Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PEMBAYARAN

DAN ALAT PEMBAYARAN


DISUSUN OLEH :
N A M A : M O H A M M A D FA D I L L A H
ABSEN : 17
KELAS : EX-5
DAFTAR
point² materi yang akan disampaikan
dalam ppt

ISI
Sistem pembayaran
01
( beserta poin² didalamnya )

Alat pembayaran
02 (berserta poin² didalamnya)
A. Pengertian sistem pembayaran
Sistem pembayaran merupakan sistem yang
mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana dalam
kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran yang
baik sangat diperlukan agar proses transaksi
pembayaran berjalan dengan lancar. Pada
dasarnya sistem pembayaran memiliki tiga
tahapan yaitu otorisasi, kliring, dan
penyelesaian akhir.
B. Peran sistem pembayaran
dalam perekonomian

1.Elemen penting dalam 2. Sebagai jaringan utama


3.Pendorong efisiensi
infrastruktur keuangan transmisi kebijakan moneter
perekonomian nasional dalam
untuk mendukung untuk mendukung
hal percepatan transaksi
pengendalian moneter yang
terciptanya stabilitas pembayaran
lebih efektif dan efisien
keuangan.
C. Komponen sistem pembayaran

1. Kebijakan sistem 2. Kelembagaan sistem 3. Alat pembayaran


pembayaran pembayaran Pembayaran non tunai yang
Kebijakan sistem pembayaran bentuknya beragam pertama
Lembaga yang terlibat dalam berupa paper based, seperti cek
antara satu negara dengan
sistem pembayaran yaitu Bank dan bilyet giro. kedua berupa
negara lainnya Dapat berbeda-
sentral, Bank umum, lembaga card based misalnya kartu debit
beda hal ini disebabkan karena
kliring, pasar modal, penyedia dan kartu kredit. ketiga berupa
perbedaan sejarah karakteristik elektronik based seperti dompet
dan kebutuhan yang berbeda jasa jaringan komunikasi,
digital dan uang elektronik.
penerbit kartu kredit, dan lain-
lain.
C. Komponen sistem pembayaran

4. Mekanisme operasional sistem 6. Perangkat Hukum


5. Infrastruktur Teknis
pembayaran Sistem pembayaran di Indonesia
Mekanisme operasional ini harus Komponen teknis yang diperlukan
diatur
menjamin kelancaran dan keamanan untuk dalam kitab undang-undang
perpindahan dana, serta memastikan memproses dan melakukan hukum perdata (KUHP) kitab
dana diterima oleh pihak yang dituju.
Mekanisme operasional sistem pemindahan dana seperti message undang-undang hukum dagang
pembayaran yang ada saat ini antara lain format, sistem jaringan komputer, (KUHD), UU No. 23 tahun 1999
adalah kliring (SKNBI) transfer dana tentang Bank Indonesia, serta
komunikasi, perangkat keras, dan
melalui RTOS (BI-RTGS), Gerbang berbagai peraturan Bank
Pembayaran Nasional (GPN), dan lain-
lunak, sistem backup, disaster Indonesia. mengenai sistem
lain. recovery plan, dan lain-lain. pembayaran.
D. RISIKO DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
1. Risiko Kredit
Merupakan risiko yang timbul dari ketidakmampuan salah satu pihak dalam membayar sejumlah dana pada saat jatuh tempo
pembayaran. jika hal ini terjadi maka salah satu pihak akan dirugikan
2. Risiko Likuiditas
Merupakan risiko yang timbul dari ketidakmampuan salah satu pihak dalam membayar sejumlah dana dalam jangka waktu
yang telah ditentukan
3. Risiko Hukum
hukum dalam sistem pembayaran yang dapat mengakibatkan ketidakpastian dalam pembayaran. Lemahnya aturan hukum dapat
memperburuk risiko kredit dan risiko likuiditas yang telah ada sebelumnya
4. Risiko Operasional
Merupakan risiko yang terjadi akibat adanya masalah dalam operasional sistem pembayaran. Seperti rusaknya infrastruktur
pendukung sistem pembayaran, gangguan peretasan jaringan, dan sebagainya
5. Risiko Sistemik
Risiko akibat terjadinya masalah pada sebagian besar transaksi pembayaran dengan indikator yang sama. Jika tidak segera
dikendalikan maka masalah akan terus menyembah yang dapat mengganggu sistem pembayaran secara keseluruhan.
E. KARAKTERISTIK
INSTRUMEN DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
1. BENTUK FISIK
Instrumen pembayaran dapat dibedakan dalam tiga bentuk antara lain warkat, kartu, dan elektronik.
Alat pembayaran dalam bentuk warkat dapat berupa cek, bilyet giro, nota kredit, dan nota debit. Alat
pembayaran dalam bentuk kartu, antara lain kartu kredit, kartu debit, dan kartu e-money. Contoh alat
pembayaran dalam bentuk elektronik, antara lain uang elektronik, dan dompet digital.
2. SISTEM PENGAMANAN
Sistem pembayaran perlu didesain dengan tingkat keamanan yang memadai. Transaksi pembayaran
memiliki risiko tinggi adanya tindak kejahatan seperti, pemalsuan data nasabah, peretasan,
pembobolan rekening, dan sebagainya. Sistem pengamanan pada uang tunai dapat berupa
watermark, benang pengaman, cetak intagilo, dan lainnya. Untuk alat pembayaran dalam bentuk,
sistem pengamannya berupa personal identification number (PIN).
E. KARAKTERISTIK
INSTRUMEN DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
3. PENYELESAIAN PEMBAYARAN
Pembayaran antar bank dapat diselesaikan setelah ada otorisasi dari kedua bank yang bersangkutan.
Otorisasi dilakukan untuk memastikan bahwa pemindahan dana telah dilakukan sesuai dengan
prosedur serta untuk menghindari adanya tindak kejahatan.
Pengertian uang

