produk yang kurang
tepat seperti produk yang batal dibeli diberitahukan
kepada personal yang bertanggung jawab
b. Perubahan kebersihan dan kondisi lingkungan yang
terjadi di ritel koperasi dikomunikasikan kepada
personal yang bertanggung jawab

Adapun tahapan lain yaitu :

a) Pada saat took mulai dibuka


(1) Mengambil modal kebagian keuangan
(2) Membersihkan dan merapikan kassa
(3) Memeriksa kelengkapan kassa
(4) Menghidupkan cash register
(5) Memasukan modal atau uang kas
(6) Mencatat acara promosi penjualan
(7) Membuat program
(8) Mencatat penjualan atau penghasilan
(9) Mengetahui total penjualan sementara perhari
(10)Mengetahui total penjualan akhir perhari, perminggu dan perbulan
b) Prosedur tutup kassa
(1) Harus menghitung uang setoran dibantu oleh supervisor yang sedang bertugas
(2) Mengeluarkan barang batalan yang ada di kassa dan memeriksa struk batalan
(3) Memastikan mesin cash register mati
(4) Menutup mesin dengan penutupnya
(5) Menyetorkan uang setoran terakhir pada saat took tutup

c) Larangan kasir pada saat bertugas


(1) Tidak dibenarkan menghitung uang modal di kassa saat took sudah dibuka
(2) Tidak diperkenankan bercakap-cakap dengan rekannya saat melayani konsumen
(3) Tidak di benarkan melakukan pembicaraan dengan aiphone saat customer sedang melakukan
transaksi di kassa
(4) Tidak diperkenankan menyuruh customer melakukan pembayaran pada kassa dengan alas an
sibuk
(5) Tidak diperkenankan memberikan diskon tanpa sepengetahuan dan seijin supervisor
d) Etika kasir pada saat bertugas
(1) Kasir dalam melayani transaksi customer harus sesuai antrian
(2) Kasir harus tetap melayani pembayaran walaupun toko akan tutup untuk umum, karena
terkadang customer saking asiknya memilih sampai lupa bahwa took mau tutup

-8-
(3) Kasir harus dan wajib mengucapkan terimakasih kepada customer setelah transaksi
pembayaran dikassa
e) Ucapan kasir yang wajib dilakukan selama bertugas
(1) Mengucapkan salam
(2) Menyebutkan nama barang yang dibeli
(3) Menyebutkan total belanja konsumen
(4) Menyebutkan uang pembayaran dan pengembalian
(5) Mengucapkan terimakasih

Kelemahan cash register adalah :


a) System POS terlalu sederhana
b) Kapasitas penyimpanan terbatas
c) Biaya maintenance tinggi
d) Hanya dapat melakukan transaksi POS sederhana
e) Tidak dapat digunakan untuk kepentingan lainnya
f) Tidak dapat di upgrade

b) Post Register

Point of sale atau bisa disingkat POS bias diartikan tempat kasir (check out counter) dengan mesin kasir
(cash register). POS merupakan titik penjualan (check out) dimana transaksi dapat dikatakan selesai. POS
sering digunakan untuk membantu pengelola bisnis atau pemilik usaha dalam hal mempermudah
bertransaksi dengan pelanggannya, mendata stok/inventori barang, mengetahui laporan penjualan dan
profit yang bias kita atur baik per hari, mingguan, bulanan bahkan setiap tahun, fungsi lain dari POS
termasuk mencakup dalam hal segi keamanan dalam bertransaksi maupun mendata stock barang.
Pengertian dari POS (point of sale) adalah metode penggabungan perangkat keras (hardware) dan lunak
(software) yang membentuk suatu system untuk memudahkan dalam hal bertransaksi dengan
pelanggan.

1) Keunggulan post register


a) Meningkatkan citra usaha
b) Keuntungan berkompetisi
c) Meningkatkan kualitas pelayanan
d) Memudahkan proses controlling
e) Beragam pembayaran
2) Kelemahan post register
a) Bila memakai software jadi, kemungkinan akan terjadi ketidaksesuaian program dengan
kebijakan pabrikan yang nantinya akan menjadi kendala bagi sang pengguna atau pengelola
usaha
b) Biaya tidak murah alias cukup mahal dengan develop dari awal

-9-
c) Karena berbentuk software tentu hal yang paling dikhawatirkan adalah mudahnya perangkat
lunak ini diserang virus
3) Fungsi point of sale bagi para pemilik usaha
Kegunaan mesin POS bagi pemilik usaha antara lain :
a) Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat menjumlahkan hasil
penjualan pada saat itu ataupun dapat dipilih dalam periode tertentu
b) Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak
c) Laporan penjualan usaha anda dapat diketahui secara online dan real time
d) Anda dapat mengubah bentuk harga jual secara cepat dan mudah
e) Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok ataupun yang
mendekati habis sehingga anda bisa dengan cekatan menyetok ulang barang tersebut.
3. Tahapan menggunakan m]esin
Berikut cara mengoperasikan mesin-mesin dalam transaksi :
a. Mesin cash register
1. Mempersiapkan mesin kasir
1) Taruh mesin kasir di permukaan yang keras dan rata. Biasanya ditoko atau tempat penjualan mesin
kasir diletakkan pada meja kasir yang luas, sehingga pembeli dapat menaruh barang belanjaannya
dimeja tersebut untuk dihitung
2) Setelah itu, sambungkan mesin kasir langsung kesumber listrik.
3) Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik, pasangkan baterai pada mesin kasir anda
4) Setelah itu, pasang kertas tanda terima pembayaran. Caranya buka penutup tempat kertas
pembayaran dan masukkan gulungan kertas kedalam penggulungan hingga kertas masuk kebagian
depan mesin kasir. Hal tersebut bertujuan agar anda dapat dengan mudah merobek atau memotong
struk pembayaran yang akan anda berikan kepada pembeli. Tekan tombol ‘FEED’ agar mesin kasir
menyedot dan melakukan penggulungan terhadap kertas tersebut
5) Kemudian buka laci penyimpanan uang pada mesin dan simpan kunci laci tersebut agar tidak hilang.
Sebaiknya meletakkan kunci laci di dalam laci penyimpanan uang tersebut agar lebih mudah
ditemukan ketika anda ingin mengunci lagi penyimpanan uang tersebut
6) Setelah semua siap, nyalakan mesin kasir. Pada beberapa jenis mesin kasir tombol ON/OFF terletak
dibagian belakang atau samping mesin kasir. Nyalakan mesin atau putar kunci kea rah REG. untuk
jenis mesin kasir yang baru tekan MODE lalu pilih mode REG atau operasional
7) Setelah itu, atur pemrograman pada mesin kasir anda sesuai dengan spesifikasi mesin kasir anda
2. Melakukan penjualan
1) Masukkan kode pengaman atau password pada mesin kasir
2) Kemudian gunakan tombol angka untuk mengetik harga produk yang dibeli atau arahkan barcode
produk pada alat pemindai (scanner) jika mesin kasir yang anda gunakan menggunakan system
scanner
3) Setelah itu tekan tombol kategori/departemen untuk menentukan produk yang dimasukkan
tersebut tergolong kategori produk apa (makanan, pakaian, dll)
4) Kemudian, tekan tombol FEED agar kertas struk pembayaran naik ke atas dan dapat membaca angka
transaksi pada mesin kasir
5) Jika anda ingin memasukan produk yang sama beberapa kali, tekan tombol kategori/departemen
yang terkait
6) Kemudian tentukan jenis pembayaran yang dilakukan oleh pembeli