uang adalah suatu barang yang diakui oleh


masyarakat sebagai perantara dalam melakukan
pertukaran barang atau jasa
sejarah uang dari masa
ke masa
BARTER UANG BARANG UANG LOGAM UANG KERTAS
Pembayaran yang dilakukan dengan Uang barang adalah alat pertukaran Uang logam adalah alat Uang kertas adalah alat
cara menukar barang yang tersedia yang memiliki nilai tinggi dan pembayaran yang terbuat dari pembayaran yang di cetak oleh
dengan barang yang di butuhkan diterima oleh masyarakat, seperti logam seperti emas dan perak bank sentral dalam bentuk
Kelemahan dari barter gandum, dan kerang, kulit jagung,
Keunggulan dari uang logam kertas,
1. Susah untuk menemukan barang kelemahan dari yang barang
yang memiliki nilai sama
Mudah di bagi, awet, nilai Keunggulan dari uang kertas,
diantara tidak awet, susah untuk
2. Susah untuk menemukan orang disimpan, tidak praktis, nilainya stabil, mudah di simpan praktis, ringan, terdapat
yang ingin menukarkan barangnya fluktuatif, dan sulit untuk dibagi. Kekurangan dari uang logam pecahan
3. waktu untuk menemukan barang Berat, tidak praktis Kekurangan dari uang kertas
yang dibutuhkan lama Mudah rusak, mudah untuk
hilang/ dicuri
sejarah uang dari masa
ke masa
UANG ELEKTRONIK
Uang elektronik adalah uang yang di
simpan dalam bentuk elektronik,
Keunggulan dari uang elektronik
Praktis, lebih aman,mudah dalam
melakukan transaksi
Syarat syarat uang
1. Dapat di terima masyarakat umum
Uang harus bisa di terima masyarakat umum karena jika tidak maka transaksi tidak bisa di lakukan
2. Nilai tidak berubah ubah (stabil)
Nilai uang itu harus stabil untuk memudahkan menentukan harga barang/ jasa
3. Tahan lama dan tidak mudah rusak
Uang itu di gunakan terus menerus agar uang tidak rusak uang tersebut harus tahan lama dan tidak
mudah rusak
4. mudah di pindahkan dan di bawa kemana mana
Manusia melakukan transaksi dimana pun, oleh karena itu alat pembayaran yakni uang harus mudah
di bawa
Fungsi dari uang
1. alat tukar
Artinya uang dengan nominal tertentu bisa di tukar dengan barang yang memiliki nilai yang sama
dengan uang
2. Alat pengukur nilai
Uang memiliki fungsi sebagai pengukur nilai, karena untuk mengetahui nilai barang di perlukan alat
ukur dalam hal ini adalah uang
3. Alat penimbun kekayaan
Seseorang dapat menyimpan kekayaan nya dalam bentuk uang karena dinilai lebih aman dan praktis
4. Sebagai alat pemindah kekayaan
Adanya uang memudahkan seseorang memindahkan kekayaan dari satu daerah ke daerah yang lain
Pengelolaan uang oleh bank Indonesia
1. Merencanakan uang rupiah
Bi berhak merencanakan jumlah uang yang akan di cetak, dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan inflasi
2. Mencetak uang rupiah
Bi menunjuk BUMN tertentu untuk mencetak uang rupiah , BUMN yang di tunjuk harus menjaga mutu yang yang di
cetak
3. Mengeluarkan uang rupiah
Bi berhak menetapkan tanggal, bulan, tahun pengeluaran uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah
4. Mengedarkan uang rupiah
Bi berhak mengedarkan uang rupiah yang beredar dengan memperhatikan kebutuhan jumlah uang yang beredar
5. Melakukan pencabutan dan penarikan rupiah
Bi dapat melakukan pencabutan maupun penarikan uang yang telah beredar karena alasan tertentu
6. Memusnahkan uang
Bi berhak memusnahkan uang yang tidak layak beredar
Unsur pengamanan uang rupiah
A) Unsur pengamanan yang tertanam pada bahan adalah sebagai berikut.

1) Terdapat tanda air yang dapat dilihat dengan diterawang ke arah cahaya.
2) Benang pengaman yang ditanam atau dianyam di kertas, sehingga tampak melintang dari atas ke
bawah. Benang pengaman akan berpendar saat terkena sinar ultraviolet.
Unsur pengamanan uang rupiah
1B) Unsur pengamanan yang tertanam pada cetakan adalah sebagai berikut.
1) nominal uang pada kertas yang terasa kasar.
2) gambar saling isi jika diterawang ke arah cahaya.
3) cetakan memakai tinta khusus yang dapat berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda.
4) tulisan yang sangat kecil, sehingga hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar.
5) cetakan yang tidak terlihat dan akan memendar saat terkena sinar ultraviolet.
6) cetakan berupa gambar maupun tulisan yang tersembunyi yang hanya dapat dilihat pada sudut
pandang tertentu
Alat pembayaran nontunai
1 A.CEK
Cek adalah sebuah kertas yang memuat perintah kepada bank untuk memberikan sejumlah
uang kepada orang yang tertulis di dalamnya
B. Bilyet giro
Merupakan surat perintah dari nasabah untuk memindahkan sejumlah dana kepada pihak
penerima
C. Kartu debit
Alat pembayaran berupa kartu yang dapat di gunakan untuk menarik tunai dana dan
melakukan transaksi di ATM
D. Kartu kredit
Kartu yang dapat melakukan pembayaran kepada
TERIMAKASIH
TELAH MENYIMAK
PEMBAHASAN
DARI FADIL 0.618

Anda mungkin juga menyukai