-10-
(1) Tunai : ketik angka jumlah uang tunai yang dibayarkan pembeli (missal :100.000) kemudian
tekan tombol CASH/AMT TND
(2) Kredit : tekan tombol CREDIT atau CR dan gesekkan kartu kredit pembeli pada mesin untuk kartu
kredit
7) Kemudian tekan tombol NO SALE atau NS untuk membuka laci penyimpanan uang. Jika pembeli
melakukan pembayaran secara tunai. Setelah itu tutup kembali laci penyimpanan uang tersebut.
3. Memperbaiki kesalahan
1) Bila pembeli membatalkan barang yang dibeli setelah anda memasukkan harga yaitu : ketik angka
harga barang yang anda batalkan, kemudian tekan tombol kategori/departemen, lalu tekan VOID
atau VD untuk mengurangkan harga barang yang tidak jadi dibeli tersebut dari subtotal
2) Bila anda tidak sengaja memsaukkan angka harga yang salah dan sudah menekan tombol
kategori/departemen, maka anda harus membatalkan transaksi dengan cara mengetik angka yang
salah tersebut, kemudian tekan tombol kategori/departemen, lalu tekan VOID atau VD untuk
mengurangkan angka yang salah tersebut dari subtotal
3) Bila nada tidak sengaja memasukkan angka harga yang salah dan belum menekan tombol
kategori/departemen. Anda dapat menekan tombol CLEAR atau C untuk menghapus angka yang
salah tersebut

b. Mengoperasikan mesin pos register


Langkah-langkah mengoperasikan mesin pos register adalah :
1) Mengoperasikan program untuk nama kasir dengan langkah-langkah sbb :
a) Pilih icon inventory
b) Isikan user name :admin;password;admin
c) Klik utility, klik/pilih list user
d) Isikan pada kolom/jendela:
(1) User name : nama kecil/nama panggilan
(2) Full name : nama lengkap
(3) Password : isikan password
(4) Confirm password : ulangi password yang telah di masukkan
(5) Kelompok : pilih “kasir”

e) Klik add yang ada dikiri bawah


f) Klik close
g) Klik tutup

2) Mengoperasikan program untuk menambah barang:


a) Masuk ke icon inventory
b) Klik/pilih stock
c) Isikan pada jendela/kolom:
(1) Kode barang: langsung di scanner barcode barang yang ada pada kemasan
(2) Barang-barang curah yang tidak ada barcodenya, masukkan kede PLU nya
(3) Nama : tuliskan nama produk dan spesifikasinya
(4) Golongan : tuliskan kode barang sesuai pengelempokkan oleh perusahaan. Misalnya : food,
non food, fresh, ATK, houseware dsb
(5) Satuan : tuliskan satuan yang dijual pada produk tersebut, misalnya pcs, kg, ltr, dan tulsikan

-11-
merek produk, misalnya unilever, wings. Dsb
(6) Harga beli : tuliskan harga beli
(7) Harga jual : tuliskan harga jual
(8) Kolom-kolom lainnya : misalnya diskon, tuliskan % atau Rp nya
(9) Setelah selesai dan dirasa cukup, klik simpan kemudian tutup
3) Mengoperasikan program stock barang dengan cara:
a) Masuk ke icon inventory terlebih dahulu
b) Klik utility, klik saldo, dan klik awal stock
c) Pilih/klik barang
d) Isikan kolom yang ada, antara lain :
Unit awal : tuliskan jumlah awal produk yang ada dan semua yang diperlukan
e) Setelah selesai semua, klik simpan
f) Klik tutup kemudian klik keluar
4) Melakukan program pengoperasian kasir dengan cara berikut:
(1) Masuk ke icon POS
(2) Masukkan/isi pada kolom:
(a) User name : nama singkat/nama kecil yang telah di program sebelumnya
(b) Password : tuliskan password yang telah dibuat sebelumnya
(3) Setelah halaman untuk transaksi muncul, dapat langsung mengoperasikan dengan cara :
(a) Scan barcode yang ada pada kemasan, apabila terdapat 3 produk maka tekan angka 3,
kemudian tekan enter
(b) Apabila produk tersebut merupakan produk curah yang tidak ada barcode nya, maka
masukkan kode PLU secara manual, tekan ‘enter’, tekan ‘berat’ atau jumlah produk’, tekan
enter.
(4) Lanjutkan dengan transaksi berikutnya sampai selesai
(5) Tekan F5 akan muncul tampilan jumlah nominal yang harus dibayarkan
(6) Masukkan nilai nominal uang yang dibayarkan
(7) Klik F2 akan tercetak hasil transaksi
b) Alat hitung sistem pembayaran
Mesin penghitung uang adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung berapa banyak jumlah uang (logam
maupun kertas) yang ingin di hitung.
Ada dua jenis mesin hitung uang yang ada di pasaran saat ini yaitu :

1. Mesin hitung jenis friction


Adalah mesin hitung yang perhitungan uang dilakukan dengan cara meletakkan uang pada bagian yang
disediakan (hal ini dapat dilakukan dengan melepaskan ikatannya terlebih dahulu), kemudian uang akan
melalui bagian dalam mesin setiap lembarnya.

-12-
2. Mesin hitung jenis vacuum
Adalah mesin hitung yang perhitungan uang dilakukan dengan meletakkan uang pada bagian yang tersedia
(dengan mesin vacuum ini perhitungan uang dapat dilakukan tanpa harus membuka ikatan uang). Dengan
mesin penghitung uang ini, perhitungan uang akan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan leluasa bila
dibandingkan dengan mesin penghitung uang kategori friction.

Beberapa mesin hitung terbaru juga dilengkapi beberapa fitur yang membuatnya semakin membantu para
penggunanya
1. Pengertian alat hitung
Alat hitung adalah alat untuk menghitung dari hal yang sederhana yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian sampai penghitungan yang rumit. Contohnya rumus matematika.
Berikut beberapa barang dagangan yang dapat dihitung dengan menggunakan alat hitung sederhana atau
manual antara lain :
a. Makanan, seperti kue, makanan dalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan yang telah dikemas dalam
plastic atau karton (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran berat dsb)
b. Minuman, seperti berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas plastic, botol plastic/beling,
maupun kaleng, makanan (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran cc)
c. Pakaian, seperti baju, celana, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stoking pakaian dalam
d. Barang elektronik, seperti radio, tv, stereo set, lemari es, kipasa angina, ac dll.

Dengan menggunakan mesin hitung uang, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan antara lain :
a. Memanfaatkan waktu menjadi lebih efisien
b. Kemungkinan akan kerugian yang disebabkan oleh human error dalam proses perhitungan uang juga
dapat dihindari
c. Menghindari dari factor kerugian lainnya yaitu adanya uang palsu atau uang yang rusak atau lusuh.
Beberapa mesin hitung terbaru telah dilengkapi dengan fitur pendeteksi uang palsu dan uang rusak
sehingga bisa menggunakan mesin hitung uang lebih dahulu untuk menghitung uang langsung
sebelum melakukan transaksi dan uang palsu atau rusak pun dapat dihindari.
2. Sejarah perkembangan alat hitung
Perkembangan dan kemajuan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi tidak terlepas dari
perkembangan alat hitung, yaitu mulai dari yang cukup sederhana sampai dengan yang rumit seperti
misalnya computer.
a. Abacus (sempoa)

Sempoa atau sipoa atau dekak-dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu

-13-
dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan.
Asal usul sempoa sulit dilacak karena alat hitung yang mirip-mirip sempoa banyak dikenal di berbagai
kebudayaan di dunia. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan
300 SM. Dalam Bahasa inggris sempoa dikenal dengan nama abacus. Penggunaan kata abacus sudah
mulai sejak tahun 1387, meminjam kata dalam Bahasa latin abakos yang berasal dari kata abax yang
dalam Bahasa Yunani berarti “table perhitungan”

b. Napier’s Bones (Tulang-tulang Napier)

John Napier (1550-1617) adalah


seorang ahli matematika asal
scotlandia yang mengubah bentuk
perkalian yang dirasakan
membosankan ke bentuk
penjumlahan. Napier adalah penemu
logaritma di tahun 1594 dan ditulis
dalam sebuah buku di tahun 1614

c. Mistar Geser

William Oughtred (1514-1660) seorang ahli matematika inggris yang menemukan lambing “X” untuk
perkalian dan “:” untuk perbandingan. Oughtred mengenalkan lambing “X” dalam bukunya yang
berjudul “clavis mathematicae”. William oughtred juga menuliskan 150 lambang matematika, serta
menciptakan mistar geser di tahun 1622. Alat ini pengembangan dari tulang napier yang sudah ada
dengan dilengkapi hasil operasi perhitungan perkalian dan pembagian dengan penambahan dan
pengurangan.

d. Kalkulator Roda Numerik

Pascal Blaise (1642) seorang ahli matematika yang membuat salah satu mesin pertama di dunia yang
menambahkan mekanik di dalamnya. Di atas ada enam dial yang melingkar (masing-masing bertuliskan
angka 0-9) yang digunakan untuk menunjuk unit, puluhan, ratusan dll. Untuk melakukan operasi
tersebut ia harus mengubah dial ke nomor yang diinginkan (Seperti pada telepon kuno/lama)

-14-
e. Kalkulator Roda Mekanik 2

Tahun 1694 seorang matematikawan dan filsuf jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) telah
memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya,
alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda bergerigi. Dengan mempelajari catatan dan
gambar-gambar yang dibuat oleh pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun
1820 kalkulator mekanik mulai popular

f. Kalkulator Mekanik (Arithometer)

Kemudian pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai popular. Charles Xavier Thomas de Colmar
menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatika dasar

g. Mesin Differensial (analtycal engine)

Pada tahun 1822 seorang professor matematika inggris, Charles babbage (1791-1871) menemukan suatu
mesin untuk melakukan perhitungan persamaan diferensial yang menggunakan tenaga uap dan dapat
menyimpan program juga dapat melakukan kalkulasi serta mencetaak hasilnya secara otomatis.

h. Kartu Perforasi

Tahun 1889 Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas
utamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melkukan perhitungan bagi biro sensus
amerika serikat

-15-
i. Atanasoff Berry Computer

Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di
tahun 1931. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan
untuk melakukan perhitungan

j. The Dalton Adding-Listing Machine

Pada tahun 1902 dalton menciptakan The Dalton Adding- listing Machine yang merupakan mesin
substraksi pertama berdigit 10. Tahun 1900-1975 kalkulator mulai berubah bentuk menjadi lebih kecil
dengan tambahan berbagai fitur penghitungan. Madas_20bzs merupakan salah satu contoh kalkulator
yang diproduksi pada masa ini. Kalkulator ini sudah dijalankan dengan listrik dan bisa melakukan
pengalin dan pembagian secara otomatis.
k. Curta

Tahun 1948 adalah tahun terakhir pengembangan kalkulator mekanik. Curta, kalkulator mekanik
berukuran genggam pertama dikenalkan pada massa. Kalkulator ini merupakan salah satu penemuan
kalkulator mekanik terpenting di pertengahan abad ke-20
1) Seluruhnya digerakkan secara mekanis, tidak ada listrik atau baterai
2) Didesain oleh Curt Herzstark tahun 1938 dan disempurnakannya di dalam kamp konsentrasi
3) Diakui sebagai kalkulator portable paling efisien (hingga munculnya kalkulator elektronik tahun 70-
an)
4) Diakui sebagai hasil seni rekayasa yang menakjubkan

l. Kalkulator LED

-16-
Dari tahun 1948 sampai 1980 para matematikawan dan pengusaha membuat dan mengembangkan
kalkulator dalam bentuk desktop yaitu kalkulator yang telah memiliki layer LED (Liquid Emitting Diode)
untuk menampilkan hasil perhitungan. Tahun 1965 mulai dikembangkannya kalkulator genggam yang
bersifat portable atau mudah dibawa. Kalkulator ini diproduksi oleh perusahaan Texas Instruments
disebut sebagai “Cal-Tech”
Tahun 1969 kalkulator elektronik pertama dengan tenaga dari batu baterai. Kalkulator ini menggunakan
LSI (Large Scale Integration). Kalkulator ini juga menggunakan layer hijau (LED).

m. Kalkulator LCD

Pada tahun 1970 diciptakan kalkulator yang dapat dilepas dari bungkus yang berbahan keras. Kalkulator
ini cukup dimasukkan ke kantong. Pada tahun 1980 tercipta kalkulator pertama dengan keypad QWERTY
dan berjalan dengan BASIC language.

3. Jenis-jenis mesin hitung uang


Mesin hitung dapat kita golongkan dalam berbagai jenis dengan berbagai cara yaitu :
a. Dilihat dari kemampuannya
1) Mesin jumlah (adding machine), dengan mesin ini anda dapat menjumlah, mengurang, dan
mengalikan secara sederhana. Anda dapat pula memperoleh jumlah negative (kredit)
2) Mesin hitung (calculating machine), dengan mesin ini anda dapat menjumlah, mengurangi,
mengalikan dan membagi
b. Dilihat dari sumber tenaganya
1) Mesin hitung tangan (manual), dengan mesin ini anda dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan
dan membagi total, sub total, tak menjumlah, koreksi dan pengulangan
2) Mesin hitung listrik (elektrik), sedang dengan kalkulator elektronik, anda dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan, membagi juga menarik akar, menghitung persen, mencari sinus, kosinus
dsb tergantung dari kemampuan yang telah diprogramkan untuk mesin yang besangkutan
c. Dilihat dari cara kerjanya
1) Mesin hitung mekanik, jika dalam bekerjanya terjadi gerakan dalam peralatannya. Tenaga itu
diperoleh dari tenaga otot tangan/lengan atau dari listrik
2) Mesin hitung elektronik, jika dalam bekerjanya tidak terdapat gerakan pada peralatannya. Peralatan
di dalam mesin tersebut terdiri dari komponen-komponen elektronik
d. Dilihat dari jumlah kuncinya
1) Mesin kunci 10 (ten keys) mempunyai sepuluh buah kunci angka (01 s/d 09) disamping kunci-kunci

-17-
yang lain
2) Berkunci banyak (full keys) mempunyai beberapa deret kunci angka 1 s/d angka 9 dalam setiap
deret, disamping kunci-kunci yang lain
e. Dilihat dari segi penyajian hasil
1) Mesin hitung pencetak (printing/listing), dapat mencetak angka-angka dan hasil hitungan pada
kertas hitung (tally roll)
2) Mesin hitung tidak bisa mencetak (non printing/nin listing), tidak memberikan suatu bukti hasil
perhitungan secara tertulis tetapi hasil hitungannya dapat dilihat pada display / layer atau
register/pencatat.
Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator berdasarkan kegunaannya dibedakan sbb :
a. Office calculator adalah kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia perdagangan. Kalkulator ini
hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti menambah, mengurang, mengkali, dan membagi.

b. Scientific calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol khusus yang hanya digunakan untuk
hitungan matematika

c. Financial calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat digunakan untuk menyimpan
hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang biasa digunakan untuk hitungan keuangan

Urutan Tekan Penjelasan

1 (CF) (2ND) (CLR WRK) Membersihkan memory cash flow

2 100(+/-) (ENTER) Initial outlay = -100

3 (↓) 50 (+/-) (ENTER) C01 = - 50

4 (↓) (↓) 100 (ENTER) C02 = 100

5 (↓) (↓) 0 (ENTER) C03 = 0

6 (↓) (↓) 200 (ENTER) C04 = 200

Instruksi untuk menghitung IRR, akan


7 (↓) (IRR) (CPT)
di dapatkan nilai IRR = 26.84%

Berikut jenis-jenis mesin hitung uang :

a. Mesin hitung uang kertas tipe portable


Mesin yang memiliki kemampuan untuk menghitung uang kertas dan berbentuk relative kecil yang mudah
untuk dibawa bila harus berpindah tempat. Mesin penghitung uang kertas tipe portable terdiri dari dua
macam yaitu :
1) Mesin hitung uang kategori friction roll
2) Mesin hitung uang kategori vacum
b. Mesin hitung uang kertas tipe berdiri (standing)

-18-
Membedakan produk mesin hitung uang tipe standing yang satu dengan yang lain, umumnya dilihat dari
kapasitas hopper-nya kecepatan menghitung, kemampuan untuk menghitung berbagai ukuran uang kertas
dan feature tambahan seperti penutup anti debu dan bising, pilihan berbagai kecepatan menghitung,
tambahan LED display
c. Mesin hitung uang logam
Mesin yang memiliki kemampuan untuk menghitung uang dalam bentuk logam. Terdapat lima merek mesin
hitung uang logam yang banyak terdapat dipasaran Indonesia yaitu Glory, NCL, Gunnebo, Cisco dan Laurel.
Merek-merek tersebut juga banyak memasarkan mesin penghitung uang kertas yang banyak dipergunakan
di oleh kalangan perusahaan perbankan

4. Fungsi komponen-komponen dalam alat hitung


a. Alat hitung kalkulator

Berikut adalah fungsi tombol yang terdapat pada kalkulator


Berikut adalah table yang berisikan tombol yang pada umumnya terdapat pada kalkulator biasa, beserta
fungsinya :

TOMBOL FUNGSI
+ Untuk melakukan operasi perhitungan pertambahan
- Untuk melakukan operasi perhitungan pengurangan
X Untuk melakukan operasi perhitungan perkalian
÷ Untuk melakukan operasi perhitungan pembagian
± Untuk menandai angka bilangan positif atau negative
√ Untuk melakukan perhitungan pengakaran
% Untuk melakukan perhitungan persentase
= Untuk mengeluarkan hasil operasi perhitungan
MC Untuk menghapus memory yang terisi dengan angka sebelumnya
MR Untuk memanggil kembali angka yang tersimpan dalam memori kalkulator
M+ Untuk menyimpan angka dalam layar ke memori kalkulator
M- Untuk menghapus memory yang terisi dengan angka sebelumnya
Untuk menghapus angka atau operasi terakhir yang diinput tanpa menghapus memori
CE
kalkulator
GT Memiliki fungsi yang hamper sama dengan MR
AC Untuk menghapus atau mereset fungsi yang telah di input, tanpa menghapus
C

-19-
b. Alat hitung mesin elektrik
Mesin hitung elektronik jenis ini sering disebut dengan printing dan display calculator, kalkulator yang
sering digunakan dikantor, perusahaan, atau took-toko.
Kelebihan mesin ini dibandingkan kalkulator:
1) Memiliki 4 fungsi memori, yaitu total dan sub total
2) Memiliki mode decimal
3) Memiliki 2 warna tinta printer
4) Memiliki tombol-tombol yang mudah dioperasikan

Berikut fungsi tombol yang ada pada alat hitung elektrik:

No Tombol Simbol Fungsi


1 Feed FEED Untuk menggerakkan kertas
Print ON/OFF Untuk langsung mencetak setiap tombol yang telah
2 PRT ditekan tanpa harus menekan tombol PRT lagi karena
tombol ini di aktfkan di awal
3 DEC Mode Key DEC Untuk menentukan jumlah decimal
4 Reset RESET Untuk mengaktifkan mesin jika mesin bermasalah
5 Set. SET Untuk memprogram besaran pajak
Tax + Key TAX + Untuk menghitung pajak penambahan dan pajak
6
Tax – Key TAX - pengurangan
7 Percent Key % Untuk mendapatkan persen dari hasil perhitungan
8 OFF Key OFF Untuk mematikan mesin
9 Memory Clear Key MC Untuk menghapus data yang tersimpan dalam memori
Memory Recall Key Untuk menampilkan /memunculkan bilangan dalam
10 MR
memori di display
11 Memory Minus Key M- Untuk mengurangi suatu bilangan dalam memori
12 Memory Plus Key Untuk menambah suatu bilangan dalam memori
M+
Print Key Untuk mencetak satu persatu akan berfungsi setelah
13 P/#
tombol P/# ditekan
14 Clear Key C Untuk menghapus
15 Power ON/All Clear Key AC Untuk mengaktifkan mesin
16 Angka 0 S/D 9 Untuk memasukan angka-angka
17 Angka 00 00 Untuk angka nol dalam jumlah banyak
18 Titik . Untuk bilangan berkoma
19 Tombol Pembagi : Untuk pembagi factor yang telah disiapkan
20 Tombol Pengali X Untuk mengalikan factor yang telah disiapkan
21 Tombol Pengurang - Untuk mencari selisih hasil pengurangan
22 Tombol Penambah + Untuk mendapatkan hasil penjumlahan
23 Tombol Sama Dengan = Untuk mengakhiri proses yang telah dilakukan

3. Penggunaan mesin hitung


a. Mesin kalkulator saku
Untuk operasi hitungan yang sederhana seperti menambah, mengurang, mengali, dan membagi dapat
dilakukan semua orang dengan mudah karena memang alat ini sudah biasa dipakai. Berikut ini akan
disajikan cara mengoperasikannya.

-20-
Operasi hitungan penambahan atau penjumlahan:
1) Tekan angka yang akan dijumlahkan
2) Tekan tombol tambah
3) Tekan angka berikutnya yang akan ditambahkan
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan pengurangan:
1) Tekan angka yang akan dikurangkan
2) Tekan tombol kurang
3) Tekan angka berikutnya yang akan dikurangkan
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan perkalian:
1) Tekan angka yang akan dikalikan
2) Tekan tombol perkalian
3) Tekan angka sebagai pengali
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan pembagian:
1) Tekan angka yang akan dibagikan
2) Tekan tombol tanda bagi
3) Tekan angka pembagi
4) Tekan tombol sama dengan
Operasi hitungan persen:
Jika hasil akhir hitungan sudah diperoleh dari perhitungan sebelumnya hanya tinggal mencari persen,
contoh hasil perhitungan akhir 2.000.000. dihitung 25%: tekan angka 25 dan tekan tanda %.

b. Mesin hitung elektrik


Untuk mesin hitung elektrik cara pengoperasiannya sbb :
1) Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan mesin tersebut :
a) Untuk menghindari kerusakan mesin jumlah atau kalkulator, terlebih dahulu bacalah buku
petunjuk dan pahami cara pengoperasian/penggunaannya
b) Untuk mesin hitung listrik, terlebih dahulu perhatikan tegangan listrik yang tersedia, voltage
yang tercantum pada mesin tersebut cocok dengan voltage aliran listrik yang tersedia
c) Jika mesin hitung tidak dilengkapi dengan pengatur voltage ganda, maka harus menggunakan
transformator (step up/step down)
d) Jika mesin hitung mesin listrik mati macet (tidak mau operasi) atau “jalan terus”. Dalam kondisi
yang demikian janganlah menekan berbagai kunci untuk mencoba menjalankan atau mematikan
mesin, akan tetapi cabutlah segera steker dari stop kontak
2) Langkag-langkah untuk mengoperasikan mesin hitung elektrik
Sebelum mengoperasikan alat hitung elektrik lakukan persiapan berikut ini:
a) Operasi penjumlahan/pengurangan
(1) Posisikan switch DP pilih titik decimal 0
(2) Posisikan CT
(3) Posisikan PR
(4) Tekan tombol C
(5) Tekan angka yang akan dijumlahkan/dikurangkan

-21-
(6) Tekan tombol tambah/kurang
(7) Tekan angka berikutnya
(8) Lakukan langkah 6 dan seterusnya
(9) Tekan tombol jumlah akhir
b) Operasi pengalian
(1) Posisikan switch DP pilih titik decimal 2
(2) Posisikan PR
(3) Tekan tombol C
(4) Tekan angka yang akan dikalikan
(5) Tekan tombol kali
(6) Tekan angka berikutnya
(7) Tekan tombol jumlah akhir
Keterangan : jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih
dahulu kemudian tombol kali dst.
c) Operasi pembagian
(1) Posisikan switch DP pilih titik decimal 2
(2) Posisikan PR
(3) Tekan tombol C
(4) Tekan angka yang akan dibagi
(5) Tekan tombol pembagi
(6) Tekan angka berikutnya
(7) Tekan tombol jumlah akhir
Keterangan : jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu
kemudian tombol pembagi.

-22-

Anda mungkin juga menyukai